Anda di halaman 1dari 26

1

I. KOPLING (CLUTCH)

A. Fungsi kopling
Kopling (clutch) terletak diantara mesin dan transmisi, yang berfungsi untuk
menghubungkan dan melepaskan tanaga dari mesin ke transmisi melalui kerja pedal
selama perkaitan roda gigi. Demikian juga kopling dapat memindahkan tenaga secara
perlahan-lahan dari mesin ke roda-roda penggerak (drive wheel) agar gerak mula
kendaraan dapat berlangsung dengan lembut dan perpindahan roda-roda gigi transmisi
dapat lembut sesuai dengan komdisi jalannya kendaraan.
B. Komponen utama
Kopling terdiri atas dua bagian utama:
a. Rumah kopling (Clutch outer drum) yang ikut brputar dengan poros engkol
digerekkan oleh roda gigi pada ujung poros engkol).
b. Pusat kopling (Clutch center) yang dipasang pada ujung poros utama persneling.
Untuk meneruskan perputaran rumah kopling ke pusat kopling dipakai susunan pelat-
pelat gesek (kanvas kopling) dan pelat-pelat baja yang saling bersentuhan.
a. Pelat-pelat gesek (friction plates) mengikuti gerak memutar rumah kopling (lidah-
lidahnya terkait pada rumah kopling).
b. Pelatpelat baja mengikuti gerak memutar pusat kopling (lidah-lidahnya terkait
pada spie-spie pada pusat kopling).
Agar pelat-pelat gesek dan pelat-pelat berputar bersama-sama sebagai satu kesatuan
maka ditekan bersama oleh pegas-pegas yang kuat. Dengan mengurangi tekanan
pegas arah susunan pelat-pelat gesek atau pelat baja, maka kopling akan slip, ialah
perputaran rumah kopling tidak diteruskan seluruhnya ke pusat kopling. Bila tekanan
pegas atas susunan pelat-pelat gosok/pelat-pelat baja ditiadakan, maka pusat kopling
tidak digerakkan lagi 0Ieh perputaran rumah kopling. Alat yang mengatur besarnya
tekanan pegas atas susunan pelat-pelat gesek pelat-pelat baja adalah pelat pengangkat
(lifter plate) yang digerakkan oleh handel kopling.
.
2

C. Cara kerja
Fly wheel atau roda gila meneruskan sekaligus menyimpan energi dari Crank Saft
(kruk as) mesin saat mesin hidup (berputar), Plat koplingmenjadi satu-satunya
perantara tenaga mesin deng`n Porseneling kita yang akhirnya tenaga ini akan
diteruskan ke Roda. Sedangkan Plat penekan(Dekrup) bekerja sebagai pengatur kapan
tenaga mesin di teruskan dan kapan tenaga mesin tidak diteruskan, hal ini dilakukan
oleh kaki kita saat menginjak atau melepas pedal kopling melalui perantara Bantalan
Tekan.

Posisi Terhubung


Pegas penekan diafragma menekan plat penekan sehingga plat penekan terhubung /
tertekan Kanvas kopling terjepit diantara roda gaya dan plat penekan, putaran motor
dapat dipindahkan ke poros kopling.
Posisi terlepas


3

Pegas penekan diafragma mengungkit plat penekan sehingga plat kopling bebas dari
penekanan.
Kanvas kopling bebas dari penekan/jepitan, putaran motor tidak dapat dipindahkan ke
poros kopling.

D. Prinsip Kerja
Pada saat kedua piringan didekatkan dan berhubungan maka terjadi gesekan antara
piringan pertama (plate) dengan yang kedua, hal ini menyebabkan piringan pertama
memutarkan piringan kedua,
karena terjadi slip putaran piringan yang kedua lebih lambat dibandingkan dengan
piringan yang pertama.apabila penekanan piringan kedua terhadap piringan pertama
semakin besar maka kedua piringan akan berputar menjadi satu kesatuan dan berputar
dengan kecepatan yang sama.

