Anda di halaman 1dari 19

Antidiare

Rika Yuliwulandari, dr, PhD


Mekanisme Diare Akut
Osmotik
Co. Intoleransi Laktosa
Sekretori
Co. Kolera
Sekretori-osmotik
Co. Rotavirus
Inflamasi Mukosa
Co Infeksi bakteri infasive
Gangguan motilitas


Terapi Diare
Terapi pengganti cairan dan elektrolit
Medicinal:
Antibiotik
Antisekretori
Antimotilitas
Obat pembentuk massa
Pengganti nutrisi
Follow-up pada proses pemulihan

Antimotilitas
Antimotilitas
Untuk terapi diare akut
Obati:
Codein fosfat
Difenoksilah
Preparat Morfin
Loperamid
Preparat Morfin
Yang paling sering dipakai Loperamid
Antimotilitas 2
Mekanisme kerja:
Menurunkan pergerakan usus
Menurunkan kecepatan pergerakan isi usus
Meningkat absorbsi air krn makanan bertahan
lebih lama
Menurunkan frekuensi ke toilet
Menurunkan lama diare (bervariasi)
Loperamid
Doc pada diare dewasa
Tidak disarankan untuk anak < 2 tahun
Hanya diberikan pada diare ringan dan sedang
Tidak untuk diare infasiv :
Diare berdarah,
Diare krn inflamasi (demam, nyeri perut)
Menghambat peristaltik usus
Antisekretori ringan
Toksin kolera dan beberapa E. Coli
T1/2 11 jam
Paling sering dipakai
Relatif aman
40-50 kali lebih kuat dibanding morfin sbg antidiare





Loperamid 2
Meningkatkan transit time dari mulut, usus halus ke cecum
Meningkatkan tonus sphinkter anal
Dosis
Dws: 2 kapsul --- tiap diare 1 caps max 8 kaps/24 j
Dws :46 mg/hari; max 16 mg/day
Anak > 8 thn: 24 mg /hari
Digunakan sendiri maupun kombinasi dengan antibiotik
TMP
TMP/SMX
Bisa untuk terapi tambahan pada diare kronik
Tidak bisa disalahgunakan
Overdosis:
Depresi CNS
Ileus paralytic
Toxic megacolon.

Loperamid 3
KI:

1.Diare berdarah
2.Demam tinggi
3.Toksisitas sistemik
4.Diare memburuk meskipun mendapatkan terapi
5.Diare karena antibiotik

Antimotilitik lain
Kofenotrop
Dewasa:
4 tab
2 tab 6 jam kmd
2 tab/6 jam

Codein
Dewasa:
15 mg
Max 4x/hari

Difenoksilat
Cepat dimetabolisme oleh hidrolisis ester menjadi asam
difenoksilat
Agonis rec opiat --- stimulasi rec mu di GIT menurunkan
peristaltik dan konstriksi sphincter
Absorbsi: 90%
T1/2: 12-14 jam
Toksisitas: koma, kulit kering, membran mukus kering,
pembesaran pupil, peningkatan HR, depresi pernafasn
Interaksi obat
Alkohol
Makanan
Pembentuk massa
Untuk terapi diare karena IBD
Obat:
Ispagula
Metilselulosa
Sterculia

Antisekresi
Menurunkan jumlah cairan yang
dikeluarkan oleh usus
Hanya untuk anak > 3 bulan dan dewasa
Obat baru
Obat antisekresi
Bismuth subsalicylate:.
Racecadotril (enkephalinase inhibitor (nonopiate) )
Bisa digunakan pada anak2, tp tidak efektif pada dewasa
dg kolera

Adsorben
Adsorbents
Kaolin-pectin,
Karbon aktif (activated charcoal)
Attapulgite
Tidak efektif pada diare dewasa

Kaolin Pectin
Absorbsi cairan, berikatan dan membuang iritan
Fkinetik
Tdk diabsorbsi di usus
Eliminasi: 90% mengalami dekomposisi di usus
Indikasi
Simtomatik pada diare
Ki
Anak < 3 thn
Penggunaan lebih dari 2 hari
Adanya demam, obstruksi usus, kolitis
Sediaan:
Regular: suspensi 5.2 g kaolin, 2 g pectin / 30 ml
Consentrat: suspensi 90 g kaolin, 2 g pectin / 30 ml
Dosis
Regular:
Dws: 60-120 ml tiap kali diare
Anak 6-12 th 30-60 ml ml
Anak 3-5 th: 15-30 ml
Konsentrat
Dws: 45-90 ml tiap diare
Anak: 6-12 th 30 ml
Anak 3-5 th: 15 ml
Attapulgit
Hydrated magnesium silicate
Absorbsi bakteri, toxin dan mengurangi jml air
Fkinetik
Tdk diabsorbsi
ES:
Kehilangan cairan dan elektrolit
Interaksi:
Antikolinergik
Antidiskinesia
Linkomisin
Digitalis
Xanthine
Caffeine
Theophyllin
KI:
Anak < 3 th
Nutrisi
Zink
Meningkatkan absorbsi air dan elektrolit di usus
halus
Regenerasi epitel usul lbh cepat
Peningkatan level enzym usus
Peningkatan imun respon, peningkatan
keluarnya patogen penyebab diare dari usus
Antibiotik
Pemberikan antibiotik pada diare bila:
Infeksi persisten Shigella, Salmonella, Campylobacter, atau
parasitic.
Pada manula, px immunocompromised dan pasien dengan
ganggauan resistensi, sepsis atau dg protesa
Diare moderat/berat atau dengan demam dan atau darah
Pilihan
Doc: quinolones
2
nd
line: co-trimoxazole
Crytosporidium: Nitazoxanid
Rifaximin: abiot broad-spectrum

Diare krn antibiotik
Penyebab utama diare pada px krn antibiotik (~20%)
Clostridium Defficile.
Transmisi Fecal - oral
3 step infeksi
Perubahan flora normal feces
Colonisasi C. difficile
Pertumbuhan dan keluarnya toxin
Infesi ---- colitis dan toxic megacolon

Tx
Stop abiot penyebab
Metronidazole (KI pada px dg gangg liver dan ginjal)
Vancomycin (KI pada px dg gg ginjal)

Anda mungkin juga menyukai