6. Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, siswa memilih dan merumuskan salah satu di
antaranya dalam bentuk hipotesis
Apa dan bagaimanakah struktur teks laporan hasil observasi?
Data collection (pengumpulan data)
7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa secara berkelompok untuk mencari tahu tentang
hal-hal yang berhubungan dengan struktur teks hasil observasi melalui kegiatan membaca
literatur di perpustakaan atau internet sekolah
85
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Informasi Sumber
8. Siswa secara berkelompok mencoba menentukan struktur teks hasil observasi berikut ini.
Bacalah teks berikut ini
Biota Laut
Biota laut adalah seluruh makhluk hidup yang berkembang biak di laut. Biota laut
yang ada di perairan Indonesia merupakan salah satu kekayaan Indonesia yang
sangat berlimpah. Biota laut itu di antaranya terumbu karang, ikan, dan tumbuh-
tumbuhan laut yang menjadi bagian dari ekosistem laut.
Terumbu karang di Taman Nasional Bunaken sangat banyak jenisnya. Terumbu
karang ini hidup di pantai atau daerah yang terkena cahaya matahari dan hidup di
perairan yang berada kurang lebih lima puluh meter di bawah permukaan laut
dengan suhu tertentu, serta di air jernih yang tidak terkena polusi. Di samping
terumbu karang, Taman Laut Bunaken juga dihuni beragam jenis ikan, seperti ikan
kuda gusumi, oci putih, lolosi ekor kuning, goropa. Ikan lain di laut Indonesia yang
sudah dijadikan industri, antara lain ikan tuna, tongkol, tenggiri, kerapu,
baronang.
Di samping terumbu karang dan ikan, laut Indonesia juga memiliki tumbuhan laut.
Di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, misalnya dibudidayakan rumput laut
dan penanaman bakau. Rumput laut di sini sangat beragam bentuknya, ada yang
bulat seperti tabung, pipih dan gepeng, ada yang bulat seperti kantong, dan ada
juga yang terurai seperti rambut. Semua dapat hidup karena perawatannya
dipantau secara berkala untuk melihat perkembangannya.
Ketiga biota laut tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti
ikan dan rumput laut bermanfaat bagi kesehatan karena banyak mengandung gizi.
Terumbu karang itu juga berguna bagi ekologi dan ekonomi. Di samping itu, biota
laut Indonesia juga bermanfaat bagi perkembangan pariwisata, seperti Raja
Ampat di Papua, pulau Wangi-Wangi di Sulawesi Tenggara, dan Bunaken di
Menado. Keragaman biota laut ini juga bermanfaat bagi lingkungan, terutama
bakau yang telah menahan abrasi dari besarnya hantaman gelombang dan ombak
laut.
Diolah dari sumber:Biota Laut Oceana, Volume XXXi, No.1, 2006, hlm. 2738
86
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Tentukanlah struktur teks tersebut
Unsur Teks Laporan Hasil
Observasi
Paragraf
Data processing (pengolahan data)
9. Guru memberikan kesempatan kepada siswa secara berkelompok untuk mengolah informasi
yang diperoleh dari hasil kegiatan sebelumnya untuk memperluas, memperdalam, atau
mencari solusi dari masalah terkait materi
Verification (pembuktian)
10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memverifikasi sehingga dapat menemukan
konsep tentang struktur teks hasil observasi
Unsur Teks
Laporan Hasil
Observasi
Penjelasan Contoh
87
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Contoh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
Kompetensi Dasar : 3.1 Memahami teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita
biografi baik melalui lisan maupun tulisan
Topik/Bahasan : Sruktur dan ciri-ciri bahasa teks cerita moral/fabel
Alokasi Waktu : 1x pertemuan (2 JP)
FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN
Fase 1
Orientasi peserta
didik kepada
masalah
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kemudian dapat memberikan konsep
dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam pembelajaran.
Melakukan brainstorming dengan menggunakan media gambar, misalnya
Peserta didik menentukan masalahnya misalnya gambar tersebut
menceritakan apa? Siapa tokoh dalam cerita itu? Apa peristiwa yang terjadi
dalam cerita itu? Bagaimana caranya agar cerita berdasarkan gambar tersebut
menjadi sebuah cerita utuh? Apakah ada struktur tersendiri untuk
mengembangkan atau menulis cerita tersebut? Apa dan bagaimana struktur
tersebut?
Fase 2
Mengorganisasikan
peserta didik
Pada tahap ini guru membantu peserta didik mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
Guru meminta peserta didik membentuk kelompok kecil.
Peserta didik membaca informasi dan merancang jawaban sementara yang
bersifat dugaan sementara yang berisi tentang alternatif-alternatif strategi yang
digunakan untuk memecahkan masalah, yaitu terkait dengan struktur teks
moral/fabel
88
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN
Fase 3
Membimbing
penyelidikan
individu dan
kelompok
Peserta didik mengumpulkan informasi untuk menciptakan dan membangun ide
mereka sendiri dalam memecahkan masalah. Pada kegiatan ini peserta didik
mendiskusikan materi dengan membaca teks cerita moral/fable
Lembar kerja
Guru membimbing siswa dalam memecahkan masalah mengacu LK tersebut
89
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN
Fase 4
Mengembangkan
dan menyajikan
hasil karya
Data yang sudah terkumpul dianalisis sesuai dengan permasalahan yang terdapat
dalam teks moral/fabel. Data yang telah dianalisis kemudian dikelompokkan
berdasarkan kategori permasalahan yang telah dirumuskan. Peserta didik harus
memberikan argumentasi terhadap jawaban dari masalah yang ada dalam teks
moral/fabel. Peserta didik diminta untuk menyusun laporan penelitian secara
tertulis sesuai dengan kaedah dan format karya ilmiah. Setiap kelompok wajib
mempresetasikan hasil penelitiannya (mengomunikasi) selama 10 menit di
depan kelas. Kelompok lainnya menanggapi secara kritis tentang kebenaran dan
kelogisan jawaban permasalahan yang dihasilkan dari penelitian dengan masalah
yang dirumuskan dari teks moral/fabel.
Fase 5
Menganalisa dan
mengevaluasi
proses pemecahan
masalah
Guru bersama peserta didik menganalisis dan mengevaluasi terhadap proses
pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap
seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan.
Guru memberikan penguatan (mengasosiasi) terkait penguasaan pengetahuan
atau konsep tertentu, misalnya struktur teks cerita moral/fable dan cirri-ciri
bahasanya.
90
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Contoh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/2
Materi Pokok : Teks Cerita Biografi
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
4.2 Menyusun teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi sesuai
dengan karakteriktik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan
Indikator
1. Menentukan langkah-langkah menyusun teks teks cerita biografi
2. Menyusun teks teks cerita biografi
Petunjuk Umum
1. Tentukanlah tokoh yang menjadi idola kalian!
2. Rumuskanlah pertanyaan yang esensial berkaitan dengan perjalanan hidup idola Kalian!
3. Buatlah jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek (membuat timeline dan deadline untuk
menyelesaikan proyek menyusun teks cerita biografi)
4. Amati dan catatlah hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan idola yang menjadi objek untuk
penulisan teks cerita biografi!
5. Susunlah sebuah teks cerita biografi dari seorang tokoh yang menjadi idola kalian. Tentukan
tokoh idola, tulis hal-hal yang berkaitan dengan tokoh idola (seperti: tempat dan tanggal
kelahiran, tempat tinggal, pendidikan, kegemaran, dan perjuangan hidupnya sampai meraih
sukses), susun dalam bentuk teks cerita biografi berdasarkan informasi tentang tokoh idola,
serta tuliskan kesimpulan dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan EYD!
6. Mintalah temanmu untuk mengoreksi teks cerita biografimu dan perbaiki sesuai dengan hasil
koreksi temanmu
LEMBAR KERJA 1
JADWAL PEMBUATAN PROYEK
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Proyek : Teks Cerita Biografi
Nama :
Kelas : VIII
No. Kegiatan Waktu Pelaksanaan
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Pelaporan
91
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
LEMBAR KERJA 2
PELAKSANAAN PEMBUATAN PROYEK
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Proyek : Teks Cerita Biografi
Nama :
Kelas : VIII....
Waktu Catatan Pelaksanaan Pembuatan Proyek
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
LEMBAR KERJA 3
LAPORAN HASIL PEMBUATAN PROYEK
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Proyek : Teks Cerita Biografi
Nama :
Kelas : VIII
TEKS CERITA BIOGRAFI
TOKOH IDOLA:
JUDUL :
92
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Lembar Kerja
PERANCANGAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Tujuan Kegiatan: Pada kegiatan ini diharapkan peserta mampu merancang instrumen penilaian
sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam pembelajajaran bahasa Indonesia
Langkah Kegiatan :
1. Kerjakan dalam kelompok, cermati contoh-contoh pengembangan instrumen penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan serta lembar kerja perancangan instrumen penilaian
2. Pilihlah satu subtopik/submateri/subtema untuk dari satu KD, sebaiknya topic/materi yang dipilih
sesuai dengan model-model pembelajaran yang telah dikembangkan oleh kelompok Anda
3. Isilah Lembar Kerja perancangan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan dengan contoh
instrumen untuk masing-masing bentuk penilaian
4. Presentasikan hasil kerja kelompok Anda
5. Perbaiki rancangan instrumen penilaian jika ada saran atau usulan perbaikan
Format:
Identitas Materi
Kompetensi Dasar : 3. ...................................................................
4. ................................................................
2.........................................................................................
Topik/Materi : .......................................................
Sub Topik/Sub Materi : ...........................................................................................
1. Instrumen Penilaian Sikap
Indikator: ..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
a. Observasi
b. Penilaian Diri
c. Antar Peserta Didik
d. Jurnal
LK-3.2
93
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
2. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Indikator : ..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
a. Tes Tertulis
- Pilihan Ganda
- Uraian
b. Tes Lisan
c. Tes Penugasan
3. Instrumen Penilaian Keterampilan
Indikator: ..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
a. Tes Praktik
b. Tes Proyek
- Proyek
- Produk
c. Portofolio
94
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
RUBRIK PENILAIAN PERANCANGAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Rubrik penilaian ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil rancangan peserta pelatihan yang meliputi
rancangan instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pada penilaian sikap peserta
ditugaskan dalam kelompoknya membuat instrumen observasi, penilaian diri, penilaian antar teman dan
jurnal. Pada penilaian pengetahuan peserta ditugaskan membuat intrumen tes tertulis (Pilihan Ganda
dan Uraian), tes lisan, tugas, sedangkan pada penilaian keterampilan peserta ditugaskan membuat
instrumen tes praktik, tes proyek dan tugas portofolio
Langkah-langkah penilaian
1. Cermati kriteria penilaian produk peserta
2. Berikan nilai pada setiap produk intrumen sesuai dengan penilaian Anda terhadap produk
tersebut menggunakan criteria penilaian nilai sebagai berikut
Penilaian Sikap
PERINGKAT NILAI KRITERIA
Amat Baik
( AB)
90 < AB 100 1. Terdapat identitas instrumen : KD, topik, sub topik dengan lengkap
2. Terdapat indikator yang dirumuskan dengan benar
3. Terdapat empat bentuk instrumen penilaian sikap
4. Seluruh instrumen penilaian dibuat sesuai kriteria pengembangannya
Baik (B) 80 < B 90 Ada 3 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Cukup (C) 70 < C 80 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Kurang (K) 70 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 3 aspek kurang sesuai
Penilaian Pengetahuan
PERINGKAT NILAI KRITERIA
Amat Baik
( AB)
90 < AB 100 1. Terdapat identitas instrumen : KD, topik, sub topik dengan lengkap
2. Terdapat indikator yang dirumuskan dengan benar
3. Terdapat empat bentuk instrumen penilaian sikap
4. Seluruh instrumen penilaian dibuat sesuai kriteria pengembangannya
Baik (B) 80 < B 90 Ada 3 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Cukup (C) 70 < C 80 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Kurang (K) 70 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 3 aspek kurang sesuai
R- 3.2
95
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Penilaian Keterampilan
PERINGKAT NILAI KRITERIA
Amat Baik
( AB)
90 < AB 100 1. Terdapat identitas instrumen : KD, topik, sub topik dengan lengkap
2. Terdapat indikator yang dirumuskan dengan benar
3. Terdapat empat bentuk instrumen penilaian sikap
4. Seluruh instrumen penilaian dibuat sesuai kriteria pengembangannya
Baik (B) 80 < B 90 Ada 3 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Cukup (C) 70 < C 80 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Kurang (K) 70 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 3 aspek kurang sesuai
96
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
MATERI 3.2 : PERANCANGAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Pada Kurikulum 2013, penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi
relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Untuk melengkapi perangkat
pembelajaran bahasa Indonesia dengan suatu model, diperlukan jenis-jenis penilaian yang sesuai. Pada
uraian berikut disajikan beberapa contoh penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan pada
pembelajaran bahasa Indonesia. Anda dapat mengembangkan lagi sesuai dengan topik dan kompetensi
dasar yang harus dicapai peserta didik.
A. Penilaian Sikap
Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam
merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki
oleh seseorang. Penilaian sikap yang dapat dilakukan oleh para guru dengan menilai perilaku sehingga
penilaian sikap dilakukan dengan cara observasi perilaku. Perilaku seseorang pada umumnya
menunjukkan kecenderungan seseorang dalam sesuatu hal. Kompetensi sikap pada pembelajaran
bahasa Indonesia yang harus dicapai peserta didik sudah terinci pada KD dari KI 1 dan KI 2.
Berdasarkan Permendikbud No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian, pendidik melakukan penilaian
kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri (self assessment), penilaian teman sejawat (peer
assessment) oleh peserta didik, dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri,
dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik,
sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
1. Penilaian kompetensi sikap melalui observasi
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : .....................
Topik/Subtopik : ..............................
Indikator : Peserta didik menunjukan perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam
menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi
Berikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan .
1. jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
2. jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
3. jika sering berperilaku dalam kegiatan
4. jika selalu berperilaku dalam kegiatan
No.
Nama
Peserta
didik
Jujur
Tanggung
jawab
Santun
Jumlah Skor
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
.
HO-3.2
97
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut
Dengan predikat:
PREDIKAT NILAI
Sangat Baik ( SB) 80 AB 100
Baik (B) 70 B 79
Cukup (C) 60 C 69
Kurang (K) <60
2. Penilaian Sikap melalui Penilaian Diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan
kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan
berupa lembar penilaian diri. Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan
harian.
Contoh Format Penilaian Diri untuk Tugas Proyek
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan keadaan
dirimu yang sebenarnya.
No Pernyataan YA TIDAK
1 Selama melakukan tugas kelompok saya bekerjasama
dengan teman satu kelompok
2 Saya mencatat data dengan teliti dan sesuai dengan fakta
3 Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang telah
dirancang
4 Saya membuat tugas terlebih dahulu dengan membaca
literature yang mendukung tugas
5 .
3. Penilaian Sikap melalui Penilaian antar Peserta Didik
Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar
penilaian antarpeserta didik. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
Dalam bentuk daftar cek dan skala penilaian (rating scale). Kalimat pernyataan dibuat dirumuskan
secara sederhana, namun jelas dan tidak berpotensi munculnya penafsiran makna ganda/berbeda dan
penilaian dapat dilakukan oleh peserta didik
98
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Contoh penilaian antar peserta didik
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII / 2
Topik/Subtopik : ...................................
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku memiliki perilaku jujur dan percaya diri
dalam pengungkapan kembali peristiwa hidup diri sendiri dan orang lain
- Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran
- Berikan tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatannu.
- Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu
No Perilaku
Dilakukan/muncul
YA TIDAK
1 Mau menerima pendapat teman
2 mengambil keputusan secara cepat dan bisa dipertanggungjawabkan
3 Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan
4 Mengungkapkan informasi disertai dengan sumber rujukan
5 ......................................
Keterangan:
1. Perilaku/sikap pada instrumen di atas ada yang positif (no 1.2dan 4) dan ada yang negatif (no 2)
Pemberian skor untuk perilaku positif = 2, Tidak = 1. Untuk yang negatif Ya = 1 dan Tidak = 2
2. Selanjutnya guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian menggunakan format berikut.
No Nama
Skor perilaku/sikap
Jumlah Nilai
1 2 3 4 5
1 .
2 Ami 2 2 1 2 2 9
3
Nilai peserta didik dapat menggunakan rumus:
4. Penilaian Sikap melalui Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan
tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat
memuat penilaian peserta didik terhadap aspek tertentu secara kronologis. Kriteria jurnal:
- Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.
- Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.
- Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan.
- Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara kronologis.
- Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas dan komunikatif.
- Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap tampilan sikap peserta didik
- Menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan peserta didik.
99
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Kelebihan yang ada pada jurnal adalah peristiwa/kejadian dicatat dengan segera. Dengan demikian,
jurnal bersifat asli dan objektif dan dapat digunakan untuk memahami peserta didik dengan lebih tepat.
Sementara itu, kelemahan yang ada pada jurnal adalah reliabilitas yang dimiliki rendah, menuntut waktu
yang banyak, perlu kesabaran dalam menanti munculnya peristiwa sehingga dapat mengganggu
perhatian dan tugas guru, apabila pencatatan tidak dilakukan dengan segera, maka objektivitasnya
berkurang.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat jurnal adalah:
a. Catatan atas pengamatan guru harus objektif
b. Pengamatan dilaksanakan secara selektif, artinya yang dicatat hanyalah kejadian / peristiwa yang
berkaitan dengan Kompetensi Inti.
c. Pencatatan segera dilakukan (jangan ditunda-tunda)
Pedoman umum penskoran jurnal:
a. Penskoran pada jurnal dapat dilakukan dengan menggunakan skala likert. Sebagai contoh skala 1
sampai dengan 4.
b. Guru menentukan aspek-aspek yang akan diamati.
c. Pada masing-masing aspek, guru menentukan indikator yang diamati.
d. Setiap aspek yang sesuai dengan indikator yang muncul pada diri peserta didik diberi skor 1,
sedangkan yang tidak muncul diberi skor 0.
e. Jumlahkan skor pada masing-masing aspek.
f. Skor yang diperoleh pada masing-masing aspek kemudian direratakan
g. Nilai Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) ditentukan dengan cara menghitung rata-
rata skor dan membandingkan dengan kriteria penilaian
Contoh Jurnal
Model Pertama
Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):
1) Tulislah identitas peserta didik yang diamati, tanggal pengamatan dan aspek yang diamati oleh
guru.
2) Tuliskan kejadian-kejadian yang dialami oleh Peserta didik baik yang merupakan kekuatan
maupun kelemahan Peserta didik sesuai dengan pengamatan guru terkait dengan Kompetensi
Inti. Tulislah dengan segera kejadian
3) Setiap kejadian per anak ditulis pada kartu yang berbeda.
4) Simpanlah kartu tersebut di dalam folder masing-masing Peserta didik
Contoh Format Jurnal
Jurnal
Aspek yang diamati: .
Kejadian : .
Tanggal: .
Nama Peserta Didik: .
Nomor peserta Didik: .
Catatan Pengamatan Guru:
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
............................................................................................................................
100
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Model Kedua
Petunjuk pengisian jurnal sama dengan model ke satu (diisi oleh guru)
Contoh Format Jurnal
Jurnal
Nama Peserta Didik : ..
Aspek yang diamati : ..
