Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS MENGENAI MARKET DEVELOPMENT

PADA MARKET VESPA




Makalah
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Pemasaran Internasional



Disusun oleh:
Gagah Dwipa Oklanda
10090310091




PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2014

Sejarah Vespa
Vespa merupakan jenis sebuah kendaraan bermotor yang dibuat oleh perusahaan
Piaggio di Italy, awal mulanya Piaggio adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
pembuatan pesawat terbang dan rel kreta. Vespa mulai pertama dibuat pada tahun 1945
namun mulai di produksi pada tahun 1946 dengan model vespa MP6. Vespa banyak teradopsi
dari pesawat terbang, dari mulai kerangka hingga roda yang pada awal pembuatan nya masih
benar-benar menggunakan limbah besi dan roda pesawat terbang.
Sangat banyak keunikan terdapat pada motor Vespa, dari mulai bentuk kerangka,
body , suspensi monoshock dan gigi yang berada di tangan. Vespa masuk ke Indonesia pada
tahun 1960an saat itu Vespa mempunyai prestise yang sangat tinggi, terbukti dengan harga
Vespa saat itu setara dengan harga sebuah rumah tipe standar. Seiring dengan penetrasi
Honda ke pasar dunia yang turut menggoyahkan berbagai merk motor, Indonesia ternyata
tidak luput dari fenomena tersebut. Vespa menjadi salah satu merk sepeda motor yang
tergusur oleh motor Jepang, meski pada awalnya harga Vespa Sprint saat itu bahkan sedikit
lebih mahal daripada motor Honda CB 200 Twin Cakram yang saat itu merupakan motor
Honda paling mahal.
Meskipun kini Vespa di Indonesia semakin sedikit tersingkirkan oleh motor-motor
jepang namun Vespa masih memiliki cukup bayak penggemar setia, dapat dilihat maraknya
bermunculan komunitas Vespa pada tahun 1990an hingga saat ini perusahaan Piaggio masih
mengeluarkan model Vespa baru dengan mesin otomatis (matic). Namun harga pasar Vespa
dari tahun 1960an di Indonesia hingga saat ini masih jauh diatas harga motor-motor Jepang,
hal ini membuktikan bahwa kualitas Vespa di dunia masih tetap terjaga.
Sejarah vespa dimulai lebih dari seabad silam, tepatnya 1884. Perusahaan Piaggio
didirikan di Genoa, Italia pada tahun 1884 oleh Rinaldo Piaggio. Bisnis Rinaldo dimulai
peralatan kapal. Tapi di akhir abad, Piaggio juga memproduksi Rel Kereta, Gerbong Kereta,
body Truck, Mesin dan Kereta api. Pada Perang Dunia I, perusahaannya memproduksi
Pesawat Terbang dan Kapal Laut.
Pada tahun 1917 Piaggio membeli pabrik baru di Pisa dan 4 tahun kemudian Rinaldo
mengambil alih sebuah pabrik kecil di Pontedera di daerah Tuscany Italia. Pabrik di
Pontedera inilah yang mana menjadi Pusat produksi pesawat terbang beserta komponen-
komponennya (baling-baling, Mesin dan Pesawat) Selama Perang Dunia II, pabrik di
Pontedera membuat P108 untuk mesin Pesawat dua penumpang dan Versi Pembom.
Pada akhir Perang Dunia II, pabrik Piaggio dibom oleh pesawat sekutu. Setelah
perang usai, Enrico Piaggio mengambil alih Piaggio dari ayahnya (Rinaldo Piaggio). Pada
saat itu perekonomian Italia sedang memburuk, Enrico memutuskan untuk mendisain alat
transportasi yang murah. Enrico memutuskan untuk fokuskan perhatian perusahaannya pada
masalah personal Mobility yg dibutuhkan masyarakat Italia. Kemudian bergabunglah
Corradino DAscanio, Insinyur bidang penerbangan yang berbakat yang merancang,
mengkonsep dan menerbangkan Helikopter Modern Pertamanya Piaggio.

Kegiatan Market Development pada Vespa di Indonesia
1. Faktor Politik
Menurut Machfoedz (2005), setiap pengelolaan perusahaan semakin banyak dipengaruhi oleh
proses politik dan hukum dalam masyarakat. Pengaruh politik dan hukum terhadap
pemasaran meliputi kebijaksanaan moneter dan fiskal, peraturan dan perundang-undangan,
hubungan pemerintah dan perindustrian, serta perundang-undangan yang secara khusus
berhubungan dengan pemasaran.
2. Faktor Ekonomi
Lingkungan ekonomi merupakan kekuatan penting yang mempengaruhi aktivitas
pemasaran perusahaan. Program pemasaran dipengaruhi khususnya oleh faktor ekonomi
seperti inflasi dan tingkat suku bunga. Perkembangan selanjutnya, produk ini ternyata laris
diserap pasar Prancis, Inggris, Belgia, Spanyol, Brazil, dan India -- selain di pasar domestik
produk ini laku bagai kacang goreng. Selain itu, India pun memproduksi jenis dan bentuk
yang sama dengan mengambil mesin Bajaj. Jenisnya adalah Bajaj Deluxe dan Bajaj Super.
Sejumlah pihak lantas mengajukan lamaran untuk joint membuat Vespa. Maka pada 1950
munculah Vespa 125 cc buatan Jerman.
Pada saat itu banyak negara lain yang mencoba membuat produk serupa, tetapi
ternyata mereka tak sedikit pun mampu menyaingi Piaggio. Di antara pesaing itu adalah
Lambretta, Heinkel, Zundapp, dan NSU. Bagi masyarakat Indonesia, produk Lambretta dan
Zundapp, sempat populer di era 1960-an. Selidik punya selidik, fanatisme terhadap Vespa
ternyata muncul akibat ciri dasar bentuk motor ini yang selalu dipertahankan pada setiap
produk berikutnya. Bahkan saat mereka terbilang melakukan ''revolusi'' bentuk pada produk
baru, Vespa 150 GS, kekhasan pantat bahenol masih terasa melekat.
3. Faktor Sosial
Tugas yang dihadapi oleh eksekutif pemasaran menjadi lebih kompleks karena pola
budaya masyarakat (gaya hidup, nilai, dan kepercayaan) berubah dengan lebih cepat daripada
kebiasaan yang lalu. Ini merupakan perubahan dalam pengaruh sosial dan budaya yang
berimplikasi penting terhadap pemasaran.
Selama lebih dari 6 dekade mendominasi segmen skuter, Vespa hingga saat ini
menjadi contoh unik industri desain yang tidak akan pernah mati. Berkat inovasi baik
teknologi maupun desain yang telah dituangkan telah membuat produk Vespa lambat laun
berubah dari sebuah produk transportasi menjadi salah satu bagian dari sejarah sosial. Vespa
merupakan simbol dari kreativitas ala Italia yang termashyur di seluruh dunia yang
dibuktikan oleh kesuksesan penjualan dari tahun ke tahun. Vespa juga terkenal sebagai salah
satu merk yang bernaung di bawah payung Piaggio Group yang bermarkas di Pontedera
(Pisa) dan menjadi salah satu pimpinan manufaktur roda dua di dunia.
4. Faktor Teknologi
Perubahan teknologi dapat membawa dampak yang cepat dan drastis terhadap
keseluruhan aspek bisnis. Piaggio Group secara global memiliki beberapa pabrik, antara lain:
Pontedera (Pisa) yang memproduksi merk Piaggio, Vespa dan Gilera; Scorze (Venice) tempat
memproduksi Aprilia dan Scarabeo; Mandello del Lario (Lecco) untuk merk Moto Guzzi;
Baramati (India) yang memproduksi light-commercial vehicles roda tiga dan empat untuk
pasar India; dan Vinh Phuc (Vietnam) tempat pembuatan skuter Vespa untuk pasar lokal dan
ASEAN. Rentang produksi Piaggio Group meliputi skuter, sepeda motor dan moped mulai
dari kapasitass 50 hingga 1.200 cc yang dijual dibawah merk Piaggio, Vespa, Gilera, Aprilia,
Moto Guzzi, Derbi dan Scarabeo. Piaggio Grup juga merupakan manufaktur untuk light
commercial vehicles roda tiga dan empat dengan merk Ape, Porter dan Quargo.
PT. Danmotor Vespa Indonesia (DVI/Danmotor) adalah produsen Vespa terbesar di
Asia Tenggara sekaligus mata rantai yang tak terpisahkan dari sejarah Vespa di dunia.
perusahaan ini didirikan tanggal 27 Juli 1970 dan kemudian berhenti berproduksi tahun 2007.
Ada 2 artikel tentang detail PT Danmotor yang jarang diketahui orang. Pertama dari artikel
Otomotif edisi majalah (edisi khusus) 03 tahun 2002 halaman 18 dan artikel kedua dari
majalah MotoRiders edisi ke-26 bulan April 2003 halaman 70, saya ambil dari forum Vespa
Indonesia Online (VIO) yang sebelumnya saya ketik sendiri dengan username saya sendiri.
Semoga artikel ini berguna bagi kita semua.
DAscanio membuat rancangan yang simple,ekonomis, nyaman dan juga elegan.
DAscanio memimpikan sebuah revolusi kendaraan baru. Dengan mengambil gambaran dari
tehnologi pesawat terbang, dia membayangkan sebuah kendaraan yang dibangun dengan
sebuah Monocoque atau Unibody Steel Chassis. Garpu depan seperti Ban mendarat sebuah
pesawat yang mana mudah untuk penggantian ban. Hasilnya sebuah design yg terinspirasi
dari pesawat yang yang sampai saat ini berbeda dengan kendaraan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai