Anda di halaman 1dari 6

KRISTEN MENANYAKAN PERIHAL POLIGAMI DAN ISTRI-ISTRI NABI MUHAMMAD

y-- Kristen penyembah anak manusia ini sangat tidak jujur dan tidak adil bila berbicara. Bila ditanyakan
kelakuan yang buruk dari para nabi di dalam AlKitab, mereka santai saja berkata, bahwa AlKitab bicara apa adanya,
dan nabi hanyalah manusia yang wajar saja berbuat dosa.
Bahkan bila ditanya masalah perzinahan kakek-nenek Yesus, Yehuda dengan Tamar, sehingga melhirkan cucu
seorang Tuhan, santai saja mereka jawab, katanya tuhan memberikan solusi bagi sorang yang terjatuh di dalam
kenistaan, pelacur, dan lalu mengangkat derajatnya.
Agar pembahasan ini lebih hangat dan menarik, sebagai pembukaan saya tampilkan tentang Silsilah Yesus dan
Kisah Kakek nenek moyangnya yang begitu kontroversial.
Voice Of Muallaf - NENEK MOYANG YESUS, YEHUDA BERZINA DENGAN TAMAR, MENANTUNYA SENDIRI,
BERANAK KEMBAR PERES DENGAN ZERAH, DAN MASUK DI DALAM SILSILAH YESUS KRISTUS. BAHKAN
CARA PEMBAYARAN UPAH NYA PUN DISEBUTKAN. SEEKOR ANAK KAMBING
Matius 1
Silsilah Yesus Kristus
(1) Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
(2) Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-
saudaranya,
(3) Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar......
Kejadian 38
Yehuda dengan Tamar
(16) Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan yang di pinggir jalan itu serta berkata: "Marilah, aku mau
menghampiri engkau," sebab ia tidak tahu, bahwa perempuan itu menantunya. Tanya perempuan itu: "Apakah yang
akan kauberikan kepadaku, jika engkau menghampiri aku?"
(17) Jawabnya: "Aku akan mengirimkan kepadamu seekor anak kambing dari kambing dombaku." Kata perempuan
itu: "Asal engkau memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepadaku."
Masalah Nabi Muhammad saw, sejarah telah membuktikan, bahwa Nabi Muhammad saw, menikahi Istri-istrinya,
banyak maksud tujuannya. Tujuan politik menarik simpati suku dari mana istri yang dinikahinya berasal, juga
sebagian lantaran untuk menyantuni janda-janda yg ditinggal suhada yg telah gugur berperang, itupun didukung
hadis bahwa sebelumnya nabi telah menawarkan kepada para sahabatnya untuk menikahinya terlebih dahulu.
KAMI TIDAK AKAN MEMBAHASNYA SEMUANYA DISINI, KARENA TENTU AKAN PANJANG SEKALI, KAMI AKAN
SINGGUNG SEPINTAS, SEDANG PEMBAHASAN SECARA LENGKAP AKAN KAMI BUAT SECARA TERPISAH.
JIKA MEMANG NABI MUHAMMAD SAW, MENGAWII ISTRI-ISTRI NYA ATAS DASAR HAWA NAFSU, MAKA
TENTU AKAN DIKAWINI GADIS-GADIS DAN BUKAN JANDA-JANDA TUA MISKIN, BAHKAN KEBANYAKAN
BERUSIA LEBIH TUA DAN BAHKAN LALU MENINGGAL DULUAN.
BERIKUT ADALAH SEBAGIAN HADIS NABI, YANG MENUNJUKKAN BAHWA NABI MUHAMMAD SAW BUKAN
ASAL MENIKAHI PEREMPUAN BEGITU SAJA.
NABI MUHAMMAD SAW MENOLAK UNTUK MENIKAHI WANITA YANG TIDAK HALAL UNTUK DINIKAHI
MENURUT HUKUM ALLAH, WALAUPUN ITU GADIS-GADIS BAHKAN DITAWARKAN KEPADA NYA
UNTUKDINIKAHI NYA
--=' ----``'': - , = - -

' .' - = = , -' + -

-' =

' -' ' -

` - = -,

- , ' -

` - =

- _

' -

-'' _ ,

-,

- =

'

'

- -

'

' -

' -

- - - ,

'

, -

'' -
' +

' ' +

- -

'

' - , ,

' =

' _

-'

- ., - ' ,

' - , ,

' =

- _

' -

., - ' -

'' '

- , - =

- ,

' ' +

' .'

