Anda di halaman 1dari 31

CLINICAL SCIENSE SESSION

TERAPI CAIRAN
Percetor
Rudi Kuniadi Kadarsah, dr., SpAn
Penyusun:
Rio Yoga Erlambang C11.!.11!
"eni #$tarina 1%1&1'(&1!)
*ihan +ali$ha ,t Abdul -alim 1%1&1'(&%%.
BAGIAN ANESTESI DAN REANIMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
RS. HASAN SADIKIN
BANDUNG
2007

I. Pendah!an
Sampai saat ini terapi cairan dan ele$trolit perioperati/ masih merupa$an topi$
yang menari$ untu$ dibicara$an $arena dalam pra$te$nya banya$ hal&hal yang
sulit ditentu$an atau diu$ur secara ob0e$ti/.
1e/isit cairan perioperati/ timbul sebagai a$ibat puasa prabedah, $ehilangan
cairan yang sering menyertai penya$it primernya, perdarahan, manipulasi bedah,
dan lamanya pembedahan yang menga$ibat$an ter0adinya se2uesterisasi atau
translo$asi cairan. Pada periode pasca bedah $adang&$adang perdarahan dan atau
$ehilangan cairan masih berlangsung, yang tentu sa0a memerlu$an perhatian
$husus.
3u0uan utama terapi cairan perioperati/ adalah untu$ mengganti de/isit
prabedah, selama pembedahan, dan pasca bedah dimana saluran pencernaan
belum ber/ungsi secara optimal disamping untu$ pemenuhan $ebutuhan normal
harian.
3erapi dinilai berhasil apabila pada penderita tida$ ditemu$an tanda&tanda
hipo4olemi$ dan hipoper/usi atau tanda&tanda $elebihan cairan berupa oedem
paru dan gagal na/as.
II. F"#"$!$%" Ca"&an T'h
Air merupa$an bagian terbesar pada tubuh manusia, dimana la$i&la$i de5asa
mengandung air !&(6 berat badan, 5anita de5asa !6 berat badan, bayi usia
71 tahun )&)!6 berat badan dan bayi usia 81 tahun .&.!6 berat badan.

9br 1. 1istribusi total cairan tubuh yang berhubungan dengan berat badan.
1
3otal cairan tubuh
:(6 ,,; : <' "
Cairan interseluler
:<6 ,,; : '. "
Cairan e$straseluler
:'6 ,,; : 1< "
3otal cairan tubuh
:!6 ,,; : % "
Cairan interstitial
:1!6 ,,; : 11 "
Ca"&an E(#)&a#e!!e&
Endotel $apiler memili$i si/at permeabel terhadap air, $ation, anion dan =at
terlarut lainnya seperti glu$osa dan urea : tetapi tida$ untu$ protein;. Sebagai
a$ibatnya, $omposisi =at terlarut dalam cairan interstitial dan plasma adalah sama.
>atrium adalah anion utama dan $lorida adalah $ation utama dalam cairan interstitial.
Protein bersi/at anion yang tida$ dapat berdi/usi dan $onsentrasinya lebih tinggi pada
cairan plasma. Konsentrasi Cl
&
sedi$it lebih tinggi didalam interstitial dengan tu0uan
untu$ men0aga electrical neutrality :$esetaraan 1onnan;.
Ca"&an In)&a#e!!e&
Perbedaan utama $omposisi cairan intraseluler adalah pada cairan ini $ation
utama adalah Kalium dan anion utamanya adalah ?os/at. Sebagai tambahan, pada
cairan intraseluler banya$ terdapat protein. ,erbeda dengan endotel $apiler, membran
sel adalah sele$ti/ permeabel untu$ beberapa ion tertentu, dan permeabel bebas untu$
air. *adi, persamaan te$anan osmoti$ berlangsung secara $ontinyu dan hal tersebut
tercapai melalui pergera$an air melalui membran sel. #smolalitas antara cairan e$stra
dan intrasel harus selalu setara. Air bergera$ secara cepat antara intraseluler dan
e$straseluler untu$ mengurangi perbedaan osmolalitas. Prinsip ini mendasar dalam
pengertian /isiologi cairan dan ele$trolit :gambar ';. @alaupun total $onsentrasi ion
intraseluler melebihi $onsentrasi pada e$straseluler, tetapi 0umlah parti$el osmoti$
a$ti/ :0uga osmolalitas; adalah sama :'A mosmol $g
&1
dalam larutan;.
ICFV ECFV
'
Solute
>a
B
1 -P#
<
&
K
B
1! S#
<
&
1!
Cg
'B
< -C#
%
&
Prot
*ATER
Solute
>a
B
1< Cl
&
11<
K
B
< -C#
%
&
%
*ATER
III. PENGATURAN KEBUTUHAN CAIRAN NORMAL
A"&. Kehilangan cairan dan ele$trolit a$an terlihat dalam urin,atau proses e4aporasi
dari $ulit dan paru&paru.
Na)&"+. Kebutuhan normal perhari adalah 1 mmol $g
&1
untu$ de5asa.
Ka!"+. Kebutuhan normal perhari adalah 1 mmol $g
&1
untu$ de5asa
*adi, pada pasien dengan berat badan ) $g dengan per$iraan 0umlah cairan
'&'! ml dan ) mmol untu$ >a
B
dan K
B.
1apat diper$ira$an berdasar$an hal&hal
beri$ut ini:
1. ' ml glu$osa !6 B ! ml saline ,A6
'. '! ml glu$osa <6 Dsaline ,1.6 ditambah $alium dalam KCl, 1 gram
:1%mmol; ditambah$an pada setiap !ml cairan.
IV. KEHILANGAN CAIRAN ABNORMAL
Kehilangan cairan abnormal sering ter0adi pada pasien bedah. Kehilangan bisa
bersi/at sensible atau insensible.
Kehilangan cairan paling sering ter0adi, seperti tinda$an suction nasogastri$,
pemberian la$sati/, dan obstru$si pada lumen usus. @alaupun $omposisi cairan hasil
se$resi gastrointestinal ber4ariasi, tetapi penggantian cairan tetap mengguna$an saline
,A6 dengan 1%&'( mmol "
&1
$alium dalam KCl. *i$a $ehilangan cairan banya$
:71 ml perhari;, ma$a harus diambil sampel cairan yang cu$up untu$ $emudian
di$irim $e laboratorium untu$ dila$u$an analisis bio$imia sehingga penggantian
cairan dan ele$trolit dapat men0adi lebih rasional.
Pening$atan insesible losses dari $ulit dan paru&paru mung$in a$an
menimbul$an mani/estasi $linis berupa demam atau hiper4entilasi. >ormal insesibel
losses adalah ,!D$gD0am untu$ pening$atan satu dera0at temperatur.
Kehilangan cairan dari tempat dila$u$annya operasi merupa$an penyebab
tersering pasien bedah. Cairan seperti plasma banya$ terdapat dise$itar daerah
lu$a,yang 4olumenya sesuai dengan ting$at $eparahan trauma. Cairan ini biasanya
disebut third space loss $arena cairan merembes $edaerah yang proses
metabolismenya masih normal. @alaupun demi$ian $ehilangan cairan ini tida$
mudah untu$ di$enali, $arena rembesan cairan ini a$an direabsorbsi dalam <.&)' 0am.
%
V. KEKURANGAN CAIRAN
-al ini ter0adi preoperati/ dan sebab utamanya adalah $ehilangan cairan di
usus. Kesulitan dalam meng$ore$si $e$urangan ini berhubungan dengan
$etida$mampuan untu$ mengu$ur $e$urangan secara tepat. 1e/isit cairan dan
ele$trolit mung$in langsung $e e$straseluler. *i$a $ehilangan cairan bersi/at isotoni$
hanya 4olume cairan e$stra4as$uler sa0a yang ber$urang, 5alau begitu, 0i$a hanya air
dan cairan hipotonis yang hilang, ma$a a$an ter0adi redistribusi cairan dari
intraseluler $e e$straseluler untu$ mempertahan$an te$anan osmoti$.
1ehidrasi dengan $ehilangan garam adalah $elainan yang sering ditemu$an
pada pasien pembedahan a$ut.
