FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA RUMAH SAKIT HUSADA Topik : DHF grade I Nama : Wa A!i"ddi #i Wa A#d"$$a% NIM : &&'())*'&+) Dok,er Pem#im#ig : Dr- Sri Ro.%ai Soed/ar0o SpA 1K2 I- IDENTITAS PASIEN Nama : An. JJ Tanggal Lahir (Umur) : 04 September 1999 Umur : 11 tahun 11 bulan Jenis kelamin : erempuan Alamat : Jln. Ampera !""# N$. %&# 'T 004(00)# *el. a+amangan ,arat# Jakarta Utara# 144%0. Suku ,angsa : -ina Agama : ,u++ha en+i+ikan : Tamat S.T Tanggal masuk 'S : 01 September %011 IDENTITAS ORAN3 TUA Nama A/ah : Tn. A.S Tanggal Lahir : 1) Juni 1900 1 telah meninggal en+i+ikan : S.A eker2aan : 3iras4asta Nama "bu : N/. , Tanggal Lahir (Umur) : 1& Januari 19)0 (41 tahun) Suku ,angsa : -ina Agama : ,u++ha en+i+ikan : S.A eker2aan : "bu 'umah Tangga 5ubungan +engan pasien : Anak *an+ung II- ANAMNESIS A$$oaame4i4 : "bu pasien# 01 September %011# pukul 1000 3", Ke$"%a U,ama : anas tinggi terus menerus se2ak % hari S.'S Ke$"%a Tam#a%a : .ual# pusing# n/eri saat menelan# n/eri ulu hati. Ri0a5a, Pe5aki, Sekarag Se2ak 6 1 hari sebelum masuk 'S. 5usa+a# ibu pasien mengatakan pasien men+a+ak +emam. 7emam tinggi berlangsung terus8menerus ti+ak naik turun (suhu tubuh pasien +iukur +engan perabaan tangan $leh ibu pasien). Selama +emam# pasien ti+ak menggigil +an ti+ak ke2ang. asien 2uga merasakan seluruh ba+ann/a terasa pegal +an lemas# serta n/eri pa+a persen+ian# +an na9su makan menurun. 7iare +isangkal. A+a mual tetapi ti+ak muntah sehingga pasien susah untuk makan. A+a sakit perut terutama +i +aerah ulu hati# /ang ti+ak men2alar. asien ti+ak a+a batuk pilek# ti+ak sesak napas# ti+ak a+a mimisan# gusi ti+ak ber+arah# ,A, lan:ar# k$nsisitensi lunak# ti+ak a+a +arah maupun len+ir# +an 4arna ti+ak hitam. ,A* lan:ar# 4arna 2ernih. Lalu ibu pasien memba4a beliau ber$bat ke U;7 'S. 5usa+a +an +iberikan $bat penurun panas# namun +emam pasien tetap ti+ak turun8turun. 1 hari S.'S# pasien masih panas# ibu pasien mengeluh pasein berasa mual +an muntah seban/ak satu kali. .untah berisi isi air +an makanan# +arah ti+ak a+a. asien ti+ak batuk +an ti+ak pilek. asien 2uga merasa n/eri saat menelan# +an tengg$r$kan 4arna kemerahan. asien 2uga berasa kepalan/a pusing +an ke:apean# sehingga +ia ti+ur seharian. N/eri ulu hati masih +irasakan. asien 2uga kurang makan +an minum. "bu pasien men/angkal a+a timbuln/a bintik8 bintik merah pa+a +aerah tertentu pa+a tubuh pasien. ,A, +an ,A* pasien masih seperti biasa. "bu pasien memba4a pasien untuk ber$bat lagi +an meminta untuk +ira4at +i 'S 5usa+a. 7isekitar rumah +an sek$lah ti+ak a+a /ang sakit seperti ini. asien ti+ak a+a ri4a/at keluar k$ta atau ke +aerah pantai mahupun pergunungan +alam % bulan terakhir. 'i4a/at pen/akit +ahulu : ,atuk# pilek. ("bu pasien lupa usia pasien ketika itu) 'i4a/at pen/akit keluarga : Ti+ak a+a /ang sakit panas seperti ini. RIWA6AT KEHAMILAN Antenatal :are : Teratur +an rutin setiap bulan en/akit kehamilan : ( 8 ) RIWA6AT PERSALINAN Tempat kelahiran : 'umah Sakit 7it$l$ng : 7r. Sp<; .asa gestasi : -ukup bulan -ara persalinan : Se:ti$ :aesarean ai kelahiran tak ma2u *elainan ba4aan : ( 8 ) ,,L : %)00 gr ,L : 4& :m Sian$sis (,iru) : ( 8 ) "kterik (*uning) : ( 8 ) u:at (anemik) : ( 8 ) *e2ang : ( 8 ) Apgar S:$re : "bu pasien ti+ak tahu +an ti+ak mengerti tentang A;A' S:$re. DATA PERUMAHAN asien tinggal ber+ua bersama ibun/a +i rumah milik sen+iri# semen2ak a/ahn/a meninggal = bulan /ang lalu. 'umahn/a terletak +i pemukiman pa+at# berukuran 640m % # ter+iri +ari tiga kamar ti+ur# +ua kamar man+i# memiliki satu pintu masuk +an satu pintu keluar# sumber air +ari sumur# mempun/ai g$t# aliran kurang lan:ar# :aha/a matahari +apat masuk# >entilasi bagus. Ke4a: k$n+isi rumah kurang baik# >entilasi rumah :ukup# lingkungan kurang baik. RIWA6AT IMUNISASI "munisasi 3aktu emberian ,ulan (+asar) Tahun (+asar) Ulangan 0 1 % = 4 0 9 1? 1& ? 0 1% ,-; " 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 7T " "" """ (ibu pasien ti+ak ingat usia) 8 8 8 8 $li$ (<!) " "" """ "! (ibu pasien ti+ak ingat usia) 8 8 8 8 5epatitis , " "" """ (ibu pasien ti+ak ingat usia) 8 8 8 8 -ampak " ("bu pasien ti+ak ingat usia) ' ' ' ' ..' 8 ' ' ' ' T."..A 8 ' ' ' ' RIWA6AT PERKEM7AN3AN ertumbuhan ;igi ertama : & bulan P4ikomo,or Tengkurap : = bulan 7u+uk : ) bulan .erangkak : & bulan ,er+iri : 9 bulan ,er2alan : 1= bulan ,erlari : 14 bulan ,erbi:ara : 10 bulan .emba:a +an .enulis : = tahun Ke4a: pertumbuhan +an perkembangan sesuai usia. RIWA6AT MAKANAN Usia 0 1 0 bulan: AS" a+ libitum $n +eman+ Usia 4 1 1% bulan: AS" a+ libitum @ susu 9$rmula @ bubur susu Usia 1 1 = tahun: susu 9$rmula @ nasi tim @ bubur Usia = tahun 1 sekarang: nasi biasa +engan sa/ur +an susu 4 sehat ? sempurna Ke4a: *ualitas +an kuantitas :ukup III- PEMERIKSAAN FISIK Tanggal: 01 September %011# pukul 10.00 3", PEMERIKSAAN UMUM *ea+aan umum : Tampak sakit se+ang# lemas *esa+aran : -$mp$s .entis Tan+a8tan+a >ital : Tekanan 7arah : 1%0()0 mm5g Arekuensi Na+i : 100 B ( menit (lemah) Suhu : =9#& $ - Arekuensi Na9as : %0 B ( menit Da,a A,ropome,ri ,erat ba+an : == kg (ber+asarkan kur>a N-5S# perban+ingan usia +an berat ba+an terletak +i persentil %? +an ?0). an2ang ba+an : 140:m (ber+asarkan kur>a N-5S# perban+ingan usia +an pan2ang ba+an terletak +i persentil %? +an ?0). S,a,"4 pertumbuhan +an perkembangan baik. PEMERIKSAAN SISTEMATIS *epala: ,entuk ti+ak a+a kelainan# rambut 4arna hitam# ter+istribusi merata# ti+ak mu+ah +i:abut. .ata: ,entuk +alam batas n$rmal# ke+u+ukan b$la mata simetris# palpebra superi$r et in9eri$r ti+ak :ekung# k$n2ungti>a anemis 8(8 # sklera ikterik 8(8# k$rnea 2ernih# pupil bulat is$k$r C = mm# 'e9leks pupil @(@. Telinga: ,entuk n$rmal# liang telinga lapang# sekret 8(8# membran timpani intak# re9leks :aha/a @(@# ti+ak hiperemis# ti+ak a+a bul+ging. 5i+ung: ,entuk n$rmal# septum +e>iasi ti+ak a+a# sekret 8(8# k$nka ti+ak hiperemis +an ti+ak menebal. .ulut: ,entuk ti+ak a+a kelainan# bibr merah# bibir kering (@)# sian$sis (8)# li+ah k$t$r (8)# li+ah hiperemis# trem$r (8)# t$nsil T18T1# hiperemis (@)# 9aring hiperemis (@)# gigi ber2umlah %0 buah# karies (@). Leher: ,entuk ti+ak a+a kelainan# *;, ti+ak teraba membesar# trakea +i tengah# kaku ku+uk (8). T$raks aru8paru "nspeksi : 7a+a simetris +alam kea+aan statis +an +inamis# retraksi sela iga (8) alpasi : A$kal 9remitus kanan sama kiri erkusi : S$n$r pa+a ke+ua lapang paru Auskultasi : SN !esikuler# 4heeDing 8(8# r$nki 8(8 Jantung "nspeksi : Ti+ak tampak pulsasi iktus k$r+is alpasi : Teraba pulsasi i:tus :$r+is +i sela iga ! .-L sinistra erkusi : Ti+ak +ilakukan Auskultasi : ,un/i 2antung "8"" reguler# murmur ( 8 )# gall$p ( 8 ) A#dome "nspeksi : 7atar# ti+ak tampak gambaran usus +an >ena k$lateral alpasi : Supel# hepar +an lien ti+ak teraba membesar# n/eri tekan epigastrium ( @ ) erkusi : Timpani Auskultasi : ,ising usus (@) n$rmal ;enitalia eksterna : erempuan Ekstremitas : Akral hangat# e+ema (8)# +e9$rmitas (8) *ulit : Sa4$ matang# turg$r kulit baik# u2i T$urniFuet ( @ ) IV- Pemerik4aa Pe"/ag La#ora,ori"m )&8*8()&& )(8*8()&& )98*8()&& )+8*8()&& H# g8d$ 1%#? 1%#= 1= 1= H, :o$; =) =0 =& =9 Leko4i, 8<$ =400 1900 %?00 %000 Eri,ro4i, /",a8 <$ 4#%) 4#10 4#?9 4#4? Trom#o4i, 8<$ 114000 &1000 )%000 ?%000 V- RESUME Telah +iperiksa se$rang anak perempuan berumur 11 tahun 11 bulan +engan keluhan panas men+a+ak se2ak % hari sebelum masuk 'S 5usa+a. anas terus menerus# suhu +iukur +engan term$meter men:apai 40G-. Seluruh ba+an terasa pegal +an lemas# n/eri pa+a persen+ian# serta na9su makan menurun. A+a mual +an muntah seban/ak satu kali berisi makanan /ang +imakan $leh pasien. A+a sakit perut terutama +i +aerah ulu hati# /ang ti+ak men2alar. A+a n/eri tengg$r$kan +an saat menelan. asien ti+ak a+a ri4a/at keluar k$ta atau ke +aerah pantai +alam % bulan terakhir. Sebelum masuk 'S 5usa+a# pasien su+ah +iba4a ber$bat ke U;7 'S 5usa+a# +iberi $bat penurun panas# tapi ti+ak a+a perubahan. 7ari pemeriksaan 9isik tanggal 1 September %011# +i+apatkan : *ea+aan umum : Tampak sakit se+ang *esa+aran : -$mp$s .entis Tekanan 7arah : 1%0()0 mm5g Na+i : 100 B ( menit Suhu : =9#& $ - '' : %0 B ( menit ,erat ,a+an : == *g Tinggi ba+an : 1=& :m *ulit : U2i T$rniFuet (@) emeriksaan lab$rat$rium tanggal 1 September %011: 5em$gl$bin: 1%#? g(+l (1181?g(+l) 5emat$krit: =) !$l H (=)8 4) !$l H) Eritr$sit: 4#%) 2uta(Il (4#&80#% 2uta(Il) Leuk$sit: =400B10 0 ( Il (?810B10 0 (Il) Tr$mb$sit: 114 000( Il (1?08=?0B 10 = ( Il VI- DIA3NOSA KER=A 7emam ,er+arah 7engue gra+e " PENATALAKSANAAN A- Farmako$ogi4 1. *$reksi :airan: *ebutuhan :airan: 1?00 @ (%0 B =0) J 1)00 ml *$reksi suhu: %#& B 1%H B 1)00 J ?91 ml T$tal J %=?1 ml <leh sebab itu# in9us :airan 'A %?00 ml(%4 2am %. 1 B gr -e9triaB$n +rip =. 1 B ?00 mg tab ara:etam$l 7- No >armako$ogi4 1. ,an/ak minum %. ,e+rest t$tal =. 7iet seimbang 4. eriksa 5b# 5t# Tr$mb$sit tiap 081% 2am A/"ra 1. Lakukan gerakan =. +i rumah. %. *eluarga pasien +iharapkan melap$r pa+a +inas kesehatan setempat (puskesmas untuk kemu+ian +apat +ilakukan 9$gging +an sweeping 2entik serta meningkatkan ke4aspa+aan terha+ap 75A +i lingkungan sekitar pasien baik sek$lah maupun rumah PRO3NOSA A+ >itam : b$nam A+ 9un:ti$nam : b$nam A+ sanati$nam : b$nam DEN3UE HAEMORA3IC FEVER Peda%"$"a en/akit 7engue 5aem$ragi: Ae>er (75A) merupakan masalah kesehatan +i "n+$nesia# +imana seluruh 4ila/ah +i "n+$nesia mempun/ai resik$ untuk ter2angkit pen/akit 75A# sebab baik >irus pen/ebab maupun n/amuk penularn/a su+ah tersebar luas +i perumahan pen+u+uk maupun 9asilitas umum +iseluruh "n+$nesia. 3alaupun angka kesakitan pen/akit ini :en+erung meningkat +ari tahun ke tahun# sebalikn/a angka kematian :en+erung menurun# +imana pa+a akhir tahun 008an(a4al tahun )08an sebesar 41#=H men2a+i berkisar antara =8?H pa+a saat sekarang. en/akit 7engue 5aem$ragi: Ae>er (75A) atau 7emam ,er+arah 7engue (7,7) a+alah salah satu bentuk klinis +ari pen/akit akibat in9eksi +engan >irus +engue pa+a manusia. Se+angkan mani9estasi klinis +ari in9eksi >irus +engue +apat berupa 7engue Ae>er (7A) +an 7engue 5aem$ragi: Ae>er (75A). 