NO HARI/TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN/
TINDAK LANJUT
B. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dapat berupa tes tulis, lisan dan penugasan. Instrumen tes tulis umumnya
menggunakan soal pilihan ganda dan soal uraian. Pada pembelajaran bahasa Indonesia yang
menggunakan pendekatan scientific, instrumen penilaian harus dapat menilai keterampilan berpikir
tingkat tinggi(HOTS,Higher Order thinking Skill) menguji proses analisis, sintesis, evaluasi bahkan
sampai kreatif. Untuk menguji keterampilan berpikir peserta didik, soal-soal untuk menilai hasil belajar
bahasa Indonesia dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik menjawab soal melalui proses
berpikir yang sesuai dengan kata kerja operasional dalam taksonomi Bloom. Misalnya untukmenguji
ranah analisis peserta didik pada pembelajaran bahasa Indonesia, guru dapat membuat soal dengan
menggunakan kata kerja operasional yang termasuk ranah analisis seperti menganalisis, mendeteksi,
mengukur, dan menominasikan. Ranah evaluasi contohnya membandingkan, menilai, memprediksi, dan
menafsirkan. Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat berupa pekerjaan
rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan karakteristik tugasnya.
Teknik dan bentuk instrumen penilaian kompetensi pengetahuan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3...Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
Tes tulis Pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan,
dan uraian.
Tes lisan Daftar pertanyaan.
Penugasan Pekerjaan rumah dan/atau tugas yang dikerjakan secara individu
atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
101
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
1. Soal Pilihan Ganda
Topik : Teks observasi
KD : 3.1 Memahami teks hasil observasi baik melalui lisan maupun tulisan
Indikator : Disajikan teks observasi, peserta didik dapat menentukan strukturnya dengan tepat.
Soal : Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan berhubungan
timbal balik. Lingkungan hidup ini mencakupi benda hidup dan benda mati. Benda hidup
perlu makanan dan berkembang biak seperti manusia, binatang, dan tumbuhan. Benda
mati antara lain tanah, air, api, batu, dan udara. Jika terpelihara dengan baik,
lingkungan hidup itu dapat menciptakan masyarakat yang sehat, aman, tenteram, lahir
dan batin
Berdasarkan strukturnya, teks observasi tersebut termasuk bagian ...
A. Definisi umum
B. Definisi khusus
C. Deskripsi manfaat
D. Deskripsi bagian
2. Soal Uraian
Topik : Teks cerita pendek
KD : 3.1 Memahami teks cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan
Indikator : Disajikan teks cerpen, peserta didik dapat menentukan struktunya disertai
dengan data yang mendukung
Soal : Bacalah teks cerpen berikut ini.
Seekor anjing yang mendapatkan sebuah tulang dari seseorang, berlari-lari pulang ke
tempatnya secepat mungkin dengan senang hati. Ketika dia melewati sebuah jembatan
yang sangat kecil, dia menunduk ke bawah dan melihat bayangan dirinya terpantul dari
air di bawah jembatan itu. Anjing yang serakah ini mengira dirinya melihat seekor anjing
lain membawa sebuah tulang yang lebih besar dari miliknya.
Bila saja dia berhenti untuk berpikir, dia akan tahu bahwa itu hanyalah bayangannya.
Tetapi anjing itu tidak berpikir apa-apa dan malah menjatuhkan tulang yang dibawanya
dan langsung melompat ke dalam sungai. Anjing serakah tersebut akhirnya dengan susah
payah berenang menuju ke tepi sungai. Saat dia selamat tiba di tepi sungai, dia hanya
bisa berdiri termenung dan sedih karena tulang yang dibawanya malah hilang, dia
kemudian menyesali apa yang terjadi dan menyadari betapa bodohnya dirinya.
Sangatlah bodoh memiliki sifat yang serakah.
Tentukanlah bagian-bagian struktur teks tersebut dengan disertai data yang mendukung!
Pedoman Penskoran
No. Aspek dan Kriteria Skor
1. Kelengkapan
a. Struktur teks cerpen lengkap
b. Struktur teks cerpen kurang lengkap
c. Struktur teks cerpen tidak lengkap
3
2
1
2. Kesesuaian
a. Data (kalimat) mendukung atau sesuai dengan struktur teks cerpen
3
102
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
dimaksud
b. Data (kalimat) kurang mendukung atau kurang sesuai dengan
struktur teks cerpen dimaksud
c. Data (kalimat) kurang mendukung atau kurang sesuai dengan
struktur teks cerpen dimaksud
2
1
3. Tes Lisan
Pada pembelajaran bahasa Indonesia tes lisan dapat dilakukan, khususnya untuk menilai kompetensi
pengetahuan. Jika guru ingin mengembangkannya, guru dapat membuat daftar pertanyaan dan cara
menjawabnya
4. Penugasan
Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau
kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. Contoh instrumen tugas untuk suatu topik dan KD.
Topik : Teks eksposis
Indikator : Disajikan gambar, peserta didik dapat menulis teks eksposisi berdarkan gambar
tersebut.
103
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
C. Penilaian Keterampilan
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut
peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek,
dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale)
yang dilengkapi rubrik. Rubrik adalah daftar kriteria yang menunjukkan kinerja, aspek-aspek atau
konsep-konsep yang akan dinilai, dan gradasi mutu, mulai dari tingkat yang paling sempurna sampai
yang paling buruk.Rubrik kunci adalah rubrik sederhana berisi seperangkat kriteria yang menunjukkan
indikator esensial paling penting yang dapat menggambarkan capaian kompetensi peserta didik.
1. Tes Praktik
Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau
perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
Contoh Tes Praktek
Topik : Teks cerita prosedur
KD : 4.4 Meringkas teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi
baik secara lisan maupun tulisan
Indikator : Disajikan teks cerita prosedur, peserta didik dapat meringkas teks tersebut.
Soal : Bacalah teks cerita prosedur berikut ini.
104
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Ringkaslah teks tersebut menjadi butir-butir utama. Di dalam meringkas teks prosedur,
kamu harus berpedoman pada struktur teks prosedur dan mencari ide pokok dari tiap
bagian.
Rubrik
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Isi
a. Lengkap dan terinci
b. Lengkap tetapi kurang terinci
c. Kurang lengkap dan terinci
d. Kurang lengkap dan kurang terinci
4
3
2
1
2. Organisasi
a. Teratur dan logis
b. Teratur tetapi tidak logis
c. Kurang teratur dan logis
d. Kurang teratur dan kurang logis
4
3
2
1
3. Pilihan kata
a. Tepat dan sesuai
b. Kurang tepat dan sesuai
c. Tiidak tepat dan sesuai
3
2
1
4. Kalimat
a. Mudah dipahami
b. Sedikit sulit dipahami
c. Sulit dipahami
3
2
1
5. Ejaan dan tanda baca
a. Tidak ada yang salah
b. Sedikit yang salah
c. Banyak yang salah
3
2
1
2. Penilaian Proyek
Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan
pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-
hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti penyusunan disain, pengumpulan data, analisis
data, dan penyiapkan laporan tertulis. Laporan tugas atau hasil penelitian juga dapat disajikan
dalam bentuk poster. Penilaian dapat menggunakan instrumen penilaian berupa daftar cek
ataupun skala penilaian. Aspek yang dinilai disesuaikan dengan tugas proyek.
Contoh penilaian proyek
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kelas/Semester VII/1
Materi Pokok Teks Hasil Observasi
Kompetensi Dasar Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi,
dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik
secara lisan maupun tulisan
105
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Rumusan Tugas Lakukan observasi atau pengamatan mengenai permasalahan sosial yang
berkembang pada masyarakat di lingkungan sekitar tempat tinggalmu.
Tuliskan rencana pengamatanmu, lakukan, dan buatlah laporannya. Dalam
membuat laporan perhatikan latar belakang, perumusan masalah, kebenaran
informasi/data, kelengkapan data, sistematika laporan, penggunaan bahasa,
dan tampilan laporan!
Contoh Format Penilaian Proyek
Mata Pelajaran :
Nama Proyek :
Alokasi Waktu :
Guru Pembimbing :
Nama :
Kelas :
No. ASPEK SKOR (1 - 3)
1 PERSIAPAN :
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
2 PELAKSANAAN :
a. Keakuratan Data / Informasi
b. Kelengkapan Data
c. Analisis Data
d. Penarikan Kesimpulan
3 LAPORAN PROYEK :
a. Sistematika Laporan
b. Penggunaan Bahasa
c. Ejaan
d. Tampilan
TOTAL SKOR
3. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya
peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat,
perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu.
Portofolio digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau secara terus menerus perkembangan
pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam bidang tertentu. Dengan demikian penilaian
portofolio memberikan gambaran secara menyeluruh tentang proses dan pencapaian hasil belajar
peserta didik.Portofolio merupakan bagian terpadu dari pembelajaran sehingga guru mengetahui sedini
mungkin kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam menguasai kompetensi pada suatu tema.
Berikut ini hal-hal yang harus dilakukan dalam menggunakan portofolio.
- masing-masing peserta didik memiliki portofolio sendiri yang di dalamnya memuat hasil belajar
siswa setiap muatan pelajaran atau setiap kompetensi.
- menentukan hasil kerja apa yang perlu dikumpulkan/disimpan.
- sewaktu waktu peserta didik diharuskan membaca catatan guru yang berisi komentar, masukan
dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka memperbaiki hasil kerja
dan sikap.
- peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan guru.
106
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
- catatan guru dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik perlu diberi tanggal, sehingga
perkembangan kemajuan belajar peserta didik dapat terlihat.
Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan
dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta
didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan
dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang
menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut
dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes (bukan nilai),
atau informasi lain yang relevan dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dituntut oleh topik
atau muatan pelajaran tertentu. Fokus penilaian portofolio adalah kumpulan karya peserta didik secara
individu atau kelompok pada satu periode pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan oleh
guru, meski dapat juga oleh peserta didik sendiri.
Melalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan belajar peserta didik.
Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat karangan, puisi, surat, komposisi musik,
gambar, foto, lukisan, resensi buku/literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas dasar
penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan
pembelajaran.
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut ini.
- Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.
- Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan dibuat.
- Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan guru menyusun
portofolio pembelajaran.
- Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang sesuai, disertai
catatan tanggal pengumpulannya.
- Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.
- Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen portofolio yang
dihasilkan.
- Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio.
107
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
PENGOLAHAN DAN PELAPORAN NILAI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
PETUNJUK KEGIATAN
Tujuan Kegiatan : Melalui kegiatan ini, peserta mampu mengolah hasil penilaian proses dan hasil
belajar ke dalam laporan hasil belajar.
Langkah Kegiatan:
1. Pelajari prosedur pengolahan nilai rapor dan format rapor pada dokumen Penilaian Hasil Belajar
SMP
2. Rancanglah contoh nilai proses dan hasil belajar seorang peserta didik yang meliputi penilaian
sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk mata pelajaran bahasa Indonesia selama satu semester
3. Olah masing-masing nilai menjadi nilai rapor dan predikatnya
4. Buatlah deskripsi untuk masing-masing capaian kompetensi
5. Masukkan kedalam format rapor
RUBRIK PENGOLAHAN NILAI BAHASA INDONESIA UNTUK RAPOR
Rubrik pengolahan ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil rancangan peserta pelatihan dalam
pengolahan nilai rapor.
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK -3.3
2. Berikan nilai pada rancangan pengolahan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan sesuai
dengan penilaian Anda terhadap hasil rancangan nilai rapor yang dibuat peserta pelatihan
PERINGKAT NILAI KRITERIA
Amat Baik (
AB)
90 < AB 100
Hasil rancangan pengolahan penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan tepat, deskripsi capaian kompetensi tiga macam
penilaian sesuai dengan data nilai
Baik (B) 80 < B 90
Hasil rancangan pengolahan penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan tepat,dua deskripsi capaian kompetensi sesuai
dengan data nilai
Cukup (C) 70 < C 80
Hasil rancangan pengolahan dua macam penilaian tepat, dua
deskripsi capaian kompetensi sesuai dengan data nilai
Kurang (K) 70
Hasil rancangan pengolahan dua macam penilaian tepat,satu
deskripsi capaian kompetensi sesuai dengan data nilai
R-3.3
LK- 3.3
108
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
PELAPORAN HASIL PENILAIAN PEMBELAJARAN DALAM RAPOR
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013tentang
Standar Penilaian Pendidikan menyebutkan bahwa hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan
dilaporkan dalam bentuk nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi kepada orang tua dan pemerintah.
Standar Penilaian Pendidikan pun menyebutkan bahwa laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk:
1. Nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi untuk hasil penilaian kompetensi pengetahuan serta
keterampilan termasuk penilaian hasil pembelajaran tematik-terpadu.
2. Deskripsi sikap diberikanuntuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial.
3. Penilaian oleh masing-masing pendidik secara keseluruhan dilaporkan kepada orang tua/wali
peserta didik dalam bentuk Laporan Pencapaian kompetensi Peserta Didik.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 66 Tahun 2013 Bab II, Bagian E poin e nomor 1) dan 2)
menyatakan bahwa penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas
laporan hasil penilaian oleh pendidik yang berbentuk:
1. Nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaian kompetensi pengetahuan dan
keterampilan termasuk penilaian hasil pembelajaran tematik-terpadu.
2. Deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial.
Penilaian oleh pendidik dilaksanakan secara berkesinambungan (terus- menerus) untuk memantau
proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Penilaian oleh pendidik pada dasarnya digunakan untuk
menilai pencapaian kompetensi peserta didik, dasar memperbaiki proses pembelajaran, dan bahan
penyusunan laporan kemajuan pencapaian kompetensi peserta didik.
Laporan pencapaian kompetensi peserta didik merupakan dokumen penghubung antara sekolah dengan
orang tua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang berkepentingan untuk mengetahui
kompetensi peserta didik. Oleh karena itu, laporan pencapaian kompetensi peserta didik harus
komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) sehingga dapat memberikan gambaran
mengenai pencapaian kompetensi peserta didik dengan jelas dan mudah dimengerti.
Penilaian setiap mata pelajaran meliputi kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan, dan
kompetensi sikap. Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan menggunakan skala 14
(kelipatan 0.33), yang dapat dikonversi ke dalam Predikat A - D sedangkan kompetensi sikap
menggunakan skala Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K), seperti pada Tabel 1 di bawah
ini.
HO-3.3
109
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Tabel 1 : Konversi Kompetensi Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap
(Berdasarkan Permendikbud No. 81A Tahun 2013)
PREDIKAT NILAI KOMPETENSI
PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
A 4 4 SB
A- 3.66 3.66
B+ 3.33 3.33 B
B 3 3
B- 2.66 2.66
C+ 2.33 2.33 C
C 2 2
C- 1.66 1.66
D+ 1.33 1.33 K
D 1 1
Penilaian yang dilakukan untuk mengisi laporan pencapaian kompetensi ada 3 (tiga) macam, yaitu:
1. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)
b. Penilaian Pengetahuan terdiri atas:
1) Nilai Harian (NH)
2) Nilai Ulangan Tengah Semester (UTS)
3) Nilai Ulangan Akhir Semester (UAS)
c. Nilai Harian (NH) diperoleh dari hasil ulangan harian yang terdiri dari: tes tulis, tes lisan, dan
penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD).
d. Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS) diperoleh dari hasil tes tulis yang dilaksanakan pada
tengah semester. Materi Ulangan Tengah Semester mencakup seluruh kompetensi yang telah
dibelajarkan sampai dengan saat pelaksanaan UTS.
e. Nilai Ulangan Akhir Semester (NUAS) diperoleh dari hasil tes tulis yang dilaksanakan di akhir
semester. Materi UAS mencakup seluruh kompetensi pada semester tersebut.
f. Penghitungan Nilai Pengetahuan diperoleh dari rata-rata Nilai Proses (NP), Ulangan Tengah
Semester (UTS), Ulangan Akhir Semester (UAS)/Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) yang bobotnya
ditentukan oleh satuan pendidikan.
g. Penilaian Kompetensi pengetahuan dapat menggunakan rentang nilai seperti pada tabel 2
untuk membantu guru dalam menentukan nilai.
Tabel 2 : Rentang Nilai Kompetensi Pengetahuan
No. Nilai Predikat
1 0,00 Nilai 1,00 D
2 1,00 Nilai 1,33 D+
3 1,33 Nilai 1,66 C-
4 1,66 Nilai 2,00 C
5 2,00 Nilai 2,33 C+
110
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
6 2,33 Nilai 2,66 B-
7 2,66 Nilai 3,00 B
8 3,00 Nilai 3,33 B+
9 3,33 Nilai 3,66 A-
10 3,66 Nilai 4,00 A
h. Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara :
1) Menggunakan skala nilai 0 sd 100.
2) Menetapkan pembobotan dan rumus.
3) Penetapan bobot nilai ditetapkan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan
karakteristik sekolah dan peserta didik.
4) Nilai harian disarankan untuk diberi bobot lebih besar dari pada UTS dan UAS karena lebih
mencerminkan perkembangan pencapaian kompetensi peserta didik.
5) Rumus:
6) Contoh : Pembobotan 2 : 1 : 1 untukNH : NUTS : NUAS (jumlah perbandingan
pembobotan = 4
Siswa A memperoleh nilai pada Mata Pelajaran Agama dan Budi pekerti sebagai berikut:
NH = 70,
NUTS = 60,
NUAS = 80
Nilai Rapor = {(2x70)+(1x60)+(1x80)} : 4
= (140+60+80) : 4
= 280: 4
Nilai Rapor = 70
Nilai Konversi = (70 :100) x 4 = 2,8 = Baik
Deskripsi = sudah menguasai seluruh kompetensi denganbaik namun masih perlu
peningkatan dalam .... ( dilihat dari Nilai Harian yang kurang baik atau
pengamatan dalam penilaian proses ).
2. Penilaian Keterampilan
a. Penilaian Keterampilan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik).
b. Penilaian Keterampilandiperoleh melalui penilaian kinerja yang terdiri atas:
1) Nilai Praktik
2) Nilai Portofolio
3) Nilai Proyek
c. Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan satu KD.
Jumlah Nilai (NH, NUTS, NUAS) x 4
Jumlah nilai maksimal
111
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
d. Penentuan Nilai untuk Kompetensi Keterampilan menggunakan rentang nilai seperti penilaian
Pengetahuan pada tabel 2
e. Penghitungan Nilai Kompetensi Keterampilan adalah dengan cara:
1) Menetapkan pembobotan dan rumus penghitungan
2) Menggunakan skala nilai 0 sd 100.
3) Pembobotan ditetapkan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik
sekolah dan peserta didik.
4) Nilai Praktik disarankan diberi bobot lebih besar dari pada Nilai Portofolio dan Proyek
karena lebih mencerminkan proses perkembangan pencapaian kompetensi peserta didik.
5) Rumus:
6) Contoh Penghitungan
Pembobotan 2 : 1 : 1 untuk Nilai Praktik : Nilai Portofolio : Nilai Proyek (jumlah
perbandingan pembobotan = 4
Siswa A memperoleh nilai pada Mata Pelajaran Agama dan Budi pekerti sebagai berikut :
Nilai Praktik = 80
Nilai Portofolio = 75
Nilai Proyek = 80
Nilai Rapor = (2x80 + (1x75) + (1x80) X 4
400
= (160+75+80) X 4
400
Nilai Rapor = (315:400) X 4
Nilai Konversi = 3,15 = B+
Deskripsi = sudah baik dalam mengerjakan praktik dan proyek, namun
masih perlu ditingkatkan kedisiplinan merapikan tugas- tugas
dalam satu portofolio.
