Anda di halaman 1dari 10

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena
atas asungkerta waranugrahanya-lah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan mata
kuliah Aspek Lingkungna Dalam Pembangunan tepat pada waktunya.
Tugas laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan karena telah mengikuti mata
kuliah Aspek Lingkungna Dalam Pembangunan. Selain itu juga bertujuan untuk menambah
wawasan terhadap dampak pembangunan terhadap lingkungan. Penulis Menyadari bahwa
selesainya penulisan laporan ini banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak berupa
petunjuk, bimbingan maupun dorongan moril yang telah banyak membantu penulis dalam
menyelesaikan tugas ini.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan banyak terimaksih pada Ibu Putu Ika
Wahyuni,ST.,M.Si dan Bapak Nyoman Surayasa yang dalam hal ini beliau sebagai dosen
pengajar sekaligus pembimbing penyusunan laporan ini.
Saran dan kritikan yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan, karana hal
tersebut demi penyempurnaan dari tugas yang penuis buat ini, dan juga sebagai motifasi
penulis untuk lebih mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang ilmu teknik
sipil.



Denpasar, 19 April 2013
Penulis







ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
1.1 Latar Blakang ................................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................................ 1
1.3 Tujuan .......................................................................................................................................... 1
1.4 Manfaat ........................................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 3
2.1 Proses Galian ................................................................................................................................ 3
2.2 Dampak yang Ditimbulkan dari Adanya Kegiatan Penambangan Pasir ...................................... 4
2.3 Penanggulangan Dampak Negative Dari Penambangan Pasir ..................................................... 5
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................ 7
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................................. 7
3.2 Saran ............................................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 8

1
TUGAS ASPEK LINGKUNGAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Blakang

Bahan galian seperti pasir merupakan salah satu pendukung sektor pembangunan
baik secara fisik, ekonomi maupun sosial. Hasil pertambangan merupakan sumberdaya
yang mampu menghasilkan pendapatan yang sangat besar untuk suatu negara.
Kebutuhan akan bahan galian konstruksi dan industri seperti pasir tampak semakin
meningkat seiring dengan semakin berkembangnya pembangunan berbagai sarana
maupun prasarana fisik di berbagai daerah di Indonesia.
Penambangan pasir memang dianggap memberikan kontribusi yang cukup besar
terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Karang Asem, hal ini dapat
terlihat dari begitu banyaknya aktivitas penggalian pasir yang dilakukan oleh
masyarakat di berbagai daerah di Kabupaten Karang Asem. Kegiatan penambangan
pasir sering dikonotasikan sebagai salah satu kegiatan yang merusak lingkungan, hal itu
dapat terjadi apabila kegiatan penambangan tidak dikelola dengan baik dan benar maka
setiap kegiatan penambangan pasti akan menimbulkan dampak lingkungan, baik
bersifat positif maupun bersifat negatif. Meskipun demikian besarnya permintaan pasar
terhadap pasir turut mendorong berkembangnya kegiatan ini dengan pesat. Akibatnya,
munculah berbagai masalah terhadap lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah
- Bagaimanakah proses penambangan pasir yang dilakukan?
- Bagaimanakah dampak positif maupun dampak negatif yang ditimbulkan?
- Bagaimanakah menanggulangi dampak negative dari galian pasir?
1.3 Tujuan
- Untuk mengetahui proses penambangan pasir yang dilakukan
- Untuk mengetahui dampak negative dan positif yang di timbulkan
- Untuk mengetahui cara menanggulangi dampak negative dari penambangan pasir

2
TUGAS ASPEK LINGKUNGAN
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari tugas ini adalah untuk menambah wawasan dan lebih
memahami dampak yang ditimbulkan penambangan pasir terhadap lingkungan ditempat
penggalian maupun saat pengangkutan pasir.

3
TUGAS ASPEK LINGKUNGAN
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Proses Galian
Proses penambangan pasir yang dilakukan dengan cara tradisional. Penambangan
pasir yang dilakukan hanya dengan menggunakan alat-alat yang sederhana seperti:
cangkul, pengeruk pasir, dan karung sebagai tempat penyimpanan pasir. Namun, apabila
penggalian dengan jumlah pasir yang cukup besar, biasanya kendaraan pengangkut pasir
ini langsung dimasukan ke lokasi penambangan, guna mempermudah proses
penggaliannya. Beberapa tahapan yang dilakukan dalam penambangan pasir diantaranya:
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan biasanya didahului dengan kegiatan pengangkutan berbagai jenis
peralatan tambang, dan selanjutnya adalah pembuatan/pembukaan jalan untuk proses
pengangkutan. Dalam hal pengangkutan peralatan tambang yang perlu diperhatikan
adalah jalan yang akan dilalui.
Pada tahap ini dilakukan pengamatan, dimana saja biasanya pasir akan terkumpul
banyak, maka setelah diketahui lokasinya, maka masyarakat akan langsung melakukan
penggalian.
2. Tahap Eksploitasi/Penggalian
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini utamanya berupa penambangan/penggalian
pasir. Bahan tambang yang terdapat di daerah perbukitan, walaupun jenisnya sama,
misalnya pasir, teknik penambangannya akan berbeda dengan deposit pasir yang terdapat
di daerah pedataran, apalagi yang terdapat di dalam alur sungai. pada tahap eksploitasi
dalam kaitannya dengan pengelolaan pertambangan yang berwawasan lingkungan.
Penggalian biasanya dilakukan dengan alat pengeruk yang sederhana, namun,
sekali-kali apabila kedaan sungai kering biasanya alat berat seperti excavator bisa
langsung masuk ke lokasi penambangan.
3. Pengangkutan
Pada tahap ini yang perlu diperhatikan adalah ketika alat-alat berat mulai masuk ke
lokasi penambangan untuk mengangkut pasir. Pengangkutan pasir ini biasanya dilakukan
dengan menggunakan truk, untuk mencapai kawasan penambangan secara mudah, maka
dilakukan pembukaan jalan dengan menebang pohon-pohon disekitar kawasan
penambangan, sehingga lingkungan menjadi gersang dan berdebu.
4
TUGAS ASPEK LINGKUNGAN
2.2 Dampak yang Ditimbulkan dari Adanya Kegiatan Penambangan Pasir
Kerusakan lingkungan adalah perubahan langsung atau tidak langsung terhadap
sifat fisik, kimia atau hayati lingkungan hidup yang melampaui kriteria baku kerusakan
lingkungan hidup. Kegiatan penambangan khususnya pasir dan lain-lain dikenal sebagai
kegiatan yang dapat merubah permukaan bumi. Karena itu, penambangan sering
dikaitkan dengan kerusakan lingkungan. Walaupun pernyataan ini tidak selamanya
benar, patut diakui bahwa banyak sekali kegiatan penambangan yang dapat
menimbulkan kerusakan di tempat penambangannya.
Dampak penambangan pasir ini, mengakibatkan dampak positif dan dampak
negatif terhadap kondisi lingkungan, dampak positif diantaranya dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat setempat dan membuka lapangan pekerjaan, sedangkan dampak
negatifnya terdiri dari meningkatnya polusi udara, dan kerusakan pada tanggul sungai.
Dampak Positif
a. Meningkatkan pendapatan masyarakat
Kegiatan penambangan pasir memberikan dampak terhadap tingkat pendapatan
masyarakat, hal ini terlihat pada masyarakat pengangguran mengakui bahwa adanya
kegiatan penambang pasir memberikan keuntungan yang sangat besar sehingga bisa
mencukupi kebutuhan hidupnya.
b. Membuka lapangan pekerjaan
Pada dasarnya tingkat kehidupan ekonomi seseorang atau masyarakat ditentukan
oleh kesempatannya memperoleh sumber pendapatan, kesempatan kerja, dan kesempatan
berusaha. Namun pada kenyataannya masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah
yang menimbulkan tingkat ekonominya rendah diantaranya seperti sulitnya mendapatkan
pekerjaan. Kesempatan kerja di Desa Cikeusik semakin terbuka setelah adanya kegiatan
penambangan pasir yang memberikan dampak positif bagi warga sekitar sehingga dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat.

Dampak Negatif
a. Meningkatnya polusi udara
Terjadinya peningkatan debu yang menyebabkan kualitas udara disekitar kawasan
penambangan menurun, sebagai akibat dari kendaraan truk yang mengangkut pasir serta
tiupan angin jika di lokasi tambang tersebut tidak ada vegetasi yang cukup. Kara vegetasi
yang berada di sekitar penambangan telah mati baik itu yang di tebang ataupun mati
5
TUGAS ASPEK LINGKUNGAN
karena polusi yang ditimbulkan oleh kendaraan berat yang digunakan di penambangan
pasir
b. Penurunan kualitas air
Terjadinya penurunan kualitas air akibat dari pencucian pasir-pasir maupun karena
akibat dari lahan yang telah menjadi terbuka karena tidak ada vegetasi penutup, sehingga
air dapat mengalir dengan bebas ke badan-badan air. Debit air tanah juga akan menurun
karena vegetasi/pepohonan yang dapat menampung air telah ikut di tebang dalam system
penamabangan pasir.
c. Rusaknya Jalan
Para penambang yang telah mendapatkan pasir biasanya meggunakan alat atau
mesin mesin berat seperti mobil pengangkut. Mobil yang mengangkut pasir tersebut
tentu menggunakan alternatif jalan raya yang tentunya akan membuat jalan raya semakin
rusak di karenakan berat beban pada kendaraan angkut tersebut melebihi kapasitas yang
di tentukan. Selain itu juga pengankutan bobot beban yang berlebihan dapat
menimbulkan kecelakaan lalu lintas terutama di jalur utama. Kendaraan yang melintas di
jalur utama biasa menggunakan kecepatan diatas 60 km/jam untuk menempuh waktu
yang di targetkan. Itulah kenapa di jalan utama kendaraan tidak di izinkan untuk
membawa beban yang melebihi kapasitas seperti truk pembawa pasir. Selain itu juga
kendaraan yang membawa beban berat bisa menimbulkan kemacetan yang cukup parah.

2.3 Penanggulangan Dampak Negative Dari Penambangan Pasir
Penanggulangan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak negative yang
terjadi di lokasi penambangan pasir, yaitu :
a. Untuk mengurangi polusi udara
Untuk di lokasi penambangan biasa dilakukan dengan melakukan penanaman
pohon di sekitar panambangan pasir, dan dilakukan penyiraman dilokasi
panambangan supaya saat di lintasi kendaraan pengangkut pasir tidak terdapat debu-
debu yang berterbangan. Untuk di jalan, kendaraan pengangkut pasir disiram
secukupnya terlebih dahulu sebelim memasuki jalan dan dititup bagian atasnya
supaya saat ada angin yang bertiup tidak mengganggu pengendara lain.



6
TUGAS ASPEK LINGKUNGAN
b. Untuk meningkatkan kwalitas air
Para pengelola penambangan di berikan peringatan supaya tidak melakukan
pencucian pasir di sungai supaya tidak mencemari air sungai. Karena air sangat
dibutuhkan bagi masyarakat yang berada di bagian hilir untuk pertanian. Bias juga
dibuatkan tempat khusus untuk pencucian pasir dan dibuatkan penampungan air
bekas pencucian supaya tidak langsung mengalir kasaluran sungai.
c. Untuk mengurangi kerusak jalan
Kurusakan jalan terjadi karena kendaraan pengangkut pasir yang berat beban
pada kendaraannya melebihi kapasitas yang di tentuka. Karena itu di butuhkan
kesadaran bagi pengemudi supaya tidak membawa muatan melebihi kapasitas yang
sudah ditentukan, dan untuk pengelola panambangan juga supaya tidak mau
melayani kendaraan yang muatannya sudah melebihi kapasitas. Selain itu juga
dibutuhkan perhatian dari petugas kepolisian supaya menindak lanjuti dengan tegas
pengemudi yang sudah membawa muatan yang melebihi kapasitas.













7
TUGAS ASPEK LINGKUNGAN
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam bagian ini akan membahas kesimpulan dari hasil pembahasan mengenai
proses penambangan pasir dan dampaknya terhadap kondisi lingkungan di Kecamatan
Karang Asem.
Dampak penambangan pasir ini, mengakibatkan dampak positif dan dampak
negatif terhadap kondisi lingkungan, dampak positif diantaranya dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat setempat dan membuka lapangan pekerjaan, sedangkan dampak
negatifnya yaitu meningkatnya polusi udara, peningkatan kebisingan, dan penurunan
kualitas air.
3.2 Saran
Pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan sebaiknya tidak boleh hanya untuk
kesejahteraan generasi sekarang, melainkan juga untuk kesejahteraan generasi
mendatang. Oleh karena itu, kelestarian sumber daya alam dan lingkungan harus tetap
diperhatikan.
Pemerintah harus berupaya membuat kebijakan yang mengatur masalah eksploitasi
pasir. Kebijakan itu tentu tidak hanya terkait dengan perdagangan melainkan juga
kebijakan seperti izin penambangan dan pengawasan terhadap penambangan yang
dilakukan.












8
TUGAS ASPEK LINGKUNGAN

DAFTAR PUSTAKA

Noor, Djauhari. (2006). Geologi Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu


Sukandarrumidi. (1999). Bahan Galian Industri. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Anda mungkin juga menyukai