Anda di halaman 1dari 16

Tugas Aspek Hukum dalam Proyek Konstruksi

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Pengertian Manajemen Proyek
Proyek adalah merupakan suatu rangkaian kegiatan dan kejadian
yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu dan membuahkan
hasil dalam suatu jangka tertentu dengan memanfaatkan sumber daya
yang tersedia. Manajemen adalah merupakan proses terpadu dimana
individu individu sebagai bagian dari organisasi dilibatkan untuk
mencapai tujuan yang telah di tetapkan dan berlangsung terus menerus
sering dengan waktu. Sedangkan fungsi pokok dari manajemen yaitu
merencanakan mengorganisasikan dan mengendalikan disamping fungsi!
fungsi manajerial penting lainnya yaitu memimpin mengarahkan
mengaktifkan memberi contoh membangun motivasi
mengkoordinasikan mengkomunikasikan serta mengambil keputusan.
"alam pengertian lain proyek adalah suatu kegiatan yang mempunyai
jangka waktu tertentu dengan sumber daya tertentu pula seperti menurut
Seutji #estari $1%%&' bahwa sistem manajemen proyek adalah bagaimana
menghimpun dan mengelola masukan $input' yang bersumberdaya
$ tenaga manusia dana waktu teknologi bahan peralatan dan
manajemen' untuk menghasilkan keluaran(hasil proyek $output' yang
telah ditentukan untuk mencapai suatu tujuan proyek yang mendukung
suatu program dalam suatu jangka waktu batas tertentu(terbatas.
Sedangkan menurut Istimawan "ipohusodo $1%%)' *onsep
Manajemen Proyek dapat diartikan sebagai penataan serta
pengorganisasian atas faktor!faktor yang berpengaruh terhadap
keberhasilan manajemen proyek. Sistem manajemen proyek disusun dan
- 1 -
Tugas Aspek Hukum dalam Proyek Konstruksi
di jabarkan menjadi seperangkat pengertian pedoman alat!alat dan
petunjuk tata cara pelaksanaan sehingga mampu menghubungkan
kesenjangan persepsi membangun kesamaan bahasa serta mampu
mewujudkan suatu bentuk kerjasama dan koordinasi diantara satuan
organisasi pelaksanaannya.
Secara sistematis fungsi manajemen menggunakan sumber daya yang
ada secara efektif dan efisien untuk itu perlu di terapkan fungsi!fungsi
dalam manajemen itu sendiri seperti Planning +rgani,ing -ctuating dan
.ontrolling dengan demikian dapat dicapai tujuan proyek yang optimal.
"alam melakukan Planning $ Perencanaan ' perlu di perhatikan beberapa
faktor antara lain waktu pelaksanaan waktu pemesanan waktu
pemasukan material alat jumlah dan kualifikasi tenaga kerja
metode(teknik pelaksanaan dan sebagainya. *emudian melaksanakan
jenis!jenis pekerjaan proyek sesuai dengan rencana yang telah di
tetapkan dengan selalu mengadakan +rgani,ing yaitu pengarahan.
Setelah itu dilaksanakan pula evaluasi atau koreksi!koreksi terhadap hasil
pelaksanaan yang ada $ -ctuating '. /erakhir adalah .ontrolling yaitu
memonitoring mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan proyek
tersebut sehingga berjalan sesuai dengan schedule yang ada dan optimal.
"engan *onsep ini peran manajer proyek konstruksi sangat besar
dalam menentukan keberhasilan proyek dari segi waktu biaya mutu
keamanan dan kenyamanan yang optimal sehingga dari sisi ini dapat
berkembang perusahaan yang bergerak di bidang manajemen konstruksi
yang akan mengelola proyek!proyek yang diingini oleh owner secara
profesional.
