Anda di halaman 1dari 15

GEOLOGI DAN POTENSI SUMBERDAYA BATUBARA

DAERAH DAMBUNG RAYA,


KABUPATEN TABALONG, KALIMANTAN SELATAN

DRAFT TUGAS AKHIR A

Disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu


Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian,
Institut Teknologi Bandung

Disusun oleh :
SAPTA LESTYA DJANUISMAWAN
12004059

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2010

GEOLOGI DAN POTENSI SUMBERDAYA BATUBARA


DAERAH DAMBUNG RAYA,
KABUPATEN TABALONG, KALIMANTAN SELATAN

PROPOSAL TUGAS AKHIR A

Disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu


Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian,
Institut Teknologi Bandung

Disusun oleh :
SAPTA LESTYA DJANUISMAWAN
12004059

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG


2010

LEMBAR PENGESAHAN

GEOLOGI DAN POTENSI SUMBERDAYA BATUBARA


DAERAH DAMBUNG RAYA,
KABUPATEN TABALONG, KALIMANTAN SELATAN

Diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan tugas akhir sarjana strata satu pada
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung

Bandung, Januari 2010


Penulis,

Sapta Lestya Djanuismawan


NIM : 12004059

Mengetahui,
Dosen Pembimbing,

Dr. Ir. Bambang Priadi


NIP : 131667758

SARI
Daerah penelitian endapan batubara berada di Desa Dambung Raya,
Kabupaten Tabalong, Propinsi Kalimantan Selatan. Kedudukan geografis daerah
penelitian adalah: 1 38 45.5 - 1 41 28.3 LU dan 115 20 29.4 - 115 25
52.9 BT, dan berukuran 5 km x 9 km. Daerah penelitian merupakan bagian dari
Cekungan Barito. Cekungan ini dibatasi oleh Cekungan Kutai di bagian utara,
Cekungan Asem-asem di bagian timur, Laut Jawa dan Cekungan Jawa Timur
bagian utara di sebelah selatan, dan di bagian barat dibatasi oleh Busur Schwaner
Kompleks. Stuktur geologi yang terbentuk relatif berarah timurlautbaratdaya.
Deformasi yang terjadi merupakan akibat dari adanya rezim regangan pada
periode Tersier Awal dan rezim kompresi pada periode Miosen Tengah sampai
Plio-Plistosen
Berdasarkan bentuk konturnya, daerah penelitian dapat dibagi menjadi
empat satuan geomorfologi, yaitu Satuan Perbukitan Homoklin, Satuan Lembah
Sinklin, Perbukitan Sinklin dan Satuan Perbukitan Intrusi.
Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi 5 satuan batuan tidak resmi
dengan urutan satuan batuan tersebut dari tua ke muda adalah Satuan Andesit,
Satuan Batupasir, Satuan Batulempung-Batupasir, Satuan Batulempung dan
Satuan Batugamping.
Endapan batubara ditemukan pada Satuan Batupasir dan Satuan
Batulempung-Batupasir, yang merupakan bagian dari Formasi Tanjung. Arah pola
persebaran dari batubara ini mengikuti pola jurus dari jurus dan kemiringan
litologi di daerah penelitian. Berdasarkan analisis proksimat dan ultimat, batubara,
di daerah penelitian memiliki nilai kalori (adb) 6241-6741 Kal/g, sehingga
diklasifikasikan dalam peringkat Bitumnous Coal High Volatile ABitumnous
Coal High Volatile B. Sedangkan ketebalan lapisan batubara mencapai 30-95 cm.
Daerah penelitian memiliki sumberdaya batubara sebesar 747.754,22 ton
untuk sumberdaya terukur, dan 4.057.156,32 ton untuk sumberdaya tertunjuk.

ABSTRACT
This research is based on observations of coal deposits that are located at
Missim area, Tabalong Regency, South Borneo Province. This location is
geographically located at 1 38 45.5 - 1 41 28.3 North dan 115 20 29.4 115 25 52.9 East, that covers 5 km x 10 km area.
The area of this research is located within Barito Basin Area. Moreover,
this basin is bordered by several basins which are Kutai Basin on the northern
part, Asem-Asem Basin on the eastern part, East-Java Basin on the southern part
and Schwaner Complex Arc on the western part. Meanwhile, this area has NE-SW
structural features that are related to two different tectonic regimes; Early-Tertiary
tensional regime and Mid-Miocene to Plio-Pleistocene compressional regimes.
According to contour morfology, this research area has four different
geomophological units which are Homoclinal Ridge Unit, Synclinal Valley Unit,
Sinclinal Ridge Unit and Intrusion Ridge Unit.
Stratigraphically, this research area is covered by four different units of
lithology. Consecutively start from the oldest units, this area is composed by
Andecite Unit, Sandstone Unit, Claystone-Sandstone Unit, Claystone Unit and
Limestone Unit as the youngest one.
Furthermore at this location, coal deposits are particularly observed as
parts of Sandstone Unit and Claystone-Sandstone Unit which are members of
Tanjung Formation. The distribution pattern of coal deposits followed
stratigraphic distribution of those rock units. According to proximate approach
analysis, observed coal deposit in this area has (adb) 6241-6741 Cal/g calorie
level, therefore it can be classified as Bitumionous Coal High Volatile A
Bitumionous Coal High Volatile B level. The average tickness of coal deposits
starts from 30 cm to 95 cm.
Lastly, based on resources calculation approach, this research area has
747.754,22 tons of measured coal resources and 4.057.156,32 tons of indicated coal

resources.

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena hanya atas rahmat-Nya lah maka tugas akhir ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya sebagai syarat untuk menyelesaikan studi sarjana strata satu di
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut
Teknologi Bandung.
Tugas akhir ini berjudul Geologi dan Potensi Sumberdaya Batubara
Daerah Dambung Raya Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan. Pada isinya
akan dibahas mengenai geologi regional, geologi daerah penelitian dan juga
persebaran serta perhitungan sumberdaya batubaranya.
Selama pengerjaan tugas akhir ini penulis banyak dibantu oleh banyak
pihak, baik itu dukungan nyata berupa data, bimbingan, fasilitas ataupun
dukungan berupa moril dan rohani. Oleh karena itu penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Orang tua tercinta, Bapak Muchamad Madjid dan Ibu Sri Lestari atas
perhatian kasih sayangnya, serta Mas Erig dan Adek Ika yang selalu
memberikan dukungan baik spirituil dan materiil di setiap waktu.
2. Bapak Dr. Ir. Bambang Priadi selaku pembimbing tugas akhir atas
bimbingan, kritikan, dan segala kesabaran untuk menunggu serta
memberi solusi dalam penyelesaian laporan tugas akhir ini.
3. PT. Geoservice Indonesia Ltd
4. PT. Aya Yayang Indonesia
5. Seluruh staff dosen Program Studi Teknik Geologi, atas semua ilmu
dan pengalaman yang telah diberikan kepada penulis.
6. Yudha Irmansyah Siregar dan Fairuz Fakhrurozi sebagai teman
terbaik di lapangan.
7. Teman-teman di Teknik Geologi 2004 khususnya Aditha, Asep,
Barus, Rizal, Jembling, Yucir, Dodi, Daud, Ega, Dea, dan temanteman lainnya.

iii

8. Teman-teman di HMTG GEA ITB khususnya Boim, Bung Saut,


Ojes, Kang Idham, Erry, Tiko, Wendi, Begeng, Mas Iwan, Bang Roy,
Frank, Bari, Afif, dan teman-teman lainnya.
9. Teman-teman kosan khususnya Data

yang sudah menemani

mengerjakan sampai malam.


Penulis juga menyadari bahwa tugas akhir ini masih kurang dari
sempurna, hal ini dikarenakan masih terbatasnya pengetahuan dan wawasan
penulis. Dan sebagaimana layaknya manusia yang tidak mungkin luput dari
kesalahan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik terhadap isi
tulisan ini nantinya. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya.

