{ Juli 9, 2009 @ 11:44 pm} { Uncategorized } Trinela Fibrian Engga Setia 05 11 0008 Eko Bagus Sampurno 05 11 0004 SOP MEMASANG DINDING BATU BATA DENGAN PERKUATAN ANGKUR I. INFORMASI LATAR BELAKANG 1. Pendahuluan Pasangan batu bata adalah kumpulan batu bata yang disusun dan disatukan dengan menggunakan adukan mortar sebagai bahan perekat, sehingga membentuk konstruksi pada bagian bangunan tertentu. Salah satu komponen bangunan yang biasa dibuat dari pasangan batu bata adalah dinding. Pada bangunan sederhana (rumah tinggal dan bangunan sederhana satu lantai lainnya), dinding berfungsi sebagai komponen struktur untuk menyangga beban-beban bangunan yang ada di atasnya dan sekaligus berfungsi sebagai partisi (pembatas/penyekat antar ruangan). Pada bangunan gedung ber- tingkat, umumnya struktur utama berupa struktur rangka/portal yang dibuat dari material beton bertulang atau baja, sedangkan tembok hanya berfungsi sebagai penyekat/partisi. Pasangan dinding batu bata, menurut ketebalannya, dapat dibedakan menjadi: pasangan setengah batu, pasangan satu batu, dan pasangan satu setengah batu. Dalamperkembangannya, pasangan satu batu dan satu setengah batu tidak lagi digunakan, karena beberapa alasan mendasar, di antaranya: 6/23/2013 SOP Memasang Dinding Batu Bata | nelaf wordpress.com//sop-memasang-dind 1/11 a. Pada bangunan modern, dinding lebih difungsikan sebagai partisi/penyekat dan bukan struktur utama yang menahan beban b. Pekerjaan rumit, butuh waktu lebih lama, dan biaya konstruksi mahal. c. Pasangan batu bata bersifat getas, dan pasangan satu batu maupun satu setengah batu sangat berat, sehingga akan membahayakan jika terjadi gempa bumi. d. Bangunan tahan gempa harus bersifat ringan dan daktail, sehingga perkuatan beton bertulang menjadi kunci utama dan bukan pada ketebalan dindingnya. Atas dasar alasan-alasan di atas, pembahasan dalammodul ini hanya ditekankan pada pasangan setengah batu dengan perkuatan rangka beton bertulang untuk bangunan tahan gempa. 2. Dinding bangunan sederhana tahan gempa Unsur-unsur pembentuk pasangan dinding/tembok terdiri dari: a. bahan pengisi pasangan, yang dapat berupa bata merah, batako ataupun bataton. b. bahan perekat pasangan (mortar 1 : 4), yang merupakan campuran antara air, pasir, semen, dan bahan tambah, jika diperlukan. Bata yang ideal mempunyai ukuran 6 x 12 x 24 cm, tetapi bata yang sekarang diproduksi mempunyai ukuran yang lebih kecil. Untuk mengetahui kekuatan bata dapat dilakukan pengujian secara sederhana, yaitu dengan cara sebagai berikut: Sebuah bata diletakkan di atas dua bata yang lain (setiap bata penumpu menahan panjang bata yang diuji), sehingga panjang bata yang diuji menjadi bebas (tidak tertumpu), kemudian dipijak dengan satu telapak kaki orang dewasa. Apabila bata pecah, maka kualitasnya tidak baik. 6/23/2013 SOP Memasang Dinding Batu Bata | nelaf wordpress.com//sop-memasang-dind 2/11 Selain itu, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu: a. Mempunyai bentuk yang persegi, lurus, dan seragam. b. Dibakar pada suhu yang tepat, sehingga secara visual terlihat berwarna merah tua. c. Tidak retak dan tidak cacat (tidak sompel). d. Tahan bila direndam. Pada daerah rawan gempa, agar diperoleh hasil pasangan dinding yang memenuhi kualifikasi teknis dan estetis, perlu diperhatikan syarat ikatan/susunan batu bata berikut: a. Hubungan batu bata dibuat sesederhana mungkin agar mudah dilaksanakan. b. Menghindari penggunaan batu bata yang ukurannya kurang dari setengah batu bata utuh. c. Tidak boleh ada siar tegak yang segaris lurus untuk dua lapisan berturut- turut atau lebih (idealnya terdapat selisih setengah bata untuk antar lapis). d. Siar tegak dan datar harus benar-benar lurus. e. Seluruh siar terisi penuh adukan. f. Tebal siar minimum8 mm, maksimum15 mm, dengan ketebalan siar yang ideal berkisar 10 mm. g. Adukan siar yang digunakan dibuat dengan komposisi perbandingan volume 1 semen : 4 pasir, yang diaduk dengan air (jika pasir dalam kondisi jenuh kering muka) h. Setiap luasan maksimum9 m 2 harus diperkuat/dibingkai dalamstruktur rangka (balok dan kolom). 6/23/2013 SOP Memasang Dinding Batu Bata | nelaf wordpress.com//sop-memasang-dind 3/11 Gambar 1. Konsep perkuatan dinding dengan rangka beton bertulang i. Dinding bata dan kolom disatukan dengan angkur berdiameter minimum 10 mmdengan panjang penyaluran/tertanamdi setiap bagian minimal 40 cm. j. Hasil akhir permukaan dinding rata dan tegak. Angkur yang telah dibentuk, siap untuk digunakan dalamtahap pemasangan dinding batu bata. Pemasangan angkur sebagai perkuatan hubungan dinding tembok dengan kolom dapat dilakukan dengan cara berikut: a. Tembok dipasang terlebih dahulu, sehingga angkur dapat diletakkan secara langsung di atas setiap 6 (enam) lapis pasangan batu bata, dan menembus rangkaian tulangan kolom yang belumdicor. Apabila pasangan dinding batu bata telah mencapai ketinggian yang diinginkan, selanjutnya sisi muka dan belakang kolom ditutup dengan bekisting dan dilakukan pengecoran. b. Rangkaian tulangan kolom disiapkan dan dipasang dalambekisting sesuai dengan gambar kerja. Selanjutnya sisi-sisi bekisting yang akan dipasang angkur, diukur dan dilubangi/dibor, kemudian dilakukan pengecoran. Setelah 14 hari, bekisting dibuka, dan dilanjutkan dengan pemasangan dinding batu bata. c. Pada proyek berskala besar ataupun pada kasus perbaikan bangunan yang telah ada (existing structures), yang dilaksanakan dengan peralatan yang memadai, pemasangan angkur dapat juga dilakukan pada kolom yang telah selesai proses pembetonannya. Kolom beton bertulang dilubangi/dibor (pengeboran harus dilakukan dengan cermat dan dihindari kerusakan pada tulangan terpasang), kemudian dilanjutkan dengan 6/23/2013 SOP Memasang Dinding Batu Bata | nelaf wordpress.com//sop-memasang-dind 4/11 pemasangan dinding batu bata. Cara ini sangat jarang dilaksanakan, karena selain memerlukan peralatan yang memadai, juga harus dilakukan dengan teliti, agar selama pengeboran tidak mengenai baja tulangan, dan tidak merusak/mengurangi kekuatan lekatan antara baja tulangan dengan beton di sekelilingnya. 3. Tata cara pelaksanaan pekerjaan Untuk memperoleh hasil pekerjaan yang optimal dan memenuhi standar teknis, pada dinding batu bata yang sedang dikerjakan (konstruksi baru), perlu dipersiapkan alat dan bahan sebgai berikut: a. Alat: 1) Waterpass 2) Benang 3) Unting-unting 4) Siku rangka 5) Meteran 6) Profil 7) Sendok spesi 8) Pensil 9) Pemotong bata 10)Palu 11)Bak spesi 12)Ember/sekop 13)Cangkul b. Bahan: 1) Batu bata (memenuhi syarat seperti dijelaskan sebelumnya). 2) Angkur terbuat dari baja tulangan diameter 10 mmsampai 12 mm 6/23/2013 SOP Memasang Dinding Batu Bata | nelaf wordpress.com//sop-memasang-dind 5/11 (kondisi baik, tidak berkarat, tidak berminyak, bukan besi bekas). 3) Semen (PC kemasan 50 kg atau PPC kemasan 40 kg, tidak mengeras, kering, warna seragam). 4) Pasir (berasal dari sungai/darat, tidak mengandung lumpur dan bahan organik). 