Tanggal terbit ........................ Ditetapkan Tanggal ........................ Direktur,
Dr. AGUNG BASUKI, M.Kes NIP. 19600504 198902 1 002 Pengertian Acne steroid merupakan reaksi peradangan dari obat-obatan golongan kortikosteroid, Acne steroid terlihat mirip dengan acne vulgaris, tapi biasanya lebih terkait erat dengan kondisi seperti folikulitis Malassezia atau hiperkeratosis folikular. Kondisi kulit dapat terjadi dalam hubungannya dengan sindrom Cushing, tapi lebih cenderung menjadi produk sampingan dari penggunaan steroid, terutama di kalangan remaja dan orang dewasa. Anamnesa keluhan jerawat di punggung sejak mengkonsumsi obat-obatan. Awalnya sedikit di punggung saja tapi lama kelamaan menyebar ke seluruh punggung, dada, leher dan muka. Jerawat kadang-kadang bisa keluar nanah. Jerawat kadang terasa gatal maupun panas. Benjolan kecil di kulit Ukuran benjolan sebagian besar sama Pemeriksaan Fisik Secara klinis tampak folikel-folikel yang sangat kecil yang kering, halus, berbatas tegas seperti pasir di kertas. tampak adanya beberapa eritema. Perkembangannya menunjukkan penyebaran (menjauhi garis tubuh) yang menonjol diantara folikel-folikel.
Kriteria Diagnosa 1. Riwayat penggunaan obat-obatan kortikosteroid 2. Secara klinis tampak folikel-folikel yang sangat kecil yang kering, halus, berbatas tegas seperti pasir di kertas. 3. Keluhan utama berupa adanya beberapa eritema. Perkembangannya menunjukkan penyebaran (menjauhi garis tubuh) yang menonjol diantara folikel-folikel. 4. Tampak lesi di punggung, dada dan di ekstremitas. Pasien mengeluhkan gatal seperti pada Pityriasis versikolor. 5. Lesi berupa papula eritematus dengan diameter 2-3 mm berupa papula ataupun pustula. Diagnosis ACNE STEROID Diagnosis Banding Acne vulgaris Pityrosporum ovale folikulitis Pemeriksaan Penunjang Hanya dengan pemeriksaan kultur dan uji KOH yang dapat membedakan dengan penyakit oleh karena bakteri atau tidak. Terapi Non medikamentosa Stop obat-obatan pencetus Menghindari atau menghilangkan faktor predisposisi
Medikamentosa 1. Topikal: - Miconazole cream 3 kali sehari selama 1-2 minggu - Gentamycin cream atau oxytetra cream 2 kali sehari
2. Sistemik: a. Ketokonazole, dewasa; 2 kali 200mg/hari, anak-anak: 3,3 6,6 mg/kgBB/hr b. Doxycyclin, Dewasa; 2 kali 100mg/hari, Anak-anak; 4,4 mg/kgbb/hari c. Pehaclor, dewasa; 1 kali 4mg/hari, anak-anak; 0,1mg/kgBB/dosis, 6 12 th : 3 4 x sehari tab, 2 6 th : 3 4 x segari 1 tab (jika ada keluhan gatal) d. Amocicillin, Dewasa: 3 kali 500mg/hari, Anak-anak: 50-100 mg/ kgBB/hr dibagi dalam 3 dosis, (jika ada infeksi) Edukasi 1. Hindari obat-obatan kortikosteroid 2. Mandi 3-4 kali sehari (pagi siang sore malam) 3. Jangan telat kontrol Prognosis Kalau kita bertindak tepat dan cepat, maka prognosis cukup memuaskan. Kepustakaan 1. Fitzpatricks Dermatology in General Medicine. 7thed. New York: Mc Graw-Hill, 2008; p:1867.