Anda di halaman 1dari 15

TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN

INSTRUMEN PENELITIAN
(Oleh : Bakti Gunawan & Sunardi)
Pada dasarnya data yang akan diungkap dalam penelitian
dibedakan menjadi 3 jenis yaitu : fakta, pendapat dan kemampuan.
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian,
yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data.
Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas
sedangkan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-cara
yang digunakan untuk mengumpulkan data. Oleh karena itu, instrumen
yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, belum tentu dapat
menghasilkan data yang valid dan reliabel, apabila instrumen tersebut
tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya.
A. Instrumen Penelitian
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap
fenmena ssial maupun alam, sehingga harus ada alat ukur yang baik.
!lat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. "adi
instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur
fenmena alam maupun ssial yang diamati. #ecara spesifik semua
fenmena ini disebut variabel penelitian.
"umlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variabel
penelitian yang telah ditetapkan untuk diteliti. $isalnya akan meneliti
tentang %Pengaruh kepemimpinan dan iklim kerja seklah terhadap
prestasi belajar anak.% &alam hal ini ada tiga instrumen yang perlu dibuat
yaitu :
'. (nstrumen untuk mengukur kepemimpinan
). (nstrumen untuk mengukur iklim kerja seklah
3. (nstrumen untuk mengukur prestasi belajar sis*a
1
(nstrumen-instrumen dalam bidang pendidikan yang sudah baku
sulit ditemukan, untuk itu peneliti harus mampu membuat instrumen
penelitian sendiri. Titik tlak dari penyusunannya adalah variabel-variabel
penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. &ari variabel-variabel tersebut
diberikan definisi perasinalnya, dan selanjutnya ditentukan indikatr
yang akan diukur. &ari indikatr ini kemudian dijabarkan menjadi butir-
butir pertanyaan atau pernyataan. +ntuk memudahkan penyusunan
instrumen, maka perlu digunakan %kisi-kisi instrumen%.
Karena instrumen penelitian akan digunakan untuk melakukan
pengukuran dengan tujuan menghasilkan data yang akurat, maka setiap
instrumen harus mempunyai skala. ,erbagai skala sikap yang dapat
digunakan untuk penelitian pendidikan antara lain sebagai berikut :
1. Skala Likert
"a*aban setiap item instrumen yang menggunakan skala -ikert
mempunyai gradasi dari sangat psitif sampai sangat negatif.
$isalnya :
#angat setuju : .
#etuju : /
0agu-ragu : 3
Tidak setuju : )
#angat tidak setuju : '
2. Skala Guttman
#kala pengukuran dengan tipe ini, akan didapat ja*aban yang
tegas, yaitu 1ya 2 tidak%, 1benar 2 salah%, 1psitif 2 negatif%, 1setuju 2 tidak
setuju% dan lain sebagainya. "a*aban dapat dibuat skr tertinggi ' dan
terendah 3
2
3. Semantic Deerential
#kala pengukuran ini tersusun dalam satu garis, dan ja*aban
1sangat psitifnya% terletak di bagian kanan garis, dan ja*aban yang
1sangat negatif% terletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya.
4nth :
,ersahabat . / 3 ) ' Tidak bersahabat
Tepat janji . / 3 ) ' -upa janji
&st55
!. Ratin" Scale
&engan skala pengukuran ini data mentah yang diperleh berupa angka
kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. 6ang penting bagi
penyusun instrumen dengan rating scale adalah harus dapat mengartikan
setiap angka yang diberikan pada alternative ja*aban pada setiap item.