75A merupakan pen/akit +emam akut +engan :iri8:iri +emam mani9estasi per+arahan# +an berten+ensi mengakibatkan ren2atan /ang men/ebabkan kematian. E,io$ogi !irus +engue pen/ebab 7,7 termasuk 9amili Ala>i>iri+ae# /ang berukuran ke:il sekali# /aitu =?84? nm. !irus +engue ser$tipe 1#%#=#4 +itularkan melalui >ekt$r n/amuk Aedes aegypti. N/amuk Aedes albopictus, Aedes polynesiensis# +an beberapa spesies lain merupakan >ekt$r /ang kurang berperan. "n9eksi +engan salah satu ser$tipe akan menimbulkan antib$+i seumur hi+up terha+ap ser$tipe bersangkutan tetapi ti+ak memberi perlin+ungan terha+ap ser$tipe lain. Pa,o>i4io$ogi !irus han/a +apat hi+up +alam sel hi+up +alam sel hi+up sehingga harus bersaing +engan sel manusia terutama +alam kebutuhan pr$tein. ersaingan tersebut sangat bergantung pa+a +a/a tahan tubuh manusia. Sebagai reaksi terha+ap in9eksi ter2a+i (1) akti>asi sistem k$mplemen sehingga +ikeluarkan Dat ana9ilat$ksin /ang men/ebabkan peningkatan permeabilitas kapiler +an ter2a+i perembesan plasma +ari ruang intra>askular ke ruang ekstra>askularK (%) agregasi tr$mb$sit menurun# apabila kelainan ini berlan2ut akan mengakibatkan kelainan 9ungsi tr$mb$sit sebagai akibat m$bilisasi sel tr$mb$sit mu+a +ari sumsum tulangK (=) kerusakan sel en+$tel pembuluh +arah akan merangsang( mengakti>asi 9akt$r pembekuan. *etiga 9akt$r +iatas men/ebabkan (1) peningkatan permeabilitas kapilerK (%) kelainan hem$stasis /ang +isebabkan $leh >askul$pati# tr$mb$sit$penia# +an k$agul$pati. 7ari su+ut pat$9isi$l$gi# in9eksi >irus +engue bergerak sesuai alur berikut : Gambar 1. Patofisiologi Infeksi Dengue Mai>e4,a4i K$iik "n9eksi >irus +engue mengakibatkan meni9estasi klinik /ang ber>ariasi mulai +ari asimpt$matik# pen/akit paling ringan (mild undifferentiated febrile illness)# +engue 9e>er# +engue haem$ragi: 9e>er# sampai +engue sh$:k s/n+r$m. 3alaupun se:ara epi+emi$l$gis in9eksi ringan lebih ban/ak# tetapi pa+a a4al pen/akit hampir ti+ak mungkin membe+akan in9eksi ringan atau berat. Gambar 2.. Manifestasi infeksi irus dengue .asa inkubasi +engue antara =81? hari# rata8rata ?8& hari. !irus memasuki tubuh manusia melalui gigitan n/amuk /ang menembus kulit. Setelah itu +isusul $leh peri$+e tenang selama kurang lebih 4 hari# +imana >irus melakukan replikasi se:ara :epat +alam tubuh manusia. Apabila 2umlah >irus su+ah :ukup maka >irus akan memasuki sirkulasi +arah (>iraemia)# +an pa+a saat ini manusia /ang terin9eksi akan mengalami ge2ala panas. 7engan a+an/a >irus +engue +alam tubuh manusia# maka tubuh akan memberi reaksi. ,entuk reaksi tubuh terha+ap >irus ini antara manusia /ang satu +engan manusia /ang lain +apat berbe+a# +imana perbe+aan reaksi ini akan memani9estasikan perbe+aan penampilan ge2ala klinis +an per2alanan pen/akit. a+a prinsipn/a# bentuk reaksi tubuh manusia terha+ap kebera+aan >irus +engue a+alah sebagai berikut : Bentuk reaksi pertama Ter2a+i netralisasi >irus# +an +isusul +engan mengen+apkan bentuk netralisasi >irus pa+a pembuluh +arah ke:il +i kulit berupa ge2ala ruam (rash). Bentuk reaksi kedua Ter2a+i gangguan 9ungsi pembekuan +arah sebagai akibat +ari penurunan 2umlah +an kualitas k$mp$nen8k$mp$nen beku +arah /ang menimbulkan mani9estasi per+arahan. Bentuk reaksi ketiga Ter2a+i keb$:$ran pa+a pembuluh +arah /ang mengakibatkan keluarn/a k$mp$nen plasma (:airan) +arah +ari +alam pembuluh +arah menu2u ke r$ngga perut berupa ge2ala as:ites +an r$ngga selaput paru berupa ge2ala e9usi pleura. Apabila tubuh manusia han/a memberi reaksi bentuk 1 +an % sa2a maka $rang tersebut akan men+erita +emam +engue# se+angkan apabila ketiga bentuk reaksi ter2a+i maka $rang tersebut akan mengalami +emam ber+arah +engue. Deg"e Fe:er .ani9estasi klinis in9eksi +engue 9e>er +itan+ai ge2ala8ge2ala klinik berupa +emam# n/eri pa+a seluruh tubuh# ruam +an per+arahan. 7emam /ang ter2a+i pa+a in9eksi >irus +engue ini timbuln/a men+a+ak# tinggi (+apat men:apai =9840 G-) +an +apat +isertai +engan menggigil. ,egitu men+a+akn/a# sering kali +alam praktik sehari8hari kita men+engar :erita ibu bah4a pa+a saat melepas putran/a berangkat sek$lah +alam kea+aan sehat 4ala9iat# tetapi pa+a saat pulang putran/a su+ah mengeluh panas +an tern/ata panasn/a langsung tinggi. a+a saat anak mulai panas ini biasan/a su+ah ti+ak mau bermain. 7emam ini han/a berlangsung sekitar lima hari. a+a saat +emamn/a berakhir# sering kali +alam bentuk turun men+a+ak (l/sis)# +an +isertai +engan berkeringat ban/ak. Saat itu anak tampak agak l$/$. *a+ang8ka+ang +ikenal istilah +emam biphasik# /aitu +emam /ang berlangsung selama beberapa hari itu sempat turun +i tengahn/a men2a+i n$rmal kemu+ian naik lagi +an baru turun lagi saat pen+erita sembuh (gambaran kur>a panas sebagai punggung unta). ;e2ala panas pa+a pen+erita in9eksi >irus +engue akan segera +isusul +engan timbuln/a keluhan n/eri pa+a seluruh tubuh. a+a umumn/a /ang +ikeluhkan a+alah n/eri $t$t# n/eri sen+i# n/eri punggung# +an n/eri pa+a b$la mata /ang semakin meningkat apabila +igerakkan. *arena a+an/a ge2ala n/eri ini# +i kalangan mas/arakat a4am a+a istilah 9lu tulang. 7engan sembuhn/a pen+erita ge2ala8ge2ala n/eri pa+a seluruh tubuh ini 2uga akan hilang. 'uam /ang ter2a+i pa+a in9eksi >irus +engue ini +apat timbul pa+a saat a4al panas /ang berupa 9lushing# /aitu berupa kemerahan pa+a +aerah muka# leher# +an +a+a. 'uam 2uga +apat timbul pa+a hari ke84 sakit berupa ber:ak8ber:ak merah ke:il seperti ber:ak pa+a pen/akit :ampak. *a+ang8ka+ang ruam tersebut han/a timbul pa+a +aerah tangan atau kaki sa2a sehingga memberi bentuk spesi9ik seperti ka$s tangan +an kaki. Lang terakhir ini biasan/a timbul setelah panas turun atau setelah hari ke8?. a+a in9eksi >irus +engue apalagi pa+a bentuk klinis 75A selalu +isertai +engan tan+a per+arahan. 5an/a sa2a tan+a per+arahan ini ti+ak selalu +i+apat se:ara sp$ntan $leh pen+erita# bahkan pa+a sebagian besar pen+erita tan+a per+arahan ini mun:ul setelah +ilakukan tes t$urniFuet. ,entuk8bentuk per+arahan sp$ntan /ang +apat ter2a+i pa+a pen+erita +emam +engue +apat berupa per+arahan ke:il8ke:il +i kulit (pete:hiae)# per+arahan agak besar +i kulit (e:him$sis)# per+arahan gusi# per+arahan hi+ung +an ka+ang8ka+ang +apat ter2a+i per+arahan /ang masi9 /ang +apat berakhir pa+a kematian. ,erkaitan +engan tan+a per+arahan ini# pa+a anak8anak tertentu +iketahui $leh $rangtua mereka bah4a apabila anakn/a men+erita panas selalu +isertai +engan per+arahan hi+ung (epistaksis). 7alam istilah me+is +ikenal sebagai habitual epistaksis# sebagai akibat kelainan /ang bersi9at sementara +ari gangguan berbagai in9eksi (ti+ak han/a $leh >irus +engue). a+a kea+aan lain a+a pen+erita anak /ang apabila mengalami sakit panas kemu+ian minum $bat8$bat panas tertentu akan +isusul +engan ter2a+in/a per+arahan hi+ung. Untuk pen+erita +engan k$n+isi seperti ini# pemberian $bat8$bat panas 2enis tertentu tersebut sebaikn/a +ihin+ari. Deg"e Haemoragi. Fe:er Se:ara umum empat ge2ala /ang ter2a+i pa+a +emam +engue sebagai mani9estasi ge2ala klinis +ari bentuk reaksi 1 +an % tubuh manusia atas kebera+aan >irus +engue 2uga +i+apatkan pa+a 75A. Lang membe+akan 75A +engan +engue 9e>er a+alah a+an/a mani9estasi ge2ala klinis sebagai akibat a+an/a bentuk reaksi = pa+a tubuh manusia terha+ap >irus +engue# /aitu berupa keluarn/a plasma (:airan) +arah +ari +alam pembuluh +arah keluar +an masuk ke +alam r$ngga perut +an r$ngga selaput paru. Aen$mena ini apabila ti+ak segera +itanggulangi +apat mempengaruhi mani9estasi ge2ala per+arahan men2a+i sangat masi9. Lang +alam praktik ke+$kteran sering kali membuat se$rang +$kter terpaksa memberikan trans9usi +arah +alam 2umlah /ang ti+ak terba/angkan. Lang penting bagi mas/arakat a4am a+alah +apat mengetahui atau men+eteksi kapan se$rang pen+erita 75A mulai mengalami keluarn/a plasma +arah +ari +alam pembuluh +arah. *eluarn/a plasma +arah ini apabila a+a biasan/a ter2a+i pa+a hari sakit ke8= sampai +engan hari ke80. ,iasan/a +i+ahului $leh penurunan panas ba+an pen+erita# /ang sering kali ter2a+i se:ara men+a+ak (l/sis) +an +iikuti $leh kea+aan anak /ang tampak l$/$# +an pa+a perabaan akan +i+apatkan u2ung8u2ung tangan(kaki +ingin serta na+i /ang ke:il +an :epat. ,an/ak +itemui kasus +engan k$n+isi +emikian# tampak suhu tubuh pen+erita +irasakan n$rmal mengira kalau putran/a sembuh +ari sakit. *$n+isi tersebut mengakibatkan $rangtua ti+ak segera memba4a putra mereka ke 9asilitas kesehatan ter+ekat. a+a kea+aan ini pen+erita su+ah +alam kea+aan terlambat sehingga kurang $ptimal untuk +iselamatkan +ari pen/akitn/a. Sidrom 45ok deg"e1SSD8DSS2 Sin+r$m s/$k +engue a+alah +emam ber+arah +engue +engan mani9estasi kegagalan sirkulasi berupa na+i lemah# lembut atau tak teraba# tekanan na+i M %0 mm5g# hip$tensi (sesuai umur)# kulit +ingin +an lembab# pasien tampak gelisah. 7engan kata lain +emam ber+arah +engue /ang telah memasuki kea+aan s/$k (sesuai 7,7 +era2at """ +an "! menurut 35<) (7$rlan+ .e+i:al 7i:ti$nar/# %00?) Pemerik4aa Pe"/ag &- La# dara% r",i Leko4i,: +apat n$rmal tapi biasan/a lek$peni +engan +$minasi sel neutr$9il# pa+a akhir 9ase +emam# ter2a+i lek$peni +an neutr$peni serta lim9$sit$sis relati9 (peningkatan sel lim9$sit atipikal atau lim9$sit plasma biruN1?H +apat +i2umpai pa+a hari ketiga# sebelum suhu tubuh turun atau sebelum s/$k ter2a+i) Trom#o4i, Tr$mb$sit$peni O100.000(mm= atau kurang +ari 18% tr$mb$sit(lapangan pan+angan besar. ,iasa +itemukan antara hari sakit ketiga8ketu2uh. ,iasan/a ter2a+i sebelum peningkatan hemat$krit +an sebelum suhu turun. Hemoko4e,ra4i dega ,ada: 8 eningkatan hemat$krit N %0H +iban+ingkan stan+ar sesuai umur# 2enis kelamin 8 penurunan hemat$krit P %0H setelah men+apat peng$batan :airan 8 Tan+a perembesan plasma# /aitu e9usi pleura# asites atau pr$teinemia Pemerik4aa $a#ora,ori4 $ai: 8 *a+ar albumin menurun se+ikit +an bersi9at sementara 8 Eritr$sit pa+a tin2a hamper selalu +itemukan 8 a+a sebagian besar kasus# +isertai penurunan 9akt$r k$agulasi +an 9ibrin$litik# /aitu 9ibrin$gen# pr$tr$mbin# 9a:t$r !""# 9a:t$r Q"" +an antitr$mbin """ 8 a+a kasus berat a+a +is9ungsi hati# penurunan kel$mp$k >itamin *8dependent, pr$tr$mbin seperti 9a:t$r !# !""# "Q +an Q# 9ibrin$gen mungkin subn$rmal 8 3aktu per+arahan meman2ang (T +an TT meman2ang) 8 penurunan R8antiplasmin (R8antiplasmin in!ibitor) 2arang +itemukan 8 Serum k$mplemen menurun# hip$pr$teinemia# ka+ang8ka+ang hip$kl$remia 8 5ip$natremia 8 Serum aspartat amin$trans9erase se+ikit meningkat 8Asi+$sis metab$lik berat +an peningkatan ka+ar urea nitr$gen pa+a s/$k berkepan2angan (- Radio$ogi4 a+a 9$t$ th$raks +i+apatkan e9usi pleura terutama pa+a hemit$raks kanan# tetapi bila ter2a+i pembesaran plasma hebat# 9$t$ r$entgen +a+a sebaikn/a +ilakukan lateral +ekubitus kanan. Asites +an e9usi pleura +apat +i+eteksi +engan US; 9- Diago4i4 4ero$ogi &- Hemag$",ia,io I%i#i,io Te4, 1HI ,e4,2 U2i ini sensiti9 tapi ti+ak spesi9ik (ti+ak +apat menun2ukkan tipe >irus /ang mengin9eksi. Antib$+/ 5" bertahan N4& tahun# maka :$:$k untuk u2i ser$epi+emi$l$gi. Untuk +iagn$sis pasien# kenaikan titer k$n>alesen 4B +ari titer serum akut atau titer tinggi (N1%&0) baik pa+a serum akut atau k$n>alesen +ianggap +i+uga keras p$siti9 in9eksi +engue /ang baru ter2a+i (presumti9 @) (- Comp$eme, Fi?a,io ,e4, Antib$+in/a han/a bertahan sekitar %8= tahun sa2a. -ara pemeriksaann/a ru4et +an membutuhkan tenaga pemeriksa berpengalaman. 9- Ne",ra$i!a,io Te4, aling spesi9ik +an paling sensiti9 untuk >irus +engue# ber+asarkan re+uksi +ari pla"ue /ang ter2a+i# +i+eteksi bersamaaan +engan antib$+i 5" tapi lebih :epat +ari antib$+i k$mplemen# bertahan N4& tahun tapi lama +an ru4et +- IgM da Ig3 E$i4a Ma. E$i4a 1IgM .ap,"red E$i4a2 Akhir8akhir ini sering +ipakai. "g. mun:ul pa+a per2alanan pen/akit hari 48? /ang kemu+ian +iikuti +engan "g;. 7engan men+eteksi "g. pa+a serum pasien# +apat +itentukan +iagn$sis /ang tepat (+iambil Nhari ke? +an O0 minggu) bila masih negati9# harus +iulang# apabila pa+a hari sakit ke80 masih tetap (8)# msks +ilap$rkan sebagai (8). "g. han/a +apat bertahan +alam +arah %8= bulan setelah in9eksi sehingga ti+ak b$leh +i2a+ikan satu8satun/a u2i +iagn$stik pengel$laan kasus. Sensiti>itasn/a se+ikit +i ba4ah u2i 5"# spesi9itas sama +engan u2i 5" +an han/a memerlukan 1 serum akut sa2a. Saat ini su+ah bere+ar u2i Elisa /ang seban+ing +engan u2i 5" han/a lebih spesi9ik ("g.("g; dengue blot, dengue rapid# +ll). a+a in9eksi sekun+er# "g; lebih ban/ak +i+apatkan. +- I4o$a4i :ir"4 a. "n$kulasi intraserebral pa+a ba/i tikus albin$ umur 18= hari b. "n$kulasi pa+a biakan 2aringan mamalia (LL-.*%) +an n/amuk A alb$pi:tus :. "n$kulasi pa+a n/amuk +e4asa se:ara intrat$rasik(intraserebral pa+a lar>a @- Ide,i>ika4i :ir"4 7engan #luorescence antibody tec!ni"ue test se:ata langsung atau ti+ak langsung. Untuk i+enti9ikasi +ipakai /ang in+irek +engan antib$+i m$n$kl$nal A- Cara Diago4,ik Lai 7engan -'('T-' (reerse transcriptase polymerase c!ain reaction). -ara ini sangat sensiti9# spesi9ik terha+ap ser$tipe tertentu# hasil :epat +i+apat# +apat +iulang +engan mu+ah# +apat men+eteksi spe:imen +ari +arah# 2aringan tubuh# manusia +an n/amuk. Diago4i4 7asar +iagn$sis 75A (35<# 199)): K$ii4 1. 7emam tinggi +engan men+a+ak +an terus8menerus selama %8) hari. %. .ani9esatasi per+arahan# termasuk seti+ak8ti+akn/a u2i ben+ung p$siti9 +an bentuk lain (petekie# purpura# ekim$sis# epistaksis# per+arahan gusi)# hematemesis atau melena. =. embesaran hati. 4. S/$k /ang +itan+ai $leh na+i /ang lemah# :epat +isertai tekana na+i /ang menurun (men2a+i %0 mm5g atau menurun)# tekanan +arah /ang menurun (tekanan sist$lik menurun sampai &0 mm5g atau kurang)# +isertai kulit /ang teraba +ingin +an lembab terutama pa+a u2ung hi+ung# 2ari +an kaki# pasien 2a+i gelisah# timbul sian$sis +isekitar mulut. La#ora,ori"m Tr$mb$sit$penia (O 100.000(ul) +an hem$k$nsentrasi (nilai hemat$krit lebih %0H +ari n$rmal). 7ua ge2ala klinis pertama +itambah satu ge2ala lab$rat$rium :ukup untuk menegakkan +iagn$sis ker2a 75A. Idika,or Fa4e S5ok : S 5ari sakit ke 48? S Suhu turun S Na+i :epat tanpa +emam S Tekanan na+i turun( hip$tensi S Leuk$penia O ?.000(ul Dera/a, (35<#199)) : ". 7emam +engan u2i ben+ung p$siti9. "". 7era2at " +isertai per+arahan sp$ntan +i kulit atau per+arahan lain. """. 7itemukann/a kegagalan sirkulasi# /aitu na+i :epat +an lemah# tekanan na+i menurun (O%0 mm5g) atau hip$tensi +isertai kulit /ang +ingin# lembab# +an pasien 2a+i gelisah. "!. S/$k berat +engan na+i /ang ti+ak teraba +an tekanan +arah ti+ak +apat +iukur. Diago4i4 7adig a+a a4al pen/akit# +iagn$sis ban+ing men:akup in9eksi bakteri# >irus atau pr$t$D$a seperti +emam ti9$i+# :ampak# in9luenDa# hepatitis# +emam :ikungun/a # lept$spir$sis# +an malaria. A+an/a tr$mb$sit$penia /ang 2elas +isertai hem$k$nsentrasi membe+akan 75A +ari pen/akit lain. 7iagn$sis ban+ing lain a+alah sepsis# meningitis mening$k$k# Idiop!atic $rombositopenic Purpura %I$P&# leukemia# +an anemia aplastik. 