Anda di halaman 1dari 13

DIET SUMBER VITAMIN

K
Birgita Rainy Oktiva 3054
Claudia Ni Luh Merry M 3055
Uswatun Khasanah 3056
Kholifatul Hafidha 3057
Santik Wijayanti 3059

S1 ILMU GIZI FKM-UA

OVERVIEW VITAMIN K
Vitamin K merupakan salah satu jenis dari vitamin yang
larut dalam lemak .
Huruf "K" dalam bahasa Jerman biasa disebut sebagai
koagulations vitamin karena berperan dalam menjaga
konsitensi aliran darah dan membekukannya saat
diperlukan.
Pertama kali di Denmark (1964), pada saat itu ditemukan
anak ayam yang diberi makan ransum bebas lemak, ternyata
memperlihatkan gejala hemorhagia. Pada bayi, hemorhagia
dapat dicegah dengan memberikan vitamin K pada ibunya
sebelum bayi tersebut dilahirkan.
Vitamin K tahan panas, tetapi mudah rusak oleh radiasi,
asam, dan alkali.
BENTUK VITAMIN K
Vitamin K
1
atau filoquinon, bentuk vitamin K yang
dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan ataupun daun-daunan
hijau.

Vitamin K
2
atau menaquinon, bentuk vitamin K yang terdapat
pada sumber hewani dan dihasilkan oleh bakteri baik yang
terdapat dalam usus besar.

Vitamin K
3
atau menadion, merupakan vitamin K sintetik bagi
mereka yang tidak dapat menyerap dari makanan. ciri khasnya
adalah mampu larut dalam lemak maupun air.






STRUKTUR KIMIA VITAMIN K
FUNGSI VITAMIN K
Pembekuan Darah, Karena salah satu fungsi Vitamin K
dalam tubuh yaitu untuk membantu dalam peroduksi
prothrombin, yakni suatu protein plasma yang diproduksi di
hati dan diubah menjadi trombin yang sangat penting untuk
pembekuan darah.
Pertumbuhan Tulang , terutama jenis vit K1 dapat
meningkatkan kepadatan tulang sehingga terbentuk
struktur rangka tubuh yang kuat.
Mencegah Penyakit Hemoragik, Pada bayi baru lahir yang
mengidap penyakit hemoragik akan mengalami pendarahan.
Untuk mencegahnya sang bayi harus diberi asupan vitamin
K melalui air susu ibu (ASI)

SUMBER VITAMIN K
Selain mendapatkan vitamin K dari hasil sintesis bakteri
di dalam sistem pencernaan, tubuh dapat memperoleh
vitamin K dari makanan seperti hati, sayur-sayuran
berwarna hijau yang berdaun banyak, sayuran sejenis
kobis (kol) dan susu.

Kiwi, Kandungan vitamin K pada buah kiwi pada 100 gr
adalah 40.3 mcg. Atau setara 10% dari kandungan vitamin K
harian yang dibutuhkan tubuh.

Sawi, Kandungan vitamin K pada sawi cukup tinggi
dibandingkan pada sayuran lainnya, yaitu 419.3 mcg per
satu cangkirnya.




Blueberry, Vitamin K pada buah blueberi ini dalam takaran 100 gr
adalah 19 mcg atau 24% setara dengan konsumsi vitamin K harian.

Teh juga merupakan sumber vitamin K yang baik. Dalam
setiap gram teh terkandung sekitar 300-500 SI vitamin K.

Air Susu Ibu (ASI) tidak banyak mengandung vitamin K,
sedangkan bakteri yang dapat mensintesis vitamin K belum
tersedia di dalam saluran cerna bayi. Untuk mencegah
terjadinya perdarahan, bayi baru lahir mendapat vitamin K
melalui mulut atau injeksi intramuscular.

DEFISIENSI
Kekurangan vitamin K menyebabkan darah tidak dapat
menggumpal, sehingga bila ada luka atau pada operasi
terjadi perdarahan. Kekurangan vitamin K karena makanan
jarang terjadi, sebab vitamin K terdapat secara luas dalam
makanan.
Pada orang dewasa, kekurangan dapat terjadi karena
minimnya konsumsi sayuran atau mengonsumsi antobiotik
terlalu lama.
Orang yang menderita kekurangan vitamin K maka akan
mengalami kesulitan dalam proses pembekuan darah
sehingga sangat berpotensi besar untuk mengalami
hemofilia atau pendarahan yang hebat.
TOKSISITAS
Kelebihan vitamin K hanya terjadi bila
vitamin K diberikan berlebihan berupa
vitamin K sintetik menadion.
Gejala kelebihan vitamin K adalah
anemia hemolisis, hiperbilirubinemia,
kern ikterus, sakit kuning (jaundice) dan
kerusakan pada otak


KEBUTUHAN VITAMIN K
Menurut standar RD, kebutuhan vitamin
K seseorang tergantung dari berat
badannya.
Untuk dewasa, setidaknya membutuhkan
1 g/kg BB setiap hari.
Bayi umur 0-5 bulan : 0.0-0.5 g
Bayi umur 6-11 bulan : 0.5-1.0 g

Umur Vit K


(mcg)
Bayi 0 6 bulan 5
Bayi 7 11 bulan 10
Anak 1-3 tahun 15
Anak 4-6 tahun 20
Anak 7-9 tahun 25
Laki-laki 10-12 tahun 35
Laki-laki 13-15 tahun 55
Laki-laki 16-18 tahun 55
Laki-laki 19-29 tahun 65
Laki-laki 30-49 tahun 65
Laki-laki 50-64 tahun 65
Laki-laki 65-80 tahun 65
Laki-laki >80 tahun 65
Perempuan 10-12 tahun 35
Perempuan 13-15 tahun 55
Perempuan 16-18 tahun 55
Perempuan 19-29 tahun 55
Perempuan 30-49 tahun 55
Perempuan 50-64 tahun 55
Perempuan 65-80 tahun 55
Perempuan >80 tahun 55
Tambahan Bumil Timester 1 +0
Tambahan Bumil Trimester 2 +0
Tambahan Bumil Trimester 3 +0
Tambahan Busui 6 bln pertama +0
Tambahan Busui 6 bln kedua +0

Anda mungkin juga menyukai