Jenis Ruang & Pengguna Nama Ruang Kegiatan Pengguna Program Ruang 1. Kelas
Kelas
Ruang musik
Pengenalan suara atau bunyi- bunyian.
Pengenalan musik (senandung). Guru
Anak autis Kelas dibagi berdasarkan tingkatan kemampuan atau perkembangan anak autis.
Ruangan yang dapat menampung beberapa anak autis (< 10).
Memiliki jendela dengan ketinggian normal tapi tetap menghalangi pandangan anak ke luar.
Lantai dilapisi karpet lembut.
Material akustik pada dinding dan plafon. Kelas
Pengenalan motorik wajah (ekspresi). Ruangan yang dapat menampung beberapa anak autis (< 10). Tabel 2.23 Tabel Kebutuhan Ruang
Seminar Arsitektur Pusat Layanan Anak Autis di Pekanbaru
Ruang Keterampilan Pengenalan ukuran bentuk dan warna.
Pengenalan bayangan dan pantulan.
Pengenalan gelap dan terang.
Memiliki jendela dengan ketinggian normal tapi tetap menghalangi pandangan anak ke luar.
Salah satu dinding dilapisi cermin.
Salah satu dinding dipenuhi gambar bentuk-bentuk dasar.
Terdapat ruangan dengan pencahayaan buatan yang berwarna-warni. Kelas
Ruang musik
Ruang bermain
Halaman sekolah Whirlpool
Ruang ganti
Ruang bilas
Pengenalan rabaan dan tekanan pada permukaan kulit.
Pengenalan gerakan-gerakan yang teratur.
Pengenalan suhu. Ruangan yang dapat menampung beberapa anak autis (< 10).
Sebagian dinding diberi tekstur kasar, sedangkan sebagian lagi tekstur halus. Sebagian dinding dilapisi cermin.
Lantai dilapisi material lembut.
Sebuah ruangan seperti kamar mandi kering yang memiliki bak dengan pusaran air, bak dengan suhu air yang dapat diganti.
Seminar Arsitektur Pusat Layanan Anak Autis di Pekanbaru
Toilet Kamar mandi dengan perabotan toilet yang rendah.
Tekstur lantai kamar mandi sedikit kesat. Ruang bermain Ruang musik Ruang makan Dapur Pantry Halaman sekolah Toilet Olahraga
Relaksasi
Makan Ruangan besar yang dapat menampung < 20 anak autis.
Lantai dilapisi oleh material lembut seperti matras.
Terdapat level tinggi-rendah pada lantai.
Pada dinding yang tidak dilapisi cermin, dilapisi material lembut
Ruang makan dapat menampung < 10 anak autis.
Terdapat rak di salah satu dinding untuk meletakkan bekal bagi anak autis.
Pantry dibuat rendah agar dapat diakses dan digunakan oleh anak autis.
Seminar Arsitektur Pusat Layanan Anak Autis di Pekanbaru
Halaman sekolah dikelilingi banyak vegetasi agar terlindung dari panas dan silau cahaya matahari, sekaligus menyaring kebisingan dari jalan raya.
Sebagian halaman sekolah ditanami rumput, sebagian dilapisi perkerasan beton. 2. Terapi Ruang terapi individu Ruang terapi kelompok Ruang tunggu Toilet
Terapi perilaku
Terapi okupasi
Terapi sensori integrasi
Terapi Snoezelen
Terapi wicara Terapis Anak autis Ruangan dapat menampung <5 orang tetapi hanya seorang terapis dan seorang anak autis yang boleh memasuki ruangan ini.
Memiliki jendela dengan ketinggian normal, dengan kaca gelap agar keadaan di luar ruangan tidak menarik perhatian anak yang sedang ditangani.
Memiliki lantai keras yang dibiarkan tidak dilapisi material lembut apa pun agar anak dapat beradaptasi dengan lantai keras.
Seminar Arsitektur Pusat Layanan Anak Autis di Pekanbaru
3. Kesehatan Ruang dokter Ruang psikiater Ruang kesehatan Ruang tunggu Toilet Pemeriksaan kesehatan anak
Pemeriksaan kejiwaan anak
Pemeriksaan tingkat IQ anak
Beristirahat
Konsultasi Anak autis Terapis Dokter anak Perawat Psikiater Orang tua anak
Ruangan dapat menampung <5 orang.
Memiliki jendela dengan ketinggian normal.
Sebagian lantai dilapisi material lembut.
Dinding untuk ruang tunggu diberi lukisan atau wallpaper dengan motif anak-anak.
Lantai untuk ruang tunggu diberi material kesat. 4. Penginapan Kamar tidur Toilet Lobi Kantor karyawan Dapur Beristirahat
Makan dan minum
Mandi dan buang air Anak autis Orang tua anak Terapis Perawat Satpam Ruang kamar dapat menampung 4 orang.
Memiliki jendela cukup lebar dengan ketinggian normal.
Toilet dapat menampung 4 orang, agar anak autis yang tiba-tiba tantrum di toilet dapat diatasi lebih leluasa.
Seminar Arsitektur Pusat Layanan Anak Autis di Pekanbaru
Laundry Ruang makan Mesjid/mushalla Kantin Office boys/girls Sumber: Analisa Pribadi