Anda di halaman 1dari 2

Contoh waqaf dalam surah Yusuf

ayat 1.
Wakaf (tajwid)
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk kegunaan lain, lihat wakaf (disambiguasi)
Wakaf dari sudut bahasa ialah berhenti atau menahan, manakala dari
sudut istilah tajwid ialah menghentikan bacaan sejenak dengan
memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernapas dengan niat ingin
menyambungkan kembali bacaan.
Daftar isi
1 Jenis wakaf
2 Tanda-tanda waqaf
3 Lihat pula
4 Pranala luar
Jenis wakaf
Terdapat empat jenis waqaf yaitu:

(taamm) - waqaf sempurna - yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan yang
dibaca secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, dan tidak
memengaruhi arti dan makna dari bacaan karena tidak memiliki kaitan dengan bacaan atau ayat yang
sebelumnya maupun yang sesudahnya;
(kaaf) - waqaf memadai - yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan secara
sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, namun ayat tersebut masih berkaitan
makna dan arti dari ayat sesudahnya;
(Hasan) - waqaf baik - yaitu mewaqafkan bacaan atau ayat tanpa memengaruhi makna atau arti,
namun bacaan tersebut masih berkaitan dengan bacaan sesudahnya;
(Qabiih) - waqaf buruk - yaitu mewaqafkan atau memberhentikan bacaan secara tidak sempurna
atau memberhentikan bacaan di tengah-tengah ayat, wakaf ini harus dihindari karena bacaan yang
diwaqafkan masih berkaitan lafaz dan maknanya dengan bacaan yang lain.
Tanda-tanda waqaf
Tanda mim (

) disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Wakaf
Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan
tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim (

), memiliki kemiripan dengan tanda


tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya;
1.
tanda tho (

) adalah tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti. 2.


tanda jim (

) adalah Waqaf Jaiz. Lebih baik berhenti seketika di sini walaupun diperbolehkan juga
untuk tidak berhenti.
3.
tanda zha (

) bermaksud lebih baik tidak berhenti; 4.


tanda sad (

) disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa lebih baik untuk tidak
berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tanpa mengubah makna. Perbedaan antara
hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dalam kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada
5.
Wakaf (tajwid) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Wakaf_(tajwid)
1 dari 2 20/10/2013 16:25
waqaf sad;
tanda sad-lam-ya' (

) merupakan singkatan dari "Al-wasl Awlaa" yang bermakna "wasal atau


meneruskan bacaan adalah lebih baik", maka dari itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya
adalah lebih baik;
6.
tanda qaf (

) merupakan singkatan dari "Qeela alayhil waqf" yang bermakna "telah dinyatakan
boleh berhenti pada wakaf sebelumnya", maka dari itu lebih baik meneruskan bacaan walaupun
boleh diwaqafkan;
7.
tanda sad-lam (

) merupakan singkatan dari "Qad yoosalu" yang bermakna "kadang kala boleh
diwasalkan", maka dari itu lebih baik berhenti walau kadang kala boleh diwasalkan;
8.
tanda Qif (

) bermaksud berhenti! yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda tersebut biasanya
muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya tanpa berhenti;
9.
tanda sin (

) atau tanda Saktah (

) menandakan berhenti seketika tanpa mengambil napas.


Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika tanpa mengambil napas baru untuk meneruskan
bacaan;
10.
tanda Waqfah (

) bermaksud sama seperti waqaf saktah (

), namun harus berhenti lebih


lama tanpa mengambil napas;
11.
tanda Laa (

) bermaksud "Jangan berhenti!". Tanda ini muncul kadang-kala pada penghujung


mahupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan ayat, maka tidak dibenarkan untuk berhenti
dan jika berada di penghujung ayat, pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak;
12.
tanda kaf (

) merupakan singkatan dari "Kathaalik" yang bermakna "serupa". Dengan kata lain,
makna dari waqaf ini serupa dengan waqaf yang sebelumnya muncul;
13.
tanda bertitik tiga ( .
.
. .
.
.) yang disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta'anuq (Terikat).
Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan cara membacanya adalah harus
berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti
pada tanda kedua dan sebaliknya.
14.
Lihat pula
Tajwid
Harakat
Wasal
Pranala luar
(Indonesi a) Apokop "waqaf" PERUBAHAN FONOLOG (http://www.infoskripsi.com/Artikel-
Penelitian/Perubahan-Fonologi-Bahasa-Arab-AMiyyah-Dialek-Mesir.html)
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Wakaf_(tajwid)&oldid=6998698"
Kategori: Tajwid
Halaman ini terakhir diubah pada 15.33, 25 Juli 2013.
Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan
mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.
Wakaf (tajwid) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Wakaf_(tajwid)
2 dari 2 20/10/2013 16:25

Anda mungkin juga menyukai