1
1
Keterangan:
r
ii
=koefisien reabilitas yang tes
k =cacah Butir
p
i
q
i
=varians skor butir
p
i
=
proporsi jawaban yang benar
untuk butir nomor i
q
i
=proporsi jawaban yang benar
untuk butir nomor i
S
i
2
=varians skor butir
(Riyanto, 2011)
Berdasarkan hasil uji reliabilitas
diperoleh nilai reliabilitas dengan
rumus KR~20 sebesar 0,890. Hasil
uji reliabililitas (0,890) lebih besar
dari r tabel product moment untuk n
= 30 (0,361), sehingga dapat
disimpulkan bahwa instrumen
penelitian Pengetahuan Tentang Cara
Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas
adalah Reliabel.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di RB
Puskesmas Kebakkramat I pada
bulan J uni 2012 yang terletak di J ln.
Raya Solo Sragen Km 12. Fasilitas
yang ada di Rumah Bersalin
Puskesmas Kebakkramat I antara
MATERNAL VOLUME 5 EDISI OKTOBER 2011 62
lain: ruang periksa bidan, tempat
bersalin, ruang perawatan nifas,
ruang periksa dokter, ruang tunggu,
ruang administrasi, ruang jaga, ruang
fisioterapi.
J enis pelayanan yang ada di Rumah
Bersalin Puskesmas Kebakkramat I
adalah pelayanan rawat jalan dan
rawat inap bagi ibu pasca bersalin /
ibu nifas. J enis pelayanan rawat jalan
meliputi: pemeriksaan ibu hamil
Antenatal Care (ANC), ibu nifas,
pemeriksaan pada balita sakit,
pelayanan KB, imunisasi pada calon
pengantin dan pemeriksaan umum
oleh dokter pada sore hari. Tenaga
yang bertugas di Rumah Bersalin
Puskesmas Kebakkramat I berjumlah
12 orang yang terdiri dari 11 orang
bidan,1 orang dokter umum.
Adapun hasil penelitian sebagai
berikut :
1. Deskripsi Tingkat Pengetahuan
tentang Perawatan Payudara pada Ibu
Nifas di Rumah Bersalin Puskesmas
Kebakkramat I Berdasarkan
Pengertian
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi
Tingkat Pengetahuan tentang
Perawatan Payudara pada Ibu Nifas
di Rumah Bersalin Puskesmas
Kebakkramat I Berdasarkan
Pengertian
No
Tingkat
Pengetahu
an
J umlah
Perse
ntase
(%)
1 Kurang 3 16,67
2 Cukup 6 33,33
3 Baik 9 50,00
J umlah
18
100
(Sumber : Data Primer, J uni 2012)
Berdasarkan tabel diatas diketahui
Tingkat Pengetahuan tentang
Pengertian Perawatan Payudara pada
Ibu Nifas di Rumah Bersalin
Puskesmas Kebakkramat I
menunjukkan sebagian besar
responden mempunyai tingkat
pengetahuan baik sebanyak 9
responden (50,00%). Sedangkan
yang paling sedikit adalah responden
dengan tingkat pengetahuan kategori
kurang sebanyak 3 responden
(16,67%).
2. Deskripsi Tingkat Pengetahuan
tentang Perawatan Payudara pada Ibu
Nifas di Rumah Bersalin Puskesmas
Kebakkramat I Berdasarkan Tujuan
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi
Tingkat Pengetahuan tentang
Perawatan Payudara pada Ibu Nifas
di Rumah Bersalin Puskesmas
Kebakkramat I Berdasarkan Tujuan
No
Tingka
t
Penget
ahuan
J umlah
Persenta
se (%)
1
Kuran
g
3
16,67
2 Cukup 5 27,78
3 Baik 10 55,55
J umlah
18
100
(Sumber : Data Primer, J uni 2012)
Berdasarkan tabel diperoleh Tingkat
Pengetahuan tentang Perawatan
Payudara pada Ibu Nifas di Rumah
Bersalin Puskesmas Kebakkramat I
Berdasakan Tujuan menunjukkan
sebagian besar responden
mempunyai tingkat pengetahuan baik
sebanyak 10 responden (55,55%).
Sedangkan yang paling sedikit
adalah responden dengan tingkat
pengetahuan kurang sebanyak 3
responden (16,67%).
3. Deskripsi Tingkat Pengetahuan
tentang Perawatan Payudara pada Ibu
Nifas di Rumah Bersalin Puskesmas
Kebakkramat I Berdasarkan Manfaat.
