METODE
Tujuan umum dari pengumpulan data adalah untuk memecahkan masalah,
langkah-langkah yang ditempuh harus relevan dengan masalah yang telah ditetapkan
sebelumnya. Dalam setiap melaksanakan langkah tersebut harus dilakukan secara objektif
dan rasional.
3.1 Penentuan Instrumen Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini digunakan teknik wawancara, dengan kuesioner sebagai
instrumen untuk mengumpulkan data. Selain itu, dilakukan juga observasi langsung
ke lapangan untuk memperoleh data yang lebih lengkap.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (rikunto, !""#$.
Dalam hal ini yang menjadi sampel adalah enam keluarga binaan di %T "& %' "#
(ampung )aga Sukamana, Desa Tanjung *asir, (ecamatan Teluk +aga, (abupaten
Tangerang, *rovinsi ,anten.
Sumber Data
a. Data primer
Data yang langsung didapatkan dari hasil kuesioner para responden yaitu
keluarga binaan di %T ""& %'-""#, (ampung )aga Sukamana, Desa Tanjung
*asir, (ecamatan Teluk +aga melalui wawancara terpimpin dan observasi.
b. Data sekunder
Data dalam bentuk laporan yang didapat dari data yang sudah ada di
*uskesmas Tegal ngus.
c. Data tersier
Data yang didapat dari jurnal ilmiah dan internet.
Jenis Data
a. Data (ualitatif
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk
angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan
data, misalnya wawancara, analisis, observasi yang telah dituangkan dalam
catatan lapangan (transkrip$. ,entuk lain data kualitatif adalah gambar yang
diperoleh melalui pemotretan.
b. Data (uantitatif
.
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai
dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan
teknik perhitungan matematika atau statistika. ,erdasarkan proses atau cara
untuk mendapatkannya, data kuantitatif dapat dikelompokkan dalam dua
bentuk, yaitu/
.. Data diskrit adalah data dalam bentuk angka (bilangan$ yang diperoleh
dengan cara membilang. 0ontoh data diskrit misalnya/ jumlah
perempuan dan laki-laki, jumlah orang yang menyelesaikan pendidikan
terakhir. (arena diperoleh dengan cara membilang, data diskrit akan
berbentuk bilangan bulat (bukan bilangan pecahan$.
!. Data kontinyu adalah data dalam bentuk angka atau bilangan yang
diperoleh berdasarkan hasil pengukuran. Data kontinyu dapat berbentuk
bilangan pecahan, contohnya adalah umur.
1ntuk mencapai kelengkapan, ketelitian, dan kejelasan data, pencatatan data
harus dilengkapi dengan/
a. +ama pengumpul data.
b. +ama peserta yang datanya diambil.
c. Tanggal dan waktu pengumpulan data.
d. 2okasi pengumpulan data.
e. (eterangan-keterangan tambahan data.
3etode pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk
mengumpulkan data. 3etode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan
penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dokumentasi dan
sebagainya.
,erdasarkan uraian4uraian tersebut, maka dipilih instrumen pengumpulan data
berupa wawancara terpimpin dengan menggunakan kuesioner. Dipilihnya kuesioner
ini dikarenakan kuesioner bersifat objektif dan jujur karena berasal dari sumber data
(responden$ secara langsung, diharapkan dapat lebih mendengar tujuan-tujuan,
perasaan, pendapat dari responden secara langsung sehingga secara tercipta hubungan
yang baik antara pewawancara dan responden, selain itu dapat diterapkan untuk
pengumpulan data dalam lingkup yang luas, serta cukup efisien dalam penggunaan
waktu untuk mengumpulkan data.
Sumber data dalam pengumpulan data ini adalah para responden yaitu empat
keluarga binaan di %T ""&-%' ""#, (ampung )aga Sukamana, Desa Tanjung *asir,
(ecamatan Teluk +aga, (abupaten Tangerang, *rovinsi ,anten.
!
3.2 Sumber Data
Sumber data dalam pengumpulan data ini adalah para responden yaitu empat keluarga
binaan di Desa Tanjung *asir, (ecamatan Teluk +aga, (abupaten Tangerang, *ropinsi
,anten.
3.3 Penentuan Instrumen Pengumpulan Data
5nstrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
mudah.
5nstrumen sebagai alat bantu dalam metode pengumpulan data merupakan sarana
yang dapat diwujudkan berupa benda atau alat, seperti cek list, kuesioner, perangkat tes,
pedoman wawancara, pedoman observasi, skala, kamera foto dan sebagainya.
5nstrumen pengumpulan data merupakan suatu yang amat penting dan strategis
kedudukannya di dalam keseluruhan kegiatan pengumpulan data atau suatu penelitian.