3. Penilaian Sikap
a. Penilaian Sikap (spiritual dan sosial) dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)
b. Penilaian Sikapdiperoleh menggunakan instrumen:
1) Penilaian observasi
2) Penilaian diri sendiri
3) Penilaian antar peserta didik
4) Jurnal catatan guru
c. Nilai Observasi diperoleh dari hasil Pengamatan terhadap Proses sikap tertentu pada
sepanjang proses pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD)
Jumlah Nilai (Praktik, Portofolio, Projek)x 4
Jumlah nilai maksimal
112
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
d. Untuk penilaian Sikap Spiritual dan Sosial (KI-1danKI-2) menggunakan nilai Kualitatif seperti
pada tabel 3 sebagai berikut:
e. Tabel 3 : Rentang Nilai Kompetensi Sikap
No. Skor Predikat
1 Skor 1,33 Kurang (K)
2 1,33 < Skor 2,33 Cukup (C)
3 2,33 < Skor 3,33 Baik (B)
4 3,33 < Skor 4,00 Sangat Baik (SB)
f. Penghitungan Nilai Sikap adalah dengan cara :
1) menentukan Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 - 4, contoh :
1. = sangat kurang;
2. = kurang konsisten;
3. = mulai konsisten;
4. = konsisten;
2) Menetapkan pembobotan dan rumus penghitungan
3) Pembobotan ditetapkan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan
karakteristik sekolah dan peserta didik
4) Nilai Proses atau Nilai Observasi disarankan diberi bobot lebih besar dari pada Penilaian
Diri Sendiri, Nilai Antarteman, dan Nilai Jurnal Guru karena lebih lebih mencerminkan
proses perkembangan perilaku peserta didik yang otentik.
5) Contoh : Pembobotan 2 : 1 : 1 : 1 untuk Nilai Observasi : Nilai Penilaian Diri Sendiri :
Nilai Antarteman : Nilai Jurnal Guru (jumlah perbandingan pembobotan = 5.
6) Rumus penghitungan:
Siswa A dalam mata pelajaran bahasa Indonesia memperoleh :
Nilai Observasi = 4
Nilai diri sendiri = 3
Nilai antarpeserta didik = 3
Nilai Jurnal = 4
Nilai Rapor = {(2x4)+(1x3)+(1x3)+(1x4)} : 20 x 4
= (18:20) x 4 = 3, 6
Nilai Konversi = 3,6 = Sangat Baik
Deskripsi = Memiliki sikap SangatBaik selama dalam proses
pembelajaran.
Jumlah nilai (Observasi,diri sendiri,antar teman,jurnal)
-------------------------------------------------------------------- x 4
Jumlah Nilai maksimal
113
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
MATERI PELATIHAN 4
PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING
4.1 Analisis Video Pembelajaran
4.2 Penyusunan RPP
4.3 Peer Teaching
114
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
MATERI PELATIHAN : 4. PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING
Proses pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013 mengacu pada pendekatan dan model yang sesuai
dengan standar proses, penilaian dan standar implementasi pada pembelajaran. Untuk memenuhi hal
tersebut guru harus berlatih mulai dari perencanaan pembelajaran sampai pelaksanaannya. Pada
pelatihan ini disajikan materi Praktik Pembelajaran Terbimbing dengan tujuan agar guru dapat berlatih
menyajikan pembelajaran di kelas yang sesuai dengan standar yang telag ditetapkan melalui
pengamatan video, penyusunan RPP, dan praktik pembelajaran ( peerteaching)
Kompetensi yang Dicapai
1. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan pendekatan saintifik dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional,
maupun, intelektual.
2. Menyusun RPP yang menerapkan pendekatan saintifik sesuai model belajar yang relevan dengan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,
emosional, maupun intelektual
3. Melaksanakan pembelajaran yang menerapkan pendekatan saintifik dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, maupun,
intelektual.
Indikator
1. Menganalisis simulasi pembelajaran melalui tayangan video pembelajaran.
2. Mengidentifikasi rambu-rambu penyusunan RPP.
3. Menyusun RPP yang sesuai dengan SKL, KI, dan KD; Standar Proses; dan pendekatan saintifik
4. Meleaah RPP sesuai dengan kriteria
5. Melaksanakan peer teaching yang menerapkan pendekatan saintifik dan penilaian autentik
menggunakan RPP yang telah disusun.
6. Menilai pelaksanaan peer teaching peserta lain
Langkah Kegiatan
1. Analisis Video
Mengamati
tayangan video
pembelajaran
Kerja
kelompok
mengidentifika
si aspek aspek
kegiatan
pembelajaran
pada video
Presentasi hasil
diskusi analisis
tayangan video
Penyimpulan
hasil diskusi
kelompok dan
rangkuman hasil
115
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
2. Penyusunan RPP
Mendiskusikan
rambu-rambu
penyusunan
RPP yang sesuai
standar Proses
Kerja Kelompok
menyusun RPP
untuk satu KD
Telah RPP hasil
kerja kelompok lain
dan merevisi RPP
berdasarkan hasil
telaah
Presentasi RPP
yang telah
direvisi dan
Penyimpulan
hasil diskusi
3. Peer Teaching
Diskusi tentang
instrumen
penilaian
pelaksanaan
pembelajaran
Mempraktikkan
pembelajaran
sesuai dengan
RPP yang telah
disusun melalui
peer teaching
Melakukan refleksi
terhadap
pelaksanaan peer
teaching
Penyimpulan
hasil diskusi dan
rangkuman hasil
peer teaching
116
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
ANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN
PETUNJUK KEGIATAN
Kompetensi : Mampu mengkaji pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan pendekatan
saintifik
Tujuan Kegiatan : Melalui pengamatan video pembelajaran, peserta mampu menganalisis
pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
Langkah Kegiatan:
1. Amatilah secara seksama proses pelakasanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru model
dalam video
2. Berikan tanda centang () pada kolom pilihan Ya atau Tidak sesuai dengan kesesuaian dan
ketersediaan setiap aspek
3. Pada kolom catatan, berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran
4. Diskusikan dalam kelompok hasil pengamatan Anda berkaitan dengan kesesuaian RPP dengan
pembelajaran yang disajikan pada video
5. Gunakan hasil diskusi untuk bahan pertimbangan dalam penyusunan RPP dan Peer-teaching
LK-4.1
117
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
FORMAT PENGAMATAN VIDEO PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : ................................................................................
Kelas : ................................................................................
Topik/Sub Topik : ................................................................................
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan
Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi
1 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan menyapa
dan memberi salam
2 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang
sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan
dipelajari
3 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai
4 menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan
tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik
Kegiatan Inti
Penguasaan materi pembelajaran
1 Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan
pembelajaran.
2 Kemampuan mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain
yang relevan, perkembangan Iptek , dan kehidupan nyata.
3 Menyajikan pembahasan materi pembelajaran dengan
tepat.
4 Menyajikan materi secara sistematis (mudah ke sulit, dari
konkrit ke abstrak)
Penerapan strategi pembelajaran yang mendidik
1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang
akan dicapai
2 Melaksanakan pembelajaran secara runtut
3 Menguasai kelas
4 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan partisipasi
aktif peserta didik dalam mengajukan pertanyaan
5 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan partisipasi
aktif peserta didik dalam mengemukakan pendapat
6 Melaksanakan pembelajaran yang mengembangkan
ketrampilan peserta didik sesuai dengan materi ajar
7 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
8 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan dan sikap positif (nurturant effect)
9 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu
yang direncanakan
118
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan
Penerapan PendekatanScientific
1 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik
untuk mengamati
2 Memancing peserta didik untuk bertanyaapa, mengapa dan
bagaimana
3 menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik
untuk mengumpulkan informasi
4 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik
untuk mengasosiasikan data dan informasi yang
dikumpulkan
5 Menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik
untuk mengkomunikasikan pengetahuan dan ketrampilan
yang diperolehnya
Pemanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber
belajar yang bervariasi
2 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media
pembelajaran
3 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber
belajar pembelajaran
4 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media
pembelajaran
5 Menghasilkan pesan yang menarik
Pelaksanaan Penilaian Autentik
1 Melaksanakan Penilaian Sikap
2 Melaksanakan Penilaian Pengetahuan
3 Melaksanakan Penilaian Ketrampilan
4 Kesesuaian tehnik dan instrumen dengan indikator
pencapaian kompetensi
5 Kesesuaian antara bentuk, tehnik dan instrumen penilaian
autentik.
6 Ketersediaan pedoman penskoran
Pelibatan peserta didik dalam pembelajaran
1 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui
interaksi guru, peserta didik, sumber belajar
2 Merespon positif partisipasi peserta didik
3 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik
119
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan
4 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif
5 Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme peserta didik
dalam belajar
Penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
Kegiatan Penutup
Penutup pembelajaran
1 Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk
merangkum materi pelajaran
2 Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk
merefleksi proses dan materi pelajaran
3 Memberikan tes lisan atau tulisan
4 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
5 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
6 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
Jumlah
Kesimpulan Hasil Analisis Video
................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
120
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
PENILAIAN ANALISIS TAYANGAN VIDEO
Rubrik penilaian analisis video pembelajaran digunakan fasilitator untuk menilai hasil analisis peserta
terhadap tayangan video pembelajaran
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
4. Cermati format penilaian analisis tayangan video serta hasil analisis peserta yang akan dinilai
5. Berikan nilai pada setiap komponen pada kegiatan analisis sesuai dengan penilaian Anda terhadap
hasil analisis menggunakan rentang nilai sebagai berikut
PERINGKAT NILAI KRITERIA
Amat Baik ( AB) 90 < AB 100 Hasil analisis tepat,catatan logis
Baik (B) 80 < B 90 Hasil analisis tepat, catatan kurang logis
Cukup (C) 70 < C 80 Hasil analisis kurang tepat, catatan logis
Kurang (K) 70 Hasil analisis kurang tepat, catatan tidak logis
R- 4.1
121
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
TELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PETUNJUK
Kompetensi: Mampu mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan standar
proses
Tujuan Kegiatan : Melalui kegiatan telaah RPP, peserta mampu mengembangkan RPP menggunakan
pendekatan saintifik dan sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan RPP
Langkah Kegiatan:
1. Buatlah sebuah RPP sesuai standar secara berkelompok
2. Telaahlah RPP yang telah diuat, pelajari dan diskusikan setiap aspek RPP yang harus
ditelaah dalam format yang tersedia
3. Isilah format sesuai dengan petunjuk pada format telaah RPP
4. Berikan catatan khusus atau alasan Anda memberi skor pada suatu aspek pada RPP
5. Berikan masukan atau rekomendasi secara umum sebagai saran perbaikan RPP pada kolom
yang tersedia
LK- 4.2
122
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
FORMAT TELAAH RPP
1. Berilah tanda cek ( V) pada kolom skor (1, 2, 3 ) sesuai dengan kriteria yang tertera pada kolom
tersebut. Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP sesuai penilaian Anda
2. Isilah Identitas RPP yang ditelaah.
Nama Guru : .....................................................
