Anda di halaman 1dari 19

TUGAS MANDIRI

PENYAKIT AKIBAT LINGKUNGAN KERJA


Disusun untuk memenuhi salah satu syarat
Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Oleh :
Wangi Dinan Amika 1210221076
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIERSITAS DIP!NEG!R!
"AKULTAS KED!KTERAN UNIERSITAS PEMBANGUNAN NASI!NAL
JAKARTA
201#
1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat uhan !ang Maha "sa# atas
$ahmat dan hidayah%&ya telah menganugrahkan nikmat dan karunianya kepada
penulis# sehingga dapat menyelesaikan tugas mandiri yang 'erjudul (P"&!)KI
)KIB) *I&+KU&+)& K"$,)- se'agai tugas kepaniteraan klinik Ilmu
Kesehatan Masyarakat. Penulis menyadari sepenuhnya 'ah/a perjuangan selama
studi tidak lepas dari 'antuan# 'im'ingan dan dorongan dari 'er'agai pihak. )tas
segala 'antuan dan dororngan terse'ut# penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
se'esar%'esarnya
0aya menyadari masih 'anyak kekurangan dalam penulisan laporan ini. Oleh
karena itu dengan segala kerendahan hati saya menerima semua saran dan kritikan
yang mem'angun demi per'aikan dan penyempurnaan tugas laporan ini.
0emarang# ,uli 1234
Penulis
2
DA"TAR ISI
5O6"$ 777777777777777777777777777777 3
K)) P"&+)&)$777777777777777777777777. 1
D)F)$ I0I777777777777777777777777777.. 8
B)B I. I0I7777777777777777777777777777777 4
). De9inisi 7777777777777777777777777 4
B. Penye'a' 777777777777777777777777.. :
5. Diagnosis 77777777777777777777777 31
D. Pencegahan 7777777777777777777777. 3:
". Pengo'atan 7777777777777777777777.. 3;
D)F)$ PU0)K) 77777777777777777777777. 3<
3
BAB I
ISI
A$ PENYAKIT AKIBAT LINGKUNGAN KERJA
I$1 D%&ini'i
Penyakit adalah suatu keadaan a'normal dari tu'uh atau pikiran yang
menye'a'kan ketidaknyamanan# dis9ungsi atau kesukaran terhadap orang yang
dipengaruhinya. Penyakit merupakan respon tu'uh aki'at menurunnya energi
dalam tu'uh karena 'erkurangnya kemampuan tu'uh untuk mengeliminasi dan
mem'uang racun.
3

*ingkungan adalah kom'inasi antara kondisi 9isik yang mencakup keadaan
sum'er daya alam seperti tanah# air# energi surya# mineral# serta 9lora dan 9auna
yang tum'uh di atas tanah maupun di dalam lautan yang terdiri dari komponen
a'iotik dan 'iotik. Komponen a'iotik adalah segala yang tidak 'ernya/a seperti
tanah# udara# air# iklim# kelem'a'an# cahaya# 'unyi. 0edangkan komponen 'iotik
adalah segala sesuatu yang 'ernya/a seperti tum'uhan# he/an# manusia dan
mikroorganisme =virus dan 'akteri>.
3
Dalam pengertian yang lain# lingkungan adalah sekeliling tempat organisasi
'eroperasi# termasuk udara# air# tanah# sum'er daya alam# 9lora# 9auna# manusia#
serta hu'ungan di antaranya. Manusia memiliki hu'ungan tim'al 'alik dengan
lingkungan# dalam hal ini menitik'eratkan pada interaksi%interaksi dengan
memperkenalkan lingkungan hidup se'agai satu sistem yang terdiri atas 'agian%
'agian# diantara 'agian%'agian terse'ut terdapat interaksi%interaksi atau
hu'ungan tim'al 'alik yang mem'entuk satu jaringan dan 'agian%'agian itu
sendiri dapat merupakan satu system.
1
4
Penyakit aki'at lingkungan kerja adalah suatu kondisi patologis 'erupa
kelainan 9ungsi atau mor9ologi suatu organ tu'uh yang dise'a'kan oleh interaksi
manusia dengan segala sesuatu di lingkungan kerja yang memiliki potensi
penyakit.
