Anda di halaman 1dari 7

1

Kolik pada Bayi ASI


Kolik merupakan salah satu misteri alam. Tak seorang pun tahu apa yang sebenarnya terjadi, tetapi setiap
orang punya pendapat. Dalam situasi tertentu, bayi mulai seringkali menangis sekitar dua sampai tiga minggu
setelah lahir. Ini terjadi terutama di malam hari, dan akhirnya berhenti saat bayi berusia sekitar tiga bulan
(kadang-kadang lebih). Ketika bayi menangis, ia sulit sekali ditenangkan, meskipun digendong, ditimang atau
diajak jalan-jalan, tapi hanya sementara. Bagi yang bayi dapat disebut kolik, penting untuk dipastikan bahwa
dia memiliki berat badan baik dan sehat. Namun, bahkan bayi yang memiliki pertambahan berat badan yang
baik, kadang-kadang menangis karena dia masih lapar. Lihat di bawah.

Penjabaran kolik telah diperluas mencakup hampir semua kerewelan atau tangisan pada bayi, dan ini tidak
mengherankan karena kita tidak benar-benar tahu apa itu kolik. Tidak ada pengobatan khusus untuk kolik,
meskipun telah banyak obat dan strategi telah dicoba tanpa ada bukti manfaatnya. Tentu saja, semua orang
mengenal seseorang yang memiliki bayi yang telah "sembuh" dari kolik oleh pengobatan tertentu. Selain itu,
hampir setiap cara/ strategi tampaknya berfungsi baik, setidaknya untuk sementara.

Menyusui Bayi dengan Kolik

Selain kolik yang mungkin dapat dialami setiap bayi, ada tiga situasi yang diketahui pada bayi ASI yang dapat
mengakibatkan kerewelan atau kolik. Sekali lagi, diasumsikan bahwa bayi memiliki pertambahan berat badan
yang baik dan sehat.

Menyusu pada kedua payudara di setiap menyusui atau menyusu hanya satu payudara pada setiap menyusui

ASI berubah-ubah saat menyusui. Salah satu yang paling umum adalah perubahan jumlah lemak yang terus
meningkat saat bayi mengosongkan atau menghisap ASI pada payudara. Jika ibu memindahkan bayi secara
otomatis dari satu payudara ke payudara yang lainnya saat menyusui, sebelum si bayi selesai menyusu pada
payudara sebelumnya, bayi mungkin saja mendapatkan jumlah lemak yang relatif kurang saat menyusu. Hal
ini mengakibatkan bayi kurang mendapatkan kalori, sehingga jadi lebih sering menyusu. Jika bayi minum
terlalu banyak ASI (untuk menggantikan kalori yang kurang), ia bisa muntah. Karena jumlah lemak yang relatif
sedikit akan diserap lambung begitu cepat, perut cepat kosong, dan jumlah gula susu (laktosa) yang cukup
banyak akan tiba di usus sekaligus. Enzim yang berfungsi untuk mencerna gula (laktase) tersebut
kemungkinan tidak dapat menangani sekian banyak gula susu sehingga bayi mengalami gejala intoleransi
laktosa (bayi menangis, buang angin, kembung, BAB hijau dan berair). Hal ini dapat terjadi bahkan saat
menyusu. Bayi-bayi ini tidak sedang mengalami intoleransi laktosa. Mereka memiliki masalah dengan laktosa
karena kurangnya informasi yang ibu dapat mengenai menyusui. Ini bukan alasan untuk beralih ke susu
formula bebas laktosa.

Juga sangat penting untuk Anda sadari bahwa bayi tidak selalu sedang menyusu saat ia melakukan gerakan
menghisap pada payudara. Ia mungkin saja sedang mengempeng tapi tidak sedang minum dan oleh karena
itu ia tidak mendapatkan cukup lemak walau dia sedang menghisap payudara.

Jangan menentukan jadwal pemberian ASI. Ibu di seluruh dunia sukses menyusui tanpa perlu menentukan
waktu. Masalah menyusui sering terjadi di masyarakat dimana semua orang menggunakan jam dan masalah
paling sedikit pada masyarakat dimana tidak ada yang menggunakan jam.
Ibu harus menyusui bayi pada satu payudara, selama mereka benar-benar mendapatkan ASI dari payudara
(lihat video pada nbcionling.org) hingga bayi melepas dengan sendirinya, atau ia tertidur pada payudara
karena merasa kenyang atau sedang mengempeng walaupun dengan menekan payudara. Lakukan
penekanan pada payudara (lihat lembar informasi Penekanan Payudara/Breast Compression) untuk membuat
bayi tetap menyusu dan tidak hanya sekedar menghisap. Ikuti Protokol untuk Mengatur Asupan ASI (protokal
dapat ditemukan pada situs berikut videonya di situs nbconling.org untuk membantu penggunaan Protokol).
Harap diingat bahwa bayi bisa saja menghisap payudara selama dua jam tapi sebenarnya hanya menyusu
beberapa menit saja. Jika begitu maka ASI yang diterima bayi masih berkadar lemak relatif rendah. Ini adalah
saat yang tepat untuk menekan payudara. Jika, setelah selesai pada payudara pertama, dan bayi masih
2

lapar, tawarkan payudara berikutnya. Jangan mencegah atau melarang bayi untuk menyusu pada payudara
berikutnya jika ia masih lapar.
Ini bukanlah saran untuk menyusu hanya pada satu payudara saja setiap menyusui. Anda boleh
melakukannya, dan itu baik, tapi tidak semua ibu bisa melakukannya. Anda mungkin merasa hal ini dapat
dilakukan pada pagi hari saat ASI Anda lebih banyak (seperti yang dialami kebanyakan ibu) tapi tidak pada
malam hari saat ASI Anda lebih sedikit (seperti yang dialami kebanyakan ibu). Jika Anda berkeras untuk
menyusui pada satu payudara saja, Anda mungkin akan mendapatkan bayi Anda kolik pada malam hari
karena sebenarnya ia lapar.
Saat menyusui selanjutnya, lakukan pada payudara yang lain dengan proses yang sama.
Tubuh Anda akan beradaptasi dengan cepat pada metode baru ini dan payudara Anda tidak akan bengkak
atau besar sebelah setelah beberapa saat. Namun perlu diingat bahwa: menyusui pada satu payudara saja
setiap kali menyusui, jika Anda dapat melakukannya, dapat mengurangi pasokan ASI, jadi apa yang berhasil
dilakukan saat ini (menyusui pada satu payudara setiap kali menyusui) mungkin tidak berhasil dilakukan saat
pasokan ASI menurun. Oleh karena itu jangan menyusui bayi pada satu payudara, tapi selesaikan satu sisi
dan jika bayi masih lapar, tawarkan sisi yang lain. Lihat bagian F.
Bukanlah ide yang baik untuk menyusui bayi hanya pada satu sisi, untuk mengikuti aturan. Ya, pastikan bayi
"selesai" sisi pertama sebelum menawarkan payudara berikutnya dapat membantu menangani kenaikan berat
badan yang kurang atau kolik pada bayi, tetapi aturan dan menyusui tidak berjalan dengan baik. Jika bayi tidak
minum, atau benar-benar mendapat ASI, tidak ada gunanya untuk membiarkan bayi menghisap payudara
tanpa mendapatkan ASI untuk waktu yang lama. Anda harus "menyelesaikan" satu sisi dan jika bayi ingin
lebih, tawarkan payudara yang satu lagi.
Bagaimana Anda tahu ketika bayi telah "selesai" menyusu pada sisi pertama? Bayi tidak minum lagi, bahkan
dengan penekanan (lihat klip video dan lembar informasi Penekanan Payudara). Ini bukan berarti Anda harus
melepaskan bayi dari payudara segera setelah bayi tidak minum sama sekali selama satu atau dua menit
(Anda mungkin mendapatkan refleks pengaliran ASI, jadi berikanlah sedikit waktu), tetapi jika jelas bayi tidak
minum, lepaskan bayi dari payudara dan jika bayi masih ingin, tawarkan sisi payudara yang lain. Bagaimana
Anda tahu bayi minum atau tidak? Lihat klip video pada situs di atas.

Jika bayi melepaskan payudara sendiri, apakah itu berarti bahwa bayi telah "selesai" menyusu sisi tersebut?
Belum tentu. Bayi sering melepaskan payudara ketika aliran susu melambat, atau kadang-kadang ketika ibu
mendapat refleks pengaliran ASI dan bayi terkejut oleh aliran cepat yang tiba-tiba sehingga ia melepas
payudara. Coba lagi di sisi itu jika dia masih ingin, tetapi jika bayi jelas tidak minum bahkan dengan menekan
payudara, ganti sisi payudara berikutnya.

Dalam beberapa kasus, mungkin akan membantu untuk menyusui bayi dua kali atau lebih pada satu sisi
payudara sebelum beralih ke sisi lain, selama bayi telah melepas payudara tersebut. Menaruh bayi kembali
pada payudara yang telah "kosong" dapat menyebabkan bayi rewel atau menarik payudara atau tertidur tetapi
tidak kenyang.
Masalah ini diperburuk jika bayi tidak melekat dengan baik pada payudara. Pelekatan yang baik adalah kunci
untuk mudah menyusui.
Reflek Pengaliran yang Berlebihan

Bayi yang mendapat ASI terlalu banyak dengan terlalu cepat, akan menjadi sangat mudah rewel dan mudah
marah pada payudara dan dapat dianggap "kolik". Biasanya, kenaikan berat badan bayi sangat baik.
Biasanya, juga, bayi mulai menyusu, setelah beberapa detik atau menit, mulai batuk, tersedak atau meronta.
Dia mungkin akan melepas payudara, dan sering kali ASI akan menyemprot. Setelah ini, bayi sering kembali
ke payudara, tetapi mungkin rewel dan hal yang sama terulang kembali. Dia mungkin tidak senang dengan
aliran cepat dan tidak sabar ketika aliran melambat. Ini bisa menjadi saat yang sangat melelahkan untuk
semua orang. Pada kesempatan yang langka, bayi bahkan mungkin mulai menolak payudara setelah
beberapa minggu, biasanya sekitar usia tiga bulan. Apa yang dapat Anda lakukan?

Lakukan pelekatan sebaik mungkin. Masalah ini bisa menjadi lebih buruk jika bayi tidak melekat dengan baik
pada payudara. Pelekatan yang baik adalah kunci untuk mudah menyusui. Terlepas dari apa itu pelekatan
yang baik yang diberitahukan pada Anda, cobalah untuk memperbaikinya terus. Coba bayangkan: jika dagu
3

Anda menempel ke dada saat Anda mencoba untuk minum Anda akan dengan mudah kewalahan oleh aliran
yang cepat. Jika Anda ingin minum dengan cepat Anda akan mengangkat kepala Anda ke belakang, dagu ke
atas, dan Anda akan mampu menangani aliran yang cepat. Ini adalah posisi kepala bayi yang seharusnya di
saat menyusu dagunya menempel pada payudara Anda, kepalanya dalam posisi sedikit mendongak,
hidungnya menjauh dari payudara Anda, dan dagunya menjauh dari dadanya sendiri. Posisi ini akan
membantu dia untuk menangani aliran cepat dari reflek pengaliran. Lihat lembar informasi Ketika Melekat dan
klip video.
Jika Anda belum melakukannya, cobalah untuk menyusui bayi satu payudara setiap kali menyusui. Dalam
beberapa situasi, menyusui dua atau tiga kali pada satu payudara sebelum berpindah ke payudara yang lain
mungkin bisa membantu. Jika Anda mengalami pembengkakan pada payudara yang tidak disusui, perahlah
ASI secukupnya hingga ibu merasa nyaman. Ingat, jika bayi ingin menyusu pada payudara yang kedua, ibu
harus menawarkannya.
Susui bayi sebelum dia kelaparan. Jangan tunda menyusui dengan memberikan air (bayi ASI tidak perlu air
bahkan dalam cuaca sangat panas) atau empeng. Bayi yang lapar akan "menyerang" payudara dan dapat
menyebabkan reflek ASI mengalir yang sangat aktif. Susui bayi segera setelah dia menunjukkan tanda-tanda
lapar. Lebih baik lagi jika Anda menempatkan bayi pada payudara Anda dalam keadaan masih setengah tidur.
Jika memungkinkan, susui bayi pada suasana yang tenang dan rileks. Musik yang keras, lampu yang terang
tidak kondusif untuk menyusui dengan baik. Bayi yang lebih besar cenderung menjadi sangat terganggu ketika
aliran ASI melambat. Gunakan tekanan lembut pada awalnya, dan kemudian lebih kuat sesuai yang diperlukan
untuk menjaga kecepatan aliran ASI menjadi konsisten, hal ini seringkali dapat membuat bayi bertahan pada
payudara lebih lama, karena dia menyusu lebih baik.
Berbaring saat menyusui terkadang bekerja sangat baik. Jika sulit menyusui dengan berbaring menyamping,
cobalah berbaring datar, atau setengah datar, pada punggung Anda dengan bayi berbaring di atas Anda untuk
menyusu, atau cobalah bersandar di kursi. Gravitasi dapat membantu mengurangi laju aliran asi. Ingatlah
bahwa bayi mungkin frustasi pada aliran yang tidak konsisten, sehingga mungkin membantu jika berbaring di
awal ketika aliran cepat, dan duduk kembali ketika aliran ASI melambat. Bayi menyukai posisi berbaring,
mereka cenderung tidak rewel dengan aliran lambat, tapi cenderung untuk tidur.
Bayi mungkin tidak menyukai aliran ASI yang terlalu cepat, tetapi juga menjadi rewel saat aliran ASI terlalu
lambat. Jika Anda berpikir bayi rewel karena aliran yang terlalu lambat, melakukan penekanan pada payudara
saat menyusui akan dapat membantu untuk menjaga aliran, lihat bagian 'e'. (Lihat lembar informasi
Penekanan Payudara/Breast Compression).
Jika semuanya belum membantu:

Sesekali memberikan laktase buatan (enzim yang membantu metabolisme laktosa) pada bayi, 2-4 tetes
setelah menyusui atau pada saat perpindahan ke payudara berikutnya, jika Anda menyusui keduanya,
mungkin dapat mengurangi gejala. Ini dapat dibeli tanpa resep, tapi cukup mahal, dan tidak selalu berhasil.
Sulit di pahami bagaimana dapat berhasil, karena enzim akan dipecah di perut bayi tapi terkadang memang
terlihat bekerja.
Sebuah pelindung atau sambungan puting mungkin membantu, tetapi gunakan ini hanya jika tidak ada hal lain
yang dapat membantu dan hanya jika Anda telah memiliki akses untuk bantuan yang baik tanpa perubahan
apapun. Ini adalah usaha kedua terakhir. Harap dicatat bahwa sambungan puting jarang sekali manjadi
jawaban untuk masalah menyusui apapun dan seringkali justru membuat situasi lebih buruk, tidak lebih baik.
Sebagai usaha terakhir, daripada beralih ke susu formula, berikan bayi ASI perah Anda dengan cangkir atau
botol jika bayi tidak mau minum dengan cangkir. Menambahkan laktase ke dalam ASIP mungkin dapat
membantu juga.
Protein Asing dalam ASI

Terkadang, protein yang terkandung dalam makanan ibu mungkin muncul dalam ASI dan dapat
mempengaruhi bayi. Yang paling umum di antaranya adalah protein susu sapi. Protein lain juga bisa ikut
terkandung dalam ASI. Kenyataan bahwa protein dan zat lain muncul dalam ASI tidak selalu merupakan hal
yang buruk. Justru kebalikannya, karena membantu menurunkan pengaruh protein tersebut terhadap bayi
Anda. Tanyakan tentang ini jika Anda memiliki pertanyaan.

4

Oleh karena itu, dalam mengatasi kolik pada bayi ASI, salah satu langkah yang harus dilakukan oleh ibu
adalah berhenti mengkonsumsi produk susu atau makanan lainnya, tetapi hanya satu jenis makanan pada
satu waktu. Produk susu termasuk susu, keju, yoghurt, es krim dan apa saja yang mungkin mengandung susu,
seperti bumbu salad dengan protein whey atau kasein. Periksa label pada makanan siap saji untuk melihat
apakah mengandung susu atau padatan susu. Ketika protein susu telah diubah (didenaturasi), seperti dalam
memasak misalnya, harusnya tidak ada masalah. Carilah informasi lebih lanjut jika Anda memiliki pertanyaan.

Jika menghilangkan makanan tertentu dari yang dikonsumsi ibu tidak berpengaruh, ibu dapat mengkonsumsi
enzim pankreas (misalnya, Cotazyme, Pancrease 4), dimulai dengan 1 kapsul setiap kali makan, untuk
memecah protein di dalam usus sehingga tidak bisa diserap ke dalam tubuhnya sebagai protein yang utuh dan
muncul di dalam ASI. Tentu saja, kemungkinan Anda tidak mampu menghasilkan cukup enzim bagi diri Anda
sendiri oleh pankreas sangatlah rendah (kecuali jika Anda memiliki cystic fibrosis, misalnya), tetapi telah
terbukti bahwa protein utuh dapat diserap ke dalam tubuh ibu menyusui dan ke dalam ASInya dan dengan
menambahkan enzim dapat menurunkan jumlah protein utuh memasuki tubuh Anda dan masuk ke ASI.

Harap perhatikan: Intoleransi terhadap protein susu tidak ada hubungannya dengan intoleransi laktosa, ini
adalah hal yang sama sekali berbeda. Juga, seorang ibu yang intoleran laktosa sebaiknya tetap menyusui
bayinya.

Metode yang disarankan:

Hilangkan semua produk susu untuk 7-10 hari.
Jika tidak ada perubahan pada bayi, ibu bisa memperkenalkan kembali produk-produk susu.
Jika ada perubahan yang lebih baik, secara perlahan-lahan Anda dapat memperkenalkan produk susu ke
dalam makanan atau minuman Anda. (Tidak perlu minum susu untuk menghasilkan susu, misalnya, jadi jika
Anda tidak minum susu secara rutin, jangan minum susu saat Anda sedang menyusui). Beberapa bayi sama
sekali tidak bisa mentolerir produk susu dalam makanan ibu. Kebanyakan mentolerir beberapa. Anda akan
mempelajari berapa jumlah produk susu yang dapat Anda konsumsi tanpa menyebabkan reaksi apapun pada
bayi.
Jika Anda khawatir tentang asupan kalsium Anda, kalsium dapat diperoleh tanpa mengkonsumsi produk susu.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi. Tapi, 7-10 hari tanpa mengkonsumsi produk susu tidak akan
menyebabkan Anda mengalami masalah gizi. Bahkan, bukti menunjukkan bahwa menyusui dapat melindungi
wanita terhadap osteoporosis meski pun dia tidak mengkonsumsi kalsium tambahan, dan bayi akan
mendapatkan semua yang ia butuhkan.
Hati-hati untuk menghilangkan terlalu banyak makanan dari menu Anda sekaligus. Semua orang mengenal
seseorang yang bayinya menjadi lebih tenang setelah ibunya menghentikan konsumsi brokoli, daging sapi,
pisang, roti, dll. Anda mungkin akan mendapati diri Anda hanya makan nasi putih saja. Menu kita terlalu rumit
untuk dapat dengan yakin memastikan, jika memang ada, yang mempengaruhi bayi.
Satu informasi lagi. Beberapa bayi lapar walaupun pertambahan berat badan mereka sangat baik. Hal ini
dapat terjadi karena beberapa penyebab. Beberapa telah disebutkan sebelumnya dalam lembar informasi ini.
Satu lagi sebab bayi lapar walaupun berat badan naik dengan baik adalah karena Anda membatasi pemberian
ASI; misalnya, Anda menyusui bayi Anda 10 atau 20 menit tiap sisi. Jika Anda memiliki banyak ASI, berat
badan bayi mungkin akan tetap naik dengan baik dan masih merasa lapar. Jadi jangan membatasi lamanya
menyusui.

Bersabarlah, bagaimanapun juga biasanya masalah ini akan selesai. Susu formula bukan jawabannya, tetapi,
karena aliran yang lebih teratur, beberapa bayi menjadi lebih baik. Tetapi, susu formula bukanlah ASI dan
menyusui lebih dari sekedar ASI. Kenyataannya, bayi juga akan menjadi lebih baik jika diberi ASI dari botol
karena aliran yang teratur. Bahkan jika tidak ada yang berhasil, waktu biasanya akan membantu. Hari demi
hari, malam demi malam mungkin tampaknya terasa panjang, tapi minggu demi minggu pasti akan terlewati.

Pertanyaan? Pertama-tama kunjungi laman nbci.ca atau drjacknewman.com. Jika informasi yang Anda
butuhkan tidak ada, klik Contact Us dan tulis pertanyaan Anda ke dalam email. Informasi juga tersedia di
dalam Dr. Jack Newman's Guide to Breastfeeding (atau The Ultimate Breastfeeding Book of Answers);
5

dan/atau DVD kami, Dr. Jack Newman's Visual Guide to Breastfeeding (tersedia dalam bahasa Perancis atau
dengan teks dalam bahasa Spanyol, Portugis dan Itali); dan/atau The Latch Book and Other Keys to
Breastfeeding Success; dan/atau L-eat Latch and Transfer Tool; dan/atau GamePlan for Protecting and
Supporting Breastfeeding in the First 24 Hours of Life and Beyond.

untuk membuat perjanjian dengan klinik kami kunjungi www.nbci.ca. jika Anda kesulitan mengirim email atau
mendapat akses internet, hubungi (416) 498-0002.

Written and revised (under other names) by Jack Newman, MD, FRCPC, 1995-2005
Revised by Jack Newman MD, FRCPC and Edith Kernerman, IBCLC, 2008, 2009






Apa Yang Mengganggu Bayi Anda?
7
DIA MENANGIS DAN ANDA TIDAK TAHU PENYEBABNYA. KAMI MERANGKUM PENYEBAB UMUM BAYI REWEL (YANG
MUNGKIN TIDAK ANDA KETAHUI) DEMI MEMBANTU ANDA MENGATASI MASALAH PELIK INI.
Bayi Anda sudah kenyang, popoknya kering, dan dia mendapat istirahat cukup. Lalu apa yang membuat dia tiba-tiba menangis?
Meskipun air mata yang keluar dari tangis bayi tampak misterius, Anda perlu ingat bahwa selalu ada alasan di balik tangis bayi.
Menangis adalah cara bayi untuk minta tolong, kata Charlotte Cowan, MD, dokter anak yang berdomisili di Boston. Dan tugas Anda
mencari tahu apa yang dia butuhkan.
Sambil mencari petunjuk seputar kerewelan si bayi, Anda harus tetap tenang dan membuat bayi merasa nyaman. Dengan suara
lembut, katakan, Mama tidak tahu kenapa kamu menangis, tapi Mama akan cari tahu dan membuat kamu nyaman kembali, saran
Prachi Shah, MD, dokter spesialis perkembangan dan perilaku anak di Texas Childrens Hospital, Houston. Untuk memudahkan Anda,
kami memaparkan keluhan utama yang ingin bayi sampaikan kepada Anda, lengkap dengan strategi mengembalikan senyum ceria si
mungil.
Bisa Tolong Lepaskan Sweater Ini?
Ketika cuaca di luar sedikit berangin, bukan berarti bayi Anda harus berpakaian ala orang Eskimo. Orang tua cenderung memakai kan
baju berlebihan untuk bayi, sehingga wajar jika bayi merasa gusar saat kepanasan dan berkeringat. Bahkan orang dewasa merasakan
hal yang sama, bukan?
Solusi: Samakan jumlah lapis baju yang Anda kenakan dengan jumlah lapisan baju bayi Anda. Jika Anda belum yakin apakah anak
kepanasan atau kedinginan, tempelkan telapak tangan Anda di perut atau punggung untuk mengukur suhu badan bayi. Kaki atau pipi
bayi seringkali masih terasa dingin bahkan jika dia sudah mendapatkan suhu yang pas, kata Dr. Cowan.
Bisakan kita semua berdamai?
Bayi tidak memahami arti kalimat seperti, Bagaimana bisa Ayah lupa membayar tagihan kartu kredit, atau Apa sih susahnya buang
sampah tanpa diingatkan?. Tapi mereka bisa merasakan suasana pertikaian Anda dan suami dan bayi tidak menyukai hal itu. Jika
ada ketegangan atau Anda saling berteriak, bayi bisa menangkap hal itu dan mereka jadi rewel, kata Ellen Schumann, MD, dokter
anak dari Marshfield Clinic di Marshfield, Wisconsin.
6

Solusi: Perdebatan dengan suami pasti sesekali terjadi (terutama menyangkut pengasuhan bayi). Namun, usahakan untuk
mengekspresikan perasaan Anda setenang mungkin sehingga Anda sukses menciptakan suasana rumah yang selalu nyaman. Simpan
debat Anda hingga si bayi tertidur pulas di kamar.
Saya sangat tertekan!
Terlalu banyak keributan, pergerakan, atau cahaya yang terlalu terang di mal, restoran, atau acara keluargabisa memicu tangis bayi.
Selain itu, terlalu banyak stimulasi, seperti ditinggal sendirian di ayunan gantung selama 20 menit atau dikelilingi terlalu banyak
mainan, bisa membuat dia frustrasi.
Solusi: Setiap anak punya tendensi masing-masing, jadi perhatikan baik-baik cara bayi Anda menghadapi situasi. Lakukan kunjungan
singkat ke pertokoan ramai, makan di restoran di luar jam sibuk (ketika restoran tidak terlalu ramai), dan kenalkan dengan mainan baru
termasuk mainan tanpa suarasecara bertahap. Dan jadwalkan waktu bersantai sepulang bepergian agar bayi bisa menenangkan
diri setelah menjalani kesibukan.
Perutku sakit
Tidak ada alasan pasti seputar ketidaknyamanan yang dirasakan bayi di bagian perut. Dia bisa saja merasa kembung. Atau sembelit.
Bayi yang diberi susu formula bisa menjadi sensitif terhadap susu atau menderita alergi, yang keduanya bisa menyebabkan BAB
berlendir. Atau bayi Anda bisa saja tersedak sehingga makanan dari perut kembali ke tenggorokan.
Solusi: Pertama, cobalah lebih sering membuat bayi bersendawa. Anda juga bisa mengurangi gas dengan cara memijat perutnya
perlahan atau menggerakkan kakinya seperti sedang menginjak pedal sepeda. Jika Anda menyusui, lebih baik menggunakan satu
payudara daripada bergantian. ASI yang keluar pertama kali tinggi laktosa dibandingkan ASI selanjutnya yang Anda keluarkan. Untuk
bayi yang diberi susu formula, pilih dot dengan aliran susu yang tidak terlalu deras sehingga anak tidak berlebihan menelan air. Jika hal
itu tidak membantu, bawa sampel BAB anak ke dokter dan tanyakan apakah Anda perlu mencoba susu hipoalergi atau susu kedelai.
Jangan panik jika bayi sesekali gumoh, tapi konsultasikan kepada dokter jika gejala gumoh mulai kronik atau bayi Anda tampak
kesakitan. Anda mungkin perlu menggendong bayi dengan posisi tegak setelah makan, memadatkan susu dengan sereal beras, atau
jika dia punya penyakit saluran cerna bagian atas (gastroesophageal reflux disease atau GERD), berikan obat pereda asam.
Aduh, aku kejepit!
Bayi Anda bisa tersangkut rambut atau benang baju yang menjepit jari tangan atau kakinya. Benang itu bisa menghambar peredaran
darah, menyebabkan rasa sakit, dan pembengkakan. Hal itu seringkali terjadi dan kurang diperhatikan orang tua. Anda harus
mengatasi keluhan itu sedini mungkin demi menghindarkan bayi dari kerusakan jaringan tubuh. Kemungkinan lain: Kulit bayi Anda
terkena iritasi karena label atau retsleting baju, sabuk keselamatan di kendaraan, atau penjepit stroller yang kasar.
Solusi: Lepas baju si bayi dan periksa jari tangan dan jari kakinya. Jika Anda menemukan rambut, lepaskan rambut itu, potong dengan
gunting kecil, atau gunakan sedikit produk penghilang bulu. Jika bayi Anda laki-laki, ingat bahwa rambut bisa membelit penisnya, kata
Dr. Schumann. Jangan lupa untuk memeriksa resleting, jangan sampai resleting terpasang terlalu ketat.
Aku kesepian di sini.
Antara usia 6-9 bulan, bayi mulai menyadari bahwa dia adalah individu yang terpisah dari Anda. Itu bagus. Namun, di saat bersamaan,
dia bisa menangis begitu Anda meninggalkan ruangan karena dia merasa kangen. Hal itu bagus sekaligus buruk.
Solusi: Anda bisa meninggalkan bayi di activity center (wahana mirip baby walker tanpa roda dengan berbagai mainan di atasnya)
sehingga Anda bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Namun, jika Anda melihat momen perpisahan sejenak itu bisa memicu
tangis, hentikan pekerjaan Anda dan beri perhatian kepada si bayi. Terkadang, menatap wajah Anda atau sedikit pelukan dari Anda
bisa menghentikan tangisnya, kata Dr. Cowan. Pijatan lembut atau tepukan kecil di pantat bayi juga bisa membuat dia yakin bahwa
7

setiap kali Anda pergi, Anda akan kembali untuk dia. Jika Anda sudah mempraktikkan semua kiat di dalam buku memberi ayunan,,
musik, boneka favoritbayi akan lebih mudah diajak menemani Anda mengerjakan tugas rumah tangga. Tenangkan diri Anda
dengan berpikir: Dia akan berhenti merasa kesepian saat usianya memasuki 15 bulan.
Aku lapar!
Bayi Anda baru saja makan satu jam yang lalu, Anda yakin saat ini belum waktunya makan lagi. Benarkah? Dalam masa pertumbuhan,
besar kemungkinan tangis bayi berarti, Pelayan, saya mau tambah makanan lagi. Nafsu makan yang besar biasanya terjadi pada
minggu ke 2, ke 3, dan ke 6, serta bulan ke 3 dan ke 6, dan biasanya terjadi sekitar dua hari, kata Melissa Nagin, konsultan laktasi dari
New York City. Tetap saja ada kemungkinan bayi tidak sesuai jadwal itu sehingga ia bisa lapar kapan saja.
Solusi: Apakah bayi Anda benar-benar lapar? Tes paling jitu adalah meletakkan dia di stroller atau gendong dia, dan ajak jalan-jalan.
Jika dia tertidur atau tangisnya mereda dengan cepat, dia tidak butuh makanan. Namun, jika dia terus menangis keras sepanjang
perjalanan, tawarkan ASI atau susu botol. Jangan khawatir. Tidak ada istilah kelebihan memberi makan atau menyusui bayi, kata
Nagin.
Aku bosan dengan dinding itu.
Bayi yang menghabiskan waktu berjam-jam di kursi yang terletak di satu pojok ruang yang sama, bisa disamakan dengan Anda yang
duduk di kubik kantor sepanjang hari: tidak menyenangkan. Meskipun sebagian bayi punya toleransi lebih dibanding bayi lain untuk
berada di satu tempat yang sama, semua bayi pasti merasa bosan dan menginginkan pergantian pemandangan.
Solusi: Dukung kecintaan alami anak terhadap eksplorasi dengan cara mengajak dia menjelajah setiap ruang di dalam rumah,
mengajak dia berjalan-jalan di taman, atau membiarkan dia menemani Anda mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Tidak punya waktu
untuk jalan-jalan santai? Mengajak bayi mengobrol dan berinteraksi bersama adalah obat mujarab mengatasi kebosanan. Bayi suka
bersosialisasi, kata Dr. Shah. Mereka senang berada di sekitar Anda, mendengar Anda bicara, dan belajar dari Anda.

Anda mungkin juga menyukai