Anda di halaman 1dari 2

DEPARTEMEN PERTANIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN


PERTANIAN
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
NUSA TENGGARA BARAT
2003
PENGANTAR
Ayam buras atau ayam Kampung sudah sangat
dikenal oleh masyarakat luas. Daging dan telurnya
disukai karena kandungan lemaknya yang relatif rendah.
Memasarkan ayam Buras tidak sulit, baik telur
maupun dagingnya, biasanya dijual dalam keadaan hidup.
Berpotensi untuk dikembangkan sebagai usaha agribisnis.
Harga dipasaran relatif tinggi ayam dewasa mencapai
harga Rp 15.000 50.000 tergantung besar badannya dan
jenis kelaminnya; yang jantan lebih mahal. Ayam dara
bisa terjual dengan harga Rp 7.000 15.000. Untuk
kebutuhan warung atau rumah makan yang menyajikan
masakan pelecing ayam (Taliwang) masih belum terpenuhi
yaitu ayam berumur 3-4 bulan, harganya sekitar Rp
7500/ekor.
Kita ketahui bahwa usaha ternak Ayam Buras
sebagian besar merupakan usaha sampingan (tabungan
hidup) yang dipelihara secara ekstensif atau tradisional.
Agar produktivitasnya meningkat dan biaya produksi yang
murah maka kita harus bisa mengatasi masalah dan
kelemahan yang dimilikinya anatara lain :
Daya tumbuh lambat,
Produksi telur yang rendah,
Angka kematian yang tinggi pada anak ayam.

KEUNGGULAN AYAM BURAS

1. Menghasilkan telur antara 12 18 butir per satu
masa bertelur,
2. Rata-rata Berat telur 35-50 gr.
3. Pertama kali bertelur umur 250 hari.
4. Setahun bisa betelur 2-3 kali.
5. Lama mengasuh anak 27 107 hari,
6. Kembali bertelur setelah 8 23 hari anaknya
dipisah.
7. Berat rata-rata anak umur 90 hari adalah 425 gr.

BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Upaya-upaya yang perlu diperhatikan dalam usaha
ternak ayam Buras adalah :

Pemilihan bibit
Untuk mengatasi masalah pertumbuhan lambat
adalah dengan melakukan seleksi atau memilih bibit yang
baik. Sampai sekarang memang belum tersedia bibit
unggul ayam Buras dipasaran, tetapi kita harus pandai
memilih berdasarkan pengalaman dan informasi. Maka
diusahakan agar memilih bibit yang :
Diketahui berasal dari keturunan ayam
pertumbuhannya cepat, telurnya banyak dll.
Tahan terhadap penyakit.
Untuk calon induk pilih yang berumur 6 bulan 1
tahun.

Memilih Betina
Ciri-ciri ayam betina petelur yang baik :
- Tidak cacat
- Kepalanya halus,
matanya terang/jernih
- Muka sedang, paruh
pendek dan kuat
- J engger dan pial tidak
keriput
- Badan cukup besar dan
perut lebar
- J arak antara tulang
dada dan tulang
belakang 4 jari
Gambar diatas adalah salah satu bentuk kandang sederhana
pada pekarangan yang sempit, yang bisa menampung 10 -15
ekor ayam (inzet). Anak ayam berumur 1 bulan mulai
dibesarkan dalam kandang tersebut selama 1,5 bulan.
- J arak antara tulang pubis 2 jari

Memilih Pejantan
Ciri-ciri ayam jantan yang baik :
- Tidak cacat
- Badan kuat dan agak
panjang
- Sayap kuat dan bulu-
bulu teratur rapi
- Paruh bersih
- Mata tajam, jernih
- Kaki dan kuku bersih
dan sisik-sisik teratur
- Terdapat taji, baik
yang runcing maupun
bulat

Memilih Anak Ayam
Ciri-ciri anak ayam yang baik :
- Tidak cacat
- Bulu kering
- Dubur harus kering, bersih
- Lincah, sehat
- Mata bulat, terang bercahaya
- Kaki kuat berdiri tegak

Pemisahan anak dari induknya
Untuk mengatasi angka kematian tinggi pada anak
ayam terutama saat musim penyakit (Agustus-September)
ada beberapa cara :
Lakukan vaksinasi pada anak-anak ayam yang.
Kalau memiliki kandang indukan sebaiknya anak
dipelihara terpisah dari induknya.
Ini dilakukan agar mudah pengawasan terhadap
kesehatan.

Pencegahan penyakit
Kematian tertinggi disebabkan oleh penyakit ND
(New Castle Desease) atau disebut tetelo. Biasanya
menyerang pada saat pergantian musim. Penyakit ini
tidak bisa diobati tetapi hanya bisa dilakukan pencegahan;
yaitu dengan vaksinasi teratur. Waktu vaksin adalah saat
ayam umur 4 hari, selanjutnya vaksin kedua umur 4
minggu dan ke tiga umur 4 bulan. Biaya vaksin sekaran
murah. Agar lebih efisien jika melakukan vaksinasi
secara bersama-sama dengan peternak lainnya (misalkan
tetangga) karena 1 ampul vaksin minimal untuk 50 ekor
ayam.

Perkandangan
Disediakan tempat bernaung atau berlindung
khususnya pada saat malam hari. Sebaiknya di buatkan
pula tempat bertelur.
Apabila ingin mendapatkan penghasilan yang lebih
baik, maka buatkan kandang sederhana khusus untuk
pembesaran anak ayam agar lebih cepat dijual yaitu :
Ayam dipelihara mulai umur 1-2 bulan,
Dibesarkan dan digemukkan selama 2-3 bulan,
Diberikan makanan yang baik (dedak 70%,
J agung 25%dan tepung ikan 5%)
Setelah itu bisa dijual.
Buatkan
kandang
sederhana
dari bahan
bambu atau
kayu.
Ukuran
kandang 1 m
2

untuk 10-15
ekor ayam
dewasa.

Pemberian Pakan
Kebutuhan nutrisi atau gizi ayam Buras yaitu
protein sekitar 14 %, dengan energi 2600 Kkal/kg ransum.
Ayam yang diumbar tidak mampu untuk memperoleh
persediaan makanan yang berenergi dan mengandung
jumlah protein yang cukup, karena itu perlu diberikan
pakan tambahan bisa bermacam bahan asalkan harganya
murah.
Ransum ayam (buras) harus mengandung bahan-bahan :
- Bahan yang sumber energi, Dedak, jagung, dan lain-
lain dengan porsi 50 70%.
- Bahan sumber protein nabati seperti : kedelai, kacang
hijau, bungkil kelapa, dengan porsi 20 40%.
- Bahan sumber protein hewani seperti : tepung ikan,
dengan porsi 6 10%. Tepung ikan bisa dibuat sendiri
dari ikan yang sudah dikeringkan kemudian digiling
menjadi butiran halus.
Memilih bahan harus mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut :
Bahan-bahan tersedia di daerah setempat
Disenangi oleh ayam
Murah harganya dan berkualitas
Contoh pemberian pakan yang bisa digunakan
perbandingannya yaitu :
1. Dedak : J agung : Tepung ikan =5 : 4 : 1
2. Dedak : J agung : Tepung ikan =7 : 2 :








Di susun oleh : Sasongko WR
Sumber : Hasil-hasil Litkaji Balitnak (Ciawi)

No : 01/Folder/PF3IP/2003.

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
(BPTP) NTB
J l. Raya Peninjauan Narmada, NTB
PO Box. 1017 Mataram
Telp : (0370) 671312, Fax : (0370) 671620
Email : litram@mataram.wasantara.net.id
http://www.ntb.litbang.deptan.go.id

Anda mungkin juga menyukai