Bandung, Januari 2010

Sapta Lestya Djanuismawan

iv

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i
SARI .................................................................................................................... i
ABSTRACT ............................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii
DAFTAR FOTO ..................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1
Latar Belakang......................................................................................1
1.2
Maksud dan Tujuan ..............................................................................2
1.3
Lokasi dan Kondisi Umum Daerah Penelitian .....................................2
1.4
Permasalahan ........................................................................................4
1.4.1
Geomorfologi ...................................................................................4
1.4.2
Stratigrafi..........................................................................................5
1.4.3
Struktur Geologi Dan Tektonik ........................................................5
1.4.4
Batubara ...........................................................................................5
1.5
Pendekatan Masalah .............................................................................5
1.5.1
Tahapan Penelitian ...........................................................................5
1.5.2
Tahap Pendahuluan ..........................................................................7
1.5.3
Tahap Penelitian Lapangan ..............................................................7
1.5.4
Tahap Pengolahan dan Analisis Data ...............................................7
1.5.5
Tahap Penyusunan Tugas Akhir ......................................................8
BAB II GEOLOGI REGIONAL........................................................................... 9
2.1
Fisiografi ...............................................................................................9
2.2
Stratigrafi Regional.............................................................................11
2.3
Tektonik dan Struktur Regional .........................................................14
BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN .................................................... 17
3.1
Geomorfologi Daerah Penelitian ........................................................17
3.1.1
Morfologi Umum Daerah Penelitian ..............................................17
3.1.2
Pola Aliran dan Tipe Genetika Sungai ...........................................19
3.1.3
Pola Kelurusan Bukit dan Sungai ..................................................21
3.1.4
Satuan Geomorfologi .....................................................................21
3.2
Stratigrafi ............................................................................................25
3.2.1
Satuan Batupasir.............................................................................26
3.2.2
Satuan Batulempung-Batupasir......................................................31
3.2.3
Satuan Batugamping ......................................................................37
3.2.4
Satuan Andesit ...............................................................................26
3.3
Struktur Geologi .................................................................................40
3.4
Sejarah Geologi ..................................................................................42
BAB IV ENDAPAN BATUBARA ..................................................................... 45
4.1.
Pembahasan Umum ............................................................................45
4.1.1
Pembentukan Batubara Dan Lingkungan Pengendapannya ..........46
4.1.2
Analisis Kualitas dan Klasifikasi Endapan Batubara ....................51

4.2
Endapan Batubara Daerah Penelitian .................................................54
4.2.1
Keberadaan dan Penyebaran Batubara ...........................................54
4.2.2
Pembagian Seam Batubara.............................................................57
4.3
Analisis Kualitas dan Klasifikasi Batubara di Daerah Penelitian.......59
4.3.1
Analisis Proksimat .........................................................................59
4.3.2
Analisis Abu ...................................................................................61
4.3.3
Analisis Sulfur ................................................................................63
4.4.
Sumberdaya Batubara Daerah Penelitian ..........................................64
4.4.
Prospek dan Pengembangan Batubara ................................................67
BAB V KESIMPULAN ....................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 69
LAMPIRAN .......................................................................................................... 71

vi

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Lokasi Penyelidikan di daerah Kabupaten Tabalong ............ 3
Gambar 1.2 Diagram Alir Penelitian ................................................................. 6
Gambar 2.1 Wilayah Cekungan Barito di Kalimantan Selatan ....................... 10
Gambar 2.2 Fisiografi Pulau Kalimantan (Bachtiar, 2005) ............................. 11
Gambar 2.3 Stratigrafi umum Cekungan Barito (Satyana dan Silitonga,
1994).

....................................................................................................... 12

Gambar 2.4 Penampang regional Cekungan Barito (dimodifikasi dari Bon,


1996)

....................................................................................................... 13

Gambar 2.5 Perkembangan tektonik rangkaian Meratus (Satyana, 1995). ....... 14


Gambar 2.6 Kerangka Tektonik Pulau Kalimantan (Satyana, 1999) ................ 15
Gambar 2.7 Struktur Regional Pulau Kalimantan (Satyana, 1999). ................. 16
Gambar 3.1 Kenampakan 2D Perbedaan Ketinggian (Citra Radar SRTM) ...... 17
Gambar 3.2 Kenampakan 3D dari citra radar SRTM......................................... 18
Gambar 3.3 Pola aliran sungai daerah penelitian .............................................. 20
Gambar 3.4 Pola aliran sungai Trelis (Lobeck , 1939) ..................................... 20
Gambar 3.5 Diagram bunga kelurusan bukit dan sungai .................................. 21
Gambar 3.6 Kolom stratigrafi umum daerah penelitian. ................................... 25
Gambar 3.7 Stratigrafi Satuan Batupasir ........................................................... 29
Gambar 3.8 Korelasi Stratigrafi Satuan Batupasir terhadap Lingkungan Delta
(Dominasi sungai) ................................................................................................ 30
Gambar 3.9 Korelasi