PENILAIAN DEHIDRASI
Ana+ne#"#. Sudah berapa lama pasien mengalami $ehilangan cairan yang
abnormalE ,erapa banya$ $ehilangannyaE Cisalnya berapa$ah /re$uensi muntahnya.
Pe+e&"(#aan ,"#"(. 1ari pemeri$saan luar didapat$an pasien terlihat haus,
mu$osa $ering, penurunan turgor $ulit, hipotensi ortostati$ atau ta$i$ardia, penurunan
*FP atau CFP dan penurunan diuresis. Pada gin0al dengan /ungsi normal, dehidrasi
berhubungan dengan pengeluaran urin ,! mlD$g,,Dhari. 3ing$at $eparahan dari
dehidrasi dibagi me0adi ringan,sedang,berat. Kriteria yang dipa$ai untu$ menentu$an
ting$at $eparahan dehidrasi adalah:
& M"!d - Kehilangan <6 berat badan :rata&rata % " pada ) $g ,,;
terdapat penurunan turgor $ulit,mata ce$ung, mu$osa $ering.
& M$de&a)e - Kehilangan !&.6 dari berat badan :rata&rata <&( " pada )
$g,,; terdapat oliguria,hipotensi orthostati$ dan ta$i$ardia.
& Se.e&e - $ehilangan cairan .&16 :rata&rata ) ml pada ) $g,,;
ditemu$an oliguria dan sudah terdapat gangguan /ungsi $ardio4as$uler.
La'$&a)$&"+
1era0at hemo$onsentrasi dan pening$atan $onsentrasi albumin mung$in
berman/aat pada pasien yang tida$ memili$i anemia dan hipoproteinemia.
Pening$atan $adar urea darah dan osmolalitas urin :7(! mmol.D$g,,; $emudian
ru0u$ $e sarana yang lebih leng$ap.
<
VI. DASAR/DASAR TERAPI CAIRAN PERIOPERATIF
Ada beberapa /a$tor yang harus diperhati$an dalam pemberian terapi cairan
perioperati/:
A. Kebutuhan normal cairan dan ele$trolit harian
#rang de5asa rata&rata membutuh$an cairan %&%!mlD$gbbDhari dan ele$trolit
utama >a 1&'mmolD$gbbDhari.
,erat badan Kebutuhan cairan per0am
&1 < mlD$gbbD0am
1&' <B'mlD$gbb diatas 1$g
G' (B1mlD$gbb diatas '$g
Ta'e! 0. Ke')han ha&"an 1a"&an +en&) H$!!"da2 Se%a&
Kebutuhan tersebut merupa$an pengganti cairan yang hilang a$ibat
pembentu$an urin, se$resi gastrointestinal,$eringat dan pengeluaran cairan le5at
paru atau yang di$enal sebagai Hinsensible lossesH. Cairan yang hilang ini bersi/at
hipotonis.
A. 1e/isit cairan dan ele$trolit prabedah
3imbul sebagai a$ibat dari :
1ipuasa$annya penderita, terutama untu$ penderita bedah ele$ti/ rata&rata
se$itar (&1'0am.
Kemung$inan mening$atnya insesnsible losses a$ibat hiper4entilasi,
demam dan ber$eringat banya$.
Kehilangan cairan prabedah ini sebai$nya harus segera diganti sebelum
dila$u$an pembedahan.
,. Kehilangan cairan saat pembedahan
1. Perdarahan
Secara teoritis 0umlah perdarahan dapat diu$ur dengan tepat dari :
,otol penampung darah yang disambung dengan pipa penghisap darah
1engan menimbang $asa yang penuh darah :u$uran <I<cm; mengandung
darah 1ml, sedang$an tampon darah mengandung 1&1!ml.
1alam pra$te$nya 0umlah perdarhan selama pembedahan hanya dapat
ditentu$an berdasar$an ta$siran dan $eadaan $linis penderita.
'. Kehilangan cairan lainnya
!
Pada setiap pembedahan selalu ter0adi $ehilangan cairan yang lebih
menon0ol disbanding perdarahan sebagai a$ibat adanya e4aporasi dan
translo$asi cairan internal. ,anya$nya cairan yang hilang dipengaruhi oleh
lama dan luas pembedahan. Perpindahan cairan interna a$an menga$ibat$an
de/icit cairan intra4as$uler.
C. 9angguan /ungsi gin0al
3rauma, pembedahan dan anestesi dapat menga$ibat$an la0u /iltrasi
glomerular menurun. Reabsorpsi >a di tubulus mening$at, sebagian
disebab$an oleh mening$atnya $adar aldosteron. Cening$atnya $adar
hormone anti diureti$ menyebab$an ter0adinya retensi air dan reabsorpsi >a di
du$tus $oligentes mening$at. 9in0al tida$ mampu menge$s$resi$an H /ree
5aterH atau untu$ menghasil$an urine hipotonis.
Pena)a!a(#anaan Te&a3"
Pengganti Defisit Prabedah
1e/isit cairan $arena persiapan pembedahan dan anestesi :puasa,
la4ament; harus diperhitung$an dan sedapat mung$in segera diganti pada
masa prabedah sebelum indu$si, $emudian dari sisa de/isit yang masih ada
diberi$an pada 0am pertama pembedahan, sedang$an sisanya diberi$an pada
0am $edua beri$utnya.
Kehilangan cairan di ruang EC? ini cu$up diganti dengan cairan
hipotonis seperti garam /isiologis, Ringer "a$tat, dan 1eJtrose. Pada penderita
yang $arena penya$itnya tida$ mendapat nutrisi yang cu$up ma$a sebai$nya
diberi$an nutrisi enteral atau parenteral lebih dini lagi. Penderita de5asa yang
dipuasa$an $arena a$an mengalami pembedahan :ele$ti/; harus mendapat
penggantian cairan sebanya$ ' mloD$g,,D0am lama puasa.
Ksia *umlah Kebutuhan
:mlDKgD*am;
(
1e5asa
Ana$
,ayi
>eonatus
1,! L '
' L <
< L (
%
Ta'e! 2. Ke')han Ca"&an Ra)a/&a)a n)( R+a)an
1e/isit $arena perdarahan atau $ehilangan cairan :hipo4olemi$,
dehidrasi; yang sering$ali menyertai penyulit bedahnya harus segera diganti
dengan mela$u$an resusitasi cairan atau rehidrasi sebelum indu$si anestesi.
Terapi Cairan selama Pembedahan
*umlah penggantian cairan selama pembedahan dihitung berdasar$an
$ebutuhan dasar ditambah dengan $ehilangan cairan a$ibat pembedahan
:pendarahan, translo$asi cairan dan penguapan atau e4aporasi;
*enis cairan yang diberi$an tergantung $epada prosedur pembedahan
dan 0umlah darah yang hilang.
Pembedahan yang tergolong $ecil dan tida$ terlalu traumatis cu$up hanya
diberi$an cairan rumatan sa0a selama pembedahan. Cisalnya pada bedah
mata, e$stra$si $atara$.
Pembedahan dengan trauma ringan, misalnya appende$tomi, dapat
diberi$an cairan sebanya$ ' mlD$g,,D0am untu$ $ebutuhan dasar
ditambah < mlD$g,,D0am untu$ mengganti a$ibat trauma pembedahan.
3otal yang diberi$an adalah ( mlD$g,,D0am berupa cairan garam seimbang
seperti Ringer "a$tat atau >ormosol&R
Pembedahan dengan trauma sedang diberi$an cairan sebanya$ '
mlD$g,,D0am untu$ $ebutuhan dasar ditambah ( mlD$g,,D0am untu$
mengganti a$ibat trauma pembedahan. 3otal yang diberi$an adalah .
mlD$g,,D0am.
Pembedahan dengan trauma berat diberi$an cairan sebanya$ '
mlD$g,,D0am untu$ $ebutuhan dasar ditambah . mlD$g,,D0am untu$
mengganti a$ibat trauma pembedahan. 3otal yang diberi$an adalah 1
mlD$g,,D0am.
