Anda di halaman 1dari 3

Aku Dan Bangsaku

Kata Mahasiswa dibentuk dari dua kata dasar yaitu maha dan siswa. Maha berarti
besar atau agung, sedangkan siswa berarti orang yang sedang belajar. Kombinasi dua kata ini
menunjuk pada suatu kelebihan tertentu bagi penyandangnya. Di dalam PP o. !" #entang
Pendidikan #inggi disebutkan bahwa mahasiswa adalah peserta didik yang terda$tar dan belajar
pada perguruan tinggi tertentu %Bab & ps.' ()*+, yaitu lembaga pendidikan yang bertujuan untuk
menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan
atau pro$esional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan atau men,iptakan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian. %Bab && ps. ' ('*+.
Dengan demikian, mahasiswa adalah anggota dari suatu masyarakat tertentu yang
merupakan elit intelektual dengan tanggung-jawab terhadap ilmu dan masyarakat yang
melekat pada dirinya, sesuai dengan tri dharma lembaga tempat ia bernaung. Mahasiswa
adalah anggota masyarakat yang berada pada tataran elit karena kelebihan yang dimilikinya,
yang dengan demikian mempunyai kekhasan $ungsi, peran dan tanggung-jawab. Dari identitas
dirinya tersebut, mahasiswa sekaligus mempunyai tanggung jawab intelektual, tanggung jawab
sosial, dan tanggungjawab moral.
Kemajuan bangsa ini akan ditentukan dengan adanya generasi penerus yang bersi$at
mulia baik se,ara intelektual ataupun moral. Membentuk atau men,etak generasi emas tentulah
tak semudah membalik telapak tangan. Perlu proses panjang yang bertumpu pada pembangunan
karakter anak bangsa.
.leh karena itu,peran mahasiswa bisa dijelaskan sebagai berikut/
0 Mahasiswa 1ebagai &ron 1to,k
Mahasiswa dapat menjadi &ron 1to,k, yaitu mahasiswa diharapkan menjadi manusia-
manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat
menggantikan generasi-generasi sebelumnya. &ntinya mahasiswa itu merupakan aset, ,adangan,
harapan bangsa untuk masa depan. #ak dapat dipungkiri bahwa seluruh organisasi yang ada akan
bersi$at mengalir, yaitu ditandai dengan pergantian kekuasaan dari golongan tua ke golongan
muda, oleh karena itu kaderisasi harus dilakukan terus-menerus. Dunia kampus dan
kemahasiswaannya merupakan momentum kaderisasi yang sangat sayang bila tidak
diman$aatkan bagi mereka yang memiliki kesempatan.
Dalam konsep &slam sendiri, peran pemuda sebagai generasi pengganti tersirat dalam Al-
Maidah/23, yaitu pemuda sebagai pengganti generasi yang sudah rusak dan memiliki karakter
men,intai dan di,intai, lemah lembut kepada orang yang beriman, dan bersikap keras terhadap
kaum ka$ir.
1ejarah telah membuktikan bahwa di tangan generasi mudalah perubahan-perubahan
besar terjadi, dari 4aman nabi, kolonialisme, hingga re$ormasi, pemudalah yang menjadi garda
depan perubah kondisi bangsa.
5antas sekarang apa yang kita bisa lakukan dalam memenuhi peran &ron 1to,k tersebut6
7awabannya tak lain adalah dengan memperkaya diri kita dengan berbagai pengetahuan baik itu
dari segi kepro$esian maupun kemasyarakatan, dan tak lupa untuk mempelajari berbagai
kesalahan yang pernah terjadi di generasi-generasi sebelumnya.
0 Mahasiswa 1ebagai Agent o$ 8hange
Mahasiswa sebagai Agent o$ 8hange,,, hmm.. Artinya adalah mahasiswa sebagai agen
dari suatu perubahan. 5alu kini masalah kembali mun,ul, Kenapa harus ada perubahan 666.
9ntuk menjawab pertanyaan itu mari kita pandang kondisi bangsa saat ini. Menurut saya kondisi
bangsa saat ini jauh sekali dari kondisi ideal, dimana banyak sekali penyakit-penyakit
masyarakat yang menghinggapi hati bangsa ini, mulai dari pejabat-pejabat atas hingga bawah,
dan tentunya tertular pula kepada banyak rakyatnya. 1udah seharusnyalah kita melakukan
terhadap hal ini. 5alu alasan selanjutnya mengapa kita harus melakukan perubahan adalah karena
perubahan itu sendiri merupakan harga mutlak dan pasti akan terjadi walaupun kita diam. Bila
kita diam se,ara tidak sadar kita telah berkontribusi dalam melakukan perubahan, namun
tentunya perubahan yang terjadi akan berbeda dengan ideologi yang kita anut dan kita anggap
benar.
Perubahan merupakan sebuah perintah yang diberikan oleh Allah swt. Berdasarkan
:ur;an surat Ar-<a;d / '', dimana dijelaskan bahwa suatu kaum harus mau berubah bila mereka
menginginkan sesuatu keadaan yang lebih baik. 5alu berdasarkan hadis yang menyebutkan
bahwa orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin adalah orang yang beruntung, sedangkan
orang yang hari ini tidak lebih baik dari kemarin adalah orang yang merugi. .leh karena itu
betapa pentingnya arti sebuah perubahan yang harus kita lakukan.
Perubahan itu sendiri sebenarnya dapat dilihat dari dua pandangan. Pandangan pertama
menyatakan bahwa tatanan kehidupan bermasyarakat sangat dipengaruhi oleh hal-hal bersi$at
materialistik seperti teknologi, misalnya kin,ir angin akan men,iptakan masyarakat $eodal,
mesin industri akan men,iptakan mayarakat kapitalis, internet akan men,iptakan men,iptakan
masyarakat yang in$ormati$, dan lain sebagainya. Pandangan selanjutnya menyatakan
bahwaideologi atau nilai sebagai $aktor yang mempengaruhi perubahan. 1ebagai mahasiswa
nampaknya kita harus bisa mengakomodasi kedua pandangan tersebut demi terjadinya perubahan
yang diharapkan. &tu semua karena kita berpotensi lebih untuk mewujudkan hal-hal tersebut.
9ntuk negara mahasiswa sebagai Social Control harus mampu bersikap kritis terhadap
apa yang terjadi di pemerintahan, kritis terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh aparat
negara yang semula ingin mensejahterakan rakyat malah semakin menyengsarakan rakyat.
9paya kritis itu tidak hanya dengan melakukan aksi demonstrasi yang anarkis atau bakar ban
yang membuat jalan ma,et berkilo-kilo tetapi bisa dilakukan dengan hal yang lebih positi$
misalnya menulis, bermusyawarah, atau dengan demonstrasi yang tidak memberikan masalah
terhadap orang lain.
=erakan mahasiswa menurut moral $or,e ,ukup sebagai gerakan mengkritisi kebuntuan
politik ketika ada kebijakan pemerintah yang tidak populis dan mempelopori perubahannya.
setelah itu tahap selanjutnya eksekusi>penyelesainnya; diserahkan kepada kekuatan elit politik.
?alaupun begitu juga banyak tokoh pergerakan yang tidak sepakat, kalau mahasiswa bergerak
hanya sebatas moral $or,e. Karena, moral $or,e. 1etelah mengkritisi kebijakan elit lantas
membiarkan penyelesaian akhir tetap pada tangan-tangan elit. Di sini, mahasiswa sebagai moral
$or,e layaknya seperti koboi-koboi yang menjaga masyarakat dari gangguan penjahat. ah@
1etelah masyarakat kembali aman, sepenuhnya kembali kepada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai