Anda di halaman 1dari 19

Laporan Kasus Kecil

Seorang Laki-laki 32 Tahun dengan Vomitus, Diabetes Melitus


tipe 2 Normoweight, Hipertensi stage I, klinis ISK, Hipokalemia,
Hiperlipidemia, dan Azotemia








Oleh:
Dilla Kusumadewi
G000




Residen Pembimbing,


dr. David
Pembimbing,


dr.Wachid, Sp.PD


KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA
2011

2
DAFTAR MASALAH

No. Masalah Aktif Masalah Inaktif Tanggal Keterangan
1. DM tipe 2, NW 15 Februari 2011
2. Hipertensi derajat 1 15 Februari 2011
3. Klinis ISK 15 Februari 2011
4. Hiperlipidemi 17 Februari 2011
5. Hipokalemi 17 Februari 2011
8. Vomitus 17 Februari 2011
9. Febris 17 Februari 2011
10. Hiponatremi 17 Februari 2011
11. Leukositosis 17 Februari 2011

3
LAPORAN KASUS


A. ANAMNESIS
Anamnesis, dilakukan secara autoanamnesa
1. Identitas Penderita
Nama : Tn. B
Umur : 32 tahun
Jenis kelamin : pria
Agama : Islam
Pekerjaan : buruh pabrik
Alamat : Babrik, RT 01/02, Mojolaban, Sukoharjo
No. CM : 010532
Tanggal masuk : 15 Februari 2011
Tanggal pemeriksaan : 15 Februari 2011
2. Keluhan Utama
Muntah
3. Riwayat Penyakit Sekarang
3 hari SMRS Pasien mengeluhkan muntah yang berisi cairan dan
makanan yang dimakan, 4-5 kali per hari @1/2 gelas belimbing. Muntah
disertai dengan perasaan mual.
pasien juga mengeluhkan perut perih, kembung dan terasa panas.
Perih di perut dirasakan terus menerus, setiap hari, tidak berkurang dengan
pemberian makanan, hanya sedikit berkurang dengan minum obat
(Ranitidin). Rasa perih bertambah bila pasien makan makanan berlemak.
Pasien juga sering merasa mual. Nyeri ulu hati tidak dirasakan. Rasa panas
di dada tidak dirasakan.
Semenjak sakit, pasien merasa nafsu makannya turun, 3-4
sendok sudah merasa kenyang. Pasien juga mengeluhkan buang air besar
sulit, biasanya 1 hari sekali menjadi 2-3 hari sekali, konsistensi feses
padat, lendir (-), darah (-). Buang air kecil 5-6 kali sehari, volume setengah

4
gelas belimbing, warna kuning jernih, sakit saat buang air kecil tidak
dirasakan.
3 minggu SMRS Pasien mengeluhkan lemas yang dirasakan
terus menerus. Pasien merasakan mudah haus, sehingga sering minum dan
sering buang air kecil. Nafsu makan menurun, pasien makan 2-3 kali per
hari @ 3-4 sendok makan.
Pasien juga merasa kepalanya pusing, leher terasa kaku dan
cengeng. Sebelumnya karena keluhan ini pasien memeriksakan diri ke
dokter dan diperiksa gula darahnya 350an. Diberikan glidabex 2x1, pagi
dan siang hari, sebelum makan. Pasien selain itu juga mengeluhkan badan
panas terus menerus, panas turun dengan pemberian obat, kemudian
kembali naik. Pinggang kanan dan kiri dirasakan nyeri, pegal dan kemeng
yang terus menerus. Pasien juga mengeluhkan anyang-anyangen. BAK 11-
12 kali per hari, @1/2 1 gelas belimbing. BAB 1x/hari, konsistensi lunak
berwarna kuning kecoklatan. Pasien tidak mengeluhkan BAK nyeri, BAK
panas, BAK keluar batu, BAB cair dan BAB hitam. Pasien tidak minum
obat gula 4 bulan
1 tahun SMRS pasien mengeluh pandangan kabur dan tidak jelas
terutama untuk melihat jauh. Kaki kadang terasa kesemutan, jimpe-jimpe
dan kebas.
2 tahun SMRS pasien mengeluh sering BAK, 11-12 kali per hari,
@1/2 1 gelas belimbing, BAK terutama pada malam hari. Pasien mudah
haus, dan banyak minum. Berat badan dirasakan menurun karena pakaian
pasien terasa lebih longgar. Badan lemas, mudah capek, leher terasa
cengeng dan kaku. Kemudian pasien dirawat di RSDM dengan gula darah
275 mg/dl dan tekanan darah 190 mmHg. Pasien dikatakan menderita sakit
kencing manis dan darah tinggi. Paisen dirawaat selama 1 minggu. Setelah
rawat jalan, pasien tidak rutin kontrol dan minum obat