' - , ,

' =

- _

' -

- ., -

' - - = ' ,

- -

'

- -' -

- ., - ' , - -

'' =
., - .' - -

'' -

'
,
, = -

- - - =

' , , ,'

= -

- =

' - -

' - -

' '

'

- ., - ' ,

- , -

'

- ' . = ,

` ='

'

' - , ,

' =

- _

' -

- _

- -

' -,

- =

'

- - =
-'

' - , ,

' =

- _

' -

- ., - .' -

' -

' -

- - -

' ,

' ' +

'

- ,' ,

' - , ,

' =

- _

' -

- ., - .' - -

''

' -

'

- ' -

' = ' -

= = - -,

- , ,

' - ' -

' , -

- -

' , =' - '' - =

'

- -' ' +

'

-' , =

'

` ,

-' - -

' = -

`
Musnad Ahmad 26144:
Ummu Habibah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, telah mengabarkan kepadanya, bahwa dia berkata kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Wahai Rasulullah, nikahilah saudariku, anak perempuan Abu Sufyan!"
Ummu Habibah mengaku bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadanya: "Apakah kamu
menghendaki demikian?" Ummu Habibah menjawab, "Benar, wahai Rasulullah. Sehingga aku tidak sendirian
bersamamu, dan aku lebih suka jika orang yang bersekutu denganku dalam kebaikan itu adalah dari saudaraku."
Ummu Habibah berkata,"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian menjawab: "Sesugguhnya yang demikian
itu tidak halal bagiku." Maka aku berkata, "Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami pasti akan berbicara
bahwa tuan hendak menikahi Durrah binti Abu Salamah." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bertanya:
"Anak perempuan Ummu Salamah?" Ummu Habibah menjawab, "Ya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
kemudian bersabda: "Demi Allah, sekiranya ia bukan anak dari isteriku yang ada dalam pemeliharaanku, dia juga
tidak halal bagiku. Sesungguhnya dia adalah anak perempuan saudara laki-lakiku sepersusuan, Tsuwaibah telah
menyusui aku dan Abu Salamah, maka janganlah kalian menawarkan anak-anak kalian dan saudara saudara
perempuan kalian."
DAN NABI MUHAMMAD SAW, MENIKAHI WANITA BUKAN KARENA RUPANYA, DEMIKIAN PULA PESANNYA
KEPADA UMATNYA
='- -' --`^': - = ' -

` - = , - ,

, -

' ' -

` - =

- - - = = -,

- - - = = -,

`' =
,
, = - - = , -

' = -

''

- = '' - .' ,
,
- =

-
- = _ -

+- - =' -' -

-'' ', = , -

' - , ,

' =

- _

' -

- ., - .' = , -

' , + ,

' +

'' , -

' _ -

+'' , -

` , = , -

` , + , - ,

' +

, -'' _

' = ,
. -

'
,
, - -'

- -' - , - -' - =

` ,
Sunan Ibnu Majah 1849:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian menikahi wanita karena kecantikannya, bisa jadi
kecantikannya itu merusak mereka. Janganlah menikahi mereka karena harta-harta mereka, bisa jadi harta-harta
mereka itu membuat mereka sesat. Akan tetapi nikahilah mereka berdasarkan agamanya. Seorang budak wanita
berkulit hitam yang telinganya sobek tetapi memiliki agama adalah lebih utama."
NABI MUHAMMAD SAW BAHKAN TIDAK MEMILIKI WAKTU YANG CUKUP, UNTUK HANYA SEKEDAR
BERSENANG-SENANG DENGAN ISTRI-ISTRI NYA.
DIBAWAH INI APA-APA YANG DILAKUKAN OLEH NABI MUHAMMAD SAW SEPANJANG MALAM HINGGA
MENJELANG PAGI
'=-'' _,=-:

- -

'

--' =

' - , = -

` - = .'

'' = - ,

- ' - -

' .'