I.0. 1enis Proyek *onstruksi
Proyek konstruksi berkembang sejalan dengan perkembangan dan
kemajuan teknologi. 2idang!bidang kehidupan manusia makin beragam
- 2 -
Tugas Aspek Hukum dalam Proyek Konstruksi
sehingga menuntut industri jasa konstruksi membangun proyek!proyek
konstruksi yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Proyek konstruksi
untuk bangunan gedung perkantoran atau sekolah dan perumahan akan
sangat berbeda dengan konstruksi bangunan pabrik begitu juga dengan
konstruksi bangunan bendungan jembatan jalan dan proyek sipil
lainnya.
"i bawah ini akan di jelaskan mengenai kategori kategori proyek
konstruksi yang ada sebagai berikut 3
1. Proyek bangunan perumahan(pemukiman $4esidentil .onstruction'
Proyek pembangunan perumahan pemukiman didasarkan pada
tahapan pembangunan yang secara serempak dengan penyediaan
prasarana penunjang. 1adi sangat diperlukan perencanaan yang
matang untuk infra struktur yang ada dalam lingkungan pemukiman
tersebut seperti jaringan jalan air bersih listrik dan fasilitas lainnya.
2. Proyek *onstruksi bangunan gedung $2uilding .onstruction'
Proyek konstruksi bangunan gedung mencakup bangunan gedung
perkantoran sekolah pertokoan rumah sakit rumah tinggal dan lain!
lainnya.
3. Proyek *onstruksi /eknik Sipil $5eavy 6ngineering .onstruction'
7mumnya proyek proyek yang termasuk dalam kategori ini adalah
proyek yang bersifat infra struktur seperti pembangunan jalan
jembatan bendungan jalan kereta api dan lain lain.
4. Proyek *onstruksi Industri $ Industrial .onstruction '
Proyek *onstruksi yang termasuk di dalam proyek ini adalah seperti
proyek industri yang mempunyai spesifikasi khusus seperti
pembangunan industri berat pertambangan kilang minyak dan
8abrikasi! 8abrikasi khusus lainnya dimana di butuhkan suatu
- 3 -
Tugas Aspek Hukum dalam Proyek Konstruksi
teknologi yang tinggi dengan tingkat ketelitian yang akurat serta
mempunyai tingkat keamanan yang tinggi pula.

I.9. /ahapan dalam Proyek *onstruksi.
Secara garis besar tahapan proyek konstruksi dapat di bagi menjadi 9
bagian yaitu 3
1. Perancangan $ Planning design'
2. Pengadaan(pelelangan $ /ender '
3. Pelaksanaan $construction'
2erikut adalah penjelasan detail mengenai tahapan tersebut diatas :
1. Perancangan $Planning( design'
"alam tahapan ini garis!garis besar rencana proyek mencakup :
recruitment konsultan perencana untuk menterjemahkan kebutuhan
pemilik. Pembuatan tim of reference $/+4' survey study kelayakan
$8easibility Studies' pemilihan design program yang digunakan serta
budget yang ada. -lat alat yang di butuhkan dalam tahapan ini antara
lain 3
a. "aftar analisa cara dan tujuan proyek
b. "aftar skala prioritas
c. *erangka #ogis
d. "aftar usulan proyek
e. -nggaran Pendapatan 2elanja ;egara("aerah $-P2;(-P2"'
Pada tahapan perancangan ini di bagi lagi menjadi tiga tahapan yaitu 3
Preliminary design yaitu pra rancangan
- 4 -
Tugas Aspek Hukum dalam Proyek Konstruksi
"evelopment "esign yaitu pengembangan rancangan
8inal design $ tahapan rancangan akhir'
0. /ahapan Pengadaan $/ender'
Pengadaan pada tahapan ini dapat di bagi menjadi 0 yaitu 3
Pengadaan *onsultan perencana
Pengadaan konsultan pengawas
/ahapan ini dilaksanakan apabila telah di adakannya perencanaan
yang matang oleh konsultan perencanaan terhadap proyek!proyek
yang akan dikerjakan.
