Anda di halaman 1dari 21

JOB SHEET

No. Dokumen : FR / BENG / 01 Tgl Terbit : 23 July 2014 Rei!i : 00 "#l. 1 $#ri 3
N#m# %#&#!i!'# : Daniel Setyo Widodo
(eme!ter : II (Genap)
)rogr#m (tu$i : Teknik Telekomunikasi
Ju$ul Job (&eet : Routing Statik dan Dinamik
*nit +om,eten!i : Konigu!asi Dasa! Route!
Job (&eet ke- : "
.#ktu : #$%&
I' Tu(uan )em*ela(a!an
- +emp!aktekkan ,a!a setting dan konigu!asi Route!
- +en(elaskan ta-apan pelaksanaan setting dan konigu!asi Routing (statik
!outing. deaul !outing dan dinamy, !outing)
II' Indikato! Kete!,apaian
- +a-asis/a mampu melakukan setting dan mengkonigu!asi !outing (Statik dan
Dinamik)
Dasa! Teo!i
Seorang administrator memilih suatu protokol routing dinamis berdasarkan keadaan topologi
jaringannya. Misalnya berapa ukuran dari jaringan, bandwidth yang tersedia, proses power dalam router,
merek dan model dari router, dan protokol yang digunakan dalam jaringan.
Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju. Suatu
router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket. Semua router menggunakan IP
address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan routing tersebut benar, router harus belajar
bagaimana untuk menapai tujuan. !etika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari
dari router yang lain. !etika menggunakan routing statis, seorang network administrator mengkonfigurasi
informasi tentang jaringan yang ingin dituju seara manual.
"ika routing yang digunakan adalah statis, maka konfigurasinya harus dilakukan seara manual,
administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis jika terjadi perubahan topologi. Pada
jaringan skala besar, jika tetap menggunakan routing statis, maka akan sangat membuang waktu
administrator jaringan untuk melakukan update table routing. !arena itu routing statis hanya mungkin
dilakukan untuk jaringan skala keil. Sedangkan routing dinamis bias diterapkan di jaringan skala besar
dan membutuhkan kemampuan lebih dari administrator.
1. ROUTER STATIS
Router Statis adalah Router yang me-rutekan jalur spesifik yang ditentukan oleh user untuk
meneruskan paket dari sumber ke tujuan. Rute ini ditentukan oleh administrator untuk mengontrol perilaku
routing dari IP #internetwork#. Rute Statis -Rute yang dipelajari oleh router ketika seorang administrator
membentuk rute seara manual. Administrator harus memperbarui atau meng#update# rute statik ini seara
manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan $internetwork%. Mengkonfigurasi router statis
adalah dengan memasukkan tabel routing seara manual. &idak terjadi perubahan dinamik dalam tabel ini
selama jalur'rute aktif.
2. ROUTER DIMANIS
Router (inamis adalah Router yang me-rutekan jalur yang dibentuk seara otomatis oleh router itu
sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. "ika ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis
akan membuat ruting yang baru.
3. TABEL ROUTING
Supaya router bisa melayani permintaan untuk meneruskan pengiriman data, maka router harus
mempunyai tabel yang dipakai sebagai patokan data ini harus dikirim ke jaringan yang mana) &abel yang
dipunyai oleh router disebut sebagai tabel routing yang berisi *+&I( dan (efault gatewaynya.
I' )etun(uk )enge!(aan
#. Do!en men/el#!k#n l#ngk#&-l#ngk#& ,r#ktikum
b. %#&#!i!'# mengikuti $#n mem,er&#tik#n
0. %#&#!i!'# mem,r#ktekk#n $eng#n ,enu& ke&#ti-&#ti#n
$. %#&#!i!'# men$#,#t nil#i ,r#ktikum $#ri $o!en
II' Keselamatan Ke!(a
#. )#k#il#& ,#k#i#n ker/# y#ng ben#r
b. 1et#kk#n ,er#l#t#n ker/# $#n b#&#n ,#$# tem,#t y#ng tel#& $i!e$i#k#n
0. Gun#k#n !emu# ,er#l#t#n !e!u#i $eng#n 2ung!iny#
$. Beker/#l#& $eng#n &#ti 3 &#ti $#n teliti
e. 4kuti ,etun/uk $o!en ,embimbing
III' 0lat Dan Ba-an
5l#t/B#&#n/+om,onen
1o' 1ama Ba-an Jenis
Ba-an
Spesiikasi Jumla-
1.
2.
1#,to,
(o2t. )#0ket Tr#0er
-
-
-
-
2 -3 unit
1 unit
I2' 3angka- Ke!(a
,. -uka software Paket &raer lalu buatlah konfigurasi router seperti gambar berikut.
Gambar 1. Percoabaan Routing Statis
/.
-erdasarkan 0ambar , tersebut maka lakukan konfigurasi Routing Statis berikut.
- Memberi nama Router
Source Interface Destination Interface I A!!ress Su"net Mas#
R&A Serial 1'1'1 R&- Serial 1'1'1 ,2/.,34./., /55./55./55.1
R&A 6a1'1 Swith 1 6a1'7 ,2/.,34.,., /55./55./55.1
R&- Serial 1'1'1 R&A Serial 1'1'1 ,2/.,34././ /55./55./55.1
R&- Serial 1'1', R&8 Serial 1'1', ,2/.,34.7./ /55./55./55.1
R&- 6a1'1 Swith , 6a1'7 ,2/.,34.9., /55./55./55.1
R&8 Serial 1'1', R&- Serial 1'1', ,2/.,34.7., /55./55./55.1
R&8 6a1'1 Swith / 6a1'7 ,2/.,34.5., /55./55./55.1
P81 6a1 Swith 1 6a1', ,2/.,34.,./ /55./55./55.1
P8, 6a1 Swith 1 6a1'/ ,2/.,34.,.7 /55./55./55.1
P8/ 6a1 Swith , 6a1', ,2/.,34.9./ /55./55./55.1
P87 6a1 Swith , 6a1'/ ,2/.,34.9.7 /55./55./55.1
P89 6a1 Swith / 6a1', ,2/.,34.5./ /55./55./55.1
P85 6a1 Swith / 6a1'/ ,2/.,34.5.7 /55./55./55.1
- Membuat -anner
- Membuat Password untuk 8onsole
- Mensetting Password untuk &elnet
- Setting IP di Interfae 1'1
- Setting IP di Interfae serial 1'1'1
- Simpan onfigure ke *:RAM
- Setiing IP route
- ;akukan ping antar P8
Gambar 2. Percobaan Routing Dinamis (OSPF)
7. ;akukan konfigurasi routing dinamis $routing <SP6% berdasarkan 0ambar / tersebut dan sesuaikan
hasilnya dengan informasi ontoh di bawah ini. Apabila ada perintah sript yang belum ada maka
tambahkanlah.
Pengalamatan IP dari 0ambar / adalah sebagai berikut.
-
-
-
-
-
-
-
-
- r
Source Interface Destination Interface I A!!ress Su"net Mas#
R&A Serial 1'1'1 R&- Serial 1'1'1 ,1.,.,., /55./55./55./5/
R&A Serial 1'1', R&8 Serial 1'1', ,1.,.,.5 /55./55./55./5/
R&A ;oopbak 1 Internet ,=/.,3.,., /55./55./55.1
R&- Serial 1'1'1 R&A Serial 1'1'1 ,1.,.,./ /55./55./55./5/
R&- Serial 1'1', R&8 Serial 1'1'1 ,1.,.,.2 /55./55./55./5/
R&- 0igabit 1'1 R&( 0igabit 1'1 ,2/.,34.1., /55./55./55.1
R&8 Serial 1'1', R&A Serial 1'1', ,1.,.,.3 /55./55./55./5/
R&8 Serial 1'1'1 R&- Serial 1'1', ,1.,.,.,1 /55./55./55./5/
R&8 0igabit 1'1 R&+ 0igabit 1'1 ,2/.,34.9., /55./55./55.1
R&( 0igabit 1'1 R&- 0igabit 1'1 ,2/.,34.1./ /55./55./55.1
R&( ;oopbak 1 ;A* ,2/.,34.,., /55./55./55.1
R&+ 0igabit 1'1 R&8 0igabit 1'1 ,2/.,34.9./ /55./55./55.1
R&+ ;oopbak 1 ;A* ,2/.,34.5., /55./55./55.1
Lang#a$ 1% enga&a'atan (a!a Router
8ontoh mengkonfigurasi alamat IP pada router R&A.
Router>enable
Router#config t
Router(config)#hostname RTA
RTA(config)#int s 0/0/0
RTA(config-if)#ip address 10.1.1.1 !!.!!.!!.!
RTA(config-if)#no shutdo"n
RTA(config-if)#int s 0/0/1
RTA(config-if)#ip address 10.1.1.! !!.!!.!!.!
RTA(config-if)#no shutdo"n
RTA(config-if)#int loopbac# 0
RTA(config-if)#ip address 1$.1%.1.1 !!.!!.!!.0
RTA(config-if)#e&it
RTA(config)#
Lang#a$ 2% )onfigurasi Dasar OS*
8ontoh mengkonfigurasi <SP6 pada R&A dan R&- yang saling bertetangga dalam satu area.
a. ;akukan konfigurasi pada interfaes di R&A yang berpartisipasi di <SP6 area 1.
RTA(config)#router ospf 1
RTA(config-router)#net"or# 10.1.1.0 0.0.0.' area 0
RTA(config-router)#net"or# 10.1.1.( 0.0.0.' area 0
RTA(config-router)#e&it
RTA(config)#
b. !emudian lakukan konfigurasi pada interfae di R&- yang berpartisipasi di <SP6
area 1.
RT)#config t
RT)(config)#router ospf 1
RT)(config-router)#net"or# 10.1.1.0 0.0.0.!! area 0
RT)(config-router)#e&it
RT)(config)#
. !emudian lakukan konfigurasi pada interfae di R&- yang berpartisipasi di <SP6
area 1.
RT*(config)#router ospf 1
RT*(config-router)#net"or# 10.1.1.0 0.0.0.!! area 0
RT*(config-router)#
Lang#a$ 3% )onfigurasi OS* Area 1
a. Lakukan konfgurasi pada interface di RTB yang berpatisipasi di
OSPF area 1:
RT)(config)#router ospf 1
RT)(config-router)#net"or# 1+.1%,.0.0 0.0.0.!! area 1
b. Keudian !akukan konfgurasi pada interface di RT" yang
berpartisipasi di OSPF area 1:
RT-(config)#router ospf 1
RT-(config-router)#net"or# 1+.1%,.0.0 0.0.0.!! area 1
RT-(config-router)#net"or# 1+.1%,.1.0 0.0.0.!! area 1
RT-(config-router)#e&it
Lang#a$ +% )onfigurasi OS* Area 2
a. Lakukan konfgurasi pada interface di RT# yang berpartisipasi di OSPF area $:
RT*(config)#router ospf 1
RT*(config-router)#net"or# 1+.1%,.(.0 0.0.0.!! area
b. Lakukan konfgurasi pada interface di RT% yang berpartisipasi di OSPF area $:
RT.(config)#router ospf 1
RT.(config-router)#net"or# 1+.1%,.(.0 0.0.0.!! area
RT.(config-router)#net"or# 1+.1%,.!.0 0.0.0.!! area
Lang#a$ ,% -erifi#asi Routing OS*%
1. &enapi!kan apaka' OSPF te!a' beker(a dengan baik. Perinta' yang
diper!ukan untuk !angka' ini ada!a' show ip ospf neighbor
*ontoh pada RTA/
RTA>sho" ip ospf neighbor
0eighbor 1- 2ri 3tate -ead Time Address 1nterface
1+.1%,.0.1 0 4566/ - 00/00/'0 10.1.1. 3erial0/0/0
1+.1%,.(.1 0 4566/ - 00/00/'+ 10.1.1.% 3erial0/0/1
"ari perinta' di atas) enun(ukkan ba'*a RT+ te!a' berstatus ,full a!"acent-
dengan RTB .router/id: 10$.112.3.14 dan RT# .router/id: 10$.112.5.14
*ontoh pada RT-/
RT->sho" ip ospf neighbor
0eighbor 1- 2ri 3tate -ead Time Address 1nterface
1+.1%,.0.1 1 4566/)-R 00/00/'1 1+.1%,.0.1 7igabit.thernet0/0
"ari perinta' di atas) enun(ukkan ba'*a RT" te!a' berstatus ,fu!!y ad(acent-
dengan RTB .router/id: 10$.112.3.14) diana RTB ber!aku sebagai B"R.
2. &e!akukan 6erifkasi apaka' OSPF te!a' engisi tabe! routing. Perinta' yang
diper!ukan untuk !angka' ini ada!a' show ip route
*ontoh pada RTA/
RTA> sho" ip route ospf
8... luaran detil lainn9a senga:a dihilang#an ...>
10.0.0.0/, is ;ariabl9 subnetted< ! subnets< mas#s
* 10.1.1.0/'0 is directl9 connected< 3erial0/0/0
6 10.1.1.1/' is directl9 connected< 3erial0/0/0
* 10.1.1.(/'0 is directl9 connected< 3erial0/0/1
6 10.1.1.!/' is directl9 connected< 3erial0/0/1
= 10.1.1.,/'0 >110/1,? ;ia 10.1.1.< 00/!,/!!< 3erial0/0/0
>110/1,? ;ia 10.1.1.%< 00/!,/!!< 3erial0/0/1
1$.1%.0.0/1% is ;ariabl9 subnetted< subnets< mas#s
* 1$.1%.1.0/( is directl9 connected< 6oopbac#0
6 1$.1%.1.1/' is directl9 connected< 6oopbac#0
= 1A 1+.1%,.0.0/( >110/%!? ;ia 10.1.1.< 00/!,/0< 3erial0/0/0
1+.1%,.1.0/' is subnetted< 1 subnets
= 1A 1+.1%,.1.1/' >110/%%? ;ia 10.1.1.< 00/!,/0< 3erial0/0/0
= 1A 1+.1%,.(.0/( >110/%!? ;ia 10.1.1.%< 00/!,/0< 3erial0/0/1
1+.1%,.!.0/' is subnetted< 1 subnets
= 1A 1+.1%,.!.1/' >110/%%? ;ia 10.1.1.%< 00/!,/0< 3erial0/0/1
3@ 0.0.0.0/0 is directl9 connected< 6oopbac#0
"ari 'asi! perinta' di atas) enun(ukkan ba'*a OSPF pada RT+ te!a' engisi tabe!
routingnya. #$ (inter%area) 7 enun(ukkan ba'*a entri tersebut berasa! dari area
!ain .pada conto' tersebut) endapatkannya dari area 1 dan area $.
*ontoh pada RT./
RT.> sho" ip route
8... luaran detil lainn9a senga:a dihilang#an ...>
10.0.0.0/'0 is subnetted< ' subnets
= 1A 10.1.1.0/'0 >110/1+? ;ia 1+.1%,.(.1< 00/!/!< 7igabit.thernet0/0
= 1A 10.1.1.(/'0 >110/%!? ;ia 1+.1%,.(.1< 00/!/!< 7igabit.thernet0/0
= 1A 10.1.1.,/'0 >110/%!? ;ia 1+.1%,.(.1< 00/!/!< 7igabit.thernet0/0
= 1A 1+.1%,.0.0/( >110/%%? ;ia 1+.1%,.(.1< 00/!/!< 7igabit.thernet0/0
1+.1%,.1.0/' is subnetted< 1 subnets
= 1A 1+.1%,.1.1/' >110/%$? ;ia 1+.1%,.(.1< 00/!/!< 7igabit.thernet0/0
1+.1%,.(.0/( is ;ariabl9 subnetted< subnets< mas#s
* 1+.1%,.(.0/( is directl9 connected< 7igabit.thernet0/0
6 1+.1%,.(./' is directl9 connected< 7igabit.thernet0/0
1+.1%,.!.0/( is ;ariabl9 subnetted< subnets< mas#s
* 1+.1%,.!.0/( is directl9 connected< 6oopbac#0
6 1+.1%,.!.1/' is directl9 connected< 6oopbac#0
=@. 0.0.0.0/0 >110/1? ;ia 1+.1%,.(.1< 00/!/!< 7igabit.thernet0/0
"ari 'asi! perinta' di atas) enun(ukkan ba'*a OSPF pada RT% te!a' engisi tabe!
routingnya. #$ (inter%area) 7 enun(ukkan ba'*a entri tersebut berasa! dari area
!ain .pada conto' tersebut) endapatkannya dari area 3 dan area $. Pada conto'
(uga terdapat &2 .e8terna! !ink) type 9 LS+4 untuk entri routing 3.3.3.3:3 dengan
etric 1 .etric ini tidak perna' naik) *a!aupun te!a' didistribusikan 'op/ke/'op
router OSPF4.
'. &e!akukan pengecekan status pada sa!a' satu interface OSPF. Perinta' yang
diper!ukan untuk !angka' ini ada!a' show ip ospf interface atau secara spesifk
show ip ospf interface s()()(
*ontoh pada RT)/
RT)>sho" ip ospf interface s0/0/0
3erial0/0/0 is up< line protocol is up
1nternet address is 10.1.1./'0< Area 0
2rocess 1- 1< Router 1- 1+.1%,.0.1< 0et"or# T9pe 2=10T-T=-2=10T< *ost/ %(
Transmit -ela9 is 1 sec< 3tate 2=10T-T=-2=10T< 2riorit9 0
0o designated router on this net"or#
0o bac#up designated router on this net"or#
Timer inter;als configured< Aello 10< -ead (0< Bait (0< Retransmit !
Aello due in 00/00/0$
1nde& /< flood Cueue length 0
0e&t 0&0(0)/0&0(0)
6ast flood scan length is 1< ma&imum is 1
6ast flood scan time is 0 msec< ma&imum is 0 msec
0eighbor *ount is 1 < Ad:acent neighbor count is 1
Ad:acent "ith neighbor 1$.1%.1.1
3uppress hello for 0 neighbor(s)
"ari 'asi! perinta' di atas dapat diketa'ui banyak 'a!) seperti: interface priority) ospf
cost) interface type) ospf process/id) ospf router/id) status "R dan B"R) ospf area)
dan !ain/!ain.
;asi! Praktek :
Show ip route ospf -- R&A
S'o* ip route 7 RTB
S'o* ip route 7 RT#
S'o* ip route 7 RT"
S'o* ip route 7RT%
Soa! <
,. -erdasarkan akti>itas lab yang telah dilakukan dalam mengkonfigurasi <SP6, tunjukkan
status adjaent <SP6 pada masing-masing router $menggunakan perintah ?show ip ospf
neighbor@A%. jelaskan pula apa dasar pemilihan (R dan -(R berdasarkan hasil-hasil dari
perintah tersebut @
R&A
R&-
R&8
R&(
R&+
/. Mengapa pada antara R&AB-CR&-, R&AB-CR&8 dan R&-B-CR&8, tidak terjadi pemilihan
(R dan -(R dan status pada <SP6 telah fully adjaent)
RT + = RT B
Ketik perinta' ,s'o* ip ospf interface s$:3-. Perinta' tersebut berarti
engecek satus interface seria! $:3 pada Router + yang enu(u pada Router
B.
"an pada RT + = RT B tidak ada pei!i'an "R dan B"R karena net*ork type
pada RT + = RT B
ada!a' Point to Point se'ingga tidak ter(adi pei!i'an "R ataupun B"R.
RT + = RT #
Ketik perinta' ,s'o* ip ospf interface s>:3-. Perinta' tersebut berarti
engecek satus interface seria! >:3 pada Router + yang enu(u pada Router
#.
"an pada RT + = RT # tidak ada pei!i'an "R dan B"R karena net*ork type
pada RT + = RT #
ada!a' Point to Point se'ingga tidak ter(adi pei!i'an "R ataupun B"R.
RT B = RT #
Ketik perinta' ,s'o* ip ospf interface s>:3-. Perinta' tersebut berarti
engecek satus interface seria! >:3 pada Router B yang enu(u pada Router
#.
"an pada RT B = RT # tidak ada pei!i'an "R dan B"R karena net*ork type
pada RT B = RT #
ada!a' Point to Point se'ingga tidak ter(adi pei!i'an "R ataupun B"R.
7. Apa dasar penentuan <SP6 ost) &unjukkan berapa ost terkeil yang terpilih dari R&(
menuju network ,2/.,34.9.1'/9)
"asar Penentuan OSPF cost ada!a'.....................
?ntuk enunu(ukan ni!ai cost pada interface yang ditu(u) ketik perinta' ,s'o* ip
ospf interface ...-. @si sesuai @nterface yang akan ditu(u.
RT " enu(u net*ork 10$.112.5.3:$5 berarti RT " enu(u ke RT %.
Ai!ai #ost RT " = RT B ada!a' 1
Ai!ai #ost RT B = RT # ada!a' 15
Ai!ai #ost RT #= RT % ada!a' 1
Ai!ai #ost RT B = RT + ada!a' 15
Ai!ai #ost RT + = RT # ada!a' 1
Badi ni!ai cost yang terkeci! dari RT " ke RT % ada!a'
#ost C RT " = RT B D RT B = RT # D RT #= RT % E F 1 D 15 D 1 F 11
9. &unjukkan hasil pada table routing yang menunjukkan adanya +Dual-8ost Multiple Path
$Silakan dipilih dari router mana saja yang menunjukkan kondisi tersebut@% Mengapa hal
tersebut terjadi)
R&A
RTB
R&8
RTD
RTE
5. &unjukkan <SP6 type ;SA 5 $eEternal route% pada table routing dari <SP6, berapa pula ost-
nya dan mengapa ost tersebut tidak berubah walau melalui beberapa hop router)@
3. -agaimana penentuan <SP6 router-id terjadi pada R&A F R&+)
2enentuan ospf ini di tentu#an dengan ip tertinggi sebagai loopbac#

Anda mungkin juga menyukai