E. Pembongkaran & pemeriksaan unit kopling


1. Laskan transmisi dari kopling (Jangan sampai menguras oli transmisi).
2. Melepas penutup kopling dan kopling.
a. berikan tanda-tanda pada penutup kopling dan pada roda gaya.
b. kendorkan baut-baut sekaliputar secara merata demikian rupa sehingga
pegas penegang menjadi bebas
c. lepaskan baut-baut pengikat kemudian penutup kopling dan koplingnya
(Jangan menjatuhkan plat kopling).
4

3. lepaskan bantalan pembebas denggan hub garpu dan karet pelindung debu dari
transmisi.
a. lepaskan klip dan tarik bantalan pembebas dengan hub.
b. lepas pegas penegang (TIPE KONTROL KABEL).
c. lepas garpu dari karet pelindung debu (boot).
4. memeriksa plat kopling dari keausan menggunakan jangka sorong.
5. Periksalah keolengan roda gaya (fly wheel).
6. pemeriksaan bantalan pilot.
7. Bila perlu ganti bantalan pilot.
a. mengunakan SST lepas bantalan pilot SST:09303-35011.
b. menggunakan SST dan palu, pasang bantalan pilot yang baru SST:09304-
12012.
8. periksa pegas diaphragma dari keausan menggunakan jangka sorong,ukuran
kedalaman dan lebar keausan pegas diaphragama.
9. periksa bantalan pembebas dengan cara putar bantalan dengan tamgan sambil
memberikan tekanan aksial. Bila bantalan macet atau terasa berat, ganti bantalan
pembebas.
10. bilaperlu ganti bantalan pembebas.
a. menggunakan SSThidrolik pres, lepas bantalan pembebas dari hub
SST:09315-00021.
b. mengunakan sst dan hidrolik pres, pasang bantalan pembebas yang baru
pada hub SST:09315-0010.
c. setelah pemasangan bantalan , periksa kembali bahwa tidak ada kemacetan
bila di putar sambil di tekan.
F. PEMASANGAN UNIT KOPLING

1. Pasang plat kopling pada roda gaya menggunakan SST :09301_20020.
5

2. Pasang tutup kopling .
a. tempatkan tanda pada tutup kopling dan rodagaya.
b. kencangkan baut pengikat dengan rata dalam beberapa tahap , tutup kopling
terduduk dengan baik momen 195 kg-cm (14 Ft-1b,1 gN.m).
3. Periksa kerataan ujung pegas diapragma menggunakan SST :09302-30031.
4. Bilaperlu setel pegasmenggunakan SST ;09333-00012.
5. Oleskan gemuk molybdenum dislphide Lithium base (NLGI NO 2) atau gemuk
MP.
a. Oleskan gemuk molybdenum dislphide Lithium Base pada bagian-bagian
berikut:
Titik persinggungan garpu pembebas dan batang pendorong.
Titik tumpu garpu pembebas.
Titik persinggungan garpu pembebas dan hub.
b. Atur plat kopling .
c. Atur pada bagian dalam hub bantalan pembebas.
d. Oleskan gemuk MP pada bagian depan bantalan pembebas.
6. Pasang karet pelindung debu,garpu dan bantalan pembebas dengan hub pada
transmisi.
a. Pasang karet pelindung debu dan garpu pembebas .
b. (Tipe kontrol kabel) pasang pegas penekagang.
c. Pasang klip pengikat untuk mengamankan bantalan dengan hub pada
transmisi.
7. Pasang trasmisi.


6

II. TRANSMISI

A. Fungsi
Transmisi berfungsi untuk konversi torsi dan kecepatan (putaran) dari mesin menjadi
torsi dan kecepatan yang berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi
ini mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga,
atau sebaliknya.
Contoh transmisi 5-kecepatan pada rpm mesin 4.400
Gir nomor Rasio gir
RPM pada
poros keluar transmisi
1 3.769 1.167
2 2.049 2.147
3 1.457 3.020
4 1.000 4.400
5 0.838 5.251
Torsi tertinggi suatu mesin umumnya terjadi pada sekitar pertengahan dari batas
putaran mesin yang diijinkan, sedangkan kendaraan memerlukan torsi tertinggi pada
saat mulai bergerak. Selain itu, kendaraan yang berjalan pada jalan yang mendaki
memerlukan torsi yang lebih tinggi dibandingkan mobil yang berjalan pada jalan yang
mendatar. Kendaraan yang berjalan dengan kecepatan rendah memerlukan torsi yang
lebih tinggi dibandingkan kecepatan tinggi. Dengan kondisi operasi yang berbeda-
beda tersebut maka diperlukan sistem transmisi agar kebutuhan tenaga dapat dipenuhi
oleh mesin.

