Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai seorang dokter muda, diperlukan suatu kecakapan dalam
penguasaan konsep, teori, dan penguasaan keterampilan tehnik kedokteran dasar
agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya dalam bidang
kesehatan. Sehingga untuk mendapatkannya, setiap dokter muda diwajibkan
melaksanakan kepaniteraan disetiap bagian, termasuk bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat.
Kepaniteraan yang dilaksanakan di bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat,
mewajibkan setiap dokter muda terjun langsung ke Puskesmas untuk mengamati,
mempelajari, mengaplikasikan ilmu dan mencoba melakukan kegiatan-kegiatan
yang dilakukan sehari-hari di Puskesmas yang bersangkutan. Kepaniteraan yang
dijalankan didasarkan tuntutan kompetensi profesi dokter sebagai acuan utama,
sehingga diharapkan setiap dokter muda akan mampu menjalankan profesinya
sesuai dengan kompetensi profesi dokter bila kelak bertugas sebagai kepala
Puskesmas.
Perkembangan ilmu kedokteran di dunia dari masa ke masa mengalami
perkembangan. Perkembangan tersebut terbagi dalam empat era, yaitu
a. !ra kesehatan empiris " Empirical health era #awal tahun
$%&'(. )ama lainnya adalah symptomatic treatment era dan non-causative
treatment era. *ilosofi pada era ini adalah pengobatan terhadap gejala
penyakit, tanpa menghilangkan penyebab kesakitan. Ilmu pengobatan
didasarkan pada pengalaman #empiris( yang diwariskan secara turun
menurun. Pendidikan kedokteran pada masa ini berbentuk kuliah dan
instruksi yang bersifat otoriter. Penelitiannya bersifat historis.
b. !ra ilmiah dasar " Basic science era #$%&'-$+''(. ,engan
dikemukakannya dasar ilmiah bagi ilmu genetika oleh Mendel #persilangan
kacang ercis(, mikroskop sederhana oleh -an .euwenhoek yang menjadi
dasar penemuan mikroorganisme dan penemuan pencemaran oleh
1
mikroorganisme pada makanan oleh Pasteur, maka era kesehatan empiris
bergeser ke arah era ilmiah dasar. ,alam era ini pembuktian adanya
penyakit mulai dilakukan dengan perangkat laboratoris. *ilosofi ilmu
kedokteran pun berubah menjadi bacteria or disease centered #berpusat
pada bakteri atau penyakit(. /ipe pendidikannya bergeser menjadi tipe
instruksi laboratoris. 0enis penelitian yang berkembang adalah
pengembangan alat-alat baru laboratorium. Pelopor-pelopor ilmu
kedokteran yang lain pada masa ini adalah 0oseph .ister #penggunaan
antiseptik dalam pembedahan( dan 1obert Koch #penemu Bacillus
anthracis, Mycobacterium tuberculosis, Vibrio cholera(.
c. !ra ilmiah klinis " Clinical science era #$+''-$+&'(. Pada
masa ini, para ahli kedokteran berorientasi pada upaya pengobatan
#patient centered(, pendidikan orang sakit dan pengembangan tehnik
pengobatan, serta perawatan pengobatan di poliklinik-poliklinik atau rumah
sakit. 2iri pengobatannya adalah kuratif, indi3idual. Pendidikan yang
berkembang pada era ini adalah tipe bed-side teaching dan penelitiannya
bersifat percobaan #trial( di rumah sakit.
d. !ra Ilmu Kesehatan Masyarakat " Public Health Era #akhir
tahun $+&'(. !ra ini berkembang setelah dunia kedokteran menyadari
bahwa perawatan di rumah sakit dan poliklinik saja berbiaya, sehingga
tidak semua orang sakit dapat dijangkau oleh kedua institusi tersebut.
Selain itu, angka kesakitan di masyarakat masih tinggi. 4leh sebab itu,
diperlukan upaya selain upaya kuratif, yaitu upaya promotif, pre3entif dan
rehabilitatif dan dilakukan secara terpadu melalui sistem kesehatan rujukan
medis #kuratif dan rehabilitatif( maupun rujukan kesehatan #promotif dan
pre3entif(. ,engan demikian, penanganan masalah kesehatan #tidak hanya
penyakit( bersifat lebih komprehensif. Pada era inilah berkembang Pusat
Kesehatan Masyarakat di Indonesia atau Primary Health Care Center
sejenis di negara-negara lain.
5ntuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal dalam era
kesehatan masyarakat ini, 674 #$+8'( membuat acuan bagi negara-negara di
dunia dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat
$. Mampu memberikan pelayanan kesehatan dasar #basic health services(
9. Melibatkan masyarakat #community involvement(
2
:. Mampu mengembangkan peranan lintas sektoral #intersectoral
development( dalam menunjang pelayanannya.
Pernyataan 674 tersebut ditindaklanjuti dengan pertemuan antar
negara di ;lma ;ta pada tahun $+8%, yang menelurkan deklarasi mengenai
Primary Health Care yang menyediakan pelayanan kesehatan, hendaknya
/erdistribusi merata
Melibatkan masyarakat
<erfokus pada usaha pre3entif
Mempergunakan teknologi tepat guna
Melakukan pendekatan multi sektoral
Program Puskesmas terdiri dari
Program Pokok promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan
ibu anak dan keluarga berencana, pencegahan, gi=i, dan pengobatan.
Program Ino3asi upaya kesehatan sekolah, upaya perawatan kesehatan
masyarakat, upaya kesehatan olahraga, upaya kesehatan gigi dan mulut,
upaya kesehatan jiwa, upaya kesehatan mata, upaya kesehatan usia
lanjut, upaya pembinaan pengobatan tradisional.