' - ,

'' , -

' ' -

` - =
_

' -

- ., -

' ' - = - ,

. ,

'''

- - - -

` - =

'- - -'

- = , - =

'

' - , '

' - , ,

' =

- -

' _ ,

' . -

,' , - - =

- =

'

'

- , ' - - ='

- - - - = -'
. -

, -

_ , , -

` -''

- , -

'' ,-

' , _

- =

- ,

`'

- - _

' = _

= - ,

= -

'' -

` -
Shahih Bukhari 939:
Aisyah mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat sebelas rakaat,
begitulah cara beliau shalat -yakni shalat tahajjut-. Dalam shalat tersebut beliau sujud seperti lamanya kalian
membaca sekitar lima puluh ayat sebelum mengangkat kepalanya. Dan beliau mengerjakan shalat dua rakaat
sebelum melaksanakan shalat subuh. Kemudian beliau berbaring pada sebelah tubuh sebelah kanan hingga datang
mu'adzin (membangunkan) untuk shalat."
'=-'' _,=-'`: =
,
, - - = ' - - -

` - = .' - =

`' ' -

` - = .'

' ' -

` - = .' ,

- = - - = ' -

` - = -

''

--' =
.

= -'' _

'

' -

, _ + -

-' ,

' - , ,

' =

- _

' -

- ., - - ,

'

. ,

'''
Shahih Bukhari 941:
Aisyah ia berkata, "Sepanjang malam Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat witir dan berhenti
pada waktu sahur."
MENGAPA NABI MUHAMMAD SAW BERPOLIGAMI, BAHKAN TERKESAN JUMLAHNYA BANYAK SEKALI ?
Ketika orang-orang mendengar bawah Nabi Muhammad SAW mempunyai banyak istri semasa hidupnya, banyaklah
timbul suara-suara yang sumbang kearah Nabi Muhammad SAW.
Padahal, kalau mereka mau menelaah lebih dalam untuk mengetahui apa rahasia dibalik perkawinan Nabi
Muhammad SAW, niscaya mereka akan mengerti dan memaklumi adanya bahkan akan memuji kepintaran strategi
dari Nabi besar Muhammad SAW, yaitu : "political and social motives".
Perkawinan pertamanya dengan Khadijah dilakukan ketika dia berumur 25 tahun dan Khadijah berumur 40 tahun.
Selama hampir 25 tahuh, Nabi SAW hanya beristrikan Khadijah, sampai Khadijah meninggal dunia diumur 65 tahun
(semoga Allah memberkahinya) .
Hanya setelah Nabi SAW berumur lebih dair 50 tahun, barulah nabi SAW mulai menikah lagi. Dengan demikian
jelaslah bahwa jika memang Nabi SAW hanya mencari kesenangan semata, tentulah tidak perlu beliau menunggu
sampai berusia lebih dari 50 tahun, baru menikah lagi. Tapi Nabi Muhammad SAW tetap mencintai Khadijah selamaa
25 tahun, sampai Khadijah meninggal dunia di usia 65 tahun.
Perkawinannya selanjutnya mempunyai banyak motive. Beberapa perkawinan adalah dengan tujuan membantu
wanita yang suaminya baru saja terbunuh didalam membela Islam. Yang lain adalah demi menambah dan
mempererat hubungan dengan salah satu pendukung fanantik Islam, Abu Bakr (semoga Allah memberkahinya) .
Ada juga dalam upaya membangun hubungan yang baik dengan suku-suku lain yang semula berniat memerangi
Islam. Sehingga ketika Nabi SAW mengawininya, maka perang pun terhindarkan dan darah pun tak jadi tumpah.
Setidaknya, ada Professor Non-Muslim yang berkesempatan mempelajari secara langsung mengenai sejarah dan
kehidupan Nabi Muhammad SAW berkesimpulan yang berbeda dengan kesimpulan kaum non-muslim lainnya.
John L. Esposito, Professor Religion and Director of Center for International Studies at the College of the holly cross,
mengatakan bahwa hampir keseluruhan perkawinan Nabi Muhammad SAW adalah mempunyai misi sosial dan
politik (political and social motives) (Islam The straight Path, Oxford University Press, 1988).
Salah seorang non-muslim lainnya, Caesar E. Farah menulis sebagai berikut: "In the prime of his youth and adult
years Muhammad remained thoroughly devoted to Khadijah and would have none other for consort".
Caesar Farah pun berkesimpulan bahwa perkawinan Nabi Muhammad SAW lebih karena alasan politis dan alasan
menyelamatkan para janda yang suaminya meninggal dalam perang membela Islam.
Sehingga memang jika melihat lagi ke sejarah, maka dapatlah diketahui apa alasan sebenarnya perkawinan nabi
Muhammad SAW.
LALU MENGAPA MUHAMMAD SAW. TIDAK MENCERAIKAN ISTRI-ISTRINYA, SETELAH AYAT PEMBATASAN
JUMLAH ISTRI DITURUNKAN ?
1 AYAT TENTANG PEMBATASAN LEBIH DARI 4 TURUNYA SETELAH, ISTRI NABI LEBIH DARI 4
2 ADA PERINTAH ALLAH YG MELARANG UMAT ISLAM UNTUK MENIKAHI JANDA NABI, UNTUK MENJAGA
KERANCUAN KELUARGA DAN KETURUNAN NYA, JUGA NAMA BAIKNYA.
Karena orang-orang kafir pada masanya, selalu mengatakan, untuk menghinakan Nabi Muhammad saw, bahwa
mereka akan segera menikahi istri-istri Nabi bila beliau Wafat, atau bila Nabi menceraikannya.
3 BANYAK JANDA TUA, YG DITINGGAL MATI SUAMINYA, TERLANTAR DAN SAHABAT NABI TIDAK ADA YG
MAU MENGAWINI NYA. DAN MEREKA SUDAH TIDAK MEMILIKI SIAPA-SIAPA UNTUK BERSANDAR
MAKA APABILA MEREKA DICERAIKAN OLEH MUHAMMAD SAW. MEREKA AKAN TERLANTAR, DAN AKAN
MEMBANGKITKAN KEBENCIAN DARI SUKU ASAL DARIMANA ISTRI NABI BERASAL, KARENA MERASA
DIHINAKAN.
LALU TURUNLAH FIRMAN ALLAH DIBAWAH INI, BAHWA JANDA NABI TIDAK BOLEH DIKAWINI,
QS 33:53
,

=' - , =
,
'

= _

'

'

'

- , ,

'

'

-'' -, , - ',

'

= - -

` ',

- -' , -

'' ' + ,

' ' ,

- -

= '

' ',

'

= -'

-, = - '

'

' , -' -

' '

'

' , -, - =' , --

' - - -

` , ', - --'

' -' ' =' - - , -

'

' - '

' , =

'' -

, = - - ,

- ,

- -

, = - - ,

-'' - , ,

-,

'

-' +

'

'

- , -' = = -' , - ,

'

- ., - ',

- ,

'

' ' ' - ,

-,

'

,
] ' -, = =

- -- = '

'

' ' - -

' - - - - =' ,

' ', = - -

'

` ,:]
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk
makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan
bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu
akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu
(menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka
mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu
menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri-isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat.
Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah.

Catatan :
SESUNGGUHNYALAH UMAT KRISTEN INI ADALAH UMAT YANG SANGAT BERLEBIHAN, SUDAH SESAT
MENGINGKARI SEORANG NABI UTUSAN ALLAH, LALU BAHKAN SELALU MENGHUJATNYA
QS 33:57
-'

- = +

' - =

' , - =

`' , ' ,

- -''

- + -

'

', - ,

- ,

- , , , -

''

'] '

-,

+ - ':]
Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat,
dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan.

WAHAI UMAT KRISTEN, BAGAIMANA PENDAPAT KALIAN, BILA ALQURAN ITU BENAR, SEMENTARA KALIAN
SIBUK MENGINGKARINYA, BAHKAN SIBUK MENGHUJAT NABI UTUSAN ALLAH
QS 46:10
-' '

` - _

' = .,-' -

' - - - - ' - -

+ - ,

- - ,

- -- = - '

'

- ,

'

' .

+ ,

'

- -

- -' , , -''

=''

, -

'' -
Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al Quran itu datang dari sisi Allah, padahal
kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israil mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang tersebut
dalam) Al Quran lalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk
kepada orang-orang yang zalim".
MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMANNYA...
BERIKUT ADALAH ISTRI-ISTRI NABI MUHAMMAD SAW
1. KHADIJAH:
Nabi mengawini Khadijah ketika Nabi masih berumur 25 tahun, sedangkan Khadijah sudah berumur 40 tahun.
Khadijah sebelumnya sudah menikah 2 kali sebelum menikah dengan Nabi SAW. Suami pertama Khadijah adalah
Aby Haleh Al Tamimy dan suami keduanya adalah Oteaq Almakzomy, keduanya sudah meninggal sehingga
menyebabkan Khadijah menjadi janda. Lima belas tahun setelah menikah dengan Khadijah, Nabi Muhammad SAW
pun diangkat menjadi Nabi, yaitu pada umur 40 tahun. Khadijah meninggal pada tahun 621 A.D, dimana tahun itu
bertepatan dengan Mi'raj nya Nabi Muhammad SAW ke Surga. Nabi SAW sangatlah mencintai Khadija. Sehingga
hanya setelah sepeninggalnya Khadijah lah Nabi SAW baru mau menikahi wanita lain.
2. SAWDA BINT ZAM'A:
Suami pertamanya adalah Al Sakran Ibn Omro Ibn Abed Shamz, yang meninggal beberapa hari setelah kembali dari
Ethiophia. Umur Sawda Bint Zam'a sudah 65 tahun, tua, miskin dan tidak ada yang mengurusinya. Inilah sebabnya
kenapa Nabi SAW menikahinya.
3. AISHA SIDDIQA:
Seorang perempuan bernama Kholeah Bint Hakeem menyarankan agar Nabi SAW mengawini Aisha, putri dari Aby
Bakrs, dengan tujuan agar mendekatkan hubungan dengan keluarga Aby Bakr. Waktu itu Aishah sudah bertunangan
dengan Jober Ibn Al Moteam Ibn Oday, yang pada saat itu adalah seorang Non-Muslim. Orang-orang di Makkah
tidaklah keberatan dengan perkawinan Aishah, karena walaupun masih muda, tapi sudah cukup dewasa untuk
mengerti tentang tanggung jawab didalam sebuah perkawinan. Nabi Muhammad SAW bertunangan dulu selama 2
tahun dengan Aishah sebelum kemduian mengawininya. Dan bapaknya Aishah, Abu Bakr pun kemudian menjadi
khalifah pertama setelah Nabi SAW meninggal.
4. HAFSAH BINT U'MAR:
Hafsah adalah putri dari Umar, khalifah ke dua. Pada mulanya, Umar meminta Usman mengawini anaknya, Hafsah.
Tapi Usman menolak karena istrinya baru saja meninggal dan dia belum mau kawin lagi. Umar pun pergi menemui
Abu Bakar yang juga menolak untuk mengawini Hafsah. Akhirnya Umar pun mengadu kepada nabi bahwa Usman
dan Abu Bakar tidak mau menikahi anaknya. Nabi SAW pun berkata pada Umar bahwa anaknya akan menikah
demikian juga Usman akan kawin lagi. Akhirnya, Usman mengawini putri Nabi SAW yiatu Umi Kaltsum, dan Hafsah
sendiri kawin dengan Nabi SAW. Hal ini membuat Usman dan Umar gembira.
5. ZAINAB BINT KHUZAYMA:
Suaminya meninggal pada perang UHUD, meninggalkan dia yang miskin dengan beberapa orang anak. Dia sudah
tua ketika nabi SAW mengawininya. Dia meninggal 3 bulan setelah perkawinan yaitu pada tahun 625 A.D.
6. SALAMA BINT UMAYYA:
Suaminya, Abud Allah Abud Al Assad Ibn Al Mogherab, meninggal dunia, sehingga meninggalkan dia dan anak-
anaknya dalam keadaan miskin. Dia saat itu berumur 65 tahun. Abu Bakar dan beberapa sahabat lainnya meminta
dia mengawini nya, tapi karena sangat cintanya dia pada suaminya, dia menolak. Baru setelah Nabi Muhammad
SAW mengawininya dan merawat anak-anaknya, dia bersedia.
7. ZAYNAB BINT JAHSH:
Dia adalah putri Bibinya Nabi Muhammad SAW, Umamah binti Abdul Muthalib. Pada awalnya Nabi Muhammad SAW
sudah mengatur agar Zaynab mengawini Zayed Ibn Hereathah Al Kalby. Tapi perkawinan ini kandas ndak lama, dan
Nabi menerima wahyu bahwa jika mereka bercerai nabi mesti mengawini Zaynab (surat 33:37).
8. JUAYRIYA BINT AL-HARITH:
Suami pertamanya adalah Masafeah Ibn Safuan. Nabi Muhammad SAW menghendaki agar kelompok dari Juayreah
(Bani Al Mostalaq) masuk Islam. Juayreah menjadi tahanan ketika Islam menang pada perang Al-Mustalaq (Battle of
Al-Mustalaq) . Bapak Juayreyah datang pada Nabi SAW dan memberikan uang sebagai penebus anaknya,
Juayreyah. Nabi SAW pun meminta sang Bapak agar membiarkan Juayreayah untuk memilih. Ketika diberi hak
untuk memilih, Juayreyah menyatakan ingin masuk islam dan menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah
utusan Allah yang terakhir. Akhirnya Nabi pun mengawininya, dan Bani Almustalaq pun masuk islam.
9. SAFIYYA BINT HUYAYY:
Dia adalah dari kelompok Jahudi Bani Nadir. Dia sudah menikah dua kali sebelumnya, dan kemudian menikahi Nabi
SAW. Cerita nya cukup menarik, mungkin Insha Allah disampaikan terpisah.
10. UMMU HABIBA BINT SUFYAN:
Suami pertamanya adalah Aubed Allah Jahish. Dia adalah anak dari Bibi Rasulullah SAW. Aubed Allah meninggak di
Ethiopia. Raja Ethiopia pun mengatur perkawinan dengan Nabi SAW. Dia sebenarnya menikah dengan nabi SAW
pada 1 AH, tapi baru pada 7 A.H pindah dan tinggal bersama Nabi SAW di Madina, ketika nabi 60 tahun dan dia 35
tahun.
11. MAYMUNA BINT AL-HARITH:
Dia masih berumur 36 tahun ketika menikah dengan Nabi Muhammad SAW yang sudah 60 tahun. Suami
pertamanya adalah Abu Rahma Ibn Abed Alzey. Ketika Nabi SAW membuka Makkah di tahun 630 A.D, dia datang
menemui Nabi SAW, masuk Islam dan meminta agar Rasullullah mengawininya. Akibatnya, banyaklah orang
Makkah merasa terdorong untuk merima Islam dan nabi SAW.
12. MARIA AL-QABTIYYA:
Dia awalnya adalah orang yang membantu menangani permasalahan dirumah Rasullullah yang dikirim oleh Raja
Mesir. Dia sempat melahirkan seorang anak yang diberi nama Ibrahim. Ibrahim akhirnya meninggal pada umur 18
bulan. Tiga tahun setelah menikah, Nabi SAW meninggal dunia, dan akhirnya meninggal 5 tahun kemudian, tahun 16
A.H. Waktu itu, Umar bin Khatab yang menjadi Iman sholat Jenazahnya, dan kemudian dimakamkan di Al-Baqi.
MUDAH-MUDAHAN PENJELASAN DIATAS BERGUNA BAGI ORANG-ORANG YANG MENANYKANNYA.
MASALAH SESEORANG AKAN AEMAKIN PERCAYA KEPADA KENABIAN MUHAMMAD SAW ATAUPUN
SEMAKIN MENGINGKARINYA ITU ADALAH HAK ALLAH UNTUK MEMBERIKAN PETUNJUK DAN HIDAYAHNYA.

Voice Of Muallaf - bila ada yang berkeberatan dengan uraian kami diatas, silahkan disanggah dalam bentuk note
yang rapi penuh dengan dasar dan bukti, agar semua manusia dapat membacanya, bukan hanya sekedar emoasi
lalu mencak-mencak, memaki-maki dan bersumpah serapah seperti pendeta penabur kebencian didepan jemaatnya
yang ada dalam link ini:
https://www.facebook.com/photo.php?v=633303116738477

Anda mungkin juga menyukai