4. Riwayat Penyakit Dahulu
a. Riwayat sakit darah tinggi : 2 tahun yll, tidak rutin kontrol

5
b. Riwayat sakit gula : 2 tahun yll, tidak rutin kontrol
c. Riwayat sakit jantung : disangkal
d. Riwayat sakit ginjal : disangkal
e. Riwayat mondok : 1 x tahun 2008 karena sakit gula dan
darah tinggi
f. Riwayat alergi obat dan makanan : disangkal
g. Riwayat asma : disangkal
h. Riwayat Transfusi Darah : disangkal
i. Riwayat Operasi : disangkal
j. Riwayat keguguran : disangkal
k. Riwayat melahirkan bayi besar : disangkal
l. Riwayat penyakit asam urat : disangkal


5. Riwayat Penyakit Keluarga
a. Riwayat penyakit serupa : disangkal
b. Riwayat alergi : disangkal
c. Riwayat sakit gula : (+) paman pasien
d. Riwayat sakit darah tinggi : disangkal
e. Riwayat Sakit Jantung : disangkal

6. Riwayat Kebiasaan
a. Riwayat merokok : disangkal
b. Riwayat minum jamu : sering minum jamu gendong
c. Riwayat tirah baring lama : disangkal

7. Riwayat Gizi
Sebelum pasien sakit, pasien biasa makan 2-3 x/hr, 1 centong nasi
dengan sayuran, lauk pauk tahu, tempe, dan kadang-kadang telur dan
ikan.


6
8. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien adalah seorang Laki-laki umur 32 tahun, bekerja sebagai
buruh pabrik. Saat ini pasien tinggal bersama istrinya. Pasien berobat
dengan JAMKESMAS.

9. Anamnesis Sistem
a. Keluhan utama : Muntah
b. Sistem saraf pusat : pusing (+), sakit kepala (-),
nggliyer (-), kejang (-), kaku
tengkuk (-)
c. Sistem Indera
- Mata : berkunang - kunang (-), kuning (-),
pandangan dobel (-), penglihatan
kabur (+), pandangan berputar (-)
- Hidung : mimisan (-), pilek (-)
- Telinga : pendengaran berkurang (-),
berdenging (-) keluar cairan (-),
darah (-)
d. Mulut : sariawan (-), luka pada sudut bibir
(-), gusi berdarah (-), mulut kering
(-)
e. Tenggorokan : sakit menelan (-), suara serak (-),
gatal (-)
f. Sistem respirasi : sesak nafas (-), batuk (-), batuk
darah (-), mengi (-) tidur
mendengkur (-)
g. Sistem kardiovaskuler : sesak nafas saat beraktivitas (-),
nyeri dada (-), berdebar-debar (-)
h. Sistem gastrointestinal : mual (+), muntah (+), sakit perut
(-), susah berak (-), perut sebah (-
), nyeri ulu hati (-), mbeseseg (-),

7
kembung (-), nafsu makan
berkurang (
+
), BAB cair (-).
i. Sistem muskuloskeletal : nyeri (-), nyeri sendi (-), kaku (-),
badan lemas (+), pegal (+) di
pinggang kanan dan kiri, nyeri
pinggang (+)
j. Sistem genitourinaria : sering kencing (+), air kencing
berwarna merah (-), nyeri saat
kencing (-), keluar darah (-),
kancing nanah (-), sulit memulai
kencing (-), BAK sering + 11-12
kali per hari tiap kali BAK - 1
gelas belimbing, warna kuning,
anyang-anyangen (+)
k. Ekstremitas atas : luka (-), tremor (-), ujung jari
terasa dingin (-), kesemutan (-),
bengkak (-), sakit sendi (-), panas
(-) berkeringat (-)
l. Ekstremitas bawah : luka (-), tremor (-), ujung jari
terasa dingin (-), kesemutan di
kedua kaki (+), kebas (+),jimpe-
jimpe (+), panas (-), nyeri (-)
m. Sistem neuropsikiatri : kejang (-), gelisah (-), kesemutan
(-), mengigau (-), emosi tidak
stabil (-)
n. Sistem Integumentum : Kulit kuning (-), pucat (-), gatal (-)

B. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Fisik dilakukan pada tanggal 15 Februari 2011
1. Keadaan Umum
Sakit sedang, compos mentis, gizi kesan cukup

8
2. Tanda Vital
Tensi : 140/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup.
Frekuensi nafas : 18 x/menit
Suhu : 36,4C per axiler
3. Status Gizi
BB = 47 kg
TB = 158 cm
Lingkar perut = 55 cm
Lingkar pinggang = 59 cm
Lingkar Panggul = 62 cm
BMI = 18,83 kg/m
2
(harga normal = 18,5-22,5 kg/m
2
) Normoweight


4. Kulit
Anemis (-), Ikterik (-), petechiae (-), turgor cukup, hiperpigmentasi (-),
bekas garukan (-), kulit kering (-), kulit hiperemis (-)

5. Kepala
bentuk mesocephal, rambut warna hitam, beruban, sukar dicabut (+), luka
(-)
6. Wajah
Simetris, eritema (-)
7. Mata
Konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), perdarahan subkonjungtiva (-/-
), pupil isokor dengan diameter 3 mm/3 mm, reflek cahaya (+/+) normal,
oedem palpebra (-/-), strabismus (-/-)
8. Telinga
Gangguan fx pendengaran (-), sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-)
9. Hidung

9
Gangguan fungsi pembau (-), deviasi septum nasi (-), epistaksis (-), nafas
cuping hidung (-), sekret (-), foetor ex nasal (-)
10. Mulut
Sianosis (-), gusi berdarah (-), kering (-), stomatitis (-), pucat (-), lidah
tifoid (-), papil lidah atropi (-), luka pada sudut bibir (-), foetor ex ore (-)
11. Leher
JVP (R+2) cm, trakea di tengah, simetris, pembesaran tiroid (-),
pembesaran kelenjar getah bening (-)
12. Thoraks
Bentuk normochest, simetris, retraksi suprasternal (-), spider nevi (-),
pernafasan thorakoabdominal, sela iga melebar (-), pembesaran kelenjar
getah bening aksilla (-), rambut ketiak rontok (-)
Jantung :
Inspeksi : Ictus cordis tampak di SIC IV 1 cm medial Linea
Midclavicula Sinistra, pulsasi prekardial (-), pulsasi epigastrium (-),
pulsasi parasternal tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak kuat angkat di SIC IV 1 cm medial Linea
Midclavicula Sinistra, thrill (-)
Perkusi : Batas jantung
kiri atas : SIC II linea parasternalis sinistra
kiri bawah : SIC V, 2 cm medial linea medioclavicularis
sinistra
kanan atas : SIC II linea sternalis dextra
kanan bawah : SIC IV linea sternalis dextra
Konfigurasi jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : HR 80 x/menit, bunyi jantung I-II intensitas normal, regular,
bising (-)
Pulmo
Depan
Inspeksi :

10
Statis : normochest, simetris kanan-kiri, sela iga tidak melebar,
retraksi (-)
Dinamis : simetris, sela iga tidak melebar, retraksi (-), pergerakan
paru simetris
Palpasi :
Statis : simetris, sela iga tidak melebar, tidak ada yang
tertinggal
Dinamis : pengembangan paru simetris, tidak ada yang tertinggal
Fremitus : fremitus raba simetris
Perkusi :
Sonor hingga SIC III
Batas paru lambung tympani relatif di SIC VIII LMCS
Batas paru hepar redup relatif di SIC III LMCD
Batas paru hepar redup absolut di SIC IV LMCD
Auskultasi : suara dasar paru kanan-kiri vesikuler, suara tambahan (-)
Belakang
Inspeksi :
Statis : punggung kanan kiri simetris
Dinamis : pengembangan dada simetris
Palpasi : fremitus raba simetris
Perkusi : paru kanan sonor, paru kiri sonor
Batas paru kanan bawah setinggi vertebre thoraks IV
Batas paru kiri bawah setinggi vertebre thoraks VI
Penanjakan diafragma : 1 cm kanan sama dengan kiri
13. Punggung
kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok kostovertebra (+/+)
14. Abdomen
Inspeksi : dinding perut setinggi dinding dada, distended (-),
venektasi (-), sikatrik (-), striae alba (-)
Auskultasi : peristaltik (+) normal

11
Perkusi : tympani, pekak sisi (-), pekak alih (-), undulasi (-),
Liverspan 7 cm, area throbe tympani
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
15. Genitourinaria
Ulkus (-), secret (-), tanda-tanda radang (-)
16. Kelenjar getah bening inguinal
Tidak ada pembesaran
17. Ekstremitas
Superior dekstra : pitting odem (-), sianosis (-), pucat (-), akral dingin (-),
eritema palmaris (-), luka (-), ikterik (-), spoon nail
(-), kuku pucat (-), jari tabuh (-), nyeri tekan dan nyeri
gerak (-), deformitas (-) tremor halus (-), selulitis (-)
Superior sinistra : pitting odem (-), sianosis (-), pucat (-), akral dingin (-),
eritema palmaris (-), luka (-), ikterik (-), spoon nail
(-), kuku pucat (-), jari tabuh (-), nyeri tekan dan nyeri
gerak (-), deformitas (-), tremor halus (-), selulitis (-)
Inferior dekstra : odem (-), sianosis (-), pucat (-), akral dingin (-),
eritema palmaris (-), luka (-), ikterik (-), spoon nail
(-), kuku pucat (-), Jari tabuh (-), nyeri tekan dan nyeri
gerak (-), deformitas (-), selulitis (+)
Inferior sinistra : odem (-), sianosis (-), pucat (-), akral dingin (-),
eritema palmaris (-), luka (-), ikterik (-), spoon nail
(-), kuku pucat (-), jari tabuh (-), nyeri tekan dan nyeri
gerak (-), deformitas (-), selulitis (-).

C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium


15/02/2011 17/02/2011 Satuan

Nilai
Rujukan
Hb 14,3 12,3 g/dl 12,3 15,3
Hct 39,7 3,6 % 35 47
AE 4,76 4,78 10
6
/uL 4,1 5,1

12
AL 16,2 7,5 10
3
/uL 4,0 11,3
AT 152 154 10
3
/uL 150 450
MCV 80,8 /um 80-96
MCH 29,7 pg 28-33
MCHC 33,9 g/dl 33-36
RDW 12,9 % 11,6-14,6
HDW 3,2 g/dl 2,2-3,2
MPV 9,8 fl 7,2-11,1
PDW 65 % 25-65
Neutrofil 87,2 % 55 80
Limfosit 25 % 22 44
Monosit 4,2 % 0 7
Eosinofil 0,8 % 0 4
Basofil 0,1 % 0 2
LUC 2,7 % -
Gol. Drh AB
HbA1c 12,1 % 4,8-5,9
GDS 465 Mg/dL 80-110
GDP 179 Mg/dl 70-110
G2JPP 191 Mg/dL 80-140
Ur 259 41 Mg/dL < 71
Cr 4,4 0,6 Mg/dL 0,6-1,2
Na+ 129 136 mmol/L 136-145
K+ 4,7 3,3 mmol/L 3,7-5,4
Chlorida 98 mmol/L 98-106
Ion Ca++ 1,18 mmol/L 1,17-1,29
Prot. Total 6,7 g/dl 6,2-8,1
Albumin 3,3 g/dl 3,2-4,6
Globulin
2,4
g/dl 0,6-5,2
SGOT
17 u/L 0-35
SGPT
14 u/L 0-45
Gamma GT
17 u/L < 38
Alkali fosfatase
70 u/L 53-141
Bilirubin total
0,52 mg/dl 0-1
Bilirubin direct
0,19 mg/dl 0,00 0,30
Bilirubin indirect
0,33 gram/dl 0,00 0,70
Asam urat
3,0 mg/dl 2,4 6,1
Kolesterol total
172 mg/dl 50 200
HDL kolesterol
16 mg/dl 33 92
LDL kolesterol
129 mg/dl 92 206
Trigliserida
175 mg/dl <150
HbsAg Non reaktif
Non reaktif
Anti HCV Rapid test Non reaktif Non reaktif

