Anda di halaman 1dari 13

PROMOSI KESEHATAN

ANINDHITO KURNIA PRATAMA


G99122014
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS
SURAKARTA
2014
PROMOSI KESEHATAN
Definisi
Istilah dan pengertian promosi kesehatan adalah merupakan
pengembangan dari istilah pengertian yang sudah dikenal selama ini, seperti :
Pendidikan Kesehatan, Penyuluhan Kesehatan, KIE (Komunikasi, Informasi dan
Edukasi). Promosi kesehatan/pendidikan kesehatan merupakan cabang dari ilmu
kesehatan yang bergerak bukan hanya dalam proses penyadaran masyarakat atau
pemberian dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan semata,
akan tetapi di dalamnya terdapat usaha untuk memfasilitasi dalam rangka
perubahan perilaku masyarakat. !" merumuskan promosi kesehatan sebagai
proses untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatannya. #elain itu, untuk mencapai dera$at kesehatan yang sempurna, baik
fisik, mental, dan sosial masyarakat harus mampu mengenal, me%u$udkan
aspirasinya, kebutuhannya, serta mampu mengubah atau mengatasi
lingkungannya.
&apat disimpulkan bah%a promosi kesehatan adalah program'program
kesehatan yang dirancang untuk memba%a perubahan (perbaikan), baik di dalam
masyarakat sendiri, maupun dalam organisasi dan lingkungannya. (enurut )reen,
promosi kesehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan
inter*ensi yang terkait dengan ekonomi, politik, dan organisasi, yang dirancang
untuk memudahkan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.
#edangkan istilah promosi kesehatan gigi adalah usaha meningkatkan
status kesehatan gigi masyarakat melalui pendekatan sosial, dan lingkungan yang
sering berada diluar kontrol masyarakat.
Tujun P!"#"si Kese$%n
+u$uan utama promosi kesehatan adalah :
Peningkatan pengetahuan atau sikap masyarakat
Peningkatan perilaku masyarakat
Peningkatan status kesehatan masyarakat.
(enurut )reen (,--.), tu$uan promosi kesehatan terdiri dari tiga tingkatan, yaitu :
,. +u$uan program
+u$uan program merupakan pernyataan tentang apa yang akan dicapai
dalam periode %aktu tertentu yang berhubungan dengan status kesehatan.
/. +u$uan pendidikan
+u$uan pendidikan merupakan deskripsi perilaku yang akan dicapai dapat
mengatasi masalah kesehatan yang ada.
0. +u$uan perilaku
+u$uan perilaku merupakan pendidikan atau pembela$aran yang harus
tercapai (perilaku yang diinginkan). "leh sebab itu, tu$uan perilaku
berhubungan dengan pengetahuan dan sikap.
&isi 'n Misi P!"#"si Kese$%n
Perhatian utama dalam promosi kesehatan adalah mengetahui *isi serta
misi yang $elas. &alam konteks promosi kesehatan 1 2isi 1 merupakan sesuatu
atau apa yang ingin dicapai dalam promosi kesehatan sebagai salah satu bentuk
penun$ang program'program kesehatan lainnya. +entunya akan mudah dipahami
bah%a *isi dari promosi kesehatan tidak akan terlepas dari koridor 3ndang'
3ndang Kesehatan 4omor /0 tahun ,--/ serta organisasi kesehatan dunia !"
(orld !ealth "rgani5ation).
6dapun *isi dari promosi kesehatan adalah sebagai berikut :
,. (eningkatnya kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan
dera$at kesehatan, baik fisik, mental, dan sosialnya sehingga produktif secara
ekonomi maupun sosial.
/. Pendidikan kesehatan disemua program kesehatan, baik pemberantasan
penyakit menular, sanitasi lingkungan, gi5i masyarakat, pelayanan kesehatan,
maupun program kesehatan lainnya dan bermuara pada kemampuan
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan indi*idu, kelompok, maupun
masyarakat.