4nth :
,erilah ja*aban dengan angka :
/. bila tata ruang sangat baik
3. bila tata ruang cukup baik
). bila tata ruang kurang baik
'. bila tata ruang sangat tidak baik
7
(tem
Pertanyaan Tentang Tata 0uang (nterval "a*aban
'
)
3
Pencahayaan alam tiap ruangan
Penempatan lemari buku
Kebersihan ruangan
/ 3 ) '
/ 3 ) '
/ 3 ) '
#. Teknik Pen"um$ulan Data
3
Mohon diberi nilai gaya
kepemimpinan Kepala Sekolah
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting,
berbagai sumber dan berbagai cara. ,ila dilihat dari settingnya, data dapat
dikumpulkan pada setting alamiah, pada labratrium dengan metde
eksperimen, dirumah dengan berbagai respnden, pada suatu seminar,
diskusi, dijalan dan lain-lain. ,ila dilihat dari sumber datanya maka
pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber
skunder. #elanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan
data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan
penggunaan tes, kuesiner 8angket9, intervie* 8*a*ancara9, bservasi
8pengamatan9, dan dkumentasi.
1. Pen""unaan Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan inteligensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki leh individu atau kelmpk. Perlu
dipahami bah*a yang dapat dikenai tes bukan hanya manusia. $esin
mbil, jika akan diketahui masih baik atau tidak, data kemampua
seberapa, juga di tes dengan alat tertentu. &emikian juga binatang, jika
seekr anjing pelacak akan digunakan sebagai pembantu plisi untuk
mendeteksi narkba, dia dites dahulu pakakah kiranya memiliki
kecerdasan dan penciuman yang tajam sehingga ada kemungkinan untuk
dilatih. #elama dan sesudah latihan berlangsung, anjing tersebut dites lagi
berkali-kali untuk diketahui seberapa tinggi peningkatan kemampuannya.
+ntuk mengatasi kecndngan 8bias9 hasil yang diperleh tes,
maka disarankan :
a. $emberi kesempatan berlatih kepada tester 8peserta tes9.
b. $enggunakan tes lebih dari satu rang, kemudian hasilnya
dibandingkan.
c. $elengkapi instrumen tes dengan manual 8pedman pelaksanaan9
selengkap dan sejelas mungkin.
4
d. $enciptakan situasi tes sedemikian rupa sehingga membantu
peserta tes tidak mudah terganggu leh lingkungan 8lampu, suara,
kepadatan peserta tes dan sebagainya9.
e. $emilih situasi tes sebaik-baiknya misalnya bukan malam minggu,
bukan dalam keadaan udara panas, bukan sehabis liburan
panjang, menjelang ujian dan sebagainya.
f. $enentukan *aktu untuk mengerjakan tes secara tepat, baik
ketepatan pelaksanaan maupun lamanya.
2. Pen""unaan Kuesi%ner &An"ket'
Kuesiner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau penyataan tertulis kepada
respnden untuk dija*abnya. Kuesiner cck digunakan bila jumlah
respnden cukup besar dan tersebar di*ilayah yang luas. Kuesiner
dapat diberikan kepada respnden secara langsung atau dikirim melalui
ps atau internet.
+ma #ekaran 8'::)9 mengemukakan beberapa prinsip dalam
penulisan angket sebagai teknik pengumpulan data yaitu prinsip
penulisan, pengukuran dan penampilan fisik.
Prinsip dalam penulisan angket :
a. (si dan tujuan pertanyaan harus teliti dan jelas.
b. ,ahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan
berbahasa respnden seperti memperhatikan jenjang pendidikan
respnden dan keadaan ssial budaya.
c. Tipe dan bentuk pertanyaan harus disesuaikan dengan kebutuhan
apakah terbuka atau tertutup. Pertanyaan tertutup akan membantu
respnden untuk menja*ab dengan cepat dan juga mudah dalam
analisis datanya.
d. Pertanyaan tidak mendua.
e. Tidak menanyakan yang sudah lupa.
f. Pertanyaan tidak menggiring pada suatu ja*aban tertentu.
5
g. Pertanyaan dalam angket sebaiknya tidak terlalu panjang sehingga
akan membuat jenuh respnden.
h. +rutan pertanyaan dalam angket dimulai dari yang umum menuju
ke hal yang spesifik atau dari hal yang mudah menuju ke hal yang
sulit atau diacak.
i. #etiap itemnya harus mampu mengukur variabel yang akan diteliti
8prinsip pengukuran9.
j. Penampilan fisik kuesiner harus diperhatikan agar lebih menarik
respnden.