13
2. EKG
Tanggal 15 Februari 2011
Sinus takikardi, HR 127x/menit

RESUME
3 hari SMRS Pasien mengeluhkan muntah yang berisi cairan dan
makanan yang dimakan, 4-5 kali per hari @1/2 gelas belimbing. Muntah
disertai dengan perasaan mual.
pasien juga mengeluhkan perut perih, kembung dan terasa panas.
Perih di perut dirasakan terus menerus, setiap hari, tidak berkurang dengan
pemberian makanan, hanya sedikit berkurang dengan minum obat (Ranitidin).
Rasa perih bertambah bila pasien makan makanan berlemak. Pasien juga
sering merasa mual. Nyeri ulu hati tidak dirasakan. Rasa panas di dada tidak
dirasakan.
Semenjak sakit, pasien merasa nafsu makannya turun, 3-4 sendok
sudah merasa kenyang. Pasien juga mengeluhkan buang air besar sulit,
biasanya 1 hari sekali menjadi 2-3 hari sekali, konsistensi feses padat, lendir
(-), darah (-). Buang air kecil 5-6 kali sehari, volume setengah gelas
belimbing, warna kuning jernih, sakit saat buang air kecil tidak dirasakan.
3 minggu SMRS Pasien mengeluhkan lemas yang dirasakan terus
menerus. Pasien merasakan mudah haus, sehingga sering minum dan sering
buang air kecil. Nafsu makan menurun, pasien makan 2-3 kali per hari @ 3-4
sendok makan.
Pasien juga merasa kepalanya pusing, leher terasa kaku dan
cengeng. Sebelumnya karena keluhan ini pasien memeriksakan diri ke dokter
dan diperiksa gula darahnya 350an. Diberikan glidabex 2x1, pagi dan siang
hari, sebelum makan. Pasien selain itu juga mengeluhkan badan panas terus
menerus, panas turun dengan pemberian obat, kemudian kembali naik.
Pinggang kanan dan kiri dirasakan nyeri, pegal dan kemeng yang terus
menerus. Pasien juga mengeluhkan anyang-anyangen. BAK 11-12 kali per
hari, @1/2 1 gelas belimbing. BAB 1x/hari, konsistensi lunak berwarna

14
kuning kecoklatan. Pasien tidak mengeluhkan BAK nyeri, BAK panas, BAK
keluar batu, BAB cair dan BAB hitam. Pasien tidak minum obat gula 4
bulan
1 tahun SMRS pasien mengeluh pandangan kabur dan tidak jelas
terutama untuk melihat jauh. Kaki kadang terasa kesemutan, jimpe-jimpe dan
kebas.
2 tahun SMRS pasien mengeluh sering BAK, 11-12 kali per hari,
@1/2 1 gelas belimbing, BAK terutama pada malam hari. Pasien mudah
haus, dan banyak minum. Berat badan dirasakan menurun karena pakaian
pasien terasa lebih longgar. Badan lemas, mudah capek, leher terasa cengeng
dan kaku. Kemudian pasien dirawat di RSDM dengan gula darah 275 mg/dl
dan tekanan darah 190 mmHg. Pasien dikatakan menderita sakit kencing
manis dan darah tinggi. Paisen dirawaat selama 1 minggu. Setelah rawat
jalan, pasien tidak rutin kontrol dan minum obat
Pada pemeriksaan fisik, didapatkan keadaan umum pasien tampak
sakit sedang, compos mentis, gizi kesan cukup, tensi 140/80 mmHg, nadi 84
x/menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup, frekuensi nafas 18 x/menit,
suhu 36,4C per axiler. Index masa tubuh 18,83 kg/m
2
. Nyeri ketok
kostovertebra (+)
Hasil pemeriksaan laboratorium pada tanggal 17 Februari 2011
didapatkan Neutrofil 87,2%, HbA1c 12,1%, GDP 179 mg/dl, GD2JPP 191
mg/dl, K 3,3 mmol/l, ion Ca
++
1,16 mmol/l, protein total 5,7 g/dl, HDL
kolesterol 16 mg/dl, trigliserida 161 mg/dl.

DAFTAR ABNORMALITAS
1. Mual, muntah, perut perih, kembung dan terasa panas
2. Badan lemas
3. Nafsu makan menurun
4. Pusing
5. Badan panas
6. Pinggang nyeri, pegal dan kemeng

15
7. Pandangan kabur
8. Kaki kesemutan, jimpe-jimpe dan kebas
9. BAK 12-11x/hari
10. Mudah haus, banyak minum
11. Berat badan menurun
12. Leher cengeng dan kaku
13. Neri ketok kostovertebra
14. Riwayat DM
15. Riwayat Hipertensi
16. Tensi 140/80
17. Neutrofilia (87,2%)
18. HbA1c meningkat (12,1%)
19. GDP meningkat (179 mg/dl)
20. GD2JPP meningkat (191 mg/dl)
21. Kalium turun (3,3 mmol/l)
22. HDL kolesterol turun (16 mg/dl)
23. Trigliserida meningkat (161 mg/dl)
24. Ureum = 259mg/dl, Creatinin=4,4 mg/dl