5) Air (layak minum, tidak berasa, tidak berwarna, tidak berbau). c. Langkah kerja: 1) Persiapan pekerjaan a) Mempelajari gambar kerja. b) Mengenakan pakaian serta perlengkapan kerja lainnya. c) Membuat adukan dengan komposisi 1 semen : 4 pasir, yang diaduk dengan air (jika pasir dalamkondisi jenuh kering muka), kemudian meletakkannya dalamkotak spesi. d) Mempersiapkan alat dan batu bata yang diperlukan, sebaiknya bata direndamterlebih dahulu, agar tidak terlalu kering dan tidak menyerap air spesi sehingga diperoleh kekuatan lekat yang baik. e) Menentukan dan mengatur tata letak pekerjaan dengan tujuan: (i) Menghindari kecelakaan kerja (ii) Tersedianya ruang gerak yang cukup leluasa saat bekerja (iii)Meningkatkan produktivitas (iv)Menghindari tercecernya material yang bisa mengakibatkan pemborosan (v) Menambah semangat kerja 2. Pelaksanaan pemasangan batu bata Agar diperoleh hasil pasangan bata yang baik, dalammemasang satu buah 6/23/2013 SOP Memasang Dinding Batu Bata | nelaf wordpress.com//sop-memasang-dind 6/11 batu bata diusahakan cukup hanya sekali mengambil dan meletakkan adukan/spesi. Cara meletakkan batu bata didorong mendatar seperti pesawat terbang mendarat, sehingga ujung batu bata akan mendorong adukan dan akhirnya mengisi siar tegak. Cara ini memerlukan sendok yang cukup panjang, dan sebaiknya digunakan sendok spesi segitiga. Langkah kerja pemasangan batu bata, sebagai pasangan dinding untuk rumah dan bangunan tahan gempa, adalah sebagai berikut: a. Mempersiapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah dijangkau. b. Menentukan ukuran pekerjaan dan memasang profil (terbuat dari kaso 5/7 cm) di luar kedua ujung pasangan sejauh 50 cm, dan tegakkan profil dengan menggunakan unting-unting c. Mengukur ketinggian lapis pertama pasangan dinding dengan pedoman elevasi sloof dan lantai di bawahnya dengan selang plastik berisi air atau water pass. d. Menentukan ketebalan setiap lapis pasangan bata dengan memperhitungkan tebal bata dan siar. e. Memberikan tanda untuk setiap ketinggian lapisan pasangan bata, dari lapis ke-1 sampai ke-20, pada kedua profil yang telah dipasang. f. Merentangkan benang dan mengikat pada tanda elevasi di kedua profil g. Memasang lapisan batu bata dengan mengontrol kelurusan ke arah horisontal dan ketegakan ke arah vertikal pada setiap lapisannya. h. Memindahkan benang ke tanda elevasi lapis kedua, setelah lapis pertama selesai, dan melakukan pemasangan selanjutnya. i. Memasang angkur dengan panjang penyaluran/tertanamminimal 40 cm, 6/23/2013 SOP Memasang Dinding Batu Bata | nelaf wordpress.com//sop-memasang-dind 7/11 setiap 6 lapis batu bata pada bidang dinding. j. Mengulangi langkah-langkah pemasangan di atas sampai pekerjaan selesai. k. Membersihkan ruang kerja dari adukan yang tercecer, cucilah alat dan kembalikan ke tempat semula. 3. Perawatan pasangan batu bata Untuk mecapai hasil yang optimal, selama proses pengerasan bahan adukan diperlukan kelembaban yang memadai. Oleh sebab itu, perlu dilakukan perawatan dengan menyiramdinding secara berkala selama minimal 7 sampai 14 hari. 4. Tata cara pemasangan bataton (Hollow Concrete Block) Selain batu bata, material lain yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk komponen dinding adalah bataton (bata terbuat dari beton). Untuk memperoleh kualitas bangunan yang baik, harus digunakan bataton yang memenuhi standar, tidak mudah retak dan pecah. Di samping itu, juga perlu diperhatikan cara pemasangan bataton yang diperkuat dengan penulangan arah vertikal dan horisontal sebagai berikut: a. Memasang lapisan mortar setebal 1 cmdi atas permukaan sloof. b. Melubangi dasar blok beton (bataton) dan menempatkannya dalamposisi terbalik (lubang bataton menghadap ke bawah) di atas