Anda di halaman 1dari 15

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1. URAIAN PROYEK

1.1. Pendahuluan
Latar belakang Proyek
1.1.1. Program Pembinaan Jembatan merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam
menunjang pencapaian sasaran Pembangunan Nasional, yang pelaksanaannya di
Provinsi Lampung, di laksanakan oleh Dinas Bina arga Provinsi Lampung, yang
merupakan !e!enang dan tanggung ja!ab dalam Pembinaan "asaran #ransportasi
Jalan Darat.
1.1.$. Pembinaan Jembatan sangat terkait dengan pemerataan Pembangunan beserta hasil%
hasilnya melalui Pengembangan Prasarana #ransportasi yang bertujuan untuk
meningkatkan &ondisi Jembatan sesuai dengan ketentuan laju pertumbuhan lalu
lintas yang diakibatkan oleh perkembangan ' pertumbuhan ekonomi Provinsi
Lampung.
1.2. Maksud dan Tujuan P!"ek.
#ujuan utama dari Pekerjaan ini adalah enyiapkan Dokumen Perencanaan #eknis dan
Dokumen Lelang untuk bagian PERENCANAAN PEM#ANGUNAN JEM#ATAN $AY
UM#AR #ENTANG %&'&& M (I KA#UPATEN PE)A$ARAN &(D) P*&)# + ,)U*PRC.&+-.
Da.tar dan Peta terlampir, yang antara lain meliputi /
- Lokasi / 0uas Jalan, Nomor 0uas, Nama Jembatan dan Panjang Jembatan 1Peta Lokasi
dan "ituasi 2mum3.
- 4iri%ciri 5eogra6 yang penting 1Daerah Pengunungan, Daerah Berbukit, Daerah *liran
"ungai atau 4act *rea, &ecepatan *liran *ir, 4urah 7ujan3.
Penggantian Jembatan /
1akan dijelaskan saat rapat penjelasan tender3
1. "ub Program Peningkatan 5eometrik Jalan.
$. "ub Program Peningkatan &apasitas.
8. "ub Program Peningkatan "truktur.
1.,. Keadaan P!"ek )ekaan-
0ingkasan mengenai in.ormasi terkait yang diketahui seperti / keadaan #anah, 9klim, "i.at
*liran "ungai, &ependudukan serta data%data lain yang dianggap perlu dapat berkonsultasi
pada asiten perencanaan serta &acabdin pada lokasi dimaksud.
1... Na/a dan O-an0sas0
a. :akil "ah 2ntuk P*' &P* /
Nama / *09) &(0N)L9;*, "#. .
Jabatan / Pejabat Pelaksana #eknis &egiatan Perencanaan Pembangunan Jembatan
Dinas Bina arga Provinsi Lampung
*lamat / Jln. <ainal *bidin Pagar *lam &m. 11 0ajabasa = Bandar Lampung
I.+. )u/1e Pendanaan
2ntuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih R2. .&&.&&&.&&&'* 1EMPAT
RATU) JUTA RUPIA33 termasuk PPn dibiayai "umber Dana *PBD #ahun *nggaran $>1?.
I.%. Jan-ka $ak4u Pelaksanaan
Jangka !aktu pelaksanaan kegiatan'pekerjaan ini diperkirakan selama 12& ()ERATU) (UA
PU5U3) hari kalender.
1.6. T0ndak 5anju4 P!"ek
"ebagai tindak lanjut dari Perencanaan #eknis dan Dokumen #eknis akan diserahkan kepada
&egiatan Pembangunan ' Peningkatan ' 0ehabilitasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Propinsi Lampung sebagai dra. Dokumen #ender &egiatan yang kemudian akan dievaluasi
dan direvisi sesuai dengan target 6sik dan dana yang tersedia 1 apabila yang dikerjakan
tidak seluruhnya hasil perencanaan 3 serta penyesuaian harga apabila terjadi perubahan
harga satuan baik upah maupun bahan dan peralatan lainnya. &emudian diserahkan
kepada Panitia #ender yang ditunjuk oleh Pengguna *nggaran.
2. KERANGKA ACUAN KERJA
2.1. 50n-ku2 Pekejaan
Lingkup Pekerjaan ini meliputi Pekerjaan Perencanaan #eknis Jembatan lengkap.
Bagian%bagian pekerjaan yang tercantum dalam &egiatan ini meliputi /
$.1.1. "urvey Pendahuluan
Pekerjaan "urvey ini meliputi peninjauan lapangan untuk menentukan lokasi%lokasi
0encana Jembatan atau terhadap jembatan%jembatan tersebut diatas untuk
penentuan relokasi dan sebagianya.
$.1.$. Pekerjaan Perencanaan #eknis.
Pekerjaan ini meliputi Pengukuran #opogra6 Jembatan, Penyelidikan #anah,
Penelitian 7idrologi, Desain Bangunan Ba!ah Jembatan 1"ub "truktur3, Perhitungan
@olume dan Biaya Pelaksanaan, Pembuatan "pesi6kasi, Dokumen #ender, Laporan%
laporan dan semua pekerjaan lain yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
2ntuk selanjutnya masing%masing pekerjaan tersebut akan diuraikan secara detail
dalam syarat%syarat dan uraian.
$.1.8. Lokasi Pekrejaan /
&abupaten Pesa!aran

2.2. )4anda Peen7anaan


a. 2ntuk Perencanaan Jalan masuk kejembatan 1jalan pendekat3, &onsultan diharus
memakai standar perencanaan geometric jalan raya yang diterbitkan oleh Direktorat
Jenderal Bina arga Nomor / 18 ' 1AB>.