MATERNAL VOLUME 5 EDISI OKTOBER 2011 63
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi
Tingkat Pengetahuan tentang
Perawatan Payudara pada Ibu Nifas
di Rumah Bersalin Puskesmas
Kebakkramat I Berdasarkan Manfaat
No
Tingkat
Pengeta
huan
J umla
h
Persentas
e (%)
1 Kurang 3 16,67
2 Cukup 5 27,78
3 Baik 10 55,55
J umlah 18 100
(Sumber : Data Primer, J uni 2012)
Berdasarkan tabel diperoleh Tingkat
Pengetahuan tentang Perawatan
Payudara pada Ibu Nifas di Rumah
Bersalin Puskesmas Kebakkramat I
Berdasarkan Manfaat menunjukkan
sebagian besar responden
mempunyai tingkat pengetahuan baik
sebanyak 10 responden (55,55%).
Sedangkan yang paling sedikit
adalah responden dengan tingkat
pengetahuan kurang sebanyak 3
responden (16,67%).
4. Deskripsi Tingkat Pengetahuan
tentang Perawatan Payudara pada Ibu
Nifas di Rumah Bersalin Puskesmas
Kebakkramat I Berdasarkan Alat-alat
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi
Tingkat Pengetahuan tentang
Perawatan Payudara pada Ibu Nifas
di Rumah Bersalin Puskesmas
Kebakkramat I Berdasarkan Alat-alat
No
Tingkat
Pengetah
uan
J umlah
Persent
ase (%)
1 Kurang 5 27,78
2 Cukup 9 50,00
3 Baik 4 22,22
J umlah 18 100
(Sumber : Data Primer, J uni 2012)
Berdasarkan tabel diperoleh Tingkat
Pengetahuan tentang Perawatan
Payudara pada Ibu Nifas di Rumah
Bersalin Puskesmas Kebakkramat I
Berdasarkan Alat-alat menunjukkan
sebagian besar responden
mempunyai tingkat pengetahuan
cukup sebanyak 9 responden
(50,00%). Sedangkan yang paling
sedikit adalah responden dengan
tingkat pengetahuan baik sebanyak 4
responden (22,22%).
5. Deskripsi Tingkat Pengetahuan
tentang Perawatan Payudara pada Ibu
Nifas di Rumah Bersalin Puskesmas
Kebakkramat I Berdasarkan Cara
Perawatan
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi
Tingkat Pengetahuan tentang
Perawatan Payudara pada Ibu Nifas
di Rumah Bersalin Puskesmas
Kebakkramat I Berdasarkan Cara
Perawatan
No
Tingka
t
Penget
ahuan
J uml
ah
Persentase
(%)
1
Kuran
g
13
72,22
2 Cukup 3 16,67
3 Baik 2 11,11
J umlah 18 100
(Sumber : Data Primer, J uni 2012)
Berdasarkan tabel diperoleh Tingkat
Pengetahuan tentang Perawatan
Payudara pada Ibu Nifas di Rumah
Bersalin Puskesmas Kebakkramat I
Berdasarkan Cara Perawatan
menunjukkan sebagian besar
responden mempunyai tingkat
pengetahuan dengan kategori kurang
sebanyak 13 responden (72,22%).
Sedangkan yang paling sedikit
adalah responden dengan tingkat
pengetahuan baik sebanyak 2
responden (11,11%).
6. Deskripsi Tingkat Pengetahuan
Tentang Perawatan Payudara pada
MATERNAL VOLUME 5 EDISI OKTOBER 2011 64
Ibu Nifas di Rumah Bersalin
Puskesmas Kebakkramat I
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi
Tingkat Pengetahuan Tentang
Perawatan Payudara pada Ibu Nifas
di Rumah Bersalin Puskesmas
Kebakkramat I
N
o
Tingkat
Pengeta
huan
J umlah
Persenta
se (%)
1 Kurang 4 22,22
2 Cukup 9 50,00
3 Baik 5 27,78
J umlah
18
100
(Sumber : Data Primer, J uni 2012)
Hasil penelitian Tingkat Pengetahuan
tentang Perawatan Payudara pada Ibu
Nifas di Rumah Bersalin Puskesmas
Kebakkramat I menunjukkan
sebagian besar responden
mempunyai tingkat pengetahuan
cukup sebanyak 9 responden
(50,00%). Sedangkan yang paling
sedikit adalah responden dengan
tingkat pengetahuan kurang
sebanyak 4 responden (22,22%).