B. Komponen Utama

Beberapa komponen Transmisi,
a. Input shaft berfungsi untuk meneruskan tenaga putar dari kopling ke transmisi
b. Output shaft berfungsi untuk meneruskan tenaga putar dari transmisi ke propeller
shaft
7

c. Gigi percepatan berfungsi untuk menentukan gear ratio yang berhubungan
dengan perubahan percepatan atau momen, konstruksi pemasangan bebas
berputar pada puros output shaft
d. Counter gear & shaft berfungsi untuk memindahkan tenaga putar dari input shaft
ke gigi-gigi percepatan sesuai dengan penggunaan gigi atau sikap
e. Reverse idle gear & shaft berfungsi untuk merubah arah putaran output shaft
sehingga berlawanan dengan putaran input shaft (posisi mundur)
f. Mekanisme sincromesh (hub assy) berfungsi untuk menghubungkan dan
memindahkan putaran input shaft ke output shaft melalui counter gear dan gigi
percepatan. Mekanisme sincromesh terdiri dari lima bagian, diantaranya:
Clutch hub berhubungan dengan output shaft melalui splin (alur), sehingga
apabila clutch hub berputar maka output shaft juga ikut berputar.
Hub sleeve, dapat bergerak maju mundur pada alur bagian luar clutch hub,
sedangkan hub sleeve berkaitan dengan garpu pemindah (shift fork). Hub
sleeve berfungsi untuk menghubungkan clutch hub dengan gigi percepatan
melalui synchronizering dan gigi konis yang terpasang pada tiap-tiap gigi
sikap
Synchronizering, terpasang pada bagian samping clutch hub yang berfungsi
untuk menyamakan putaran gigi percepatan dan hub sleeve dengan jalan
mengadakan pengereman terhadap gigi percepatan saat hub sleeve
digeserkan (dihubungkan) oleh garpu pemindah pada salah satu sikap.
Shifting key, dipasang pada tiga buah tempat yang terdapat pada
synchronizering dan clutch hub,
Fungsi shifting key untuk meneruskan gaya tekan dari hub sleeve selanjutnya
ditekan ke synchronizering agar terjadi pengereman pada bagian tirus gigi
percepatan (dudukan synchronizering)
Key spring berfungsi untuk mengunci dan menekan shifting key agar tetap
tertekan kearah hub sleeve.





8

C. Cara Kerja
a. Cara kerja transmisi manual
Posisi Netral (N).
Saat posisi netral tenaga dari mesin tidak diteruskan ke poros out put, karena
sincromesh dalam keadaan bebas atau tidak terhubung dengan roda gigi tingkat.
Posisi 1.
Jika tuas ditarik ke belakang maka gear selection fork akan menghubungkan unit
sincromesh untuk berkaitan dengan gigi tingkat 1. Posisi 1 akan menghasilkan
putaran yang lambat tetapi momen pada poros out put besar. Gambar posisi 1
Posisi 2.
Tuas didorong ke depan menggerakkan gear selector fork sehingga unit
sincromesh berhubungan dengan roda gigi tingkat no 2. Posisi 2 putaran poros out
put lebih cepat dibanding pada posisi 1.
Posisi 3.
Jika tuas ditarik ke belakang maka gear selection fork akan menghubungkan unit
sincromesh untuk berkaitan dengan gigi tingkat 3. Posisi 3 akan menghasilkan
putaran yang cepat dibanding posisi 2.
Posisi 4.
Tuas didorong ke depan menggerakkan gear selector fork sehingga unit
sincromesh berhubungan dengan roda gigi tingkat no 4. Posisi 4 putaran poros out
put lebih cepat dibanding pada posisi 3.
Posisi 5.
Tuas ditarik ke belakang menggerakkan gear selection fork sehingga unit
sincromesh berhubungan dengan roda no 5. Transmisi pada posisi gigi lima
kecepatanya paling tinggi tetapi momen yang dihasilkan pada poros out put paling
kecil.
Posisi R.
Tuas didorong ke depan menggerakkan gear selection fork sehingga unit
sincromesh berhubungan dengan roda gigi R. Antara roda gigi R dan roda gigi
pembanding dipasangkan roda gigi idel (idler gear) yang menyebabkan putaran
poros input berlawanan arah dengan poros out put.