Karena itu prinsip primary health care bukanlah hal yang mudah untuk
dilaksanakan, tetapi bila hal ini dilaksanakan maka percepatan pembangunan
kesehatan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional
akan segera tercapai. Itu berarti masih banyak yang harus kami pelajari tentang
Puskesmas.
;nalisa situasi dan kecenderungan SK) #Sistem Kesehatan )asional(
dari berbagai aspek yang mempengaruhi pencapaian dan kinerja SK), meliputi
$. 5paya kesehatan
<elum terselenggara secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan. Penyelenggaraan upaya kesehatan yang bersifat
peningkatan atau promotif dan pencegahan > pre3entif masih dirasakan
kurang.
9. Pembiayaan kesehatan
Pembiayaan kesehatan di Indonesia masih jauh dari anjuran
organisasi kesehatan dunia.
:. Sumber daya manusia #kesehatan(
<aik jumlah, penyebaran dan mutu S,M kesehatan masih
membutuhkan pembenahan.
3
?. Sumber daya obat dan perbekalan kesehatan
Pengawasan perbekalan dan alat kesehatan sejak dari produksi,
distribusi sampai dengan pemanfaatannya belum dilakukan dengan
optimal.
&. Pemberdayaan masyarakat
0aringan kemitraan antara sector pemerintah dan swasta belum
dikembangkan secara optimal.
@. Manajemen kesehatan
Perlu dukungan data dan informasi kesehatan, kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi kesehatan, dukungan hukum kesehatan serta
administrasi kesehatan.
1.2. Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Memahami cara kerja Puskesmas dalam menjalankan primary
health care dan melengkapi persyaratan administratif untuk menempuh
ujian M.K IKM sebagai salah satu mata ujian mengambil profesi dokter
1.2.1 Tujuan Khusus
$ Mempelajari pelaksanaan SK menkes $9%>M!)K!S>SK>II>9''? tentang
kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat di Puskesmas ;loon-
;loon.
9 Memberikan pengenalan, pengalaman dan ketrampilan tentang unit
pelayanan fungsional maupun struktural terdepan bidang kesehatan
serta manajemen terpadu pelayanan kesehatan dasar yang berada di
Puskesmas.
1.3 Manaat
<agi ,okter Muda
- Menerapkan semua ilmu yang diperoleh atau diberikan selama
masa kuliah dalam pelaksanaan masa kepaniteraan.
- Mencari pengalaman untuk bekal bekerja setelah pelantikan
dokter sebagai seorang profesional, manajer dalam bidang
kesehatan #provider sekaligus ino3ator di lingkungannya( serta
sebagai indi3idu yang AdipanutiA di bidangnya yang tentunya akan
4
beraksi secara holistik #makhluk bio B psiko B sosio B kulturo B
spiritual(.
- Memahami konsep dasar Puskesmas, melatih kemampuan
dalam menganalisa dan memecahkan masalah yang berasal dari
konsep dasar Puskesmas.
- Menambah pengetahuan tentang organisasi Puskesmas beserta
manajemennya.
<agi Puskesmas
- Sebagai tempat pelatihan, Puskesmas yang bersangkutan akan
berusaha menampilkan pelayanan yang prima.
- Mendapat bantuan pemikiran tentang penyelesaian masalah B
masalah program yang akan dibahas di profil Puskesmas #bab I-(.
<agi Masyarakat
- Mendapatkan tambahan pengetahuan tentang kesehatan # dari
kegiatan penyuluhan> sur3ei sederhana ( dengan wawancara
terhadap responden.
- Kesempatan mengajak masyarakat bukan hanya sebagai objek,
tetapi menumbuhkan peran serta masyarakat untuk mengatasi
masalah-masalah kesehatannya.
5
BAB II
MET!DE KE"IATAN
2.1 #aktu keg$atan
Kegiatan kepaniteraan ,okter Muda di Puskesmas ;loon-;loon
dilaksanakan pada tanggal 9@ Mei 9'$? B 9% 0uni 9'$?
2.2 L%kas$ Keg$atan
Kegiatan kepaniteraan dokter muda dilaksanakan di Puskesmas ;loon-
;loon Cresik, Kecamatan Cresik, Kabupaten Cresik, 0awa /imur.
2.3 Pelaksana Keg$atan
Pelindung dr. !. Carianto, M. Kes
Pembimbing dr. Merdiastuti 6.P
dr. ;chmad SyafiD
Ketua 1ahmania Mutia 1ifani, S.Ked
;nggota )enny ;nggraenny, S.Ked
1atih ,yah Pitaloka, S.Ked
1uth ;gnes ;nastasia, S.Ked
Eesi 1osalia, S.Ked
;rmansyah )ur ,ewantara, S.Ked
Kelompok ,M di masing B masing Puskesmas dibimbing oleh Kepala
<idang, Kepala Puskesmas berserta staf pengelola @ program prioritas untuk
mengikuti jadwal, daftar tilik dan panduan bimbingan kepaniteraan dari masing B
masing pembimbing.
6
2.& Pelaksanaan Keg$atan
Pelaksanaan kepaniteraan di Puskesmas ;loon-;loon, kabupaten Cresik
dilaksanakan selama ? minggu pada tanggal 9@ Mei 9'$? - 9% 0uni 9'$?,
Kelompok ,M di masing-masing Puskesmas dibimbing oleh Kepala <idang,
Kepala Puskesmas beserta staf pengelola @ program prioritas untuk mengikuti
jadwal, daftar tilik dan panduan bimbingan kepaniteraan dari masing-masing
pembimbing.