7emam :ikungun/a (7-) sangat menular +an biasan/a selruh keluarga terkena +engan ge2ala +emam men+a+ak# masa +emam lebih pen+ek# suhu lebih tingi# hampir selalu +iikuti +engan ruam makul$papular# in2eksi k$n2ungti>a# +an lebih sering +i2umpai n/eri sen+i. r$p$rsi u2i ben+ung p$siti9# petekie# epistaksis hampir sama +engan 75A. a+a 7- ti+ak +itemukan per+arahan gastr$intestinal +an s/$k. a+a hari8hari pertama# "T +ibe+akan +engan 75A +engan +emam /ang :epat menghilang +an ti+ak +i2umpai hem$k$nsentrasi# se+angkan pa+a 9ase pen/embuhan 2umlah tr$mb$sit pa+a 75A lebih :epat kembali. er+arahan +apat 2uga ter2a+i pa+a leukemia +an anemia aplastik. a+a leukemia# +emam ti+ak teratur# kelen2ar lim9e +apat teraba +an anak sangat anemis. a+a anemia aplastik anak sangat anemis +an +emam timbul karena in9eksi sekun+er. Pea,a$ak4aaa a+a +asarn/a bersi9at sup$rti9 /aitu mengatasi kehilangan :airan plasma sebagai akibat peningkatan permeabilitas kapiler +an sebagai akibat per+arahan. asien 7A +apat ber$bat 2alan se+angkan pasien 75A +ira4at +iruang pera4atan biasa# tetapi pa+a kasus 75A +engan k$mplikasi +iperlukan pera4atn intensi9. Aase kritis umumn/a ter2a+i pa+a hari sakit ketiga. 'asa haus +an kea+aan +ehi+rasi +apat timbul akibat +emam tinggi# an$reksia +an muntah. asien perlu +iberi ban/ak minum# ?0 ml(kg,, +alam 480 2am pertama berupa air teh +engan gula# sirup# susu# sari buah atau $ralit. Setelah kea+aan +ehi+rasi +apat +iatasi# beri :airan rumatan &08100ml(kg,, +alam %4 2am berikutn/a. 5iperpireksia +iatasi +engan antipiretik +an bila perlu surface cooling +engan k$mpres es. arasetam$l +irek$men+asikan untuk mengatasi +emam +engan +$sis 1081? mg(kg,,(kali. emberian :airan intra>ena pa+a pasien 75A tanpa ren2atan +ilakukan bila pasien terus8 menerus muntah sehingga ti+ak mungkin +iberi makanan per$ral atau +i+apatkan nilai hemat$krit /ang berten+ensi terus meningkat (N 40 >$lH). Jumlah :airan /ang +iberikan tergantung +ari +era2at +ehi+rasi +an kehilangan elektr$lit# +ian2urkan :airan gluk$sa ?H +alam 1(= larutan Na-l 0#9H. ,ila ter+apat asi+$sis# 1(4 +ari 2umlah larutan t$tal +ikeluarkan +an +iganti +engan larutan /ang berisi 0#10) m$l(liter natrium bikarb$nat (=(4 bagian berisi larutan Na-l 0.9H @ gluk$sa +itambah 1(4 natrium bikarb$nat). Pri4ip ,erapi DHF8DSS eng$batan bersi9at sup$rti9# mengatasi peningkatan permeabilitas kapiler +an per+arahan. *eberhasilan tatalaksana 75A terletak keberhasilan men+eteksi +ini 9ase kritis /aitu pa+a 9ase deferescence (biasan/a pa+a hari sakit =8? +i mana ter2a+i perembesan plasma). a+a 77 saat ini merupakan tan+a pen/embuhan sementara pa+a 75A merupakan saat kritis karena +apat merupakan a4al 9ase s/$k. enggantian >$lume plasma +engan :airan kristal$i+ is$t$nik. Terapin/a bersi9at simt$matik +an sup$rti9 sesuai bagan +i atas +engan urutan sbb: &- Peim#aga 7era, #ada erkiraan ,erat ba+an n$rmal +apat +ihitung +engan rumus Untuk anak umur =81% bulan: ,, (kg)J %B umur (tahun) @4 (- T"/aga %id"p da4ar 1Pem#eria Ok4ige2 da ak4e4 :ea a+a semua pasien s/$k harus +iberikan $ksigen %l(menit (+isarankan masker +engan saturasi 9?8100H +an ka+ar hem$gl$bin :ukup. Akses >ena untuk +arah 9- Ka,e,er "ri Urin +itampung untuk urinanalisa +an 2umlah +iuresis urine (n$rmal: %8= ml(kg,,(2am). <liguria sering mun:ul sebelum penurunan tekanan +arah +an na+i +- Pema4aga pipa oro8a4oga4,rik untuk +ek$mpresi# memantau pen+arahan saluran :erna +an bilasan lambung. @- Re4"4i,a4i Caira ' Jenis :airan (rek$men+asi 35<) 'ristaloid (e9ekti9 mengisi ruang interstitial# mu+ah +ise+iakan# ti+ak mahal# ti+ak alergik# namun han/a T b$lus /ang tetap +i intra>as:ular ) Larutan ringer laktat ('L) atau +ekstr$sa ?H +alam larutan ringer laktat (7?('L) Larutan ringer asetat('A) atau +ekstr$sa ?H +alam larutan ringer asetat (7?('A) Larutan Na-l 0#9H(garam 9aaliJ;A) atau +ekstr$sa ?H +alam larutan garam 9aali (7?(;A) 'oloid (bera+a lebih lama +i ruang intra>as:ular# mampu mempertahankan tekanan $nk$tik# mahal +apat men/ebabkan hipersensiti>itas# lebih :epat meningkatkan ka+ar hemat$krit +aripa+a kristal$i+ (ringer laktat) +an k$mplikasi lain 7ekstran 40 albumin ?H gelatin lasma hetastar:h 7arah# fres! fro(en plasma# +an k$mp$nen +arah +iberikan untuk mempertahankan 5b# menaikkan +a/a angkut $ksigen# memberikan 9akt$r pembekuan atau meng$reksi k$agul$pati. r$+uk +arah perlu +ihangatkan sebelum +iberikan. 'isik$ penggunaan +arah +alam 2umlah besar a+alah in9eksi blood)borne# hip$termia# hip$kalsemia. -airan /ang mengan+ung gluk$sa 2arang +iberikan b$lus karena +apat men/ebabkan hiperglikemia# +iuresis $sm$tik +an memperburuk :e+era serebral iskemik -airan intra>ena +iperlukan saat (1) ter2a+in/a s/$k (terapi /ang utama) (%) nilai hemat$krit :en+erung meningkat pa+a pemeriksaan berkala (=) anak terus menerus muntah# ti+ak mau minum# +emam tinggi sehingga tak mungkin +iberikan minum per $ral# +itakutkan ter2a+i +ehi+rasi sehingga memper:epat s/$k. Jumlah :airan tergantung +era2at +ehi+rasi +an kehilangan elektr$lit# +ian2urkan :airan gluk$sa ?H +alam 1(= larutan /ang berisi 0#10) m$l(liter biknat. ,ila hem$k$nsentrasi %0H atau lebih maka k$mp$sisi 2enis :airan /ang +iberikan harus sama +engan plasma# >$lume +an k$mp$sisi :airan /ang +iperlukan sama +engan :airan untuk +ehi+rasi pa+a +iare ringan +an se+ang /aitu :airan rumatan +itambah +e9isit 0H (?H8&H) Ta#e$ &-Ke#","%a .aira pada de%idra4i 4edag 1de>i4i, @;'B;2 ,erat 4aktu masuk(kg) ="m$a% .aira 1m$8kg 77 per %ari2 O) (() )811 &A@ 1%81& &9( C&B BB Ta#e$ (- Ke#","%a .aira r"ma,a ,erat ba+an (kg) ="m$a% .aira 1m$2 10 &)) per kg 77 108%0 &)))D@)? kg 771di a,a4 &) kg2 C() &@))D()?kg 771dia,a4 () kg2 8 emberian :airan $ral# 2enis minuman /ang +ian2urkan a+alah 2us buah# teh manis# sirup# susu# serta $ralit. asien +iberi minum ?0 ml(kg,, +alam 480 2am pertama. Setelah kea+aan +ehi+rasi teratasi anak +iberi :airan rumatan &08100 ml.kg ,, +alam %4 2an berikutn/a. ,a/i /ang masih minum AS" tetap harus minum AS" +i samping larutan $ralit. 'asa haus +an +ehi+rasi +apat timbul sebagai akibat +emam tinggi# an$reksia +an muntah. A- Kadar Hema,okri, ","k mema,a" Pegga,ia Vo$"me P$a4ma 8 ,ila tan+a >ital membaik +an 5emat$krit turun: tetesan +iturunkan men2a+i 10 ml(kg,,(2am +an kemu+ian +isesuaikan tergantung kehilangan plasma /ang ter2a+i selama %484& 2am 8 -airan intra>ena +apat +ihentikan bila 5t telah turun sekitar 40H# 2umlah urin % ml(kg,,(2am atau lebih. 8 Aase reabs$rpsi plasma +ari ekstra>askular +itan+ai +engan penurunan ka+ar 5t setelah pemberian :airan rumatan# tekanan +arah n$rmal# na+i kuat# +iuresis :ukup# tan+a >ital baik. a+a 9ase ini penurunan 5t merupakan tan+a hem$+ilusi E- Ra0a, di PICU Untuk memantau +an mengantisipasi perubahan sirkulasi metab$li: +engan intensi9 B- Korek4i 3agg"a Me,a#o$ik da E$ek,ro$i, 7ilakukan pemeriksaan analisis gas +arah +an elektr$lit. Apabila asi+$sis ti+ak +ik$reksi# mema:u ter2a+in/a 7"-. *$reksi +ilakukan +engan memberikan natrium bikarb$nat +engan +$sis: "! lambat (1) O?kg: ,E(base eB:ess) B kg,,(4 (%)anak8anak: ,EB kg,,(0 (=)+e4asa: ,E B kg,,(10. 7$sis ini meng$reksi U +e9isit basa. S$+ium bikarb$nat han/a +iberikan pa+a henti 2antung lama +an kea+aan hem$+inamik ti+ak stabil /ang men/ebabkan asi+$sis berat +an hiperkalemia. a+a ba/i premature +an O=bulan +igunakan :airan s$+ium bikarb$nat 4#%H (0#?mEF(ml). bila pemeriksaan analisa gas +arah ti+ak +apat +ilakukan +iberikan s$+ium bikarb$nat 0#? mEF(kg,, tiap 10 menit in9use pelan 18% menit "n9us $bat8$batan untuk resusitasi +ipersiapkan +engan +ekstr$sa ?H# garam 9isi$l$gik atau 'inger laktat menurut rule of * /aitu 0 mg $bat B ,, (kg) +ilarutkan +alam 100 ml bila +iin9uskan +engan ke:epatan 1 ml(2amJ1.0 Ig(kg,,(menit. *- Epie>ri ,$lus epine9rin +iberikan pa+a henti 2antung# bra+ikar+i# hip$tensi /ang n$n resp$nsi9 terha+ap resusitasi 2antung paru +an :airan. 7$sis b$lus epine9rin "! +an "< inisial a+alah 0#01 mg(kg,, (0#1 ml(kg,, epine9rin 1:10000). ,ila perlu +$sis "! +an "< +inaikkan men2a+i 0#180#% mg(kg,, (0#180#% ml epine9rin 1:1000)# /ang +iulang tiap =8? menit. 7$sis in9us epine9rin a+alah 0#181#0 Ig(kg,,(menit. Untuk men:egah ekstra>asasi# in9use epine9rin +iberikan melalui kateter >ena atau kateter >ena sentralis. Epine9rin ti+ak akti9 pa+a :airan alkali. Terse+ia +alam >ial 1 mg(ml. larutan epine9rin 1:10.000 +isiapkan untuk "! +an "< +$sis ren+ah# larutan epine9rin 1:1000 +isiapkan untuk "< +an "! +$sis tinggi +an en+$trakeal. &)- A,ropi -urah 2antung anak a+alah rate dependent, karena itu bra+ikar+ia simt$matik (O00 kali(menit) akibat per9usi buruk# hip$tensi +an hip$ksemia harus +i$bati +engan resusitasi 2antung paru# pemberian epine9rin atau atr$pin. Atr$pin a+alah $bat parasimpat$litik /ang memper:epat sinus atau pa:emaker atrial +an k$n+uksi atri$>entrikular. 7igunakan 2uga untuk men:egah bra+ikarsi karena re9leks >agal pa+a intubasi en+$trakeal. 7$sisn/a 0#0% mg(kg,, +engan +$sis minimal 0#1 mg# +$sis atr$pin tunggal maksimal a+alah 0#?81mg(B /ang +apat +iulang tiap ? menit +engan t$tal maksimal 1 mg untuk anak +an % mg untuk rema2a. Atr$pin terse+ia +alam kemasan 0#4 mg(ml +apat +iberikan "!("< &&- 3$"ko4a 5an/a +iberikan bila ter+apat hip$$glikemia +an pasien tak memberi resp$ns terha+ap tin+akan resusitasi stan+ar. ;luk$sa +iberikan +engan +$sis 0#?81#0 g(kg se:ara "! atau "<. ,$lus 7103 ?810 ml(kgbb atau 7?3 atau 7? Na-l 0#9H atau 'L 108%0 ml(kg,,# +apat +iberikan +alam %0 menit. *$nsentrasi maksimum gluk$sa ne$natus a+alah 1%#?H ( se:ara "!) &(- Ka$4i"m K$orida Untuk peng$batan hip$kalsemia# hiperkalemia +an hipermagnesemia. *an+ungan kalsium pa+a kalsium gluk$nat 10H a+alah 9 mg(ml +an pa+a kalsium kl$ri+a 10H a+alah %)#% mg(ml. +$sis kalsium kl$ri+a 10H a+alah 0#%80#? ml(kg,, atau ?8) mg(kgbb elemen kalsium sama +engan %08%? mg(kgbb garam kalsium /ang +iberikan se:ara in9us +engan pelan (100 mg(menit) untuk men:egah bra+ikar+i +an asist$le. 7$sis ini +apat +iulangi 1 kali lagi sesu+ah 10 menit. 7$sis selan2utn/a han/a +ilakukan bila +ilakukan pengukuran ka+ar kalsium. *alsium ti+ak +i:amput +engan s$+ium bikarb$nat karena ter2a+i pengen+apan. &9- Dopami 7$pamin +iberikan untuk meng$bati hip$tensi atau per9usi peri9er buruk pa+a anak +engan >$lume intra>askular :ukup +an irama 2antung stabil. 7$pamin +isiapkan menurut +ule of si, (0B,,) mg +$pamin +alam :airan 100 ml# bila +iin9uskan +engan ke:epatan 1 ml(2am akan memberikan +$pamin 1 Ig(kgbb(menit. 