9

D. Prinsip Kerja
Dapat diambil contoh bahwa beban konstan 15 kg dapat mengangkat beban 150
kg dengan mudah. Pada kendaraan beban 15 kg adalah tenaga mesin, beban 150 kg
adalah beban kendaraan, dengan ini dapat disimpulkan:
a. Apabila putaran mesin dibuat konstan, dan momen ditinggikan oleh transmisi
maka kendraan dapat mengangkat beban yang lebih besar walau kecepatan
kendaraan lambat.
b. Apabila putaran mesin dibuat konstan dan momen dikurangi oleh transmisi maka
beban kendaraan yang dapat diangkat akan berkurang walau kecepatan
bertambah.


10

III. PROPELLER SHAFT

A. Fungsi
Propeller shaft berfungsi untuk memindahkan atau meneruskan tenaga dari transmisi
ke difrensial. Propeller shaft dibuat sedemikian rupa agar dapat memindahkan tenaga
dari transmisi ke difrensial dengan lembut tanpa dipengaruhi kondisi permukaan jalan
dan ukuran beban.
Propeller shaft dibuat dari tabung pipa baja yang memiliki ketahanan terhadap gaya
puntiran atau bengkok. Pada umumnya propeller shaft terdiri dari satu pipa yang
mempunyai dua penghubung yang terpasang pada kedua ujung berbentuk universal
joint.
Universal joint berfungsi untuk meredam perubahan sudut dan untuk melembutkan
perpindahan tenaga.
Tipe propeller shaft dua bagian dengan tiga joint kadang-kadang menggunakan
bearing tengah yang bertujuan untuk menguragi getaran


Gambar J oint Type Propeller Shaft

Gambar J oint Type Propeller Shaft
11

Fungsi Poros Propeller
Poros propeller memiliki 3 (tiga) fungsi utama:
Untuk memindahkan putaran dengan lembut dari transmisi ke poros sambungan roda
belakang.
Untuk meneruskan dan menyalurkan tenaga pada roda belakang saat bergerak naik
dan turun.
Untuk menyediakan penyesuaian pada gerakan melentur karenaperubahan panjang
poros penggerak.

Pada kendaraan yang bermesin didepan dengan penggerak roda belakang, salran
penggerak terdiri dari rangkaian batang poros penggerak dan sambungan sumbu roda
belakang.

pada buku informasi ini, kami hanya membahas batang penggerak.
B. Komponen Utama
Bagian Utama Dan Fungsi Utama Rangkaian Poros Penggerak.
Slip yoke
menghubungkan poros keluaran transmisi ke sambungan
universal (universal joint) depan
Front Universal
Joint
mengikat slip yoke pada poros penggerak (drive shaft)
Drive shaft
memindahkan gaya putar dari sambungan universal depan
ke sambungn universal belakang (rear Universal joint).
Rear Universal
Joint
melenturkan sambungan yang menghubungkan sumbu
penggerak dengan yoke deferensial
Yoke rear
memegang sambungan universal belakang dan
memindahkan gaya putar ke rangkaian gigi sumbu roda
belakang

12



Gambar 3 Rangkaian jalur penggerak


C. Cara Kerja
Kendaraan Dengan Mesin Depan, Penggerak Roda Depan.
Kendaraan dengan penggerak roda depan tidak memiliki batang penggerak
(propeller). Melainkan kendaraan ini memiliki sebuah transaxle yang terdiri dari:
Kopling (hanya untuk transmisi manual)
Transmisi (untuk manual dan otomatis)
Batang defrensial depan (atau setengah batang)
Bantalan batang
Sambungan universal kecepatan konstan.
Transaxle dibautkan pada mesin, batang half mengirimkan gaya putar dari mesin dan
transmisi ke roda. Sambungan universal kecepatan konstan dipasangkan pada ujung
bagian dalan masing-masing poros


Gambar Bentuk sambungan kecepatan konstan

13

Sambungan kecepatan konstan (KK) memungkinkan batang penggerak melakukan
putara dengan sudut yang kecil dan perubahan panjang sesuai gerakan roda mengikuti
permukaan jalan.
Sambungan kecepatan konstan berikutnya pada transmisi pada sambungan inboard
(sambungan pluge) sambungan ini menggunakan bantalan roll pada ujung batang
diteruskan melalui sambungan le "plunge" saat panjang batang berubah.
Sambungan kecepatan konstan pada penghubung (hub) roda adalah sambungan
inboard juga sama sambungan burfiekd, sambungan ini bersifat tetap diam san tidak
berubah panjangnya.
Sambungan kecepatan konstan;
Membawa gaya putar dari mesin dan transmisi ke roda yang bersentuhan dengan
jalan
Meneruskan gerakan kemudi sebaik mungkin pada gerakan kendaraan naik atau
turun.