Pengganti darah yang hilang
)
Kehilangan darah se$itar '6 ta$siran 4olume darah a$an menibul$an
ge0ala hipotensi, ta$i$ardi dan penurunan te$anan 4ena sentral
Kompensasi tubuh ini a$an menurun pada seseorang yang mengalami
pembiusan sehingga ge0ala&ge0ala tersebut sering $ali tida$ begitu tampa$
$arena depresi $omponen 4asoa$ti/ serta pengaruh obat dan te$ni$
anestesi yang diberi$an. 1arah yang hilang dapat diganti dengan cairan
$ristaloid % $ali atau cairan $oloid sebanya$ darah yang hilang.
Terapi Cairan dan Elektrolit Pasca Bedah
1itu0u$an terutama untu$:
Pemenuhan $ebutuhan dasarDharian air, ele$trolit dan $aloriDnutrisi.
Kebutuhan air untu$ penderita di daerah tropis dalam $eadaan basal se$itar
M! mlD$g,,D0am. Pada hari pertama pasca bedah tida$ dian0ur$an
pemberian $alium $arena adanya pelepasan $alium dari selD0aringan yang
rusa$, proses $atabolisme dan trans/usi darah. A$ibat stress pembedahan
dilepas$an aldosteron dan A1- yang cenderung menimbul$an retensi air
dan natrium. #leh sebab itu pada '&% hari pasca bedah ta$ perlu pemberian
natrium. Penggantian cairan pasca bedah cu$up dengan cairan hipotonis
dan bila perlu larutan garam isotonis.
Cengganti cairan pada masa pasca bedah. A$ibat demam $ebutuhan cairan
mening$at se$itar 1! 6 setiap $enai$an 1 C suhu tubuh. Adanya
pengeluaran cairan lambung melalui sonde lambung atau muntah.
Penderita dengan hiper4entilasi atau pern/asan hiper4entilasi atau
perna/asan le5at tracheostomi tanpa humidi$asi.
Celan0ut$an penggantian de/isit cairan pembedahan dan selama
pembedahan yang belum selesai.
Kore$si terhadap gangguan $eseimbangan yang disebab$an terapi cairan
tersebut.
Terapi Cairan pada Pediatrik
Perhitungan 0umlah cairan dan ele$trolit yang diberi$an pada bayi dan ana$
berdasar$an :
.
Adanya tanda&tanda dehidrasi prabedah
1e/isit cairan a$ibat puasa prabedah
Pemeliharaan selama pembedahan
Per$iraan $ehilangan cairan a$ibat pembedahan
Pengaruh suhu tubuh
1e/isit ini mutla$ harus diganti bertahap sebelum pembedahan. ,ila
ada tanda&tanda $ehilangan cairan le5at rongga $etiga ma$a penggantian
se$itar 1mlD$g,,D0am dengan Ringer "a$tat atau >aCl /isiologis. Kntu$
cairan rumatan umumnya dipilih >< :>aCl ,''!6 dalam 1eJtrose !6;.
Kntu$ pembedahan sing$at :$urang dari 1 0am;, pada bayiDana$ sehat,
$linis tida$ ada de/isit cairan dan perdarahan minimal, ma$a terapi cairan dan
ele$trolit tida$ perlu diberi$an $arena bayiDana$ segera minum :pasca bedah;
Kntu$ pembedahan yang besarDlama atau bila puasa lama, ma$a :
1iberi$an cairanDrumatan dengan ><
,ila perdarahan lebih dari 16 diberi$an Ringer "a$tat, >ormosol R, dan
trans/usi darah
Per$iraan 4olume darah :E,F N Estimate ,lood Folume; :
- >eonatus N AmlD$g,,
- ,ayi&ana$ 1 tahun N .mlD$g,,
- Ana$ 71 tahun N )mlD$g,,
Per$iraan 0umlah sel darah merah :ERCC N EJtimated Red Cell Cass;
ERCC N E,F J -emato$rit
1
Acceptable Red Cell "oss:ARC";
N ERCC&ERCC% pada hemato$rit %6
Acceptable ,lood "oss :A,";
N ARC" J %
Prinsip terapi cairan :
A
,ila $ehilangan darah $urang dari 1D% A," :$ehilangan darah masih dapat
ditolerir; ma$a penggantian darah yang hilang cu$up dengan larutan
Ringer "a$tat.
,ila $ehilangan darah melebihi 1D% A," ma$a penggantian darah yang
hilang dengan larutan $oloid :albumin !6;
,ila $ehilangan darah melenihi A," yaitu se$itar 716 E,F, ma$a harus
diberi$an tran/usi darah atau PRC :Pac$ed Red Cell; ditambah $oloid
dengan 4olume yang sama.
Kehilangan darah pada bayi atau ana$ sulit diu$ur dengan pasti sedang$an
$ehilangan darah sedi$it sa0a sudah a$an dapat menimbul$an gangguan,
oleh sebab itu menghadapi perdarahan pada bayi atau ana$ perlu
perhitungan yang tepat antara lain selain memperhati$an $eadaan umum
0uga perlu mengu$ur pemeri$saan hemato$rit agar pemberian tran/usi
darah tepat pada 5a$tunya.
P"!"han Jen"# Ca"&an
Cairan Kristaloid
Cairan ini mempunyai $omposisi mirip cairan e$straseluler
:CESNCE?;. Keuntungan dari cairan ini antara lain harganya murah, mudah
didapat, tida$ perlu cross match, tida$ menimbul$an alergi atau syo$
ana/ila$ti$, penyimpanan sederhana dan dapat disimpan cu$up lama.
Cairan $rostaloid 0i$a diberi$an dalam 0umlah cu$up :%&<J 0umlah
cairan $oloid; ternyata sama e/e$ti/nya seperti pemberian cairan $oloid untu$
mengatasi de/icit 4olume intra4as$uler, masa paruh cairan $ristaloid di ruang
intra4as$uler se$itar '&% menit.
-eugman et al, mengemu$a$an bah5a 5alaupun dalam 0umlah sedi$it
larutan $ristaloid a$an masu$ ruang interstitial sehingga timbul edema peri/er
dan paru dengan a$ibat o$sigenasi 0aringan a$an terganggu. Selain itu
pemberian cairan $ristaloid yang berlebihan sering menimbul$an edema
serebral dan pening$atan te$anan intracranial.
"arutan Ringer "a$tat merupa$an cairan $ristaloid yang paling banya$
diguna$an untu$ resusitasi cairan, 5alau aga$ hipotonis namun memili$i
susunan yang hampir menyerupai cairan intra4as$uler. "a$tat yang ter$andung
1
dalam cairan tersebut a$an dimetabolisme dihati men0adibi$arbonat. Cairan
$ristaloid lainnya yang sering diguna$an adalah >aCl ,A6 tetapi 0i$a
diberi$an terlalu banya$ dapat menga$ibat$an asidosis hiper$loremi$ dan
menurun$an $adar bi$arbonat plasma a$ibat pening$atan $adar $lorida.
Cairan Koloid
1isebut 0uga sebagai cairan pengganti plasma atau biasa disebut
plasma substitute atau plasma e$spander. 1i dalam cairan $oloid terdapat
=atDbahan yang mempunyaiberat mole$ul tinggi dengan a$ti4itas osmoti$ yang
menyebab$an cairan ini cenderung bertahan aga$ lama :masa paruh %&( 0am;
dalam ruang intra4as$uler. #leh $arena itu $oloid sering diguna$an untu$
resusitasi cairan secara cepat terutama pada syo$ hipo4olemi$Dhemorrhagi$
atau pada penderita dengan hipoalbuminemia berat dan $ehilangan protein
yang banya$ :misalnya lu$a ba$ar;.
Kerugian dari plasma e$spander selain mahal 0uga dapat menimbul$an
rea$si ana/ila$ti$ :5alau 0arang; dan dapat menyebab$an gangguan pada cross
match. ,erdasar$an pembuatannya dibeda$an ' 0enis larutan $oloid, yaitu :
1. Koloid alami, dan
'. Koloid sintesa
a. Koloid Alami
Yaitu /ra$si protein plasma ! 6 dan human albumin :!6 dan ',!6;.
1ibuat dengan cara memanas$an plasma atau plasenta (OC selama 1 0am
untu$ membunuh 4irus hepatitis dan 4irus lainnya.