B. PEMBAHASAN
Hasil penelitian yang dilakukan di
Rumah Bersalin Puskesmas
Kebakkramat I dengan judul Tingkat
Pengetahuan tentang Perawatan
Payudara pada Ibu Nifas berdasarkan
tabel 4.1 menunjukkan bahwa tingkat
pengetahuan ibu nifas tentang
perawatan payudara berdasarkan
pengertian sebagian besar
berpengetahuan baik sebanyak 9
responden (50,00%), hal ini
kemungkinan besar disebabkan
karena sewaktu hamil responden
mengikuti kelas ibu hamil yang
berada di kelurahan mereka. Kelas
Ibu Hamil merupakan sarana untuk
belajar bersama tentang kesehatan
bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap
muka dalam kelompok yang
bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan ibu-ibu
dan keluarga mengenai perawatan
kehamilan, persalinan, nifas,
penyakit dan komplikasi saat hamil,
perawatan bayi baru lahir, perawatan
payudara dan senam.
Melalui pelaksanaan Kelas Ibu
Hamil diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan dan
perubahan perilaku ibu hamil dan
keluarga sehingga dapat
meningkatkan cakupan pelayanan
kesehatan bagi ibu hamil yang
akhirnya dapat berkontribusi
terhadap upaya penurunan AKI dan
AKB. Menurut Notoatmodjo (2007)
informasi yang diperoleh baik dari
pendidikan formal maupun non
formal dapat memberikan pengaruh
jangka pendek (immediate impact)
sehingga menghasilkan perubahan
atau peningkatan pengetahuan
(Erfandi, 2009).
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan
bahwa tingkat pengetahuan ibu nifas
berdasarkan tujuan perawatan
payudara sebagian besar responden
berpengetahuan baik sebanyak 10
responden (55,55%). Hal ini dapat
dipengaruhi karena responden
mengetahui tujuan dari perawatan
payudara dan aktif dalam mencari
informasi tentang perawatan
payudara. Tujuan perawatan
payudara yaitu untuk menjaga
kebersihan payudara, untuk
menghindari penyulit saat menyusui
antara lain puting susu lecet, asi tidak
lancar berproduksi, pembengkakan
payudara. Menonjolkan puting susu,
MATERNAL VOLUME 5 EDISI OKTOBER 2011 65
menjaga bentuk buah dada tetap
bagus dan untuk memperbanyak
produksi ASI (Prisilia, 2011).
Menurut Notoatmodjo (2007)
pengetahuan sangat erat kaitannya
dengan pendidikan dimana
diharapkan seseorang dengan
pendidikan tinggi, maka orang
tersebut akan semakin luas pula
pengetahuannya (Erfandi, 2009).
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan
bahwa tingkat pengetahuan ibu nifas
tentang perawatan payudara
berdasarkan manfaat sebagian besar
responden berpengetahuan baik
sebanyak 10 responden (55,55%).
Hal ini dapat dipengaruhi karena
responden mengetahui manfaat
perawatan payudara. Manfaat
perawatan payudara yaitu menjaga
kebersihan payudara terutama
kebersihan puting susu, melenturkan
dan menguatkan puting susu
sehingga memudahkan bayi untuk
menyusu, merangsang kelenjar-
kelenjar air susu sehingga produksi
ASI banyak dan lancar, dapat
mendeteksi kelainan-kelainan
payudara secara dini dan melakukan
upaya untuk mengatasinya serta
mempersiapkan mental (psikis) ibu
untuk menyusui (Saryono, dkk
2009). Menurut Notoatmodjo (2007)
pengetahuan sangat erat kaitannya
dengan pendidikan dimana
diharapkan seseorang dengan
pendidikan tinggi, maka orang
tersebut akan semakin luas pula
pengetahuannya (Erfandi, 2009).
Berdasarkan table 4.4 menunjukkan
bahwa tingkat pengetahuan ibu nifas
tentang perawatan payudara
berdasarkan alat-alat sebagian besar
responden berpengetahuan cukup
sebanyak 9 responden (50%). Hal ini
mungkin dapat disebabkan karena
responden sudah pernah
mendapatkan informasi dari berbagai
media masa atau belajar dari
pengalaman diri sendiri maupun
orang lain. Alat-alat yang digunakan
dalam perawatan payudara antara
lain baby oil atau minyak kelapa
secukupnya, kapas secukupnya,
waslap, 2 buah, handuk bersih, 2
buah, 2 baskom berisi air (hangat dan
dingin) dan BH yang bersih untuk
menyokong payudara dan terbuat
dari katun (Prisilia, 2011). Menurut
Notoatmodjo (2007) pengetahuan
juga dipengaruhi oleh media
masa/Informasi, sosial budaya dan
ekonomi, lingkungan, pengalaman
dan usia (Erfandi, 2009).