Gambar 5. Poros penggerak dari penggerak roda depan
Kendaraan Dengan Mesin Didepan, Penggerak Roda Belakang
Gaya putar atau gerakan dari batang output transmisi kesumbu belakang
dilakukan pada batang penggerak (batang propeller atau batang tail)
Sumbu batang kendaraan bergerak naik atau tutun, relatif terhadap transmisi dan
batang penggerak harus memeindahkan gaya putar melalui berbagai perubahan sudut
dan panjang.
14

Sambungan universal dan slip yoke (lihat gambar 4 bawah) dapat melakukan
penyesuaian yang dibututhkan sebagai akibat perubahan tempat yang dilalui kendaran
selaam berjalan. Ini mungkin dilakukan karena sambungan universal memungkinkan
2 (dua) batang bergerak dalam sudut yang berbeda satu dengan yang lain.
Sebagai contoh, bila kendaraan menumbuk gundukan/benjolan dijalan, sudut
belakang ditekan keatas dan relatif terhadap bodi mobil. Sambungan universal
memungkinkan jalur penggerak tetap pada posisi melentur tanpa menyebabkan
kerusakan pada batang penggerak.
Dalam keadaan yang sama, slip yoke atau sambungan slip yang terpasang pada
batang output transmisi memungkinkan adanya perubahan kecil pada panjang
penggerak dengan meluncur kedalam atau keluar dari trasnmisi.

Gambar. Diagram slip yoke yang dipasangkan pada poros output transmisi


Gambar. Bentuk rangkaian batang propeller
Kendaraan Dengan Penggerak Empat Roda
Kendaraan-kendaraan yang lebih kecil dengan penggerak empat roda menggunakan
pengaturan jalur penggerak yang mirip dengan kendaraan dengan mesin dibelakang,
15

Kendaraan dengan penggerak roda depan telah dijelaskan diatas, tetapi dengan
tambahan pada batang output yang diperpanjang hingga sumbu depan.
Kendaraan dengan penggerak empat roda memiliki jalur penggerak pada kedua sumbu
kendaraan depan dan belakang. Serupa dengan rangkaian sumbu belakang kendaraan
yang konvensional. Pada sumbu belakang dan sedikit berbeda unit sumbu pada
bagian depan. Sumbu penggerak depan harus meemiliki fasilitas untuk
mengemudikan kendaraan. Dua sumbu pemindahan gaya putar dari transmisi
dilewatkan unit deferensial dan batang sumbu untuk menggerakkan empat roda
kendaraan.


Gambar 8. Jalur penggerak pada penggerak empat roda


Gambar. 4WD Front Propeller Shaft


16

D. Prinsip Kerja
Prinsip kerja propeller shaft seperti halnya poros yang digunaka pada kontruksi mesin
lainnya, sebuah poros pejal dihubungkan ke driver sebagai sumber gerakan ke driven
untuk meneruskan gerakan rotasi, sehingga dapat digunakan untuk keperluan lainnya,
pada saat perpindahan daya putar dari driver ke driven terjadi sebuah momen puntir,
karena poros memiliki satu sumbu poros dengan driver atau driven maka akan
memiliki kecepatan yang sama.