Dengan instrumen akan diperoleh data yang merupakan bahan penting untuk menjawab
permasalahan, mencari sesuatu yang akan digunakan untuk mencapai tujuan dan untuk
membuktikan hipotesis.
Pengumpulan Data
*engumpulan data merupakan bagian terpenting dalam suatu langkah-langkah
diagnosis komunitas. 1ntuk mendapatkan data yang diperlukan, maka digunakan beberapa
metode dalam proses pengumpulan data.
3.4.1 Metoe !a"an#ara
'awancara adalah metode pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu
kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka. *ada
penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara
*rabowo (.66&$.
Dalam proses wawancara dengan menggunakan pedoman umum wawancara ini,
interview dilengkapi pedoman wawancara yang sangat umum, serta mencantumkan isu-isu
yang harus diliput tanpa menentukan urutan pertanyaan, bahkan mungkin tidak terbentuk
pertanyaan yang eksplisit (*atton$.
*edoman wawancara digunakan untuk mengingatkan pewawancara mengenai aspek-
aspek apa yang harus dibahas, juga menjadi daftar pengecek (check list$ apakah aspek-aspek
relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan. Dengan pedoman demikian pewawancara
harus memikirkan bagaimana pertanyaan tersebut akan dijabarkan secara konkrit dalam
kalimat tanya, sekaligus menyesuaikan pertanyaan dengan konteks aktual saat wawancara
#
berlangsung (*atton dalam *oerwandari, .667$. Secara garis besar ada dua macam pedoman
wawancara, yaitu/
.. *edoman wawasan tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat
garis besar yang akan ditanyakan. Tentu saja kreativitas pewawancara sangat
diperlukan, bahkan hasil wawancara dengan jenis pedoman ini lebih banyak
tergantung dari pewawancara. *ewawancaralah sebagai pengemudi jawaban
responden. 8enis wawancara ini cocok untuk penilaian khusus.
!. *edoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun secara
terperinci sehingga menyerupai check-list. *ewawancara tinggal membubuhkan tanda
9check: pada nomor yang sesuai.
#. *edoman wawancara yang banyak digunakan adalah bentuk 9semi structured;. Dalam
hal ini maka mula-mula pewawancara menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah
terstruktur, kemudian satu persatu diperdalam dalam mengorek keterangan lebih
lanjut. Dengan demikian jawaban yang diperoleh bisa meliputi semua variabel,
dengan keterangan yang lengkap dan mendalam.
Tiga hal yang menjadi kekuatan metode wawancara ((erlinger (dalam <asan !"""$$/
.. 3ampu mendeteksi kadar pengertian subjek terhadap pertanyaan yang diajukan. 8ika
mereka tidak mengerti bisa diantisipasi oleh pewawancara dengan memberikan
penjelasan.
!. =leksibel, pelaksanaanya dapat disesuaikan dengan masing-masing individu.
#. 3enjadi satu-satunya hal yang dapat dilakukan disaat teknik lain sudah tidak dapat
dilakukan.
Disamping kekuatan, metode wawancara juga memiliki kelemahan, yaitu (>in, !""#$ /
.. %entan terhadap bias yang ditimbulkan oleh kontruksi pertanyaan yang
penyusunannya kurang baik.
!. %entan terhadap bias yang ditimbulkan oleh respon yang kurang sesuai.
#. da kemungkinan subjek hanya memberikan jawaban yang ingin didengar oleh
pewawancara.
Metoe Obser$asi
Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode observasi. observasi
adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam
suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian (+awawi ? 3artini(.66.$$.
Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memahami proses terjadinya
wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. @bservasi yang akan
dilakukan adalah observasi terhadap subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi
subjek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data
tambahan terhadap hasil wawancara.
A
Tujuan observasi adalah mendeskripsikan cara yang dipelajari, aktivitas-aktivitas
yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari
perspektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut (*atton (dalam
*oerwandari .667$$.
Salah satu hal yang penting, namun sering dilupakan dalam observasi adalah
mengamati hal yang tidak terjadi. Dengan demikian *atton menyatakan bahwa hasil
observasi menjadi data penting karena (*atton (dalam *oerwandari .667$$ /
.. *eneliti akan mendapatkan pemahaman lebih baik tentang konteks dalam hal yang
diteliti atau yang akan terjadi.
!. @bservasi memungkinkan peneliti untuk bersikap terbuka, berorientasi pada
penemuan dari pada pembuktian dan mempertahankan pilihan untuk mendekati
masalah secara induktif.
#. @bservasi memungkinkan peneliti melihat hal-hal yang oleh subjyek penelitian
sendiri kurang disadari.
