Anda di halaman 1dari 3

Web Of Causation (WOC) HIV / AIDS

Virus HIV menempel/menancap pada membrane sel

Membrane sel bocor/berluban

Sel menalami !ematian

Infe!si HIV a!ut


(demam" n#eri menelan" pemben!a!an !elen$ar eta% benin" ruam" diare dan batu!)

Sero!on&ersi (infe!si HIV primer)


(CD' '(( ) *(( sel/mm
+
)

Infe!si laten
(tanpa e$ala" CD' ,((-.(( sel/mm
+
)

/en#a!it 0er!ait HIV


1er%ubunan denan penurunan s#stem !e!ebalan 1er%ubunan denan Infe!si HIV
/embesaran !elen$ar 2elainan neurolois

/anas 3 4 bulan" !erinat pada malam %ari Dimensia
Diare 3 4 bulan 5adan ota!
1atu! 2elainan saluran pencernaan (6astin dan diare
5uam !ulit #an atal lebi% dari 4 bulan)
Infe!si opportunisti! rinan
AIDS
Infe!si Oportunisti! dan !eanasan tertentu
(CD' 7 ,(( sel/mm
+
)
2emampuan untu! menenali dan berta%an dari !uman pat%oen menurun
/elepasan ma!rofa ma!in a!tif
/elepasan c#to!in menin!at
/elepasan lisosom menin!at
Autolisis oran setempat
Diare Saluran cerna /aru-paru 2ulit
Defisit &ol8 cairan
9utrisi tida! seimban /neumocict#s carnii pneumonia (/C/) 5uam 2ulit : n#eri
0uber!ulosa
;neri menurun
2elema%an Sputum menin!at <anuan interitas !ulit

Intolerant a!ti&itas 1ersi%an $alan nafas tida! efe!tif

/ola nafas tida! efe!tif


1. Pengkajian Keperawatan Pasien Dengan Aids
Pengkajian mencangkup pengenalan factor resiko yang potensial,
termasuk praktik seksual yang beresiko dan pnggunanaan obt-obtan.
Status fsik dan psikis pasien harus dinilai. Semua factor yang
mempengaruhi sitem imun perlu digali dengan seksama.
a. Status Nutrisi
Pola diet dan fantor-faktor yang mengganggu asupan oral seperti
anoreksia, mual, vomitus, nyeri oral atau kesulitan menelan. Kemampuan
ekonimi juga perlu dikaji. Penimbangan berat badan dan pengukuran
atoppmetri, pemeriksaan B!, protein serum, albumin, transferin akan
memberikan parameter status nutrisi yang obyektif.
b. Kulit dan membrane mukosa
"i inspeksi setiap hari untuk menemukan tanda-tanda lesi, ulserasi atau
infeksi. #ongga mulut diperiksa untuk memantau gejala kemerahan,
ulserasi dan adanya bercak-bercak putih seperti krim yang menunjukkan
akndidiasis. "aerah perineal harus diperiksa untuk menemukan
ekskoriasi dan infeksi pada pasien yang mengalami diare yang profus.
c. Status respiratorius
"inilai le$at pemantauan pasien untuk mendeteksi gejala batuk,
produksi sputum, napas pendek,
ortopnea, takipnea dan nyeri dada. %uskultasi suara napas dan sifatnya
juga haruss diperiksa. kuran fungsi lain dapat dilakukan foto rongten
torak, hasil pemeriksaan gas darah, dan foto faal paru.
d. Status neurologis
"engan menilai tingkat kesadaran klien, orientasinya terhadap orang,
tempat serta $aktu dan ingatan yang hilang. Pasien juga dinilai
gangguan sensoris &gangguan penglihatan, sakit kepala, matirasa,
parestesia pada ekstrimitas' serta gangguan motorik.
e. Status cairan dan elektrolit
"inilai dengan memeriksa kulit dan membrane mukosa untuk turgor dan
kekeringannya. peningkatan rasa haus, penurunan haluaran urine,
tekanan darah yang rendah, denyut nadi lemah dan cepat peningkatan
bera jenis urine menunjukkan tanda dehidrasi. gangguan keseimbangan
caiaran dan elektrolit terjadi akibat diare hebat.
f. Tingkat pengetahuan
Pengetahuan klien tentang penyakit dan penularannya juga harus
dievaluasi. "isamping itu penilaian keluarga dan sahabat perlu dikaji.
Pemahaman tentang cara pasien dalam menghadapi stress dan sakitnya
perlu dikaji dan juga sumber-sumber yang dapat memberikan dukungan
klien juga harus diidentifkasi.

Anda mungkin juga menyukai