&alam mencapai *isi dari promosi kesehatan diperlukan adanya suatu
upaya yang harus dilakukan dan lebih dikenal dengan istilah 1 (isi 7. (isi
promosi kesehatan merupakan upaya yang harus dilakukan dan mempunyai
keterkaitan dalam pencapaian suatu *isi.
#ecara umum (isi dari promosi kesehatan adalah sebagai berikut :
/
1. Advokasi (Advocation)
6d*okasi merupakan perangkat kegiatan yang terencana yang ditu$ukan
kepada para penentu kebi$akan dalam rangka mendukung suatu isyu kebi$akan
yang spesifik. &alam hal ini kegiatan ad*okasi merupakan suatu upaya untuk
mempengaruhi para pembuat keputusan (decission maker) agar dapat
mempercayai dan meyakini bah%a program kesehatan yang dita%arkan perlu
mendapat dukungan melalui kebi$akan atau keputusan'keputusan.
2. Menjembatani (Mediate)
Kegiatan pelaksanaan program'program kesehatan perlu adanya suatu
ker$asama dengan program lain di lingkungan kesehatan, maupun lintas sektor
yang terkait. 3ntuk itu perlu adanya suatu $embatan dan men$alin suatu kemitraan
(partnership) dengan berbagai program dan sektor'sektor yang memiliki kaitannya
dengan kesehatan. Karenanya masalah kesehatan tidak hanya dapat diatasi oleh
sektor kesehatan sendiri, melainkan semua pihak $uga perlu peduli terhadap
masalah kesehatan tersebut. "leh karena itu promosi kesehatan memiliki peran
yang penting dalam me%u$udkan ker$asama atau kemitraan ini.
3. Kemampuan/Keterampilan (Enable)
(asyarakat diberikan suatu keterampilan agar mereka mampu dan
memelihara serta meningkatkan kesehatannya secara mandiri. 6dapun tu$uan dari
pemberian keterampilan kepada masyarakat adalah dalam rangka meningkatkan
pendapatan keluarga sehingga diharapkan dengan peningkatan ekonomi keluarga,
maka kemapuan dalam pemeliharaan dan peningkatan kesehatan keluarga akan
meningkat.
Ss!n P!"#"si Kese$%n
8erdasarklan pentahapan upaya promosi kesehatan, maka sasaran dibagi
dalam tiga kelompok sasaran, yaitu :
,. #asaran Primer (primary taret)
#asaran umumnya adalah masyarakat yang dapat dikelompokkan men$adi,
kepala keluarga untuk masalah kesehatan umum, Ibu hamil dan menyusui anak
untuk masalah KI6 (Kesehatan Ibu dan 6nak) serta anak sekolah untuk kesehatan
rema$a dan lain sebagianya. #asaran promosi ini se$alan dengan strategi
pemberdayaan masyarakat (empo!erment).
/. #asaran #ekunder (secondary taret)
#asaran sekunder dalam promosi kesehatan adalah tokoh'tokoh
masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, serta orang'orang yang memiliki kaitan
serta berpengaruh penting dalam kegiatan promosi kesehatan, dengan harapan
setelah diberikan promosi kesehatan maka masyarakat tersebut akan dapat
kembali memberikan atau kembali menyampaikan promosi kesehatan pada
lingkungan masyarakat sekitarnya.
+okoh masyarakat yang telah mendapatkan promosi kesehatan diharapkan pula
agar dapat men$adi model dalam perilaku hidup sehat untuk masyarakat
sekitarnya.
0. #asaran +ersier (tertiary taret)
6dapun yang men$adi sasaran tersier dalam promosi kesehatan adalah
pembuat keputusan (decission maker) atau penentu kebi$akan (policy maker). !al
ini dilakukan dengan suatu harapan agar kebi$akan'kebi$akan atau keputusan yang
dikeluarkan oleh kelompok tersebut akan memiliki efek/dampak serta pengaruh
bagi sasaran sekunder maupun sasaran primer dan usaha ini se$alan dengan
strategi ad*okasi (advocacy).
S%!%e(i P!"#"si Kese$%n
(enurut !", ,-9: terdapat 0 strategi dalam promosi kesehatan, yaitu :
,. 6d*okasi (advocacy)
6d*okasi terhadap kesehatan merupakan sebuah upaya yang dilakukan
orang'orang di bidang kesehatan, utamanya promosi kesehatan, sebagai bentuk
penga%alan terhadap kesehatan. 6d*okasi ini lebih menyentuh pada le*el
pembuat kebi$akan, bagaimana orang'orang yang bergerak di bidang kesehatan
bisa memengaruhi para pembuat kebi$akan untuk lebih tahu dan memerhatikan
kesehatan. 6d*okasi dapat dilakukan dengan memengaruhi para pembuat
kebi$akan untuk membuat peraturan'peraturan yang bisa berpihak pada kesehatan
dan peraturan tersebut dapat menciptakan lingkungan yang dapat mempengaruhi
perilaku sehat dapat ter%u$ud di masyarakat (Kapala%i, /..;). 6d*okasi bergerak
secara top'do%n (dari atas ke ba%ah). (elalui ad*okasi, promosi kesehatan
masuk ke %ilayah politik. 6gar pembuat kebi$akan mengeluarkan peraturan yang
menguntungkan kesehatan. 6d*okasi adalah suatu cara yang digunakan guna
mencapai suatu tu$uan yang merupakan suatu usaha sistematis dan terorganisir
untuk mempengaruhi dan mendesakkan ter$adinya perubahan dalam kebi$akan
public secara bertahap ma$u. (isalnya kita memberikan promosi kesehatan
dengan sokongan dari kebi$akan public dari kepala desa sehingga maksud dan
tu$uan dari informasi kesehatan bias tersampaikan dengan kemudahan kepada
masyarakat atau promosi kesehatan yang kita sampaikan dapat menyokong atau
pembelaan terhadap kaum lemah (miskin)
/. &ukungan sosial
6gar kegiatan promosi kesehatan mendapat dukungan dari tokoh
masyarakat. &ukungan social adalah ketersdiaan sumber daya yang memberikan
kenyamanan fisik dan psikologis sehingga kita dapat melaksanakan kehidupan
dengan baik, dukungan social ini adalah orang lain yang berinteraksi dengan
petugas. <ontoh nyata adalah dukungan sarana dan prasarana ketika kita akan
melakukan promosi kesehatan atau informasi yang memudahkan kita, atau
dukungan emosional dari masyarakat sehingga promosi yang diberikan lebih
diterima.
0. Pemberdayaan (asyarakat (empo%erment)
&i samping ad*okasi kesehatan, strategi lain dari promosi kesehatan
adalah pemberdayaan masyarakat di dalam kegiatan'kegiatan kesehatan.
Pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan lebih kepada untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan. =adi sifatnya
bottom'up (dari ba%ah ke atas). Partisipasi masyarakat adalah kegiatan pelibatan
masyarakat dalam suatu program. &iharapkan dengan tingginya partisipasi dari
masyarakat maka suatu program kesehatan dapat lebih tepat sasaran dan memiliki
daya ungkit yang lebih besar bagi perubahan perilaku karena dapat menimbulkan
suatu nilai di dalam masyarakat bah%a kegiatan'kegiatan kesehatan tersebut itu
dari kita dan untuk kita (Kapala%i, /..;). &engan pemberdayaan masyarakat,
diharapkan masyarakat dapat berperan aktif atau berpartisipasi dalam setiap
kegiatan.