17

IV. DIFFERENSIAL

A. Fungsi
Merubah arah putaran mesin : Sebagaimana Anda ketahui bahwa posisi mesin pada
mobil untuk truck atau khusunya mobil yang menggunakan as kopel, memiliki posisi
mesin yang memanjang ke depan . Sehingga arah putaran dari roda gila jelas tidak
searah dengan arah putaran roda. Maka gardan inilah yang membuat arah dari putaran
mesin menjadi searah dengan arah putaran roda ( yaitu maju ke depan ).
Memperbesar momen : Momen adalah tenaga putaran dari sebuah benda yang
berputar. Putaran poros engkol mempunyai tenaga atau momen . Tenaga dari suatu
benda yang berputar dengan cepat adalah kecil , sedangkan tenaga dari benda yang
berputar lambat adalah besar. Seperti kita ketahui bahwa selambat lambatnya mesin
berputar memiliki kecepatan minimal 600 rpm. Maksudnya adalah dalam satu menit
poros engkol berputar 600 kali. Sedangkan pada kecepatan tinggii memiliki kecepatan
hingga 12.000 rpm , berarti poros engkol berputar 12.000 kali dalam 1 menit. Agar
tenaga dari poros engkol ini menjadi besar , maka kecepatan putaran dari poros
engkol ini harus diperlambat. Di sisnlah gardan memperlambat kecepatan putaran dari
poros engkol tersebut, sehingga tenaga putar atau momen menjadi besar dan mobil
dapat bergerak atau berjalan.
Membedakan putaran roda kiri dan kanan saat membelok : Pada saat mobil berbelok ,
putaran roda bagian dalam cenderung lebih lambat daripada putaran roda bagian luar.
Hal ini dimaksudkan agar mobil dapat berbelok dengan baik dan tidak slip. Jika kedua
roda antara yang kiri dan kanan selalu sama, maka mobil tak akan membelok. Di
sinilah gardan membuat putaran roda kiri dan kanan tidak sama , sehingga mobil
dapat membelok dengan baik.
B. Komponen Utama
1. Real Axle Housing.
Bagian ini dapat dikatakan sebagai tumpuan berat muatan mobil, karena letaknya
dibagian roda belakang, khusunya pada mobil muatan atau minibus. Pada mini bus
jarang ditemukan bagian ini bengkok, kalaupn terjadi bengkok maka hal itu
disebabkan oleh tabrakan. Pada truk sering ditemukan bagian ini bengkak. Hal ini
18

disebabkan oleh muatan yang melebihi kapasitan. Bengkoknya bagian ini akan
merusak as roda bahkan berusak pula gigi gardan. Untuk menghindari hal ini maka
dalam memberikan muatan pada mobil harus memperhatikan kondisi per balakang.
Kalau per sampai menyentuh menyentuh differential housing, resiko bengkok sangat
besar.
2. Gasket.
Sebagai bagian untuk menghambat kebocoran oli gardan bagian ini juga penting.
Kalau bocor akan mengakibatkan pelumasan pada gigi gardan tidak sempurna yang
buntutnya kerusakan pada gigi gardan. Gunakan gasket standard atau kertas gambar,
jangan menggunakan karton tebal.

3. Differntial Carrier.
Gigi differential dipasangkan pada bagian ini, Untuk penyetelan ulang atau
penggantian gigi baru bagian ini dilepaskan dari differential housing. Setelah
dibersihkan dari sisa-sisa oli lalu dipasangkan pada tanggem. Untuk membongkar dan
menyetel bagian ini perlu petunjuk khusus.
4. Bagian dari differetian carrier ini untuk mengancing salah sisi dari bearing
ring gear. Ulir pada bagian ini memudahkan mintir menyetel bidang singgung dengan
drive pinion. Hasil penyetelan dari bagian ini tidak bisa langsung jadi karena kalau
tampak bidang yang bersinggungan tidak baik maka penyetelan harus diulangi dari
pertama lagi yaitu melepaskan drive shaft. Ini hanya sekedar suatu gambaran singkat
rumitnya penyetelan differential mobil.
5. Differential Ring Gear and Drive Pinion gear Kit.
Dinamakan kit karena untuk memperbaiki differential cukup dengan mengganti
bagian-bagian ini. Pada beberapa merk mobil banyak barang tiruan. Harganya selisih
jauh. Walaupun tidak semua barang tiruan itu buruk namun Anda perlu berhati- hati
untuk membeli kit ini. Repotnya pula umumnya toko tidak mau menerima kembali
gigi yang sudah dicoba, walaupun pada penyetelan masih bunyi. Maka lebih baik
membeli yang orisinil. Untuk lebih aman lagi, kendaraan Anda bawah ke bengkel
dealer karena mereka akan memasangkan yang orisinil dan memberikan jaminan
untuk suatu jangka waktu atau kilometer tertentu. Karena harga kit differential itu
mahal maka sangat disarankan untuk tidak mudah memutuskan untuk membongkar
kalau mendengar suatu gejala bunyi. Untuk memastikan lebih baik Anda mencoba
19