?ra$si protein plasma selain mengandung albumin :.%6; 0uga
mengandung P&globulin dan Q&globulin. Pre$ali$rein acti4ators :-agemanRs
/actor /ragments; sering$ali terdapat dalam /ra$si protein plasma
dibanding$an dalam albumin. #leh sebab itu pemberian in/us dengan /ra$si
protein plasma sering$ali menimbul$an hipotensi dan $olaps $ardio4as$uler.
b. Koloid Sintesa
1. 1eJtran :
1eJtran < :RheomacrodeJ; dengan berat mole$ul <. dan 1eJtran
) :CacrodeJ; dengan berat mole$ul (.&). diprodu$si oleh
ba$teri. "euco&nostoc mesenteroides , yang tumbuh dalam media su$resa.
@alaupun 1eJtran ) merupa$an 4olume eJpander lebih bai$
11
dibanding$an dengan 1eJtran < tetapi 1eJtran < mampu memperbai$i
aliran darah le5at sir$ulasi mi$ro $arena dapat menurun$an $e$entalan
:4is$ositas; darah.
Selain itu 1eJtran mempunyai e/e$ tromboti$ yang dapat mengurangi
platelet adhesi4eness, mene$an a$ti/itas /a$tor FSSS, mening$at$an
/ibrinolisis dan melancar$an aliran darah.
'. -ydroJylethyl Strach :-eta Strach; :
3ersedia dalam larutan (6 dengan berat mole$ul 1.&1..
rata&rata )1. osmolaritas %1 m#smD" dan te$anan on$oti$ % mm-g.
Pemberian ! ml larutan ini pada orang normal a$an di$eluar$an <(6
le5at urine dalam 5a$tu ' hari dan sisanya (<6 dalam 5a$tu . hari.
"arutan $oloid ini 0uga dapat menimbul$an rea$si ana/ila$ti$ dan dapat
mening$at$an $adar amylase serum :5alau 0arang;
"o5&mollecular&@eight -ydroJyethyl Strach :Penta&strach; mirip
heta&strach mampu mengembang$an 4olume plasma sampai 1,! $ali
4olume yang diberi$an dan berlangsung sampai 1' 0am. Karena potensinya
sebagai plasma 4olume eJpander yang besar dengan to$sisitas yang rendah
dan tida$ mengganggu $oagulasi penta&strach banya$ dipilih sebagai
$oloid untu$ resusitasi cairan pada penderita ga5at.
%. 9elatin :
"arutan $oloid %,!&<6 dalam balance electrolyt dengan berat mle$ul
rata&rata %!. dibuat dari hidrolisa $olagen binatang. Ada % macam
gelatin, yaitu:
& modi/ied /luid gelatin :Plasmion dan -emaccel;
& urea lin$ed gelatin
& oJypoly gelatin
Cerupa$an plasma expanders dan banya$ diguna$an pada penderita
ga5at. @alaupun dapat menimbul$an rea$si ana/ila$ti$ :0arang; terutama
dari golongan urea lin$ed gelatin.
Kristaloid Koloid
Keuntungan
Curah
T4olume intra4as$uler
dipilih untu$ penanganan
,ertahan lebih lama di
intra4as$uler
Cempertahan$anDTte$anan
1'
a5al resusitasi cairan pada
trauma atau perdarahan
Cengisi 4olume intra4ascular
dengan cepat
Cengisi $e$osongan ruang
$e%
on$oti$ plasma
Cemerlu$an 4olume yang lebih
sedi$it
Edema peri/er minimal
Cenurun$an 3SK
Kerugian
Cenurun$an te$anan osmotic
Cenimbul$an edema peri/er
Ke0adian edema pulmonal
mening$at
Cemerlu$an 4olume yang
lebih banya$
E/e$nya sementara
Cahal
1apat menimbul$an $oagulopati
Pada $ebocoran $apiler, cairan
pindah $e interstitium
Cengencer$an /actor pembe$uan
dan trombosit
Uadhesi4e trombosit
bias menimbul$an rea$si
ana/ila$ti$ dengan deJtran
dapat menyumbat tubulus renal
dan RES di hepar
Ta'e! 4. Ken)n%an dan Ke&%"an K&"#)a!$"d dan K$!$"d
VII. ELEKTROLIT UTAMA TUBUH
A. NATRIUM
1. Keseimbangan Natrium (Na

!
Kebutuhan harian a$an >a
B
antara !&% mmol. Pengeluaran melalui $eringat
dan /aeces minimal : M 1 mmolDhari; dan $eseimbangan diatur oleh gin0al. E$sresi
>a
B
melalui urin mencapai ' mmolDhari pada diet garam dan ) mmolDhari selama
$onsumsi garam. Keseimbangan natrium ber$aitan dengan EC?F dan air.
". #ipernatremia
-ipernatremia adalah $eadaan $adar natrium plasma yang melebihi 1!
mmolDl disebab$an oleh $ehilangan air, $ehilangan cairan hipotoni$ dan $onsumsi
garam. Pada poin pertama dan $edua diatas, EC?F ber$urang, dalam hal ini $onsumsi
garam berhubungan dengan EC?F bertambah. #leh sebab itu, 3enen)an 5+!ah
1a"&an sangat penting untu$ diagnosis dan penatala$sanaan hipernatremia.
Abnormalitas yang sering ter0adi pada $eadaan hipernatremia berupa
deh"d&a#" "n)e&#e!!a& a("'a) h"3e&$#+$!a&")a# ECF. Kehilangan air menga$ibat$an
hipernatremia ter0adi pada demam yang lama, hiper4entilasi atau a$ibat cuaca panas
dan $ering. Selain itu, penyebab lain yang sering ter0adi apabila ada $elainan produ$si
maupun pelepasan A1- :diabetes insipidus cranial; atau gangguan respon terhadap
A1- :diabetes insipidus ne/rogeni$;.
1%
Pemberian diureti$ osmoti$ memberi$an $eadaan hiperosmolaritas plasma
yang sementara. Selama ter0adi diureti$ osmoti$, =at yang bersi/at diureti$ seperti
glu$osa dan manitol, mengubah $omposisi urin dan ele$trolit yang terlarut sehingga
&"n +en5ad" h"3$)$n"( &e!a)", )e&hada3 3!a#+a na)&"+. 1iureti$ osmoti$
tersebut menyebab$an urin hipotoni$ sebagai a$ibat deh"d&a#" h"3e&na)&e+"a.
1ehidrasi hipertoni$ 0uga terdapat pada pasien pediatri$ dengan diare, muntah,
dan anore$sia sehingga $e$urangan air :hypotonic loss; sema$in buru$ 0i$a ditambah
dengan demam yang berulang, hiper4entilasi dan $onsumsi ma$anan yang $ental.
EC?F a$an dipertahan$an dengan perpindahan cairan dari SC? $e EC? untu$
$eseimbangan osmolaritas. Secara $linis, dehidrasi tida$ a$an bermani/estasi sampai
dehidrasi mencapai 1&1!6 daro berat badan. Rehisrasi harus segera dila$u$an untu$
mencegah edema cerebral.
Pengu$uran osmolaritas urin dan plasma serta output urin a$an membantu
diagnosis hipernatremia.
*i$a ter0adi oliguri dan osmolaritas urin 7 . mosmolD$g, ma$a se$resi A1- dan
responnya bai$. Penyebabnya dari e$stra renal :diare, muntah, penguapan; atau
$urang $onsumsi.
*i$a ter0adi poliuri dan osmolaritas mening$at ma$a disebut diureti$ osmoti$. *i$a
osmolaritas urin lebih rendah dari osmolaritas plasma ma$a $emung$inan ter0adi
hipose$resi A1- atau gangguan respon gin0al terhadap A1-.
-ipernatremia a$ibat iatrogeni$ umumnya disebab$an $onsumsi garam yang
berlebihan. -al ini muncul pada pemberian larutan bi$arbonat saat resusitasi
cairan atau pemberian larutan isotonic pada $eadaan insensible losses. 3erapi
berupa loop-diuretic dengan syarat /ungsi gin0al bai$ dan hemodialisa pada
gangguan gin0al.
$. Klinis hipernatremia
Cani/estasi $linis pada hipernatremia a$an melibat$an sistem sara/ pusat yang
berbanding lurus dengan proses ter0adi hipernatremia. Pada $eadaan a$ut a$an
berhubungan dengan perpindahan air dari SC? sehingga 4olume cairan sel ber$urang
teruatam pada ota$. -al ini membuat permeabilitas $apiler ota$ dan ruang
subara$hnoid mening$at sampai ruptur. 9e0ala $linis yang ter0adi gangguan
1<
termoregulator berupa pire$si, muntah, $e0ang, $oma dan berbagai ge0ala neurologis
lainnya.
Ang$a mortalitas dan morbiditas mening$at pada hipernatremia yang tida$
ter$ore$si : >a
B
7 1( mmolD" dalam 7 <. 0am;. 1alam beberapa $asus, hipernatremia
dapat dicegah misalnya cedera $epada dapat mencetus$an cranial diabetes insipidus ,
monitor dan penanganan terhadap pasien cedera $epala harus dila$u$an.
%. Penatalaksanaan hipernatremia
Per$iraan $ehilangan air dapat di$etahui dengan pengu$uran $adar >atrium plasma
dan berat badan dengan rumus :
Cisalnya pada pasien dengan ,, N )! $g dan $adar >a
B
N 1) mmolD"
1e/isit air N : 1)D1< J ,( J )! ; L : ,( J )! ; N A,( "
,agi pasien dengan h"3e&na)&e+"a )an3a (e(&an%an .$!+e 6.$!+e
de3!e)"$n7 d"'e&"(an %!($#a 48. Penyebab terbesar dari hipernatremia adalah
h"3$.$!e+"a dan pemberian cairan intra4ena a$an memperbai$i $adar ele$trolit dan
air. Cairan isotonic adalah yang terpenting untu$ mengatasi $e$urangan cairan $arena
cairan ini men0adi relati/ hipotoni$ pada $eadaan hipernatremia sehingga 0umlah
cairan 0uga ter$ore$si. 3erapi cairan harus dila$u$an dalam 5a$tu <.&)' 0am untu$
mencegah edema serebral.
&. #iponatremia
-iponatremia adalah $eadaan $adar natrium plasma yang $urang dari 1%!
mmolD". -al ini banya$ ditemu$an pada pasien yang dira5at a$ibat retensi air,
$ehilangan garam atau $eduanya, dapat ter0adi pada $eadaan EC?F yang normal,
mening$at atau menurun. Serti halnya hipenatremia, penentuan status EC?F sangat
membantu menentu$an penyebab gangguan ele$trolit.
Saat osnolaritas plasma turun, gradien osmolaritas a$an bergera$ pada
permu$aan sel sehingga air berpindah $e SC?. Perpindahan pada sel ota$ ini yang
membuat ge0ala hiponatremia atau into$si$asi air berupa : muntah, letargi dan lemah.
1!
1e/isit air N : >a
B
teru$ur D 1< J ,, ; L ,,
Pada $asusu yang berat dimana $adar plasma >a
B
8 11! mmolD" ter0adi $e0ang dan
$oma.
Keadaan hiponatremia harus dibeda$an dengan pseudo&hiponatremia. Son >a
B
hanya berada pada air plasma yaitu A%6 dari total plasma. "abolatorium a$an
mengu$ur $adar natrium dalam plasma sebanding dengan 0umlah total plasma dalam
satuan 4olume plasma :mmolD" dari total plasma;. *i$a persentase air dalam plasma
menurun misalnya pada $eadaan hiperlipidemia atau hiperproteinemia, ma$a 0umlah
>a
B
yang terdapat pada plasma a$an menurun 0uga, se$alipun $adar air plasma
normal. Kunci yang harus diperhati$an adalah osmolaritas plasma. Pseudo&
hiponatremia tida$ terbu$ti 0i$a penurunan >a
B
dii$uti pening$atan ion&ion lain,
sebab metode labolatorium ini mengu$ur langsung $onsentrasi >a
B
pada air plasma.
,agan %A.< S$ema proses ter0adinya hiponatremia
Keadaan hiponatremia dibagi dalam tipe depletional dan dilutional.
1. 3ipe depletional timbul pada $ehilangan 3,@ dii$uti $adar natrium dengan
$eadaan hipo4olemia melalui e$stra renal dan renal. Pengeluaran yang massi/
1(
-SP#>A3RECSA
Kadar EC?
>ormo4olemi$ -iper4olemi
$
-ipo4olemi$
Renal E$stra
renal
1iureti$
-ipoadrenalisme
Kehilangan
garam a$ibat
ne/ropati
1iare
Cuntah
Kehilangan
cairan $e
ruang $etiga
9agal 0antung
$ongesti/
Sirosis
Sindroma ne/roti$
#smolaritas plasma
Rendah
>ormal
Pseudo&
hiponatremi
a
SSA1-
SSSF3
#bat&obatan
-ipotiroid
Stress pos&op
9agalgin0al
melalui renal terdapat pada Addisons disease , diureti$, renal tubular asidosis dan
ne/ropathi. Kadar natrium urin mencapai ' mmolD". Pada e$stra renal,$ehilangan
ter0adi pada sluran pencernaan :diare dan muntah; atau perpindahan $e ruang
V$etigaW :peritonitis dan operasi;. Respon gin0al yang normal dengan retensi >a
B
dan air sehingga urin men0adi hiper osmolar dan rendah natrium. Pada situasi ini
terapi ditu0u$an untu$ menambah EC?F dengan >aCl ,A6.
'. 3ipe dilutional berhubungan dengan hiper4olemia, edema dan normo4olemia. *i$a
ter0adi edema,ma$a ter0adi pening$atan 3,@ dengan $adar >a
B
a$ibat gagal
0antung, sirosis dan ne/roti$ sindrom serta hipoaldosterisme se$under. 3erapi
untu$ tipe ini $ombinasi antara pembatasan garam dan spironola$tone.
Pada $eadaan normo4olemia hiponatremia, ter0adi pening$atan 3,@ dan
EC?F pada $adar natrium tetap. Etiologi biasanya iatrogeni$. Pseudo&hiponatremia
a$an disang$al 0i$a ditemu$an adanya hiperproteinemia dan hiperlipidemia sedang$an
$adar osmolaritas normal.
Syndrome inappropriate intravenous terapy (SIIVT) ter0adi hiponatremia a$ibat
pemberian cairan isotonis rendah natrium.
Kelainan $ronis berupa $elebihan cairan dapat ter0adi pada hipotiroid dan
gangguan se$resi A1-. Sindrom ini ditandai dengan adanya hiponatremia, penurunan
osmolaritas plasma dan gangguan anti diuresis. Adanya $eganasan yang memprodu$si
AD-li!e sustance :tumor paru, prostat,pancreas;, gangguan neuroligis :cedera
$epala, tumor, in/e$si; dan pneumonia berat. Se0umlah /arma$ologi 0uga di$ait$an
dengan pening$atan se$resi A1- atau menambah potensiasi hormon A1-.
Pada pasien dengan SSA1-, urin men0adi pe$at a$ibat hiponatremia sehingga
dila$u$an restri$si cairan untu$ membuat balance negati/.
'. (anifestasi #iponatremia
9e0ala $linis berdasar$an etiologinya tergantung besar dan $ecepatan
penurunan $adar natrium plasma. Kompli$asi melibat$an system sara/ pusat dan
pembeng$a$an intraseluler, edema serebral dan pening$atan te$anan intra$ranial,
mual,muntah, delirium dan $oma.
). Penatalaksanaan #iponatremia
Keadaan a$ut hiponatremia ditangani secara emergensi dan perlu inter4ensi
cepat dengan larutan hipertoni$. 3erapi $ore$si terhadap hiponatremia secara cepat
1)
masih $ontro4ersi sebab perubahan ele$trolit tiba&tiba dapat menyebab$an +2e!"n$#"#
3$n)"n #e&e'&a! sehingga ra5an ter0adi paralisism $oma dan $ematian. -ubungan
antara sindrom ini dengan pening$atan plasma natrium belum disepa$ati, hanya perlu
di5aspadai. Kadar natrium dalam plasma di$embali$an pada $isaran 1'! mmolD" dan
$ore$si dalam inter4al ma$simum 1' 0am. Penentuan $adar natrium berdasar$an
rumus :
>a
B
yang dibutuh$an N 3,@ J :>a
B
yang diingin$an &>a
B
teru$ur;
"arutan hipertoni$ %6 mengandung !1< mmolD" natrium dan pemberiannya
beresi$o pada edema paru.
B. KALIUM
Ke#e"+'an%an Ka!"+ 6 K
9
7
Konsumsi $alium normal per hari adalah !&' mmol. *umlah $ehilangan
$alium melalui $ulit dan /eses sedi$it $arena diregulasi oleh gin0al. Ce$anisme
retensi $alium $urang e/isien dibanding$an natrium.Pada $eadaan $e$urangan $alium,
e$s$resi urin per hari tida$ boleh $urang dari !&1 mmol.Ke$urangan $alium total
tubuh yang dratis ter0adi $alau asupan asupan tida$ mencu$upi. Kelainan hipo$alemia
adalah lebih sering dari hiper$alemia.
1. #ipokalemia
ipo!alemia adalah !eadaan !onsentrasi !alium plasma !uran" dari #.$ mmol %&.
9e0ala non spesi/i$ hipo$alemia adalah anore$sia dan nausea , e/e$ terhadap
otot rang$a dan polos : $elemahan otot, ileus paraliti$ ; dan $ondu$si 0antung
abnormal : repolarisasi lambat dengan depresi segmen S3, penurunan tinggi
gelombang 3, pening$atan tinggi gelombang K and pelebaran $omple$s XRS ;.
Penyebab hipo$alemia diring$as$an pada 3abel %A.!. Penatala$sanan termasu$
diagnosis dan terapi penya$it dasar serta penggantian $alium total tubuh. Secara
umum, pengurangan $onsentrasi K
B
plasma sebanya$ 1 mmol D" menun0u$$an de/isit
$alium total tubuh sebanya$ 1 mmol. Suplemen $alium bisa diberi$an secara oral
atau intra4ena. Kadar ma$simum in/us tida$ boleh melebihi .! mmol $g
&1
h
&1
untu$
mencapai $esimbangan intraseluler, $adar yang rendah lebih sering diguna$an.
Ta'e! :;.4 Pen2e'a' H"3$(a!e+"a
Penyebab Keterangan
1.
Asupan $urang Pengaruh minimal
Redistribusi 0aringan
3erapi insulin, al$alemia,
'
adrenergi$
agonis, paralisis periodi$ /amilial,terapi
4itamin ,
1'
Se$resi mening$at
9astrointestinal
: K
B
urin 8 ' mmol D" ;
9in0al
1iare, muntah, /istula, penghisapan
nasogastri$, adenoma 4ili $olon.
3erapi diureti$, hiperaldosteron primer
atau se$under, hipertensi malignan,
stenosis arteri renalis : renin tinggi ;,
asidosis tubular renal, hipomagnesium,
gagal gin0al : /ase diureti$;.
Penggunaan $alium penting untu$ terapi penggantian. Pada situasi terbanya$,
dan terutama pada $eadaan al$alosis, $alium harus diganti$an seperti halnya $lorida.
tambahan lain 0uga terdapat sebagai bi$arbonat dan /os/at.
". #iperkalemia
-iper$alemia adalah $eadaan $onsentrasi $alium plasma melebihi ! mmol D".
Kelemahan otot yang bisa progresi/ $e paralysis /laccid. 9e0ala $linis yang mayor
pada $eadaan $onsentrasi $alium plasma tinggi di $are$teristi$$an oleh $elainan
EK9. Perubahan dini adalah gelombang 3 yang tinggi dan pemende$an inter4al X3 ,
menggambar$an repolarisasi yang lebih cepat : (&) mmol D" ;. ,ila K
B
plasma
mening$at : .&1 mmol D" ;, $elainan depolarisasi bermani/estasi sebagai pelebaran
$omple$s XRS , dan a$hirnya $ehilangan gelombang P , $omple$s XRS yang
mengalami pelebaran a$an bergabung dengan gelombong 3 : gambaran gelombang
sinus ;. Pada $eadaan $onsentrasi plasma melebihi 1 mmol D" ter0adi /ibrilasi
4entricular. Kadar to$sisitas 0antung oleh K
B
diperberat$an oleh hipo$alsemia,
hiponatremia atau asidemia.
Penyebab -iper$alemia : Pseudohiper$alemia, -emolisis in 4itro, 3rombositosis,
"eu$ositosis, 3orni2uet, Senaman, 9angguan e$s$resi, 9agal gin0al, -iperaldosteron
a$ut atau $roni$, Penya$it AddisonRs, 1iureti$ hemat K
B
, Sndometacin, Redistribusi
tisu, Kerusa$an tisu : lu$a ba$er, trauma ;, Rhabdomiolisis, >e$rosis tumor, Paralisis
periodi$ hiper$alemia, -emolisis massi/ intra4as$ular, Succinycholine, Kelebihan
asupan, 3rans/usi darah, Pengambilan intra4ena berlebihan
1A
3erapi secepatnya diperlu$an apabila $onsentrasi $alium plasma melebihi )
mmol D" atau bila terdapat $elainan gambaran EK9 yang serius. 3erapi spesi/i$ bisa
dicapai dengan empat me$anisme :
E/e$ membrane melalui antagonisme $imia
Cening$at$an pengambilan K
B
selular
1ilusi cairan e$straseluler
Pengeluaran K
B
dari tubuh
Konsentrasi $alium plasma bisa di$urangi dengan cara yang telah diring$as$an
pada 3abel %A.).
Ta'e! :;.7 Te&a3" H"3e&(a!e+"a
Kalsium glu$onas 1 6 i.4 : .! ml $g
&1
sehingga ma$simum 'ml ; diberi
lebih dari ! menit. 3ida$ mengubah Y K
B
Z plasma. E/e$ perlahan
9lu$osa ! g : .!& 1. g D$g ; ditambah insulin ' unit : .% unit g D$g ; dosis
tunggal bolus i.4. Kemudian diberi in/use glu$osa ' 6, ditambah insulin (&'
unitD0am : tergantung glu$osa darah ;
>atrium bi$arbonat 1.!&'. mmolD $gi.4 lebih !&1 menit
Resonium $alsium 1! g p.o atau % g p.r . 0am
Peritoneal atau hemodiliasis.
VIII. TRANSFUSI DARAH
a. Ind"(a#" )&an#,#" da&ah
3rans/usi darah umumnya 7 !6 diberi$an pada saat perioperati/ dengan
tu0uan untu$ menai$an $apasitas pengang$utan o$sigen dan 4olume intra4as$ular.
Kalau hanya menai$an 4olum intra4as$ular sa0a cu$up dengan $oloid atau $ristaloid.
Ca$a indi$asi trans/usi darah adalah :
a. Perdarahan a$ut samapai hb 8 . grDdl atau -t 8%.
Pada orang tua, $elainan paru, $elainan 0antung -b 8 1 grDdl.
'
b. ,edah mayor $ehilangan darah 7 '6 4olume darah.
3abel Folume darah
USIA +!<K%BB
Prematur A!
Cu$up bulan .!
Ana$ $ecil .
Ana$ besar )!&.
1e5asa
"a$i&la$i )!
@anita (!
'. Keh"!an%an da&ah
Pada bayi ang$a dengan $adar -b normal, $ehilangan darah sebanya$ 1&
1!6 4olume arah, $arena tida$ memberat$an $ompensasi badan, ma$a cu$up
diberi$an cairan $ristaloid dan $oloid, sedang$an diatas 1!6 perlu trans/usi darah,
$arena ada gangguan pengang$utan o$sigen. Sedang$an untu$ orang de5asa dengan
$adar -b normal, ang$a pato$annya ialah '6. Kehilangan darah sampai '6 ada
ganggan /a$topr pembe$uan. Cairan $ristaloid :R", Asering,; untu$ mengisi ruang
intra4as$uler diberi$an sebanya$ %J lipat 0umlah darah yang hilang, sedang$an $oloid
diberi$an dengan 0umlah sama.
K!a#","(a#" #2$( h"3$.$!e+"( 'e&da#a&(an 5+!ah da&ah 2an% h"!an%
Ke!a# I Ke!a# II Ke!a# III Ke!a# IV
Keh"!an%an Da&ah
NPresentase
NFolume :cc;
81!
)!
1!&%
.&1!
%&<
1!&'
7<
7'
Ten#"
NSystole
N1istole
3etap
3etap
>ormal
Cening$at
3urun
3urun
Sangat rendah
Sangat rendah
Nad" 6=<+n)7 Sedi$it
3a$i$ardi
1&1' 1' halus 71' sangat
halus
Pen%"#"an (a3"!e& >ormal "ambat :7's; "ambat :7's; 3ida$ terdete$si
'1
F&e(en#" na,a# >ormal
:'JDmnt;
>ormal 3a$ipnoe 3a$ipnoe
U&"ne 611<5a+7 7% '&% 1&' &1
E(#)&e+")a# >ormal Pucat Pucat Pucat, dingin
*a&na (!") >ormal Pucat Pucat Kelabu
S)a)# +en)a! Sadar CemasDgelisah Cemas,
gelisahDmeng
antu$
Cengantu$,
bingung, tida$
sadar
Keterangan:
& Kelas 1: 3ida$ perlu tans/usi $ecuali $ehilangan darah ter0adi pada pasien
yang sebelumnya anemia atau pasien tida$ mampu meng$ompensasi
$ehilangan se0umlah darah $arena penya$it 0antung atau paru yang berat.
& Kelas SS: perlu pemberian cairan $ristaloid atau $oloid. 3ida$ perlu tran/usi
$ecuali sebelumnya pasien anemia atau cadangan $ardiorespirasinya turun
atau 0i$a perdarahan darah terus berlangsung.
& Kelas SSS: Penggantian 4olume darah yang cepat dengan $ristaloid atau
$oloid dan trans/usi seldarah merah mung$in dibutuh$an.
& Kelas SF: Penggantian 4olme darah dengan cairan dan termasu$ transs/usi
sel darah merah.
Keputusan trans/usi atas dasar pertimbanan nilai hemoglobin. Pertimbangan
$eputusan atas nilai dasar -b harus dipertimbang$an bersamaan dengan /a$tor
lain seperti la0u $ehilangan darah:
& 3ran/usi sel darah merah tida$ diindi$asi$an bila nilai a$tual atau estimasi
$onsentrasi -b 7 1grDdl $ecuali bila ada indi$asi tertentu, misalnya
penya$it yang membutuh$an $apisitas transport o$sigen lebih tinggi :PP#K
dan 0antung is$emi$ berat;.
& 3rans/usi sel darah merah selalu diindi$asi$an bila nilai -b8)grDdl.
3rans/usi harus diberi$an dalam hubungnannya dalam la0u $ehlangan darah.
*i$a pasien stabil, ' unit darah harus diberi$an pada de5asa dan $emudian
$linis dan nilai -b harus dinilai ulang. 3rans/usi dapat ditunda 0i$a pasien
asimptomati$ dan D atau penya$itnya memili$i terapi spesi/i$ lain, ma$a
batas $adar -b yang lebih rendah dapat diterima.
& ,ila -b ber$isar )&1 grDdl, strategi pemberian tran/usi $urang tepat. Para
$linisi sering memberi$an trans/usi 5alaupun bu$ti yang ada tida$
''
menyaran$an. 3ran/usi dapat diberi$an bila ditemu$an hipo$sia atau
hipo$semia yang berma$na secara $linis dan laboratorium.
& Pada pasien dengan toleransi anemia yang 0ele$ misalnya pasien usia lan0ut
lebih dari (! tahun dan pasien dengan penya$it $ardio4as$uler dan respirasi,
nilai -b yang lebih tinggi dipertimbang$an bila -b8. grDdl.
1. G$!$n%an Da&ah
1. Sistem A,#
1arah manusia di$lasi/$asi$an $e dalam < golongan darah A, ,, A, dan #
berdasar$an adanya antigen A dan , : Aglutinogen A dan , ;di dalam sel darah
merah.
G$!$n%an da&ah An)"'$d" da!a+ #e&+ In#"den#"
A Anti , <! 6
, Anti A . 6
A, & < 6
# Anti A, Anti , <%6

Sistem A,# adalah sistem pengelolaan darah yang paling sering dipa$ai untu$
menentu$an pilihan darah yang a$an ditrans/usi$an. Antigen di dalam sel darah
merah donor dan antibodi di dalam serum resipien merupa$an /a$tor penting
dalam penentuan $riteria.
'. Sistem Rh
1arah manusia terbagi atas Rh positi/ dan Rh negati/ berdasar$an rea$sinya
terhadap anti Rh dalam serum pada trans/usi pertama penderita dengan Rh negati/
yang mendapat darah dari donor dengan Rh positi/ secara $linis tida$ a$an timbul
rea$si apa&apa. 3etapi yang ter0adi hanya e/e$ sensitasi. Antibodi a$an terbentu$
dalam . minggu. ,ila anti Rh telah terbenu$ ma$a trans/usi yang $edua $alinya
a$an mening$at$an titer anti Rh mulai hari $edua setelah trans/usi dan mencapai
punca$nya pada hari $etu0uh.
Rea$si yang berat a$an bertambah pada setiap trans/usi dari Rh darah yang
incompatible dengan tanda&tanda Dge0ala $edinginan: mengigil;, demam dan
hemoglobinemia, mu$a merah, distensi 4ena&4ena di leher, hipotensi dan depresi
4as$uler.
'%
%. SistemD9olongan lain
Yaitu C>, P, Ss, "uthera5, Kell, "e5is, 1ie//y, Kidd dan 4el. 9olongan atau
sistem ini tida$ menimbul$an rea$si hemoliti$ yang 0elas.
d. Te#) K$+3a)"'"!")a# ABO
Seberlum darah donor ditrans/usi$an $epada penderita selalu harus dila$u$an
test aglutinasi atau disebut Wcross matchW sebagai ce$ ulang untu$ $eamanan
penderita.
G$!$n%an
da&ah
Se! da&ah +e&ah d" )e#)
den%an
Se&+ 3ende&")a d" )e#)
den%an
An)" A An)" B E&" A E&" B
A B & & B
, & B B &
A, B B & &
# & & B B
B N Agglutinasi & N3ida$ ada agglutinas
e. Bahan 2an% d")&an#,#"(an
1. 1arah leng$ap :@hole ,lood;
1arah leng$ap ada ' macam, yaitu:
a. 1arah segar : masa simpan < L ( 0am
Keuntungan : /a$tor pembe$uan leng$ap,/ubgsi sel darah merah relati/
masih bai$
Kerugian : Pengadaan sulit diperoleh dalam 5a$tu yang tepat, bisa
menimbul$an si/ilis,CCF
b. 1arah baru : Casa simpan % L < hari.
Keuntungan : Pengadaan tida$ terlalu sulit,biasanya tersedia di ban$ darah.
,ahaya penularan si/ilis dan CCF tida$ ada.
Kerugian : ?a$tor&/a$tor pembe$uan banya$ ber$urang, $emampuan
pengang$utan o$sigen $urang, $adar K,ammonia dan asam
la$tat mening$at.
1arah leng$ap diindi$asi$an untu$ mengatasi syo$ hipo4olemi$ a$ibat
$ehilangan darah a$ut :hebat;atau untu$ pengantian $ehilangan darah a$ibat
pembedahan yang melebihi 1! ml. 1engan tras/usi darah leng$ap resusitasi
de/isit 4olume intra4as$ular pun i$ut teratasi.Penyulit yang mung$in timbul
adalah /a$tor F dan FSS bisa menurun demi$ian 0umlah trombosit a$ibat
'<
pengenceran. Kntu$ mengatasi penyulit ini sebai$nya diberi$an 0uga trombosit
atau /resh /ro=en plasma.
