Seorang Laki-laki 32 Tahun dengan Vomitus, Diabetes Melitus
tipe 2 Normoweight, Hipertensi stage I, klinis ISK, Hipokalemia, Hiperlipidemia, dan Azotemia
Oleh: Dilla Kusumadewi G000
Residen Pembimbing,
dr. David Pembimbing,
dr.Wachid, Sp.PD
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA 2011
2 DAFTAR MASALAH
No. Masalah Aktif Masalah Inaktif Tanggal Keterangan 1. DM tipe 2, NW 15 Februari 2011 2. Hipertensi derajat 1 15 Februari 2011 3. Klinis ISK 15 Februari 2011 4. Hiperlipidemi 17 Februari 2011 5. Hipokalemi 17 Februari 2011 8. Vomitus 17 Februari 2011 9. Febris 17 Februari 2011 10. Hiponatremi 17 Februari 2011 11. Leukositosis 17 Februari 2011
3 LAPORAN KASUS
A. ANAMNESIS Anamnesis, dilakukan secara autoanamnesa 1. Identitas Penderita Nama : Tn. B Umur : 32 tahun Jenis kelamin : pria Agama : Islam Pekerjaan : buruh pabrik Alamat : Babrik, RT 01/02, Mojolaban, Sukoharjo No. CM : 010532 Tanggal masuk : 15 Februari 2011 Tanggal pemeriksaan : 15 Februari 2011 2. Keluhan Utama Muntah 3. Riwayat Penyakit Sekarang 3 hari SMRS Pasien mengeluhkan muntah yang berisi cairan dan makanan yang dimakan, 4-5 kali per hari @1/2 gelas belimbing. Muntah disertai dengan perasaan mual. pasien juga mengeluhkan perut perih, kembung dan terasa panas. Perih di perut dirasakan terus menerus, setiap hari, tidak berkurang dengan pemberian makanan, hanya sedikit berkurang dengan minum obat (Ranitidin). Rasa perih bertambah bila pasien makan makanan berlemak. Pasien juga sering merasa mual. Nyeri ulu hati tidak dirasakan. Rasa panas di dada tidak dirasakan. Semenjak sakit, pasien merasa nafsu makannya turun, 3-4 sendok sudah merasa kenyang. Pasien juga mengeluhkan buang air besar sulit, biasanya 1 hari sekali menjadi 2-3 hari sekali, konsistensi feses padat, lendir (-), darah (-). Buang air kecil 5-6 kali sehari, volume setengah
4 gelas belimbing, warna kuning jernih, sakit saat buang air kecil tidak dirasakan. 3 minggu SMRS Pasien mengeluhkan lemas yang dirasakan terus menerus. Pasien merasakan mudah haus, sehingga sering minum dan sering buang air kecil. Nafsu makan menurun, pasien makan 2-3 kali per hari @ 3-4 sendok makan. Pasien juga merasa kepalanya pusing, leher terasa kaku dan cengeng. Sebelumnya karena keluhan ini pasien memeriksakan diri ke dokter dan diperiksa gula darahnya 350an. Diberikan glidabex 2x1, pagi dan siang hari, sebelum makan. Pasien selain itu juga mengeluhkan badan panas terus menerus, panas turun dengan pemberian obat, kemudian kembali naik. Pinggang kanan dan kiri dirasakan nyeri, pegal dan kemeng yang terus menerus. Pasien juga mengeluhkan anyang-anyangen. BAK 11- 12 kali per hari, @1/2 1 gelas belimbing. BAB 1x/hari, konsistensi lunak berwarna kuning kecoklatan. Pasien tidak mengeluhkan BAK nyeri, BAK panas, BAK keluar batu, BAB cair dan BAB hitam. Pasien tidak minum obat gula 4 bulan 1 tahun SMRS pasien mengeluh pandangan kabur dan tidak jelas terutama untuk melihat jauh. Kaki kadang terasa kesemutan, jimpe-jimpe dan kebas. 2 tahun SMRS pasien mengeluh sering BAK, 11-12 kali per hari, @1/2 1 gelas belimbing, BAK terutama pada malam hari. Pasien mudah haus, dan banyak minum. Berat badan dirasakan menurun karena pakaian pasien terasa lebih longgar. Badan lemas, mudah capek, leher terasa cengeng dan kaku. Kemudian pasien dirawat di RSDM dengan gula darah 275 mg/dl dan tekanan darah 190 mmHg. Pasien dikatakan menderita sakit kencing manis dan darah tinggi. Paisen dirawaat selama 1 minggu. Setelah rawat jalan, pasien tidak rutin kontrol dan minum obat
4. Riwayat Penyakit Dahulu a. Riwayat sakit darah tinggi : 2 tahun yll, tidak rutin kontrol
5 b. Riwayat sakit gula : 2 tahun yll, tidak rutin kontrol c. Riwayat sakit jantung : disangkal d. Riwayat sakit ginjal : disangkal e. Riwayat mondok : 1 x tahun 2008 karena sakit gula dan darah tinggi f. Riwayat alergi obat dan makanan : disangkal g. Riwayat asma : disangkal h. Riwayat Transfusi Darah : disangkal i. Riwayat Operasi : disangkal j. Riwayat keguguran : disangkal k. Riwayat melahirkan bayi besar : disangkal l. Riwayat penyakit asam urat : disangkal
5. Riwayat Penyakit Keluarga a. Riwayat penyakit serupa : disangkal b. Riwayat alergi : disangkal c. Riwayat sakit gula : (+) paman pasien d. Riwayat sakit darah tinggi : disangkal e. Riwayat Sakit Jantung : disangkal
6. Riwayat Kebiasaan a. Riwayat merokok : disangkal b. Riwayat minum jamu : sering minum jamu gendong c. Riwayat tirah baring lama : disangkal
7. Riwayat Gizi Sebelum pasien sakit, pasien biasa makan 2-3 x/hr, 1 centong nasi dengan sayuran, lauk pauk tahu, tempe, dan kadang-kadang telur dan ikan.
6 8. Riwayat Sosial Ekonomi Pasien adalah seorang Laki-laki umur 32 tahun, bekerja sebagai buruh pabrik. Saat ini pasien tinggal bersama istrinya. Pasien berobat dengan JAMKESMAS.
9. Anamnesis Sistem a. Keluhan utama : Muntah b. Sistem saraf pusat : pusing (+), sakit kepala (-), nggliyer (-), kejang (-), kaku tengkuk (-) c. Sistem Indera - Mata : berkunang - kunang (-), kuning (-), pandangan dobel (-), penglihatan kabur (+), pandangan berputar (-) - Hidung : mimisan (-), pilek (-) - Telinga : pendengaran berkurang (-), berdenging (-) keluar cairan (-), darah (-) d. Mulut : sariawan (-), luka pada sudut bibir (-), gusi berdarah (-), mulut kering (-) e. Tenggorokan : sakit menelan (-), suara serak (-), gatal (-) f. Sistem respirasi : sesak nafas (-), batuk (-), batuk darah (-), mengi (-) tidur mendengkur (-) g. Sistem kardiovaskuler : sesak nafas saat beraktivitas (-), nyeri dada (-), berdebar-debar (-) h. Sistem gastrointestinal : mual (+), muntah (+), sakit perut (-), susah berak (-), perut sebah (- ), nyeri ulu hati (-), mbeseseg (-),
7 kembung (-), nafsu makan berkurang ( + ), BAB cair (-). i. Sistem muskuloskeletal : nyeri (-), nyeri sendi (-), kaku (-), badan lemas (+), pegal (+) di pinggang kanan dan kiri, nyeri pinggang (+) j. Sistem genitourinaria : sering kencing (+), air kencing berwarna merah (-), nyeri saat kencing (-), keluar darah (-), kancing nanah (-), sulit memulai kencing (-), BAK sering + 11-12 kali per hari tiap kali BAK - 1 gelas belimbing, warna kuning, anyang-anyangen (+) k. Ekstremitas atas : luka (-), tremor (-), ujung jari terasa dingin (-), kesemutan (-), bengkak (-), sakit sendi (-), panas (-) berkeringat (-) l. Ekstremitas bawah : luka (-), tremor (-), ujung jari terasa dingin (-), kesemutan di kedua kaki (+), kebas (+),jimpe- jimpe (+), panas (-), nyeri (-) m. Sistem neuropsikiatri : kejang (-), gelisah (-), kesemutan (-), mengigau (-), emosi tidak stabil (-) n. Sistem Integumentum : Kulit kuning (-), pucat (-), gatal (-)
B. PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan Fisik dilakukan pada tanggal 15 Februari 2011 1. Keadaan Umum Sakit sedang, compos mentis, gizi kesan cukup
8 2. Tanda Vital Tensi : 140/80 mmHg Nadi : 84 x/menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup. Frekuensi nafas : 18 x/menit Suhu : 36,4C per axiler 3. Status Gizi BB = 47 kg TB = 158 cm Lingkar perut = 55 cm Lingkar pinggang = 59 cm Lingkar Panggul = 62 cm BMI = 18,83 kg/m 2 (harga normal = 18,5-22,5 kg/m 2 ) Normoweight
4. Kulit Anemis (-), Ikterik (-), petechiae (-), turgor cukup, hiperpigmentasi (-), bekas garukan (-), kulit kering (-), kulit hiperemis (-)
5. Kepala bentuk mesocephal, rambut warna hitam, beruban, sukar dicabut (+), luka (-) 6. Wajah Simetris, eritema (-) 7. Mata Konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), perdarahan subkonjungtiva (-/- ), pupil isokor dengan diameter 3 mm/3 mm, reflek cahaya (+/+) normal, oedem palpebra (-/-), strabismus (-/-) 8. Telinga Gangguan fx pendengaran (-), sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-) 9. Hidung
9 Gangguan fungsi pembau (-), deviasi septum nasi (-), epistaksis (-), nafas cuping hidung (-), sekret (-), foetor ex nasal (-) 10. Mulut Sianosis (-), gusi berdarah (-), kering (-), stomatitis (-), pucat (-), lidah tifoid (-), papil lidah atropi (-), luka pada sudut bibir (-), foetor ex ore (-) 11. Leher JVP (R+2) cm, trakea di tengah, simetris, pembesaran tiroid (-), pembesaran kelenjar getah bening (-) 12. Thoraks Bentuk normochest, simetris, retraksi suprasternal (-), spider nevi (-), pernafasan thorakoabdominal, sela iga melebar (-), pembesaran kelenjar getah bening aksilla (-), rambut ketiak rontok (-) Jantung : Inspeksi : Ictus cordis tampak di SIC IV 1 cm medial Linea Midclavicula Sinistra, pulsasi prekardial (-), pulsasi epigastrium (-), pulsasi parasternal tidak tampak Palpasi : Ictus cordis tidak kuat angkat di SIC IV 1 cm medial Linea Midclavicula Sinistra, thrill (-) Perkusi : Batas jantung kiri atas : SIC II linea parasternalis sinistra kiri bawah : SIC V, 2 cm medial linea medioclavicularis sinistra kanan atas : SIC II linea sternalis dextra kanan bawah : SIC IV linea sternalis dextra Konfigurasi jantung kesan tidak melebar Auskultasi : HR 80 x/menit, bunyi jantung I-II intensitas normal, regular, bising (-) Pulmo Depan Inspeksi :
10 Statis : normochest, simetris kanan-kiri, sela iga tidak melebar, retraksi (-) Dinamis : simetris, sela iga tidak melebar, retraksi (-), pergerakan paru simetris Palpasi : Statis : simetris, sela iga tidak melebar, tidak ada yang tertinggal Dinamis : pengembangan paru simetris, tidak ada yang tertinggal Fremitus : fremitus raba simetris Perkusi : Sonor hingga SIC III Batas paru lambung tympani relatif di SIC VIII LMCS Batas paru hepar redup relatif di SIC III LMCD Batas paru hepar redup absolut di SIC IV LMCD Auskultasi : suara dasar paru kanan-kiri vesikuler, suara tambahan (-) Belakang Inspeksi : Statis : punggung kanan kiri simetris Dinamis : pengembangan dada simetris Palpasi : fremitus raba simetris Perkusi : paru kanan sonor, paru kiri sonor Batas paru kanan bawah setinggi vertebre thoraks IV Batas paru kiri bawah setinggi vertebre thoraks VI Penanjakan diafragma : 1 cm kanan sama dengan kiri 13. Punggung kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok kostovertebra (+/+) 14. Abdomen Inspeksi : dinding perut setinggi dinding dada, distended (-), venektasi (-), sikatrik (-), striae alba (-) Auskultasi : peristaltik (+) normal
11 Perkusi : tympani, pekak sisi (-), pekak alih (-), undulasi (-), Liverspan 7 cm, area throbe tympani Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba 15. Genitourinaria Ulkus (-), secret (-), tanda-tanda radang (-) 16. Kelenjar getah bening inguinal Tidak ada pembesaran 17. Ekstremitas Superior dekstra : pitting odem (-), sianosis (-), pucat (-), akral dingin (-), eritema palmaris (-), luka (-), ikterik (-), spoon nail (-), kuku pucat (-), jari tabuh (-), nyeri tekan dan nyeri gerak (-), deformitas (-) tremor halus (-), selulitis (-) Superior sinistra : pitting odem (-), sianosis (-), pucat (-), akral dingin (-), eritema palmaris (-), luka (-), ikterik (-), spoon nail (-), kuku pucat (-), jari tabuh (-), nyeri tekan dan nyeri gerak (-), deformitas (-), tremor halus (-), selulitis (-) Inferior dekstra : odem (-), sianosis (-), pucat (-), akral dingin (-), eritema palmaris (-), luka (-), ikterik (-), spoon nail (-), kuku pucat (-), Jari tabuh (-), nyeri tekan dan nyeri gerak (-), deformitas (-), selulitis (+) Inferior sinistra : odem (-), sianosis (-), pucat (-), akral dingin (-), eritema palmaris (-), luka (-), ikterik (-), spoon nail (-), kuku pucat (-), jari tabuh (-), nyeri tekan dan nyeri gerak (-), deformitas (-), selulitis (-).
13 2. EKG Tanggal 15 Februari 2011 Sinus takikardi, HR 127x/menit
RESUME 3 hari SMRS Pasien mengeluhkan muntah yang berisi cairan dan makanan yang dimakan, 4-5 kali per hari @1/2 gelas belimbing. Muntah disertai dengan perasaan mual. pasien juga mengeluhkan perut perih, kembung dan terasa panas. Perih di perut dirasakan terus menerus, setiap hari, tidak berkurang dengan pemberian makanan, hanya sedikit berkurang dengan minum obat (Ranitidin). Rasa perih bertambah bila pasien makan makanan berlemak. Pasien juga sering merasa mual. Nyeri ulu hati tidak dirasakan. Rasa panas di dada tidak dirasakan. Semenjak sakit, pasien merasa nafsu makannya turun, 3-4 sendok sudah merasa kenyang. Pasien juga mengeluhkan buang air besar sulit, biasanya 1 hari sekali menjadi 2-3 hari sekali, konsistensi feses padat, lendir (-), darah (-). Buang air kecil 5-6 kali sehari, volume setengah gelas belimbing, warna kuning jernih, sakit saat buang air kecil tidak dirasakan. 3 minggu SMRS Pasien mengeluhkan lemas yang dirasakan terus menerus. Pasien merasakan mudah haus, sehingga sering minum dan sering buang air kecil. Nafsu makan menurun, pasien makan 2-3 kali per hari @ 3-4 sendok makan. Pasien juga merasa kepalanya pusing, leher terasa kaku dan cengeng. Sebelumnya karena keluhan ini pasien memeriksakan diri ke dokter dan diperiksa gula darahnya 350an. Diberikan glidabex 2x1, pagi dan siang hari, sebelum makan. Pasien selain itu juga mengeluhkan badan panas terus menerus, panas turun dengan pemberian obat, kemudian kembali naik. Pinggang kanan dan kiri dirasakan nyeri, pegal dan kemeng yang terus menerus. Pasien juga mengeluhkan anyang-anyangen. BAK 11-12 kali per hari, @1/2 1 gelas belimbing. BAB 1x/hari, konsistensi lunak berwarna
14 kuning kecoklatan. Pasien tidak mengeluhkan BAK nyeri, BAK panas, BAK keluar batu, BAB cair dan BAB hitam. Pasien tidak minum obat gula 4 bulan 1 tahun SMRS pasien mengeluh pandangan kabur dan tidak jelas terutama untuk melihat jauh. Kaki kadang terasa kesemutan, jimpe-jimpe dan kebas. 2 tahun SMRS pasien mengeluh sering BAK, 11-12 kali per hari, @1/2 1 gelas belimbing, BAK terutama pada malam hari. Pasien mudah haus, dan banyak minum. Berat badan dirasakan menurun karena pakaian pasien terasa lebih longgar. Badan lemas, mudah capek, leher terasa cengeng dan kaku. Kemudian pasien dirawat di RSDM dengan gula darah 275 mg/dl dan tekanan darah 190 mmHg. Pasien dikatakan menderita sakit kencing manis dan darah tinggi. Paisen dirawaat selama 1 minggu. Setelah rawat jalan, pasien tidak rutin kontrol dan minum obat Pada pemeriksaan fisik, didapatkan keadaan umum pasien tampak sakit sedang, compos mentis, gizi kesan cukup, tensi 140/80 mmHg, nadi 84 x/menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 36,4C per axiler. Index masa tubuh 18,83 kg/m 2 . Nyeri ketok kostovertebra (+) Hasil pemeriksaan laboratorium pada tanggal 17 Februari 2011 didapatkan Neutrofil 87,2%, HbA1c 12,1%, GDP 179 mg/dl, GD2JPP 191 mg/dl, K 3,3 mmol/l, ion Ca ++ 1,16 mmol/l, protein total 5,7 g/dl, HDL kolesterol 16 mg/dl, trigliserida 161 mg/dl.
DAFTAR ABNORMALITAS 1. Mual, muntah, perut perih, kembung dan terasa panas 2. Badan lemas 3. Nafsu makan menurun 4. Pusing 5. Badan panas 6. Pinggang nyeri, pegal dan kemeng
15 7. Pandangan kabur 8. Kaki kesemutan, jimpe-jimpe dan kebas 9. BAK 12-11x/hari 10. Mudah haus, banyak minum 11. Berat badan menurun 12. Leher cengeng dan kaku 13. Neri ketok kostovertebra 14. Riwayat DM 15. Riwayat Hipertensi 16. Tensi 140/80 17. Neutrofilia (87,2%) 18. HbA1c meningkat (12,1%) 19. GDP meningkat (179 mg/dl) 20. GD2JPP meningkat (191 mg/dl) 21. Kalium turun (3,3 mmol/l) 22. HDL kolesterol turun (16 mg/dl) 23. Trigliserida meningkat (161 mg/dl) 24. Ureum = 259mg/dl, Creatinin=4,4 mg/dl
16 PROBLEM DAN PEMECAHAN MASALAH Problem 1. Dispepsia Ass : etiologi, DD : dyspepsia fungsional Hipertensi stage I - IpDx : Cek Darah Rutin 1, Endoskopi Tx : - Bedrest tidak total - Diet DM 1700 kkal - Injeksi odansetron 4 mg / 8 jam - Injeksi ranitidin 1 ampul / 12 jam - Omeprazole 2 x 20 mg - Antasid syrup 3 x C1 - Vit B kompleks 3 x 1 Mx : Balance Cairan Ex : Penjelasan pada penderita mengenai penyakitnya Px : Ad sanam : Dubia ad bonam Ad vitam : Bonam Ad fungsionam : Dubia ad bonam
Problem 2. DM Tipe 2 Normo Weight Ass : - komplikasi kronik : mikroangiopati, makroangiopati, neuropati - Status glikemi IpDx : - Fundoskopi, urinalisis, tes fungsi ginjal, status sensorik dan motorik - GDP, GD2JPP Tx : - Bedrest tidak total - Diet nasi tim 1700 kkal - IR 10-10-8 SC setengah jam sebelum makan - Vitamin B Komplek 1x1 Mx : Observasi KU/VS, GDS pagi/hari, GDP, GD2JPP, Balance Cairan Ex : Penjelasan pada penderita mengenai penyakitnya Px : Ad sanam : Dubia ad malam
17 Ad vitam : Dubia ad bonam Ad fungsionam : Dubia ad bonam
Problem 3. Hipertensi Stage I Ass : Komplikasi, target organ : otak penyakit ginjal kronis penyakit arteri perifer retinopati Ip Dx : funduskopi, urin rutin, ureum, creatinin Terapi : - Bedrest tidak total - Diet rendah garam, 5g/hari - Valsartan 80 mg 1x1 Mx : KU/VS, elektrolit Ex : Memberitahukan pasien mengenai penyakitnya dan gaya hidup Px : Ad sanam : Dubia ad malam Ad vitam : Dubia ad bonam Ad fungsionam : Dubia ad bonam
Problem 4. Klinis ISK Ass : menegakkan diagnosa, DD : Batu saluran Kemih IpDx : Urin rutin, kultur urin dan tes resistensi kuman, BNO IpTx : - Injeksi ceftriaxon 1g/24jam - Injeksi antalgin k/p 1 ampul Mx : KU/VS Ex : penjelasan pada pasien tentang penyakitnya Px : Ad sanam : Dubia ad bonam Ad vitam : Dubia ad bonam Ad fungsionam : Dubia ad bonam
18 Problem 5. Hipokalemi Ringan Ass : DD etiologi : - Primer - Sekunder terapi insulin Ip Dx : - Terapi : Aspar K 2xI Mx : Cek kadar Kalium Ex : Penjelasan pada penderita mengenai penyakitnya Banyak makan buah (pisang) Px : Ad sanam : Dubia ad bonam Ad vitam : Dubia ad bonam Ad fungsionam : Dubia ad bonam
Problem 6. Hiperlipidemia Ass : DD etiologi : primer, sekunder DM Ip Dx : - Terapi : Gemfibroil 1x600 mg Mx : Kadar Kolesterol Total, Trigliserid, LDL, HDL Ex : Memberitahukan pasien mengenai penyakitnya, mengurangi makanan berlemak Px : Ad sanam : Dubia ad bonam Ad vitam : Dubia ad bonam Ad fungsionam : Dubia ad bonam
Problem 7. Azotemia Ass : DD etiologi :sekunder problem I Ip.Dx : - Tx : - Mx : Balance cairan, KU VS, ur/cr 3 hari sekali Ex : Penjelasan pasien tentang penyakitnya, pengaturan diet Px : Ad sanam : Dubia ad malam Ad vitam : Dubia ad bonam