Berdasarkan table 4.5 menunjukkan
bahwa tingkat pengetahuan ibu nifas
tentang perawatan payudara
berdasarkan cara perawatan sebagian
besar responden berpengetahuan
kurang sebanyak 13 responden
(72,22%). Berarti responden kurang
tahu tentang perawatan payudara.
Payudara harus dirawat, pelaksanaan
perawatan payudara hendaknya
dimulai sejak awal, yaitu 1-2 hari
setelah bayi dilahirkan (Prisilia,
2011). Sebelum menyusui puting
susu dibersihkan dengan kapas yang
diberi baby oil, kemudian memasase
secara menyeluruh, membersihkan
dengan air hangat, air dingin dan
diakhiri dengan air hangat kemudian
dikeringkan dengan handuk bersih
dan kering (Saryono, dkk 2009).
Menurut Notoatmodjo (2007)
pengetahuan juga dipengaruhi oleh
media masa/Informasi, sosial budaya
dan ekonomi, lingkungan,
pengalaman dan usia (Erfandi,
2009).
Berdasarkan tabel 4.6 tingkat
pengetahuan tentang perawatan
MATERNAL VOLUME 5 EDISI OKTOBER 2011 66
payudara pada ibu nifas di Rumah
Bersalin Puskesmas Kebakkramat I
mempunyai tingkat pengetahuan
kategori cukup sebanyak 9
responden (50,00%). Hal ini
mungkin dapat disebabkan karena
responden mendapatkan informasi
dari berbagai media masa, mendapat
informasi dari orang yang lebih
berpengalaman. Menurut
Notoatmodjo (2007) pengetahuan
juga dipengaruhi oleh media
masa/Informasi, sosial budaya dan
ekonomi, lingkungan, pengalaman
dan usia (Erfandi, 2009)
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Simpulan yang dapat diambil dari
penelitian tingkat pengetahuan
tentang perawatan payudara pada ibu
nifas di Rumah Bersalin Puskesmas
Kebakkramat I, dapat ditarik
simpulan sebagai berikut:
1. Secara umum
Tingkat pengetahuan tentang
perawatan payudara pada ibu nifas
mempunyai tingkat pengetahuan
kategori baik sebanyak 5 responden
(27,78%) kategori cukup sebanyak 9
responden (50,00%) dan kartegori
kurang sebanyak 4 responden
(22,22%).
2. Secara khusus
a. Tingkat pengetahuan ibu nifas
tentang perawatan payudara
berdasarkan pengertian yang
berpengetahuan baik sebanyak 9
responden (50,00%) yang
berpengetahuan cukup 6 responden
(33,33%) yang berpengetahuan
kurang 3 responden (16,67%) .
b. Tingkat pengetahuan ibu nifas
tentang perawatan payudara
berdasarkan tujuan yang
berpengetahuan baik sebanyak 10
responden (55,55%) yang
berpengetahuan cukup 5 responden
(27,78%) yang berpengetahuan
kurang 3 responden (16,67%).
c. Tingkat pengetahuan ibu nifas
tentang perawatan payudara
berdasarkan manfaat yang
berpengetahuan baik sebanyak 10
responden (55,55%) yang
berpengetahuan cukup 5 responden
(27,78%) yang berpengetahuan
kurang 3 responden (16,67%).
d. Tingkat pengetahuan ibu nifas
tentang perawatan payudara
berdasarkan alat-alat yang
berpengetahuan baik 4 responden
(22,22%) yang berpengetahuan
cukup 9 responden (50,00%) yang
berpengetahuan kurang 5 responden
(27,78)
e. Tingkat pengetahuan ibu nifas
tentang perawatan payudara
berdasarkan cara perawatan yang
berpengetahuan baik 2 responden
(11,11%) yang berpengetahuan
cukup 3 responden (16,67%) yang
berpengetahuan kurang sebanyak 13
responden (72,22%).
B. SARAN
Berdasarkan simpulan diatas, maka
perlu adanya upaya untuk
meningkatkan pengetahuan yang
lebih. Oleh kerena itu peneliti
menyumbangkan saran sebagai
berikut:
1. Bagi Tenaga kesehatan
a. Diharapkan memberikan
pendidikan kesehatan kepada pasien
pasca bersalin tentang cara
perawatan payudara agar pasien lebih
tahu cara perawatan payudara dan
untuk menghindari penyulit saat
menyusui. antara lain puting susu
lecet, asi tidak lancar berproduksi,
pembengkakan payudara.
