Templates for PowerPoint Sel Sistem Saraf Pusat 4 jenis sel glia: 1. astrosit perekat utama menyatukan neuron 2. oligodendrosit membentuk sarung myelin 3. sel ependym membatasi rongga-rongga internal SSP 4. microglia sel fagositik dari darah masuk ke jar.saraf pusat Sistem Saraf Pusat otak Medulla Spinalis Meningens Lapisan dari luar ke dalam: Duramater Arachnoid Piamatercairan LCS
Ventrikel Neurosal dalam cerebrum, diencephalon, metencephalon, dan medulla oblongata membentuk ruang-ruang yang dibatasi oleh sel ependym Hemisfer dex et sinVentrikel lateralforamen interventricularventrikel III (diencephalon) ventrikel IV (mesencephalon) antara post.pons & ant. Cerebellum sup.medulla oblongatavertebra Di isi oleh LCS secara kontinyu Fungsi LCS: 1. bantalan 2. melindungi otak berat otak 1400 gr50 gr 3. mengangkut nutrisi, mesengger kimia Dibentuk di p.d.koroid (sel ependym + kapiler) Produksi:: p.d.koroid 500ml LCS/hari Vol.total suatu titik waktu 150ml Diganti tiap 8 jam Peredaran: Ventrikel dan vertebrap.d.koroidsekitar otak, vertebra, cauda equinasubarachnoid Terhambat hidrochephalus
Fungsi Otak 1. otak depan (prosenfalon) o Cerebrum kesadaran dan emosi o Diensefalon thalamusstasiun pemancar hypothalamuspusat emosi dan koordinasi sist.saraf otonom (suhu, keseimbangan cairan tubuh, lapar, selera makan, bangu, memonitor darah, produksi hormon, regulasi kelenjar pituary) Sistem limbik a. Thalamus b. Hypothalamus c. Amigdalamemori dan ketakutan d. Hypocampusbelajar dn memori 2. otak tengah (mesensefalon) a. Tektumpendengran dan penglihatan b. Cerebral pedunclesist. Homeostatis dan lintasan reflek c. Nn.troclearis
3. Otak Belakang (Rombensefalon) a. metensefalon batang otak dan cerebellum b. mielensefalon medula oblongata
Batang Otak Mengatur proses untuk mempertahankan hidup (bernafas, sirkulasi, pencernaan) Gerak volunter: Jalur impuls sebelum ke cerebellumtract.ascedencerebrumtr act.descenden Antara batang otak dan medulla spinalis terjadi decussatio pyramidalis Saraf cranial keluar dri batang otak kecual nn. Cranialis I dan II
Medulla Oblongata Menghantarkan impuls dari medulla spinalis ke otak dan batang otak paling bawah Menghubungkan pons dengan medulla spinalis Reflek fisiologi (detak jantung, TD, volumen dan kecepatan pernapasan, gerakan alat pencernaan, sekresi kelenjar cerna) bersin, batuk, kedip PONS Depan cerebellum, antara mesencephalon dan medulla oblongata Menghubungkan cerebellum dex et sin, cerebellum dengan medulla spinalis Premotoksid gerakan nafas dan reflek CEREBRUM Ganglia Basalis: fungsi: a. mengatur aktifitas motorik yang komleks bersama dengan cortex cerebri & tract. Kortikospinal b.Pengaturan kognitif & aktifitas motorik (nucleus caudatus) c.Menentukan kecepatan gerakan d.Mengatur berapa besar gerakan tsb harus dilakukan (bersama cortex cerebri terutama daerah periatal)
1. chorea: degenerasi nukleus caudatus Invontuntery dancing movement 2. Ballismus kerusakan nuclei subthalamic gerakan tiba-tiba pada salah 1 sisi tubuh 3. Athetosis kerusakan nucleus lentikularis gerakan lambat dan menggeliat 4. Parkinson degenerasi neuron dopaminergik dari sistem nigrostriatal akinesia, bradikinesia, rigidity, tremor Nucleus Cerebri Level bawah sadar Berfungsi kotrol otot rangka bawah sadar dan koordinasi pola gerakan Cortex (area asosiasi, sensorik, motorik) inti caudatus dan putamen mekanisme UMPAN BALIK nuclei & perbatasan globus palidus sinap di thalamus proyeksi area pada cortex LOBUS FRONTALIS Letak Fungsi Gangguan Presental gyrus Area motorik kotralateral dari wajah, lengan, tungkai, kaki Monophlegi Hemiphlegi Area Broca Pusat bicara motorik pada lobus dominan disfasia Suplemetari motor area Gerakan kontralateral kepala dan lirikan mata Paralisis kepala dan gerakan bola mata berlawanan arah lesi Area prefrontal Kepribadian inisiatif Gangguan tingkah laku atau kehilangan inhibisi Lobulus parasental Kontrl inhibisi untuk miksi dan defekasi Inkontinentia urin et alvi LOBUS PARIETAL LOBUS PARIETALIS Letak Fungsi Gangguan Gyrus postcentral Kortek sensoris: Menerima jaras afferent dari posisi, raba, gerakan pasif Dominan/non dominan: gg. Sensorii kortikal (gg. Sensasi, postural, gerakan pasif, lokalisasi akurat raba halus) Gyrus angularis dan supramarginal Hemisfer dominan Wernics integrasi audittori visual Hemsifer nondominan__. Body image, sadar lingk. Luar Konstruksi bentuk menghasialkan visual/ketrampilan propioseptik Aphasia Wernics
Jaras visual radiopati optika melalui bagian dalam lobus parietal Gerstman Syndrom: disorientasi kanan dan kiri, finger agnosia, agrafia,akakuli
Homonim kuadranopsi bawah LOBUS TEMPORALIS Letak fungsi gangguan Korteks auditosri Hemsfer dominan: Pendengaran bahasa
Non dominan: mendengar nada, ritme, musik Tuli kortikal
Ketulian untuk mendengar
gg. Pembicaraan/amusia Gyrus temporalis media et inferior Belajar memori gg. Belajar dan memori Lobus limbic Sensasi olfaktorius
Emosi/ sifat efektif gg. Radiasio optika: hemianopsia homonim kuadranopia atas LOBUS OCCIPITAL Lesi kortikal: Buta kortikal reflek pupil dan cahaya (-) Antons Sindromalesi di striata dan parastriata pasien tidak sadar buta dan menyangkal buta Balin Sindroma tidak bisa melirikan mata volunter dan visual agnosia lesi di parieto-occipital bilateral Halusinasi visual Pola( zig-zag, kilatan) Ilusi Visual >> non dominan distorsi bentuk, hilangnya warna, makrospia/mikrospia Prosopagnosia mengenal wajah orang tetapi tidak bisa menyebutkan namanya CEREBELLUM Keseimbangan dan gerakan volunter Terbagi menjadi: 1. Vestibuloserebellum Mempertahankan keseimbangan Mengontrol gerakan 2. Spinosrebellum mengatur tonus otot gerakan volunter terampil dan terkoordinasi 3. Serebroserebellum perencanaan dan inisiasi gerakan volunter dengan memberikan masukan ke daerah motorik korteks. Asinergia hilangnya kerjasama antar kelompok otot Disdiadokokinesis tidak mampu gerakan bergantian degan cepat Dismetria gg. Kcepatan utuk memulai dan menghentikan gerakan Ataksia Gg. Dalam kecepatan, kekuatan, jurusan gerakan Tremor Nistagmus Disartria gg. Diskoordinasi otot napas, pita suara, dan lidah
Medulla Spinalis Foramen magnum-Lumbal 1 Substansia alba Tract. Ascenden informasi eksteroseptif (luar tubuh), propiosetif (dalam tubuh) Tract descenden membawa perintah ke perifer Substansia grisea: anterioroutput/afferent commisura Reflek silang posterior input/efferent Fungsi: 1. Penghubung untuk penyalurkan informasi antara otak dan bagian tubuh lain 2. Reflek spinal intergrasi aktifitas reflek antara masukan aferen dengan keluaran eferan tanpa melibatkan otak untuk bernafas, menelan, muntah Tract. Desenden Kortikospinal Gerakan terlatih, berbatas jelas, volunter, trutama distal anggota gerak Retikulospinalis Menghambat gerakan volunter/ aktivitas reflek Spinotektalis Reflek postural, respon stimulus verbal Rubrospinalis Aktv. Otot ekstensor dan antigravitasi Vestibulospinalis Mempermudah ekstensor, menghambat fleksot, aktivasi postural (keseimbangan) Olivospinalis Aktivasti muskuler
Tract. Ascenden Kolumna dorsalis Sensasi raba, propioseptif, diskriminasi lokasi Tract,spinotalamikus anterior sensasi raba dan tahanan ringan Tract,spinotalamikus lateral sensasi nyeri dan suhu Tract.spinoserebellaris ventralis posisi dan perpindahan Tract.spinoretikulris sensasi nyeri dalam dan lama
Daftar Pustaka
Bailey, R. 2010. Anatomy of The Brain. Dikutip dari Http://www.biology.about.com/library/organs/brain. Diakses Tanggal 7 April 2010 Dalia G . 2013. Central Nervous System. Frederic H. Martini. 2003. Fundamentals of Anatomy & Physiology, Sixth Edition. New Jersey: Prentice Hall, Guyton, N Hall.2007 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC Iskandar Japardi.2003.Gangguan Fungsi Luhur. Medan: Universitas Sumatra Utara Iskandar Japardi.2002.Cairan Serebrospinal. Medan: Universitas Sumatra Utara Lauralee, Sherwood,2001, Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem edisi-2, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. Scanlon, Valarie C. 2006. Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Setiadi, 2007, Anatomi Fisiologi Manusia, Jakarta: Graha Ilmu. Syaifuddin, 2001, Fungsi Sistem Tubuh Manusia, Jakarta: Widya Medika. Mahlon R. DeLong. 2009. Parkinson's Disease -The Dana Guide. Dikutip dari https://www.dana.org/news/brainhealth/detail.aspx?id=9860. Diakses tanggal 23 Juni 2013