Anda di halaman 1dari 10

TULANGAN GESER

I. PENDAHULUAN
Semua elemen struktur balok, baik struktur beton maupun baja, tidak terlepas dari masalah gaya
geser. Gaya geser umumnya tidak bekerja sendirian, tetapi berkombinasi dengan lentur, torsi atau
gaya normal.
Percobaan-percobaan yang telah dipublikasikan menunjukkan bahwa sifat keruntuhan akibat
gaya geser pada suatu elemen struktur beton bertulang adalah getas (brittle), tidak daktail, dan
keruntuhannya terjadi secara tiba-tiba tanpa ada peringatan. Hal tersebut disebabkan kekuatan geser
struktur beton bertulang terutama tergantung pada kekuatan tarik dan tekan beton. Keadaan ini
sangat berbeda dengan tujuan perencanaan yang selalu menginginkan suatu struktur yang daktail.
Sehingga meskipun prediksi keruntuhan geser cukup sulit, seorang perencana harus berupaya agar
jenis keruntuhan geser tidak terjadi.
ntuk memahami mekanisme geser, kita tinjau suatu balok sederhana yang
homogen, isotropis, dan linier elastis dengan pembebanan merata. Kita tinjau dua
elemen kecil !" dan !# pada balok tersebut, maka tegangan.lentur $f% dan tegangan geser
$&% pada elemen-elemen tersebut adalah '
(egangan- tegangan yang terjadi
pada elemen !" terlihat seperti pada gambar berikut '
Gambar ).#. (egangan pada elemen !" $*ari referensi )%
$a%. (egangan pada elemen !"
$b%. +ingkaran ,ohr untuk !"
(egangan-tegangan yang terjadi pada elemen !# terlihat seperti pada gambar berikut '
Gambar ).-. (egangan pada elemen !.
$a%. (egangan pada elemen !#
$b%. +ingkaran ,ohr untuk !# $*ari referensi )%
Perilaku beton tidak homogen, kekuatan tarik beton kira-kira hanya "/"0 dari kekuatan
tekannya, sehingga mudah sekali terjadi keretakan akibat tegangan utama tarik. Pada elemen !#
$diatas garis netral%, keretakan tidak akan terjadi karena tegangan utama maksi mum yang terj adi
adalah tekan. nt uk elemen !" $di bawah garis netral%, tegangan utama maksimum yang
terjadi adalah tarik, sehingga retak bisa terjadi. Semakin dekat ke perletakan, tegangan lentur f akan
mengecil sedangkan tegangan geser & akan membesar, sehingga di daerah perletakan. tegangan
utama tarik bekerja pada sudut sekitar )12. Karena kekuatan tarik beton sangat rendah, retak tarik
diagonal akan terjadi di daerah tumpuan ini. ntuk mencegah keretakan jenis ini, penulangan
khusus yang disebut penulangan tarik diagonal diperlukan. (rajectory tegangan utama dari suatu
balok dengan pembebanan merata terlihat pada gambar berikut, garis utuh menunjukkan trajectory
tegangan utama tarik, sedangkan garis putus-putus menunjukkan trajectory tegangan utama tekan.
*ari trajectory tegangan utama ini dapat diperkirakan arah dari keretakan yang akan terjadi
$a% 3alok dua tumpuan
Gambar ),). (rajectory tegangan utama pada balok homogen isotropic
$*ari referensi #%
II. PERILAKU BALOK TANPA TULANGAN GESER
ntuk balok yang mempunyai tulangan memanjang, yaitu tulangan yang
direncanakan untuk memikul gaya-gaya lentur tarik dan tekan yang ditimbulkan oleh momen
lentur, tegangan geser yang tinggi menimbulkan retak miring. ntuk mencegah
pembentukan retak miring, maka digunakan penulangan trans&ersal $dikenal dengan penulangan
geser%, yang berbentuk sengkang tertutup atau yang berbentuk di arah &ertical atau
miring untuk menutupi penulangan memanjang utama di sekeliling muka balok.
Pada dasarnya ada tiga jenis keretakan pada balok '
". 4etak lentur $fle5ural crack%, terjadi di daerah yang mempunyai harga momen
lentur besar. !rah retak hampir tegak lurus.pada sumbu balok.
#. 4etak geser lentur $ fle5ural shear crack%, terjadi pada bagian balok yang sebelumnya
telah terjadi keretakan lentur. 6adi retak geser lentur merupakan perambatan retak
miring dari retak lentur yang sudah terjadi sebelumnya.
-. 4etak geser badan / retak tarik diagonal $web shear crack%, terjadi pada daerah garis
netral penampang dimana gaya geser maksimum dan tegangan aksial sangat kecil.
Keruntuhan geser pada balok dapat dibagi menjadi empat kategori $a dan d lihat gambar ).1% '
". 3alok tinggi dengan rasio a/d < 1/2
ntuk jenis ini, tegangan geser lebih menentukan dibanding tegangan lentur. Setelah
terjadi keretakan miring, balok cenderung berperilaku sebagai suatu busur dengan beban luar
ditahan oleh tegangan tekan beton dan tegangan tarik ada tulangan memanjang. 3egitu keretakan
miring terjadi balok segera berubah menjadi suatu busur yang memiliki kapasitas yang cukup
besar.
#. 3alok pendek dengan 1 < a/d < 2,5, kekuatan gesernya melampaui kapasitas keretakan miring.
Seperti balok tinggi kapasitas, kapasitas geser ultimit juga melampaui kapasitas keretakan
geser. Keruntuhan akan terjadi pada tingkat beban tertentu yang lebih tinggi dari tingkat
beban yang menyebabkan keretakan miring. Setelah terjadi retakan geser-lentur, retakan ini
menjalar ke daerah tekan beton bila beban terus bertambah
-. 3alok dengan 2,5 < a/d < 6, kekuatan geser sama dengan besar kapasitas keretakan miring.
Pada jenis ini lentur muiai bersifat dominan, dan keruntuhan geser sering dimulai dengan
retak lentur murni yang &ertical di tengah bentang dan akan semakin miring jika semakin
dekat ke perletakan yang tegangan gesernya semakin besar.
). 3alok panjang dengan rasio a/d>6, kekuatan lentur lebih kecil dibanding kekuatan
gesernya, atau dengan kata lain keruntuhan akan sepenuhnya ditentukan oleh ragam
lentur
7ariasi kekuatan geser menurut nilai a/d diperlihatkan pada gambar berikut'
Pada penampang yang belum mengalami keretakan, transfer gaya geser 7 dari penampang satu
ke penampang lainnya dilakukan dengan menimbulkan distribusi tegangan geser pada tiap
penampang. Setelah terjadi keretakan, maka distribusi tegangan-tegangan serta gaya-gaya yang
ada pada penampang akan berubah. Pada umumnya komponen gaya geser dalam yang terjadi
pada penampang terlihat seperti pada gambar berikut '

7d
7
Gambar ).8. Gaya-gaya yang bekerja pada keretakan miring tanpa tulangan geser
$dari referensi )%
(ransfer gaya geser akan berupa '
Komponen gaya geser pada daerah blok beton tekan 7c9
Komponen gaya geser antar permukaan retak 7ay
Komponen gaya dowel action $aksi pasak% oleh tulangan memanjang 7d
Komponen gaya pelengkung
7 : 7c9 ; 7d ; 7ay $).<%
Pada balok tanpa tulangan geser, keruntuhan balok dapat disebabkan oleh runtuhnya
salah satu dari ketiga komponen gaya transfer di atas segera setelah terbentuknya keretakan
miring. 6umlah dari ketiga komponen di atas, pada !=> dan S?> disebut dengan
@komponen gaya geser yang ditahan oleh beton@ atau 7c. Pada balok semacam ini beban
keretakan miring 7c merupakan parameter penentu dalam disain. Karena keruntuhan balok tanpa
sengkang tiba-tiba tanpa adanya aba-aba yang cukup, dimana hal ini tidak diinginkan, maka
peraturan pada umumnya mensyaratkan sedapat mungkin pemakaian sengkang. Persyaratan
penggunaan tulangan geser minimum, yaitu untuk A,7c B 7 B 0,1 A.7c , digunakan sengkang
minimum sebesar '
!& B
$).8%
III. PERILAKU BALOK DENGAN TULANGAN GESER
6enis tulangan plat badan yang umum dikenal adalah sengkang &ertical (vertical stirrup%
yang dapat berupa baja tulangan yang berdiameter kecil ataupun jaringan kawat baja las
yang dipasang tegak lurus terhadap sumbu aksial penampang, dan sengkang miring. Sengkang
biasanya terbuat dari tulangan berdiameter kecil, seperti diameter C, "0, atau "# mm yang
mengikat tulangan longitudinal. Sengkang miring untuk komponen struktur non pratekan dapat
berupa tulangan longitudinal yang dibengkokkan membentuk sudut -00 atau lebih terhadap arah
tulangan tarik longitudinal.
Dungsi tulangan badan adalah untuk '
a. ,enahan sebagian gaya geser pada bagian yang retak
b. ,encegah penjalaran retak diagonal sehingga tidak menerus ke bagian tekan beton.
c. ,emberi kekuatan tertentu terhadap terlepasnya beton, karena umumnya sengkang
mengikat tulangan longitudinal sehingga membentuk suatu beton yang lebih masif.
