<B>KLATEN SELATAN<P>-Terminal baru tipe A di Desa Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah kembali digelontor dana sebesar Rp 11 miliar. Dana dari APBN 2014 itu untuk digunakan pembangunan tahap kedua setelah tahap pertama dinyatakan selesai. Sekretaris Dinas Perhubungan dan Kominfo Pemkab Klaten, Sudiyarsono mengatakan tahun ini disiapkan anggaran total Rp 22 miliar. " Yang dari APBD Rp 10 miliar dan Rp 11 miliar APBN," katanya, Rabu (9/4). Dikatakannya, pada pembangunan tahap kedua ini pemerintah pusat lebih kecil alokasi dananya. Sebab pada pembangunan tahap pertama pusat sudah membiayai dengan anggaran Rp 17 miliar dan dari APBD hanya Rp 3,8 miliar. Dirjen Perhubungan Darat, kata dia, sudah mengecek hasil pembangunan tahap pertama dan mengapresiasi dengan baik realisasi terminal baru itu. Rencananya, terminal terpadu itu akan dilaunching sebelum hari lebaran. Meski pembangunan diperkirakan belum selesai saat lebaran tiba tetapi tidak masalah sebab secara prinsip bangunan sudah bisa digunakan dengan satu lantai. Dengan demikian, saat lebaran terminal itu sudah akan mampu menopang arus mudik baik masyarakat atau kendaraan ke wilayah Klaten dan sekitarnya. Target itu sejalan dengan pembangunan Masjid Agung di bekas terminal lama Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara.
<B>Tunggu Izin<P>
Di lokasi pembangunan masjid saat ini, lanjut Sudiyarsono, masih ada pedagang dan agen tiket bus eks terminal lama yang harus segera dipindah. Mereka harus segera pindah sebab masjid juga akan diteruskan pembangunanya. Jika pembangunan masjid kembali dimulai, pedagang bisa direlokasi ke terminal baru sambil menunggu operasional terminal secara resmi. Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Klaten Jaka Sawaldi mengatakan mengingat relokasi pedagang atau agen dan kebutuhan lapangan itu, Dinas sudah mengajukan izin operasional lebih awal ke Dirjen Perhubungan Darat. Permohonan izin operasional lebih awal sudah dikirimkan bulan lalu. Saat ini Pemkab tinggal menunggu izin operasional itu disetujui sehingga pedagang dan agen bisa segera dipindah ke terminal baru. Dengan demikian pembangunan terminal baru tetap berlanjut dan masjid agung juga bisa segera berjalan. '' Untuk terminal tipa A, izin operasionalnya memang harus ke pemerintah pusat, '' ungkapnya. Wakil Ketua Komisi III DPRD Klaten, Sudibyo SE mengatakan dengan selesai lantai satu, maka terminal sebenarnya sudah bisa difungsikan bertahap. Sambil menunggu lanjutan dan menampung pedagang lama. (H34)