&etentuan mengenai klas jalan dan pemilihan tipe jembatan ditetapkan bersama%sama
dengan kegiatan Perencanaan dan Penga!asan #eknis Jalan dan Jembatan Propinsi
Lampung, Perencanaan #ebal Perkerasan
jalan masuk ke Jembatan supaya mengikuti buku peraturan penetuan tebal perkerasan
1 Cleksibel jalan raya Direktorat Jenderal Bina arga Nomor / >1 ' PD ' B ' D8E 3
mengunakan Feksibel paverment atas dasar nilai 4B0 subgrade menuru perkiran beban
lalu lintas selama priode 1> #ahun. aterial untuk lapisan%lapisan perkerasan
hendaknya dipilih dengan Guary yang tersedia ' ada disekitar proyek.
b. Perencanaan bangunan ba!ah supaya diperhitungkan berdasarkan pedoman
perencanaan pembebanan jembatan, jalan raya "&B9 No. 1. 8. $D. 1ADB, 2D4 / H$?.
>?$. / H$?. $1.
&las jembatan yang menyangkut prosentasi muatan yang digunakan terhadap muatan
lalu lintas jembatan yang ada ditetapkan bersama%sama dengan &egiatan Perencanaan
Pembangunan Jembatan Dinas Pekerjaan 2mum Provinsi Lampung.
Pada keadaan%keadaan khusus kegiatan Perencanaan Pembangunan Jembatan Dinas
Pekerjaan 2mum Provinsi Lampung, dapat menetapkan sedikitnya &onstruksi Bangunan
*tas maupun Ba!ah yang paling tepat.
E3 4atatan / Dengan memperhatikan pola buku / I Tinjauan Terhadap Buku
Pedoman Penentuan Tebal Perkerasan Fleksibel Lentur Jalan Raya No.
4 / PD / B / !4 Direktorat Jenderal Bina ar"a# aret $%!! I.

2.,. Ua0an dan Ke4en4uan (e4a0l Pelaksanaan Pekejaan Peen7anaan Tekn0s
Je/1a4an.
$.8.1. Pekerjaan Perencanaan #eknis.
2raian Detail dari Pekerjaan Perencanaan #eknis ini, adalah sebagai berikut /
$.8.1.1. 0econnaissace "urvey ini &onsultan direkomendasikan untuk #eam yang
terdiri dari minimal sebagai berikut /
TENAGA A35I
1. Ketua Tim (TL/Bridge Engineer)
*dalah "arjana #eknik "ipil dengan pengalaman dalam bidang
perencanaan dan penga!asan teknik jembatan minimal H 1)nam3
tahun untuk "arjana penuh 1"13 atau minimum D 1Delapan3 tahun
untuk "arjana uda dan mengetahui dengan baik proses
perencanaan dengan segala permasalahnya.
#ugas ahli teknik jembatan adalah merencanakan dan
melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan perencanaan
teknis jembatan yang mencakup pelaksanaan survey, pemilihan
tipe bangunan atas dan ba!ah, perencanaan geometrik, dan
bangunan pelengkap yang diperlukan, serta harus menjamin bah!a
rencana jembatan yang dihasilkan adalah pilihan yang paling
ekonomis dan sesuai dengan standar teknis yang ditetapkan oleh
Direktorat Jenderal Prasarana :ilayah
#ugas utama ketua tim adalah bertanggung ja!ab pada hal%hal
berikut/
- erencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan semua
kegiatan dan personil yang terlibat dalam pekerjaan ini
sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik serta
mencapai hasil yang diharapkan,
- erencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam
pekerjaan perencanaan teknis jembatan yang mencakup
pelaksanaan survey, pemilihan tipe bangunan atas dan ba!ah,
perencanaan geometrik, dan bangunan pelengkap yang
diperlukan
- empersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam
tahap pengumpulan data, pengolahan, dan penyajian akhir dari
hasil keseluruhan pekerjaan.
2. Soil & Material Engineer
*dalah "arjana #eknik "ipil dengan pengalaman dalam bidang
perencanaan dan penga!asan teknik jembatan minimal J 1Lima3
tahun untuk "arjana penuh 1"13 atau minimum B 1#ujuh3 tahun
untuk "arjana uda dan mengetahui dengan baik proses
perencanaan dengan segala permasalahnya.
#ugas ahli teknik pengukuran adalah merencanakan dan
melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan pengukuran yang
mencakup pelaksanaan survey pengukuran, pengolahan data
pengukuran, dan penggambaran data pengukuran, serta harus
menjamin bah!a gambar pengukuran yang dihasilkan adalah
benar, akurat, dan siap digunakan untuk tahap perencanaan teknis
jalan dan jembatan.
3. Hidrologi Engineer
*dalah "arjana #eknik "ipil dengan pengalaman dalam bidang
perencanaan dan penga!asan teknik jembatan minimal ? 1empat3
tahun untuk "arjana penuh 1"13 atau minimum H 1)nam3 tahun
untuk "arjana uda dan mengetahui dengan baik proses
perencanaan dengan segala permasalahnya.
#ugas ahli teknik hidrologi' hidraulik adalah merencanakan dan
melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pelaksanaan
pengumpulan data hidrologi, pengolahan dan analisis data
hidrologi, dan perhitungan%perhitungan hidrologi untuk
perencanaan bentuk dan dimensi bangunan hidrologi, serta harus
menjamin bah!a data, analisis dan perhitungan hidrologi yang
dihasilkan adalah benar, akurat, siap digunakan, dapat memberikan
masukan yang rinci mengenai curah hujan dan pola aliran air
permukaan untuk tahap perencanaan teknis jalan dan jembatan
4. Geodeti/Geologi Engineer
*dalah "arjana #eknik "ipil dengan pengalaman dalam bidang
perencanaan dan penga!asan teknik jembatan minimal ? 1)mpat3
tahun untuk "arjana penuh 1"13 atau minimum H 1)nam3 tahun
untuk "arjana uda dan mengetahui dengan baik proses
perencanaan dengan segala permasalahnya.