2.' Mekan$sme Keg$atan
Pelaksanaan kepaniteraan muda Ilmu Kesehatan Masyarakat di
Puskesmas ;loon-;loon diikuti oleh @ #enam( dokter muda dari *akultas
Kedokteran 5ni3ersitas 7ang /uah Surabaya dengan Kepala Puskesmas ;loon-
;loon beserta dosen pembimbing dari ,epartemen IKM-KP *akultas Kedokteran
5ni3ersitas 7ang /uah Surabaya. Kepaniteraan ini dilakukan dengan metode
praktik kerja secara langsung di Puskesmas.
Secara garis besar kegiatan kepaniteraan muda di Puskesmas ;loon-;loon
meliputi
a. Mempelajari manajemen puskesmas
4bser3asi situasi di puskesmas dan wilayah kerjanya
b. Membuat laporan kegiatan
Pengumpulan data sekunder melalui wawasan atau diskusi dengan
kepala atau pegawai puskesmas dan melihat data.
Pembahasan > analisa mengenai angka cakupan kegiatan dari data
yang ada.
Pemecahan masalah.
c. Memberikan pelayanan kesehatan dasar.
d. Kegiatan penyuluhan beberapa topik kesehatan.
1incian kegiatan yang kami laksanakan sesuai dengan daftar kepaniteraan
muda dibawah ini. ,alam kegiatan praktek profesi dokter muda, kegiatan yang di
laksanakan terbagi menjadi 9 macam, yaitu kegiatan yang dilaksanakan secara
7
keseluruhan anggota sebagai kelompok besar dan kegiatan yang dilaksanakan
dalam masing-masing wilayah sebagai kelompok kecil.
2.6 Datar Ke(an$teraan Mu)a IKM *K UHT )$ Puskesmas
9.@.$ Tugas (er%rangan
a. Mengamati, melakukan kegiatan dan mempelajari hal-hal yang
berada di unit-unit poliklinik umum > khusus dan loket
Memahami konsep pengobatan rasional bukan hanya
penggunaan obat yang rasional.
Melayani klien mulai sejak pendaftaran #loket( dan pemeriksaan
di poliklinik umum, anak dan poliklinik khusus lain misalnya #klinik
-2/, klinik kesehatan kerja, klinik kesehatan lingkungan(, serta
konseling > penyuluhan untuk pelayanan paripurna.
Memahami dan melaksanakan alur dan system pencatatan mulai
data dasar hingga menjadi system informasi kesehatan di tngkat
Puskesmas.
Melayani klien dengan kasus resiko tinggi atau yang mengalami
kegawatdaruratan.
Melayani klien dengan kasus potensial wabah, misalnya ,<,,
,iare, ISP;>I.I #Influen=a like Illness(, Pneumonia, campak, dll.
termasuk memahami alur pencatatan dan pelaporan.
Melayani klien dengan kasus penyakit tidak menular #penyakit
kronik, metabolic, dll.( secara komprehensif.
b. Kesehatan Ibu dan ;nak dan pelayanan laboratorium
Memahami sistem pencatatan mulai dari buku KI;, Kohort, dan
pengolahannya menjadi data dasar sampai sistem informasi
Puskesmas.
Melayani klien untuk masing-masing jenis pelayanan
KI; #bumil, bufas, bayi dan anak( termasuk bumil risti dan
bayi risti.
Ci=i, penatalaksanaan kasus gi=i #gi=i kurang, gi=i lbih,
kekurangan =at gi=i, dll.(secara komprehensif.
8
K<, melakukan konseling terhadap klien.
M/<S, penatalaksanaan bayi dan balita sakit dan M/<M
#bayi muda(.
,,/K, pemeriksanaan rutin dan penatalaksanaan tumbuh
kembang bayi dan balita.
P4)!,, penatalaksanaan kasus kegawatdaruratan
kehamilan dan persalinan serta sistem rujukan ke P4)!K.
Memahami dan melaksanakan alur dan system pencatatan mulai
buku KI;, kartu anak, kartu ibu, register kohort, format P6S
sampai menjadi laporan .<:.
c. Poli > kesehatan gigi dan pelayanan di kamar obat > apotik dan
gudang obat
Memahami keterpaduan pelaksanaan kegiatan
.intas program gigi dengan program lain # <P, KI;, dll.(
melalui rujukan kasus.
.intas sector gigi dalam kegiatan 5KCS dan 5KCM,.
2.+.2 Tugas kel%m(%k
a. Menguasai konsep dan praktek dari program puskesmas
Program pengobatan #<idang Eankes(
Manajemen poli umum > 5C, dan sistem pelaporannya
Pelaksanaan 5PI > pencegahan infeksi
Program kesehatan kerja
Pelaksanaan program kesehatan indera
Pelaksanaan kegiatan Perkesmas #Perawatan Kesehatan
Masyarakat > P7)(
Keterpaduan dengan lintas program
Program KI;, K<, Ci=i #<idang Kesga(
Keterpaduan dengan lintas program dan lintas sector
Pelaksanaan pelayanan bumil dan bufas sesuai standar #K$,
K?, dll.(
Sur3eilans gi=i termasuk PSC #Pemantau Status Ci=i(
Pelaksanaan P?K
9
Pelaksanaan pelayanan balita paripurna #K)$, K)9, ,,/K,
dll.(
Pelaksanaan program M/<S
Pelaksanaan program P4)!,
Pelaksanaan program PM/2/
Pelaksanaan program 5KS dan kesehatan remaja
Program pencegahan penyakit dan kesehatan lingkungan
#bidang P: kesling(
Pelaksanaan program /<-,4/S
Pelaksanaan program kusta dengan M,/ dan pencegahan
kecacatan melalui P4,
Sur3eilans penyakit menular dan potensial wabah
Penatalaksanaan program imunisasi mulai pengelolaan
3aksin #cold chain(, --M sampai pemberian 3aksin sesuai
kebijaksanaan program
Pelaksanaan penanganan ,<, #pemantauan !pidemiologi,
P0<, PS), *ogging focus, dll.(
Pelaksanaan program skrining dan pencegahan penyakit
menular #I-;, -2/, ;I,S, dan PMS(
Pembangunan lingkungan berwawasan kesehatan
Pengelolaan sampah dan limbah
Pemantauan kualitas air minum dan air bersih
Program pemberdayaan masyarakat #<idang PS,(
Pelaksanaan P7<S
Pembinaan kegiatan 5K<M #Posyandu, Polindes,
Poskesdes, Ponkesdes, Poskestren, dll.(
Pelaksanaan program desa siaga
Pembinaan pengobatan tradisional #<atra(
Pelayanan kesehatan masyarakat miskin # 0amkesmas,
0amkesda, dll.(
Pelaksanaan : fungsi Puskesmas #sesuai Permenkes %>9''?(
Pelaksanaan manajemen Puskesmas
10
;nalisa situasi dan pengumpulan data
Penentuan prioritas masalah
Merumuskan masalah
Menetapkan penyebab masalah
Menentukan pemecahan masalah
Membuat perencanaan #15K dan 1PK( untuk
menyelesaikan masalah secara terpadu #lintas program dan
lintas sektor( sesuai dengan sumber daya Puskesmas #@M,
$/, $S(
Menyusun perencanaan tersebut dalam bentuk Cantt 2hart
!3aluasi kegiatan #e3aluasi tengah tahun dan akhir tahun(
untuk menentukan langkah berikutnya.
2., Lat$han Manajemen Ter(a)u (uskesmas
9.8.$ Pembelajaran manajemen terpadu puskesmas
a. Membaca buku laporan Penilaian Kinerja Puskesmas terutama
hasil-hasil upaya program sesuai bidang pembimbing
b. Menentukan topik > judul untuk berkonsultasi dengan kepala
Puskesmas, dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut
7asil penilaian kerja Puskesmas tahun lalu sesuai dengan
bidang pembimbing yang nilainya paling rendah dan
diharapkan bisa ditingkatkan untuk tahun yang akan datang
Sebagai program unggulan saat ini
<erdasarkan arahan kepala bidang pembimbing dan sekaligus
bertanggung jawab atas proses pembelajarannya
9.8.9 Mencari > menganalisa kemungkinan penyebab masalah dari topic yang
akan dibahas dengan metode ,iagram /ulang Ikan #Fish bone(
ishikawa tentang berbagai hal yang akan dicari penyebab masalahnya
man, money, material, method, machine, time and space
9.8.: Menentukan prioritas masalah dengan metode 5SC #5rgency
Seriousness Cowth(
9.8.? Menetapkan tujuan > kegiatan serta perhitungan target untuk
menyelesaikan masalah
11
9.8.& Merencanakan kegiatan dengan semua sumber daya #gantt 2hart(
9.8.@ !3aluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan sebagai input untuk
kegiatan yang akan datang
a. Mini lokakarya bulanan dan triwulan #lintas sektor(
b. Penilaian kinerja puskesmas selama tahun berjalan
Ta-el 2.1
Datar Keg$atan Luar "e)ung DM )$ Puskesmas Al%%n.Al%%n
Per$%)e 2+ Me$ 2/1& 0am(a$ Dengan 1 N%2em-er 2/13
N%
Har$ 3
Tanggal
Keg$atan Tem(at Peserta Pelaksana Pelaksanaan
$
9
1abu, ?
0uni 9'$?
Senin, 9
0uni 9'$?
Posyandu
7ome
-isite 5KP
,esa
<edilan
Pos III
,esa
Kebungson
Ibu BIbu
dan <alita
warga
sekitar
desa
<edilan
Pasien
Puskesmas
;loon B
;loon
dengan
diagnosa
Pneumonia
@,M, $
Staff KI;, 9
bidan jaga
? ,M, $
Staff KI;
;cara dimulai
pukul '+.''-
$$.'' 6I<,
pada
posyandu
dilakukan
penimbangan
terhadap
balita serta
imunisasi
;cara dimulai
pukul $$.:'-
$9.:' pada
rumah pasien,
dilakukan
wawancara
dan
dokumentasi
tentang
rumah, dan
lingkungan
tempat tinggal
pasien
12
BAB III
"AMBA4AN UMUM
3.1 5$s$ )an M$s$ Puskesmas
)ama Puskesmas Puskesmas ;loon-;loon
;lamat 0l. Pahlawan no. $ Cresik
5$s$
/erwujudnya pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas untuk mencapai
masyarakat sehat dan mandiri
M$s$
$. Mewujudkan pelayanan kesehatan dasar yang transparan dan
profesional.
9. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau dalam bentuk kesehatan promotif, pre3entif dan kuratif.
:. Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
?. Memberikan rasa aman dan nyaman bagi petugas dan pasien.
3.2 "e%gra$s6 A)m$n$stras$6 Batas #$la7ah
Puskesmas Alon-alon merupakan salah satu dari tiga puskesmas yang ada
diwilayah Kecamatan Gresik.Wilayah kerja Puskesmas Alon-alon ada
diperkotaan dan sebagian merupakan daerah pesisir /pantai yang berbatasan
dengan selat Madura daerah pesisir tersebut juga merupakan daerah industri
karena disitu terdapat beberapa pabrik antara lain ! Pertamina "Pabrik
Aspal #urah$ Pembangkitan %awa &ali " P'(G $ #odeco #ompany
" Pengeboran Gas $ )ndonesia Marina *hipyar yang terletak di dua desa yaitu
Pulo Pancikan dan *idorukun. .uas wilayah kerja puskesmas ;loon-;loon
sebesar $,'@$ km
9
.
