Anda di halaman 1dari 2

CERITAKU PAGI INI DI BAWAH POHON

Ditengah kerimbunan pohon yang rindang, ditemani oleh kawan-kawan yang


bercengkerama ria. Seperti kopi susu manis yang hangat, para peserta yang berasal dari
berbagai kota, suku, ras dan agama yang berbeda bercampur menjadi satu sebagai
keluarga yang harmonis. Dengan suasana yang nyaman dan santai dengan suasana yang
diliputi kebahagiaan.
Jika melihat suasana sekitar yang sangat damai, nyaman dan penuh dengan
fasilitas yang memadai, sangat kontras sekali dengan kondisi yang sekarang terjadi
dengan para pengungsi bencana erupsi Gunung Kelud. Di tempat pengungsian,
meskipun berkumpul bersama tetapi susanananya berduka cita dan tegang dengan
fasilitas yang sangat kurang memadai dan tidak nyaman, dikarenakan khawatir dengan
kondisi rumah dan keluarga yang tercerai-berai.
Melihat kekontrasan ini seperti kondisi kepemimpinan sekarang yang ada di
Indonesia, dimana pemimpin dengan tingkatan lebih tinggi hidup berfoya-foya dan
nyaman dari kekayaan yang dikorupsi tetapi dengan hasil kerja yang jelek. Sedangkan
pemimpin dengan tingkatan dibawahnya hidup dengan kondisi yang pas-pasan tetapi
lebih memperlihatkan hasil kerja yang jauh lebih baik.
Adapula pemimpin yang hanya demi pencitraan baru rela terjun ke masyarakat
untuk menarik perhatian rakyat melalui sorotan media namun tidak mendapat hati
rakyat, bagaikan kopi susu tanpa gula yang terlihat enak diminum namun pahit rasanya.
Adapula pemimpin yang tidak peduli dengan pencitraan dan rela berkorban demi
kepentingan masyarakat meski tanpa sorotan media yang akhirnya menarik hati rakyat
untuk mendukungnya, bagaikan kopi hitam manis yang dari luar terlihat sangat pahit
tetapi setelah diminum ternyata manis rasanya.
Itulah kondisi negeriku, negeri Indonesia. Walau apapun yang terjadi
didalamnya dia tetaplah Negeriku Tercinta. Bagaikan aroma kopi yang selalu melekat
dengan kopinya walau apapun jenis kopi yang dibuat.

By : Mustikadewi P (Jatim)

Anda mungkin juga menyukai