Kuesiner dapat dibeda-bedakan atas beberapa jenis, tergantung pada
sudut pandangan :
a. &ipandang dari cara menja*ab
'9 Kuesiner terbuka, yang memberi kesempatan kepada
respnden untuk menja*ab dengan kalimatnya sendiri.
)9 Kuesiner tertutup, yang sudah disediakan ja*abannya
sehingga respnden tinggal memilih.
b. &ipandang dari ja*aban yang diberikan
'9 Kuesiner langsung, yaitu respnden menja*ab tentang dirinya
)9 Kuesiner tidak langsung, yaitu jika respnden menja*ab
tentang rang lain.
c. &ipandang dari bentuk
'9 Kuesiner pilihan ganda
)9 Kuesiner isian
39 4heck list, yaitu sebuah daftar dimana respnden tinggal
membubuhkan tanda chek pada klm yang sesuai.
/9 0ating-scale, yaitu sebuah pernyataan dikuti leh klm-klm
yang menunjukkan tingkatan-tingkatan, misalnya mulai dari
sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju.
#ebagian besar penelitian umumnya menggunakan kuesiner sebagai
metde yang dipilih untuk mengumpulkan data. Kuesiner atau angket
6
memang mempunyai banyak kebaikan sebagai instrumen pengumpul
data.
Keuntungan kuesiner :
a. Tidak memerlukan hadirnya peneliti
b. &apat dibagikan secara serentak kepada banyak respnden
c. &apat dija*ab leh respnden menurut kecepatannya masing-
masing dan menurut *aktu senggang respnden
d. &apat dibuat annym sehingga respnden bebas, jujur dan tidak
malu-malu menja*ab
e. &apat dibuat terstandar sehingga bagi semua respnden dapat
diberi pertanyaan yang benar-benar sama.
Kelemahan Kuesiner :
a. 0espnden sering tidak teliti dalam menja*ab sehinnga ada
pertanyaan yang terle*ati tidak dija*ab, padahal sukar diulang
untuk diberikan kembali kepadanya
b. #ering sukar dicari validitasnya
c. ;alaupun dibuat annym, kadang-kadang respnden dengan
sengaja memberikan ja*aban yang tidak betul atau tidak jujur
d. #ering tidak kembali, terutama jika dikirim le*at ps, kalaupun
kembali, *aktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan
kadang-kadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat.
3. Pen""unaan Met%(e Inter)iu.
(nterviu yang sering juga disebut dengan *a*ancara atau kuisiner
lisan, adalah sebuah dialg yang dilakukan leh pe*a*ancara
8intervie*er9 untuk memperleh infrmasi dari ter*a*ancara. (nterviu
digunakan peneliti untuk menilai keadaan seserang, misalnya untuk
mencari data tentang variable latar belakang murid, rang tua, pendidikan,
perhatian, sikap terhadap sesuatu.
7
&isamping memerlukan *aktu yang cukup lama untuk
mengumpulkan data , dengan metde interviu peneliti harus memikirkan
tentang pelaksanaannya.$emberikan angket kepada respnden dan
menghendaki ja*aban tertulis,lebih mudah dibandingkan dengan
mengrek ja*aban respnden dengan bertatap muka.
#ikap pada *aktu datang , sikap duduk , kecerahan *ajah ,tutur
kata ,keramahan , kesabaran serta keseluruhan penampilan ,akan sangat
berpengaruh terhadap isi ja*aban respnden yang diterima leh
peneliti.Oleh sebab itu, maka perlu adanya latihan yang intensif bagi caln
intervie*er 8 penginterviu 9, agar tidak ada pkk 2pkk yang tertinggal
dan supaya pencatan lebih cepat.
#ecara garis besar ada ) macam pedman *a*ancara :
a. Pedman *a*ancara tidak terstruktur , yaitu pedman *a*ancara
yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan.Tentu saja
kreativitas pe*a*ancara sangat diperlukan, bahkan hasil
*a*ancara dengan jenis pedman ini lebih banyak tergantung
dari pe*a*ancara .Pe*a*ancaralah sebagai pengemudi ja*aban
respnden. "enis interviu ini cck untuk penelitian kasus
b. Pedman *a*ancara terstruktur, yaitu pedman *a*ancara yang
disusun secara terperinci sehingga menyerupai chek list
.Pe*a*ancara tinggal membubuhkan tanda v 8 check 9 pada
nmr yang sesuai
Pedman *a*ancara yang banyak digunakan adalah bentuk 1semi
structured%.&alam hal ini maka mula-mula intervie*er menanyakan
serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur,kemudian satu persatu
diperdalam dalam mengrek keterangan lebih lanjut.&engan demikian
ja*aban yang diperleh bias meliputi semua variable , dengan
keterangan yang lengkap dan mendalam.
#ebagai cnth misalkan kita menyelidiki pengetahuan dan
pendapat mahasis*a tentang perguruan tinggi dimana mereka
8
kuliah.Pertama-tama kita Tanya tentang tahun berapa masuk, sekarang
ditingkat berapa, mengambil mata kuliah apa saja,ekstra kurikuler apa
saja yang diikuti dan sebagainya, kemudian di ikuti dengan
pertanyaan,antara lain sebagai berikut:
Pada tahun berapa saudara masuk, jurusan apa saja yang ada<.
!pakah saudara lancer menaiki jenjang dari tahun ketahun <.
!pakah prgram studi yang diberikan cck dengan keperluan
saudara jika lulus <
dan sebagainya
-atihan 8 Training 9 untuk Pe*a*ancara
;alaupun teknik yang diambil interviu terstruktur,akan tetapi tetap
perlu melatih pe*a*ancara apabila kita menghendaki data yang bjektif
dan reliable.-atihan untuk pe*a*ancara umumnya ) tahap :
Tahap pertama : caln pe*a*ancara mempelajari pedman
*a*ancara dan hal-hal yang berhubungan dengan kndisi *a*ancara,
misalnya transprtasi, pengaman data, variable yang diungkap, dan
sebagainya.
Tahap kedua: caln *a*ancara dilatih bagaimana menjadi
pe*a*ancara yang baik, bagaimana dating , membuka percakapan ,
mengemukakan maksud, mengajukan pertanyaan, meberikan respn,
sampai ke menutup pembicaraan. &alam keadaan yang memungkinkan
dapat menggunakan vide tape recrder untuk mebantu pelaksanaannya.
;a*ancara harus dilaksanakan dengan efektif, artinya dalam
kurun *aktu yang sesingkat-singkatnya dapat diperleh dari sebanyak-
banyaknya .,ahasa harus jelas dan terarah,suasana harus tetap rileks
agar data yang diperleh data yang bjektif dan dapat dipercaya.
#ebagai pengembangan Prf.&r.#uharsimi !rikunt menyarankan
penggunaan metde sarasehan 8 rund table 9. #esuai dengan namanya
8 rund table = meja bundar 9, metde ini dilakukan dalam kelmpk,
9
dimana para respnden diminta duduk melingkar dan pe*a*ancara yang
bertindak sebagai fasilitatr merupakan salah satu dari anggta lingkaran.
&ibandingkan dengan *a*ancara biasa , metde sarasehan
memiliki keuntungan 2keuntungan :
a. $enghemat *aktu karena dalam *aktu yang bersamaan peneliti
dapat mengetahui pendapat atau fakta yang dialami leh
sekelmpk rang.
b. Pengumpulan data dilaksanakan dalam suasana santai , penuh
rasa persahabatan dan kekeluargaan sehingga data yang diperleh
akan lebih bjektif.
c. Peneliti akan dapat mengkait 2kaitkan beberapa pertanyaan dalam
jalinan pertanyaan yang kmprehensif.
!. Pen""unaan Met%(e *+ser)asi.
Orang seringkali mengartikan bservasi sebagai suatu aktiva yang
sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata.
&idalam pengertian psiklgik, bservasi atau yang disebut pula dengan
pengamatan , meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu
bjek dengan menggunakan seluruh alat indra."adi, mengbservasi
dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba,
dan pengecap.
&alam mengunakan metde bservasi cara yang paling efektif adalah
melengkapinya dengan frmat atau blangk pengamatan sebagai
instrumen.>rmat yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau
tingkah laku yang digambarkan akan terjadi.
&ari peneliti berpengalaman diperleh suatu petunjuk bah*a
mencatat data bservasi bukanlah sekadar mencatat,tetapi juga
mengadakan pertimbangan ,kemudian mengadakan penilaian kedalam
suatu skala bertingkat.$isalnya kita memperhatikan reaksi penntn
televisi , bukan hanya mencatat bagaimana reaksi itu, dan berapa kali
10
muncul, tetapi juga menilai reaksi tersebut sangat, kurang, atau tidak
sesuai dengan yang kita kehendaki.
#ebagai cnth dapat dikemukakan pengamatan yang dilakukan
leh peneliti untuk mengetahui prses belajar mengajar dikelas . ?ariabel
yang akan diungkap didaftar, kemudian ditally kemunculannya, dan jika
perlu kualitas kejadian itu dijabarkan lebih lanjut.
?ariabel
'. guru mengajukan pertanyaan kepada murid 8 bservasi selama '.
menit pada a*al jam pelajaran.9
frekuensi
a. ,ertanya tentang hal yang sudah diterangkan @ @ @ @
b. ,ertanya tentang ja*aban teman sekelas @ @ @
c. ,ertanya tentang tugas yang diberikan @ @ @ @
). #etiap kali guru bertanya bagaimana tingkat kesukarannya.
a. #angat sukar 5555555555555555555 @
b. #ukar5555555555555555555555. @ @ @
c. 4ukup 5555555555555555555 . 55. @ @ @ @
d. $udah 5555555555555555555. 55. @ @

&alam menentukan variable yang diamati dan menyusun instrumen
pengamatan ini ,peneliti harus ingat : semakin banyak bjek diamati,
pengamatan semakin sulit,dan hasilnya tidak teliti.
Kadang- kadang penyusun instrumen memecah variable tingkah
laku yang diharapkan timbul secara spesifik. !kibat yang sering timbul
adalah adanya kesulitan bagi pengamat untuk mengisi jika tingkah laku
tersebut tidak muncul. &ianjurkan disini bah*a penguraian tingkah laku
memang harus spesifik dan dengan cnth , tetapi cnth tersebut tidak
tertulis dalam frmat. Pedman pengisian perlu disusun untuk
memperjelas pengamat. &engan memahami cnth, diharapkan para
pengamat dapat mencari persamaan-persamaan tingkah laku yang
dimaksud.
11
+ntuk mengamati kejadian yang kmpleks dan terjadi serentak,
pengamatan diseygiakan mengunakan alat ,antu misalnya kamera,
vide tape dan audi-tape recrder.Kejadian tersebut kemudian dapat
diamati dan dianalisis setelah rekamannya diputar kembali.
-atihan Pengamat .
$engamati adalah menatap kejadian , gerak atau prses.
$engamati bukanlah pekerjaan yang mudah karena manusia banyak
yang dipengaruhi leh minat dan kecendrungan 2kecendrungan yang ada
padanya.Padahal hasil pengamatan harus sama , *alaupun dilakukan
leh beberapa rang .dengan kata lain, pengamat harus bjektif.
#eperti halnya melatih pe*a*ancara ,dalam melatih pengamat
dilalui ) tahap,yaitu
Tahap pertama , mendiskusikan frmat bservasi, menjelaskan dengan
cnth- cnth kejadian dan gerak untuk setiap item,memahami apa
yang harus diamati dan bagaimana cara membuat catatan.,iasanya
penjelasan tentang hal yang diamati dan bagaimana membuat catan ini
dituliskan pada lembar atau bklet terpisah. "ika ada vide tape
sebaiknya dijelaskan dengan cnth gerak atau kejadian tiruan.