sloof, dengan melewati besi tulangan kolom dan besi tulangan dinding di sebelahnya. Rongga-rongga dari blok tersebut diisi dengabeton dan kemudian dipadatkan. c. Pada bagian sudut bataton, setiap 2 (dua) lapis bataton dipasang angkur berdiameter 8 mm. 6/23/2013 SOP Memasang Dinding Batu Bata | nelaf wordpress.com//sop-memasang-dind 8/11 d. Pemasangan blok-blok bataton dilanjutkan sampai ke kolom dari ujung dinding yang lain. Proses pemasangan dilanjutkan dengan cara yang sama dengan proses pada butir c di atas. e. Untuk lapisan kedua dari blok-blok pembentuk dinding, pertama-tama diberi lapisan mortar setebal 1 cmdi atas Iapisan pertama, kemudian memasukkan lagi sebuah blok sudut melewati besi tulangan vertikal, tetapi sekarang posisinya diputar 90o f. Untuk setiap lapisan ke-4 (empat), dipasang 1 besi tulangan berdiameter 8 mm, dari satu ujung dinding ke ujung dinding yang lain, dan mengkaitkan tulangan horisontal tersebut ke tulangan vertikal pada kolom-kolom dengan cara penyambungan sesuai gambar. Agar praktis, sebaiknya angkur berdiameter 8 mmtersebut disambung di tengah dinding, dan saling berimpitan sepanjang 350 mm. g. Setelah lapisan kesembilan, harus dilakukan penyambungan bagian paling atas dari tulangan vertikal dengan bagian paling bawahnya. Untuk itu, harus dibuat sebuah perancah yang ketinggiannya diatur mengikuti kemajuan pekerjaan pemasangan dinding. h. Pada puncak dinding harus dipasang balok atas (ring balk) dengan 4 besi tulangan berdiameter 8 mm. Tulangan vertikal dari dinding dan kolom- kolom harus dibuat saling berhubungan serta bersambungan dengan tulangan horizontal dari balok atas. Beton yang dituang ke dalambalok atas harus diratakan dan dihaluskan. Gambar 7. Pemasangan bagian atas dinding bataton i. Sebelumadukan beton dituang ke dalambalok atas, angkur-angkur yang akan dipakai untuk memasang/ mengikat rangka atap kayu terlebih dahulu ditempatkan, sesuai posisi yang direncanakan dalamgambar kerja. 6/23/2013 SOP Memasang Dinding Batu Bata | nelaf wordpress.com//sop-memasang-dind 9/11 5. Kesehatan dan keselamatan kerja Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjamin kesehatan dan keselamatan kerja antara lain: 1. Memakai pakaian kerja dengan lengkap dan benar b. Membersihkan tempat kerja dari kotoran yang mengganggu. c. Menempatkan alat-alat dan bahan-bahan di tempat yang mudah dijangkau dan aman untuk mendapatkan ruang kerja yang ideal. d. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya. e. Tinggi pasangan dinding yang dikerjakan maksimum1 meter agar tidak roboh. f. Menggunakan perancah/steger yang cukup kokoh untuk pemasangan dinding yang lebih tinggi. g. Tidak memegang spesi dan terlalu sering mencuci tangan saat bekerja memasang bata, karena dapat mengakibatkan iritasi pada kulit telapak tangan. 1. h. Bekerja dengan teliti, hati-hati dan penuh konsentrasi About these ads 6/23/2013 SOP Memasang Dinding Batu Bata | nelaf wordpress.com//sop-memasang-dind 10/11 Tinggalkan Balasan Cari Juli 2009 S S R K J S M Apr 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 13141516171819 20212223242526 2728293031 Halaman About APLIKASI VALUE ENGINEERING PADA PENGEMBANGAN BERTAHAP SEBUAH RUMAH TINGGAL KODE ETIKA & (KEPROFESIAN/ETIKA PROFESI) DIKAITKAN DENGAN INDUSTRI JASA KONSTRUKSI (KONSULTAN/KONTRAKTOR/PABRIK MATERIAL BANGUNAN) ORGANISASI GABPEKNAS Proyek Pembuatan Tempat Parkir yang terbuat dari beton bertulang { Tema: Solipsus oleh Tiffany Nguyen. Blog pada WordPress.com. } 6/23/2013 SOP Memasang Dinding Batu Bata | nelaf wordpress.com//sop-memasang-dind 11/11