Mata pelajaran : .....................................................
Topik/Sub topik : ......................................................
No
Komponen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan Skor
Catatan
1 2 3
A Identitas Mata Pelajaran
Tidak
ada
Kurang
Lengkap
Sudah
Lengkap
1. Terdapat : satuan pendidikan,kelas,
semester, program/program keahlian, mata
pelajaran atau tema pelajaran/subtema,
jumlah pertemuan
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1. Kompetensi Inti
2. Kompetensi Dasar
C. Perumusan Indikator
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar
2. Kesesuaian penggunaan kata kerja
operasional dengan kompetensi yang
diukur
3. Kesesuaian rumusan dengan aspek
pengetahuan.
4 Kesesuaian rumusan dengan aspek
ketrampilan
C. Perumusan Tujuan Pembelajaran
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1 Kesesuaian dengan KD
Kesesuaian dengan Indikator
2 Kesesuaian perumusan dengan aspek
Audience, Behaviour, Condition, dan
Degree
D. Pemilihan Materi Ajar
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan KD
Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
2. Kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik
3 Keruntutan uraian materi ajar
E. Pemilihan Sumber Belajar
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
123
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
No
Komponen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan Skor
Catatan
1 2 3
1. Kesesuaian dengan Tujuan pembelajaran
2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran
3 Kesesuaian dengan pendekatan saintifik
4. Kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik
F. Pemilihan Media Belajar
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran
3 Kesesuaian dengan pendekatan saintifik
4. Kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik
G. Metode Pembelajaran
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
2. Kesesuaian dengan pendekatan saintifik
3 Kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik
H. Skenario Pembelajaran
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1. Menampilkan kegiatan pendahuluan,
inti, dan penutup dengan jelas
2. Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan
saintifik(mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan informasi,
mengkomunikasikan)
3 Kesesuaian dengan metode pembelajaran
4. Kesesuaian kegiatan dengan
sistematika/keruntutan materi
5. Kesesuaian alokasi waktu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan
penutup dengan cakupan materi
I. Rancangan Penilaian Pembelajaran
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1 Kesesuaian bentuk, tehnik dan instrumen
dengan indikator pencapaian kompetensi
2. Kesesuaian antara bentuk, tehnik dan
instrumen Penilaian Sikap
3. Kesesuaian antara bentuk, tehnik dan
instrumen Penilaian Pengetahuan
4. Kesesuaian antara bentuk, tehnik dan
instrumen Penilaian Ketrampilan
Jumlah skor
124
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
RUBRIK PENILAIAN TELAAH RPP
Rubrik Penilaian RPP ini digunakan peserta pada saat penelaahan RPP peserta lain dan digunakan
fasilitator untuk menilai RPP yang disusun oleh masing-masing peserta. Selanjutnya nilai RPP dimasukan
ke dalam nilai portofolio peserta.
Langkah-langkah penilaian RPP sebagai berikut:
1. Cermati format penilaian RPP dan RPP yang akan dinilai
2. Berikan nilai pada stiap komponen RPP dengan cara membubuhkan tanda cek () pada kolom
pilihan (skor = 1), (skor = 2), atau (skor = 3) sesuai dengan penilaian Anda terhadap RPP yang
ditelaah atau dinilai
3. Berikan catatan khusus atau saran perbaikan perencanaan pembelajaran
4. Setelah selesai penilaian, hitung jumlah skor yang diperoleh
5. Tentukan Nilai menggunakan rumus sbb:
Mata Pelajaran
PERINGKAT NILAI
Amat Baik ( AB) 90 < AB 100
Baik (B) 80 < B 90
Cukup (C) 70 < C 80
Kurang (K) 70
Masukan terhadap RPP secara umum:
.......................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
R- 4.2
125
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Hakikat RPP
Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari
suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. RPP mencakup: (1) data sekolah,
matapelajaran, dan kelas/semester; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) tujuan pembelajaran, KD
dan indikator pencapaian kompetensi; (5) materi pembelajaran; metode pembelajaran; (6) media, alat
dan sumber belajar; (6) langkah-langkah kegiatan pembelajaran; dan (7) penilaian.
Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP untuk kelas di mana guru tersebut
mengajar (guru kelas) di SD dan untuk guru matapelajaran yang diampunya untuk guru SMP/MTs,
SMA/MA, dan SMK/MAK. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal
tahun pelajaran, dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan
pembelajaran. Pengembangan RPP dapat dilakukan secara mandiri atau secara berkelompok.
Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara mandiri dan/atau secara bersama-sama melalui
musyawarah guru MATA pelajaran (MGMP) di dalam suatu sekolah tertentu difasilitasi dan disupervisi
kepala sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah. Pengembangan RPP yang dilakukan
oleh guru secara berkelompok melalui MGMP antarsekolah atau antarwilayah dikoordinasikan dan
disupervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan.
2. Prinsip-Prinsip Pengembangan RPP
Berbagai prinsip dalam mengembangkan atau menyusun RPP adalah sebagai berikut.
a. RPP disusun guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan silabus yang telah
dikembangkan di tingkat nasional ke dalam bentuk rancangan proses pembelajaran untuk
direalisasikan dalam pembelajaran.
b. RPP dikembangkan guru dengan menyesuaikan apa yang dinyatakan dalam silabus dengan kondisi
di satuan pendidikan baik kemampuan awal peserta didik, minat, motivasi belajar, bakat, potensi,
kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang
budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
c. Mendorong partisipasi aktif peserta didik
d. Sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk menghasilkan peserta didik sebagai manusia yang
mandiri dan tak berhenti belajar, proses pembelajaran dalam RPP dirancang dengan berpusat pada
peserta didik untuk mengembangkan motivasi, minat, rasa ingin tahu, kreativitas, inisiatif, inspirasi,
kemandirian, semangat belajar, keterampilan belajar dan kebiasaan belajar.
e. Mengembangkan budaya membaca dan menulis
f. Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca,
pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
g. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut.
h. RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan
remedi. Pemberian pembelajaran remedi dilakukan setiap saat setelah suatu ulangan atau ujian
HO-4.2
126
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
dilakukan, hasilnya dianalisis, dan kelemahan setiap peserta didik dapat teridentifikasi. Pemberian
pembelajaran diberikan sesuai dengan kelemahan peserta didik.
i. Keterkaitan dan keterpaduan.
j. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan
pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan
lintas matapelajaran untuk sikap dan keterampilan, dan keragaman budaya.
k. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
l. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara
terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
3. Komponen dan Sistematika RPP
RPP paling sedikit memuat: (i) tujuan pembelajaran, (ii) materi pembelajaran, (iii) metode pembelajaran,
(iv) sumber belajar, dan (v) penilaian. Komponen-komponen tersebut secara operasional diwujudkan
dalam bentuk format berikut ini.
127
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
4. Langkah-Langkah Pengembangan RPP
a. Mengkaji Silabus
Secara umum, untuk setiap materi pokok pada setiap silabus terdapat 4 KD sesuai dengan aspek KI
(sikap kepada Tuhan, sikap diri dan terhadap lingkungan, pengetahuan, dan keterampilan). Untuk
mencapai 4 KD tersebut, di dalam silabus dirumuskan kegiatan peserta didik secara umum dalam
pembelajaran berdasarkan standar proses. Kegiatan peserta
didik ini merupakan rincian dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yakni: mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengolah dan mengkomunikasikan. Kegiatan inilah yang harus dirinci lebih
lanjut di dalam RPP, dalam bentuk langkah-langkah yang dilakukan guru dalam pembelajaran, yang
membuat peserta didik aktif belajar. Pengkajian terhadap silabus juga meliputi perumusan indikator KD
dan penilaiannya.
b. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian KD dengan mempertimbangkan:
1) potensi peserta didik;
2) relevansi dengan karakteristik daerah,
128
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
3) tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik;
4) kebermanfaatan bagi peserta didik;
5) struktur keilmuan;
6) aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
7) relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan
8) alokasi waktu.
c. Menentukan Tujuan
Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau diorganisasikan untuk setiap pertemuan.
Tujuan mengacu pada indikator, paling tidak mengandung dua aspek: Audience (peserta didik) dan
Behavior (aspek kemampuan).
d. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses
mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan
sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian KD. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat
terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta
didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut.
1) Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru,
agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
2) Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan manajerial yang dilakukan guru, agar peserta
didik dapat melakukan kegiatan seperti di silabus.
3) Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan skenario langkah-langkah guru dalam
membuat peserta didik aktif belajar. Kegiatan ini diorganisasikan menjadi kegiatan: Pendahuluan,
Inti, dan Penutup. Kegiatan inti dijabarkan lebih lanjut menjadi rincian dari kegiatan
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yakni: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan. Untuk pembelajaran yang bertujuan menguasai prosedur
untuk melakukan sesuatu, kegiatan pembelajaran dapat berupa pemodelan/demonstrasi oleh guru atau
ahli, peniruan oleh peserta didik, pengecekan dan pemberian umpan balik oleh guru, dan pelatihan
lanjutan.
e. Penjabaran Jenis Penilaian
Di dalam silabus telah ditentukan jenis penilaiannya. Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan
berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis
maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek
dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Oleh karena pada setiap pembelajaran
peserta didik didorong untuk menghasilkan karya, maka penyajian portofolio merupakan cara penilaian
yang harus dilakukan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data
tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang penilaian yaitu sebagai berikut:
129
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
1) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi yaitu KD-KD pada KI-3 dan KI-4.
2) Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik
setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap
kelompoknya.
3) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti
semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah dimiliki dan
yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik.
4) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses
pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di
bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan.
5) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses
pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan
maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik wawancara, maupun produk
berupa hasil melakukan observasi lapangan.
f. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu
matapelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat
kesulitan, dan tingkat kepentingan KD. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan
perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam. Oleh
karena itu, alokasi tersebut dirinci dan disesuaikan lagi di RPP.
g. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran,
yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
Sumber:
Kemendikbud. 2013. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
Kemendikbud. 2013. Permendikbud No. 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013
130
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/2
Materi Pokok : Teks Biografi
Waktu : 6 jam pelajaran (3 x pertemuan)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa
sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis.
2.1 Memiliki perilaku jujur dan percaya diri dalam pengungkapan kembali peristiwa hidup diri sendiri dan
orang lain.
3.2 Membedakan teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi
baik melalui lisan maupun tulisan.
Indikator:
1) Membedakan teks biografi dengan teks cerita moral dilihat dari struktur isi.
2) Membedakan teks biografi dengan teks cerita moral dilihat dari fitur bahasanya.
4.2 Menyusun teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi sesuai dengan
karakteriktik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.
Indikator
1) Menentukan langkah-langkah menyusun teks cerita biografi
2) Menyusun teks cerita biografi
131
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Melalui membaca teks/struktur teks cerita moral dan biografi, peserta didik dapat membedakan teks cerita
moral dan biografi dilihat dari struktur isi dengan jujur, percaya diri, dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
2. Melalui membaca teks cerita moral dan biografi, peserta didik dapat membedakan teks cerita moral dan
biografi dilihat dari fitur bahasanya secara jujur, percaya diri, dan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
Pertemuan 2
1. Setelah mengamati langkah-langkah dalam menyusun teks biografi, menentukan langkah-langkah dalam
menyusun teks biografi dan mengumpulkan data/informasi tentang tokoh idola yang akan ditulis
biografinya, peserta didik dapat menulis teks biografi tokoh yang diidolakannya dengan jujur, percaya diri,
dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Setelah menyelesaikan tulisan tentang teks biografi tokoh idolanya, peserta didik dapat
mempresentasikan teks biografi tulisannya dengan jujur, percaya diri, dan menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik dan benar.
D. Materi Pokok
Pertemuan 1
Perbedaan teks cerita moral dan teks biografi berdasarkan struktur.
Perbedaan teks cerita moral dan teks biografi berdasarkan fitur bahasanya.
Pertemuan 3
Langkah-langkah penyusunan teks biografi.
Menyusun teks biografi.
E. Metode Pembelajaran
Pembelajaran Berbasis Proyek
F. Media, Alat, dan Sumber
1. Media Pembelajaran
Film Dokumenter Biografi Hellen Keller
Power Point tentang Langkah-langkah menyusun teks biografi.
2. Alat dan bahan
Teks cerita moral dan teks biografi
3. Sumber
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013a. Bahasa Indonesia: Wahana Pengetahuan Kelas
VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013b. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan: Buku
Guru. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2010. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
132
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Pendahuluan (10 menit)
1. Perserta didik menrespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi siswa
dan kelas
2. Perserta didik merespon pertanyaan dari guru tentang keterkaitan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari
3. Untuk memberikan motivasi peserta didik dalam pembelajaran menulis teks biografi, guru menampilkan
satu teks cerita moral dan teks biografi
4. Perserta didik disiapkan untuk mengikuti pelajaran tentang teks biografi dengan menanyakan teks cerita
moral dan teks biografi yang pernah mereka baca.
5. Perserta didik menerima informasi tentang tujuan pembelajaran dan manfaat pembelajaran.
6. Perserta didik menyimak pencapaian cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran
Kegiatan Inti (60 menit)
Mengamati :
1. Peserta didik membaca teks biografi dengan cermat.
2. Peserta didik membaca teks cerita moral dengan cermat.
Menanya :
3. Dengan percaya diri dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, peserta didik menanyakan
perbedaan teks biografi dan teks cerita moral yang dibaca.
Mengumpulkan Informasi:
4. Peserta didik diarahkan untuk membentuk kelompok dengan anggota 5-6 orang. Untuk menarik perhatian
mereka, guru menyediakan nama-nama kelompok sesuai dengan tokoh yang mereka idolakan.
5. Peserta didik mendiskusikan perbedaan teks biografi dan teks cerita moral dari struktur isinya dengan jujur,
percaya diri, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
6. Peserta didik mendiskusikan perbedaan teks biografi dan teks cerita moral dari fitur bahasanya dengan
jujur, percaya diri, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Mengasosiasi:
7. Peserta didik membandingkan hasil diskusi tentang perbedaan teks cerita moral dan teks biografi
antarteman dalam kelompoknya dengan jujur, percaya diri, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
Mengomunikasikan:
8. Masing-masing kelompok peserta didik mempresentasikan perbedaan teks cerita moral dan teks biografi
dengan jujur, percaya diri, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kemudian ditanggapi
oleh kelompok peserta didik yang lain dalam diskusi kelas.
133
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Penutup (10 menit)
1. Dengan bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pelajaran tentang perbedaan teks cerita moral
dan teks biografi.
2. Peserta didik mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dialami saat memahami perbedaan teks cerita
moral dan teks biografi
3. Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
4. Peserta didik mendengarkan umpan balik dan penguatan dari guru mengenai perbedaan teks cerita moral
dan teks biografi.
5. Peserta didik menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran
Pertemuan kedua
Pendahuluan (10 menit)
1. Perserta didik menrespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi siswa
dan kelas
2. Perserta didik merespon pertanyaan dari guru tentang keterkaitan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari
3. Perserta didik disiapkan untuk mengikuti pelajaran tentang menyusun teks biografi dengan menanyakan
buku biografi tokoh-tokoh yang pernah mereka baca atau ketahui.
4. Perserta didik menerima informasi tentang tujuan dan manfaat pembelajaran
Kegiatan Inti (60 menit)
Mengamati
1. Peserta didik mengamati contoh teks teks biografi seorang tokoh.
Menanya
2. Peserta didik menanyakan tentang langkah-langkah menyusun teks biografi, struktur teks biografi, dan
ciri/fitur bahasa dalam teks biografi.
Mengumpulkan Informasi
3. Peserta didik diarahkan untuk berkelompok kembali dengan anggota 5-6 orang seperti pada pertemuan
pertama.
4. Peserta didik menyusun teks biografi tentang tokoh idolanya dengan memperhatikan berbagai informasi
tentang alasan-alasan memilih tokoh dalam tulisan biografinya, identitas tokoh, dan perjuangan, prestasi,
dan hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh idolanya dengan jujur, percaya diri, dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
Mengasosiasi
5. Peserta didik dalam kelompoknya mendiskusikan penyusunan teks biografi tokoh idolanya berdasarkan
informasi tentang tokoh dari sumber yang akurat dengan jujur, percaya diri, dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
134
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mengkomunikasikan
6. Masing-masing kelompok mempresentasikan teks biografi yang telah disusun, kemudian kelompok lain
memberikan tanggapan/masukan dengan jujur, percaya diri, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
7. Peserta didik bersama dengan guru menentukan teks biografi terbaik dengan jujur, percaya diri, dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
8. Teks biografi yang telah disusun oleh masing-masing kelompok dimuat di mading kelas.
Penutup (10 menit)
1. Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran tentang penyususnan teks biografi.
2. Guru memberikan umpan balik dengan menanyakan kendala-kendala yang dialami peserta didik dalam
menyusun teks biografi.
3. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah, yaitu menyusun teks biografi secara mandiri.
H. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Teknik : Pengamatan Sikap
b. Bentuk : Lembar Pengamatan
c. Instrumen
No.
Nama
Peserta
didik
Religius/PBI Jujur Percaya Diri
skor Nilai
Kon
v
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
.
Rubrik
Rubrik Skor
sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan 1
menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan tetapi
masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
2
menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan yang cukup
sering dan mulai ajeg/konsisten
3
menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan secara
terus-menerus dan ajeg/konsisten
4
135
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Pedoman penilaian sikap:
Skor = jumlah perolehan angka seluruh aspek
Nilai = skor yang diperoleh x 100
skor maksimal
Konversi Nilai = (nilai/100) x 4
Kategori Nilai dapat dilihat pada tabel konversi nilai sikap (K, C, B, SB)
2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik : Tes Tertulis
b. Bentuk : uraian
c. Instrumen :
1) Jelaskan perbedaan teks cerita moral dan teks biografi ditinjau dari struktur isinya!
2) Jelaskan perbedaan teks cerita moral dan teks biografi ditinjau dari fitur bahasanya!
Lembar Kerja:
Nama : .............................. Kelas : ........... Sekolah : .................................
Jenis Teks Unsur Pembeda skor Nilai Konv.
Struktur Fitur Bahasa
Teks Cerita Moral
Teks Biografi
Rubrik
Rubrik Skor
Menuliskan struktur dan fitur bahasa dengan kurang tepat 1
Menuliskan struktur dan fitur bahasa dengan cukup tepat 2
Menuliskan struktur dan fitur bahasa dengan tepat 3
Menuliskan struktur dan fitur bahasa dengan sangat tepat 4
Pedoman Penilaian:
Skor = jumlah perolehan angka seluruh aspek
Nilai = skor yang diperoleh x 100
skor maksimal
Konversi Nilai = (nilai/100) x 4
Kategori Nilai dapat dilihat pada tabel konversi nilai pengetahuan.
