Anda di halaman 1dari 13

ANESTESI SPINAL PADA PEB SEKUNDIGRAVIDA

HAMIL PRETERM BELUM DALAM PERSALINAN



OLEH : OGI KURNIAWAN

PEMBIMBING : MH SUDJITO, DR. SPAN, KNA.
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. E
Umur : 35 tahun
Diagnosis pre operatif : PEB pada sekundigravida hamil
preterm BDP
Macam Operasi : Sectio Caecaria
Macam Anestesi : Anestesi Spinal
Tanggal Masuk : 20 Mei 2014
Tanggal Pemeriksaan : 20 Mei 2014
No. RM : 00876387
I. ANAMNESIS
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien G2P1A0, 35 tahun hamil 36 minggu, sudah
merasakan mules, dan keluar air ketuban,
pandangan kabur (+), sakit kepala (+), nyeri ulu hati
(-), mual (+), muntah (-), sesak (-).

D. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Asma : disangkal
Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat Alergi : disangkal
Riwayat Operasi : disangkal
Riwayat makan minum terakhir : pukul 06.00
WIB (20/5/14)


Status Generalis
Keadaan Umum : Baik, CM, gizi kesan cukup
Tanda vital
Tek. Darah : 180/110 mmHg
Frek. Napas : 20 x/menit
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36,8
0
C


II. PEMERIKSAAN FISIK
Konjungtiva pucat (-/-)
Sklera Ikterik (-/-)
Abdomen :
Supel, NT (-), teraba janin tunggal, IU
memanjang, preskep, puki, HIS (-),
DJJ (+) 12-12-12 reguler, kepala janin
masuk panggul <1/3, TFU 32cm, TBJ
3100 gram
Cor: BJ I-II, intensitas (N), reguler,
bising (-)
Pulmo: SDV (+/+), ST (-/-)
v/u tenang, dinding vagina dbn, porsio
lunak mencucu di belakang,
pembukaan 0 cm, eff : 30%, preskep,
kepala turun di H II. KK dan penunjuk
belum dapat dinilai, AK (+) jernih tidak
berbau, STLD (-)
III. LABORATORIUM DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Darah (20 Mei 2014)
Hb : 13,4 ProteinUrin : +++
Ht : 37 AE : 4.00
Albumin: 3,8 Al : 11,5
SGOT 22 At : 187
SGPT 16 Ur : 36
PT 12,7 Cr :0,9
APTT 30 GDS 92
HBsAg non reaktif
Kesimpulan
Seorang wanita umur 35 tahun G2P1A0 preterm dengan
PEB pro SCTP-Em plan spinal anestesi.
Problem : PEB
Potensial problem : Eklampsia, HELLP syndrome, atonia
uteri, stroke hemoragik, perdarahan
Status fisik : ASA II E
Rencana Anestesi
1. Persiapan Operasi
a. Persetujuan operasi tertulis ( + )
b. Puasa > 6 jam
c. Infus RL 20 tpm
2. Jenis Anestesi : Regional anestesi
3. Teknik anestesi : Anestesi spinal
4. Premedikasi : Metoklopramid 10 mg IV dan Ranitidin 50
mg IV
5. Induksi : Bupivacain 0,5% 10 mg dan Fentanyl 25 mg
6. Maintenance : O
2
2 lpm
7. Durante Operasi : Ondansentron 4mg, Midazolam 3mg, Oksito
sin 10 IU, Metergin 200 mcg
8. Monitoring : Tanda vital selama operasi tiap 10 menit, kualit
as dan tinggi dermatom blokade spinal, cairan, perdarahan
9. Perawatan pasca anestesi di ruang pemulihan
Tata Laksana Anestesi
Di Ruang Persiapan
a. Periksa persetujuan operasi dan identitas penderita.
b. Pemeriksaan tanda-tanda vital : T : 150/100 mmHg, N : 86 X
/menit RR : 20 X/menit, S : 36,8 C
c. Cek obat dan alat anestesi.
d. Premedikasi Metoklopramid 10 mg IV dan Ranitidin 50 mg I
V
e. Posisi lateral kiri
f. Pakaian pasien diganti pakaian operasi

Di Ruang Pemulihan
Skala bromage
a. Setelah operasi selesai dilakukan, skor = 3 (pasien tidak
mampu fleksi pergelangan kaki)
a. 15 menit setelah operasi, skor = 2 (pasien tidak mampu fleksi lutut)
b. 30 menit setelah operasi, skor = 1 (pasien tidak mampu ekstensi
lutut)
c. 45 menit setelah operasi, skor = 0 (gerakan penuh dari tungkai)
b. Kesadaran : CM, E4V5M6
c. Tensi : 140/90 mmHg
d. Nadi : 80 x/menit
e. Respirasi : 21 x/menit
f. Sp0
2
: 100%

Terapi Cairan
Perhitungan cairan pada kasus ini adalah (BB = 70 kg)
1. EBV= 80 cc x 70 kg = 5600 cc
2. ABL = 20% x 5600 cc = 1120 cc
3. Puasa = 2 x 7 x 70 = 980 cc (terpenuhi)
4. Maintenance = 80 cc/jam
5. Stres Operasi = 6 x 70 = 420 cc/jam
6. Kebutuhan jam I : 500 cc
7. Kebutuhan jam II : 500 cc
8. Kebutuhan jam III : 500 cc

Terapi Post Operasi
1. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
2. Ketorolac 30 mg/8 jam drip dalam 500 ml NaCl 0,9% 20 tpm
3. Fentanyl 100 mcg/8 jam drip dalam 500 ml NaCl 0,9% 20 tp
m
4. Asam Tranexamat 500 mg/8 jam
5. MgSO
4
4gr/6 jam

Anda mungkin juga menyukai