A. @bservasi memungkinkan peneliti memperoleh data tentang hal-hal yang karena
berbagai sebab tidak diungkapkan oleh subyek penelitian secara terbuka dalam
wawancara.
B. @bservasi memungkinkan peneliti merefleksikan dan bersikap introspektif terhadap
penelitian yang dilakukan. 5mpresi dan perasan pengamatan akan menjadi bagian dari
data yang pada giliranya dapat dimanfaatkan untuk memahami fenomena yang diteliti.
3.4.2.1 Ma#am% Ma#am Obser$asi
3.&.2.1.1 Obser$asi Partisipati'
*eneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang diucapkan
dan berpartisipasi dalam aktivitas yang diteliti
3.4.2.1.2 Obser$asi Terus Terang atau Tersamar
*eneliti berterus terang kepada narasumber bahwa ia sedang melakukan penelitian.
Suatu saat peneliti melakukan tidak berterus terang agar dapat mengetahui informasi yang
dirahasiakan narasumber.
3.4.2.1.3 Obser$asi ta( Berstru(tur
Dilakukan dengan tidak berstruktur karena fokus penelitian belum jelas. pabila
masalah sudah jelas, maka dapat dilakukan secara berstruktur dengan menggunakan pedoman
observasi.
3.4.2.1.4 Man'aat Obser$asi
3enurut +asution (.677$
.. *eneliti akan mampu memahami konteks data secara menyeluruh.
!. *eneliti akan memperoleh pengalaman langsung.
#. *eneliti dapat melihat hal-hal yang kurang diamati oleh orang lain.
B
A. *eneliti dapat menemukan hal-hal yang tidak terungkap saat wawancara.
B. *eneliti dapat memperoleh kesan-kesan pribadi terhadap obyek yang diteliti.
3.4.2.3 )euntungan Metoe Obser$asi
1. ,anyak gejala yang hanya dapat diselidiki dengan observasi, hasilnya lebih akurat dan
sulit dibantah.
2. ,anyak obyek yang hanya bersedia diambil datanya hanya dengan observasi,
misalnya terlalu sibuk dan kurang waktu untuk diwawancarai atau mengisi kuesioner.
3. (ejadian yang serempak dapat diamati dan dicatat serempak pula dengan
memperbanyak observer.
4. ,anyak kejadian yang dipandang kecil yang tidak dapat ditangkap oleh alat
pengumpul data yang lain, yang ternyata sangat menentukan hasil penelitian.
3.&.2.4 )elema*an Metoe Obser$asi
.. @bservasi tergantung pada kemampuan pengamatan dan mengingat.
!. (elemahan-kelemahan pengamat dalam pencatatan.
#. ,anyak kejadian dan keadaan objek yang sulit diobservasi, terutama yang
menyangkut kehidupan peribadi yang sangat rahasia.
A. *engamat sering menjumpai observe yang bertingkah laku baik dan menyenangkan
karena tahu bahwa ia sedang diobservasi.
B. ,anyak gejala yang hanya dapat diamati dalam kondisi lingkungan tertentu, sehingga
dapat terjadi gangguan yang menyebabkan observasi tidak dapat dilakukan.
3.&.3 Metoe Ang(et atau )uesioner (questionnaire)
ngket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak
langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden$. 5nstrumen atau alat
pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertnyaan-pertanyaan yang harus
dijawab atau direspon oleh responden. %esponden mempunyai kebiasaan untuk memberikan
jawaban atau respon sesuai dengan persepsinya.
(uesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden untuk
menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan
bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang
jelas. *enggunaan kuesioner sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa
keuntungan, diantaranya adalah pertanyaan yang akan diajukan pada responden dapat
distandarkan, responden dapat menjawab kuesioner pada waktu luangnya, pertanyaan yang
diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu sehingga jawabannya dapat dipercaya dibandingkan
dengan jawaban secara lisan, serta pertanyaan yang diajukan akan lebih tepat dan seragam.
3.&.3.1 Ma#am + Ma#am )uesioner
.. (uesioner tertutup. Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban.
%esponden hanya memilih jawaban yang paling sesuai.
&
!. (uesioner terbuka. Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden harus
memformulasikan jawabannya sendiri.
#. (uesioner kombinasi terbuka dan tertutup. Dimana pertanyaan tertutup kemudian
disusul dengan pertanyaan terbuka.
A. (uesioner semi terbuka. *ertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi
masih ada kemungkinan tambahan jawaban.
3.&.3.2 )euntungan Metoe )uesioner
.. Dalam waktu singkat diperoleh banyak keterangan.
!. *engisiannya dapat dilakukan di tempat, tanpa dipengaruhi oleh orang lain.
#. ,ila lokasi responden jaraknya cukup jauh, metode pengumpulan data yang paling
mudah adalah dengan angket.