136
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
3. Penilaian Keterampilan
a. Teknik : Tes Unjuk Kerja
b. Bentuk : Tes Uji Petik Kerja dan rubrik
c. Instrumen :
Susunlah sebuah teks cerita biografi dari seorang tokoh yang menjadi idola kalian. Tentukan tokoh idola,
tulis hal-hal yang berkaitan dengan tokoh idola (seperti: tempat dan tanggal kelahiran, tempat tinggal,
pendidikan, kegemaran, dan perjuangan hidupnya sampai meraih sukses), susun dalam bentuk teks
cerita biografi berdasarkan informasi tentang tokoh idola, serta tuliskan kesimpulan dengan
memperhatikan pilihan kata dan penggunaan EYD!
Rubrik
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Isi
e. Lengkap dan terinci
f. Lengkap tetapi kurang terinci
g. Kurang lengkap dan terinci
h. Kurang lengkap dan kurang terinci
4
3
2
1
2. Organisasi
e. Teratur dan logis
f. Teratur tetapi tidak logis
g. Kurang teratur dan logis
h. Kurang teratur dan kurang logis
4
3
2
1
3. Pilihan kata
d. Tepat dan sesuai
e. Kurang tepat dan sesuai
f. Tiidak tepat dan sesuai
3
2
1
4. Kalimat
d. Mudah dipahami
e. Sedikit sulit dipahami
f. Sulit dipahami
3
2
1
5. Ejaan dan tanda baca
d. Tidak ada yang salah
e. Sedikit yang salah
f. Banyak yang salah
3
2
1
Jakarta, Juli 2013
Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Cika Anugrah
137
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Peer-teaching)
PETUNJUK
Kompetensi: Mampu melaksanakan pembelajarandengan menerapkan pendekatan saintifik
Tujuan Kegiatan : Melalui kegiatan peer-teaching, peserta mampu melaksanakan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik dan model pembelajaran yang sesuai
Langkah Kegiatan:
1. Bacalah format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran untuk dapat memahami setiap aspek yang
dinilai
2. Pelajari RPP yang akan ditampilkan oleh guru model
3. Amatilah secara seksama proses pelakasaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru model
4. Berikan tanda centang () pada kolom pilihan Ya atau Tidak sesuai penilaian Anda terhadap
penyajian pembelajaran
5. Pada kolom catatan, berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran
LK-4.3
138
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
FORMAT PENGAMATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Peserta : ...............................................................................
Asal Sekolah : ...............................................................................
Mata Pelajaran : ...............................................................................
Kelas : ................................................................................
Topik/Subtopik : ...............................................................................
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan
Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi
1 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan menyapa
dan memberi salam
2 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang
sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan
dipelajari
3 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai
4 menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan
tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik
Kegiatan Inti
Penguasaan materi pembelajaran
1 Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan
pembelajaran.
2 Kemampuan mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain
yang relevan, perkembangan Iptek , dan kehidupan nyata.
3 Menyajikan pembahasan materi pembelajaran dengan
tepat.
4 Menyajikan materi secara sistematis (mudah ke sulit, dari
konkrit ke abstrak)
Penerapan strategi pembelajaran yang mendidik
1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang
akan dicapai
2 Melaksanakan pembelajaran secara runtut
3 Menguasai kelas
4 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan partisipasi
aktif peserta didik dalam mengajukan pertanyaan
5 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan partisipasi
aktif peserta didik dalam mengemukakan pendapat
6 Melaksanakan pembelajaran yang mengembangkan
ketrampilan peserta didik sesuai dengan materi ajar
139
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan
7 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
8 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan dan sikap positif (nurturant effect)
9 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu
yang direncanakan
Penerapan PendekatanScientific
1 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik
untuk mengamati
2 Memancing peserta didik untuk bertanyaapa, mengapa dan
bagaimana
3 menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik
untuk mengumpulkan informasi
4 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik
untuk mengasosiasikan data dan informasi yang
dikumpulkan
5 Menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik
untuk mengkomunikasikan pengetahuan dan ketrampilan
yang diperolehnya
Pemanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber
belajar yang bervariasi
2 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media
pembelajaran
3 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber
belajar pembelajaran
4 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media
pembelajaran
5 Menghasilkan pesan yang menarik
Pelaksanaan Penilaian Autentik
1 Melaksanakan Penilaian Sikap
2 Melaksanakan Penilaian Pengetahuan
3 Melaksanakan Penilaian Ketrampilan
4 Kesesuaian tehnik dan instrumen dengan indikator
pencapaian kompetensi
5 Kesesuaian antara bentuk, tehnik dan instrumen penilaian
autentik.
6 Ketersediaan pedoman penskoran
140
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan
Pelibatan peserta didik dalam pembelajaran
1 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui
interaksi guru, peserta didik, sumber belajar
2 Merespon positif partisipasi peserta didik
3 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik
4 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif
5 Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme peserta didik
dalam belajar
Penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
Kegiatan Penutup
Penutup pembelajaran
1 Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk
merangkum materi pelajaran
2 Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk
merefleksi proses dan materi pelajaran
3 Memberikan tes lisan atau tulisan
4 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
5 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
6 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
Jumlah
141
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
RUBRIK PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Rubrik Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran ini digunakan oleh pengamat untuk menilai kompetensi
guru dalam melaksanakan pembelajaran pada saat peerteaching.
Langkah Kegiatan:
- Berikan tanda cek () pada kolom pilihan YA atau TIDAK sesuai dengan penilaian Anda
terhadap penyajian guru pada saat pelaksanaan pembelajaran
- Berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran
- Setelah selesai penilaian, hitung jumlah nilai YA dan TIDAK
- Tentukan Nilai menggunakan rumus sbb:
Mata Pelajaran
PERINGKAT NILAI
Amat Baik ( AB) 90 < AB 100
Baik (B) 80 < B 90
Cukup (C) 70 < C 80
Kurang (K) 70
R-4.3
142
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
PRINSIP-PRINSIP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Prinsip-prinsip pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Permendikbud nomor 65 tahun 2013 tentang
standar proses adalah sebagai berikut.
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan
penutup.
1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan
materi yang akan dipelajari;
c. mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan
untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan
dicapai; dan
d. menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan
dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas.
2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan, yang dilakukan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk secara aktif menjadi pencari
informasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan
matapelajaran, yang meliputi proses observasi, menanya, mengumpulkan informasi, asosiasi, dan
komunikasi. Untuk pembelajaran yang berkenaan dengan KD yang bersifat prosedur untuk melakukan
sesuatu, guru memfasilitasi agar peserta didik dapat melakukan pengamatan terhadap
pemodelan/demonstrasi oleh guru atau ahli, peserta didik menirukan, selanjutnya guru melakukan
pengecekan dan pemberian umpan balik, dan latihan lanjutan kepada peserta didik.
Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan kompetensi yang terkait dengan sikap seperti jujur,
teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain yang tercantum dalam
silabus dan RPP. Cara pengumpulan data sedapat mungkin relevan dengan jenis data yang dieksplorasi,
misalnya di laboratorium, studio, lapangan, perpustakaan, museum, dan sebagainya. Sebelum
menggunakannya peserta didik harus tahu dan terlatih dilanjutkan dengan menerapkannya.
a. Mengamati
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk
melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Guru
memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan
(melihat, membaca, mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau objek.
HO-4.3
143
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
b. Menanya
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk
bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat. Guru perlu membimbing peserta
didik untuk dapat mengajukan pertanyaan: pertanyaan tentang yang hasil pengamatan objek yang
konkrit sampai kepada yang abstra berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau pun hal lain yang
lebih abstrak. Pertanyaan yang bersifat faktual sampai kepada pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Dari situasi di mana peserta didik dilatih menggunakan pertanyaan dari guru, masih memerlukan
bantuan guru untuk mengajukan pertanyaan sampai ke tingkat di mana peserta didik mampu
mengajukan pertanyaan secara mandiri.
Dari kegiatan kedua dihasilkan sejumlah pertanyaan. Melalui kegiatan bertanya dikembangkan rasa
ingin tahu peserta didik. Semakin terlatih dalam bertanya maka rasa ingin tahu semakin dapat
dikembangkan.
Pertanyaan terebut menjadi dasar untuk mencari informasi yang lebih lanjut dan beragam dari sumber
yang ditentukan guru sampai yang ditentukan peserta didik, dari sumber yang tunggal sampai sumber
yang beragam.
c. Mengumpulkan dan mengasosiasikan
Tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui
berbagai cara. Untuk itu peserta didik dapat membaca buku yang lebih banyak, memperhatikan
fenomena atau objek yang lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen. Dari kegiatan tersebut
terkumpul sejumlah informasi.
Informasi tersebut menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu memeroses informasi untuk
menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan
informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan
d. Mengkomunikasikan hasil
Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari
informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut disampikan di kelas dan dinilai oleh
guru sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut.
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran, melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran, merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok
sesuai dengan hasil belajar peserta didik, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Perlu diingat, bahwa KD-KD diorganisasikan ke dalam empat KI. KI-1 berkaitan dengan sikap diri
terhadap Tuhan Yang Maha Esa. KI-2 berkaitan dengan karakter diri dan sikap sosial. KI-3 berisi KD
tentang pengetahuan terhadap materi ajar, sedangkan KI-4 berisi KD tentang penyajian pengetahuan.
KI-1, KI-2, dan KI-4 harus dikembangkan dan ditumbuhkan melalui proses pembelajaran setiap materi
pokok yang tercantum dalam KI-3, untuk semua matapelajaran. KI-1 dan KI-2 tidak diajarkan langsung,
tetapi indirect teaching pada setiap kegiatan pembelajaran.
Sumber: Kemendikbud. 2013. Permendikbud No. 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013