'. Sel darah merah :S1C;
Keuntungan secara umum :
a. Sebagian besar plasma tida$ i$ut diberi$an sehingga bebabn sir$ulasi pada
penderita ber$urang. -al ini sangat menguntung$an pada usia
lan0ut,$elainan 0antung dan payah gin0al.
b. -emato$rit dapat diatur
c. Cengurangi penularan penya$it ,seperti hepatitis.
d. ,erman/aat pada penderita gangguan gin0al dimana diperlu$an pembatasan
protein.
e. Cengurangi rea$si alergi terhadap protein plasma
/. Cengurangi $emung$inan pembe$uan badan&badan penang$is : anti
leu$osit,anti trombosit;
g. ,ebas dari =at anti pembe$uan.
Kerugian :
a. ,ahaya in/e$si se$under dapat ter0adi saat pembuatan
b. Casa simpan pende$, < L ( 0am untu$ @ashed red cells dan 1' 0am
untu$ Pac$ed red cells pada temperatur ' L (
o
C.
*enis L 0enisnya :
". Pa1(ed &ed 1e!!# 6PRC7
1idapat dari darah leng$ap yang diamblDdiYisah$an sebagian
plasmanya melalui metoda pemutaran atau sedimentasiDpengendapan. PRC
yang dibuat $husus 0auh lebih bai$ dan relati/ tahan lama dalam penyimpanan
daripada yang dibuat dengan cara sedimentasi. 1 Knit PRC berisi '<&%< ml
dengan -t )!&.6 dan -b '< grDdl. Kntu$ menai$$an -b 1 gramDdl
diperlu$an PRC < mlDKg,, atau 1 unit dapat menai$$an $adar -t %&!6.
1engan PRC ini $ita mendapat$an :
& hemato$rit : ) L . 6
& Folume plasma : 1! L '! ml
& Folune anti$oagulan : 1 L 1! ml
'!
Pemberian trans/usi dengan PRC bertu0uan untu$ mening$at$an dan
memperbai$i o$sigenasi 0aringan dan $eadaan itu tercapai bila $adar -b lebih
besar . gr6, Keuntungan PRC :
1. Kemung$inan Wo4erload ciculationW ber$urang.
'. Rea$si trans/usi a$ibat plasma $omponen men0adi minimal
%. A$ibat samping $arena 4olume anti$oagulan yang berlebihan men0adi
minimal.
<. Cening$at$an daya guna dari pema$aina darah $arena sisa plasma dapat
dibuat $omponen&$omponen yang lain.
"". *a#hed Red Ce!!#
Komponen ini didapat dengan mencuci PRC sebanya$ % $ali dengan
larutan garam /isiologis sama banya$. Sehingga a$hirya didapat PRC yang
bersih dari plasma, tetapi masih mengandung sedi$it le$osit dan trombosit.
Karna $omponen ini tida$ mengandung plasma ma$a $omponen ini harus
segera ditrans/usi$an selambat&lambatnya tida$ lebih dari ( 0am setelah
pembuatan.
Keuntungan :
1. Pembentu$an antibodi terhadap le$osit maupun trombosit dapat dicegah.
'. Rea$si Sg A dari plasma donor terhadap anti SgA dari plasmapenderita
tida$ ter0adi.
%. Semua allo amntibodi anti A, anti , dan $omplement titda$ ada.
<. Kemung$inan penularan hepatitis pasca trans/usi minimal.
!. -asilnya cu$up bai$ untu$ penderita yang sebelumnya ada rea$si trans/usi
non hemoliti$ atau penderita yang membutuh$an trans/usi berulang&ulang.
Kerugian : Karena pembuatan $omponen ini mema$ai proses terbu$a ma$a
$emung$inan $ontaminasi ba$teri cu$up besar.
""". Red Ce!! S#3en#"$n
i. Plasma
Komponen ini didapat dari pemisahan PRC dari darah leng$ap
memalalui metode pemutaran atau sedimentasi. 1 unit plasma berisi ' ml
diperoleh dari mengendap$an darah leng$ap selama )' 0am. Semua /a$tor
'(
pembe$uan ada $ecuali /a$tor F dan FSSS. Pada plasma segar be$u, /a$tor F
dan FSSS tetap a$ti/.
Sndi$asi : & Kntu$ mengatsi $eadaan syo$ : sebelum darah datang ;
& Cemperbai$i 4olume intra4as$uler
& Cemperbai$i 4olume intra4as$uler
& Cenganti protein plasma yang hilang
& Cenganti dan menambah 0umlah /a$tor&/a$tor tertentu yang
hilang,misalnya /ibrinogen atau albumin.
1osis pemberian tergantung $eadaan $linis, umumnya 1 L 1!
mlD$gDhari. -ati&hati pada orang tua $arena $emung$inan ter0adinya
payah 0antung atau $elebiahan 4olume.
Kerugian : &Resi$o hepatitis pasca trans/usi besar.
&Rea$si trans/usi seperti urti$aria, mengigil dan /ebris
dapat timbul.
Keuntungan :3ersedia dengan cepat dan dapat diberi$an test
$ompatibilitas.
ii. ?resh ?ro=en Plasma
1idapat dari pemisahan darah segar : darah donor $urang dari ( 0am ;
dengan pemutaran, $emung$inan dibe$u$an dan disimpan pada tempratur
&%
o
C.
Sndi$asi :& Penderita yang mengalami perdarahan dengan de/isiensi /a$tor
pembe$uan misal penya$it hati dengan hematemesis melena.
& -aemophilia.
& 1e/isisensi protrombin $ompleJ
& 1e/isiensi /a$tor F
E/e$ samping : & Rea$si allergi
& Cenggigil dan demam.
& Resi$o Penularan hepatitis.
iii. Cryorecipitate N A-? Concentrate.
')
Komponen ini didapat dengan cara pemisahan plasma segar atau /resh
/ro=en plasma yang dicair$an pada temperatur < oC melalui metoda
pemutaran dengan 5a$tu dan $ecepatan pemutaran tertentu.
Sndi$asi :& -aemophilia A
& 4on @illebrandRs disease
& -ipo/ibrinogenemia
& 1e/isiensi /a$tor ISSS.
i4. 3rombosit
3rans/usi 3rombosit diberi$an pada penderita dengan $e$urangan
trombosit bai$ $arena primer ataupun se$under a$ibat perdarahan.
Pemberian trombosit yang berulang&ulang dapat menyebab$an terbentu$nya
antibodi trombosit pada penderita. *enis&0enisnya :
a. Platelet Rich Plasma
b. Platelet Concentrate
4. "eu$osit Concentrate
Komponen ini dibuat dari seorang donor dengan metoda pemutaran
melalui hemonetic &%.
Sndi$asi: & Penderita neutropenia dengan /ebris tinggi yang gagal dengan
antibioti$a ade$uat.
& Aplasti$ anemia dengan le$osit $urang dari 'Dml
,. T&an#,#" da!a+ 3&a()e(
A. Cara Cena$sir perdarahan
1. 1engan menimbang $asa yang diguna$an untu$ menghapus perdarahan :1
ml darah beratnya 1 gram;
'. 1engan $olorimeter.
%. 3a$siran secara 4isual.
<. mengu$ur darah yang tertampung dalam suction apparatus.
!. 1engan menilai $eadaan $linis penderita
'.
1A?3AR PKS3AKA
1. Cuhiman, Cuhardi dr.,d$$. Editor. Anestesiolo"i. 1A.A. *a$arta:CF
Sn/omedi$a
2. Pt #tsu$a Sndonesia. 'edoman (airan In)us. Edisi Re4isi FSS. '%
3. Sunatrio, S., dr., SpAn.KSC, *esusitasi (airan. '. *a$arta:Cedia
Aesculapius
4. @ayne E. @ing/ield, CS, 1FC. +luid and ,lectrolyte Therapy. 1AA..
http:DD555.c4mbs.colostate.eduDclinsciD5ingD/luidsD/luids.htm
5. Kolec$i, Paul.C1. Shoc$ -ypo4olemic. '!. 555.emedicine.com
en.ergDtopic!%'.htm
6. Noer HMS, Waspadi, Rachman AM. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid .
!disi "e#i$a. %a"ar#a& 'alai (ener)i# *a"+l#as ,edo"#eran -ni.ersi#as
ndonesia.
/. Advanced Trauma Life Support for Doctors. American 0olle$e o1 S+r$eons
0ommi##ee 2n 3ra+ma. *irs# mpression. 1445.
'A
%

Anda mungkin juga menyukai