Anda di halaman 1dari 15

Kelompok XI :

Syahputra Ramadhan (122406052)


Sayyid Luthfi Sani ( 122406060)
Fahmi Abdi ( 122406070)
Intan Shavira ( 122406074)
Siti Jumaida Siregar (
Ini adalah solusi optimalisasi jaringan . Hal ini
memungkinkan jaringan selular dengan sistem OR
untuk memiliki jalur panggilan pendek untuk
panggilan berasal dari jaringan rumah dan
mengakhiri pada roamer inbound. Jaringan selular
tidak harus rute panggilan melalui gerbang
internasional dan jaringan rumah roamer itu .
Panggilan selesai dan terdapat dalam jaringan lokal .
Pengertian Supernetting
Alasan mensupernetting
Prosedur Supernetting
Contoh soal supernetting
Supernetting adalah proses menggabungkan
dua atau lebih blok IP address menjadi satu
kesatuan. Supernetting diterapkan pada network
yang cukup besar untuk memudahkan proses
routing.Supernetting di sebut juga Classless
Inter-Domain Routing atau CIDR.

Di dalam membuat suatu jaringan komputer yang sangat
besar kita perlu men supernetting jaringan alasanya agar:
1. Umumnya jumlah alamat yang tersedia di dalam kelas A dan B
terlalu besar untuk kebanyakan organisasi
2. Sedangkan alamat yang tersedia di dalam kelas C hanya 256, ini
terlalu kecil untuk kebanyakan organisasi
3. Mempersingkat routing table sebuah router sehingga
menghemat memori pada router tersebut.
4. Menggabungkan jumlah IP yang tidak mencukupi dari sebuah
kelas IP dan menghindari router.
1. Pada Supernet bit Host yang bernilai nol semua berfungsi sebagai
Supernet Address, bit Host yang bernilai satu semua berfungsi
sebagai Broadcast Address.
2. Pada proses netmasking, IP-Address untuk Supernet-mask
ditentukan dengan mengganti semua bit Network dengan bit 1, dan
mengganti semua bit Host (termasuk bit Host yang dipinjam dari bit
Network) dengan bit 0. Contohnya pembentukan supernet dari
gabungan 4 buah jaringan Kelas-C dengan meminjam 3 bit
Network, maka komposisi bit 1 dan bit 0 pada proses netmasking :
Sebelum Subnetting : 110nnnnn.nnnnnnnn. nnnnnnnn.hhhhhhhh
Proses netmasking : 11111111 . 11111111 . 11111111. 00000000
Subnet-mask Kls-C : 255 . 255 . 255 . 0
Setelah Supernetting : 110nnnnn.nnnnnnnn. nnnnnnhh.hhhhhhhh
Proses netmasking : 11111111.11111111.11111100.00000000
Supernet-mask : 255 . 255 . 248 . 0

Gambar 1 Supernetwork dengan anggota > 1000 workstation
Gambar 2 proses superneting

Pengertian NAT
Cara Kerja NAT
Jenis NAT
Pengertian PAT
Cara Kerja PAT

Network Address Translation atau yang lebih biasa
disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk
menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan
internet dengan menggunakan satu alamat IP.
Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan
karena ketersediaan alamat IP yang terbatas,
kebutuhan akan keamanan (security), dan
kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi
jaringan
Cara Kerja NAT
Karena klien tidak mempunyai IP Public, maka untuk dapat berkomunikasi dengan server di
internet, NAT melakukan hal sebagai berikut :
NAT menerima paket data dari klien yang ditujukan ke suatu server remote di internet.
NAT mencatat alamat IP klien tersebut, dan menyimpannya ke dalam address translation table.
NAT merubah alamat IP asal yang berada pada paket menjadi nomor IP NAT, dan meneruskan
paket ke server remote.
Ketika respon dari server remote di terima oleh NAT, maka NAT akan merubah alamat tujuan
pada paket tersebut menjadi alamat IP klien yang bersangkutan.
NAT mengirim paket tersebut ke klien.
Proses tersebut terjadi berulang-ulang, sehingga komunikasi antara komputer klien yang berada
dalam jaringan lokal, dengan server remote di internet, dapat terjadi, meskipun klien tersebut
tidak memiliki alamat IP Public. Hal tersebut tentu akan menghemat alamat IP yang ada di dunia
ini, yang jumlahnya terbatas.
Static NAT

Pada jenis ini, sudah ditetapkan penerjemahan nomor IP.
Satu nomor IP lokal, sudah dipastikan untuk dikenali sebagai
satu nomor IP Public. Misalnya nomor IP lokal 192.168.2.1,
ketika berhubungan dengan internet, akan dikenali sebagai
202.159.121.74. Model ini digunakan ketika suatu komputer
lokal ingin dapat diakses dari luar. Sehingga dibutuhkan
nomor IP Public sejumlah klien yang terhubung di NAT.
Dynamic NAT
Dengan jenis ini, masing-masing komputer lokal dipilihkan nomor IP Public yang
terdaftar dalam suatu group. Sehingga setiap klien dapat memiliki nomor IP yang
berubah-ubah.
Overloading NAT
Bentuk ini memungkinkan banyak klien dihubungkan ke satu IP Public, namun
menggunakan nomor port yang berbeda. Bentuk ini juga sering disebut sebagai
PAT (Port Address Transalation).
Ketika NAT menerima paket data dari klien yang meminta hubungan dengan
server remote, NAT akan menentukan sebuah nomor IP dan nomor port untuk
klien tersebut. Meskipun nomor IP tersebut telah digunakan oleh klien lain,
namun tetap dapat digunakan karena menggunakan nomor port yang berbeda.
Overlapping NAT

Ini adalah bentuk di mana NAT berfungsi untuk menerjemahkan dua
arah. Hal ini terjadi ketika suatu saat terdapat nomor yang sama
antara IP Public dan IP lokal. Untuk menghindari terjadinya konflik
nomor IP, maka NAT merubah nomor IP Public menjadi suatu nomor
yang tidak terdapat dalam jaringan lokal.
Misalnya node A berada dalam jaringan lokal dan menghubungi node
B yang berada di internet. Jika nomor IP B konflik dengan salah satu
nomor IP di jaringan lokal, maka NAT akan memalsukan nomor IP B
menjadi nomor lain, sehingga tidak terjadi konflik. NAT akan tetap
menghubungkan A dengan B, dengan memberikan nomor IP baru B
kepada A.

Anda mungkin juga menyukai