<atas 6ilayah
- Sebelah 5tara Selat Madura
- Sebelah /imur Selat Madura
13
- Sebelah Selatan Kecamatan Kebomas
- Sebelah <arat Kecamatan Manyar.
Wilayah kerja Puskesmas Alon-alon meliputi + ,esa dan - Kelurahan antara
lain .
/. Kel Kroman
0. Kel Kemuteran
1. Kel Kebungson
2. Kel Pekelingan
+. Kel &edilan
-. Kel Pekauman
3. ,s (logobendung
4. ,s Gapuro *ukolilo
5. ,s Pulo Pancikan
/6.,s *idorukun
//.,s Kramatinggil
3.3 Dem%gra$
a. Pertum-uhan (en)u)uk
0umlah penduduk berdasarkan data penduduk menurut jenis kelamin di
wilayah kerja Puskesmas ;loon-;loon pada tahun 9'$: sebanyak :&.8&8 jiwa
terdiri dari $8.:'' jiwa laki-laki dan $8.99@ jiwa perempuan
-. Ke(a)atan Pen)u)uk
0umlah kepadatan penduduk di wilayah Puskesmas ;loon-;loon adalah
9$.+%? > Km
9
. 0umlah penduduk per KK ?-& orang per KK.
0umlah keluarga miskin kuota > non-kuota tahun 9'$: adalah 0.--+ orang
atau /60- KK. %umlah penduduk miskin adalah 1.6++ jiwa.
14
Ta-el 3.1
Data Pen)u)uk )$ Kelurahan3)esa 8$la7ah
Puskesmas Al%%n.Al%%n Tahun 2/13
No Desa/Kelurahan
Jml Penduduk
KK RT RW
Riil Supas
/
0
1
2
+
-
3
4
5
/6
//
Kroman
Kemuteran
Kebungson
Pekelingan
&edilan
Pekauman
(logobendung
Gapuro *ukolilo
Pulo Pancikan
*idorukun
Kramatinggil
200/
0/16
0135
00--
1364
/524
025/
0253
++1+
20-+
0/00
2+5+
/50/
0-22
0164
1463
/5+1
0+51
026+
++20
+/+1
0413
/66+
+14
243
+32
3/-
+6+
+++
255
//21
/1/1
+56
/5
/1
5
3
06
3
/+
/6
/2
1/
/1
1
0
1
/0
2
0
2
0
-
4
1
Jumlah 33562 35757 7925 25 39
3..& 0%s$al Ek%n%m$
Mata Pencaharian penduduk wilayah kerja Puskesmas ;loon ;loon adalah
sbb
/.*wasta . /1.462
0.P7* . 202
1.,agang . 4+3
2.(7) / P8'9) . 00-
3..' Pen)$)$kan
/ingkat Pendidikan masyarakat diwilayah Puskesmas ;lon ;lon adalah
sbb
/. (k . /.25+
15
0. *, . /6.2+/
1. *'(P . +.22-
2. *'(A . //./33
+. Perg (inggi . 1.-/5
-. &elum/(idak *ekolah . 3.30-
3..+ 0arana Kesehatan
Sarana kesehatan yang terdapat di wilayah kerja puskesmas ;loon-;loon
- Puskesmas . /
- Puskesmas Pembantu . 0
- Poskesdes . 1
- Posyandu . +6
- 9umah *akit *wasta . /
- ,okter Praktek *wasta . -
- ,okter Gigi Praktek . +
- &idan Praktek *wasta . 1
- Praktek ,okter *pesialis . 2
- 'aboratorium *wasta . /
- Apotik . 2
16
BAB I5
0ITUA0I DE4A9AT KE0EHATAN
&.1 M%rtal$tas
Beberapa indikator yang digunakan untuk memantau perkembangan
deraat kesehatan dapat dilihat dari keadian kematian dalam masyarakat
dari !aktu ke !aktu" #ngka kematian umumnya didapat dari perhitungan
melalui survei dan penelitian"
1. Angka Kematian Bayi (IMR = Infant Mortality Rate)
$ari data puskesmas yang dihimpun dari bidan desa dan BP%
yang ada di!ilayah Puskesmas #loon-#loon pada tahun &'(& #ngka
)ematian Bayi *#)B+ ', dan umlah kelahiran hidup dalam ( tahun
sebanyak ,,-" Hal ini berarti pada tahun &'(& di !ilayah kera
Puskesmas #loon-#loon ditemukan .,./ bayi yang meninggal dunia
dari setiap (''' kelahiran hidup" Beberapa 0aktor yang berpengaruh
terhadap #ngka )ematian Bayi1
a. Faktor aksebilitas atau tersedianya berbagai 0asilitas kesehatan
b. Peningkatan pelayanan kesehatan dari tenaga medis yang
terampil
c. )esediaan masyarakat untuk mengubah dari pola tradisional ke
norma kehidupan modern dalam bidang kesehatan"
2. Angka Kematian Ibu Maternal (MMB=Maternal Mortality Rate)
Berdasarkan data umlah kematian ibu karena kehamilan,
persalinan dan ni0as dalam setahun, tahun &'(& di!ilayah kera
puskesmas #loon-#loon adalah dua" 2umlah ibu melahirkan dalam (
tahun sebanyak ,,-" %edang 3arget nasional yang ingin dicapai pada
&'(' yaitu sebesar (&45(''"''' )H"
17
&.2 M%r-$)$tas
Angka kesak$tan )$am-$l )ar$ )ata (en7ak$t 7ang a)a )$ P2P.
