Anda di halaman 1dari 8

Definisi

Beberapa dekade yang lalu, orang


menggunakan istilah bulk atau roughage (
bagian yang kasar ) untuk menunjuk kepada
komponen pangan yang sekarang dikenal
sebagai serat makanan. Serat makanan adalah
komponen dalam tanaman yang tidak tercerna
secara enzimatik menjadi bagian-bagian yang
dapat diserap di saluran pencernaan

Kelompok Serat

Serat makanan di bagi menjadi 2 kelompok:
1. Serat larut ( soluble fiber )
contoh : pektin, getah tanaman, dan
beberapa hemiselolosa
2. Serat tidak larut
contoh : lignin dan selulosa
Umumnya tanaman memiliki kedua-duanya
dengan serat tidak larut pada porsi yang
lebih banyak
Sejarah
Awalnya serat hanya di ketahui bermanfaat
untuk mencegah konstipasi. Pada awal tahun
1970-an, beberapa ilmuwan menyatakan bahwa
serat memiliki manfaat lain untuk kesehatan.
Salah satu penggagas utama pendapat
tersebut adalah dr. Denis Burki, seorang
dokter berkebangsaan Inggris, yang telah
menghabiskan waktu bertahun-tahun
mengobati dan melakukan penilitian medik di
Afrika.
Burkit dan koleganya mengamati bahwa
bahwa sejumlah penyakit-penyakit
termasuk penyakit jantung koroner,
diabetes, appendicitis, homerrhoid,
konstipasi kronik, dan kanker kolon adalah
lazim ditemukan di negara-negara maju
tetapi jarang di Afrika

Serat dan Konstipasi

Salah satu paling jelas manfaat serat adalah
pada penanganan konstipasi ( sembelit ).
Serat mencegah dan mengurangi konstipasi
karena ia menyerap air ketika melewati
saluran pencernaan sehingga men ingkatkan
ukuran feses.
Akan tetapi jika asupan air rendah , serat
justru akan akan memperpar ah konstipasi
atau bahkan dapat menyebabkan gangguan
pada usus besar. Tambahan dua gelas air dari
kebutuhan enam gelas air perhari diperlukan
untuk mengimbangi peningkatan konsumsi
serat
Mekanisme efek
perlindungan serat
Pertama, serat meningkatkan ukuran feses
dan menyelubungi komponen penyebab
kanker di dalam feses
Kedua, serat mempersingkat waktu
lewatnya sisa pencernaan pada saluran
pencernaan sehingga mengurangi paparan
dinding usus terhadap karsinogen.
Akhirnya, fermentasi serat terlarut oleh
bakteri menghasilkan komponen yang
protektif terhadap kanker kolon
Serat dan Jantung
Koroner
Beberapa peneliti menduga bahwa serat
mencegah PJK melalui perannya dalam
mencegah kegemukan, penggumpalan darah,
dan aterosklerosis.
Peneliti lain masih meragukan bahwa serat per
se bukan faktor pelindung sebenarnya .
Mereka beranggapan bahwa mengkonsumsi
makanan berserat tinggi merupakan ciri dari
gaya hidup dan pola makan sehat yang
berperan menurunkan resiko PJK. Oleh karena
itu kaitan antara serat tinggi dan penurunan
resiko PJK belum dapat di pastikan.
KESIMPULAN
Beberapa manfaat dari pangan yang kaya
serat justru berasal dari vitamin, mineral dan
komponen aktif lain yang dikandungnya,
bukan dari seratnya.
Selain itu, efek kesehatan berkaitan dengan
pangan berserat tinggi terjadi karena
penggantian makanan yang kurang
menyehatkan menjadi lebih menyehatkan
dan mengganti makanan berlemak dan
berkalori tinggi menjadi makanan berlemak
dan berkalori rendah yang umumnya
mengandung serat yang tingggi

Anda mungkin juga menyukai