http://kti-skripsi.com/
BAB 1
P!"A#$%$A!
A. %atar Belakan&
Angka kematian bayi yang cukup tinggi didunia dapat dihindari dengan
pemberian air susu ibu pemberian ASI semaksimal mungkin merupakan kegiatan
yang berperan penting dalam pemeliharaan anak dan persiapan generasi penerus
dimasa depan (Arifin, 2004). Dukungan plitis dari pemerintah terhadap
peningkatan penggunaan ASI termasuk ASI ekslusif telah memadai, hal ini
terbukti Departemen !esehatan menggencarkan kampanye pemberian ASI
ekslusif selama enam bulan disertai pula dengan infrmasi manfaat ASI ekslusif
(Amri, 200").
Angka kematian bayi (A!#) merupakan salah satu indicatr kesehatan
yang sensitif, pada tahun 200$, A!# di Indnesia tercatat $% per &000 kelahiran
hidup, meskipun A!# di Indnesia tidak mengalami perbaikan tetapi keadaan
tetap 'auh lebih buruk, sedangkan dilihat dari data AS(A) Statistik Pocketbook
dinegara asia bagian timur dan tengah, angka kematian bayi di *ietnam &+,
,hailand &", -ilipina 2., /alaysia %,., dan Singapura $ per &000 kelahiran hidup
(Sampurn, 200").
!elahiran bayi kiranya merupakan mmen yang paling menggembirakan
bagi rang tua manapun. /ereka ingin bayi mereka sehat dan memiliki
lingkungan emsi dan fisik yang terbaik. Setelah lahir, nutrisi memainkan peran
terpenting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI adalah makanan
terbaik bagi bayi sampai ia berumur sekitar enam bulan (0amaiah, 200").
&
0iset terbaru 123 pada tahun 200% menyebutkan bah4a 42 persen
penyebab kematian balita di dunia adalah akibat penyakit, yang terbesar adalah
pneumnia (20 persen), selebihnya (%+ persen) terkait dengan malnutrisi yang
seringkali terkait dengan asupan ASI (Sis4n, 200.). Dan berdasarkan hasil
penelitian 0id4an Amirudin 200", anak yang tidak diberi ASI ekslusif lebih cepat
terserang penyakit krnis seperti kanker, 'antung, hipertensi, dan diabetes setelah
de4asa,.kemungkinan anak menderita kekurangan gi5i dan besitas (Amiruddin,
200").
#ayi yang diberi susu selain ASI, mempunyai &" kali lebih besar
mengalami diare, dan $ sampai 4 kali lebih besar kemungkinan terkena infeksi
saluran pernafasan (IS6A) salah satu factr adalah karena buruknya pemberian
ASI (Dep.!es,0I, 200%) hasil Sur7ey Demgrafi dan !esehatan Indnesia (SD!I)
tahun 2002 8 200$ hanya + 9 bayi Indnesia yang mendapat ASI ekslusif . bulan
dan 49 yang mendapat ASI dalam satu 'am kelahirannya (Amri, 200").
/enteri negara pemberdaya perempuan dine4s Antara pada 6eringatan
6ekan Asi Sedunia 200", mengatakan meskipun usaha meningkatkan pemberian
Air Susu Ibu (ASI) sangat gencar dilakukan, tapi kesadaran masyarakat untuk
pemberian ASI di Indnesia masih memprihatinkan, berdasarkan data yang ada
pada tahun 2002 8 200$ bayi diba4ah usia 4 bulan yang diberikan ASI ekslusif
hanya %% 9 sementara itu pemberian ASI ekslusif pada bayi usia 2 bulan hanya
.49, pada bayi berumur 2:$ bulan hanya 4. 9 dan pada bayi berumur 4:% bulan
haya &4 9. Dan berdasarkan hasil penelitian 0id4an Amirudin 200", prprsi
pemberian ASI (kslusif pada bayi kelmpk usia 0 bulan sebesar "$,& 9, usia &
2
bulan sebesr %%,% 9, usia 2 bulan sebesar 4$ 9, usia $ bulan sebesar $.9, dan
usia 4 bulan &.,"9 (Amiruddin, 200").
ASI sebagai makanan bayi yang mengandung laktsa didalam usus laktsa
akan dipermentasi men'adi asam laktat yang bermanfaat sebagai 5at antibdi,
menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat pathgen, ASI tidak mengandung
beta lactglbulin yang dapat menyebabkan alergi (Arifin, 2004).
/eskipun ASI sangat besar manfaatnya bagi bayi, namun sur7ei yang
dilaksanakan pada tahun 2002 leh )utritin dan 2ealth Sur7eillance System
()SS) ker'a sama dengan #alitbangkes dan 2elen !eller Internatinal di
4 perktaan dan + pedesaan menun'ukan bah4a cakupan ASI ekslusif 4:% bulan
di perktaan antara 49 : &2 9, sedangkan dipedesaan 49 : 2% 9 pencapaian ASI
ekslusif, pencapaian ASI ekslusif %:. bulan diperktaan berkisar antara
&9 : &$9, sedangkan dipedesaan 29 : &$ 9.
#erdasarkan data dari )SS yang beker'asama dengan #alitbangkes dan
2ellen !eller Internatinal permasalahan yang mengakibatkan masih rendahnya
penggunaan ASI di Indnesia adalah faktr ssial budaya, kesadaran akan
pentingnya ASI, pelayanan kesehatan dan petugas kesehatan yang belum
sepenuhnya mendukung 66:ASI, gencarnya prmsi susu frmula dan ibu beker'a
(;udar4ant, 200.).
/enurut penelitan Arifin Siregar 2004 di'elaskan alasan ibu tidak
menyusui bayinya, di aspek kehidupan kta kurangnya pengertian dan
pengetahuan ibu tentang manfaat ASI dan meyusui yang menyebabkan ibu
terpengaruh kepada susu frmula. !esehatan < status gi5i bayi serta kelangsungan
$
akan lebih baik pada ibu yang berpendidikan rendah. 2al
ini karena ibu yang berpendidikan tinggi akan memiliki pengetahuan yang luas
serta kemampuan untuk menerima infrmasi lebih tinggi.
-aktr lain yang berpengaruh terhadap pemberian ASI adalah sikap ibu
terhadap lingkungan ssialnya dan kebudayaan dan dilihat faktr intern dari ibu
seperti ter'adinya bendungan ASI, luka:luka pada puting susu, kelainan pada
puting susu dan adanya penyakit tertentu seperti tuberklse, malaria. (Arifin,
2004).
#erkurangnya 'umlah ibu yang menyusui bayinya dimulai di kta:kta,
terutama pada 4arga yang berpenghasilan cukup yang kemudian men'alar ke
daerah pinggiran kta, penelitian para ahli mengapa 'umlah ibu yang menyusui
bayinya cenderung menurun, semakin banyak ibu beker'a,adanya anggapan
menyusui adalah lambang keterbelakangan budaya dan alasan estetika (/,
S'ahnien, 200+). Dan berdasarkan hasil penelitian 0id4an Amirudin 200" dengan
bertambahnya usia bayi te'adi penurunan pla pemberian ASI sebesar &,$ kali <
"",2 9. 2al ini memberikan adanya hubungan antara pemberian ASI dengan
ssial eknmi ibu dimana ibu yang mempunyai ssial yang rendah mempunyai
peluang 4,. kali untuk memberikan ASI dibanding ibu dengan ssial yang tinggi
bertambahnya pendapatan keluarga atau status ssial eknmi yang tinggi serta
lapangan peker'aan bagi perempuan, berhubungan dengan cepatnya pemberian
susu btl artinya mengurangi kemungkinan untuk menyusui bayi dalam 4aktu
yang lama. (Amirudin, 200").
4
#ardasarkan hasil perhitungan data S=S()AS pada tahun 200. di
6rpinsi >ampung bayi usia 0:4 bulan yang tidak memberikan ASI secara
eksklusif sebesar 44,%2 9 (6rfil >ampung, 200.). Di !ta /etr yang tidak
memberikan ASI secara ekslusif pada tahun 200" sebanyak %2,++9, sedangkan
dipuskesmas Iringmuly ibu:ibu yang tidak memberikan ASI secara ekslusif
sebanyak %",?$9 (Dinkes !ta /etr, 200").
#erdasarkan hasil pra sur7ey di 6uskesmas Iringmuly pada bulan ;anuari
: April 200+, 'umlah bayi berusia kurang dari . bulan sebanyak %. ibu yang
memiliki bayi 0 : . bulan, bayi yang diberi ASI eksklusif adalah sebanyak . (&0,"
9) dan bayi yang tidak ASI eksklusif sebanyak %0 (+?,$ 9) pada bulan ;anuari 8
April 200+ bayi yang terkena diare sebanyak &? bayi ($$,? 9) dan yang terkena
IS6A sebanyak &+ bayi ($,2& 9).
#erdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan
sebuah penelitian yaitu faktr 8 faktr penyebab rendahnya pemberian ASI
ekslusif pada bayi usia diba4ah . bulan dikelurahan Iringmuly 4ilayah ker'a
puskesmas Iringmuly tahun 200+.
B. 'umusan (asalah
#erdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka penulis merumuskan
masalah dalam penelitian ini yaitu @ Afaktr:faktr apakah yang men'adi penyebab
rendahnya pemberian ASI eksklusif pada bayi usia di ba4ah . bulan di !elurahan
Iringmuly 1ilayah !er'a 6uskesmas Iringmuly tahun 200+ BC.
%
). 'uan& %in&kup Penelitian
Adapun yang men'adi ruang lingkup penelitian dari penelitian faktr:
faktr penyebab rendahnya pemberian ASI eksklusif pada bayi usia di ba4ah .
bulan di !elurahan Iringmuly 1ilayah !er'a 6uskesmas Iringmuly sebagai
berikut @
&. ;enis 6enelitian @ Deskriptif
2. Sub'ek 6enelitian @ Ibu yang memiliki bayi usia 0 8 . bulan
$. 3b'ek 6enelitian @
*ariabel terikat @ Ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif kepada bayi
dan yang mempunyai bayi 0 8 . bulan
*ariabel bebas @ -aktr pendidikan ibu
-aktr tingkat eknmi
-aktr kesehatan ibu
4. >kasi 6enelitian @ di kelurahan Iringmuly
%. 1aktu 6enelitian @ di laksanakan pada bulan /ei:;uni 200+
". Tu*uan Penelitian
Adapun tu'uan penelitian ini adalah @
&. ,u'uan =mum
=ntuk mengetahui faktr:faktr penyebab rendahnya pemberian ASI eksklusif
pada bayi usia di ba4ah . bulan.
.
2. ,u'uan !husus
,u'uan khusus pada penelitian ini adalah untuk @
a. Diketahui faktr:faktr penyebab rendahnya pemberian
ASI eksklusif pada bayi usia di ba4ah . bulan ditin'au dari tingkat
pendidikan.
b. Diketahui faktr:faktr penyebab rendahnya pemberian
ASI eksklusif pada bayi usia di ba4ah . bulan ditin'au dari tingkat
eknmi
c. Diketahui faktr:faktr penyebab rendahnya pemberian
ASI eksklusif pada bayi usia di ba4ah . bulan ditin'au dari faktr
kesehatan ibu
. (an+aat Penelitian
Dengan diketahuinya faktr:faktr penyebab rendahnya pemberian ASI
eksklusif pada bayi usia di ba4ah . bulan, maka diharapkan @
&. #agi 6eneliti
Dapat menambah 4a4asan pengetahuan dan keterampilan penulis dalam
masalah pemberian ASI eksklusif kepada bayi leh ibu.
2. #agi 6uskesmas Iringmuly
Dapat menambah pengetahuan atau 4a4asan terhadap pihak 6uskesmas
sehingga dapat meningkatkan prmsi kesehatan tentang pemberian ASI
ekklusif.
$. #agi 6rdi !ebidanan /etr
"
Sebagai bahan bacaan bagi mahasis4a di perpustakaan dan dapat men'adi
bahan bagi penelitian yang akan datang.
+
4. #agi 6engembangan Ilmu dan ,eknlgi
Sebagai sumber pengetahuan atau 4a4asan tentang faktr:faktr penyebab
rendahnya pemberian ASI eksklusif pada bayi usia di ba4ah . bulan.
?