ANALISIS DAN SINTESIS
1. Abnormalitas 1 Dispepsia
2. Abnormalitas 2,7,8,9,10,11,14,19,20,21 DM tipe 2 NW
3. Abnormalitas 4,12,15,16, Hipertensi stage I
4. Abnormalitas 1,3,5,6,13,14,17 klinis ISK, DD : BSK
5. Abnormalitas 21 Hipokalemi
6. Abnormalitas 22,23 Dislipidemi
7. Abnormalitas 24 Azotemia





16
PROBLEM DAN PEMECAHAN MASALAH
Problem 1. Dispepsia
Ass : etiologi, DD : dyspepsia fungsional
Hipertensi stage I
- IpDx : Cek Darah Rutin 1, Endoskopi
Tx : - Bedrest tidak total
- Diet DM 1700 kkal
- Injeksi odansetron 4 mg / 8 jam
- Injeksi ranitidin 1 ampul / 12 jam
- Omeprazole 2 x 20 mg
- Antasid syrup 3 x C1
- Vit B kompleks 3 x 1
Mx : Balance Cairan
Ex : Penjelasan pada penderita mengenai penyakitnya
Px : Ad sanam : Dubia ad bonam
Ad vitam : Bonam
Ad fungsionam : Dubia ad bonam

Problem 2. DM Tipe 2 Normo Weight
Ass : - komplikasi kronik : mikroangiopati, makroangiopati, neuropati
- Status glikemi
IpDx : - Fundoskopi, urinalisis, tes fungsi ginjal, status sensorik dan
motorik
- GDP, GD2JPP
Tx : - Bedrest tidak total
- Diet nasi tim 1700 kkal
- IR 10-10-8 SC setengah jam sebelum makan
- Vitamin B Komplek 1x1
Mx : Observasi KU/VS, GDS pagi/hari, GDP, GD2JPP, Balance Cairan
Ex : Penjelasan pada penderita mengenai penyakitnya
Px : Ad sanam : Dubia ad malam

17
Ad vitam : Dubia ad bonam
Ad fungsionam : Dubia ad bonam

Problem 3. Hipertensi Stage I
Ass : Komplikasi, target organ :
otak
penyakit ginjal kronis
penyakit arteri perifer
retinopati
Ip Dx : funduskopi, urin rutin, ureum, creatinin
Terapi : - Bedrest tidak total
- Diet rendah garam, 5g/hari
- Valsartan 80 mg 1x1
Mx : KU/VS, elektrolit
Ex : Memberitahukan pasien mengenai penyakitnya dan gaya hidup
Px : Ad sanam : Dubia ad malam
Ad vitam : Dubia ad bonam
Ad fungsionam : Dubia ad bonam

Problem 4. Klinis ISK
Ass : menegakkan diagnosa, DD : Batu saluran Kemih
IpDx : Urin rutin, kultur urin dan tes resistensi kuman, BNO
IpTx : - Injeksi ceftriaxon 1g/24jam
- Injeksi antalgin k/p 1 ampul
Mx : KU/VS
Ex : penjelasan pada pasien tentang penyakitnya
Px : Ad sanam : Dubia ad bonam
Ad vitam : Dubia ad bonam
Ad fungsionam : Dubia ad bonam



18
Problem 5. Hipokalemi Ringan
Ass : DD etiologi : - Primer
- Sekunder terapi insulin
Ip Dx : -
Terapi : Aspar K 2xI
Mx : Cek kadar Kalium
Ex : Penjelasan pada penderita mengenai penyakitnya
Banyak makan buah (pisang)
Px : Ad sanam : Dubia ad bonam
Ad vitam : Dubia ad bonam
Ad fungsionam : Dubia ad bonam

Problem 6. Hiperlipidemia
Ass : DD etiologi : primer, sekunder DM
Ip Dx : -
Terapi : Gemfibroil 1x600 mg
Mx : Kadar Kolesterol Total, Trigliserid, LDL, HDL
Ex : Memberitahukan pasien mengenai penyakitnya, mengurangi
makanan berlemak
Px : Ad sanam : Dubia ad bonam
Ad vitam : Dubia ad bonam
Ad fungsionam : Dubia ad bonam

Problem 7. Azotemia
Ass : DD etiologi :sekunder problem I
Ip.Dx : -
Tx : -
Mx : Balance cairan, KU VS, ur/cr 3 hari sekali
Ex : Penjelasan pasien tentang penyakitnya, pengaturan diet
Px : Ad sanam : Dubia ad malam
Ad vitam : Dubia ad bonam

19
Ad fungsionam : Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai