Anda di halaman 1dari 2

Nama : Suchi Indriani Dewi

NPM : 036112027
Sumber : Brain Architecture: Understanding the Basic Plan (Oxford
University Press, 2003).
Dosen Pengampu : Resyi A.Gani, S.Kom.,M.Pd
Jaringan Otak Mirip Internet atau
Piramida?
Otak telah dipetakan hingga bagian yang
terkecil, tapi masih saja tak seorang pun
mengetahui bagaimana semua bagian
berkomunikasi satu dengan lainnya.


Sebuah penelitian di roceedings of
the National Academy of Sciences
mengambil langkah besar dalam
mengungkap jaringan otak dengan meneliti
bagian kecil otak tikus seperti yang
dilansir oleh ScienceDaily. Jaringan
koneksi otak sebelumnya dikira terlalu
rumit untuk digambarkan, tapi biologi
molekular dan metode komputasi telah
berkembang ke titik di mana National
Institutes of Health mengumumkan
sebuah rencana bernilai 30
juta dolar untuk memetakan "connectome"
manusia.

Studi tersebut menunjukkan
kekuatan metode baru untuk melacak
sirkuit otak. Ahli neurologi USC College
Richard H. Thompson dan Larry W.
Swanson menggunakan metode tersebut
untuk melacak sirkuit yang berhubungan
dengan kenikmatan makanan.
Sirkuit itu muncul sebagai pola-pola
lingkaran putaran yang mengindikasikan
bahwa setidaknya di bagian otak tikus ini,
diagram jaringan nampak seperti jaringan
terdistribusi.

Para ahli neurologi terbagi antara
mereka dengan pandangan tradisional
bahwa otak terorganisasi secara hirarki
yang kebanyakan bagiannya mensuplai
pusat-pusat yang lebih tinggi dari
kesadaran, dan mereka yang dengan
pandangan lebih baru yaitu bahwa otak
merupakan jaringan datar yang mirip
internet. "Kami mulai di satu tempat dan
melihat koneksinya. Hal itu membawa
kepada suatu rangkaian yang sangat rumit
dari putaran dan sirkuit. Itu bukan
diagram yang bersifat organisasi. Tak ada
atas dan bawah," kata Swanson yang
merupakan anggota National Academy of
Sciences dan Profesor di Milo Don and
Lucille Appleman bagian Sains Biologi di
USC College.
Penelitian pelacakan sirkuit otak
lainnya saat ini hanya memfokuskan pada
sinyal, satu arah, satu lokasi. "Kita dapat
melihat hingga empat hubungan dalam
satu sirkuit pada hewan yang sama pada
waktu yang sama. Itu merupakan inovasi
teknologi kami," kata Swanson. Model
Internet akan menjelaskan kemampuan
otak untuk mengatasi lebih banyak
kerusakan lokal, kata Swanson. "Anda
dapat melumpuhkan hampir setiap bagian
Internet dan bagian lainnya tetap
bekerja." "Biasanya ada jalur alternatif di
sepanjang sistem saraf. Sangat sulit
untuk mengatakan bahwa setiap bagian
secara total sangat penting," kata
Swanson.Bantahan pertama Swanson
tentang model distribusi dari otak muncul
dalam bukunya Brain Architecture:
Understanding the Basic Plan (Oxford
University Press, 2003).
Penelitian PNAS nampaknya
mendukung pandangannya. "Ada model
alternatif. Itu belum dibuktikan, tapi mari
kita pikirkan kembali cara tradisional
tentang bagaimana otak bekerja,"
katanya. "Bagian korteks otak yang anda
pikir sangat penting bukanlah satu-
satunya bagian saraf yang menentukan
tingkah laku kita." Penelitian yang
dijelaskan dalam studi PNAS didukung
oleh National Institute of Neurological
Disorders and Stroke di National
Institutes of Health

Anda mungkin juga menyukai