3
I$2 P%n(%)a)
*
+olongan 9isik : 'ising# radiasi# suhu ekstrim# tekanan udara# vi'rasi#
penerangan
+olongan kimia/i : semua 'ahan kimia dalam 'entuk de'u# uap# gas# larutan#
ka'ut
+olongan 'iologi : 'akteri# virus# jamur# dan lain%lain.
Faktor ? 9aktor Penye'a' )ki'at Kerja
8
3. Faktor Fisik
a 0uara
Ke'isingan yang tinggi pada daerah diatas am'ang 'atas =@: dB
untuk @ jam kerja> ditempat kerja akan menye'a'kan terjadinya gangguan
pendengaran.
Pengaruh yang dise'a'kan karena ke'isingan terdapat dua yaitu
auditor yang 'erpengaruh terhadap telinga sehingga dapat terjadi ketulian#
dan non auditor yaitu pengruh 'ukan pada telinga# contohnya terjadi
gangguan emosi# gangguan tidur# dll.
' 0uhu
emperatur yang sangat tinggi akan menye'a'kan heat stokeAeBhaust#
sedangkan temperature yang sangat rendah akan menim'ulkan 9rost'ite
=luka dan kulit melepuh> dan chil'lain =rasa nyeri pada tangan dan kaki>.
5
c $adiasi "lektromagnetik
Menye'a'kan ganguan pada jaringan kulit =lapisan teratas# tengah dan
'a/aah>.
d ekanan Udara
ekanan udara yang 'ertam'ah atau 'erkurang dari 3 atm akan
menim'ulkan penyakit dekompresi.
e Penerangan =illumination>
Penerangan yang tidak mencukupi standar akan menggangu penglihatan
dan mata# cepat lelah ketika mem'aca dan menulis dan cepat ra'un.
9 +etaran =vibration>
Pengaruh dari suatu getaran terhadap tu'uh akan mempengaruhi
system syara9 sentral. +ejala yang tim'ul# tangan dan kaki kehilangan rasa
dan juga gangguan terhadap pendengaran karena ke'isingan =C@:dB>.
+etaran terdiri dari dua yaitu getaran lokal =tool hand vibration) dan
getaran seluruh tu'uh =whole body vibration). +etaran lokal dapat terjadi
penyempitan pem'uluh darah dan kerusakan jaringan dan tulang sendi
tangan sehingga dapat menye'a'kan tangan pucat =White Finger Induced
Vibration) atau yang dise'ut Raynoud Phenomena. +etaran seluruh tu'uh
dapat menye'a'kan tulang 'elakang sakit dan motion sickness# 'iasanya
terjadi pada pengemudi traktor atau truk.
g 6entilasi
Pengaruh dari ventilasi yang jelek ='uruk> akan menim'ulkan penyakit
'erasal dari 'ahan%'ahan kimia# de'u dari 'ahan isolasi# asap dari
pengelasan# dan lain%lain. Pekerja akan menderita penyakit in9eksi saluran
pernapasan# keracunan# 'ahan kimia 'er'ahaya# alergi kulit# mata dan lain%
6
lain. etmperatur ruangan yang 'ertam'ah panas akan mengaki'atkan
cepat letihAlelah.
1. Faktor Kimia
8
)sal : 'ahan 'aku# 'ahan tam'ahan# hasil sementara# hasil samping =produk>#
sisa produksi atau 'ahan 'uangan.
Bentuk : Dat padat# cair# gas# uap maupun partikel
5ara masuk tu'uh dapat melalui saluran perna9asan# saluran pencerrnaan#
kulit dan mukosa
Masuknya dapat secara akut dan secara kronis
"9ek terhadap tu'uh : iritasi# alergi# korosi9# as9iksia# keracunan sistemik#
kanker# kelainan pada janin.
8. Faktor Biologi
8
*ingkungan kerja yang tidak 'ersih dan makanan yang dikonsumsi tidak
sehat akan menye'a'kan penyakit terse'ut.
Penyakit karena virus : ra'ies# hepatitis
Penyakit karena 'akteri : )nthraB# *eptospirosis# Brucellosis# B5#
etanus
Penyakit karena parasit : )ncylostomiasis# 0chistosomiasis
Penyakit karena jamur : Pityriasis versicolor# Eistoplasmosis
0erangga : gigitannya dapat menye'a'kan dermatitis dan shock
um'uhan : getah dari tum'uhan dapat menye'a'kan dermatitis
7
Be'erapa jenis penyakit pneumoconiosis yang 'anyak dijumpai di daerah
yang memiliki 'anyak kegiatan industri dan teknologi# yaitu :
8
Penyakit 0ilikosis
Penyakit 0ilikosis dise'a'kan oleh pencemaran de'u silika 'e'as# 'erupa
0iO1 yang terhisap masuk ke dalam paru%paru dan kemudian mengendap.
De'u silika 'e'as ini 'anyak terdapat di pa'rik 'esi dan 'aja# keramik#
pengecoran 'eton# 'engkel yang mengerjakan 'esi =mengikir# menggerinda#
dll>. 0elain dari itu# de'u silika juka 'anyak terdapat di tempat di tempat
penampang 'ijih 'esi# timah putih dan tam'ang 'atu'ara.
Pemakaian 'atu'ara se'agai 'ahan 'akar juga 'anyak menghasilkan de'u
silika 'e'as 0iO1. Pada saat di'akar# de'u silika akan keluar dan terdispersi ke
udara 'ersama ? sama dengan partikel lainnya# seperti de'u alumina# oksida
'esi dan kar'on dalam 'entuk a'u.
De'u silika yang masuk ke dalam paru%paru akan mengalami masa
inku'asi sekitar 1 sampai 4 tahun. Masa inku'asi ini akan le'ih pendek# atau
gejala penyakit silicosis akan segera tampak# apa'ila konsentrasi silika di
udara cukup tinggi dan terhisap ke paru%paru dalam jumlah 'anyak. Penyakit
silicosis ditandai dengan sesak na9as yang disertai 'atuk%'atuk. Batuk ini
seringkali tidak disertai dengan dahak. Pada silicosis tingkah sedang# gejala
sesak na9as yang disertai terlihat dan pada pemeriksaan 9ototoraks kelainan
paru%parunya mudah sekali diamati.
Bila penyakit silicosis sudah 'erat maka sesak na9as akan semakin parah
dan kemudian diikuti dengan hipertropi jantung se'elah kanan yang akan
mengaki'atkan kegagalan kerja jantung.
empat kerja yang potensial untuk tercemari oleh de'u silika perlu
mendapatkan penga/asan keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan
yang ketat se'a' penyakit silicosis ini 'elum ada o'atnya yang tepat.
8
indakan preventi9 le'ih penting dan 'erarti di'andingkan dengan tindakan
pengo'atannya. Penyakit silicosis akan le'ih 'uruk kalau penderita
se'elumnya juga sudah menderita penyakit B5 paru%paru# 'ronchitis# astma
'roonchiale dan penyakit saluran pernapasan lainnya.
Penga/asan dan pemeriksaan kesehatan secara 'erkala 'agi pekerja akan
sangat mem'antu pencegahan dan penanggulangan penyakit%penyakit aki'at
kerja. Data kesehatan pekerja se'elum masuk kerja# selama 'ekerja dan
sesudah 'ekerja perlu dicatat untuk pemantulan ri/ayat penyakit pekerja
kalau se/aktu ? /aktu diperlukan.
Penyakit )s'estosis
Penyakit )s'estosis adalah penyakit aki'at kerja yang dise'a'kan oleh
de'u atau serat as'es yang mencemari udara. )s'es adalah campuran dari
'er'agai macam silikat# namun yang paling utama adalah Magnesium silikat.
De'u as'es 'anyak dijumpai pada pa'rik dan industri yang menggunakan
as'es# pa'rik pemintalan serat as'es# pa'rik 'eratap as'es dan lain
se'againya.
De'u as'es yang terhirup masuk ke dalam paru%paru akan mengaki'atkan
gejala sesak napas dan 'atuk%'atuk yang disertai dengan dahak. Ujung%ujung
jari penderitanya akan tampak mem'esar A mele'ar. )pa'ila dilakukan
pemeriksaan pada dahak maka akan tampak adanya de'u as'es dalam dahak
terse'ut. Pemakaian as'es untuk 'er'agai macam keperluan kiranya perlu
diikuti dengan kesadaran akan keselamatan dan kesehatan lingkungan agar
jangan sampai mengaki'atkan as'estosis ini.
9
Penyakit Bisinosis
Penyakit Bisinosis adalah penyakit pneumoconiosis yang dise'a'kan oleh
pencemaran de'u napas atau serat kapas di udara yang kemudian terhisap ke
dalam paru%paru. De'u kapas atau serat kapas ini 'anyak dijumpai pada
pa'rik pemintalan kapas# pa'rik tekstil# perusahaan dan pergudangan kapas
serta pa'rik atau 'ekerja lain yang menggunakan kapas atau tekstilF seperti
tempat pem'uatan kasur# pem'uatan jok kursi dan lain se'againya.
Masa inku'asi penyakit 'isinosis cukup lama# yaitu sekitar : tahun.
anda%tanda a/al penyakit 'isinosis ini 'erupa sesak napas# terasa 'erat pada
dada# terutama pada hari 0enin =yaitu hari a/al kerja pada setiap minggu>.
0ecara psikis setiap hari 0enin 'ekerja yang menderita penyakit 'isinosis
merasakan 'e'an 'erat pada dada serta sesak na9as. $eaksi alergi aki'at
adanya kapas yang masuk ke dalam saluran pernapasan juga merupakan gejala
a/al 'isinosis. Pada 'isinosis yang sudah lanjut atau 'erat# penyakit terse'ut
'iasanya juga diikuti dengan penyakit 'ronchitis kronis dan mungkin juga
disertai dengan em9isema.
Penyakit )ntrakosis
Penyakit )ntrakosis adalah penyakit saluran pernapasan yang dise'a'kan
oleh de'u 'atu'ara. Penyakit ini 'iasanya dijumpai pada pekerja%pekerja
tam'ang 'atu'ara atau pada pekerja%pekerja yang 'anyak meli'atkan
penggunaan 'atu'ara# seperti pengumpa 'atu'ara pada tanur 'esi# lokomoti9
=stoker> dan juga pada kapal laut 'ertenaga 'atu'ara# serta pekerja 'oiler pada
pusat *istrik enaga Uap 'er'ahan 'akar 'atu'ara.
Masa inku'asi penyakit ini antara 1 ? 4 tahun. 0eperti halnya penyakit
silicosis dan juga penyakit%penyakit pneumokonisosi lainnya# penyakit
antrakosis juga ditandai dengan adanya rasa sesak napas. Karena pada de'u
'atu'ara terkadang juga terdapat de'u silikat maka penyakit antrakosis juga
10
sering disertai dengan penyakit silicosis. Bila hal ini terjadi maka penyakitnya
dise'ut silikoantrakosis. Penyakit antrakosis ada tiga macam# yaitu penyakit
antrakosis murni# penyakit silikoantraksosis dan penyakit
tu'erkolosilikoantrakosis.
Penyakit antrakosis murni dise'a'kan de'u 'atu'ara. Penyakit ini
memerlukan /aktu yang cukup lama untuk menjadi 'erat# dan relati9 tidak
'egitu 'er'ahaya. Penyakit antrakosis menjadi 'erat 'ila disertai dengan
komplikasi atau emphysema yang memungkinkan terjadinya kematian. Kalau
terjadi emphysema maka antrakosis murni le'ih 'erat daripada
silikoantraksosis yang relati9 jarang diikuti oleh emphysema. 0e'enarnya
antara antrakosis murni dan silikoantraksosi sulit di'edakan# kecuali dari
sum'er penye'a'nya. 0edangkan paenyakit tu'erkolosilikoantrakosis le'ih
mudah di'edakan dengan kedua penyakit antrakosis lainnya. Per'edaan ini
mudah dilihat dari 9ototorak yang menunjukkan kelainan pada paru%paru
aki'at adanya de'u 'atu'ara dan de'u silikat# serta juga adanya 'aksil
tu'erculosis yang menyerang paru%paru.
Penyakit Beriliosis
Udara yang tercemar oleh de'u logam 'erilium# 'aik yang 'erupa logam
murni# oksida# sul9at# maupun dalam 'entuk halogenida# dapat menye'a'kan
penyakit saluran pernapasan yang dise'ut 'eriliosis. De'u logam terse'ut
dapat menye'a'kan nasoparingtis# 'ronchitis dan pneumonitis yang ditandai
dengan gejala sedikit demam# 'atuk kering dan sesak napas. Penyakit
'eriliosis dapat tim'ul pada pekerja%pekerja industri yang menggunakan
logam campuran 'erilium# tem'aga# pekerja pada pa'rik 9luoresen# pa'rik
pem'uatan ta'ung radio dan juga pada pekerja pengolahan 'ahan penunjang
industri nuklir.
0elain dari itu# pekerja%pekerja yang 'anyak menggunakan seng =dalam
'entuk silikat> dan juga mangan# dapat juga menye'a'kan penyakit 'eriliosis
11
yang tertunda atau delayed berryliosis yang dise'ut juga dengan 'eriliosis
kronis. "9ek tertunda ini 'isa 'erselang : tahun setelah 'erhenti menghirup
udara yang tercemar oleh de'u logam terse'ut. ,adi lima tahun setelah pekerja
terse'ut tidak lagi 'erada di lingkungan yang mengandung de'u logam
terse'ut# penyakit 'eriliosis mungkin saja tim'ul. Penyakit ini ditandai
dengan gejala mudah lelah# 'erat 'adan yang menurun dan sesak napas. Oleh
karena itu pemeriksaan kesehatan secara 'erkala 'agi pekerja%pekerja yang
terli'at dengan pekerja yang menggunakan logam terse'ut perlu dilaksanakan
terus ? menerus.
I$* Diagn+'i'
#,-

Untuk dapat mendiagnosis Penyakit )ki'at *ingkungan Kerja pada individu
perlu dilakukan suatu pendekatan sistematis untuk mendapatkan in9ormasi yang
diperlukan dan menginterpretasinya secara tepat. Pendekatan terse'ut dapat
disusun menjadi ; langkah yang dapat digunakan se'agai pedoman:
4#:
a entukan Diagnosis klinisnya
Diagnosis klinis harus dapat ditegakkan terle'ih dahulu# dengan
meman9aatkan 9asilitas%9asilitas penunjang yang ada# seperti umumnya
dilakukan untuk mendiagnosis suatu penyakit. 0etelah diagnosis klinis
ditegakkan 'aru dapat dipikirkan le'ih lanjut apakah penyakit terse'ut
'erhu'ungan dengan lingkungan pekerjaan atau tidak.
' entukan pajanan yang dialami oleh tenaga kerja selama ini
Pengetahuan mengenai pajanan yang dialami oleh seorang tenaga kerja
adalah esensial untuk dapat menghu'ungkan suatu penyakit dengan
pekerjaannya. Untuk ini perlu dilakukan anamnesis mengenai ri/ayat
pekerjaannya secara cermat dan teliti# yang mencakup:
12
Penjelasan mengenai semua pekerjaan yang telah dilakukan oleh penderita
secara khronologis
*amanya melakukan masing%masing pekerjaan
Bahan yang diproduksi
Materi ='ahan 'aku> yang digunakan
,umlah pajanannya
Pemakaian alat perlindungan diri =masker>
Pola /aktu terjadinya gejala
In9ormasi mengenai tenaga kerja lain =apakah ada yang mengalami gejala
serupa>
c entukan apakah pajanan terse'ut memang dapat menye'a'kan penyakit
terse'ut
)pakah terdapat 'ukti%'ukti ilmiah dalam kepustakaan yang mendukung
pendapat 'ah/a pajanan yang dialami menye'a'kan penyakit yang diderita.
,ika dalam kepustakaan tidak ditemukan adanya dasar ilmiah yang
menyatakan hal terse'ut di atas# maka tidak dapat ditegakkan diagnosa
penyakit aki'at lingkungan kerja. ,ika dalam kepustakaan ada yang
mendukung# perlu dipelajari le'ih lanjut secara khusus mengenai pajanan
sehingga dapat menye'a'kan penyakit yang diderita.
d entukan apakah jumlah pajanan yang dialami cukup 'esar untuk dapat
mengaki'atkan penyakit terse'ut
,ika penyakit yang diderita hanya dapat terjadi pada keadaan pajanan
tertentu# maka pajanan yang dialami pasien di tempat kerja menjadi penting
13
untuk diteliti le'ih lanjut dan mem'andingkannya dengan kepustakaan yang
ada untuk dapat menentukan diagnosis penyakit aki'at kerja.
e entukan apakah ada 9aktor%9aktor lain yang mungkin dapat mempengaruhi
)pakah ada keterangan dari ri/ayat penyakit maupun ri/ayat
pekerjaannya# yang dapat mengu'ah keadaan pajanannya# misalnya
penggunaan )PD# ri/ayat adanya pajanan serupa se'elumnya sehingga
risikonya meningkat. )pakah pasien mempunyai ri/ayat kesehatan =ri/ayat
keluarga> yang mengaki'atkan penderita le'ih rentanAle'ih sensiti9 terhadap
pajanan yang dialami.
9 5ari adanya kemungkinan lain yang dapat merupakan penye'a' penyakit
)pakah ada 9aktor lain yang dapat merupakan penye'a' penyakit G
)pakah penderita mengalami pajanan lain yang diketahui dapat merupakan
penye'a' penyakit. Meskipun demikian# adanya penye'a' lain tidak selalu
dapat digunakan untuk menyingkirkan penye'a' di tempat kerja.
g Buat keputusan apakah penyakit terse'ut dise'a'kan oleh pekerjaannya
0esudah menerapkan ke enam langkah di atas perlu di'uat suatu
keputusan 'erdasarkan in9ormasi yang telah didapat yang memiliki dasar
ilmiah. 0eperti telah dise'utkan se'elumnya# tidak selalu pekerjaan
merupakan penye'a' langsung suatu penyakit# kadang%kadang pekerjaan
hanya memper'erat suatu kondisi yang telah ada se'elumnya. Eal ini perlu
di'edakan pada /aktu menegakkan diagnosis. 0uatu pekerjaanApajanan
dinyatakan se'agai penye'a' suatu penyakit apa'ila tanpa melakukan
pekerjaan atau tanpa adanya pajanan tertentu# pasien tidak akan menderita
penyakit terse'ut pada saat ini.
0edangkan pekerjaan dinyatakan memper'erat suatu keadaan apa'ila
penyakit telah ada atau tim'ul pada /aktu yang sama tanpa tergantung
14
pekerjaannya# tetapi pekerjaannyaA pajanannya memper'eratA mempercepat
tim'ulnya penyakit.
4
I$# P%n.%ga/an
Untuk mengantisipasi dan mengetahui kemungkinan 'ahaya di lingkungan
kerja ditempuh tiga langkah utama = World Health Organization =HEO># 3<<;>
yakni :
I
a Pengenalan lingkungan kerja
Pengenalan lingkungan kerja ini 'iasanya dilakukan dengan cara melihat
dan mengenal =walk through insection># dan ini merupakan langkah dasar
yang pertama%tama dilakukan dalam upaya kesehatan kerja.
'. "valuasi lingkungan kerja
Merupakan tahap penilaian karakteristik dan 'esarnya potensi%potensi
'ahaya yang mungkin tim'ul# sehingga 'isa untuk menentukan prioritas
dalam mengatasi permasalahan.
c. Pengendalian lingkungan kerja
Pengendalian lingkungan kerja dimaksudkan untuk mengurangi atau
menghilangkan pemajanan terhadap agen 'er'ahaya di lingkungan kerja
.Kedua tahapan se'elumnya# pengenalan dan evaluasi# tidak dapat menjamin
se'uah lingkungan kerja yang sehat. ,adi hanya dapat dicapai dengan
teknologi pengendalian yang memadai untuk mencegah e9ek kesehatan yang
merugikan di kalangan para pekerja.
Pengurus perusahaan harus selalu me/aspadai adanya ancaman aki'at kerja
dan lingkungan kerja terhadap pekerjaannya. Ke/aspadaan terse'ut 'isa 'erupa :
3. Melakukan pencegahan terhadap tim'ulnya penyakit
1. Melakukan deteksi dini terhadap ganguan kesehatan
15
8. Melindungi tenaga kerja dengan mengikuti program jaminan sosial tenaga
kerja seperti yang di atur oleh UU $I &o.8 ahun 3<<1.
;
Mengetahui keadaan pekerjaan dan kondisinya dapat menjadi salah satu
pencegahan terhadap penyakit aki'at kerja. Be'erapa tips dalam mencegah
penyakit aki'at kerja# diantaranya:
3
3. Pakailah )PD secara 'enar dan teratur
1. Kenali risiko pekerjaan dan cegah supaya tidak terjadi le'ih lanjut.
8. 0egera akses tempat kesehatan terdekat apa'ila terjadi luka yang
'erkelanjutan.
0elain itu terdapat juga 'e'erapa pencegahan lain yang dapat ditempuh agar
'ekerja 'ukan menjadi lahan untuk menuai penyakit. Eal terse'ut 'erdasarkan
Buku Pengantar Penyakit )ki'at Kerja# diantaranya:
3
1. Pencegahan Primer ? Health Promotion
Perilaku Kesehatan
Faktor 'ahaya di tempat kerja
Perilaku kerja yang 'aik
Olahraga
+iDi seim'ang
2. Pencegahan 0ekunder ? !eci"ict Protection
Pengendalian melalui perundang%undangan
Pengendalian administrativeAorganisasi: rotasiApem'atasan jam kerja
Pengendalian teknis: su'titusi# isolasi# ventilasi# alat pelindung diri =)PD>
16
Pengendalian jalur kesehatan: imunisasi
3. Pencegahan ersier % #arly $iagnosis and Promt %reatment
Pemeriksaan kesehatan pra%kerja
Pemeriksaan kesehatan 'erkala
0urveilans
Pemeriksaan lingkungan secara 'erkala
Pengo'atan segera 'ila ditemukan gangguan pada pekerja
Pengendalian segera di tempat kerja
Kondisi 9isik sehat dan kuat sangat di'utuhkan dalam 'ekerja# namun
dengan 'ekerja 'enar teratur 'ukan 'erarti dapat mencegah kesehatan kita
terganggu. Kepedulian dan kesadaran akan jenis pekerjaan juga kondisi
pekerjaan dapat menghalau sum'er penyakit menyerang. Dengan didukung
perusahaan yang sadar kesehatan# maka kantor pun akan 'enar%'enar menjadi
lahan menuai hasil 'ukanlah penyakit.
3
I$- P%ng+)a0an
Dalam melakukan penanganan terhadap penyakit aki'at kerja# dapat dilakukan
terapi# yaitu terapi medikamentosa :
3
3. erhadap kausal ='ila mungkin>
1. Pada umumnya penyakit kerja ini 'ersi9at irreversi'el# sehingga terapi sering
kali hanya secara simptomatis saja. Misalnya pada penyakit silikosis
=irreversi'el># terapi hanya mengatasi sesak na9as# nyeri dada.
8. erapi okupasia
17
Pindah ke 'agian yang tidak terpapar
*akukan cara kerja yang sesuai dengan kemampuan 9isik
18
DA"TAR PUSTAKA
3. Djojodi'roto# $. Darmanto.3<<<. Kesehatan Kerja Di Perusahaan. ,akarta:
+ramedia Pustaka Utama
1. Pro9.Dr.dr. )nies# M.kes# PKK. 1234. Kedokteran *ingkungan. 0emarang: Badan
Pener'it Universitas Dipenogoro
8. Praya#a'i. 122@. Penyakit )ki'at Kerja. http:AAsa9ety4a'ipraya./ordpress.com
4. 0uyono# ,oko. 3<<8. Deteksi Dini Penyakit )ki'at Kerja. ,akarta: "+5
:. 0ulistoma ). Diagnosis Penyakit )ki'at Kerja dan 0istem $ujukan. Maj 5ermin
Kedokt Indo &o. 38I# 1221.
I. World Health Organization =HEO>. 3<<;
;. Indonesia. Undang%Undang &omor 8 ahun 3<<1 tentang ,aminan 0osial enaga
Kerja.
19

Anda mungkin juga menyukai

  • BAB IV Revisi
    BAB IV Revisi
    Dokumen10 halaman
    BAB IV Revisi
    Wangi Dinan Amika
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen6 halaman
    Bab I
    Wangi Dinan Amika
    Belum ada peringkat
  • Kuesioner Untuk Dokter Puskesmas
    Kuesioner Untuk Dokter Puskesmas
    Dokumen2 halaman
    Kuesioner Untuk Dokter Puskesmas
    Wangi Dinan Amika
    Belum ada peringkat
  • Validitas Kepuasan
    Validitas Kepuasan
    Dokumen8 halaman
    Validitas Kepuasan
    Wangi Dinan Amika
    Belum ada peringkat
  • Adjuvant
    Adjuvant
    Dokumen3 halaman
    Adjuvant
    Wangi Dinan Amika
    Belum ada peringkat
  • Hiv
    Hiv
    Dokumen137 halaman
    Hiv
    Wangi Dinan Amika
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen3 halaman
    Cover
    Wangi Dinan Amika
    Belum ada peringkat
  • Agen Dan Fisiologi Otak
    Agen Dan Fisiologi Otak
    Dokumen2 halaman
    Agen Dan Fisiologi Otak
    Wangi Dinan Amika
    Belum ada peringkat
  • Sindrom Guillan Barr
    Sindrom Guillan Barr
    Dokumen17 halaman
    Sindrom Guillan Barr
    Wangi Dinan Amika
    Belum ada peringkat
  • Adjuvant
    Adjuvant
    Dokumen3 halaman
    Adjuvant
    Wangi Dinan Amika
    Belum ada peringkat
  • Anemia Makrositik
    Anemia Makrositik
    Dokumen43 halaman
    Anemia Makrositik
    Wangi Dinan Amika
    Belum ada peringkat
  • Status Pasien
    Status Pasien
    Dokumen16 halaman
    Status Pasien
    Wangi Dinan Amika
    Belum ada peringkat
  • Status Pasien Terbaru
    Status Pasien Terbaru
    Dokumen10 halaman
    Status Pasien Terbaru
    Wangi Dinan Amika
    Belum ada peringkat
  • Tono Epilepsi Bangsal
    Tono Epilepsi Bangsal
    Dokumen7 halaman
    Tono Epilepsi Bangsal
    syalalaaalalaaa
    Belum ada peringkat
  • Bangsal Tono Vertigo
    Bangsal Tono Vertigo
    Dokumen7 halaman
    Bangsal Tono Vertigo
    syalalaaalalaaa
    Belum ada peringkat
  • Status Pasien SNH
    Status Pasien SNH
    Dokumen8 halaman
    Status Pasien SNH
    Wangi Dinan Amika
    Belum ada peringkat
  • Malnutrisi Energi Protein pada Anak
    Malnutrisi Energi Protein pada Anak
    Dokumen41 halaman
    Malnutrisi Energi Protein pada Anak
    Wangi Dinan Amika
    100% (1)
  • Refrat Keratitis
    Refrat Keratitis
    Dokumen23 halaman
    Refrat Keratitis
    Wangi Dinan Amika
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen19 halaman
    Bab Iii
    Wangi Dinan Amika
    Belum ada peringkat
  • Vertigo (Upn)
    Vertigo (Upn)
    Dokumen28 halaman
    Vertigo (Upn)
    Wangi Dinan Amika
    Belum ada peringkat
  • Status Comusio Cerebri
    Status Comusio Cerebri
    Dokumen6 halaman
    Status Comusio Cerebri
    Wangi Dinan Amika
    Belum ada peringkat
  • Referat KEP Anak
    Referat KEP Anak
    Dokumen7 halaman
    Referat KEP Anak
    Wangi Dinan Amika
    Belum ada peringkat
  • Case Polineuropati DM
    Case Polineuropati DM
    Dokumen27 halaman
    Case Polineuropati DM
    Wangi Dinan Amika
    Belum ada peringkat
  • Bab I Iput 1-9
    Bab I Iput 1-9
    Dokumen9 halaman
    Bab I Iput 1-9
    Wangi Dinan Amika
    Belum ada peringkat
  • BAB I Dan II
    BAB I Dan II
    Dokumen31 halaman
    BAB I Dan II
    Wangi Dinan Amika
    Belum ada peringkat
  • Journal Reading
    Journal Reading
    Dokumen28 halaman
    Journal Reading
    Wangi Dinan Amika
    Belum ada peringkat
  • Persalinan Normal
    Persalinan Normal
    Dokumen24 halaman
    Persalinan Normal
    Wangi Dinan Amika
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Dokumen23 halaman
    Laporan Kasus
    Wangi Dinan Amika
    Belum ada peringkat
  • Gawat Napas Pada Neonatus
    Gawat Napas Pada Neonatus
    Dokumen46 halaman
    Gawat Napas Pada Neonatus
    Wangi Dinan Amika
    100% (1)