dengan menjalankan mobil pada jalan datar. Pada kecepatan 40 samapi 80
kilometer/jam, perhatikan; kalau gigi gardan rusak maka pada setiap menambah
kecepatan ada bunyi dan waktu melepaskan pedal gas model bunyi pertama hilang
dan muncul model bunyi kedua. Bunyi juga bisa disebabkan oleh rusaknya bearing
roda dan permukaan ban. Bunyi yang ditimbulkan oleh kedua bagian ini lain dan
sangat jelas pada saat kecepatan 80 sampai 100 km/jam gigi transmisi Anda freekan.
Sangatlah penting sebelum membongkar bagian ini, mengadakan penelitian yang
saksama. Kurangnya pengalaman bisa mengakibatkan usaha perbaikan tidak menemui
hasil yang diinginkan. Maka pemeriksaan penyebab bunyi seperti ban dan bearing
roda serta bunyi knalpot perlu diteliti satu persatu..

C. Cara Kerja
1) Pada saat jalan lurus
Ketika kendaraan jalan lurus pada jalan datar tahanan gelinding (rolling
resistance) pada kedua roda penggerak (drive gear) relatif sama. Tahanan kedua
poros axle belakang sama (A dan B), pinion tidak berputar sendiri tetapi ring
gear, differential case, dan poros pinion berputas berputar bersama dalam satu
unit. Pinion hanya berfungsi untuk menghubungkan side gear bagian kiri dan
kanan, sehingga menyebabkan kedua drive wheel berputar pada rmp yang sama.

Gambar 2.18 Differential set equipment
(Sumber: www.slideshare.net/masruri8/differential-axle-ruri)

2) Pada saat membelok
Saat kendaraan berbelok kekanan, jarak tempuh roda kiri lebih panjang dari pada
jarak tempuh roda kanan bila dibandingkan pada saat kendaraan berjalan lurus. Pada
saat ini side gear bagian kanan tertahan tiap pinion differensial berputar melalui
shaftnya masing-masing dan juga bergerak mengelilingi axle shaft belakang,
akibatnya putaran side gear bagian kiri bertambah cepat. Sebaliknya pada saat
20

kendaraan berbelok kekiri, jarak tempuh roda kanan lebih jauh dari pada jarak
tempuh roda kiri bila dibandingkan pada saat kendaraan berjalan lurus. Pada saat
kendaraan berbelok kekiri, side gear bagian kiri tertahan dan tiap pinion
differensial berputar melalui shaftnya masing-masing serta bergerak mengelilingi
axle shaft belakang, akibatnya putaran side gear bagian kanan bertambah cepat.
Differensial posisi pada saat kendaraan berbelok.

Gambar 2.19 differential set equitment
(Sumber: www.slideshare.net/masruri8/differential-axle-ruri)

3) Satu roda pada permukaan jalan berlumpur.
Bila salah satu roda berada dilumpur maka akan terjadi slip bila pada aksletor
diinjak. Hal ini disebabkan karena tahanan gesek yang sangat rendah dari permukaan
lumpur. Kali ini menyulitkan untuk mengeluarkan roda dari lumpur karena lebih
banyak terjadi slip dari pada bergerak.
Articulated Dump Truck ketika mengalami slip pada roda, maka middle
differential akan menghubungkan shaf ke rear differential menjadi 6x6. Agar
roda mempunyai putaran yang sama maka diaktifkan juga diifferential lock (inter
wheel). Diifferential lock (Inter wheel) berfungsi untuk menyamakan putaran
roda, gaya yang didisbutribusikan secara simbang dan kedua roda putarannya
sama.
21


Gambar 2.20 Konstruksi power trian dan differential pada ADT A 40 E
(Sumber: Service Information PROSIS VOLVO.CE)
D. Prinsip Kerja
Bila kedua rak diberi beban yang sama, maka ketika shacle ditarik ke atas akan
menyebabkan kedua rak terangkat pada jarak yang sama karena tahanan sama dan
pinion gear tidak berputar.
Tetapi bila beban yang lebih besar diletakan pada rak sebelah kanan dan shackle
ditarik ke atas, maka pinion gear akan berputar sepanjang gerigi rak yang mendapat
beban lebih berat disebabkan adanya perbedaan tahanan. Dan ini mengakibatkan rak
yang mendapat beban lebih kecil akan terangkat.


22

V. BAN/RODA BELAKANG

A. Fungsi
Ban adalah peranti yang menutupi velg suatu roda. Ban adalah bagian penting dari
kendaraan darat, dan digunakan untuk mengurangi getaran yang disebabkan
ketidakteraturan permukaan jalan, melindungi roda dari aus dan kerusakan, serta
memberikan kestabilan antara kendaraan dan tanah untuk meningkatkan percepatan
dan mempermudah pergerakan.
Sebagian besar ban yang ada sekarang, terutama yang digunakan untuk kendaraan
bermotor, diproduksi dari karet sintetik, walaupun dapat juga digunakan dari bahan
lain seperti baja.
B. Komponen Utama

Berikut adalah bagian-bagian utama ban dan fungsinya :
1. CARCASS
Carcass ada didalam ban.Fungsinya menahan berat,goncangan,tumbukan dan tekanan
angin.Carcass dibuat dari lembaran-lembaran ply cord. Karet yang
membungkus/menutupi/melapisi cord tidak hanya melindungi kerusakan dari
luar,tetapi juga mencegah geseran diantara cords.

23

2. Tread
Tread merupakan kulit luar dari ban,melindungi Carcass dari keausan dan kerusakan
lain.Bagian tread yang berhubungan langsung dengan permukaan jalan disebut
Crown.
Bagian samping dari ban disebut Side Wall dan daerah pertemuannya dengan tread
disebut Shoulder.Permukaan Crown mempunyai bermacam-macam.Pattern.
Alur-alur yang dibuat pada permukaan ban disebut Groove atau Non-Skid.
Dalamnya alur tersebut dinamakan Non Skid Depth. Bagian dibawah groove (tidak
termasuk tebal cord)dinamakan Skide Base. Bagian Side Wall dinamakan Flexing
Area karena menerima sejumlah besar tekanan dan tarikan selama ban digunakan.
Shoulder juga dinamakan Buttress dan merupakan bagian yang menyangga Crown.
Daerah ini mempunyai konsentrasi karet yang paling tebal dan disini juga dibuat alur
(groove)untuk mengeluarkan/melepaskan panas.
3. Breaker
Cord yang digunakan didalam Carcass dapat menjadi rusak karena tumbukan-
tumbukan dijalan,seperti lubang-lubang,batu dan lain-lain.
Jadi yang dinamakan Breaker ditempatkan diantara Trad dan Carcass dengan
maksud sebagai peredam goncangan/tumbukan. Sebagai tambahan,untuk mencegah
separation(pemisah) dan untuk mengurangi perubahan tiba-tiba dari
elastisitas,selembar karet disisipkan diantara carcass dan breaker supaya berfungsi
sebagai cushion (bantalan).
4. Bead
Bead berfungsi untuk menahan kedua ujung daricord,menjamin pemasangan yang
kuat dari ban ke rim(pelek). Bead Wire(Kawat bead)adalah cincin yang terbuat dari
kawat baja dengan kadar karbon yang tinggi. Flipper menutup/membungkus bead
wire didalamnya terisiBead Filler,karet keras yang berbentuk segitiga(Apex
Rubber). Bagian ujung yang berhubungan dengan pelek dan lebih dekat dengan pusat
ban dinamakan Bead Toe.



24

C. Cara Kerja
Cara kerja roda belakang Pada kendaraan dengan penggerak 4 roda, mesin
dihubungkan dengan diferensial tengah (transfer case) yang membagi tenaga ke roda
belakang dan roda depan. Karena pada saat menggunakan penggerak 4 roda,
penggunaan energi lebih tinggi, biasanya penggerak 4 roda hanya digunakan pada saat
dibutuhkan saja, dengan mengaktipkan melalui tombol atau tuas tertentu. Muztha


Sketsa cara kerja penggerak 4 roda


25

PENUTUP
Demikian tugas tentang power train yang saya dapat sajikan, saya sadari masih
banyak kekurangan baik dalam penyusunan, perhitungan ataupun dalam pembuatan gambar.
Walaupun hasil tugas perhitungan ini masih belum tercapai kesempurnaan,
semoga tidak mengurangi manfaat dan dapat memberikan motivasi bagi pembacanya.
Saran dan kritik yang membangun penulis harapkan demi hasil yang lebih baik
dikemudian hari


26

DAFTAR PUSTAKA

http://id.shvoong.com/products/auto/2125386-fungsi-bagian-bagian-
transmisi/#ixzz2P8Orrrso
Buku panduan (New step toyota)
wikipedia

Anda mungkin juga menyukai