Anda di halaman 1dari 4

Ngulik NoSQL MongoDB

Oleh: titan
MongoDBmemiliki karakteristik lain, unik dan
berbeda. MongoDB termasuk ke ke dalam Non Relational database, ya
memang di mongoDB kita tidak mengenal relasi atau tabel. Ia hanya
mengenal Collection dan beorientasi dokumen. mongoDB tidak mengenal
SQl untuk melakukan query karena MongoDB bersifat NoSQL.
MongoDB dikembangkan karena kurangnya p...
MongoDBmemiliki karakteristik lain, unik dan berbeda. MongoDB termasuk ke ke dalam Non
Relational database, ya memang di mongoDB kita tidak mengenal relasi atau tabel. Ia hanya
mengenal Collection dan beorientasi dokumen. mongoDB tidak mengenal SQl untuk melakukan
query karena MongoDB bersifat NoSQL.
MongoDB dikembangkan karena kurangnya performa RDMBS dalam melakukan transaksi dengan
tingkat write atau update tinggi. Mungkin tingkat write atau update 1000 atau 2000 masih dapat
ditangani dengan RDMBS ini. Akan tetapi jika write atau update mencapai 200.000 dalam sekali
transaksi tentunya server RDBMS kita akan mengalami down. Sebenarnya untuk menangani
masalah ini RDMBS telah mendapatkan solusi yaitu dengan clustering database ,vendor besar
seperti sql-server dan oracle terus mengembangkan teknologi ini. Akan tetapi, biaya untuk
melakukan clustering database ini sangatlah besar untuk biaya operasional dan pengadaan
hardware baru. MongoDB memungkinkan penanganan tingkat write dan update yang tinggi pada
suatu website (misalnya), mongoDB database beorientasi dokumen dengan J-SON style Dokumen.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai uniknya mongoDB ini lebih baik kita mencobanya, berikut
cara instalasi mongoDB di windows 7 :
Langkah pertama kita download engine mongodb di 1.
Extract engine mongo db di directory , c:/data/ 2.
Rename folder dengan db 3.
Kemudian jalankan server mongoDB c:/data/db/bin/mongod.exe 4.
Jalankan client mongoDb c:/data/db/bin/mongo.exe 5.

Sekarang kita akan mengeksplor DDL dan DML, istilah yang biasa kita gunakan dalam database
relational. DDL perintah untuk memanipulasi struktur database dan DML perintah untuk
memanipulasi data-data seperti (insert, update,delete). Pada penjelasan command-command
mongodb ini akan dibandingkan dengan RDBMS mysql untuk menambah pemahaman kita dalam
mengenal mongodb.


Jalankan server dan client mongodb , ketik perintah help untuk melihat perintah-perintah 1.
dasar mongodb
Show dbs, perintah untuk melihat database-database yang ada pada mongodb. Ini seperti 2.
perintah show databases pada RDMBS mysql.
Use nama_db perintah untuk memilih database yang akan kita gunakan dari daftar database 3.
yang telah dibuat. Perintah ini sama persis dengan perintah use nama_db pada mysql.
Show Collections perintah untuk menampilkan daftar collection yang telah dibuat, collection ini 4.
bisa kita asumsikan sama dengan tabel pada RDMBS. Perbedaanya Collection tidak memiliki
struktur tetap, jadi untuk 1 nama collection yang sama bisa berbeda strukur.

Lebih tepatnya mungkin collection atau tempat penyimpanan data pada mongodb tidak memiliki
struktur. Ya memang tidak seperti pada RDBMS setiap tabel memiliki struktur yang jelas yaitu
field-field. Setiap data pada collection memiliki id_object yang unik.

{_id:objectId(_), key:data}
Contoh untuk collection mahasiswa
{_id:objectId(xxx), nama:titan,alamat:bandung}
{_id:objectId(xxx), nama:ujang,alamat:jakarta}
{_id:bjected(xxx), kelas:1c,univesitas:UPI}

Disinilah object-object data disimpan unik bukan? Kita bisa menyimpan data dengan struktur bebas,
akan tetapi bebas bukan berarti kita tidak memiliki analisis dan perencanaan dalam membuat
collection-collection data yang kita buat di mongodb. Selanjutnya kita akan mempelajari proses
bagaimana meyimpan data, update, delete dan menampilkan data beserta mapping dari SQL ke
mongodb.
db.collection.save(_data_), perintah untuk melakukan penyimpan data pada collection. Contoh:
db.mahasiswa.save({nama:titan, alamat:bandung}); menyimpan data titandengan key
nama, bandung dengan key alamat pada collection mahasiswa.Bisa juga kita melakukan
penyimpanan dengan dalam bentuk variable seperti :J = {nama:agan, alamat:BE};
db.mahasiswa.save(J); Dengan keunikannya lagi kita dapat melakukan penyimpanan data dengan
menggunakan pengulangan seperti pada bahasa programan pada umumnya. Contohnya : for (var i
= 1; i <= 20; i++) db.mahasiswa.save({x : 4, j : i});
DML pada collection dengan perintah (kanan mongodb):
SELECT a,b FROM users >> db.users.find({}, {a:1,b:1})
SELECT * FROM users >> SELECT * FROM users
SELECT * FROM users WHERE age=33 >> db.users.find({age:33})

refrensi lengkap :
http://mongodb.org
Tentang Penulis
titan
Hi, saya senang dengan dunia Komputer dan cita-cita saya menjadi
seniman di bidang ini, lebih jauh tentang saya kunjungi,
http://titanfirman.com atau http://ngulik.titanfirman.com

Anda mungkin juga menyukai