7iberikan in9us k$ntinu +engan bantuan p$mpa in9us melalui kateter >ena /ang besar atau kateter >ena sentralis. Ekstra>asasi +$pamin +apat men/ebabkan iskemia +an nekr$sis 2aringan l$kal. 7imulai +ari 10 ml(2am atau 10Ig(kgbb( menit /ang selan2utn/a +isesuaikan +engan penilaian +iuresis# per9usi sistemik +an tekanan +arah. a+a +$sis ren+ah (%8?Ig(kgbb(menit)# e9ek langsung +$pamin pa+a resept$r - adrenergic 2antung se+ikit namun pa+a ascular bed +$pamin merangsang resept$r +$paminergik +engan e9ek >as$+ilatasi /ang meningkatkan aliran +arah renal# splanknik# k$r$ner +an serebral. a+a +$sis tinggi (N?Ig(kgbb(menit) +$pamin memberi e9ek melalui pelepasan n$repine9rin sara9 simpatis 2antung pa+a resept$r - adrenergic .antung +an e9ek R adrenergic. "n9us +$pamin ?810Ig(kgbb(menit meningkatkan k$ntraktilitas 2antung tanpa e9ek pa+a tekanan +arah +an +en/ut 2antung. "n9us +$pamin108 %0Ig(kgbb(menit ter2a+i >as$k$nstriksi +an peningkatan tekanan +arah namun timbul masalah takikar+ia. "n9us +$pamin N%0Ig(kgbb(menit men/ebabkan >as$k$nstriksi peri9er hebat +an iskemia tanpa tambahan e9ek in$tr$pik. &+- Do#",ami 7iberikan pa+a peng$batan hip$per9usi /ang berhubungan +engan peninggian resistensi >askular sistemik. aling e9ekti9 untuk meng$bati gagal 2antung k$ngesti9 atau s/$k kar+i$genik# +$butamin kurang e9ekti9 +iban+ingkan epine9rin pa+a s/$k septik +an hip$tensi karena memperburuk >as$+ilatasi sistemik /ang su+ah ter2a+i. 7$butamin +iberikan se:ara in9us k$ntinu melalui kateter >ena +engan bantuan p$mpa in9us. 7$butamin terse+ia +alam >ial %? mg +an 1%#? mg(ml. "n9us +$butamin +isiapkan sesuai +ule of si,. "n9us +imulai +engan ?810Ig(kgbb(menit (?810 ml(2am). *e:epatan in9us tergantung tekanan +arah +an per9usi pasien. &@- Seda,i> ,ila pasien gelisah (biasa karena gangguan per9usi 2aringan) +apat +iberikan *l$ral 5i+rat per $ral atau per re:tal +engan +$sis 1%#?8?0 mg(kg,, (ti+ak lebih +ari 1 gram). 7iusahakan ti+ak memberi $bat /ang hepat$t$ksik. ;elisah akan hilang segera setelah pemberian :airan a+ekuat. &A- Tra4>"4i Dara% emeriksaan g$l$ngan +arah +an cross matc!ing harus +ilakukan pa+a pasien s/$k. Untuk pasien 7"- +engan pen+arahan masi9 +apat +iberikan plasma segar +an suspensi tr$mb$sit. Untuk menentukan pr$gn$sis# berat per+arahan +an +eteksi ter2a+in/a 7"- perlu +ilakukan pemeriksaan T# TT +an A7
1E- Ke$aia gi/a$ Apabila +iuresis belum men:ukupi % ml(kg,,(2am se+angkan :airan /ang +iberikan su+ah sesuai kebutuhan# maka selan2utn/a +apat +iberikan 9ur$seemi+ 1 mg(kg,,# perlu +ipasang -! untuk pe+$man pemberian :airan selan2utn/a. Tetap +ilakukan pemantauan +iuresis# ka+ar ureum +an kreatinin. &B-Pema,a"a 8 Tan+a8tan+a >ital +i:atat tiap 1?8=0 V atau lebih sering sampai s/$k +apat teratasi 8 *a+ar hemat$krit harus +iperiksa tiap 480 2am sampai kea+aan pasien stabil 8 Setiap pasien harus mempun/ai 9$rmulir pemantauan# mengenai 2enis :airan# 2umlah +an tetesan# untuk menentukan apakah :airan /ang +iberikan su+ah :ukup 8 Jumlah +an 9rekuensi +iuresis harus +i:atat. *a+ar elektr$lit harus +ipantau. &*' *$rtik$str$i+ ti+ak memperpen+ek masa sakit atau memperbaiki pr$gn$sis pa+a anak /ang men+apat terapi sup$rti9 8 5iper>$lemia selama masa reabs$rpsi +apat berbaha/a. 7itan+ai +engan penurunan hemat$krit +an tekanan na+i /ang besar(lebar. 7apat +iberikan +iureti: +an +igitalis ()- Kri,eria mem"$agka pa4ie asien +apat +ipulangkan bila: 8 Ti+ak +emam selama %4 2am tanpa antipieretik 8 Na9su makan membaik 8 Se:ara klinis tampak perbaikan 8 5emat$krit stabil 8 Tiga hari setelah s/$k teratasi 8 Jumlah tr$mb$sit N?0000(ul 8 Ti+ak +i2umpai +istress perna9asan akibat asites atau e9usi pleura Pe.ega%a Untuk memutuskan rantai penularan# pemberantasan >ekt$r +ianggap :ara /ang paling mema+ai saat ini. A+a % :ara pemberantasan >ekt$r : 1. .enggunakan insektisi+a. Lang laDim +ipakai +alam pr$gram pemberantasan +emam ber+arah a+alah malathi$n untuk membunuh n/amuk +e4asa (a+ultsi+a) +an temeph$s (abate) untuk membunuh 2entik (lar>asi+a). %. Tanpa insektisi+a .enguras bak man+i# tempa/an# +an tempat penampungan air minimal sekali seminggu. .enutup rapat8rapat tempat penampungan air. .embersihkan halaman rumah +ari kaleng8kaleng bekas +an ben+a lain /ang memungkinkan n/amuk bersarang. .en:egah gigitan n/amuk +engan memakai kelambu atau l$ti$n. Progo4i4 *ematian $leh +emam +engue hampir ti+ak a+a# sebalikn/a pa+a 75A(7SS m$rtalitasn/a :ukup tinggi. enelitian pa+a $rang +e4asa +i Suraba/a# Semarang# +an Jakarta memperlihatkan bah4a pr$gn$sis +an per2alanan pen/akit umumn/a lebih ringan +aripa+a anak8 anak. 7ari penelitian tahun 199=# +i2umpai kea+aan pen/akit /ang terbukti bersama8sama mun:ul +engan 75A /aitu +emam ti9$i+# br$nk$pneum$nia# +an anemia. DAFTAR PUSTAKA 1. Aakultas *e+$kteran Uni>ersitas "n+$nesia (1999). /uku A.ar Ilmu Penyakit Dalam 0ilid I, 1disi 2# A*U"# Jakarta# hal 4%?84%0 (%004). %. Demam /erdara! Dengue, Pelati!an bagi Pelati! Dokter 3pesialis Anak dan Dokter 3pesialis Penyakit Dalam dalam $atalaksana 'asus D/D, A*U"# Jakarta. (%000). =. 'apita 3elekta 'edokteran Ilmu'ese!atan Anak, A*U"# Jakarta# hal 419 84%).