1. Pen7ak$t menular
a. Penyakit ,iare
Pada tahun 9'$: kasus ,iare sebanyak :.'8? penderita.
b. ISP; akut> pneumonia balita
Pada tahun 9'$: ditemukan penderita ISP; sebanyak %@$ penderita.
c. Kusta
Pada tahun 9'$: ditemukan penderita Kusta sebanyak :' penderita.
d. /< Paru
Pada tahun 9'$: ditemukan suspect penderita /< sebanyak :'
penderita.
e. ,emam <erdarah ,engue #,<,(
Pada tahun 9'$: kasus ,<, yang ditemukan ? penderita
2. Pen7ak$t Menular 7ang )a(at )$:egah )engan Imun$sas$
Penyakit ini dapat dicegah dengan cara imunisasi, penyakit-penyakit
tersebut antara lain /<2, ,ifteri, Pertusis , /etanus, 7epatitis, Polio, 2ampak.
a. /<2
Kasus /<2 di wilayah kerja Puskesmas ;loon-;loon pada tahun 9'$:
sebanyak :' kasus.
b. ,ifteri
Kasus ,ifteri di wilayah kerja Puskesmas ;loon-;loon pada tahun 9'$:
tidak ada.
c. Pertusis
Kasus Pertusis di wilayah kerja Puskesmas ;loon-;loon pada tahun
9'$: tidak ada.
d. /etanus
18
Kasus /etanus di wilayah kerja Puskesmas ;loon-;loon tahun 9'$: tidak
ada.
e. 7epatitis <
Kasus hepatitis < di wilayah kerja Puskesmas ;loon-;loon tahun 9'$:
tidak ada.
f. Polio
Kasus Polio di wilayak kerja Puskesmas ;loon-;loon pada tahun 9'$:
sebanyak tidak ada.
g. 2ampak
Pada kasus 2ampak di wilayah kerja Puskesmas ;loon-;loon pada
tahun 9'$: sebanyak $9 kasus.
3. Pen7ak$t P%tens$ KLB3 #a-ah
a. ,iare
,iare pada balita tahun 9'$: yang ditemukan sebanyak :'8? kasus.
?. 0tatus "$;$
Status Ci=i masyarakat dapat diukur dengan beberapa indikator antara lain
status gi=i balita, bayi <erat <adan .ahir 1endah #<<.1(, gi=i wanita subur kurang
energy kronis #K!K(.
a. Status gi=i balita
Status gi=i buruk dapat dideteksi melalui Kartu Menuju Sehat
#KMS(. ,i wilayah kerja Puskesmas ;loon-;loon tahun 9'$: balita yang
di <awah Caris Merah #<CM( sebanyak $: balita dari jumlah balita yang
ada 98'+.
'. 1' <L$ma Belas = Ma:am Pen7ak$t Ter-an7ak Tahun 2/13
N! K!D" N#$# P"N%#K&T J$' K#S(S
/ /160 )n:eksi akut lain pada saluran perna:asan /-3-4
19
atas
0 /0 Penyakit darah tinggi +3/-
1 006/ Gastritis +142
2 0/ Penyakit pada sistem otot 2610
+ 6/60 ,iarea 0521
- 0660 Penyakit kulit 25-1
3 00/- (hypoid 120+
4 /+60 Penyakit pulpa dan jaringan periapikal 204-
5 0063 ,iabetus militus /322
/6 /16/ (onsilitis /352
// /161 Penyakit lain saluran perna:asan bag atas 0-51
/0 A+ Artritis 42-
/1 A- ;ypercolesterol //5/
/2 006+ <ertigo 222
/+ /- )sk 1++
20
BAB 5
0ITUA0I 0UMBE4 DA>A KE0EHATAN
6ambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan di kelompokkan
dalam saian data dan in0ormasi mengenai sarana kesehatan , tenaga
kesehatan dan pembiayaan )esehatan"
'.1 Tenaga kesehatan
0umlah tenaga kesehatan di Puskesmas ;loon-;loon pada /ahun 9'$:
dapat dilihat pada tabel berikut
Ta-el '.1
Datar Tenaga Kesehatan )$ Puskesmas Al%%n.Al%%n
N! T"N#)# PNS
PTT/ponkesde
s
T*' *!N!R
/
0
1
2
+
-
3
4
5
/6
//
/0
/1
/2
/+
/-
/3
/4
,okter
,okter spesialis
,okter Gigi
Perawat " *PK / AKP=9
/*/$
&idan " P0& / AK&), $
Perawat Gigi /, 1
*anitarian " AK' $
Analis Kesehatan
" *MAK/,1 $
Ahli Gi>i " AK*) $
Pekarya Kesehatan " *MA $
Apoteker
Pengemudi
Petugas ,apur
Petugas Kebersihan
Petugas Koperasi
Petugas 'oket
0
1
0
-/ //
6/
-
0
/
//6
/
/
/
-
0
/
-
-
/
0
-
-
1
-/+
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
/
/
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
- / 2//
-
-
-
-//
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah 33 +, 2
21
'.2 0arana Kesehatan
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk lebih meningkatkan kualitas,
perluasan dan pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan. 5paya untuk
mencapai tujuan tersebut penyediaan sarana kesehatan merupakan hal yang
penting.
'.2.1 Puskesmas Pem-antu
0umlah Puskesmas Pembantu di wilayah pada tahun 9'$: tercatat
sebanyak 9 Pustu.
'.2.2 0arana U(a7a Kesehatan Bersum-er Da7a Mas7arakat
5paya pembangunan kesehatan untuk mewujudkan Indonesia Sehat tidak
akan dapat berhasil guna tanpa adanya peran serta masyarakat, untuk itu
dikembangkan pembangunan kesehatan bersumber daya masyarakat #5K<M(
yang merupakan wujud dari pemberdayaan masyarakat, ,i Puskesmas ;loon-
;loon terdapat satu bentuk 5K<M yaitu Posyandu, baik Posyandu balita, maupun
5SI.;.