/

Konferensi Internasional Promosi Kesehatan di "tta%a <anada pada tahun
,-9> menghasilkan Piagam "tta%a ("tta!a #$arter). &i dalam Piagam "tta%a
tersebut dirumuskan pula strategi baru promosi kesehatan, yang mencakup ? butir
yaitu:
/
a. Kebi$akan ber%a%asan kebi$akan (%ealt$y &ublic &olicy)
6dalah suatu strategi promosi kesehatan yang ditu$ukan kepada para
penentu atau pembuat kebi$akan , agar mereka mengeluarkan kebi$akan'kebi$akan
publik yang mendukung atau menguntungkan kesehatan. &engan perkataan lain,
agar kebi$akan'kebi$akan dalam bentuk peraturan, perundanagan, surat'surat
keputusan, dan sebagainya selalu ber%a%asan atau berorientasi kepada kesehatan
publik.
b. @ingkungan yang mendukung ('upportive Environment)
#trategi ini ditu$ukan kepada para pengelola tempat umum, termasuk
pemerintahan kota, agar mereka menyediakan sarana prasarana atau fasilitas yang
mendukung terciptanya perilaku sehat bagi masyarakat , atau sekurang'kurangnya
pengun$ung tempat'tempat umum tersebut. @ingkungan yangg mendukung
kesehatan bagi tempat'tempat umum antara lain: tersedianya tempat sampah,
tersedianya tempat buang air besar/kecil, tersedianya air bersih, tersedianya bagi
perokok dan non perokok dan sebagainya.
c. Aeorientasi Pelayanan Kesehatan ((eorient %ealt$ 'ervices)
Aealisasi dari reorientasi pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan ini
adalah para penyelenggara pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun s%asta
harus melibatkan, bahkan memberdayakan masyarakatagar mereka $uga dapat
berperan bukan hanya sebagai penerima pelayanan kesehatan, tetap sebagai
penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat.
d. Ketrampilan indi*idu (&ersonnel 'kill)
@angkah a%al dari peningkatan keterampilan dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatan mereka ini adalah memberikan pemahaman'pemahaman
kepada anggota masyarakat tentang cara'cara memelihra kesehatan, mencegah
penyakit, mengenal penyakit, mencari pengobatan ke fasilitas kesehatan
profrsional, meningkatkan kesehatan, dan sebagainya. (etode dan teknik
pemberian pemahaman ini lebih bersifat indi*idual dari pada massa.
e. )erakan (asyarakat (#ommunity Action)
3ntuk mendukung per%u$udan masyarakat yang mau dan mampu
memelihara dan meningkatkan kesehatannya seperti tersebut dalam *isi promosi
kesehatan ini, maka di dalam masyarakat itu sendiri harus ada gerakan atau
kegiatan'kegiatan untuk kesehatan. "leh sebab itu, promosi kesehatan harus
mendorong dan memacu kegiatan'kegiatan di masyarakat dalam me%u$udkan
kesehtaan mereka. +anpa adanya kegiatan masyarakat di bidang kesehatan,
niscahaya ter%u$ud perilaku yang kondusif untuk kesehatan, atau masyarakat
yang mau dan mampu memelihara serta meningkatkan kesehatan mereka.
Run( Lin()u* P!"#"si Pese$%n
Ilmu'ilmu yang dicakup promosi kesehatan dapat dikelompokkan men$adi
dua bidang yaitu:
a. Ilmu perillaku, yakni ilmu'ilmu yang men$adi dasar dalam membentuk perilaku
manusia, terutama psikologi, antropologi dan sosiologi.
b. Ilmu'ilmu yang diperlukan untuk interaksi perilaku (pembentukan dan
perubahan perilaku), antara lain pendidikan, komunikasi, mana$emen,
kepemimpinan dan sebagainya.
Auang lingkup promosi kesehatan dapat didasarkan kepada / dimensi, yaitu
dimensi aspek sasaran pelayanan kesehatan, dan dimensi tempat pelaksanaan
promosi atau tatanan (setting)
,. Auang lingkup promosi kesehatan berdasarkan aspek pelayanan kesehatan ,
secara garis besar terdapat / $enis pelayanan kesehatan, yakni:
a. Pelayanan pre*entif dan promotif, adalah pelayanan bagi kelompok
masyarakat yang sehat, agar kelompok ini tetap sehat dan bahkan meningkat
status kesehatannya.
b. Pelayanan kuratif dan rehabilitatif, adalah pelayanan kelompok masyarakat
yang sakit, agar kelompok ini sembuh dari sakitnyadan men$adi pulih
kesehatannya.
(aka, berdasarkan $enis aspek pelayanan kesehtana ini, promosi kesehatan
mencakup empat pelayanan, yaitu:
a. Promosi kesehatan pada tingkat promotif
#asaran promosi kesehatan pada tingkat pelayanan promotif adalah pada
kelompok orang yang sehat, dengan tu$uan agar mereka mampu meningkatkan
kesehatannya. 6pabila kelompok ini tidak memperoleh promosi kesehatan
bagaimana memelihara kesehata, maka kelompok ini akan menurun $umlahnya,
dan kelompok orang yang sakit akan meningkat.
b. Promosi kesehatan pada tingkat pre*entif
&isamping kelompok orang yang sehat, sasaran promosi kesehatan pada
tingkat ini adalah kelompok yang beresiko tinggi. +u$uan utama promosi
kesehatan pada tingkat ini adalah untuk mencegah kelompok'kelompok
tersebut agar tidak $atuh atau men$adi terkena sakit (primary prevention)
c. Promosi kesehatan pada tingkat kuratif
#asaran promosi kesehatan pada tingkat ini adalah para penderita penyakit
(pasien). +u$uan promosi kesehatan pada tingkat ini agar kelompok ini mampu
mencegah penyakit tersebut tidak men$adi lebih parah (secondary prevention).
d. Promosi kesehatan pada tingkat rehabilitatif
Promosi kesehtana pada tingkat ini mempunyai sasaran pokok kelompok
penderita atau pasien yang baru sembuh (recovery) dari suatu penyakit. +u$uan
utama promosi kesehatan pada tingkat ini adalah agar mereka segera pulih
kembali kesehatnnya, dan atau mengurangi kecacatan seminimal mungkin.
&enganperkataan lain, promosi kesehatan pada tahap ini adalah pemulihan dan
mencegah kecacatan akibat penyakitnya (tertiary prevention).
/. Auang lingkup promosi kesehatan berdasarkan tatanan (tempat pelaksanaan)
a. Promosi kesehatan pada tatanan keluarga (rumah tangga)
Keluarga adalah unit terkecil masyarakat. 3ntuk mencapai perilaku sehat
masyarakat, maka harus dimulai pada tatanan masing'masing keluarga. &ari
teori pendidikan dikatakan, bah%a keluarga adlah tempat persemaian manusia
sebgaai anggota masyarakat. Karena itu, bila persemaian itu $elek maka akan
$elas berpengaruh pada masyarakat. 6gar masing'masing keluarga men$adi
tempat yang kondusif untuk tumbuhnya perilaku sehat bagi anak'anak
sebagai calon anggota masyarakat, maka promosi kesehatan akan sangat
berperan. &alam promosi kesehatan, keluarga ini, sasaran utamanya adalah
orang tua terutama ibu. Karena ibulah dalam keluarga itu yang sangat
berperan dalam meletakkan dasar perilaku sehat pada anak'anak mereka se$ak
lahir.
b. Promosi kesehatan pada tatanan sekolah
#ekolah merupakan perpan$angan tangan keluarga, artinya sekolah
merupakan tempat lan$utan unutk meletakkan dasar perilaku bagi anak,
termasuk perilaku kesehatan. Peran guru dalam promosi kesehatan disekolah
sanagt penting, karena guru pada umunya lebih dipatuhi oleh anak'anak
daripada orang tuanya.
c. Promosi kesehatan pada tempat ker$a
Promosi kesehatan di tempat ker$a inidapat dilakukan oleh pimpinan
perusahaan atau tempat ker$a dengan memfasilitasi tempat ker$a yang
kondusif bagi perilaku sehat bagi karya%an atau peker$aanya, misalnya
tersedianya air bersih, tempat pembuangan kotoran, tempat smapah, kantin,
ruang tempat istirahat, dan sebagainya.
d. Promosi kesehatan di tempat'tempat umum (++3)
+empat'tempat umum adalah tempat dimana orng'orang berkumpul pada
%aktu'%aktu tertentu. &i tempat'tempat umum $uga perlu dilaksanakan
promosi kesehatan dengan menyediakn fasilitas'fasilitas yang dapat
mendukung perilaku sehat bagi pengu$ungnya.
e. Pendidikan kesehatan di institusi pelayanan kesehatan
+empat'tempat pelayanan kesehatan, rumah sakit, puskesmas, balai
pengobatan, poliklinik, tempat praktik dokter, dan sebagainya adalah tempat
adalah tempat yang paling strategis untuk promosi kesehatan. Pelaksanaan
promosi kesehatan di institusi pelayanan kesehatan ini dapata dilakukan baik
secara indi*idual oleh para petugas kesehatan kepada para pasien atau kelurga
pasien, atau dapat dilakukan pada kelompok'kelompok.

Me%"'e *en'i'i)n )ese$%n
Pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau usaha
untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau
indi*idu. &engan harapan bah%a dengan adanya pesan tersebut, masyarakat,
kelompok atau indi*idu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang
lebih baik. 6khirnya pengetahuan tersebut diharapkan dapat berpengaruh terhadap
perilakunya. &engan kata lain, dengan adanay pendidikan tersebut dapat
memba%a akibat terhadap perubahan perilaku sasaran.
1+ Me%"'e *en'i'i)n In'i,i'u- .*e!"!n(n/
8entuk dari metode indi*idual ada / (dua) bentuk :
a. 8imbingan dan penyuluhan (uidance and counselin), yaitu B
,) Kontak antara klien dengan petugas lebih intensif
/) #etiap masalah yang dihadapi oleh klien dapat dikorek dan dibantu
penyelesaiannya.
0) 6khirnya klien tersebut akan dengan sukarela dan berdasarkan kesadaran,
penuh pengertian akan menerima perilaku tersebut (mengubah perilaku)

b. )ntervie! (%a%ancara)
,) (erupakan bagian dari bimbingan dan penyuluhan
/) (enggali informasi mengapa ia tidak atau belum menerima perubahan, untuk
mengetahui apakah perilaku yang sudah atau yang akan diadopsi itu mempunyai
dasar pengertian dan kesadaran yang kuat, apabila belum maka perlu penyuluhan
yang lebih mendalam lagi.

2+ Me%"'e *en'i'i)n Ke-"#*")
(etode pendidikan Kelompok harus memperhatikan apakah kelompok itu besar
atau kecil, karena metodenya akan lain. Efektifitas metodenya pun akan
tergantung pada besarnya sasaran pendidikan.
a. Kelompok besar
,) <eramah B metode yang cocok untuk sasaran yang berpendidikan tinggi
maupun rendah.
/) #eminar B hanya cocok untuk sasaran kelompok besar dengan pendidikan
menengah ke atas. #eminar adalah suatu penya$ian (presentasi) dari satu ahli atau
beberapa ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan biasanya dianggap
hangat di masyarakat.
b. Kelompok kecil
,) &iskusi kelompok B
&ibuat sedemikian rupa sehingga saling berhadapan, pimpinan diskusi/penyuluh
duduk diantara peserta agar tidak ada kesan lebih tinggi, tiap kelompok punya
kebebasan mengeluarkan pendapat, pimpinan diskusi memberikan pancingan,
mengarahkan, dan mengatur sehingga diskusi ber$alan hidup dan tak ada dominasi
dari salah satu peserta.
/) <urah pendapat (*rain 'tormin) B
(erupakan modifikasi diskusi kelompok, dimulai dengan memberikan satu
masalah, kemudian peserta memberikan $a%aban/tanggapan, tanggapan/$a%aban
tersebut ditampung dan ditulis dalam flipchart/papan tulis, sebelum semuanya
mencurahkan pendapat tidak boleh ada komentar dari siapa pun, baru setelah
semuanya mengemukaan pendapat, tiap anggota mengomentari, dan akhirnya
ter$adi diskusi.
0) 8ola sal$u ('no! *allin)
+iap orang dibagi men$adi pasangan'pasangan (, pasang / orang). Kemudian
dilontarkan suatu pertanyaan atau masalah, setelah lebih kurang ? menit tiap /
pasang bergabung men$adi satu. (ereka tetap mendiskusikan masalah tersebut,
dan mencari kesimpulannya. Kemudian tiap / pasang yang sudah beranggotakan :
orang ini bergabung lagi dengan pasangan lainnya dan demikian seterusnya
akhirnya ter$adi diskusi seluruh kelas.
:) Kelompok kecil'kecil (*u++ roup)
Kelompok langsung dibagi men$adi kelompok kecil'kecil, kemudian dilontarkan
suatu permasalahan sama/tidak sama dengan kelompok lain, dan masing'masing
kelompok mendiskusikan masalah tersebut. #elan$utnya kesimpulan dari tiap
kelompok tersebut dan dicari kesimpulannya.
?) (emainkan peranan ((ole &lay)
8eberapa anggota kelompok ditun$uk sebagai pemegang peranan tertentu untuk
memainkan peranan tertentu, misalnya sebagai dokter puskesmas, sebagai pera%at
atau bidan, dll, sedangkan anggota lainnya sebagai pasien/anggota masyarakat.
(ereka memperagakan bagaimana interaksi/komunikasi sehari'hari dalam
melaksanakan tugas.
>) Permainan simulasi ('imulation ,ame)
(erupakan gambaran role play dan diskusi kelompok. Pesan'pesan disa$ikan
dalam bentuk permainan seperti permainan monopoli. <ara memainkannya persis
seperti bermain monopoli dengan menggunakan dadu, gaco (penun$uk arah), dan
papan main. 8eberapa orang men$adi pemain, dan sebagian lagi berperan sebagai
nara sumber.
0+ Me%"'e *en'i'i)n Mss
Pada umumnya bentuk pendekatan (cara) ini adalah tidak langsung. 8iasanya
menggunakan atau melalui media massa. <ontoh :
a. <eramah umum (public speakin)
&ilakukan pada acara tertentu, misalnya !ari Kesehatan 4asional, misalnya oleh
menteri atau pe$abat kesehatan lain.
b. Pidato'pidato diskusi tentang kesehatan melalui media elektronik baik +2
maupun radio, pada hakikatnya adalah merupakan bentuk pendidikan kesehatan
massa.
c. #imulasi, dialog antar pasien dengan dokter atau petugas kesehatan lainnya
tentang suatu penyakit atau masalah kesehatan melalui +2 atau radio adalah $uga
merupakan pendidikan kesehatan massa. <ontoh : 7Praktek &okter !erman
#usilo7 di +ele*isi.
d. #inetron 7&okter #artika7 di dalam acara +2 $uga merupakan bentuk
pendekatan kesehatan massa. #inetron =e$ak sang elang di Indosiar hari #abtu
siang (th /..>)
e. +ulisan'tulisan di ma$alah/koran, baik dalam bentuk artikel maupun tanya
$a%ab /konsultasi tentang kesehatan antara penyakit $uga merupakan bentuk
pendidikan kesehatan massa.
f. *ill *oard, yang dipasang di pinggir $alan, spanduk poster dan sebagainya
adalah $uga bentuk pendidikan kesehatan massa. <ontoh : 8illboard 76yo ke
Posyandu7. 6ndalah yang dapat mencegahnya (Pemberantasan #arang 4yamuk)

Anda mungkin juga menyukai