Anda di halaman 1dari 25

1

MAKALAH MULTIRING




















Disusun oleh :
Nama : DENNI LIBRANTO HUTASOIT
NPM : 13213193














JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER MEDAN

M E D A N 2014


2

Kata pengantar
Dengan menyampaikan puji syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa, hingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini.Makalah ini disusun dengan tujuan untuk menyelesaikan
Tugas UAS pada Mata kuliah Sistem Arsip dan Akses.
Selain itu, makalah ini dihadirkan sebagai tugas ujian akhir semester dalam mata kuliah
Sistem Arsip dan Akses di Stikom Medan Kelas B.
Perlu diketahui pula, bahwa agar pembaca memperoleh sesuatu yang berharga dari
makalah ini, simaklah secara teliti setiap keterangan yang terdapat didalam makalah ini, anda
akan memperoleh sesuatu yang bermakna dalam mengenali Sistem Berkas pada pembahasan
MultiRing. Ini merupakan sebuah pembahasan dalam Sistem Arsip dan akses yang dapat
menambah nilai dan pengetahuan bagi pembaca.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa makalah ni tidaklah sempurna, dan dibeberapa
bagian masih terdapat kekurangan, sehingga kritik dan saran yang membangun untuk
sempurnanya makalah ni sangat saya nantikan. Kepada semua pihak yangtelah membantu
menyelesaikan makalah ini, penulis menyampaikan terima kasih yang tulus, dan mudah-
mudahan makalah ini ada manfaatnya, amin.


17 Juli 2014
Penyusun













3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..i
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan............................1

BAB II Dasar-Dasar Multiring
2.1 Pengertian Multiring.............................2
2.2 Struktur Multiring File..................2
2.3 Operasi-operasi Record pada Multiring......3
2.4 Interlinked Ring.............................................3
2.5 Manipulasi Ring ........................4
2.6 Keputusan Desain Ring File..........................2
2.7 Penggunaan Multiring File ..................2
2.8 Kinerja Multiring...........................................3

BAB III Struktur File MultiRing
3.1 Analisa Kinerja File ...5
3.2 Ukuran Record...6
3.3 Waktu Pengambilan Record Tertentu.................8
3.4 Waktu Pengambilan Record Berikutnya ....9
3.5 Waktu Penyisipan Record....10
3.6 Waktu Pembacaan Seluruh Record.....10
3.7 Waktu Reorganisasi File....10


BAB VI PENUTUP
4.1 Saran...9
4.2 Kesimpulan.9
4.3 Penutup...9
4.3 Soal dan jawaban..9


LAMPIRAN10


























4

Referensi

http://yhuemoon.blogspot.com/2012/03/multiring-file.html
http://kamil.web.id/blog/2012/04/13/multi-ring-file/
jbptunikompp-gdl-diandharma-18489-11-xi-file-g.pdf
kamil.web.id/wp-content/uploads/2012/04/multiring-file.pdf
http://degung-wira.blogspot.com/2012/10/multiring-file.html
http://ilmukomputerasia.blogspot.com/2013/06/file-multiring-kel7.html






















































5

BAB I

PENDAHULUAN

Kemajuan Teknologi Informasi (TI) saat ini berkembang sangat pesat sesuai dengan
tuntutan zaman yang membutuhkan kemudahan-kemudahan dalam menjalankanaktivitas
kehidupan, termasuk akses untuk mendapatkan informasi dengan efisien.Biasanya informasi
ini diakses serta diproses menggunakankomputer. Komputer pada saat ini merupakan
perangkat yang vital dalam kebutuhan mengakses informasi, yang juga merupakan tulang
punggung dalam dunia teknologi informasi.Dalam suatu komputer, informasi yang diakses
diimplementasikan dalamdata yang tersusun dengan aturan tertentu dalam bentuk file.Ada
banyak metode dalam menyusun atau mengorganisasikan file.Dalam makalah yang saya susun
ini, saya menitikberatkan pada metodeMutiring File.

Multi Ring adalah salah satu macam pengorganisaian file yang dipakai dalam basis
data. Dalam makalah ini akan dijelaskan prinsip pengorganisasian data di dalam arsip,
mekanisme untuk berbagai operasi record seperti Position To, Read, Read-Next, Update,
Delete dan Reorganisasi File, dan juga penjelasan suatu system sederhana yang paling cocok
untuk disgunakan.











































6

BAB II

2.1 Pengertian Multiring File
Pengorganisasian file menggunakan metode multiring file memfokuskan pemrosesan
terhadap bagian-bagian file yang berisi beberapa record dengan informasi serupa. Bagian-
bagian file ini biasa disebut subset. Sesuai dengan nama multiring, subset dalam sebuah file
digambarkan dengan bentuk lingkaran.

2.2 Struktur Multiring File
Subset dari sebuah Ring, bisa terdiri dari beberapa record dan salah satu record akan menjadi
record awal atau disebut juga record kepala. Record-record ini disarankan berisi informasi
yang serupa dan saling berhubungan dengan record kepala. Hal yang membuat subset ini
terlihat sebagai sebuah ring adalah hubungan antar record yang dinyatakan secara eksplisit
oleh pointer, pointer pada record terakhir akan menunjuk record kepala sehingga terlihat
membentuk sebuah sirkular/ring. Penunjukkan record oleh pointer ini juga akan
mempengaruhi keteruturan record tersebut dalam sebuah subset. Ring-ring dari tiap subset
dapat dinyatakan level kedalamannya berdasarkan lapisan record. Record anggota dari sebuah
ring pada subset, dapat menjadi record kepala bagi ring di bawahnya dan bisa berulang
seterusnya hingga ring terakhir merupakan ring level 1.
Namun, hubungan antar ring tidak multak dinyatakan dengan level. Hubungan ini dapat
diimplementasikan dengan merealisasikan banyak lintasan di antara record-record atau
menghubungkan record dengan level lebih rendah kembali ke record dengan level lebih tinggi.
Keanggotaan dari tiap-tiap ring dan file harus didefinisikan secara jelas di awal pemrosesan.
Hal ini disebabkan oleh kategori record-record pada multiring dapat dinyatakan secara
berbeda sesuai data yang dibutuhkan. Tiap record pada multiring file mungkin mempunyai
struktur yang sama, tetapi isi dan ukuran record disesuaikan dengan fungsi record tersebut
dalam pemrosesan data. Namun, dalam satu ring, format sebuah record biasanya akan mirip
dengan format record anggota lainnya, hanya saja tiap record akan mempunyai sebuah field
yang mengidentifikasi tipe record tersebut. Untuk menghubungkan banyak ring, record dapat
memiliki pointer lebih dari satu atau beberapa field NULL.

2.3 Operasi-operasi Record pada Multiring

Position to Record
Position to Record adalah penempatan pada posisi record yang akan diakses. Position to
Record pada multi-ring file yaitu dengan menelusuri record pada cincin utama.
Read Record
Read Record yaitu membaca record dari buffer ke I/O system. Pada multi ring file Read
Record dilakukan dengan mencari record dengan menelusuri cincin utama lalu menelusuri
subset dari atribut nilai yang tepat.
Read Next Record
Read next record yaitu mengambil record selanjutnya. Pad multi ring, read next record
dilakukan dengan menelusuri penghubung / rantai tersebut.
Write Record
Penambahan record ke dalam Multiring File (Write Record) dilakukan dengan menentukan
spasi kosong yang cocok untuk record, menempatkan semua pendahulu untuk record baru,
mengambil nilai dari link yang tepat dari pendahulu, menetapkannya ke dalam record baru,
dan menempatkan nilai dari posisi record baru ke dalam area-area link pendahulu.
Update Record
Update Record yaitu mengubah/memodifikasi record yang telah ada di file dilakukan setelah
read, read-next atau Position. Pada multi ring proses pembaruan record dilakukan pertamakali
adalah mencari record yang akan diperbarui dan kemudian melakukan penulisan ulang.
Delete Record
Delete record yaitu menghapus record yang ada di file yang dilakukan setelah Read, Read
Next atau Position. Penghapusan data pada multi ring yaitu dengan melakukan read atau posisi
untuk menelusuri record pada ring dan menemukan data yang akan dihapus. Penghapusan data
dapat dilakukan secara fisik dengan menggeser record anggota maupun dengan lojik yaitu
dengan menandai record yang akan dihapus.
Reorganisasi File
Reorganisasi file diperlukan untuk mencreate kembali suatu file dengan atribut sesuai file
aslinya. Reorganisasi pada multi ring sebenarnya tidak diperlukan sebagai bagian dari
prosedur operasi normal. Hanya saat pengformatan ulang tipe record diperlukan, record-record
7

yang diformat harus ditulis ulang,Hal ini hanya memerlukan reorganisasi parsial dari file
karena perubahan terbatas pada ring-ring pada level-level yang menggunakan tipe-tipe record
itu.

Multiring File merupakan metode pengorganisasian file yang berorientasi pada pemrosesan
subset dari record secara efisien. Subset tersebut digambarkan sebagai grup dari beberapa
record yang terdiri dari nilai atribut yang biasa. Contohnya Semua pekerja yang berbicara
bahasa Perancis.



Subset dari record dihubungkan bersama secara eksplisit menggunakan pointer. Rantai
penghubung ini menentukan urutan anggota dari subset. Setiap subset mempunyai record
kepala yang merupakan record awal dari suatu rantai. Sebuah record kepala berisi informasi
yang berhubungan dengan seluruh record anggota di bawahnya. Record-record kepala ini juga
dapat dihubungkan menjadi sebuah rantai.
Tipe rantai tertentu yang digunakan untuk menggambarkan hal ini dinamakan ring, yang
merupakan rantai di mana pointer anggota terakhir digunakan untuk menunkuk record kepala
dari rantai. Ring-ring dapat disarangkan dalam banyak level kedalaman. Dalam hal ini record
anggota dari ring level ke-i record kepala ring bawahan pada level i-1. Ring level terbawah,
yang berisi data terakhir, selalu dianggap berada pada level 1.
Pencarian dalam Multiring File adalah dengan menelusuri rantai sampai atribut nilai yang
dicari ditemukan. Kemudian rantai baru dimasuki untuk menemukan atribut recod bawahan.
Proses ini diulang terus sampai record yang diinginkan ditemukan.
2.4 Interlinked Rings
Untuk pertanyaan (query) yang lebih spesifik, yaitu pertanyaan anggota rantai bawahan
seperti Daftar semua tukang patri di suatu perusahaan, dara sebelumnya kurang efisien
karena memerlukan pencarian yang melelahkan.
8

Bila kita ekspansikan contoh di atas dengan memisahkan pekerja dalam berbagai lokasi ke
dalam departemen-departemen yang lebih spesifik, memungkinkan akses dengan urutan
senioritas, dan tambahkan warehouse pada setiap lokasi dan biarkan informasi stock tersedia.
Hubungan di antara ring-ring tidak harus hirarkis. Hubungan dapat diimplementasi dengan
merelasikan anggota dalam ring-ring yang sama, yang menyediakan banyak lintasan di antara
record-record, atau menghubungkan ring-ring pada level yang lebih rendah kembali ke ring-
ring dengan level lebih tinggi.
Efektivitas dari sebuah proses dalam melokasikan sebuah record sangat bergantung pada
kecocokan pasangan atribut yang membentuk argument pertanyaan dengan struktur dari file.
Bila file tidak diorganisasikan secara benar, maka proses tidak dapat berjalan secara efisien,
dan dibutuhkan intervensi dari pengguna.
Semua record mempunyai struktur yang sama dalam Multiring File, tetapi isi dan ukuran
merupakan fungsi dari ring-ring di mana mereka berada. Sebuah Multiring File dapat
mempunyai sejumlah kategori record yang berbeda. Di sini definisi file telah menyimpang
dari definisi awal. Di sini record-record tidak sama formatnya, dan keanggotaan ring serta
keanggotaan file harus diketahui sebelum pemrosesan.
Format record yang sebenarnya bergantung pada kombinasi dari tipe-tipe ring di mana
record tersebut menjadi anggota. Pasangan nilai atrinbut mengidentifikasi dirinya seperti pada
pile. Tetapi biasanya tidak seperti itu, dan tiap record akan mempunyai pengidentifikasi tipe
record.
Pada contoh berikut, field t mengidentifikasi record ini sebagai record pekerja. Tiap record
dengan tipe t akan mempunyai field data yang sama dan 7 field pointer. Pengidentifikasi ini
akan memungkinkan referensi ke sebuah deskripsi format recod yang tepat, disimpan dengan
deskripsi umum dari file.
Untuk menghubungkan record-record ke dalam ring-ring mereka, pointer-pointer akan
muncul dalam sebuah record yang umum. Sebuah record dapat dimiliki oleh ring-ring
sebanyak jumlah pointer yang dimilikinya.
Dapat juga terdapat field-field data NULL, tetapi karena terdapat bayak tipe record dengan
tujuan spesifik, file secara keseluruhan relative padat.
Setiap ring pasti memiliki kepala. Kepala ini dapat berupa poin masukan, anggota dari ring
lain, atau keduanya. Ketika sebuah ring dimasuki dalam sebuah pencarian, poin masukan
dicatat sehingga ring ini tidak dimasuki 2 kali.
2.5. Manipulasi Ring
Umumnya organisasi Multiring File menghindari penggandaan data dengan menempatkan
data biasa kepada semua anggota ring ke dalam record kepala dari ring. Efek negatifnya
adalah dalam desain dasar ring, ketika sebuah record diambil berdasarkan kombinasi kata
kunci pencarian, hasilnya yang dapat diaplikasikan dengan record tidak selalu dapat dilakukan
dengan hanya atribut yang disimpan dalam anggota atau record kepala yang diakses selama
pencarian sepanjang 1 lintasan.
2 alternatif yang digunakan, yaitu:
9

1. Pencarian Paralel melalui semua ring yang diidentifikasi dalam kata kunci pencarian
dapat dilakukan, dengan menghilangkan pada record-record pada persimpangan ring-ring
tersebut.
2. Pencarian Inisial dapat dilakukan berdasarkan atribut dengan efektivitas mempartisi
terbaik. Record-record yang dikumpulkan kemudian dicek untuk ketepatan dengan
menempatkan record kepala untuk tipe atribut lain yang diperlukan dan menolak record
dengan nilai data yang tidak tepat.
Proses yang kedua di atas diaplikasikan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
Query:
Find an Employee with Location ="Thule" and Profession="Welder".
Enter Location chain;
For each member record determine if key = Thule;
When found followEmplo yee chain;
For every Employee record the profession must be determined
Follow the profession chain;
When its header record is reached,
then inspect profession header for key = Welder
If the field matches the search key
then Employee member record becomes output;
Continue with the next Employee record;
When its header record, the Location = Thule is reached,
then the result is complete.





2.6 Keputusan Desain Ring File
Lama penelusuran rantai berbanding lurus dengan ukuran rantai. Ukuran rantai-rantai
individu dapat dikurangi dengan menambah jumlah rantai-rantai dan jumlah level dalam
struktur file.
Hal ini digambarkan dengan rumus sebagai berikut.
y =
x
n dengan x = level
y = panjang rantai
n = record count
Waktu pencarian untuk record dengan level terendah berkurang secara proporsional
sampai akar ke-x dari record count, n, dan bertambah secara proporsional sampai level x.
Sebuah atribut yang tidak mempartisi file ke dalam banyak level tidak sangat berguna
seperti elemen ring.

Peng-Cluster-an Ring
Record yang sering diakses bersama paling baik disimpan dengan derajat lokalitas
yang tinggi. Satu ring umumnya dapat diletakkan seluruhnya dalam 1 silinder, seingga semua
pencarian dihindari saat penelusuran cluster ring ini.
Ketika referensi berulang-ulang kepada record kepala ring dibutuhkan, kepala record
itu dapat berpartisipasi dalam cluster. Ring berikutnya dengan level lebih tinggi akan sulit
10

untuk berpartisipasi, kecuali jika ruangan total yang dibutuhkan semua anggota record dan
pendahulunya cukup kecil untuk disimpan dalam satu atau beberapa silinder.
Dalam perubahan database yang dinamis, peng-cluster-an yang optimal sulit untu
dijaga dan keuntungannya sedikit.Sebuah reorganisasi diperlukan untuk mengembalikan
cluster-cluster.

Pengkategorian Atribut Real
Atribut yang merepresentasikan data real atau kontinyu tidak menyediakan partisi yang
efektif kecuali jika dikategorikan secara artificial.

2.7 Penggunaan Multiring File
Struktur Multiring merupakan dasar untuk beberapa database terbesar yang digunakan saat
ini.Sistem informasi manajemen di mana banyak melibatkan tabulasi, penjumlahan, dan
laporan pengecualian telah diimplementasikan menggunakan daftar Multiring ini.
Beberapa masalah dalam representasi ruang geografis dan arsitektur juga telah
diselesaikan dengan pendekatan Multiring.Perkembangan saat ini dalam system multifile
terintegrasi bergantung pada kapabilitas yang disediakan oleh struktur ring.Masalahnya adalah
desain yang cermat berdasarkan pengetahuan tentang data dan pola penggunaan diperlukan
sebelum Multiring File dapat diimplementasikan.



2.8 Kinerja Multiring
Kinerja system Multiring sangat bergantung pada kecocokan dari penandaan atribut ke
ring-ring tertentu.

Ukuran record dalam Multiring File
Karena banyak tipe record yang berbeda dalam Multiring File, estimasi akurat
didapatkan hanya dengan mendaftar semua tipe, dengan frekuensi dan ukuran masing-masing.
Pengambilan record dalam Multiring File
Waktu untuk mengambil sebuah record adalah fungsi dari jumlah dan panjang rantai
yang dicari. Panjang daripada ring bergantung pada ukuran file, jumlah level, dan seberapa
baik file dipartisi ke dalam ring-ring.
Pengambilan record berikutnya dari Multiring File
Record berikutnya untuk urutan yang berhubungan dapat ditemukan dengan
menelusuri rantai tersebut.
Pemasukan ke dalam Multiring File
Penambahan record ke dalam Multiring File dilakukan dengan menentukan spasi
kosong yang cocok untuk record, menempatkan semua pendahulu untuk record baru,
mengambil nilai dari link yang tepat dari pendahulu, menetapkannya ke dalam record baru,
dan menempatkan nilai dari posisi record baru ke dalam area-area link pendahulu.
11

Meng-Update record dalam Multiring File
Jika hanya field data yang akan dirubah, update hanya memerlukan penemuan record
dan penulisan ulang.
Membaca seluruh Multiring File
Pembacaan menurut rantai memerlukan bahwa sebuah record kepala diakses untuk
setiap ring tambahan. Baik record kepala baru maupun lama diperlukan untuk bergerak di
antara 2 ring.
Reorganisasi Mutiring File
Reorganisasi sebenarnya tidak diperukan sebagau bagian dari prosedur operasi
normal.Hanya saat pemformatan ulang tipe record diperlukan, record-record seperti itu harus
ditulis ulang, Ini hanya memerlukan reorganisasi parsial dari file, karena perubahan terbatas
pada ring-ring pada level-level yang menggunakan tipe-tipe record itu.












































12

BAB III

Struktur file sekuen. Sekuen berindeks dan hash berkaitan dengan pencarian rekord
tunggal secara cepat. File Multiring berorientasi pada pemrosesan subset rekord yangb efisien.
Sub set-rekord didefinisikan sebagai kelompok berisi satu nilai yang sama. Pendekatan
Multiring banyak digunakan sistem basisdata.
Subset rekord secara eksplisit dirantai menggunakan pointer. Rantai mendefinisikan urutan
urutan anggota dari subset. Satu rekord dapat menjadi anggota bebrapa sub-set. Tiap subset
mempunyai rekord header berisi informasi mengenai rekord rekord anggotanya. Rekord-
rekord header untuk himpunan subset juga dapat dikait dengan satu rantai.
3.1 Deskripsi
Orientasi
Pemrosesan sejumlah rekord (subset) dengan kesamaan nilai atribut tertentu secara
efisien.
Contoh:
Semua pegawai yang bisa berbahasa perancis
Salesmen yang tinggal di jakarta
Ketentuan-ketentuan pada file multiring antara lain:


1. Subset rekor dihubungkan dengan pointer sehingga membentuk rantai (chain)
2. Rantai menentukan urutan keanggotaan subset
3. Setiap subset memiliki header sebagai titik asal/awal rantai
4. Header berisi informasi yang dipunyai semua rekord anggota.
5. Header-header dapat membentuk rantai/multiring
6. Multiring dapat bersarang beberapa tingkat kedalaman, sehingga rekort anggota di tingkat
ke-i menjadi header bagi rekord rekord pada tingkat i-I
7. Multiring tingkat terendah (dengan data akhir) ada ditingkat 1.
Notasi Diagram
1. Untuk relasi 1-m digunakan notasi -*
2. Untuk ring digunakan notasi kotak (box)
3. Untuk titik masuk (entry point) digunakan notasi anak panah (

), suatu multiring dimana


record header-nya dapat segera diakses
Multiring saling berkaitan sehingga
1. Mengindari redundasi
2. Meningkatkan kompleksitas
3. Relasi antar Multiring tidak selalu membentuk hierarki
4. Implementasi memerlukan pointer field yang banyak
5. Pemrosesan query memerlukan strategi khusus



3.2Struktur dan Pengaksesan
Pada file multiring, semua rekord mempunyai struktur serupa, tapi isi dan ukuranya
merupakan fungsi multiring-multiring dimana rekord menjadi anggota. File multiring dapat
mempunyai sejumlah kategori rekord berbeda. Formad rekord-rekord tidak identik.
Keanggotaan file harus sebelum pemrosesan.

Format Rekord
1. Format Rekord bergantung kombinasi multiring dimana rekord menjadi anggotanya.
2. Pasangan-pasangan atribut nilai dapat mengidentifikasikan sendiri, seperti pada file pile.
Tapi biasanya rekord-rekord mempunyai identifier bertipe.
3. Rekord rekord berjenis sama memiliki field field sama.
4. Pointer field mengkait rekord-rekord ke multiring- multiring dimana rekord menjadi
anggota.
5. Pointer field dapat berisi L (null)
Rekord Header
1. Setiap multiring memiliki header.
2. Header berfungsi
13

Bisa menjadi suatu titik masuk (entry point)
Bisa menjadi anggota multiring lain.
Bisa menjadi keduanya.
3. Jika suatu multiring untuk proses pencarian, maka titik masuk harus dicatat untuk
menandai akhir pencarian.
4. Menghilangkan reddundasi.
Manipulasi Multiring
1. Pencarian dengan satu argumen dapat dilakukan dengan mudah
2. Pencaian dengan kombinasi banyak argumen. Terdapat dua pendekatan.
Pencarian Pararel
Pencarian inisial.
Contoh pencarian inisial
Query:
Cari PEGAWAI degan LOKASI="BANDUNG" dan
PROFESI="TUKANG LAS"
Masuk Rantai LOKASI;
Untuk semua anggota periksa apakah kunci="BANDUNG"
Jika ditemukan ikuti rantai PEGAWAI;
Untuk setiap rekord PEGAWAI harus ditentukan profesinya
Ikuti rantai PROFESI;
Jika dicapai rekord header,
Maka periksa apakah header PROFESI="TUKANG
LAS"
Jika ya, maka anggota PEGAWAI tersebut menjadi
kelurahan.
Lanjukan dengan rekord PEGAWAI berikutnya.
Jika rekord header ditemukan (rantai PEGAWAI) yaitu
LOKASI="BANDUNG, pencarian telah selesai (hasilnya telah lengkap).
3.4Analisis Kinerja File Multiring

Analisis berikut merupakan ringkasan analisi yang dilakukan Gio Wiederhold. Untuk
penjelasan lebih rinci, pembaca dapat mengacu bukunya [WIE-87].

Kinerja multiring bergantung keberlangsungan pemberian atribut multiring-multiring
tertentu. Evaluasi mengasumsikan struktur file optimal menurut kebutuhan.

Kita akan analisis kinerja pengaksesan rekord-rekord tingkat terendah di multiring-
multiring hierarki. Masing-masing rekord dapat diidentifikasikan ketika diakses, sehingga
tidak perlu penjejakan rekord kandidat tujuan ke rekord header. Format-format rekord tetap di
satu tipe rekord. Dalam tiap rekord terdapat sejumlah data tetap dan link field, ditandai sebagai
a'
data
dan a'
link
.

Kita juga mengasumsikan pemartisian file ideal oleh atribut-atribut, sehingga multiring-
multiring diberagam level berukuran sama.

Ringkasan Asumsi
1. Analisis kinerja pengaksesan ke rekord tingkat terendah ke hierarki multiring.
2. Tidak ada penelusuran dari rekord ke header.
3. Format rekord tetap dan satu jenis rekord.
4. Digunakan
a,
data
yaitu banyak field data
a,
link
yaitu banyak pointer field
5. Loklitas Bagus.

3.5Ukuran Rekord (R)

Karena tipe tipe rekord berbeda dapat berada di file multiring, estimasi akurat hanya
dapat diperoleh dengan mendaftarkan semua tipe serta frekuensi dan ukuranya.
Perhitungan
R

a'V


14


3.6 Waktu Pengambilan Rekord Tertentu

Faktor faktor waktu pengambilan
1. Jumlah rantai yang dicari
2. Panjang rantai
Mekanisme
1. Pencarian untuk memperoleh rekord lengkap, sehingga x tingkat harus dilewati.
2. Panjang multiring(y) bergantung ukuran file, jumlah tingkat, dan cara pemartisian file
menjadi multiring.
3. Jika satu rekord akan dijemput, jumlah file hierarki harus seimbang
4. Untuk pengambilan normal
A
F
= x =
y
Log n
5. Untuk penelusuran satu tingkat, diperlukan pengaksesan [ y/2 ] rekord.
6. Untuk pengaksesan rekord tingkat bawah, maka ditelusuri Sx.y rekord.

Perhitungan
T
F
= [(x.y)/2] (s+r+btt)


3.7 Waktu Pengambilan Rekord Berikutnya (T
N
)

Mekanisme
Mengikuti rantai
Perhitungan
T
N
= s+r+btt



3.8 Waktu Penyisipan Rekord (T
I
)
Mekanisme
1. Menentukan ruang kosong yang sesuai
2. Mencari semua predecessor rekord baru
3. Ambil nilai link yang tepat dan predecessornya
4. Menset nilai tersebut ke rekord baru
5. Menempatkan jilai posisi rekord baru ke dalam area link pendahulu.
Perhitungan
T
I
= a'
link
(T
F
+T
RW
)+s+r+btt+T
RW



3.9 Waktu Pembaharuan Rekord (T
U
)

Mekanisme
1. Cari rekord yang diperbaharui
2. Lakukan rewrite
Perhitungan
T
U
=T
F
+T
RW





Perhitungan di atas mengabaikan adanya linkage

3.10 Waktu Pembacaan Seluruh Rekord (T
X
)
Mekanisme
1. Diperlukan rancangan file bagus agar tidak ada rekord yang dibaca lebih dari sekali
2. Ongkos akan tinggi karena harus dilakukan penelusuran kaitan-kaitan rekord.
3. Penelusuran ruang terurut tidak mudah karena format rekord beragam.
Langkah-langkah yang dilakukan
1. Akses terhadap header
2. Akses rekord anggota
3. Ulangi untuk rekord berikutnya.
15

Perhitungan
T
X
=n(1+1/y(s+r+btt)


3.11 Waktu Reorganisasi File (T
Y
)

Keterangan
1. Secara normal tidak diperlukan
2. Reorganisasi terjadi jika terdapat "reformating"
Perhitungan
T
Y
=(n+o)R/t'+(n+o+d)R/t'



















































16

BAB IV
4.1 Saran




























































17

4.2 Soal dan Jawaban

1. Menghitung Kinerja File Multiring
Struktur file multiring?

Parameter harddisk

(a) Putaran disk (RPM) = 8000 rpm
(b)Seek time (s) = 5 ms
(c) Transfer rate (t) = 2 Kbyte/ms atau 2048 byte/ms
(d)Waktu untuk pembacaan dan penulisan (T
RW
) =2 ms
Parameter Penyimpanan
(a) Metode blocking : fixed blocking
(b)Ukuran blok (B) = 4096
(c) Ukuran pointer blok (P) = 8 byte
(d)Ukuran interblock gap (G) = 1024 byte
Parameter File
(a) Jumlah rekord di file utama (n) = 1.000.000 rekord
Parameter Multiring
(a) Jumlah data (a
data
) = 5
(b)Jumlah link (a
link
) = 3
(c) Jumlah link diperbaharui (a
u
) = 2
(d)Panjang ring (y) = 45
(e) Jumlah ring (x) = 20
Parameter reorganisasi
(a) File log transaksi = 5.000 rekord
Parameter pemrosesan
(a) Waktu untuk pemrosesan block (c) = 2 ms
Hitung R
total
, T
F
, T
N
, T
I
, T
U
, T
X
, T
Y
!

2.Sebutkan Operasi-operasi Record pada Multiring?

Position to Record
Position to Record adalah penempatan pada posisi record yang akan diakses. Position to
Record pada multi-ring file yaitu dengan menelusuri record pada cincin utama.
Read Record
Read Record yaitu membaca record dari buffer ke I/O system. Pada multi ring file Read
Record dilakukan dengan mencari record dengan menelusuri cincin utama lalu menelusuri
subset dari atribut nilai yang tepat.
Read Next Record
Read next record yaitu mengambil record selanjutnya. Pad multi ring, read next record
dilakukan dengan menelusuri penghubung / rantai tersebut.
Write Record
Penambahan record ke dalam Multiring File (Write Record) dilakukan dengan menentukan
spasi kosong yang cocok untuk record, menempatkan semua pendahulu untuk record baru,
mengambil nilai dari link yang tepat dari pendahulu, menetapkannya ke dalam record baru,
dan menempatkan nilai dari posisi record baru ke dalam area-area link pendahulu.
Update Record
Update Record yaitu mengubah/memodifikasi record yang telah ada di file dilakukan setelah
read, read-next atau Position. Pada multi ring proses pembaruan record dilakukan pertamakali
adalah mencari record yang akan diperbarui dan kemudian melakukan penulisan ulang.
Delete Record
Delete record yaitu menghapus record yang ada di file yang dilakukan setelah Read, Read
Next atau Position. Penghapusan data pada multi ring yaitu dengan melakukan read atau posisi
untuk menelusuri record pada ring dan menemukan data yang akan dihapus. Penghapusan data
18

dapat dilakukan secara fisik dengan menggeser record anggota maupun dengan lojik yaitu
dengan menandai record yang akan dihapus.
Reorganisasi File
Reorganisasi file diperlukan untuk mencreate kembali suatu file dengan atribut sesuai file
aslinya. Reorganisasi pada multi ring sebenarnya tidak diperlukan sebagai bagian dari
prosedur operasi normal. Hanya saat pengformatan ulang tipe record diperlukan, record-record
yang diformat harus ditulis ulang,Hal ini hanya memerlukan reorganisasi parsial dari file
karena perubahan terbatas pada ring-ring pada level-level yang menggunakan tipe-tipe record
itu.

3.Pengertian Multiring File?

Multiring File merupakan metode pengorganisasian file yang berorientasi pada pemrosesan
subset dari record secara efisien. Subset tersebut digambarkan sebagai grup dari beberapa
record yang terdiri dari nilai atribut yang biasa. Contohnya Semua pekerja yang berbicara
bahasa Perancis.

4. sebutkan alternative-alternatif yang digunakan pada manipulasi ring?
1. Pencarian Paralel melalui semua ring yang diidentifikasi dalam kata kunci
pencarian dapat dilakukan, dengan menghilangkan pada record-record pada
persimpangan ring-ring tersebut.
2. Pencarian Inisial dapat dilakukan berdasarkan atribut dengan efektivitas
mempartisi terbaik. Record-record yang dikumpulkan kemudian dicek untuk
ketepatan dengan menempatkan record kepala untuk tipe atribut lain yang diperlukan
dan menolak record dengan nilai data yang tidak tepat.

5. Rumus pada Waktu Penyisipan Rekord (T
I
)?

Mekanisme
1. Menentukan ruang kosong yang sesuai
2. Mencari semua predecessor rekord baru
3. Ambil nilai link yang tepat dan predecessornya
4. Menset nilai tersebut ke rekord baru
5. Menempatkan jilai posisi rekord baru ke dalam area link pendahulu.
Perhitungan
T
I
= a'
link
(T
F
+T
RW
)+s+r+btt+T
RW





6.Jelaskan Deskripsi tentang Multiring?
Orientasi
Pemrosesan sejumlah rekord (subset) dengan kesamaan nilai atribut tertentu
secara efisien.
Contoh:
Semua pegawai yang bisa berbahasa perancis
Salesmen yang tinggal di jakarta
7. Jelaskan ketentuan-ketentuan pada file multiring?
1. Subset rekor dihubungkan dengan pointer sehingga membentuk rantai (chain)
2. Rantai menentukan urutan keanggotaan subset
3. Setiap subset memiliki header sebagai titik asal/awal rantai
4. Header berisi informasi yang dipunyai semua rekord anggota.
19

5. Header-header dapat membentuk rantai/multiring
6. Multiring dapat bersarang beberapa tingkat kedalaman, sehingga rekort anggota
di tingkat ke-i menjadi header bagi rekord rekord pada tingkat i-I
7. Multiring tingkat terendah (dengan data akhir) ada ditingkat 1.

8.Persamaan-persamaan pada Formar Record?
1. Format Rekord bergantung kombinasi multiring dimana rekord menjadi
anggotanya.
2. Pasangan-pasangan atribut nilai dapat mengidentifikasikan sendiri, seperti
pada file pile. Tapi biasanya rekord-rekord mempunyai identifier bertipe.
3. Rekord rekord berjenis sama memiliki field field sama.
4. Pointer field mengkait rekord-rekord ke multiring- multiring dimana rekord
menjadi anggota.
5. Pointer field dapat berisi L (null)
9.buatlah Contoh pencarian inisial?

Query:
Cari PEGAWAI degan LOKASI=BANDUNG dan
PROFESI=TUKANG LAS
Masuk Rantai LOKASI;
Untuk semua anggota periksa apakah kunci=BANDUNG
Jika ditemukan ikuti rantai PEGAWAI;
Untuk setiap rekord PEGAWAI harus ditentukan profesinya
Ikuti rantai PROFESI;
Jika dicapai rekord header,
Maka periksa apakah header PROFESI=TUKANG LAS
Jika ya, maka anggota PEGAWAI tersebut menjadi kelurahan.
Lanjukan dengan rekord PEGAWAI berikutnya.
Jika rekord header ditemukan (rantai PEGAWAI) yaitu
LOKASI=BANDUNG, pencarian telah selesai (hasilnya telah lengkap).

10.Jelaskan pada Ringkasan Asumsi?
1. Analisis kinerja pengaksesan ke rekord tingkat terendah ke hierarki
multiring.
2. Tidak ada penelusuran dari rekord ke header.
3. Format rekord tetap dan satu jenis rekord.
4. Digunakan
a,
data
yaitu banyak field data
a,
link
yaitu banyak pointer field
5. Loklitas Bagus.
11. Buatlah Perhitungan Ukuran Rekord (R)?
Karena tipe tipe rekord berbeda dapat berada di file multiring, estimasi akurat
hanya dapat diperoleh dengan mendaftarkan semua tipe serta frekuensi dan
ukuranya.
Perhitungan






12. Jelaskan Waktu Pembacaan Seluruh Rekord (T
X
)pada Multiring?
Mekanisme
R
aV

20

1. Diperlukan rancangan file bagus agar tidak ada rekord yang dibaca lebih dari
sekali
2. Ongkos akan tinggi karena harus dilakukan penelusuran kaitan-kaitan rekord.
3. Penelusuran ruang terurut tidak mudah karena format rekord beragam.
Langkah-langkah yang dilakukan
1. Akses terhadap header
2. Akses rekord anggota
3. Ulangi untuk rekord berikutnya.
Perhitungan
T
X
=n(1+1/y(s+r+btt)

13 Jelaskan Waktu Pengambilan Rekord Berikutnya (T
N
) dan rumusnya?

Mekanisme
Mengikuti rantai
Perhitungan




14. Buatlah Waktu Pembaharuan Rekord (T
U
)dan rumusnya?

Mekanisme
1. Cari rekord yang diperbaharui
2. Lakukan rewrite
Perhitungan



15. sebutkan ketentuan pada Rekord Header ?
1. Setiap multiring memiliki header.
2. Header berfungsi
Bisa menjadi suatu titik masuk (entry point)
Bisa menjadi anggota multiring lain.
Bisa menjadi keduanya.
3. Jika suatu multiring untuk proses pencarian, maka titik masuk harus dicatat
untuk menandai akhir pencarian.
4. Menghilangkan reddundasi.


















T
N
= s+r+btt
T
U
=T
F
+T
RW

21

4.2 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tentang multiring dalam makalah ini. Multiring file adalah
organisasi file yang berorientasi pada proses yang efesien untuk subset atau kumpulan rekord.
Subset berisi grup rekord yang memiliki atribut yang sama dan banyak dimanfaatkan dalam
system database. Sejumlah subset dari rekord terkait satu dengan lainnya oleh pointer
pointer.























































22

4.3 Penutup

Multiring File merupakan metode yang cukup efisien
disbanding metode lainnya, karena sebuah subset dalam Multiring File
digambarkan sebagai sebuah grup record yang terdiri dari nilai atribut. Metode ini
digunakan dalam banyak system database.
Sekian makalah tentang dan Multiring File dari saya. Trimakasih, Tuhan memberkati.




















































Lampiran


23































































24































































25

Anda mungkin juga menyukai