#ugas ahli teknik tanah dan bahan adalah merencanakan dan
melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pelaksanaan
penyelidikan tanah di lapangan dan di laboratorium, pengolahan
dan analisis data tanah, dan perhitungan%perhitungan mekanika
tanah, serta harus menjamin bah!a data, analisis dan perhitungan
mekanika tanah yang dihasilkan adalah benar, akurat, siap
digunakan, dapat memberikan masukan yang rinci mengenai
kondisi, si.at%si.at dan stabilitas badan jalan untuk tahap
perencanaan teknis jalan dan jembatan.
#ugas ahli teknik geologi adalah merencanakan dan melaksanakan
semua kegiatan dalam pekerjaan geologi yang mencakup
pelaksanaan survey geologi, pengolahan dan analisis data geologi,
dan penggambaran data geologi, serta harus menjamin bah!a
gambar geologi yang dihasilkan adalah benar, akurat, siap
digunakan, dapat memberikan masukan yang rinci mengenai
kondisi dan stabilitas badan jalan untuk tahap perencanaan teknis
jalan dan jembatan, dan dapat memberikan masukan yang rinci
mengenai sumber bahan beserta si.at%si.at bahannya
!. "uantit# & $o%t E%timator Engineer
*dalah "arjana #eknik "ipil dengan pengalaman dalam bidang
perencanaan dan penga!asan teknik jembatan minimal ? 1)mpat3
tahun untuk "arjana penuh 1"13 atau minimum H 1)nam3 tahun
untuk "arjana uda dan mengetahui dengan baik proses
perencanaan dengan segala permasalahnya.
#ugas Kuantity L cost estimator adalah melaksanakan semua
kegiatan yang mencakup pengumpulan data harga satuan bahan
dan upah, menyiapkan analisa harga satuan pekerjaan, membuat
perhitungan kuantitas pekerjaan jalan dan jembatan, membuat
perkiraan biaya pekerjaan konstruksi, serta harus menjamin bah!a
data, perhitungan analisa harga satuan dan perhitungan kuantitas
pekerjaan yang dihasilkan adalah benar dan akurat
Berpengalaman dalam pelaksanaan yang mencakup pengumpulan
data harga satuan bahan dan upah, menyiapkan analisa harga
satuan pekerjaan, membuat perhitungan kuantitas pekerjaan jalan
dan jembatan, membuat perkiraan biaya pekerjaan konstruksi,
serta harus menjamin bah!a data, perhitungan analisa harga
satuan dan perhitungan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan adalah
benar dan akurat
TENAGA PEN(UKUNG
1. Sur&e#or
Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan penyelidikan
lapangan untuk pekerjaan sipil khusunya teknik jalan dan jembatan
termasuk pemeriksaan kekuatan jalan dan jembatan dengan alat
BB, D4P, Pengukuran 5eodesi, "urvey aterial.
#ugas dan tanggung ja!ab teknisi lapangan adalah mengumpulkan
semua data yang dibutuhkan dari lapangan dan bertanggung ja!ab
atas ketelitian hasil yang didapat. Pendidikan "arjana uda
berpengalaman ? 1)mpat3 tahun dan untuk "L#* dengan
pengalaman minimal H 1)nam3 tahun.
2. La'. / Material Te(niian
Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan'pengesetan tanah di
laboratorium khususnya untuk pekerjaan analisa saringan,
compaction, test atterberg limit, test 4B0. #ugas dan tanggung
ja!ab aterial #echnician adalah melaksanakan dan mengevaluasi
hasil test dan bertanggung ja!ab terhadap ketelitian dan
keberadaan hasil yang diproses. Pendidikan "arjana uda
berpengalaman 8 1#iga3 tahun dan untuk "L#* dengan pengalaman
minimal J 1Lima3 tahun.
3. )ra*man/$ad +,erator/$om,. Gra,i%
empunyai pengalaman dalam bidang gambar%gambar teknik sipil,
khususnya jalan dan jembatan dan dapat bekerja dengan cepat
dengan tingkat ketelitian yang tinggi. empunyai latar belakang
pendidikan minimal D1 &omputer Disain 5ra6s 1*uto cad3 dan untuk
"L#* berpengalaman paling sedikit ? 1)mpat3 tahun dalam
bidangnya. Juru gambar bertanggung ja!ab atas pembuatan
gambar%gambar yang dibutuhkan.
4. -dmini%tra%i/T#,i%t/+,. $om,uter
Lulusan lembaga pendidikan'akedemi computer yang sudah
berpengalaman dalam menggunakan komputer
!. +.e 'o#
/. La'our Tem,orer
&onsultan di!ajibkan mengumpulkan sebanyak mungkin data yang
diperlukan untuk menentukan langkah%langkah Disain.
Data yang diperlukan adalah sebagai berikut /
Data mengenai kondisi topogra6, si.at dan aliran sungai.
Data banjir dan erosi
Bahan%bahan yang tersedia yang dapat menentukan macam
konstruksi yang paling menguntungkan.
Data lain yang diperlukan dan dianggap penting.
2sulan lainnya dari Dinas Pekerjaan 2mum Provinsi Lampung.
"elama "urvey Pendahuluan, konsultan di!ajibkan mengecek semua
data%data yang diperlukan tersebut dilapangan, memberikan koreksi%
koreksi seperlunya serta mengambil keputusan apa yang harus dilakukan
pada saat disain.
#ugas dari team antara lain /
enetukan #ipe pondasi yang paling baik untuk lokasi tersebut
sehubungan dengan material dan kondisi tanah.
enentukan letak, jumlah serta panjang bentang, elevasi rencana
jembatan.
encatat banjir serta erosi yang terjadi.
embuat titik 0eMerensi 1titik tetap3 dari beton.
encatat material yang tersedia.
embuat sketsa situasi jembatan baru terhadap jembatan lama
'dermaga penyebrangan serta pro6l sungai pada lokasi jembatan
baru.
Data lain yang diperlukan.
"emua hasil "urvey Pendahuluan harus dilaporkan dalam bentuk laporan
survey pendahuluan lengkap dengan .hoto.
$.8.1.$. Pengukuran #opogra6
Pengukuran #opogra6 dilakukan sepanjang lokasi as jalan 'jembatan baru
dengan mengadakan tambahan pengukuran detail pada tempat yang
memerlukannya untuk pemindahan lokasi jembatan sehingga
memungkinkannya didapat realinemen as jalan' jembatan yang sesuai
dengan standar yang dikehendaki, jenis pengukuran ini meliputi
pekerjaan%pekerjaan sebagai berikut /
$.8.1.$.1. Pengukuran &husus Jembatan.
% Pengukuran titik kontrol horiNontal dan vertical.
% Pengukuran situasi jembatan.
% Pengukuran penampang memanjang dan melintang.
% Perhitungan dan penggambaran peta.
% Pengukuran ditempat realinemen jembatan.
Daerah yang diukur /
a. $>> eter dari ujung jembatan pada jalan masuk dan
keluar jembatan.
b. ?>> eter dari as jembatan pada bagian hilir dan hulu
sungai.
c. J> meter pada kanan dan kiri jalan.
d. "ampai daerah tertinggi 1tor cotch ment area3 atau
minimal J> meter dari batas garis muka air
banjirmaksimum pada kanan dan kiri sungai.
$.8.1.$.$. Pengukuran #itik &ontrol.
Pengukuran titik kontrol horiNontal.
a. Pengukuran titik kontrol disini dapat berupa poligon atau
rangkaian segi tiga /
Pemilihan jenis titik kontrol tersebut tergantung pada lebar
sungai. 2ntuk sugai dengan lebar dari 1>> meter dipakai
rangkaian segitiga.
b. #itik kontrol tersebut diletakan antara J> = 1>> eter.
$.8.1.$.8. Pengukuran situasi jembatan.
a. Pengukuran situasi daerah sekitar jembatan harus
mencakup semua keterangan yang ada didaerah sekitar
jalan ' jembatan, misalnya / Dermaga'penyebrangan,
rumah, pohon pelindung jalan pingkir selokan, letak
gorong%gorong serta dimensinya, tiang istrik, tiang telpon,
jembatan, batas sa!ah, batas kebun, arah aliran air dan
lain%lain sebagainya.
b. Patok &m dan 7m yang ada pada tepi jalan yang
berdekatan dengan sungai diambil dan dihitung
koordinatnya. 9ni dimaksudkan untuk memperbanyak titik
re.erensi pada penentuan kembali sumbu jalan maupun
jembatan yang direncanakan.
c. Pada tempat sumber material jalan yang terdapat disekitar
lokasi perlu diberi tanda pada peta.
$.8.1.$.?. Pengukuran Penampang.
a. Di Daerah sungai dibuat penampang untuk setiap $J eter
sampai jarak kiri kanan sumbu jembatan 1?>> meter
kehulu dan kehilir3.
b. Lebar Penampang dibuat minimal J> eter kiri kanan, dari
tepi sungai.
c. Penampang memanjang pada sunagi dibuat pada sumbu
sungai.
d. Pengukuran penampang memanjang dan melintang pada
jalan masuk jembatan 1(prit3 /
E Pengukuran penampang memanjang adalah
memanjang sumbu jalan yang ada, kecuali pada
tempat dimana kemungkinan diadakan penambahan.
2ntuk pengukuran penampang memanjang ini
peralatan yang dipergunakan sama seperti yang
dipakai untuk pengukuran kontrol tinggi.
E Pengukuran penampang melintang diambil setiap jarak
J> eter pada bagian jalan yang lurus dan landai dan
setiap jarak $J eter untuk daerah%daerah tikungan
dan berbukit. Lebar pengukuran harus meliputi daerah
sejau J> eter posisi luar dan BJ eter kesisi dalam
pada bagian jalan yang menikung. #itik yang perlu
diperhatikan adalah tepi perkerasan, dasar atas
gorong%gorong, tepi bahu jalan, dasar dan permukaan
selokan, saluran irigasi, lantai kendaraan, jembatan
dan tebing sungai. Peralatan yang dipergunakan untuk
pengukuran situasi dapat dipergunakan untuk
penampang melintang ini.
$.8.1.$.J. Patok = Patok.
Patok%patok dengan ukuran 1> O 1> O BJ cm harus ditanam
sedemikian rupa sehingga bagian patok yang ada diatas
adalah kurang lebih 1> cm.
Patok Poligon dan pro6l dibuat dari kayu dengan ukuran J O B
O H> cm.
Pada patok beton dan patok kayu harus diberi tanda B dan
nomor urut. 2ntuk memperbanyak titik re.erensi yang tepat,
perlu ditempatkan titik tinggi re.erensi pada patok pohon atau
tempat lain yang permanen dan mudah ditemukan kembali.
Baik patok poligon maupun pro6l diberi tanda cat kuning
dengan tulisan merah yang diletakan disebelah kiri kearah
jalannya pengukuran.
&husus untuk pro6l memanjang titik yang terletak disumbu
jalan diberi paku dengan dilingkari dengan cat kuning sebagai
tanda.
$.8.1.$.H. Perhitungan dan Pengambaran Peta.
#itik poligon pertama harus dihitung koordinatnya
berdasarkan titik ikat yang mempergunakan perhitungan
berdasarkan pada metode k!adrat terkecil.
Pengambaran titik poligon harus berdasarkan pada hasil
perhitungan koordinat pengambaran titik poligon tersebut
sama sekali tidak diperkenankan secara gratis. 5ambar ukur
yang berupa gambar situasi harus digambarkan pada kertas
millimeter dengan skala 1 / J>> dan garis tinggi dengan
interval >.J> eter. &etinggian titik detail harus tercantum
dalam gambar ukur, begitu pula dengan semua keterangan
yang penting. #itik 9kat atau #itik ati serta #itik 9kat baru
harus dimasukan dalam gambar dengan diberi tanda khusus.
&etinggian titik tersebut perlu juga di cantumkan.
Da.tar koordinat beserta ketinggian titik poligon utama harus
dilampirkan.
$.8.1.8. Penyelidikan #anah dan eterial Jembatan.
&egiatan yang dilakukan sebagai berkut /
engadakan penelitian kembali terhadap semua data tanah
dan material yang ada dan selanjutnya mengadakan penyelidikan
tanah dan material disekitar Jembatan tersebut, yang akan
dilakukan berdasarkan "urvey Langsung dilapangan maupun
analisa dilaboratorium.
Pada lokasi rencana pondasi jembatan dan bangunan lain yang
besar harus diadakan penyelidikan kondisi subsur.acenya.
enyelidiki lokasi sumber material yang ada disekitar lokasi
proyek beserta perkiraan jumlahnya untuk pekerjaan struktur
jembatan dan bangunan pelengkap lainnya, termasuk pembuatan
jalan pendekat jembatan, semua ini harus dibuat petanya.
$.8.1.8.1. 2raian Pelaksanaan.
a. 2mum
1. &onsultan harus melengkapi #eamnya yang akan
ditugaskan kelapangan dengan alat%alat yang
menurut keperluannya agar pekerjaan dapat
dilakaksanakan dengan sempurna.
$. #eam tersebut harus dipimpin oleh seorang yang
terpercaya dan ahli dalam bidangnya dan bekerja
dengan penuh tanggung ja!ab untuk memudahkan
didapatnya hasil yang optimal.
8. 4ara melaksanakan pengeboran dan pengambilan
contoh tanah, hendaknya dilakukang sesuai dengan
aturan yang berlaku dengan ketelitian yang tinggi
agar interprestasi atau percobaan yang akan
dilakukan tidak dijumpai kesulitan.
?. 4ara &lasi6kasi jenis tanah hendaknya menurut
*"# ' **"#7(. Penamaan jenis tanah, apabila
digunakan Bahasa 9ndonesia hendaknya diberi
penjelasan istilah Bahasa 9nggrisnya dengan cara
tertulis dalam kurung. Dalam hal ini dimaksudkan
untuk keseragaman pengunaan istilah.
J. Pada setiap lobang Bor yang dikerjakan harus
dilakukan pencatatan / lokasi, elevasi permukaan
pengeboran, tanggal dimulainya pengeboran,
tanggal selesai dan alat yang digunakan.
b. Boring dan "ampling.
2ntuk mendapatkan in.ormasi yang lebih teliti
mengenai /
E Jenis #anah.
E "truktural Lapisan #anah.
E 9ndes dan "truktural properties, perlu dilaksanakan
pengeboran.
1. Boring harus dikerjakan kedalaman yang ditentukan
setelah didapat in.ormasi yang cukup mengenai
letak lapisan tanah yang keras, jenis batuan dan
letaknya.
$. Jika sebelum kedalaman yang ditentukan telah
ditemukan lapisan tanah keras ' batu, boring harus
diteruskan menembus lapisan ini sedalam lebih
kurang 8 eter lagi 1 tergantung jenis batuannya
dan beban bangunan substructurnya 3.
8. 2ntuk jembatan dengan bentang P H> eter dan
kedalaman tanah keras P 8> eter.
Boring harus dikerjakan dengan alat bor yang
digerakkan dengan mesin yang mampu
mencapai kedalaman tanah keras yang
ditentukan. ata bor harus mempunyai
diameter cukup besar sehingga undistruben
semple yang diinginkan dapat diambil dengan
baik. 2ntuk tanah claysilt atau tanah lainnya
yang tidak terlalu padat, dapat dipakai steel bit
sebagai mata bor.
2ntuk lapisan yang harus dipakai core barrel
sehingga dapat diambil undistrubed semple.
Pada setiap interval kedalam 1.J eter harus
dilakukan standar penetration test 1 "P# 3 dan
harus diambil contoh tanahnya.
Pada setiap interval kedalaman yang diperlukan
1 bila tidak ditentuakan lain, maka pada rata%
rata kedalaman lebih kurang 8 eter 3 pada
tanah lunak harus diambil undisturben
semplenya untuk tes dilaboratorium, guna
mendapatkan harga indeO dan structural
properties lapisan tanah.
2ndistrubed semple harus diambil dengan cara
sebagai berikut /
#abung stempel 1 yang dibuat dari baja tipis
tetapi keras yang bentuknya silinder dengan
diameter rata%rata B cm, panjang minimal B>
cm 3 dimasukkan kedalam tanah pada
kedalaman dimana undistrubed semple akan
diambil kemudian ditekan perlakan%lahan
sehingga tabung tersebut dapat penuh terisi
tanah. #anah tersebut harus tetap berada dalam
tabung sampai saat ditest dilaboratorium.
#abung yang berisi contoh tanah tersebut harus
segera ditutup dengan Fa6n setelah dikeluarkan
dalam tabung bor.
"ebagai hasil boring harus dibuat bor log yang
paling sedikit dilengkapi dengan 6thologi
1 5eological Description 3, harga "P#. Letak
muka air tanah dan sebagainya beserta letak
kedalaman lapisan tanah yang bersangkutan.
Penamaan dari masing%masing tanah harus
dilakukan pada saat itu juga, sesuai dengan
kedalaman maupun si.at%si.at tanah tersebut
yang dilihat secara visual.
*pabila tanah yang dibor dalam hal ini
cenderung untuk mudah runtuh, maka persipan
untuk itu 1 4asing 3 harus segera dilakukan.
Pekerjaan Pengambilan tanah dimaksud sebagai
pekerjaan mengambil tanah denga tujuan
penyelidikan lebih lanjut di laboratorium.
Pengambilan semple tanah untuk pondasi
jembatan ini harus diatur sedemikian sehingga
setiap jenis lapisan tanah cukup ter!akili.
#erhadap undistrubed sample harus dikerjakan
laboratorium test untuk menentukan indeO dan
structural properties tanah /
9. Besaran 9ndeO
Dimaksudkan sebagai data untuk
menetapkan klasi6kasi, konsentensi dan
sensitivity tanah.
Data tersebut meliputi /
% "pesi6c 5ra6tity
% Bulk Density
% oisture 4ontent
% *tterberg Limits
% 5rain "iNe *nalysis
99. Besaran%besaran "truktural #anah
E #riOial 4ompression #est, 2nconsilidaQed
2ndrainer.
#est ini dimaksudkan untuk menentukan
"trength Propertis dan hubungan stress
"train dari oada #anah. #est tanah ini
dilakukan untuk jenis tanah tertentu.
E 2ncon6ned 4ompressive "trength.
aksud dari test ini adalah untuk
memperoleh besarnya kekuatan tanah
yang kohesi..
E Direct "hear #est.
#est ini dikerjakan untuk tanah tanpa
kohensi..
E 4onsolidation #est
Dimaksudkan untuk mendapatkan
besaran%besaran yang dapat
dipergunakan untuk perhitungan
settlement bangunan ba!ah jembatan.
#est tersebut diatas harus dikerjakan
berdasarkan spesi6kasi *"# ' **"#7(.
&etentuan lain /
i. Penyelidikan tanah dengan memberi lubang
bor harus diatur sedemikian rupa sehingga
dapat memberikan in.ormasi detail akan
tanah dasar penampang sungai.
ii. "ebagai hasil penelitian lapangan yang
memerlukan pemboran, letak lubang bor,
jumlah dan kedalamannya harus sesuai
dengan ketentuan.
iii. 2ntuk pilar dimana tidak dilakukan
pemboran dengan bor mesin karena lokasi
dan kondisi, maka pemboran dapat diganti
dengan cara penyelidikan yang lain dengan
persetujuan Pejabat Pelaksana #eknis
&egiatan.
&esimpulan dan saran harus berdasarkan data%
data dan peninjauan teknis ekonomi secara
lengkap.
?. 2ntuk jembatan dengan bentang kurang dari H>
eter.
E Boring dilakukan dengan alat test sondir yaitu test
yang dilakukan untuk melihat daya dukung tanah,
daya hambat lekat dan lokasi perkiraan adanya
tanah keras.
E *lat sondir yang dipakai tidak perlu selalu type
5ouda tetapi type lain dari Ducth 4one
Penetrometer asalkan masih manggunakan matrik
system dan dalam ketelitian yang sama. *alt
tersebut harus dilengkapi dengan Criction Jacket
4one, kapasitas minimum $ #on 1 pembacaan
tegangan konus maksimum $>> &g'cm$ 3.
E Pembacaan harga tegangan konus dan geser
dilakukan pada setiap interval kedalaman $> cm.
E &alu dipakai alat sondir dengan kapasitas $ #on
sondir ini dapat dikerjakan sampai lapisan tanah
dengan tegangan konus yang lebih dari 1J>
&g'cm$ atau samapai kedalaman maksimum $J
eter. Bila dijumpai lapisan dengan tegangan
konus, serta jumlah hambatan pelekat pada
berbagai keadaan lapisan tanah.
E 2ntuk mendapatkan in.ormasi yang lebuh teliti
mengenai jenis tanah dan struktur lapisan tanah
dan indeO serta stuktural properties dan
subsur.ace, maka titik%titik yang ditentukan
1 dekat titik sondir 3 perlu dikerjakan dengan 7and
Boring dan untuk mendapatkan undisturbed
sample dengan ketentuan sebagai berikut /
i. Boring dan samping harus dikerjakan dengan
memakai manually operated auger samapi
kedalaman maOsimum 1> eter atau samapi
mata bor tidak dapat menembus tanah lagi.
ii. Penamaan dari masing%masing tanah harus
dilakukan pada saat itu juga, sesuai dengan
kedalaman maupun si.at%si.at tanah tersebut
yang dilihat secara visual.
iii. *pabila tanah yang dibor dalam hal ini
cenderung untuk mudah runtuh, maka
persipan untuk itu 1 4asing 3 harus segera
dilakukan.
iv. Pekerjaan Pengambilan tanah dimaksud
sebagai pekerjaan mengambil tanah denga
tujuan penyelidikan lebih lanjut di
laboratorium. Pengambilan semple tanah harus
dikerjakan dengan teliti baik dengan cara
jumlah banyaknya maupun letak dalamnya.
v. Pada umumnya diambil suatu contoh untuk
setiap lubang bor, Pengambilan sample tanah
untuk pondasi jembatan ini harus diatur
sedemikian sehingga setiap jenis lapisan tanah
cukup di!akili.
vi. #erhadap undistrubed sample harus dikerjakan
laboratorium test untuk menentukan indeO dan
structural properties tanah /
9. Besaran 9ndeO Dimaksudkan sebagai data
untuk menetapkan klasi6kasi, konsentensi
dan sensitivity tanah.
Data tersebut meliputi /
% "pesi6c 5ra6tity
% Bulk Density
% oisture 4ontent
% *tterberg Limits
% 5rain "iNe *nalysis
99. Besaran%besaran "truktural #anah
E #riOial 4ompression #est, 2nconlidated
2ndrained.
#est ini dimaksudkan untuk menentukan
"trength Propertis dan hubungan stress
"train dari oada #anah. #est tanah ini
dilakukan untuk jenis tanah tertentu.
E 2ncon6ned 4ompressive "trength.
aksud dari test ini adalah untuk
memperoleh besarnya kekuatan tanah
yang kohesi..
E Direct "hear #est.
#est ini dikerjakan untuk tanah tanpa
kohensi..
E 4onsolidation #est
Dimaksudkan untuk mendapatkan
besaran%besaran yang dapat
dipergunakan untuk perhitungan
settlement bangunan ba!ah jembatan.
#est tersebut diatas harus dikerjakan
berdasarkan spesi6kasi *"# ' **"#7(.
&etentuan lain /
9. Penyelidikan tanah dengan memberi lubang
bor harus diatur sedemikian rupa sehingga
dapat memberikan in.ormasi detail akan
tanah dasar penampang sungai.
99. "ebagai hasil penelitian lapangan yang
memerlukan pemboran, letak lubang bor,
jumlah dan kedalamannya harus sesuai
dengan ketentuan.
999. yang dimaksud dengan pasang lubang bor
adalah terdiri atas / 1 sondir dan 1 boring.
9@. Lokasi titik bor diusahakan sedekat mungkin
dengan lokasi titik sondir.
c. Penyusunan Laporan
Penyusunan Laporan Penyelidikan #anah harus mencakup
seluruh penyelidikan pada lokasi proyek berdasarkan
seluruh penyelidikan pada lokasi proyek berdasarkan
klasi6kasi tanah yang dipakai sebagai hasil test.
&esimpulan dan saran harus berdasarkan data%data dan
peninjauan teknis ekonomis yang lengkap.
$.8.1.?. Penyelidikan 7idrologi.
&onsultan harus meberikan perhatian khusus dalam
mengumpulkan dan pengujian data yang didapat unutk
digunakan sebagai analisa 1 misalnya R gejala arah dan
kecepatan aliran jenis ' si.at erosi mapun pengendapan,
daerah pengaruh banjir, tinggi air banjir ' air rendah ' air
normal dan lain%lain 3.
E Daerah aliran air 1 4atchment area dari setiap gejala air
harus dipelajari dengan cermat dari peta topogra6 '
geologis maupun pemeriksaan langsung ditempat 3.
E 2ntuk analisa 7idrologi ditetapkan return period $J dan J>
tahun.
$.8.1.J. Perhitungan 0encana.
Dalam phase Perencanaan ini, konsultan !ajib melaksanakan
proses sebagai berikut /
a. Perhitungan Perencanaan Beton bertulang untuk bangunan
ba!ah jembatan menggunakan methode elastis 1 cara
SnT 3.
b. Penyusunan konsep detail Perencanaan untuk selanjutnya
dimintakan persetujuan pemberi tugas.
c. Pembuatan Perencanaan akhir, dilakukan setelah konsep
tersebut dalam butir $.8.1.J.b. mendapatkan persetujuan
pemberi tugas dengan mencantumkan koreksi%koreksi dan
saran yang diberikan oleh pemberi tugas.
d. "emua Perencanaan harus memiliki ketentuan%
ketentuannya tersebut dalam butir $.$.
$.8.1.J.1. &onsep Detail Perencanaan.
a. Dalam proses ini &onsultan menentukan semua
kesimpulan hasil survey lapangan dari semua bagian
proyek, antara lain menyangkut /
1. Penetapan lokasi jembatan baru berdasarkan peta
#opogra6 dan evaluasi hasil survey pendahuluan pada
jembatan yang direlokasikan dengan memperhatikan
standar Perencanaan yang telah ditetapkan. 2ntuk
realinemen harus dicantumkan titik%titik pada jarak tiap
J> eter sepanjang as jalan baru, tengen point sc, cs
dan beberapa titik lain yang perlu, rencana bangunan%
bangunan drainase harus ditetapkan &onsultan
berdasarkan pertimbangan yang sesuai dengan
keadaan setempat.
$. 2ntuk perhitungan &onstruksi Pondasi bangunan ba!ah
harus disesuaikan dengan hasil%hasil penyelidikan tanah
maupun keadaan beban bangunan. 2ntuk jumlah serta
panjang bentang, harus sesuai dengan keadaan
topogra6 setempat dengan memperhatikan standar
bangunan atas yang akan ditentukan oleh pemberi
tugas. 2ntuk konstruksi bangunan atas harus digunakan
standar Bina arga yang akan ditentukan oleh Pejabat
Pelaksana #eknis &egiatan Perencanaan Pembangunan
Jembatan Dinas Pekerjaan 2mum Provinsi Lampung
kecuali ditentukan lain.
b. Laporan &onsep Detail Perencanaan.
&onsultan !ajib membuat dan menyampaikan kepada
pemberi tugas laporan yang berisi kesimpulan dan saran
atas semua bagian Perencanaan untuk setiap jembatan,
terutama yang menyangkut hal%hal sebagai berikut /
1. Plat diatas peta situasi dengan letak jembatan lama
dan baru pada daerah cukup lebar sehingga jenis
kedudukan jembatan tersebut.
Digambar pada skla 1 / J>>, yang berisi antara lain /
% Lokasi dan nomor titik kontrol horiNontal dan
vertical.
% Lokasi dan nomor potongan melintang.
% )lemen%elemen lengkap horiNontal.
% Batas daerah penguasaan 1 0(: 3 dan
pengunaannya
% "emua data%data topogra6 yang penting 1 rumah,
jalan lama, jenis%jenis tanaman utama dan lain% lain
3.
% Patok%patok pengukuran.
$. Patok memanjang
Digambar diba!ah plat tersebut pada butir 1. diatas,
dengan skala horiNontal 1 / J>> dan vertical 1 / 1>>
yang berisikan hal%hal sebagai berikut /
% #inggi muka tanah asli, muka air normal, muka air
banjir serta elevasi jembatan.
% Nomor potongan melintang.
% Jarak partial progressive
% )lemen%elemen ' data%data lengkung vertical dan
hariNontal.
% )lemen%elemen dan data pendekat.
8. Potongan elintang.
5ambar potongan melintang dibuat menurut letak
topogra6s sesuai dengan keadaan lokasi yang
ditentukan diatas kertas dengan skala horiNontal 1 /
$>> dan vertical 1 / $>, stationing dilakukan pada jarak
>, 1>, $J, J>, 1>>, 1J>, $>> eter dan seterusnya dari
kepala jembatan.
?. Bangunan Jembatan
2ntuk tiap jembatan dibuat gambar% gambar /
% Plans serta potongan%potongan seperti pada butir
1, $, 8 diatas.
% Denah potongan memanjang dan melintang
jembatan 1 pada potongan memanjang harus
digambarkan gra6k, sondir, bor log untuk pondasi
yang diselidiki struktur tanahnya3.
% Detail%detail bangunan ba!ah dan bangunan atas.
% &eterangan%keterangan mengenai kelas
pembebanan, mutu bahan harus dicantumkan pada
tiap gambar jembatan
J. &elengkapan%kelengkapan lainnya berupa /
% #itle sheet, lengkap dengan lokasi proyek.
% 5ambar lokasi jembatan, lengkap dengan nama
simbol singkatan.
% Jad!al pelaksanaan dan jad!al perkiraan kuantitas.
% #ipikal potongan melintang.
% dan lain%lain.
H. "tandar%standar dari bangunan pengamanan lainnya
1 bangunan penahan erosi dan lain%lain 3.
B. "pesi6kasi dan dokumen tender.
c. Perhitungan @olume.
Program pengantian, perbaikan ' peningkatan jembatan ini
akan dibagi dalam satu atau beberapa paket pelaksanaan
sesuai dengan lokasi dan kemampuan pelaksanaan
pembangunan. 2ntuk tiap jembatan harus dihitung jumlah
pekerjaan untuk yiap bagian dengan masing%masing
kontrak pelaksanaannya dan diringkas dalam beberapa
pekerjaan sebagai berikut /
% obilisasi R
% Pekerjaan #anah R
% Pekerjaan Pondasi 1 Bangunan Ba!ah 3 R
% Pekerjaan Beton R
% Pekerjaan Jalan Pendekat R
% Pekerjaan Bangunan *tas R
% Dan lain%lain.
d. Perkiraan Biaya.
"upaya didapat perkiraan biaya yang tetap dan sesuai
maka konsultan harus menyiapkan analisa harga satuan
dari setiap jenis pekerjaan berdasarkan .aktor%.aktor /
material, peralatan, social, pajak, overhead dan
keuntungan yang didapat dari keterangan%keterangan
daerah setempat.
Perkiraan yang didapat dari analisa ini dibandingkan
dengan proyek%proyek sebelumnya atau pekerjaan%
pekerjaan sejenis di daerah itu, bila terjadi perbedaan
harus dicari sebabnya dan diadakan penelitian kembali
hingga didapatkan harga yang sesuai untuk pekerjaan
tersebut.
Perkiraan biaya pembebasan tanah 1 0(: 3 harus dibuat
berdasarkan harga satuan yang ditentukan oleh
pemerintah untuk setiap jenis penggunaan tanah.
Dokumen%dokumen yang harus disiapkan adalah sebagai
berikut /
% *nalisa 7arga "atuan
% Perkiraan biaya untuk masing%masing cara pelaksanaan
% Jumlah pekerjaan dari setiap cara pelaksanaan yang
bersangkutan.
Dalam menganalisa periode%periode pelaksanaan dan
biayanya, maka konsultan harus menyiapkan jad!al untuk
setiap jembatan dengan jumlah biaya tahunan yang
diperlukan.
e. Penyerahan &onse Detail Perencanaan
"emua dokumen detail perencanaan sementara meliputi
antara lain /
% Laporan R
% 5ambar rencana.
7arus sudah diserahkan dalam rangkap 1 kepada Pemberi
#ugas sesuai dengan jad!al !aktu. Persetujuan Pemberi
#ugas atas pengajuan konsep detail perencanaan akan
diberikan selambat%lambatnya 1> hari setelah penyerahan
detail perencanaan sementara yang dimaksud.
$.8.1.J.$. Perencanaan *khir
a3. "etiap revisi ' variasi atas detail perencanaan sementara
yang dilakukan Pemberi #ugas harus dimasukkan ke
dalam Cinal Design melalui penelitian konsultan.
b3. 4etakan perencanaan akhir pada kertas standar Bina
arga harus diserahkan oleh konsultan konsultan kepada
Pemberi #ugas dalam !aktu yang telah ditetapkan sesuai
dengan pasal 8. ? Perihal laporan%laporan dan dengan
perincian seperti tersebut pada ayat 8. ? pasal ini.
c3. "emua catatan dan perhitungan pada survei lapangan
dan semua kalkir perencanaan kegiatan ini harus
diserahkan kepada Pemberi #ugas bersamaan dengan
penyerahan perencanaan akhir.
2... 5a2!an 8 5a2!an
&onsultan harus mempersiapkan laporan%laporan sebagai berikut /
1. Laporan Pendahuluan &Format Terlampir'
$. Laporan Bulanan &Format Terlampir'
(. Laporan )ntara &Format Terlampir'
4. Laporan )khir *ementara &Format Terlampir'
+. Laporan )khir &Format Terlampir'
,. Laporan Rin"kasan -ksekuti. &Format Terlampir'
Pejabat Pelaksana #eknis &egiatan
1PP#&%"&PD3,
ARIE KORNE5IYA' )T. MM.
N9P. 1ABA>D$J 1AAD>8 $ >>$

Anda mungkin juga menyukai