A. *ertanyaan-pertanyan yang sudah disiapkan adalah merupakan waktu yang efisien
untuk menjangkau responden dalam jumlah banyak.
B. Dengan angket akan memberi kesempatan mudah pada responden untuk
mendiskusikan dengan temannya apabila menemui pertanyaan yang sukar dijawab.
&. Dengan angket responden dapat lebih leluasa menjawabnya dimana saja, kapan saja,
tanpa terkesan terpaksa.
3.&.3.3 )elema*an Metoe )uesioner
.. Tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena jawaban terbatas pada hal-hal
yang ditanyakan.
!. Dapat menjawab tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya jika dia menghendaki
demikian.
#. 8awaban hanya mengungkap keadaan pada saat angket diisi.
A. pabila penelitian membutuhkan reaksi yang sifatnya spontan dengan metode ini
adalah kurang tepat.
B. 3etode ini kurang fleksibel, kejadiannya hanya terpancang pada pertanyaan yang ada.
&. 8awaban yang diberikan oleh responden akan terpengaruh oleh keadaan global dari
pertanyaan. Sangat mungkin jawaban yang sudah diberikan di atas secara spontan
dapat berubah setelah melihat pertanyaan pada nomor ini.
C. Sulit bagi peneliti untuk mengetahui maksud dari apakah sudah responden sudah
terjawab atau belum.
7. da kemungkinan terjadi respons yang salah dari responden. <al ini terjadi karena
kurang kejelasan pertanyaan atau karena keragu-rresponden menjawab. <al-hal yang
boleh dan tidak boleh dilakukan dalam teknik kuesioner.
C
3.4 Pengumpulan Data
*engumpulan data dilakukan di %T ""& %' ""# (ampung )aga Sukamana,
Desa Tanjung *asir, (ecamatan Teluk +aga, (abupaten Tangerang. *engumpulan
data ini dilakukan selama B hari, mulai dari tanggal 7 8uli !".A sampai dengan .! 8uli
!".A.
'awancara dengan kuesioner dilakukan terhadap empat keluarga binaan yang
telah ditentukan oleh kader setempat. Dari empat keluarga binaan ini diambil A orang
sebagai responden untuk menjawab kuesioner. Dengan kriteria responden sebagai
berikut/
a. >ang bersedia untuk di wawancarai
b. 3erupakan anggota keluarga binaan
c. 1sia diatas .C tahun
dapun kegiatan pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut/
Tabel 3.1. Pengumpulan Data
,o. Tanggal )egiatan
1. Selasa, 7 8uli !".A *embagian dan perkenalan singkat dengan
keluarga binaan masing-masing.
2. %abu, 6 8uli !".A 3engumpulkan data dari puskesmas untuk
membantu mengetahui gambaran umum area
masalah pada keluarga binaan.
3. (amis, ." 8uli !".A 3engumpulkan data dari masing-masing
keluarga binaan dan menentukan area masalah
nya.
4. 8umat, .. 8uli !".A *enentuan dan pembuatan instrumen. *embagian
dan pengambilan hasil kuesioner kepada masing-
masing responden dari keluarga binaan.
&. Sabtu, .! 8uli !".# 3engumpulkan data dari keluarga binaan
masing-masing untuk melengkapi data yang
sebelumnya.
-. 3inggu, .# 8uli !".A *engolahan hasil kuesioner dari masing-masing
keluarga binaan.
3.3 Pengola*an an Analisa Data
7
Data diolah secara manual dan komputerisasi. 0ara manual yang digunakan
adalah dengan bantuan kalkulator, sedangkan cara komputerisasi dengan
menggunakan program Microsoft Word dan Microsoft Excel.
(uesioner terdiri dari lima variabel dengan jumlah pertanyaan sebanyak !B
buah. 3asing-masing variabel memiliki penilaian yang berbeda-beda. Semua
jawaban pada variabel ini disajikan dalam bentuk pilihan ganda. Dariabel pertama,
yaitu mengenai pendidikan responden pada masing-masing keluarga binaan terdiri
dari dua pertanyaan. Dariabel yang kedua mengenai pengetahuan membuang sampah
dengan benar, dengan jumlah pertanyaan sebanyak empat belas. Dariabel ketiga
menilai tentang aspek perilaku atau kebiasaan membuang sampah, yang terdiri dari
lima pertanyaan. Dariabel keempat mengenai ketersediaan tempat sampah, terdiri
dari dua pertanyaan. Dariabel kelima mengenai ketersediaan gerobak sampah, yang
terdiri dari dua pertanyaan. Dariabel kelima berisi mengenai pelayanan kesehatan
yang terdiri dari lima pertanyaan.
6