Tahap kedua,latihan mengamati dan sekaligus mencatat.Kegiatan ini
berupa simulasi , dimana salah serang peserta caln pengamat menjadi
mdel, sedang yang lainnya menjadi pengamat dan mengisi frmat.
Kemudian hasilnya didiskusikan.&apat juga mengamati kejadian atau
gerak yang dilihat dalam layar televisi dari kaset vide.;aktu diskusi
kejadian itu dapat diputar kembali.
&i dalam melatih pengamatan ini dapat juga dilakukan sebagai
berikut :
a. &ua-tiga rang pengamat memegang satu lembar frmat. #ambil
mengamati kejadian .
$ereka berunding,yang muncul masuk katagri mana lalu dicatat.
12
b. -angkah kedua ,mereka terpisah dan memegang frmat serta
mengadakan pencatatan.#esudah beberapa menit hasil
pencatatan didiskusikan ,untuk mencari persamaan dan
perbedaannya.,agian-bagian yang berbeda didiskusikan .-angkah
ini diulang-ulang sampai diperleh kesamaan hasil pengamatan.
c. -angkah ketiga, setelah kira-kira diperleh kesamaan hasil
8kesesuaian *aktuAkebersamaan *aktu9 antar pengamat.,dilakukan
uji cba terhadap beberapa respnden .
d. -angkah keempat, mencari kefisien kesepakatan pengamatan dan
kefisien keajegan.
e. -angkah kelima mengulangi lagi latihan dan didiskusikan jika
ternyata kedua kefisien itu masih rendah.
,. Pen""unaan Met%(e D%kumentasi.
&kumentasi dari asal katanya dkumen, yang artinya barang
-barang tertulis .&idalam melaksanakan metde dkumentasi ,peneliti
menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku , majalah, dkumen,
peraturan-peraturan , ntulen rapat, catatan harian ,dan
sebagainya. .
&ibandingkan dengan metde lain, maka metde ini agak tidak
begitu sulit, dalam arti bila ada kekeliruan sumber datanya masih tetap,
belum berubah. &engan metde dkumentasi yang diamati bukan benda
hidup tetapi benda mati.
&alam menggunakan metde dkumentasi ini peneliti memegang
chek-list untuk mencari variable yang sudah ditentukan. !pabila terdapat A
muncul variable yang dicari,maka peneliti tinggal membubuhkan tanda
check atau tally ditempat yang sesuai .+ntuk mencatat hal-hal yang
bersifat bebas atau belum ditentukan dalam daftar variable peneliti dapat
menggunaka kalimat bebas.
13
4nth :
Peneliti ingin memilih buku pelajaran mana yang paling tepat untuk
digunakan sebagai acuan dalam mengajar. Tentu saja buku yang akan
dipilih harus berisi sesuatu yang dapat menuntun guru dalam
melaksanakan pembelajaran .Oleh karena ada . buku yang tersedia
,misalnya buku !, ,, 4, &, dan B , peneliti perlu membandingkan unsure-
unsur yang ada didalam buku, yang sesuai dengan keperluan guru.,aik
dan tidaknya buku pelajaran dapat diukur dari beberapa hal, antara lain :
8'9.kelengkapan isi ,8)9 tingkat keterfahaman atau mudah dan tidaknya
dipahami.839. Pemberian cnth yang jelas.8/9. !danya gambar atau
ilustrasi untuk memperjelas uraian.8.9.ada dan tidaknya rangkuman, 8C9
ada dan tidaknya latihan.

14
DA-TAR PUSTAKA
#udjana , Metode Statistika , ,andung, Tarsit, )33.
#uharsimi !rikunt , Prosedur Penelitian ,"akarta ,0ineka 4ipta, )33C
#ugiyn , Metode Penelitian Pendidikan, "akarta , !lfabeta, )33D
EEEEEEEE,Memahami Penelitian Kualitatif , "akarta ,!lfabeta, )33.
15

Anda mungkin juga menyukai