Anda di halaman 1dari 35

Text Book Reading

Fisiologi Sistem Saraf


Pusat



Disusun oleh
Izni Ayuni G1A212076

Pembimbing
dr.Tutik Ermawati, Sp.S

Templates for PowerPoint
Sel Sistem Saraf Pusat
4 jenis sel glia:
1. astrosit
perekat utama menyatukan neuron
2. oligodendrosit
membentuk sarung myelin
3. sel ependym
membatasi rongga-rongga internal SSP
4. microglia
sel fagositik dari darah masuk ke jar.saraf
pusat
Sistem Saraf Pusat
otak
Medulla Spinalis
Meningens
Lapisan dari luar ke dalam:
Duramater
Arachnoid
Piamatercairan LCS

Ventrikel
Neurosal dalam cerebrum, diencephalon,
metencephalon, dan medulla oblongata
membentuk ruang-ruang yang dibatasi
oleh sel ependym
Hemisfer dex et sinVentrikel
lateralforamen interventricularventrikel
III (diencephalon) ventrikel IV
(mesencephalon) antara post.pons &
ant. Cerebellum sup.medulla
oblongatavertebra
Di isi oleh LCS secara kontinyu
Fungsi LCS:
1. bantalan
2. melindungi otak
berat otak 1400 gr50 gr
3. mengangkut nutrisi, mesengger kimia
Dibentuk di p.d.koroid (sel ependym + kapiler)
Produksi::
p.d.koroid 500ml LCS/hari
Vol.total suatu titik waktu 150ml
Diganti tiap 8 jam
Peredaran:
Ventrikel dan vertebrap.d.koroidsekitar otak, vertebra, cauda
equinasubarachnoid
Terhambat hidrochephalus

Fungsi Otak
1. otak depan (prosenfalon)
o Cerebrum kesadaran dan emosi
o Diensefalon
thalamusstasiun pemancar
hypothalamuspusat emosi dan
koordinasi sist.saraf otonom (suhu,
keseimbangan cairan tubuh, lapar, selera
makan, bangu, memonitor darah, produksi
hormon, regulasi kelenjar pituary)
Sistem limbik
a. Thalamus
b. Hypothalamus
c. Amigdalamemori dan ketakutan
d. Hypocampusbelajar dn memori
2. otak tengah (mesensefalon)
a. Tektumpendengran dan penglihatan
b. Cerebral pedunclesist. Homeostatis dan
lintasan reflek
c. Nn.troclearis

3. Otak Belakang (Rombensefalon)
a. metensefalon batang otak dan
cerebellum
b. mielensefalon medula oblongata

Batang Otak
Mengatur proses untuk mempertahankan
hidup (bernafas, sirkulasi, pencernaan)
Gerak volunter:
Jalur impuls sebelum ke
cerebellumtract.ascedencerebrumtr
act.descenden
Antara batang otak dan medulla spinalis
terjadi decussatio pyramidalis
Saraf cranial keluar dri batang otak kecual
nn. Cranialis I dan II

Medulla Oblongata
Menghantarkan impuls dari medulla
spinalis ke otak dan batang otak paling
bawah
Menghubungkan pons dengan medulla
spinalis
Reflek fisiologi (detak jantung, TD,
volumen dan kecepatan pernapasan,
gerakan alat pencernaan, sekresi kelenjar
cerna) bersin, batuk, kedip
PONS
Depan cerebellum, antara mesencephalon
dan medulla oblongata
Menghubungkan cerebellum dex et sin,
cerebellum dengan medulla spinalis
Premotoksid gerakan nafas dan reflek
CEREBRUM
Ganglia Basalis:
fungsi:
a. mengatur aktifitas motorik yang komleks
bersama dengan cortex cerebri & tract.
Kortikospinal
b.Pengaturan kognitif & aktifitas motorik
(nucleus caudatus)
c.Menentukan kecepatan gerakan
d.Mengatur berapa besar gerakan tsb harus
dilakukan (bersama cortex cerebri terutama
daerah periatal)

1. chorea:
degenerasi nukleus caudatus
Invontuntery dancing movement
2. Ballismus
kerusakan nuclei subthalamic
gerakan tiba-tiba pada salah 1 sisi tubuh
3. Athetosis
kerusakan nucleus lentikularis
gerakan lambat dan menggeliat
4. Parkinson
degenerasi neuron dopaminergik dari sistem nigrostriatal
akinesia, bradikinesia, rigidity, tremor
Nucleus Cerebri
Level bawah sadar
Berfungsi kotrol otot rangka bawah sadar
dan koordinasi pola gerakan
Cortex (area asosiasi, sensorik, motorik)
inti caudatus dan putamen mekanisme
UMPAN BALIK nuclei & perbatasan
globus palidus sinap di thalamus
proyeksi area pada cortex
LOBUS FRONTALIS
Letak Fungsi Gangguan
Presental gyrus Area motorik kotralateral
dari wajah, lengan,
tungkai, kaki
Monophlegi
Hemiphlegi
Area Broca Pusat bicara motorik
pada lobus dominan
disfasia
Suplemetari motor area Gerakan kontralateral
kepala dan lirikan mata
Paralisis kepala dan
gerakan bola mata
berlawanan arah lesi
Area prefrontal Kepribadian
inisiatif
Gangguan tingkah laku
atau kehilangan inhibisi
Lobulus parasental Kontrl inhibisi untuk miksi
dan defekasi
Inkontinentia urin et alvi
LOBUS PARIETAL
LOBUS PARIETALIS
Letak Fungsi Gangguan
Gyrus postcentral Kortek sensoris:
Menerima jaras afferent
dari posisi, raba,
gerakan pasif
Dominan/non dominan:
gg. Sensorii kortikal (gg.
Sensasi, postural,
gerakan pasif, lokalisasi
akurat raba halus)
Gyrus angularis dan
supramarginal
Hemisfer dominan
Wernics integrasi
audittori visual
Hemsifer nondominan__.
Body image, sadar lingk.
Luar
Konstruksi bentuk
menghasialkan
visual/ketrampilan
propioseptik
Aphasia Wernics


Dressing apraksia
Geografikal agnosia
Konstriktual apraksia
Lobus dominan Menghitung



Jaras visual radiopati
optika melalui bagian
dalam lobus parietal
Gerstman Syndrom:
disorientasi kanan dan
kiri, finger agnosia,
agrafia,akakuli

Homonim kuadranopsi
bawah
LOBUS TEMPORALIS
Letak fungsi gangguan
Korteks auditosri
Hemsfer dominan:
Pendengaran bahasa

Non dominan:
mendengar nada, ritme,
musik
Tuli kortikal

Ketulian untuk
mendengar

gg. Pembicaraan/amusia
Gyrus temporalis media
et inferior
Belajar
memori
gg. Belajar dan memori
Lobus limbic Sensasi olfaktorius

Emosi/ sifat efektif
gg. Radiasio optika:
hemianopsia homonim
kuadranopia atas
LOBUS OCCIPITAL
Lesi kortikal:
Buta kortikal reflek pupil dan cahaya (-)
Antons Sindromalesi di striata dan parastriata pasien tidak
sadar buta dan menyangkal buta
Balin Sindroma tidak bisa melirikan mata volunter dan visual
agnosia
lesi di parieto-occipital bilateral
Halusinasi visual
Pola( zig-zag, kilatan)
Ilusi Visual >> non dominan
distorsi bentuk, hilangnya warna, makrospia/mikrospia
Prosopagnosia
mengenal wajah orang tetapi tidak bisa menyebutkan namanya
CEREBELLUM
Keseimbangan dan gerakan volunter
Terbagi menjadi:
1. Vestibuloserebellum
Mempertahankan keseimbangan
Mengontrol gerakan
2. Spinosrebellum
mengatur tonus otot
gerakan volunter terampil dan terkoordinasi
3. Serebroserebellum
perencanaan dan inisiasi gerakan volunter dengan
memberikan masukan ke daerah motorik korteks.
Asinergia
hilangnya kerjasama antar kelompok otot
Disdiadokokinesis
tidak mampu gerakan bergantian degan cepat
Dismetria
gg. Kcepatan utuk memulai dan menghentikan gerakan
Ataksia
Gg. Dalam kecepatan, kekuatan, jurusan gerakan
Tremor
Nistagmus
Disartria
gg. Diskoordinasi otot napas, pita suara, dan lidah

Medulla Spinalis
Foramen magnum-Lumbal 1
Substansia alba
Tract. Ascenden informasi eksteroseptif (luar tubuh),
propiosetif (dalam tubuh)
Tract descenden membawa perintah ke perifer
Substansia grisea:
anterioroutput/afferent
commisura Reflek silang
posterior input/efferent
Fungsi:
1. Penghubung untuk penyalurkan informasi
antara otak dan bagian tubuh lain
2. Reflek spinal intergrasi aktifitas reflek
antara masukan aferen dengan keluaran
eferan tanpa melibatkan otak
untuk bernafas, menelan, muntah
Tract. Desenden
Kortikospinal
Gerakan terlatih, berbatas jelas, volunter, trutama distal anggota gerak
Retikulospinalis
Menghambat gerakan volunter/ aktivitas reflek
Spinotektalis
Reflek postural, respon stimulus verbal
Rubrospinalis
Aktv. Otot ekstensor dan antigravitasi
Vestibulospinalis
Mempermudah ekstensor, menghambat fleksot, aktivasi postural
(keseimbangan)
Olivospinalis
Aktivasti muskuler

Tract. Ascenden
Kolumna dorsalis
Sensasi raba, propioseptif, diskriminasi lokasi
Tract,spinotalamikus anterior
sensasi raba dan tahanan ringan
Tract,spinotalamikus lateral
sensasi nyeri dan suhu
Tract.spinoserebellaris ventralis
posisi dan perpindahan
Tract.spinoretikulris
sensasi nyeri dalam dan lama

Daftar Pustaka

Bailey, R. 2010. Anatomy of The Brain. Dikutip dari Http://www.biology.about.com/library/organs/brain.
Diakses Tanggal 7 April 2010
Dalia G . 2013. Central Nervous System.
Frederic H. Martini. 2003. Fundamentals of Anatomy & Physiology, Sixth Edition. New Jersey:
Prentice Hall,
Guyton, N Hall.2007 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC
Iskandar Japardi.2003.Gangguan Fungsi Luhur. Medan: Universitas Sumatra Utara
Iskandar Japardi.2002.Cairan Serebrospinal. Medan: Universitas Sumatra Utara
Lauralee, Sherwood,2001, Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem edisi-2, Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran.
Scanlon, Valarie C. 2006. Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Setiadi, 2007, Anatomi Fisiologi Manusia, Jakarta: Graha Ilmu.
Syaifuddin, 2001, Fungsi Sistem Tubuh Manusia, Jakarta: Widya Medika.
Mahlon R. DeLong. 2009. Parkinson's Disease -The Dana Guide. Dikutip dari
https://www.dana.org/news/brainhealth/detail.aspx?id=9860. Diakses tanggal 23 Juni 2013

Anda mungkin juga menyukai