Uji keseragaman kandungan dilakukan jika tablet mengandung zat
aktif kurang dari 50 mg dan atau 50 % dari bobot suatu sediaan. Hal ini dilakukan karena semakin kecil kandungan zat aktif dalam suatu sediaan maka semakin besar kemungkinan terjadi kesalahan pada saat penetapan kadar sehingga perlu dilakukan uji keseragaman kandungan untuk memperkecil kesalahan. Oleh karena itu, untuk menentukan kualitas Furosemide ang zat aktifna !0 mg dilakukan uji keseragaman kandungan. "ujuan dari #ara "ulis $lmiah ini adalah untuk mengetahui keseragaman kandungan dari tablet Furosemide ang diproduksi %". &'(%H')$*+O %,)+'*' &emarang, apakah memenuhi sarat ang tertera pada Farmakope $ndonesia ,disi $- tahun .//5 aitu 05,0% 1 ..5,0%. Uji keseragaman kandungan Furosemide dalam sediaan tablet tunggal Furosemide !0 mg ang diproduksi %". &'(%H')$*+O %,)+'*' &emarang dengan nomor batch 23 044 ., 23 04! . dan 23 045 . menggunakan metode &pektrofotometri U-1-is. %opulasi ang diambil adalah tablet Furosemide !0mg ang diproduksi %". &'(%H')$*+O %,)+'*' &emarang. &el penelitian terdiri dari 4 batch. "iap batch diambil 40 tablet secara acak. .0 tablet pertama digunakam untuk uji tahap $ dan 50 tablet lagi digunakanuntuk uji tahap $$ jika pada tahap $ tidak memenuhi sarat uji keseragaman kandungan. (etode ang digunakan dalam penelitian ini adalah spektrofotometri ultra 6iolet 7U-8 dengan panjang gelombang 59. nm. Hasil uji keseragaman kandungan tablet Furosemide !0 mg menunjukan kadar dan simpangan baku relati6e pada nomor batch 23 044 . : .05,/;% dan )&+ : .,/5% < 23 04! . : .04,94% dan )&+ : .,.0% < 23 045 . : .04,/.% dan )&+ : .,5/%. +ari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bah=a tablet Furosemide !0 mg memenuhi sarat uji keseragaman kandungan seperti ang tertera pada Farmakope $ndonesia edisi $- tahun .//5 ang tidak kurang dari 05,0% dan tidak lebih dari ..0,0% dari jumlah ang tertera pada etiket dan simpangan baku relati6e kurang dari atau sama dengan ;,00%.