1. Pengkajian Keperawatan Pasien Dengan Aids Pengkajian mencangkup pengenalan factor resiko yang potensial, termasuk praktik seksual yang beresiko dan pnggunanaan obt-obtan. Status fsik dan psikis pasien harus dinilai. Semua factor yang mempengaruhi sitem imun perlu digali dengan seksama. a. Status Nutrisi Pola diet dan fantor-faktor yang mengganggu asupan oral seperti anoreksia, mual, vomitus, nyeri oral atau kesulitan menelan. Kemampuan ekonimi juga perlu dikaji. Penimbangan berat badan dan pengukuran atoppmetri, pemeriksaan B!, protein serum, albumin, transferin akan memberikan parameter status nutrisi yang obyektif. b. Kulit dan membrane mukosa "i inspeksi setiap hari untuk menemukan tanda-tanda lesi, ulserasi atau infeksi. #ongga mulut diperiksa untuk memantau gejala kemerahan, ulserasi dan adanya bercak-bercak putih seperti krim yang menunjukkan akndidiasis. "aerah perineal harus diperiksa untuk menemukan ekskoriasi dan infeksi pada pasien yang mengalami diare yang profus. c. Status respiratorius "inilai le$at pemantauan pasien untuk mendeteksi gejala batuk, produksi sputum, napas pendek, ortopnea, takipnea dan nyeri dada. %uskultasi suara napas dan sifatnya juga haruss diperiksa. kuran fungsi lain dapat dilakukan foto rongten torak, hasil pemeriksaan gas darah, dan foto faal paru. d. Status neurologis "engan menilai tingkat kesadaran klien, orientasinya terhadap orang, tempat serta $aktu dan ingatan yang hilang. Pasien juga dinilai gangguan sensoris &gangguan penglihatan, sakit kepala, matirasa, parestesia pada ekstrimitas' serta gangguan motorik. e. Status cairan dan elektrolit "inilai dengan memeriksa kulit dan membrane mukosa untuk turgor dan kekeringannya. peningkatan rasa haus, penurunan haluaran urine, tekanan darah yang rendah, denyut nadi lemah dan cepat peningkatan bera jenis urine menunjukkan tanda dehidrasi. gangguan keseimbangan caiaran dan elektrolit terjadi akibat diare hebat. f. Tingkat pengetahuan Pengetahuan klien tentang penyakit dan penularannya juga harus dievaluasi. "isamping itu penilaian keluarga dan sahabat perlu dikaji. Pemahaman tentang cara pasien dalam menghadapi stress dan sakitnya perlu dikaji dan juga sumber-sumber yang dapat memberikan dukungan klien juga harus diidentifkasi.