Posyandu
Merupakan salah satu bentuk 5K<M yang paling dikenal masyarakat.
Posyandu menyelenggarakan minimal & program prioritas, yaitu kesehatan Ibu
dan anak, K<, perbaikan gi=i, imunisasi dan penanggulangan diare. Posyandu
dikelompokkan menjadi ? strata yaitu Posyandu Pratama, Posyandu Madya,
Posyandu Purnama adapula Posyandu yang pengelolaanya oleh swasta.
,iwilayah puskesmas ;loon-;loon terdapat posyandu berjumlah &' posyandu
balita#$8 Posyandu madya, :9 Posyandu purnama, dan $ Posyandu mandiri(.
Posyandu 5SI.; sebanyak 99 pos.
'.2.3 4umah 0ak$t )an *as$l$tas Kesehatan la$nn7a
6ilayah puskesmas Puskesmas ;loon-;loon mempunyai $ rumah sakit
swasta dan tidak ada rumah sakit khusus, tetapi 1umah Sakit tersebut tidak rutin
22
memberi laporan 1< $ ke Puskesmas ;loon-;loon , hanya dilaporkan ke ,inkes
kabupaten.
'.2.& Kemam(uan La-%rat%r$um
Kemampuan labolatorium yang diartikan sebagai kemampuan
penyelenggaraan labolatorium dasar kesehatan sesuai dengan standar telah
dimiliki oleh Puskesmas ;loon-;loon.
'.3 Pem-$a7aan Kesehatan
Pembiayaan kesehatan dapat oleh pribadi murni #mandiri(, pribadi dengan
keringanan #menggunakan SK/M Surat Keterangan /idak Mampu(, pemerintah
pusat #0amkesmas(, pemerintah daerah #0amkesmasda(, asuransi #bagi anggota
asuransi(, potongan gaji bagi P)S #;skes(, maupun tanggungan perusahaan
#0amsostek(.
23
BAB 5I
KE"IATAN PU0KE0MA0
Kegiatan puskesmas adalah melaksanakan upaya kesehatan wajib dan
upaya kesehatan pengembangan.
+.1 U(a7a Kesehatan #aj$-
;dapun upaya kesehatan wajib meliputi
$. 5paya Promosi Kesehatan, antara lain
Pengembangan ,esa Siaga
Pemberdayaan masyarakat dalam P7<S
Pengembangan 5paya Kesehatan <ersumberdaya Masyarakat #5K<M(
misalnya P4SE;),5
Penyuluhan );PF;
0PKM dan dana sehat #0amkesmas>da, 0PKM Mandiri, ,ana sehat(
9. 5paya Kesehatan .ingkungan, antara lain
Penyehatan ;ir
Penyehatan makanan dan minuman
Penyehatan perumahan dan sanitasi dasar
Pembinaan tempat-tempat umum
Pengawasan dan pengendalian kualitas lingkungan
Klinik sanitasi
Sanitasi /otal <erbasis Masyarakat #S/<M( " pemberdayaan
masyarakat
:. 5paya Perbaikan Ci=i, antara lain
a. Pelayanan gi=i masyarakat
Pemberian kapsul 3itamin ; dosis tinggi pada balita 9 kali> tahun
Pemberian tablet besi #+' tablet( pada ibu hamil
<umil K!K
b. Penanganan gangguan gi=i
MP-;SI pada anak usia @-9? bulan C;KI)
Pemberian PM/ pemulihan balita gi=i buruk pada C;KI)
<alita gi=i buruk mendapat perawatan
1umah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium
c. Pemantauan Status Ci=i
,esa bebas rawan gi=i
<alita naik berat badannya #)>,(
;SI eksklusif
?. Kesehatan Ibu dan ;nak termasuk Keluarga <erencana, antara lain
Kesehatan Ibu
- Pelayanan kesehatan bagi <umil sesuai standar untuk kunjungan
24
lengkap
- ,rop out K$ - K?
- Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten
- Pelayanan nifas lengkap sesuai standar
- Pelayanan maternal 1isti atau komplikasi yang ditangani
Kesehatan <ayi
o Pelayanan neonatal sesuai standard #K) lengkap(
o Pelayanan bayi paripurna
5paya Kesehatan balita dan anak prasekolah
o Pelayanan kesehatan balita
o Pelayanan kesehatan anak pra sekolah
5paya kesehatan anak usia sekolah dan remaja
Pelayanan Keluarga <erencana
&. 5paya Pencegahan ,an Pemberantasan Penyakit Menular, antara lain
P9 /uberkulosa Paru
Issue *aktual Program /rial 5ji /uberkulin untuk Mendukung
,iagnosis /< ;nak Menggunakan Sistem Skoring
/uberkulosis #/<( pada anak merupakan masalah
kesehatan yang penting di dunia. /< merupakan salah satu
penyebab kesakitan dan kematian yang sering pada anak,
terutama di daerah endemis /<. ;nak yang terinfeksi /<
mempunyai resiko lebih tinggi untuk menderita sakit /<, dan
mempunyai resiko tinggi untuk menderita /< berat seperti /<
milier dan /< meningitis. Meskipun demikian, /< pada anak
masih belum merupakan prioritas di program /< nasional di
hampir seluruh negara di dunia.
Salah satu kendala dalam tata laksana /< pada anak
adalah penegakkan diagnosis. <aku emas /< yang ada saat ini,
yaitu biakan Mycobacterium tuberculosis belum bisa rutin
dilakukan karena kesulitan pengambilan spesimen khususnya
sputumpada anak. Karena permasalahan tersebut, penegakkan
diagnosis /< pada anak biasanya didasarkan pada gejala klinis
yang kemuadian dikombinasi dengan foto 1ontgen dada dan
riwayat kontak dengan penderita /<. ;kan tetapi gejala /< pada
anak seringkali menyerupai gejala penyakit saluran pernafasan
lainnya, sehingga cenderung terjadi o3erdiagnosis /< pada
anak.
25
Pada tahun 9''? I,;I memperkenalkan sistem skoring
/< anak untuk memberikan acuan yang rasional dan sistematis
kepada para tenaga kesehatan dalam menegakkan diagnosis /<
pada anak. Studi 3alidasi terhadap sistem skoring ini telah
dilakukan dengan hasil sensitifitas 8@G, spesifitas @+G.
7asil 0oint !Hternal Monitoring Mission tahun 9'$'
menunjukkan bahwa di daerah urban cenderung terjadi
o3erdiagnose /< pada anak, sedangkan di daerah rural terjadi
kecenderungan underdiagnosis. Salah satu hambatan dalam
menerapkan sistem skoring /< anak karena tidak semua
*asyankes mempunyai fasilitas untuk melakukan uji /uberkulin
dan foto 1ontgen dada yang merupakan 9 komponen pada
sistem skoring. Sehubungan dengan permasalahan tersebut,
Program )asional Pengendalian /< berupaya menyediakan
larutan tuberkulin untuk *asyankes#1umah Sakit, <alai <esar
Kesehatan Paru Masyarakat, atau Puskesmas(. )amun
sebelumnya dilakukan operasional trial uji tuberkulin untuk
mengetahui kemampu-laksanaan pelaksanaan uji tuberkulin di
*asyankes.
4perasional trial uji tuberkulin dilakukan di & #lima(
pro3insi yang dipilih berdasar latar belakang epidemiologi dan
berdasarkan rekomendasi Pokja /< anak. 0awa /imur termasuk
salah satu diantaranya. 5ntuk wilayah kabupaten, kabupaten
Cresik terpilih menjadi salah satu wilayah trial dalam pro3insi
0awa /imur. ,i tiap kabupaten dipilih & #lima( unit *asyankes
yang telah melaksanakan strategi ,4/S. ,i kabupaten Cresik
terpilih & Puskesmas, yaitu Puskesmas ;loon-;loon, Puskesmas
Kebomas, dll.
Puskesmas ;loon-;loon telah melaksanakan program
ini sejak bulan September, sampai bulan desember. Penjaringan
suspek penderita /< anak dilakukan berdasarkan adanya kontak
dengan penderita /<.
Pada pelaksanaan program trial uji tuberkulin di
puskesmas ;loon-;loon berhasil menjaring sebanyak :8 orang
26
penderita suspek /< anak., dimana penderita sakit /< sebanyak
$? orang, penderita infeksi laten /< sebanyak 9$ orang, dan
bukan /< sebanyak 9 orang
P9 Kusta
Pelayanan Imunisasi
,iare
ISP;
,emam <erdarah ,engue #,<,(
Pencegahan dan penanggulangan 7I->;I,S
@. Pengobatan
Pengobatan
- -isite rate
- 2ontact 1ate
Pemeriksaan .aboratorium
+.2 U(a7a Kesehatan Pengem-angan
5paya Kesehatan Pengembangan> ino3atif, yaitu
a. ?paya Kesehatan Kerja
b. ?paya Kesehatan Anak ?sia *ekolah dan 9emaja
c. ?paya Kesehatan ?sia 'anjut
d. ?paya Kesehatan 8lah 9aga
e. ?paya Kesehatan Gigi dan Mulut
:. ?paya Perawatan Kesehatan Masyarakat
g. ?paya Kesehatan %iwa/Mental
h. ?paya Kesehatan )ndera
i. ?paya Pembinaan Pengobatan (radisional
*elain upaya kesehatan diatas ada beberapa kegiatan tambahan yang
merupakan kegiatan unggulan dari Puskesmas Alon-alon yaitu ! -Pelayanan 9awat
)nap ?G, 02 jam Puskesmas P87=, Pelayanan Poli Kesehatan 9eproduksi
Klinik <#(.
27
BAB 5II
PENUTUP
Puskesmas adalah unit pelaksana layanan kesehatan masyarakat terdepan
yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan dan berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat
kesehatan yang optimal, dengan berfungsi sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat permberdayaan keluarga dan
masyarakat serta pusat kesehatan strata pertama. 4leh karena itu dokter muda
wajib mengetahui upaya-upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas
dan sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan profesi dokter.
,engan terjalinnya kerjasama antara pihak Puskesmas dengan dokter
muda, diharapkan dapat menjadi masukan bagi Puskesmas melalui laporan dan
saran-saran dari dokter muda yang dapat digunakan untuk perbaikan serta
peningkatan upaya kesehatan di wilayah kerja Puskesmas ;loon-;loon. <agi
dokter muda sendiri diharapkan pula dapat menambah pengetahuan tentang
organisasi Puskesmas, manajemen Puskesmas, menganalisa Program
Kesehatan Kerja dengan terjun langsung kemasyarakat, serta dapat memahami
program-program Puskesmas dan pelaksanaannya khususnya di Puskesmas
;loon-;loon Cresik.
28
DA*TA4 PU0TAKA
$. ,epartemen Kesehatan 1I. Keputusan Menteri Kesehatan 1I )o.
$9%>Menkes>SK>$$>9''? tentang Kebijakan ,asar Pusat Kesehatan
Masyarakat. 9''?.
9. ,epartemen Kesehatan 1I. Pedoman Kerja Puskesmas 0ilid I-. 0akarta. $++'.
:. Puskesmas ;loon-;loon ,inas Kesehatan Propinsi 0awa /imur. Profil
Puskesmas ;loon-;loon tahun 9'$9. Cresik. 9'$9.

29

Anda mungkin juga menyukai