Stratigrafi

Satuan

Batulempung-Batupasir

pada

Lingkungan Delta .................................................................................................. 36


Gambar 3.10 Lingkungan Pengendapan (Pomar, 2004)...................................... 40
Gambar 3.11 Diagram bunga shear dan gash fraacture daerah penelitian ......... 41
Gambar 3.12 Diagram bunga kelurusan sungai dan bukit................................... 41
Gambar 3.13 Diagram stereonet struktur geologi daerah penelitian ................... 42

vii

Gambar 4.1 Proses terbentuknya Batubara ....................................................... 43


Gambar 4.2 Lingkungan Pengendapan Batubara .............................................. 49
Gambar 4.3 Ekstrapolasi lapisan berdasarkan Hukum V .................................. 55
Gambar 4.4 Peta Persebaran Batubara .............................................................. 56
Gambar 4.5 Diagram perbandingan kadar abu tiap seam ................................. 61
Gambar 4.6 Diagram perbandingan kalori tiap seam ........................................ 62
Gambar 4.7 Diagram perbandingan sulfur tiap seam ........................................ 63
Gambar 4.8 Daerah sumberdaya dengan metode Circular USGS .................... 65
Gambar 4.9 Perhitungan sumberdaya batubara ............................................... 66

viii

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Klasifikasi peringkat batubara

52

Tabel 4.2 Data singkapan batubara daerah penelitian

54

Tabel 4.3 Data deskripsi singkapan batubara daerah penelitian

55

Tabel 4.4 Pembagian seam batubara daerah penelitian

55

Tabel 4.5 Hasil analisis conto batubara daerah penelitian

60

Tabel 4.6 Hasil analisis proksimat batubara

61

Tabel 4.7 Perhitungan sumberdaya terukur

66

Tabel 4.8 Perhitungan sumberdaya tertunjuk

68

ix

DAFTAR FOTO
Foto 3.1

Lembah Sungai Missim

19

Foto 3.2

Lembah Sungai Tutui

19

Foto 3.3

Satuan Perbukitan Homoklin

22

Foto 3.4

Satuan Lembah Sinklin

23

Foto 3.5

Satuan Perbukitan Sinklin

24

Foto 3.6

Satuan Perbukitan Intrusi

24

Foto 3.7

singkapan batuan Andesit (LN 3)

26

Foto 3.8.

Batu Andesit dengan tekstur porfiritik

27

Foto 3.9

Batu Andesit pada singkapan LN 2

27

Foto 3.10

Struktur sedimen silang siur

29

Foto 3.11

Singkapan batupasir JLG 02

29

Foto 3.12

Singkapan perlapisan batulempung-batupasir

32

Foto 3.13

Struktur laminasi bergelombang

33

Foto 3.14

Struktur silang siur

33

Foto 3.15

Batulempung dengan struktur ripple

34

Foto 3.16

Struktur channel pada batulempung-batupasir

34

Foto 3.17

Singkapan batubara

35

Foto 3.18

Singkapan perlapisan batugamping klastik

36

Foto 3.19

Singkapan batugamping yang masih resisten

38

Foto 4.1

Singkapan BB-3 pada seam A

57

Foto 4.2

Singkapan BB-4 pada seam A

57

Foto 4.3

Singkapan BB-2 pada seam B

58

Foto 4.4

Singkapan BB-1 pada seam C

59

Foto 4.5

Singkapan BB-5 pada seam C

59

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

ANALISIS GRANULOMETRI

LAMPIRAN B

ANALISIS MIKROFOSIL

LAMPIRAN C

ANALISIS PETROGRAFI

LAMPIRAN D

ANALISIS STRUKTUR

LAMPIRAN E

ANALISIS BATUBARA

LAMPIRAN F

PROFIL STRATIGRAFI

LAMPIRAN G 1

PETA GEOLOGI

LAMPIRAN G 2

PETA GEOMORFOLOGI

LAMPIRAN G 3

PETA LINTASAN

LAMPIRAN G 4

PETA BATUBARA

xi

Anda mungkin juga menyukai