Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN

PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS


MAHASISWA KEGURUAN SERTA
PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN
PADA MATA KULIAH STATISTIKA

(Penelitian yang dilaksanakan di STKIP Garut pada Mahasiswa Program Studi
Pendidikan: Matematika, Biologi, Bhs. Indonesia, Bhs. Inggris, dan PPKn)


RENCANA PENELITIAN



Oleh:
Rostina Sundayana






2013
Judul : Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Pemecahan
Masalah dan Komunikasi Matematis Mahasiswa Keguruan serta
Pengembangan Desain Pembelajaran pada Mata Kuliah Statistika

A. Latar Belakang Masalah
Peranan statistika dalam penelitian sangatlah signifikan, terutama dalam hal
pengolahan data. Mengingat pentingnya peranan statistika khususnya dalam penelitian,
hampir setiap perguruan tinggi dengan berbagai jenjang maupun program studi
menjadikan mata kuliah statistika merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh
seluruh mahasiswa.
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, terhadap pola jawaban mahasiswa dalam
pelaksanaan evaluasi mata kuliah statistika, diketahui bahwa kelemahan mahasiswa
terletak dalam hal: 1) membuat model matematika dari masalah yang diberikan; 2)
memilih dan menetapkan strategi untuk menyelesaikan masalah; 3) sebagian besar
hanya mampu melakukan perhitungan secara mekanis tetapi belum mampu
menjelaskan atau menginterpretasikan hasil; 4) menjelaskan gambar atau grafik ke
dalam bahasa tulisan; dan 5) membaca dengan pemahaman suatu representasi yang
diberikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam pemecahan
masalah dan komunikasi matematisnya masih kurang.
Salah satu faktor yang menyebabkan kurangnya kemampuan pemecahan masalah
dan komunikasi matematis tersebut adalah kualitas proses pembelajaran yang berkenaan
dengan desain pembelajaran/didaktis. Desain didaktis merupakan desain bahan ajar yang
memperhatikan respon siswa. Sebelum proses pembelajaran berlangsung, seorang guru
biasanya membuat perancangan (desain) pembelajaran agar urutan aktivitas, situasi
didaktis dapat diupayakan terjadi. Dalam proses pembelajaran matematika, hal yang
perlu diperhatikan yaitu hubungan siswa-materi, siswa-guru, dan guru-siswa, .(Suryadi,
2010:62).
Penelitian ini mencoba untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis mahasiswa
keguruan serta pengembangan desain pembelajaran pada mata kuliah statistika. Faktor-
faktor yang diperkirakan dapat mempengaruhi kemampuan tersebut antara lain: 1) faktor
internal mahasiswa: (prestasi belajar matematika di SMA, pengalaman belajar Statistika,
Motivasi, minat dan sikap) ; 2) faktor eksternal mahasiswa: (Dosen: jenjang pendidikan,
pengalaman mengajar, jabatan akademik), kurikulum dan bahan ajar, serta sarana dan
prasarana)

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
penulis merumuskan masalah yang dikaji sebagai berikut:
1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terhadap kemampuan pemecahan
masalah dan komunikasi matematis mahasiswa keguruan pada mata kuliah statistika
penelitian pendidikan?
2. Desain pembelajaran statistika yang bagaimanakah yang dapat meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis mahasiswa keguruan?

C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa keguruan yang sedang
mengambil mata kuliah Statistika Penelitian Pendidikan di Sekolah Tinggi Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Garut dengan jumlah mahasiswa kurang lebih 500
mahasiswa yang tersebar di lima program studi, yaitu Pendidikan: Matematika, Biologi,
Bhs. Indonesia, Bhs. Inggris, dan PKn. Adapun teknik pengambilan sampelnya
dilakukan cara proporsional random sampling. Pengambilan sampel secara proporsi
dilakukan dengan mengambil subyek dari setiap strata atau setiap wilayah ditentukan
seimbang dengan banyaknya subyek dalam masing-masing strata atau wilayah).
Kemudian dilakukan teknik Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel secara
acak sederhana, teknik ini dibedakan menjadi dua cara yaitu dengan mengundi (lottery
technique) atau dengan menggunakan tabel bilangan atau angka acak (random number)
(Sugiyono, 2010).


D. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah mixed methods, yaitu gabungan antara metode
penelitian kuantitatif dan kualitatif. Kedua metode diterapkan baik dalam proses
pengumpulan maupun analisis data penelitian. Dalam menerapkan mix methods, peneliti
menggunakan pendekatan desain triangulasi, peneliti memprioritaskan pada kedua data
dari metode kuantitatif dan kualitiatif secara simultan. Peneliti membandingkan data
yang diperoleh, mana yang sama, mana yang tidak sama dari kedua data tersebut.
Pendekatan kuantitatif menggunakan metode statistik model persamaan struktural atau
SEM, untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan pemecahan
masalah dan komunikasi matematis; sekaligus untuk menghasilkan model statistik
persamaan Structured Equation Modelling (SEM). Pendekatan kualitatif ditandai dengan
wawancara mendalam untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi
kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis mahasiswa.

E. Teknik Analisis Data
Creswell (2009), proses analisis data dalam penelitian mixed methods terdiri dari tujuh
tahapan: 1) reduksi data (data reduction), 2) tayangan data (data display), 3)
transformasi data (data transformation), 4) penghubungan data (data correlation), 5)
konsolidasi data (data consolidation), 6) komparasi data (data comparison), dan 7)
pengintegrasian data (data integration).

F. Daftar Pustaka
Creswell, W. John. (2009). Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed (terjamahan, Judul asli:
Research Design, Qualitative, Quantitative and Mixed Mothods Aproaches, Third
Edition, Sage Publication. Thousand Oaks California 91320, 2009). Yogyakarta:
Pustaka Pelajar (2010).
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Penerbit.
Alfabeta.
Suryadi, D. (2010). Metapedadidaktik dan Didactical Design Research (DDR) : Sintesis
Hasil Pemikiran Berdasarkan Lesson Study. Bandung : FPMIPA UPI.

Anda mungkin juga menyukai