MATERNAL VOLUME 5 EDISI OKTOBER 2011 67
b. Memotivasi pasien agar mau
melakukan perawatan payudara.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan
penelitian ini bisa lebih
dikembangkan lagi untuk
mengetahui seberapa besar tingkat
pengetahuan ibu post partum tentang
perawatan payudara.
3. Bagi Reponden
Diharapkan ibu nifas khususnya yang
masih mempunyai pengetahuan
kurang tentang cara perawatan
payudara yang benar, dapat
menambah informasi tentang
perawatan payudara melalui tenaga
kesehatan, membaca buku, majalah,
koran, menonton TV , mencari
melalui internet atau mencari
informasi dari keluarga atau tetangga
yang sudah berpengalaman.
Sedangkan yang mempunyai
pengetahuan cukup dan baik untuk
tetap meningkatkan, melakukan dan
menambah pengetahuan tentang
perawatan payudara.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, E dan Diah W. 2008.
Asuhan Kebidanan Nifas.
J ogjakarta. Mitra
Cendikia Press. Hal. 2.
Arikunto, S. 2006. Prosedur
Penelitian. J akarta.
Rineka Cipta. Hal. 151-
160.
Enggar. 2010. Perawatan Payudara
pada Ibu Nifas.
http://enggaristiqomah.blog
spot.com/2011/02/perawata
n-payudara-pada-ibu-
nifas.html diakses pada
tanggal 29 Februari
2012.
Erfandi. 2009. Pengetahuan dan
factor-faktor yang
mempengaruhi.
http://forbetterhealth.wordp
ress.com/2009/04/19/penge
tahuan-dan-faktor-faktor-
yang-mempengaruhi/
diakses pada tanggal 29
Februari 2012.
Feedburner. 2011. Seribu manfaat
menyusui untuk ibu dan
bayi.
http://www.tipskesehatanke
luarga.com/seribu-manfaat-
menyusui-untuk-ibu-dan-
bayi.html diakses pada
tanggal 29 Februari
2012.
Lubis, 2011. KTI Hubungan
Pengetahuan Ibu Nifas.
http://kti-
akbid.blogspot.com/2011
/05/kti-hubungan-
pengetahuan-ibu-nifas-
hari.html diakses pada
tanggal 29 Februari
2012.
Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi
Penelitian Kesehatan.
J akarta. PT Rineka Cipta.
Hal. 138.
, S. 2007. Promosi
Kesehatan dan Ilmu
Perilaku. J akarta. PT
Rineka Cipta. Hal.140-
142.
, S. 2010. Metodologi
Penelitian Kesehatan.
J akarta. PT Rineka Cipta.
Hal. 1-178.
Nursalam. 2011. Konsep dan
Penerapan Metodologi
Penelitian Ilmu
MATERNAL VOLUME 5 EDISI OKTOBER 2011 68
Keperawatan. J akarta.
Salemba Medika. Hal.
80-101.
Pilliteri, A. 2002. Perawatan
Kesehatan Ibu dan Anak.
J akarta. EGC. Hal. 138.
Prisilia. 2011. Perawatan Payudara
Pada Ibu Menyusui.
http://prisiliangongloy.blog
spot.com/2011/05/perawata
n-payudara-pada-ibu-
menyusui.html diakses
pada tanggal 29 Februari
2012.
Riayanto, A. 2011. Aplikasi
Metodelogi Penelitian
Kesehatan. Yogyakarta
Nuha Medika. Hal. 146-
148.
Saryono dan Roischa. 2009.
Perawatan Payudara
Dilengkapi Dengan
Deteksi Dini Terhadap
Penyakit Kanker
Payudara. J ogjakarta.
Mitra Cendikia Press.
Hal. 54 58.
Suherni dkk. 2009. Perawatan Masa
Nifas. J ogjakarta.
Etramaya. Hal. 1.
Sugiyono. 2011. Statistika untuk
Keperawatan. Bandung.
Alfabeta. Hal. 61-80
Sulistyawati, A. 2009. Buku Ajar
Asuhan Kebidanan pada
Ibu Nifas. Yogyakarta.
C.V Andi Offset. Hal. 2-
3.
Teguh S. 2009.
http://teguhsubianto.blogspot.co
m/2009/07/perawatan-
brestcare.html diakses pada
tanggal 29 Februari 2011