Pengadaan *ontraktor
9. /ahapan pelaksanaan $construction'
Pada tahapan ini merupakan tahap pelaksanaan pertimbangan
konstruksi fisik yang telah di rancang. Pada tahap ini setelah kontak di
tanda tangani SP* di keluarkan maka pekerjaan pelaksanaan
dilakukan mencakup 3
a) 4encana *erja $time schedule'
b) Pembagian waktu
c) 4encana #apangan $site plan'
d) +rganisasi lapangan
e) Pengendalian bahan(material
f) Pengadaan Mobilisasi alat
g) Pengadaan tenaga kerja
h) Pekerjaan persiapan
i) <ambar kerja $shopdrawing'

- 5 -
Tugas Aspek Hukum dalam Proyek Konstruksi
Pelaksanaan pekerjaan konstruksi untuk gedung yang berbeda
dengan pekerjaan konstruksi jalan pada pekerjaan ini mempunyai =
target yaitu 3
1. Selesai dengan mutu(kualitas paling tidak sama dengan yang
ditentukan dalam perencanaan.
0. Selesai dengan waktu > waktu perencanaan
9. Selesai dengan biaya > biaya yang di rencanakan
=. selesai dengan tidak menimbulkan dampak lingkungan
Pada tahapan ini di perlukan pengendalian pelaksanaan proyek
untuk memastikan proyek yang telah ditetapkan sudah sesuai dengan
yang direncanakan. Pada tahapan awal pengendalian adalah
dilaksanakannya 4apat pelaksanaan $Pre .onstruction Meeting (
P.M' setelah kontak di tandatangani. ?aktu P.M adalah paling
lambat @ $tujuh' hari setelah Surat Perintah Mulai *erja $SPM*'
diterbitkan oleh Pemimpin Proyek.
/ahapan berikutnya dalam pelaksanaan ini adalah tahapan
evaluasi dimana suatu tahapan yang menanyakan tindakan proyek
berjalan pada yang benar. 6valuasi terhadap pelaksanaan proyek
dapat dibagi menjadi 0 macam 3
1. 6valuasi 8ormatif
6valuasi yang dilaksanakan selama proyek berlangsung dan di
gunakan untuk merencanakan kembali proyek yang sedang
berjalan.
- 6 -
Tugas Aspek Hukum dalam Proyek Konstruksi
2. 6valuasi Summative
6valuasi yang dilaksanakan setelah berakhirnya proyek dan
digunakan untuk merumuskan kebijakan dan perencanaan proyek
serupa lainnya.
*egiatan evaluasi adalah 3
1. Menganalisa data yang sudah absah
2. Membandingkan hasil analisa dengan kriteria yang telah di
tentukan
3. Menyusun persoalan yang ada
4. Mencari penyebab persoalan dan pemecahannya melalui rapat
koordinasi antara team work dengan instansi terkait.
- 7 -
Tugas Aspek Hukum dalam Proyek Konstruksi
BAB II
ASPEK HUKUM

6tika hukum dalam jasa konstruksi melibatkan mereka yang terkait mulai
dalam proses perencanaan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan pekerjaan konstruksi yaitu penyedia jasa $konsultan perencana
konsultan pengawas dan kontraktor sebagai pelaksanaan' dan pengguna jasa
$pemilih proyek(pimpro'.
"imana dasar 5ukum Aang dipakai untuk berbagai pekerjaan jasa
konstruksi adalah sebagai berikut 3
II.1 "asar!dasar 5ukum
1. Peraturan pemerintah no 0% tahun 0&&& tentang penyelengaraan jasa
konstruksi.
0. *eputusan Presiden $keppres' ;o B& tahun 0&&9 tentang pedoman
pengadaan barang dan jasa.
9. *epres ;o =0 tahun 0&&0 tentang Pedoman Pelaksanaan -nggaran
Pendapatan dan 2elanja ;egara.
=. *eputusan Menteri terkait tentang pengadaan barang dan jasa
C. *eputusan <ubernur dan peraturan pemerintah daerah propinsi.
). *eputusan 2upati(?alikota dan peraturan lainnya
@. "okumen #elang tentang standar pekerjaan
B. "okumen *ontrak Pekerjaan
- 8 -
Tugas Aspek Hukum dalam Proyek Konstruksi

Penggunaan dana dalam penyediaan barang dan jasa pun diatur dalam
7ndang!7ndang dan Peraturan pemerintah hal ini sesuai dengan
diberlakukannya 7ndang!undang ;o 0C /ahun 1%%% tentang Perimbangan
*euangan -ntara Pemerintah Pusat dan "aerah melalui Peraturan
Pemerintah ;o 1&= tahun 0&& tentang dana perimbangan menetapkan
bahwa 3
a. 2agian daerah dari Penerimaan Pajak 2umi dan 2angunan 2ea
perolehan 5ak atas /anah dan 2angunan dan penerimaan sumber daya
alam.
b. "ana -lokasi 7mum 3 "ana Aang berasal dari -P2; yang dialokasikan
dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk
membiayai kebutuhan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi
c. "ana -lokasi *husus 3 dana yang berasal dari -P2; yang dialokasikan
kepada daerah untuk membiayai kebutuhan tertentu.
"ana tersebut merupakan sumber Pendapatan "aerah yang berasal
dari -P2;D -nggaran Pendapatan dan 2elanja "aerah $-P2"' disusun
dalam suatu rencana keuangan tahunan daerah disampaikan oleh kepala
daerah untuk mendapat persetujuan "P4" yang ditetapkan dalam bentuk
P64"- tentang -P2" yang mengacu pada PP no 1&C tahun 0&& tentang
pengelolaan dan pertanggung jawaban keuangan daerah.
"ana lainnya yang dapat dipakai untuk pengadaan proyek adalah
bersumber dari Pendapatan -sli "aerah $P-"' sebagaimana yang diatur
dalam 77 no 9= tahun 0&&& tentang perubahan 77 ;o 1B tahun 1%%@
tentang pajak daerah dan retribusi daerah serta pinjaman daerah yang
diatur dalam PP ;o 1&@ tahun 0&&& tentang Pinjaman "aerah.
- 9 -
Tugas Aspek Hukum dalam Proyek Konstruksi
Pengadaan barang dan jasa dalam pelaksanaannya harus mempunyai
beberapa ketentuan menurut peraturan yang berlaku antara lain 3
a. Memenuhi ketentuan perundang!undangan untuk menjalankan
usaha(kegiatan sebagai penyedia barang dan jasa
b. Memiliki keahlian pengalaman kemampuan teknis dan manajerial untuk
penyediaan barang dan jasa
c. tidak dalam pengawasan pengadilan tidak pailit kegiatan usahanya
sedang tidak dihentikan atau tidak sedang dalam sangsi pidana
d. secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak
e. Sebagai wajib pajak sudah memenuhi kewajiban perpajakan tahun
terakhir
f. "alam kurun waktu = tahun terakhir pernah memperoleh pekerjaan
penyediaan barang dan jasa di lingkungan pemerintahan ataupun
swasta kecuali bagi penyedia yang baru berdiri kurang dari tiga tahun.
g. Memiliki S"M modal peralatan dan fasilitas lainnya
h. /idak dalam daftar hitam
i. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan pos.
"alam penyediaan barang dan jasa penyedia barang dan jasa harus
mempunyai sumberdaya manusia untuk melaksanakan pekerjaan proyek
tersebut. Sumber daya manusia ini juga di tetapkan beberapa kriteria yang
meliputi 3
1. memiliki nomor ?ajib Pajak $;P?P' dan bukti penyelesaian
kewajiban pajak
2. lulusan perguruan tinggi negeri ataupun swasta yang telah
diakreditasikan oleh instansi yang berwenang di bidang perguruan
tinggi.
3. mempunyai pengalaman dalam bidang yang sama.
4. Pegawai ;egeri pegawai 2I Pegawai 25M;(27M;(27M"
dilarang menjadi penyedia barang dan jasa
- 10 -
Tugas Aspek Hukum dalam Proyek Konstruksi
5. Penyedia barang(jasa yang keikutsertaannya menimbulkan
pertentangan kepentingan dilarang menjadi penyedia barang dan
jasa.
6. /erpenuhinya persyaratan penyedia barang dan jasa dinilai melalui
proses prakualifikasi dan atau pasca kualifikasi oleh pejabat
pengadaan.
Pengguna barang dan jasa juga wajib untuk mengalokasikan waktu
yang cukup untuk penayangan pengumuman kesempatan dalam
pengambilan dokumen dan kesempatan untuk mempelajari dokumen
serta persiapan pembuatan penawaran.
II.0. Pekerjaan S?-*6#+#-
Swakelola adalah pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan di
kerjakan dan diawasi sendiri dengan menggunakan tenaga sendiri alat
sendiri atau upah borongan tenaga.
Pekerjaan yang dapat dilakukan dengan Swakelola antara lain 3
1. Pekerjaan tersebut dilihat dari besaran sifat lokasi atau pembiayaan
tidak dapat dilakukan dengan cara pelelangan atau pemilihan langsung
atau penunjukan langsung.
2. Pekerjaan secara rinci(detail tidak dapat dihitung(ditentukan terlebih
dahulu sehingga apabila dilaksanakan oleh penyedia barang dan jasa
akan menanggung resiko yang besar
3. Penyelenggaraan diklat khusus penataran seminar lokakarya atau
penyuluhan
4. pekerjaan proyek untuk percontohan $pilot project' yang bersifat khusus
untuk pengembangan teknologi(metode kerja yang belum dilaksanakan
oleh penyedia barang(jasa
- 11 -
Tugas Aspek Hukum dalam Proyek Konstruksi
5. pekerjaan khusus yang bersifat pemprosesan data perumusan
kebijakan pemerintah pengujian di laboratorium pengembangan sistem
tertentu dan penelitian lembaga ilmiah pemerintah.
II.9. Pengadaan yang di biayai pinjaman #uar ;egeri.
7ndang undang ;o 1B tahun 1%%% tentang 1-*+; dan petunjuk
pelaksanaan sepanjang tidak bertentangan dengan ;askah Perjanjian #uar
;egeri $;P#;' #oan -freement $#-' atau "okumen *esepahaman $M+7'
pengadaan ini dapat dilaksanakan. "okumen lelang harus sesuai dengan
standar pengadaan jasa borongan pelelangan internasional dan kontrak
harga satuan $Standart 2idding "ocuments 8or Procurement of civil work
International .ompetitive 2idding 7nit rate .ontract' serta sesuai dengan
"okumen *ontrak pekerjaan yang telah dibuat.
- 12 -
Tugas Aspek Hukum dalam Proyek Konstruksi
BAB III
KESIMPULAN

III.1 -spek!aspek yang mempengaruhi proyek
Pengadaan barang dan jasa pada instansi pemerintah selama ini telah
banyak di campuri dengan hal!hal yang tidak baik yaitu korupsi kolusi dan
nepotisme dimana sudah tidak sesuai lagi dengan ketentuan!ketentuan
yang ada dalam aspek!aspek manajemen konstruksi ataupun aspek
hukumnya. 5al tersebut diakibatkan oleh adanya ketidak seimbangan peran
dan wewenang dari komponen yang terlibat dan aktifitas pengadaan barang
dan jasa tersebut. Pada masa yang akan datang keadaan haruslah diubah
sehingga keinginan yang berkembang dalam masyarakat terhadap
pemerintah dapat diwujudkan berupa suatu sistem yang menuntut agar
dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan
dilaksanakan secara bersih dari **; dan mampu menyediakan public good
yang prima dan mampu dalam merespon tingkat perkembangan globalisasi.
"ari penjelasan pada 2-2 I diatas dapat kita simpulkan pula bahwa
tidak hanya aspek hukum dan good governance saja sebagai faktor utama
dalam pengadaan barang dan jasa yang optimal tetapi di perlukan juga
prinsip!prinsip yang kuat dalam pengadaan tersebut antara lain :
1. 6fisien
Aang dikatakan 6fisien adalah Menggunakan daya yang terbatas
untuk mencapai sasaran dalam waktu sesingkat!singkatnya dan dapat
di pertanggung jawabkan.
- 13 -
Tugas Aspek Hukum dalam Proyek Konstruksi
0. 6fektif
Sesuai dengan kebutuhan dan memberikan manfaat yang sebesar
besarnya sesuai dengan yang di tetapkan pemerintah
9. Persaingan sehat
"ilakukan melalui pelelangan(seleksi dan persaingan sehat diantara
penyedia jasa yang memenuhi persyaratan yang berdasarkan dengan
ketentuan yang ada.
=. /ransparan dan terbuka
*etentuan dan informasi mengenai pengadaan barang dan jasa
sifatnya bagi peserta pelelangan pemilihan langsung penunjukan
langsung yang berminat serta bagi masyarakat luas
C. -kuntabilitas
Mencapai sasaran baik fisik keuangan manfaat bagi kelancaran
pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pelayanan masyarakat
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
"ari sisi Perencanaan Strategik penerapan sistem harus
memperhatikan faktor!faktor organisasi baik internal maupun eEternal
dengan memperhitungkan kekuatan $strenght' kelemahan $weakness'
peluang $opportunities' dan ancaman $treats'.
.akupan dari suatu perencanaan strategi adalah adanya pernyataan
visi misi dan faktor keberhasilan rumusan tentang tujuan sasaran uraian
aktifitas organisasi serta uraian tentang cara mencapai tujuan tersebut.
2ahwa -sas umum penyelenggaraan ;egara sebagaimana
tercantum dalam 77 no 0B tahun 1%%% meliputi -sas *epastian 5ukum:
- 14 -
Tugas Aspek Hukum dalam Proyek Konstruksi
-sas tertib penyelenggaraan ;egara: -sas *epentingan 7mum: -sas
*eterbukaan: -sas Proporsionalitas: -sas Profesionalitas dan -sas
-kuntabilitas. -sas -kuntabilitas adalah asas yang menentukan setiap
kegiatan dan hasil akhir kegiatan penyelenggaraan ;egara termasuk
barang dan jasa harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat
dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.
III.0 -spek -kuntabilitas
Menurut I;P46S ;o. @ tahun 1%%% diartikan sebagai perwujudan
kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam
pencapaian tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan melalui alat
pertanggung jawaban secara periodik.
-gar -sas Ini dapat di terapkan maka perlu dipahami prinsip
akuntabilitas yaitu:
1. -danya komitmen dari pimpinan dan staf secara konsisten dan
konsekuen dalam melaksanakan misi organisasi
2. "ilaksanakan sistem yang menjamin penggunaan sumber daya sesuai
dengan peraturan perundang!undangan yang berlaku.
"isamping itu pula perlu adanya etika dalam pengadaan barang dan jasa
seperti antara lain 3
1. Melaksanakan tugas secara tertib disertai dengan tanggung jawab untuk
mencapai sasaran kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan
pengadaan.
2. 2ekerja secara Profesional atas dasar kejujuran serta menjaga
kerahasiaan dokumen pengadaan
3. /idak saling mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak
langsung untuk mencegah terjadinya persaingan tidak sehat
- 15 -
Tugas Aspek Hukum dalam Proyek Konstruksi
4. Menerima dan bertanggungjawab atas segala keputusan yang
ditetapkan oleh kedua pihak
5. Mencegah(menghindari terjadinya pertentangan kepentingan
pemborosan atau kebocoran uang negara dan penyalahgunaan
wewenang dengan tujuan untuk kepentingan pribadi golongan atau
pihak lainnya yang dapat merugikan negara.
6. tidak berjanji tidak menawarkan memberi atau menerima imbalan
kepada siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan
dengan pengadaan barang dan jasa.

- 16 -

Anda mungkin juga menyukai