Anda di halaman 1dari 18

(Lanjutan) Gerbang Logika dan

Aljabar Boolean

Gerbang X-OR
Gerbang X-OR adalah komponen logika
yang keluarannya bernilai 1 bila terminal
masukannya tidak sama
Persamaan ditulis : Y = AB + AB
Simbol gerbang X-OR untuk dua
masukan (input)

B
A
Y = AB + AB
(Lanjutan) Gerbang X-OR
Tabel kebenaran untuk dua input


Input Output
A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Gerbang X-NOR
Gerbang X-NOR adalah komponen
logika yang keluarannya bernilai 1 bila
terminal masukannya sama
Persamaan ditulis : Y = AB + AB
Simbol gerbang X-NOR untuk dua
masukan (input)


B
A
Y
B
A
Y = AB + AB
(Lanjutan) Gerbang X-NOR
Tabel kebenaran untuk dua masukan (input)

Input Output
A B Y
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Tahap Perancangan
Rangkaian Logika
Tahapan mengimplementasikan atau merealisasikan rangkaian
logika berdasarkan karakteristik atau watak yang diinginkan /
diketahui.

Tahap I : Penuangan watak ke dalam
tabel kebenaran
Tahap II : Pemberlakuan kaidah-
kaidah perancangan
Tahap III : Implementasi persamaan
logika ke dalam rangkaian
logika
Hasil :
Tabel Kebenaran
Hasil :
Persamaan Logika
Hasil :
Rangkaian Logika
Tahap Analisis Rangkaian
Logika
Adalah tahapan mengidentifikasikan atau menentukan karakteristik
atau watak dari rangkaian logika (digital) yang diketahui.

Tahap I : Deskripsi rangkaian dengan
persamaan logika
Tahap II : Evaluasi output rangkaian
logika
Tahap III : Menginterpretasi tabel
kebenaran
Hasil :
Persamaan Logika
Hasil :
Tabel Kebenaran
Hasil :
Deskripsi watak
rangkaian logika
Tabel Kebenaran
Tabel Kebenaran untuk +
0
1
1
0
Output Y
1
0
0
1
0
0
1
0
B
0
1
0
0
A

0 0 1 1
1 0 0 1
0 1 1 0
1 1 0 0
B A
Output Setiap Gerbang Input
A B
B A A Y = B + A B
Y = A + B B A
Y = A B B A
Tabel Kebenaran
Tabel Kebenaran untuk Y = AB + CD
Aljabar Boolean adalah aljabar yang
menangani persoalan-persoalan logika.
Aljabar Boolean menggunakan beberapa
hukum yang sama seperti aljabar biasa
untuk fungsi OR (Y = A+B) adalah
Boolean penambahan
untuk fungsi AND (Y = A.B) adalah
Boolean perkalian

Hukum Aljabar Boolean
1. Hukum Pertukaran (Komutatif)
a). Penambahan: A+B = B+A
b). Perkalian: A.B = B.A
Hukum ini menyebabkan beberapa variabel
OR atau AND tidak menjadi masalah.
2. Hukum Asosiatif
a). Penambahan: A+(B+C) = (A+B)+C
b). Perkalian: A.(B.C) = (A.B).C
Hukum ini menyebabkan penggabungan
beberapa variabel OR atau AND bersamaan
tidak menjadi masalah.

(Lanjutan) Hukum Aljabar
Boolean
3. Hukum Distributif
a). A.(B+C) = AB+AC
Pembuktian :

(Lanjutan) Hukum Aljabar
Boolean
(Lanjutan) Hukum Distributif
b). (A+B)(C+D) = AC+AD+BC+BD
Hukum ini menampilkan metode
untuk mengembangkan
persamaan yang
mengandung OR dan AND.
Tiga hukum ini mempunyai kebenaran untuk
beberapa bilangan variabel. Hukum
penambahan dapat dipakai pada Y =
A+BC+D untuk bentuk persamaan Y =
BC+A+D.


Teorema De Morgan
Teorema lain yang digunakan dalam
gerbang digital adalah teorema de Morgan.
Teorema de Morgan dapat dinyatakan
dalam persamaan sebagai berikut :

rumus ini berlaku pula untuk
tiga variabel atau lebih



B . A B A
B A B . A


Hukum dan Peraturan
Aljabar Boolean
Persamaan Keluaran
Dari persamaan keluaran, dapat
ditulis sebagai berikut Y=A.B= A.B =
A+B, maka rangkaian logikanya dapat
dibentuk menjadi sebagai berikut :







Pembahasan :
A
B
Y = A.B
A
B
Y=A+B
Y=A+B = A.B = A.B
Persamaan Keluaran
Dari persamaan keluaran, dapat
ditulis sebagai berikut Y=A+B=
A+B=A.B, sehingga rangkaian
logikanya dapat dibentuk menjadi
sebagai berikut :





Pembahasan :


B
A
Y = A.B

A

B
A
B
Y=A.B = A+B = A+B
Daftar Pustaka
Elektronika Digiltal Konsep Dasar dan Aplikasinya, Sumarna,
GRAHA ILMU
Sistem Digital Konsep dan Aplikasi, Freddy Kurniawan, ST.
Rangkaian Digital, Muchlas, Gava Media
Digital Principles and Applications, Leach-Malvino, McGraw-Hill
Malvino, Elektronika Komputer Digital, terj. Dali S Naga,
Gunadarma
Suryadi, Agus S, Dasar Rangkaian Logika, jilid I, Gunadarma
Bartee, Thomas C, Dasar Komputer Digital, terj. The How
Liong, ed. 6, Penerbit Erlangga, 1994
Wakerle, John F, Digital Principles and Practices, Prentice
Hall, 1994
Lee, Samuel C, Rangkaian Digital dan Rancangan Logika,
terj. Sutisno, Erlangga, 1991

Anda mungkin juga menyukai