PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di abad 21 ini dimana setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian, ketrampilan
dan juga kreatifitas sebagai nilai jual lebih pada dirinya untuk mendapatkan pekerjaan
yang menjanjikan sesuai dengan ilmu dan bidangnya masing-masing. Apalagi sekarang
ini dunia bisnis sudah menggunakan alat-alat teknologi dan informasi teknologi untuk
memudahkan akses dan juga operasi usahanya
Terlihat sekarang ini seperti usaha manufaktur yang dulunya masih menggunakan
cara tradisional yaitu masih menggunakan sebagian besar tenaga manusia dan sekarang
sudah tergantikan oleh mesin-mesin yang canggih dengan kemampuan memproduksi
berkali-kali lipat daripada menggunakan tenaga manusia. Contoh lainnya seperti
menjamurnya internet yang memberikan berbagai informasi tanpa batas. Untuk itu
diperlkukan pengetahuan yang luas tentang teknologi. Dengan pergeseran budaya dari
menggunakan tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin dan juga informasi teknologi,
sehingga orang-orang yang tidak memiliki keahlian, keterampilan dan juga kreatifitas
sebagai nilai jualnya akan tersingkir atau mengalami pemutusan hubungan kerja bagi
mereka yang sudah mendapatkan pekerjaan atau menjadi pengangguran bagi mereka
yang sedang mencari pekerjaan.
Semakin tingginya angka pengangguran di Indonesia selain karena kualitas
sumber daya manusianya yang rendah juga disebabkan lebih sedikitnya jumlah lapangan
pekerjaan dibandingkan jumlah tenaga kerja yang ada. Untuk mengantisipasi masalah
tersebut, muncullah ide-ide kreatif dan original yang pantas dibanggakan.
Sampah merupakan hal yang tidak asing lagi di lingkungan kita. Dari sampah
plastik, sampah kertas, dan sampah logam. Maka dari itu kami memanfaatkan sampah-
sampah yang ada untuk menjadi sebuah kerajinan yang berguna dan bernilai jual tinggi.
Seperti kerajinan aneka barang rumah tangga yang tidak disangka terbuat dari daur ulang
limbah plastik. Kerajinan plastik yang mampu menghasilkan beraneka parabot rumah
tangga antara lain meja,kursi, vas dan pot bunga,aneka keranjang,tas belanja,tempat
koran,tudung saji,wadah pakaian kotor, aneka keranjang parsel, pengki(engkrak),
keranjang ikan, tempat sampah dan masih banyak lagi.
Usaha penjualan benda-benda hasil kerajinan limbah plastik ini merupakan
peluang usaha yang menarik untuk dikembangkan. Oleh karena itu, kami berminat
melakukan penelitian terhadap usaha ini untuk mengetahui apakah usaha ini layak untuk
dikembangkan lebih lanjut.
B. IDENTIFIKASI USAHA
1. NAMA USAHA : ULIK ( Ulang Limbah Ide Kerajinan)
2. PEMILIK USAHA : Nor Santoso
3. ALAMAT USAHA : Jl.Getas Pejaten, No.840 Kudus
4. CONTACT PERSON : 081390958575
C. RUANG LINGKUP USAHA
D. TUJUAN USAHA
1. Untuk mengurangi sampah plastik
2. Meningkatkan nilai guna sampah dari yang tak berguna menjadi lebih berguna bagi
masyarakat
3. Untuk meningkatkan kreativitas yang ada
4. Menyalurkan inovasi untuk menghasilkan sebuah produk yang bermanfaat
BAB II
DESKRIPSI USAHA
A. JENIS USAHA
Jenis usaha ini adalah memproduksi benda-benda hasil kerajinan dari limbah
plastik yang dimodifikasi menjadi barang-barang beraneka perabot rumah tangga.
B. PROSPEK USAHA
Usaha penjualan benda-benda hasil kerajinan limbah plastik ini merupakan
peluang usaha yang menarik untuk dikembangkan. Karena terbuat dari pita-pita yang
menjadi bahan dasar utama pembuatan anyaman ini semuanya diambil dari serat plastik
pilihan asli eks impor USA dan Jepang. Berbeda dengan tali-tali plastik lokal yang yang
bertekstur kasar, kaku, mudah robek, serta memiliki warna beragam, tali plastik pilihan
ini memiliki kelebihan pada kekuatan dan daya tahan yang luar biasa. Ciri lainnya
teksturnya halus, berwarna hijau agak transparan,kuat,kenyal, dan ulet. Karenanya, dalam
menganyamnya diperlukan alat khusus. Keuanggulan lain bahan plastik eks impor
standar USA dan Jepang ini memiliki kekuatan dan daya tahan hingga 20 tahun untuk
kerajinan dan perabot yang digunakan didalam rumah.
Kerajinan ini juga akan dibuat sesuai dengan permintaan pasar untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Untuk itu, usaha ini sangat menarik untuk di kembangkan.
C. ANALISIS PERSAINGAN USAHA
1. STRENGTH (Kekuatan)
a. Memiliki tim yang berkreativitas tinggi, penuh inovasi dan terampil
b. Lokasi berada pada tempat yang strategis
c. Layanan yang memuaskan
d. Bahan baku memiliki ketahanan hingga 20 tahun untuk kerajinan dan perabot yang
digunakan di dalam rumah.
2. WEAKNESS (Kelemahan)
a. Karena usaha ini sudah banyak di kota Kudus maka jumlah pesaing menjadi lebih
banyak
b. Bahan agak sulit di dapat karena import dari USA dan Jepang
3. OPPORTUNITY (Peluang)
a. Potensi cukup besar karena masyarakat kota Kudus menyukai produk ini, karena
produk ini didesain sesuai dengan kebutuhan dan berkualitas.
4. THREATMENT (Ancaman)
a. Krisis ekonomi dan menurunnya daya beli masyarakat
b. Munculnya pesaing modal yang kuat
c. Munculnya pesaing dengan kualitas yang lebih baik sesuai keinginan pasar
D. TAHAPAN PRODUKSI
1. ALAT
a. Gunting
b. Pisau
c. Tempat cetakan seperti kursi kayu
2. BAHAN
a. Pita-pita plastic
b. Tali rafia
3. CARA PEMBUATAN
4. CONTOH PRODUK
Kerajinan plastik ini menghasilkan beraneka parabot rumah tangga antara
lain meja, kursi, vas dan pot bunga, aneka keranjang, tas belanja, tempat koran,
tudung saji, wadah pakaian kotor, aneka keranjang parsel, pengki (engkrak),
keranjang ikan, tempat sampah.
BAB III
ASPEK PEMASARAN
A. TUJUAN PEMASARAN
Tujuan pemasaran dalam produk ini adalah :
B. KONSEP PEMASARAN
1. PRODUK
Target yang dituju dalam usaha ini adalah pria dan wanita, maka produk yang
dihasilkan akan didesain dengan bentuk yang unik, warna yang tidak norak, serta sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
2. TEMPAT
Usaha penjualan ULIK (Ulang Limbah Ide Kerajinan) ini berada di lokasi
Jl.Getas Pejaten,No.840 Kudus.
3. HARGA
Dalam usaha kerajinan limbah lastik ini harga produk yang ditawarkan berkisar
dari 25.000 200.000 dengan kualitas yang baik pada masing-masing produk yang
diproduksi.
4. PROMOSI
Strategi publisitas dan public relation penting untuk meningkatkan ketertarikan
konsumen, apabila dilakukan dengan baik strategi ini dapat menunjang strategi-strategi
promosi lainnya yang akan dilakukan.
Untuk memudahkan pelaksanaan penjualan, dilakukan usaha promosi. Upaya
promosi yang telah dilakukan adalah dari mulut ke mulut serta ada pihak yang membantu
untuk mempromosikan melalui internet.
5. DISTRIBUSI
Untuk pendistribusian produk ini dilakukan melalui transport darat untuk
daerah pemasaran yang masih dalam satu pulau dan transport laut untuk daerah
pemasaran di luar pulau.
BAB IV
ASPEK FINANSIAL
A. PERMODALAN
1. MODAL PRIBADI
2. MODAL PEMINJAMAN
B. RENCAN ANGGARAN BIAYA (RAB)
1. PEERLENGKAPAN DAN PERALATAN
NO KETERANGAN Q P Q.P
Buah/lusin
2. BIAYA BAHAN BAKU
NO KETERANGAN Q P Q.P
3. BIAYA LAIN-LAIN
C. HARGA PRODUK PENJUALAN
D. HARGA JUAL PRODUK
E. ANALISA PENDAPATAN
1. PENDAPATAN KOTOR PERHARI
2. PENDAPATAN KOTOR PERBULAN
3. PENDAPATAN KOTOR PERTAHUN
4. PENDAPATAN BERSIH PERHARI
5. PENDAPATAN BERSIH PERBULAN
6. PENDAPATAN BERSIH PERTAHUN
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. KRITIK DAN SARAN