IV. PERENCANAAN PENEMPANG TERHADAP GESER
*alam laporan !S=E =ommittee )#<, kekuatan geser beton dengan atau tanpa
tulangan adalah sama, yaitu merupakan nilai gaya geser yang menyebabkan keretakan miring.
*alam hal ini tulangan geser dianggap hanya menahan kelebihan gaya geser dari yang dapat
ditahan oleh beton tanpa tulangan. Kriteria ini didasarkan pada hasil-hasil percobaan.
+angkah-langkah perencanaan penampang terhadap geser adalah '
". Hitung gaya geser terfaktor 7u pada penampang kritis di sepanjang elemen.
#. ntuk suatu penampang kritis, hitung kekuatan geser beton 7c.
-. a%. 3ila $7u - A. 7c% B 0,<8.bw d.F$fGc%, ukuran balok diperbesar.
b%. 3ila $7u -A. 7c% H 0,<8. bw .d.F$fGc%, tentukan jumlah tulangan geser untuk menahan
kelebihan tegangan.
c%. 3ila 7u B 0,1. A. 7c, gunakan tulangan geser minimum 7u: A. 7n
*engan 7u adalah gaya geser terfaktor yang bekerja pada penampang yang
ditinjau,
Sedangkan 7n merupakan kuat geser nominal yang dihitung dari ' 7n : 7c ; 7S
*engan 7c : kekuatan geser nominal yang diberikan oleh beton
7s : kekuatan geser nominal yang diberikan oleh tulangan badan
). Harga 7c dihitung berdasarkan kondisi sebagai berikut '
a% ntuk kombinasi geser dan lentur'
!tau dengan perhitungan yang lebih rinci '
b% ntuk kombinasi geser dan aksial tekan '
c% ntuk kombinasi geser dan aksial tarik '
1. a% 3ila 7u I A.7c. tidak perlu tulangan geser , hanya tulangan geser praktis
b% 3ila 0,1. A.7c H 7u H A.7c, gunakan tulangan geser minimum
c% 3ila 7u B A.7c, diperlukan tulangan geser, dengan gaya yang harus ditahan oleh sengkang
sebesar '
7s : 7n J 7c
ntuk sengkang &ertikal '
ntuk sengkang miring '
ntuk tulangan sejajar yang ditekuk miring '
?ilai 7s harus lebih kecil dari bw.d
Perhitungan 7u harus dilakukan oada penempang kritis. +etak penampang kritis pada tumpuan
balok yang menghasilkan tegangan tekan dapat die&aluasi pada jarak d dari perletakan, gambar
)."0.$a%,$b%,$c%. Sedangkan untuk tumpuan yang memberikan tegangan tarik, penampang kritis
harus die&aluasi pada muka kolom, gambar )."0.$d%,$e%,$f%.
Gambar )."0. +etak penampang kritis dalam menge&aluasi 7u
$*ari referensi )%
6arak ma5imum tulangan geser adalah '
a% 3ila 7s H "/-.bw.d.F$fKc%, jarak ma5imum d/# atau <00 mm.
b% 3ila 7s B "/-.bw.d.F$fKc%, jarak ma5imum d/) atau -00 mm.
=ontoh Soal
Sebuah balok beton dengan dimensi lebar -00 mm dan tinggi 100 mm, dibuat dengan
menggunakan beton mutu fKc:##,1 ,pa dan baja tulangan fy : -00,pa. 6ika balok digunakan
untuk menahan gaya geser sebesar #00 Kn,rencanakan tulngan geser yang diperlukan.
Penyelesaian '
,isalkan tinggi efektif penampang $d% : )10 mm
,isalkan gaya geser #00 K? terletak pada jarak d dari tumpuan , maka '
7n: 7c ; 7s
:
7c:
7c: 5
.7c : 0,81 5 "0<,8 : C0 k?
7u B . 7c
#00 k? B C0 k? diperlukan tulangan geser
7s: J 7c
: #<8 J "0<,8 : "<0,- k?
?ilai 7s harus lebih kecil dari
: 5 7s : "<0,- Kn
*icoba dipakai sengkang "0 mm $!s : 0,8L
!&: # 5 !s : # 5 0,8L : ",1C : "1C
*ipakai sengkang &ertical '
7n:
"<0,-:
S : "-- mm
"/-. . : "/-. . : #"-,1 Kn
"<0,- #"-,1 jarak sengkang maksimum adalah d/# : )10/# : ##1 mm atau <00 mm
*i pasang sengkang "0 mm dengan jarak "#1 mm $ "0 J "#1 mm%

Anda mungkin juga menyukai