Anda di halaman 1dari 3

Etika Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian, terdapat etika penelitian yang harus


diperhatikan oleh para peneliti. Pengertian etika itu sendiri, secara etimologis berasal
dari bahasa Yunani, yaitu ethos, ethikos, yang berarti adat istiadat, kebiasaan. Etika
merupakan cabang ilmu filsafat yang objek kajiannya adalah tingkah laku manusia,
yang dilihat dari baik buruknya. Hubungan etika dengan penelitian, etika dijadikan
sebagai ukuran kepatutan boleh atau tidaknya, baik atau buruknya aspek-aspek yang
dijadikan bahan penelitian. Hal ini diperlukan dalam penelitian karena hakikat
penelitian adalah mencari suatu kebenaran dari suatu kejadian atau situasi, dimana
kebenaran tersebut bersifat empiris dan logis. Empiris berarti sesuai dengan apa yang
dilihat oleh indera yang dimiliki oleh manusia, sedangkan logis berarti hipotesis yang
sudah dinyatakan benar. Dengan demikian, untuk menghasilkan penelitian yang
bersifat empiris dan logis, dibutuhkan etika sebagai fondasi atau rambu-rambu bagi
para peneliti dalam melakukan kegiatan penelitian.
Etika penelitian yang dimaksud adalah sebagai berikut:
. Peneliti sebagai pencarian ilmiah yang berpola
!ujuan akhir dari penelitian adalah mengembangkan dan menguji teori.
Penelitian harus dilakukan dengan dilandaskan teori-teori yang berhubungan
dengan masalah yang sedang diteliti. "enurut #alberg $%&'(, ada lima
langkah pengembangan pengetahuan melalui penelitian, yaitu
. "engidentifikasi masalah penelitian.
). "elakukan studi empiris.
*. "elakukan replikasi atau pengulangan.
+. "enyatukan dan melakukan peninjauan ulang,
,. "enge-aluasi.
Pencarian ilmiah adalah suatu kegiatan untuk menemukan pengetahuan
dengan menggunakan metode-metode yang diorganisasikan secara sistematis dalam
mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data. Pencarian berpola
adalah suatu prosedur pencarian dan membuat suatu laporan dengan menggunakan
cara-cara dan sistematika tertentu, disertai penjelasan dan alasan yang kuat. Pencarian
berpola bukan merupakan pencarian yang bersifat sempit dan mekanistis, tetapi
mengikuti standar prosedur yang ada. Prosedur pencarian ini pada a.alnya bersifat
spekulatif, mencoba menggabungkan ide-ide dan metode-metode, kemudian
menuangkan ide-ide dan metode tersebut dalam suatu prosedur yang baku.
). /bjekti-itas
Penelitian harus memiliki objekti-itas, baik dalam karakteristik maupun
prosedurnya. /bjekti-itas dicapai melalui keterbukaan, terhindar dari bias dan
subjekti-itas. Dalam prosedurnya, penelitian menggunakan teknik pengumpulan dan
analisis data yang memungkinkan dibuat interpretasi yang dapat
dipertanggungja.abkan. /bjekti-itas juga menunjukkan kualitas data yang
dihasilkan dari prosedur yang digunakan.
*. 0etepatan
Di dalam penelitian, dibutuhkan tingkat ketepatan, kemudian secara teknis
pengumpulan datanya harus memiliki -aliditas dan reabilitas yang memadai, model
penelitian, pengambilan sampel dan teknik analisis datanya tepat.
+. 1erifikasi
Penelitian dapat di-erifikasi, atau dengan kata lain dapat dikonfirmasikan,
dire-isi ulang dengan cara yang sama atau berbeda.
,. Empiris
Penelitian ditandai oleh pendekatan empiris yang kuat. Empiris berarti
pengalaman, pengalaman yang didapat dan ditangkap melalui panca indera.
0esimpulan didasarkan atas kenyataan-kenyataan yang diperoleh dengan
menggunakan metode penelitian yang sistematik, bukan berdasarkan pendapat atau
kekuasaan.
'. Penjelasan ringkas
Penelitian mencoba memberi penjelasan yang ringkas tentang suatu situasi
yang diteliti. !ujuan akhir dari sebuah penelitian adalah meringkas suatu situasi atau
kejadian yang kompleks menjadi lebih sederhan dan ringkas, sehingga dapat dengan
mudah dipahami.
2. Penalaran logis
0egiatan penelitian menuntun adanya penalaran yang logis. Penalaran
merupakan proses berpikir yang menggunakan prinsip deduktif atau induktif.
Penalaran deduktif, penarikan kesimpulan dari umum ke khusus. Dalam penalaran
deduktif, bila premisnya benar maka kesimpulannya otomatis benar. 3ogika deduktif
dapat mengidenfikasi hubungan4hubungan baru dalam pengetahuan yang ada.
Dalam penalaran induktif, peneliti menarik kesimpulan berdasarkan hasil sejumlah
pengamatan kasus-kasus baik indi-idual, situasi, peristi.a, kemudian peneliti
membuat kesimpulan yang bersifat umum.
&. 0esimpulan kondisional
0esimpulan hasil penelitian tidak bersifat absolut atau tidak menghasilkan
suatu kepastian. 5ekalipun dikatakan kepastian, kepastian tersebut adalah relatif.

Anda mungkin juga menyukai