Anda di halaman 1dari 23

Hana Asnelviana

Adilla Eka A
Rini Achebeli
Harni Fitria M
Emil Yunia S
Novia Kusuma W
Tri Wahyuni
Rizki Khoirur R
Rina Dewi W
Tabita Prawita S


Vivilia Niken H
Karunia Agustin N
Aria Menad M
Amalia nita W
Nining L
Innes Arum P
Asam Urat
Merupakan asam lemah dalam
bentuk monovalen.
Merupakan hasil akhir dari
metabolisme purin dalam bentuk
kristal.
Sukar larut dalam air.
Mudah larut dalam pelarut- pelarut
organik.

GOUT
Penyakit metebolik yang ditandai
dengan penumpukan asam urat
pada tulang sendi, sangat sering
ditemukan pada kaki bagian atas,
pergelangan dan kaki bagian
tengah. (Merkie, Carrie. 2005).

Gout merupakan penyakit metabolic
yang ditandai oleh penumpukan
asam urat yang menyebabkan nyeri
pada sendi. (Moreau, David. 2005).

Pengelompokan GOUT
1. Gout primer
umum terjadi dalam masyarakat
(90% kasus), tidak diketahui
penyebabnya dengan jelas, di
perkirakan karena kelainan
metabolisme di dalam tubuh,
paling banyak menyerang pria
berusia lebih dari 30 tahun.


2. Gout sekunder
Banyak di alami oleh wanita setelah
menopause penyebabnya karena
gangguan hormon, terjadi 10% kasus.

b. Gout Akut
Pada tahap ini gejalanya muncul
tiba tiba dan biasanya menyerang
satu atau beberapa persendian.
Persendian yang terserang
meradang, merah, terasa panas dan
bengkak, nyeri yang berat, lebih
sering di jumpai pada ibu jari kaki,
nyeri di sertai kelelahan, sakit kepala
dan demam.


Tahapan GOUT
a. Asymptomatic (tanpa gejala).
Pada tahap ini terjadi kelebihan
asam urat tetapi tidak
menimbulkan gejala klinik.
Penderitan hiperurisemia ini harus
di upayakan untuk menurunkan
kelebihan urat tersebut dengan
mengubah pola makan atau gaya
hidup.


c. Interkritikal
Pada tahap ini penderita mengalami
serangan asam urat yang berulang
ulang tapi waktunya tidak menentu.



d. Kronis.
Pada gout kronis terjadi
penumpukan tofi (monosodium urat)
dalam jaringan yaitu di telinga,
pangkal jari dan ibu jari kaki.

Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala umum
1.Nyeri tulang dan sendi
2.Kemerahan dan bengkak pada
tulang dan sendi
3.Tofi pada ibu jari, mata kaki dan
pina telinga
4.Peningkatan suhu tubuh
Kriteria diagnosis GOUT
(The American Rheumatism Assosiation)
Lebih dari sekali mengalami serangan akut artritis.
Inflamasi maksimal terjadi pada hari pertama.
Terjadi peradangan secara maksimal dalam sehari.
Oligoartritis (jumlah sendi yang meradang 2 -4 buah)
Kemerahan pada sendi yang meradang.
Sendi metatarsopalangeal pertama (ibu jari kaki) terasa sakit atau
membengkak.
Serangan unilateral (satu sisi) pada sendi metatarsopalangea
Serangan unilateral pada sendi tarsal (jari kaki)
Topus (deposit besar dan tidak teratur dari natrium urat) di kartigo
kartikular (tulang rawan) dan kapsula sendi.
Hiperurisemia (kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,5 mg/dl).
Pembengkakan sendi secara asimetris (satu sisi tubuh saja)
Serangan artritis akut berhenti secara menyeluruh.

Mekanisme serangan GOUT
1. Presipitasi kristal monosodium urat.
Terjadi di jaringan bila kosentrasi dalam
plasma lebih dari 9 mg/dl. Terjadi di
sonovium dan jaringan para- artikuler
misalnya bursa, tendon, dan selaputnya.
Kristal urat yang bermuatan negatif akan
dibungkus (coate) oleh berbagai macam
protein. Pembungkusan dengan IgG
akan merangsang netrofil untuk
berespon terhadap pembentukan kristal.

2. Respon leukosit polimorfonukuler
(PMN)
Pembentukan kristal
menghasilkan faktor kemotaksis
yang menimbulkan respon
leukosit PMN dan selanjutnya
akan terjadi fagositosis kristal oleh
leukosit.

Sasaran Utama Asam Urat
Ujung jari
Ibu jari
Sendi lutut dan pergelangan
kaki
Daun telinga
Saluran cerna
Ginjal
Jantung

Pencegahan
Minum yang cukup 8 gelas/hari
Olahraga teratur
Mengurangi keletihan atau aktifitas berlebihan.
Menghindari stress yang dapat memicu
kemarahan.
Batasi atau menghindari alkohol.
Makan diet seimbang.
Dapatkan asupan protein dari produk susu rendah
lemak.
Batasi asupan daging, ikan dan unggas.
Istirahat yang cukup di malam hari 8 hingga 9 jam
per hari
Tes untuk Membantu
Mendiagnosis GOUT
1. Tes cairan sendi
Dilakukan oleh dokter denagn
menggunakan jarum untuk menarik
cairan dari sendi yang terindikasi
gout. Ketika diperiksa di bawah
mikroskop, sampel cairan sendi
menujukkan adanya kristal urat.


2. Tes darah
Dalam tes ini dilakukan tes darah
untuk mengukur tingkat asam urat
dalam darah penderita. Kadar
normal asam urat untuk pria
antara 2,1 sampai 8,5 mg/dl dan
wanita 2,0 sampai 6,6 mg/dl.
Rata-rata kadar normal asam urat
adalah 3.0 sampai 7,0 mg/dl
Pencegahan
Mengurangi konsumsi makanan
berlemak dan alkohol.
Minum yang cukup 8 sampai 16
gelas (sekitar 2 sampai 4 liter) cairan
setiap hari
Makan diet seimbang (buah-buahan,
sayuran, biji-bijian, dan produk susu
bebas lemak atau rendah lemak).
Batasi asupan daging, ikan dan
unggas



Obat-obatan GOUT
NSAID obat anti-inflammatory drugs (NSAID)

Colchicine

Kortikosteroid

Obat-obatan yang menghambat produksi
asam urat

Obat yang meningkatkan ekskresi asam urat
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai