Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Ely,Iqbal,Yani.Dasar-dasar Sains: Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan.


Makalah Universitas Negeri Malang.Dosen pembimbing:Drs. Parno,M.Si.
Kata kunci:perkembangan ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan bukan merupakan kumpulan pengetahuan atau kumpulan fakta-fakta empirik,
karena fakta-fakta empirik itu sendiri mempunyai makna, fakta-fakta tersebut harus ditata,
diklasifikasi, dianalisis, digeneralisasi berdasarkan metode yang berlaku serta dikaitkan dengan
fakta yang satu dengan yang lain.
Menurut Karlina Supeli Laksono dalam Filsafat Ilmu Pengetahuan (Epsitomologi) harus
memenuhi tiga syarat, yaitu sistematik,objektif,dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pada dasarnya metode penelitian ilmiah untuk ilmu-ilmu sosial dapat dibedakan menjadi dua
golongan pendekatan, yaitu:pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif.
Pada definisi ilmu pengetahuan mengakui bahwa ada pentingnya pemikiran spekulatif atau
metafisik selama ada kesesuaian dengan hasil pengamatan.
Perintisan Ilmu pengetahuan dianggap dimulai pada abad 4 sebelum Masehi, karena
peninggalan-peninggalan yang menggambarkan ilmu pengetahuan diketemukan mulai abad 4
sebelum Masehi. Abad 4 sebelum Masehi merupakan abad terjadinya pergeseran dari persepsi
mitos ke persepsi logos, dari dongeng-dongeng ke analisis rasional. Pada periode ini tokoh yang
terkenal adalah Aristoteles.
ilmu pengetahuan adalah kerangka konseptual atau teori uang saling berkaitan yang memberi
tempat pengkajian dan pengujian secara kritis dengan metode ilmiah oleh ahli-ahli lain dalam
bidang yang sama, dengan demikian bersifat sistematik, objektif, dan universal.
menurut Aristoteles, metode untuk mengembangkan ilmu pengetahuan ada dua, yaitu: (1)
induksi intuitif yaitu mulai dari fakta untuk menyusun hukum (pengetahuan universal); (2)
deduksi (silogisme) yaitu mulai dari pengetahuan universal menuju fakta-fakta.

Anda mungkin juga menyukai