Anda di halaman 1dari 14

Pembatal Puasa Era Modern

Bismillahirrahmanirrahim
Pendahuluan
Segala puji hanya milik Allah. Semoga sholawat dan salam tetap tercurah kepada Nabi yang tidak ada Nabi lagi
setelahnya
Amma badu:
Setelah Syaikh Kholid bin Ali al-usyai!ih selesai menjelaskan kitab Shiyam dari Zadul Mustaqni" beliau
mulai menjelaskan sebagian hal #yang disebut-sebut$ sebagai pembatal-pembatal puasa yang ada pada %aman ini
dan yang muncul baru pada waktu sekarang ini. &eliau menjelaskannya" dan menjelaskan mana yang kuat dari
perkataan para ulama.
Semoga Allah membalas beliau dan menjadikannya berman'aat untuk (slam dan kaum muslimin" serta
mengampuni beliau.)an aku memohon kepada Allah agar menjadikan amalan ini sebagai amalan yang murni
hanya karena mengharapkan wajah-Nya yang mulia sesungguhnya )ia adalah ahapemurah dan ahamulia.
Perhatian: Mudzakkiroh ini telah dihadapkan kepada Syaikh dan beliau telah mengoreksi dan menyetujuinya.
)itulis oleh: (sa bin Abdirrohman al-*taibi.
Mufatthirot Muashiroh
#Pembatal Puasa +ra odern$
Al-Mufatthirot #pembatal puasa$ adalah bentuk jamak dari Mufatthir" yaitu perkara-perkara yang bisa merusak
puasa.. )an para ulama telah sepakat atas empat pembatal.
,. akan
-. inum
.. /ima0
1. 2aidh dan ni'as
akan dan minum telah Allah taala jelaskan dalam 'iman-Nya"

"
#
$
#
!

%
#
&#

'()

* +)
'
, $# -

. /
#
0# . %

&#

1
' #
2 )

0 3 4
#
)

$ . ' 5# .# - 3$ 6 738

3Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan
minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu faar!4 #al-&a!arah: ,56$
)an dalam sabda Nabi 7 shollallohu "alaihi #a sallam 7 pada riwayat al-&ukhari dari Aisyah 7 rodhiyallohu
"anha -"
3&ukankah jika seorang wanita haidh" maka dia tidak sholat dan juga tidak puasa4)alam hadits ini ada
penjelasan pembatal keempat.
Sedangkan kata Muashiroh diambil dari kata al-"Ashr" yang dalam arti bahasa digunakan untuk beberapa
makna8 waktu dan %aman" juga kepada tempat berlindung.)ikatakan $i"tashortu bil makan%, jika berlindung
kepadanya. /uga bermakna" memeras sesuatu sampai terperah.
)an yang dimaksud dengan al-Mufatthirot al-Muashiroh #pembatal puasa masa kini$ adalah pembatal puasa
yang muncul baru-baru ini. )an ini cukup banyak.
PEM9:;:< PE=;:M:>
?entol@n AnBaler CDbat EemFrot Pender@ta :smaG
9bat ini terdiri dari tiga unsur8 air" oksigen dan sebagian bahan obat-obatan 'armasi.
Apakah obat semprot ini membatalkan puasa:
Para ulama di %aman ini telah berselisih pendapat tentang hal ini:
&endapat pertama'
;idak membatalkan ataupun merusak puasa. (ni adalah pendapat Syaikh Abdula%i% bin &a% 7 rohimahulloh ("
Syaikh uhammad al-*tsaimin 7 rohimahulloh -, Syaikh Abdullah bin /ibrin 7 rohimahulloh ( dan al-)anah
ad-*a+imah lil ,fta+.
)alil mereka:
,. Seorang yang sedang berpuasa dibolehkan untuk berkumur-kumur dan istinsyaq #menghirup air lewat
hidung" ketika wudhu$. )an ini adalah ijma0 #kesepakatan para ulama$. /ika seseorang berkumur" pasti
akan tersisa sedikit bekas air " dan bersamaan dengan ludah yang tertelan akan masuk juga ke dalam
perut. Sedangkan yang masuk dari (nhaler ini menuju kerongkongan kemudian menuju perut" sangat
sedikit sekali. aka ini bisa dianalogikan dengan air yang tersisa dari berkumur-kumur.Penjelasannya"
bahwa kemasan obat yang kecil ini mengandung ,< ml obat cair. )an ukuran ini diletakkan untuk -<<
kali semprotan. aka satu semprotan mengeluarkan <"<= ml. (ni adalah ukuran yang sangat kecil.
-. Selain itu" masuknya sesuatu ke dalam perut dari (nhaler tidak bisa dipastikan" namun masih diragukan.
aka hukum asalnya masih berlaku" yaitu tetapnya puasa dan sahnya puasa tersebut. Karena sesuatu
yang yakin tidak bisa hilang dengan keraguan.
.. &ahwa hal ini tidak menyerupai makan dan minum" akan tetapi menyerupai pengambilan darah untuk
diperiksa dan suntikan yang bukan untuk pengganti makanan #in'us$.
1. Para dokter telah menyebutkan bahwa siwak mengandung delapan unsur kimiawi. Sedangkan siwak
secara mutlak dibolehkan bagi orang yang berpuasa" menurut pendapat yang kuat. )an tidak ragu lagi
bahwa dari siwak ini pasti akan ada sesuatu yang turun menuju perut. aka turunnya cairan obat
semprot sama seperti turunnya bekas dari siwak itu.
&endapat kedua'
Seorang yang berpuasa tidak boleh menggunakannya. /ika dia butuh kepadanya" maka dia bisa
menggunakannya dan mengqodho puasanya.
ereka berdalil bahwa kandungan obat semprot ini akan sampai kepada perut melalui jalan mulut. 9leh karena
itu" hal ini membatalkan puasa.
/awaban atas argumentasi ini" bahwa jika memang hal itu akan masuk turun ke dalam perut" maka
sesungguhnya yang turun itu adalah sangat sedikit sekali" sehingga bisa disamakan hukumnya dengan bekas
kumur-kumur yang telah kami sebutkan. aka pendapat yang kuat adalah pendapat yang pertama.
PEM9:;:< HEIJ:
;ablet KanL d@letaMMan Cd@MemamG d@ baNaB l@daB CsublingualG
aksudnya" tablet yang diletakkan di bawah lidah untuk mengobati sebagian serangan penyakit jantung. 9bat
ini langsung diserap dan dibawa oleh aliran darah menuju jantung sehingga berhentilah serangan jantung yang
mendadak itu.
2ukumnya adalah boleh" karena tidak ada sesuatu pun darinya yang masuk ke dalam rongga perut" akan tetapi
hanya diserap di dalam mulut. )engan demikian" maka ia tidak termasuk yang membatalkan puasa..
PEM9:;:< HE;AO:
EndosPoFK
>aitu sebuah peralatan medis yang dimasukkan melalui mulut" kemudian ke 'aring" kerongkongan dan perut.
?ungsi peralatan ini" memotret keadaan lambung" apakah ada luka atau untuk mengambil sebagian dari bagian
lambung untuk diperiksa" atau untuk kegunaan medis lainnya.
Para ulama terdahulu telah membicarakan permasalahan yang serupa dengan ini. >aitu dalam permasalahan: jika
masuk sesuatu ke dalam perut selain makanan8 seperti kerikil" potongan besi atau semacamnya. Sedangkan
endoscopy ini termasuk yang semacam itu. Apakah membatalkan puasa:
ayoritas #jumhur$ ulama berpendapat bahwa hal itu membatalkan puasa. Segala sesuatu yang masuk ke dalam
perut membatalkan puasa. Kecuali kalangan mad%hab 2ana'iyah" mereka mensyaratkan menetapnya barang
yang masuk ke dalam perut itu sehingga dihukumi membatalkan puasa. Namun ulama lain tidak mensyaratkan
demikian.
ereka berdalil" bahwa Nabi 7 shollallohu "alaihi #a sallam 7 memerintahkan untuk menghindari celak #bagi
orang yang berpuasa 7pent$.
)engan demikian" jumhur ulama berpendapat bahwa endoscopy membatalkan puasa" sedangkan menurut
pendapat mad%hab 2ana'iyah" tidak membatalkan puasa" karena alat ini tidak menetap #dalam perut 7pent$.
Pendapat kedua" bahwa puasa tidak batal dengan sebab masuknya benda-benda yang tidak memberikan asupan
makanan" seperti jika memasukkan besi atau kerikil. (ni adalah pendapat pilihan Syaikhul (slam (bnu ;aimiyah
7 rohimahulloh ( dan juga pendapat sebagian kalangan mad%hab alikiyah dan al-2asan ibnu Shalih.
Karena hal itu telah ditunjukkan oleh al-Kitab dan as-Sunnah" bahwa yang membatalkan puasa adalah yang
berupa asupan makanan. Adapun hadits celak yang mana Nabi 7 shollallohu "alaihi #a sallam ( memerintahkan
agar dijauhi" adalah hadits yang lemah.
9leh karena itu" secara d%ahir endoscopy tidak membatalkan puasa. Akan tetapi dikecualikan darinya" jika
dokter meletakkan pada alat endoscopy ini %at lemak untuk memudahkan masuknya alat ini ke dalam perut"
maka ini membatalkan puasa.
PEM9:;:< HEEMP:;
Dbat tetes CB@dunLG
>aitu yang digunakan melalui jalan hidung" apakah membatalkan puasa:
Para ulama kontemporer memiliki dua pendapat.
Pendapat pertama: embatalkan puasa" ini pendapat Syaikh (bnu &a% dan (bnu *tsaimin 7 rohimahumalloh --
ereka berdalil dengan hadits @a!ith bin Shobroh" yang diriwayatkan secara marfu #disandarkan kepada Nabi
7 shollallohu "alaihi #a sallam -$"
3
Q

RS3T 6&U 6V WX Y3Z[)W \8 ]3$.


3Berlebih-lebihanlah dalam istinsyaq .menghirup air le#at hidung ketika #udhu/ kecuali ika kamu berpuasa.4
aka ini dalil bahwa hidung adalah saluran yang terhubung ke perut. /ika demikian" maka menggunakan obat
tetes #hidung$ dilarang oleh Nabi 7 shollallohu "alaihi #a sallam --
Selain itu" larang Nabi 7 shollallohu "alaihi #a sallam ( dari berlebih-lebihan dalam istinsyaq mengandung
larangan memasukkan segala sesuatu melalui jalur hidung" meskipun sedikit. Karena sesuatu yang masuk ketika
berlebih-lebihan #dalam istinsyaq$ adalah sesuatu yang sedikit.
Pendapat kedua: tidak membatalkan. ereka berdalil dengan analogi terhadap apa yang tersisa dari kumur-
kumur" sebagaimana telah lalu penjelasannya. )an yang sampai ke dalam perut dari obat tetes ini sangatlah
sedikit.Satu tetes hanyalah <"<A cm..Kemudian satu tetes ini akan masuk ke hidung" dan tidak akan sampai ke
perut kecuali jumlah yang sangat sedikit" sehingga dimaa'kan.
Selain itu" hukum asal adalah sahnya puasa" sedangkan keberadaan barang ini sebagai pembatal puasa masih
diragukan. aka pada asalnya" puasanya itu masih berlaku. Karena yang yakin tidak bisa dihilangkan dengan
keraguan.
)an dua pendapat ini" masing-masing memiliki sisi kuatnya.
PEM9:;:< HE<AM:
^asal EFraK CEemFrot _@dunLG
Pembahasan tentang hal ini sama dengan pembahasan tentang obat 0entolin inhaler" maka hal ini tidak
membatalkan puasa.
PEM9:;:< HEE^:M
:nestes@ CFemb@usanG
)an anestesi ini ada beberapa macam:
Pertama: Anestesi lokal melalui jalur hidung.
>aitu" seorang pasien mencium suatu %at yang berupa gas" yang bisa mempengaruhi syara'nya" sehingga
terjadilah anestesi. aka ini tidak membatalkan puasa" karena masuknya benda gas melalui hidung bukan
merupakan suatu pelanggaran" dan tidak pula membawa asupan makanan.
Kedua: Akupuntur Anestesi
Anestesi yang dinisbatkan ke negri Bina.
>aitu" dengan memasukkan jarum kering ke pusat syara' perasa yang ada di bawah kulit sehingga akan
menghasilkan semacam kelenjar untuk melakukan sekresi terhadap mor'in alami yang ada dalam tubuh. )engan
itu" si pasien akan kehilangan kemampuan untuk merasa.
2al ini tidak mempengaruhi puasa selama anestesi ini terjadi pada tempat tertentu #anestesi lokal$ bukan secara
menyeluruh #total$. /uga karena benda itu tidak masuk ke dalam perut..
Ketiga: Anastesi lokal dengan suntikan.
>aitu dengan memberikan suntikan pada pembuluh darah dengan obat yang bereaksi cepat. >ang bisa menutupi
pikiran pasien hanya dalam hitungan detik.
aka selama ini adalah pembiusan lokal" bukan total" maka tidak membatalkan puasa. Selain itu" juga karena ia
tidak masuk ke dalam perut.
Keempat: Anestesi ;otal
Para ulama telah berselisih tentang hal ini. )an para ulama terdahulu telah membicarakan permasalahan orang
yang pingsan #tidak sadar$" apakah puasanya sah:
)an hal ini tidak terlepas dari dua keadaan.
Pertama:
Seseorang yang pingsan sepanjang waktu siang" dia tidak sadar sedikitpun dari waktu siang. aka jumhur
ulama berpendapat tidak sahnya puasa orang tersebut.
)alilnya" sabda Nabi 7 shollallohu "alaihi #a sallam ( dalam 2adits Cudsi"
3*ia meninggalkan makan dan minumnya karena Aku.4
)ia menyandarkan perbuatan menahan diri #dari makan dan minum itu$ kepada orang yang berpuasa.
Sedangkan orang yang pingsan tidak tepat dikatakan seperti itu.
Kedua:
Seorang yang pingsan tidak sepanjang waktu siang. (nilah yang diperselisihkan.
)an yang benar" jika dia telah sadar pada sebagian dari waktu siang" maka puasanya sah. (nilah pendapat Ahmad
dan asy-Sya'i0i.)an menurut alik" puasanya tidak sah secara mutlak.Sedangkan menurut Abu 2ani'ah" jika
dia siuman sebelum tergelincirnya matahari #sebelum %huhur 7pent$" maka dia memperbarui niatnya dan sah
puasanya.
)an yang benar adalah pendapat Ahmad dan asy-Sya'iDi. Karena niat untuk menahan diri #puasa$ terwujud
meski dengan sebagian dari waktu siang. )an tentang anestesi pun dikatakan demikian.
PEM9:;:< HE;J`J_
Dbat tetes tel@nLa
aksudnya adalah obat 'armasi yang diteteskan pada telinga. Apakah membatalkan puasa ataukah tidak:
)ahulu para ulama telah membicarakan suatu permasalahan" 3/ika seseorang mengobati dirinya dengan air yang
dia tuangkan ke dalam telinganya.4
/umhur ulama memandang hal itu membatalkan puasa.
2anabilah #pengikut mad%hab hanbali$ memandang hal itu membatalkan puasa jika sampai kepada otak.
Pendapat kedua milik (bnu 2a%m" bahwa hal itu tidak membatalkan puasa. Alasannya" karena apa yang
diteteskan di telinga tidak akan sampai ke otak" namun hanya akan sampai kepada pori.
)an kedokteran modern telah menjelaskan bahwa tidak ada saluran antara telinga dan otak yang bisa
menghantarkan benda cair kecuali pada satu keadaan" yaitu jika terjadi kerusakan #celah$ pada gendang telinga.
&erdasarkan hal ini" maka yang benar adalah bahwa obat tetes telinga tidak membatalkan puasa.
Permasalahan: /ika ada celah pada gendang telinga #:$
aka ketika itu pengobatan melalui jalur telinga hukumnya sama dengan pengobatan melalui jalur hidung. )an
ini telah berlalu penjelasannya.
PEM9:;:< HEIE<:P:^
PenPuP@ tel@nLa
(ni hukumnya sama dengan hukum obat tetes telinga. 2anya saja para ulama mengatakan" jika terjadi kerusakan
pada gendang telinga" maka jumlah yang akan masuk ke dalam telinga akan menjadi banyak. aka jadilah hal
itu membatalkan puasa.
/ika demikian" maka pencuci telinga diperinci menjadi dua keadaan:
,. /ika gendang telinga masih ada" maka tidak membatalkan puasa.
-. /ika ada celah pada gendang telinga" maka membatalkan puasa" karena cairan yang mengalir masuk
menjadi banyak.
PEM9:;:< HEEEM9A<:^
Dbat tetes mata
2al ini diperselisihkan oleh para ulama. )an perselisihan ini dibangun atas perselisihan yang telah lama" yaitu
tentang celak" apakah membatalkan puasa ataukah tidak:
Pendapat pertama:
;idak membatalkan puasa. (ni pendapatnya kalangan mad%hab 2ana'iyah dan Sya'i0iyah. ereka berdalil
dengan tidak adanya jalan antara mata dengan perut. /ika memang demikian" maka tidak membatalkan puasa.
Pendapat kedua:
Pendapat kalangan mad%hab alikiyah dan 2anabilah. &ahwa celak membatalkan puasa. Pendapat ini dibangun
atas pendapat yang menyatakan bahwa ada jalan antara mata dengan perut.
9leh karena itulah" para ulama belakangan berselisih pendapat tentang obat tetes mata ini.
Pendapat pertama:
&ahwa obat tetes mata tidak membatalkan puasa. (ni pendapat (bnu &a% dan (bnu *tsaimin 7 rohimahumalloh (
dan para ulama yang lain.
ereka berdalil bahwa satu tetes obat mata ini E <"<A sentimeter kubik. )an ukuran ini tidak akan sampai ke
dalam perut. Karena tetesan ini dalam perjalanannya melewati saluran air mata akan diserap seluruhnya dan
tidak akan sampai pada tenggorokan. /ika kita katakan akan ada yang masuk ke dalam perut" maka itu adalah
sangat sedikit sekali. )an sesuatu yang sangat sedikit bisa dimaa'kan. Sebagaimana dimaa'kannya air yang
tersisa dari kumur-kumur. )emikian juga" obat tetes ini bukanlah perkara yang ada nashnya" dan tidak pula yang
semakna dengan perkara yang ada nashnya.
Pendapat kedua:
9bat tetes mata membatalkan puasa" karena dianalogikan kepada celak.
)an yang benar" bahwa obat tetes mata tidak membatalkan puasa. eskipun ilmu kedokteran telah menetapkan
bahwa ada sambungan antara mata dan perut" akan tetapi kita katakan bahwa tetesan ini akan diserap ketika
melewati saluran air mata" sehingga tidak akan sampai sedikit pun darinya ke tenggorokan. )an tentunya tidak
akan sampai kepada perut. /ika pun sampai ke perut" maka itu adalah jumlah yang sangat sedikit sekali yang
bisa dimaa'kan sebagaimana dimaa'kannya air yang tersisa dari kumur-kumur.
Adapun analogi terhadap celak" maka tidak bisa dibenarkan:
,. Karena celak sendiri belum jelas apakah membatalkan puasa" sedangkan hadits yang ada tentangnya
adalah hadits yang dhoi' #lemah$.
-. Karena itu adalah analogi terhadap sesuatu perkara yang masih diperselisihkan.
.. )an karena dalil-dalil yang telah disebutkan pada pendapat yang pertama.
PEM9:;:< HEEEPJ<J_
Eunt@Man FenLobatan
(ni terbagi menjadi beberapa jenis:
,. Suntikan pada kulit.
-. Suntikan pada otot.
.. Suntikan pada pembuluh darah.
Adapun suntikan #injeksi$ pada kulit atau otot" yang bukan untuk memberikan asupan nutrisi" maka tidak
membatalkan puasa menurut para ulama kontemporer. 2al itu telah dinyatakan oleh (bnu &a% dan (bnu *tsaimin
7 rohimahumalloh- )alilnya" bahwa hukum asalnya adalah sahnya puasa sampai ada dalil yang menunjukkan
batalnya. Selain itu" injeksi ini bukanlah makanan" minuman ataupun yang semakna dengan makanan dan
minuman.
Adapun injeksi pada pembuluh darah sebagai pemberian asupan nutrisi" maka inilah yang diperselisihkan.
Pendapat pertama:
embatalkan puasa. (nilah pendapat Syaikh as-Sa0di" (bnu &a%" (bnu *tsaimin 7 rohimahulloh ( dan juga
pendapat ajma0 al-?i!hi al-(slami. )alilnya" karena suntikan jenis ini semakna dengan makanan dan minuman.
Karena orang yang mendapatinya tidak lagi butuh kepada makan dan minum.
Pendapat kedua:
;idak membatalkan puasa. Karena tidak ada sesuatu pun darinya yang sampai kepada perut dari jalan masuk
yang normal. )an jika dianggap ada yang sampai kepadanya" maka dia sampai dari jalan pori-pori" sedangkan
ini bukanlah perut bukan pula yang memiliki hukum seperti perut.
Pendapat yang lebih dekat #kepada kebenaran$" bahwa hal ini membatalkan puasa. Karena yang menjadi illah
.sebab/ bukanlah sampainya ke perut" akan tetapi yang menjadi illah adalah sampainya pemberian nutrisi
kepada badan. )an hal ini terwujud dengan suntikan ini.
Pemasalahan: jarum suntikan yang digunakan oleh penderita gula tidak membatalkan puasa.
PEM9:;:< HEEE9E<:E
M@nKaMa saleF dan MoKo CteraF@ FenLobatan denLan sesuatu KanL d@temFelG
Kulit pada bagian bawahnya terdapat pembuluh darah yang akan menyerap segala sesuatu yang diletakkan
padanya" melalui kapiler. )an penyerapan ini sangat lambat sekali.
&erdasarkan hal ini" apakah sesuatu yang diletakkan pada kulit bisa membatalkan puasa:
Syaikhul (slam (bnu ;aimiyah 7 rohimahulloh ( telah membicarakannya" dan dia berkata" tidak
membatalkannya. (ni juga pendapat ajma0 al-?i!hi al-(slami.
&ahkan sebagian mereka telah menghikayatkan adanya ijma0 #konsensus$ ulama-ulama kontemporer atas hal
tersebut.
PEM9:;:< HEIJ: 9E<:E
:rter@ Mateter@sas@
>aitu suatu tabung #pipa$ halus yang masuk melalui arteri dengan tujuan untuk pengobatan atau pengambilan
gambar.
ajma0 al-?i!hi al-(slami berpendapat bahwa hal ini tidak membatalkan puasa" karena bukan makanan atau
minuman" dan bukan pula sesuatu yang semakna dengan keduanya" juga karena ia tidak masuk ke dalam perut.
PEM9:;:< HE;AO: 9E<:E
I@al@s@s CbuP@ IaraBG
(ni ada dua cara:
Pertama:
)engan perantaraan alat yang disebut mesin dialiser #yang ber'ungsi sebagai ginjal buatan 7pent$" dimana darah
dipompa menuju alat ini yang kemudian alat ini mencuci darah itu dari berbagai %at berbahaya" kemudian
kembali ke dalam tubuh melalui pembuluh Fena.
)an dalam perjalanan proses ini" mungkin perlu diberikan makanan cair melalui pembuluh darah.
Kedua:
elalui membran peritoneum #selaput rongga perut$ di perut.
>aitu dengan memasukkan pipa kecil ke dalam dinding perut di atas pusar" kemudian biasanya dimasukkan dua
liter cairan yang mengandung gula glukosa berkadar tinggi ke dalam perut" dan dibiarkan di dalam perut selama
beberapa waktu" kemudian ditarik kembali dan diulangi proses ini beberapa kali dalam satu hari.
Para ulama kontemporer berselisih pendapat tentangnya" apakah membatalkan puasa atukah tidak:
Pendapat pertama:
embatalkan puasa. (ni pendapat (bnu &a% 7 rohimahulloh ( dan al-@ajnah ad-)aimah.
)alil mereka" bahwa dialisis akan menggantikan darah dengan darah yang segar" dan juga akan memberikan %at
makanan lain. Sehingga terkumpullah dua pembatal puasa.
Pendapat kedua:
;idak membatalkan puasa.
ereka berdalil bahwa hal ini bukan perkara yang telah di-nash-kan dan bukan pula yang semakna dengan
perkara yang telah ada nashnya.
Pendapat yang lebih dekat #kepada kebenaran$ adalah yang menyatakan bahwa hal itu membatalkan puasa.
Permasalahan: jika telah terjadi pencucian darah saja" maka tidak membatalkan puasa. Akan tetapi yang terjadi
pada dialisis adalah adanya penambahan sebagian %at makanan" garam-garaman" dan selainnya.
PEM9:;:< HEEMP:; 9E<:E
EuFos@tor@a Cobat dar@ cat sem@ FadatG KanL d@LunaMan melalu@ Memaluan Nan@ta
isalnya: Gagina lotion.
Apakah membatalkan puasa ataukah tidak:
Para ulama terdahulu dan sekarang telah berbicara tentangnya:
enurut kalangan mad%hab alikiyah dan 2anabilah" bahwa jika seorang wanita meneteskan suatu cairan pada
kemaluannya" maka dia tidak batal puasanya.
ereka beralasan" karena tidak ada hubungan antara kemaluan wanita dengan perut.
Pendapat kedua adalah pendapatnya mad%hab 2ana'iyah dan Sya'i0iyah" bahwa wanita itu berbuka karena sebab
itu.
Alasan mereka" karena ada hubungan antara kemaluan wanita dan perut.
Kedokteran modern menjelaskan" bahwa tidak ada jalan #saluran$ antara alat reproduksi wanita dengan perut
wanita. &erdasarkan hal ini" maka dia tidak berbuka dengan sebab hal ini.
PEM9:;:< HE<AM: 9E<:E
EuFos@tor@a Cobat dar@ cat sem@ FadatG KanL d@LunaMan melalu@ dubur
)igunakan untuk berbagai tujuan medis8 #seperti$ untuk meringankan panas dan meringankan sakit wasir.
isalnya adalah enema #prosedur pemasukan cairan ke dalam kolon melalui anus$
Pertama: +nema #Pencahar$
Para ulama terdahulu telah berbicara tentangnya:
Para imam yang empat berpendapat bahwa hal ini membatalkan puasa" karena adanya saluran hubungan dengan
perut.
Pendapat kedua adalah pendapat Hhahiriyah dan pilihan Syaikhul (slam (bnu ;aimiyah. &ahwa hal ini tidak
membatalkan puasa" karena hal ini sama sekali tidak memberikan nutrisi makanan" akan tetapi bahkan
mengosongkan apa yang ada pada badan" sebagaimana seseorang yang mencium sesuatu pencahar.
/uga karena cairan ini tidak sampai ke perut.
Adapun para ulama kontemporer" mereka membangun perselisihan pendapat ini di atas perselisihan pendapat
yang telah lalu.
@alu" apakah di sana ada hubungan antara anus dan perut:I
*lama yang berpendapat membatalkan puasa" mengatakan adanya hubungan. @ubang dubur memiliki hubungan
dengan rektum. )an rektum terhubung dengan kolon #usus besar$. Sedangkan penyerapan makanan terjadi pada
usus kecil. )an mungkin terjadi penyerapan sebagian unsur garam dan gula pada usus besar.
Adapun jika yang diserap bukan %at-%at makanan" seperti obat-obatan" maka tidak membatalkan puasa. 2al itu
karena tidak mengandung nutrisi makanan ataupun air.
Perincian ini lebih dekat kepada kebenaran.
Kedua: supositori yang melalui jalan dubur" ada dua pendapat.
;idak membatalkan puasa. (nilah pendapat (bnu *tsaimin 7 rohimahulloh ( karena hanya mengandung unsur-
unsur obat" dan tidak mengandung cairan nutrisi. aka hal ini bukanlah makanan atau minuman" dan bukan
pula yang semakna dengan keduanya.
(nilah pendapat yang benar.
PEM9:;:< HEE^:M 9E<:E
:nasPoFe C:lat untuM mel@Bat baL@an dalam duburG
Seorang dokter terkadang memasukkan anascope ke dalam lubang anus untuk mengetahui keadaan usus.
Penjelasan tentang ini sama dengan penjelasan tentang endoscopy-
PEM9:;:< HE;J`J_ 9E<:E
Eesuatu KanL d@masuMMan melalu@ saluran Memaluan laM@dlaM@ beruFa alat untuM mel@Bata lot@on atauFun
obat
Apakah hal ini membatalkan puasa:I
Pada %aman lalu para ulama telah membicarakannya:
Pendapat pertama" pendapat kalangan mad%hab 2ana'iyah" alikiyah dan 2anabilah:
Penyulingan dalam uretra tidak membatalkan puasa" meskipun sampai pada kandung kemih.
ereka berdalil" bahwa tidak ada jalan penghubung antara bagian dalam kemaluan laki-laki dengan perut.
Pendapat kedua" pendapat yang dianggap benar menurut kalangan Sya'i0iyah:
&ahwa hal itu membatalkan puasa" karena adanya jalan penghubung antara kandung kemih dan perut.
)an dalam dunia kedokteran modern: ;idak ada hubungan sama sekali antara saluran kemih dan sistem
pencernaan. &erdasarkan hal ini" maka tidak membatalkan puasa.
PEM9:;:< HEIE<:P:^ 9E<:E
Ionor daraB
Permasalahan ini dibangun di atas permasalahan hiamah #bekam$.
Pendapat yang masyhur menurut mad%hab #hambali$" bahwa berbekam membatalkan puasa. (ni pendapat yang
dipilih (bnu ;aimiyah 7 rohimahulloh-
Sedangkan jumhur ulama berpendapat tidak membatalkan puasa.
)an pendapat yang lebih kuat" bahwa berbekam membatalkan puasa.
&erdasarkan hal ini" maka seseorang #yang berpuasa 7pent$ tidak boleh melakukan donor darah kecuali karena
darurat.
PEM9:;:< HEEEM9A<:^ 9E<:E
PenLamb@lan sed@M@t daraB untuM anal@s@s lab
(ni tidak membatalkan puasa" karena tidak semakna dengan bekam. Karena bekam akan melemahkan badan.
PEM9:;:< HEIJ: PJ<J_
Pasta L@L@ CDdolG
;idak membatalkan puasa. Karena mulut berada pada hukum anggota badan yang %hohir. Akan tetapi" yang
lebih utama bagi orang yang berpuasa tidak menggunakannya kecuali setelah berbuka puasa. Karena pasta gigi
memiliki kemampuan yang kuat untuk masuk. )an cukuplah seseorang dengan menggunakan siwak atau
dengan sikat tanpa pasta gigi.
Jallohu a0lam.
Sumber : http:KKwww.islamlight.netKalmoshai!ehKbooksKalmoshai!eh-<=.doc" diambil dari direktori-islam.com
Persiapkan Diri Menyambut Ramadhan!
Oleh Ustadz Muhammad Nur Ichwan Muslim

Wahai kaum muslimin, hendaknya kita mengetahui bahwa salah satu nikmat yang banyak disyukuri
meski oleh seorang yang lalai adalah nikmat ditundanya ajal dan sampainya kita di bulan Ramadhan.
Tentunya jika diri ini menyadari tingginya tumpukan dosa yang menggunung, maka pastilah kita
sangat berharap untuk dapat menjumpai bulan Ramadhan dan mereguk berbagai manfaat di
dalamnya. Bersyukurlah atas nikmat ini. Betapa Allah taala senantiasa melihat kemaksiatan kita
sepanjang tahun, tetapi Dia menutupi aib kita, memaafkan dan menunda kematian kita sampai bisa
berjumpa kembali dengan Ramadhan.

Ketidaksiapan yang erbuah Pahit
Imam Abu Bakr A !ur"i rahimahullah memaparkan dua perkara yang wajib kita waspadai. #alah
satunya adalah $%& '
&
(
)
*
+
,+ -+ .+ /0
+
1
2
,
2
3) 4
) +
56
2
7& *& 58+ '
9
:/
+
;, yaitu kewajiban telah datang tetapi kita tidak siap untuk
menjalankannya. <etidaksiapan tersebut salah satu bentuk meremehkan perintah. Akibatnya pun
sangat besar, yaitu kelemahan untuk menjalankan kewajiban tersebut dan terhalang dari ridha=>ya.
<edua dampak tersebut merupakan hukuman atas ketidaksiapan dalam menjalankan kewajiban yang
telah nampak di depan mata.$?;
Abu Bakr A !ur"i menyitir firman Allah taala berikut,
@
)
A
&
B
9
1
2
/*
C
D&E
+
F
+
G2 3
+
/HI
&
J25K
+
J
&
L) :
+
*
+
/DM6
+
N
+
F
+
G2 3
+
/HO& ,& P
)
J
+
L) :
+
Q
)
K
&
R
+
S
2
*,& P
&
I
)
:2 T
+
HB
&
0
+
U
)
'
+
V
)
5R
+
@
)
8& W
)
32 XY Z
+
[25\
+
]:
+
1
2
^
9 &
/ _
+
G
+
O
+
`
+
7) a
2
R
+
b L+ cZ2:25P+ :
)
/ d
+
3
+
/*D&G& (
)
5R
+
eY ,9 3
+
f
+
*
9
N
+
g2HG& K
&
:
)
56
2
@
)
'
&
ch2 `
+
ij k
Maka jika Allah mengembalikanmu kepada suatu golongan dari mereka, kemudian mereka minta
izin kepadamu untuk keluar (pergi berperang), Maka katakanlah: Kamu tidak boleh keluar
bersamaku selama-lamanya dan tidak boleh memerangi musuh bersamaku !esungguhnya kamu
telah rela tidak pergi berperang kali yang pertama karena itu duduklah bersama orang-orang yang
tidak ikut berperang" kAt Taubahl mnb.
Renungilah ayat di atas baik=baiko <etahuilah, Allah taala tidak menyukai keberangkatan mereka dan
Dia lemahkan mereka, karena tidak ada persiapan dan niat mereka yang tidak lurus lagi. >amun, bila
seorang bersiap untuk menunaikan suatu amal dan ia bangkit menghadap Allah dengan kerelaan
hati, maka Allah terlalu mulia untuk menolak hamba yang datang menghadap=>ya. Berhati=hatilah
dari mengalami nasib menjadi orang yang tidak layak menjalankan perintah Allah taala yang penuh
berkah. #eringnya kita mengikuti hawa nafsu, akan menyebabkan kita tertimpa hukuman berupa
tertutupnya hati dari hidayah.
Allah taala berfirman,
b 7+ H8& p
+
G) q
+
@
)
8
2
B25c
+
r
)
\
&
FR2 @
)
s& `& t
+
B+*
+
eY ,9 3
+
f
+
*
9
N
+
%2 6
2
/HW
&
32 u) q& @
)
:
+
5p
+
v
+
@
)
s& `
+
5w
+
6)N
+
*
+
@
)
8& J
+
D+x2R
)
N
+
y& I
z
K
+
B
&
*
+
{{| k
#an (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah
beriman kepadanya (Al $uran) pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam
kesesatannya yang sangat" kAl An"aml ??}b.

Persiapkan !mal "halih dalam Menyambut Ramadhan
Bila kita menginginkan kebebasan dari neraka di bulan Ramadhan dan ingin diterima amalnya serta
dihapus segala dosanya, maka harus ada bekal yang dipersiapkan.
Allah taala berfirman,
b L+ qD2E2 5K
+
:
)
/ d
+
3
+
/*D&G& (
)
/ Q
+
c(2*
+
@
)
8& ~
+
9
+
R
+
@
)
8&
+
5G
+

2
B
)
/ ^
9 &
/
+
,
2
v
+
L) A2 :
+
*
+
e
M
D9E& %& :
+
/*DE
+
4 S
+
*,& P
&
:
)
/ /*g&/`
+
N
+
H
)
:
+
*
+
k
#an jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu,
tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan keinginan mereka dan
dikatakan kepada mereka: %inggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu" kAt Taubahl b.

arus ada persiapano Dengan demikian, tersingkaplah ketidakjujuran orang=orang yang tidak
mempersiapkan bekal untuk berangkat menyambut Ramadhan. leh sebab itu, dalam ayat di atas
mereka dihukum dengan berbagai bentuk kelemahan dan kehinaan disebabkan keengganan mereka
untuk melakukan persiapan. #ebagai persiapan menyambut Ramadhan, Rasulullah memperbanyak
puasa di bulan #ya"ban. Aisyah radhiallahu &anhu berkata,

9
1
2
7+ 5
+
G)
+

&
Hw
&
q
+
7+ 5v
+
%& I
9
v
&
7+ 5
+
G)
+

&
Hw
&
q
+
7+ 5v
+
7+ 5
+
G)
+
L) 32 %2 32 5c
+
2 L) 32 ,
+

+
v
)
N
+

(
+
,
Y
8)
+
L) 32 5p
M
[25
+
&`
+
N
+
@
)
:
+
*
+

M
cI2(
+
!aya sama sekali belum pernah melihat rasulullah shallallahu &alaihi 'a sallam berpuasa dalam
satu bulan sebanyak puasa yang beliau lakukan di bulan !yaban, di dalamnya beliau berpuasa
sebulan penuh" Dalam riwayat lain, (eliau berpuasa di bulan !yaban, ke)uali sedikit hari"$;
Beliau tidak terlihat lebih banyak berpuasa di satu bulan melebihi puasanya di bulan #ya"ban, dan
beliau tidak menyempurnakan puasa sebulan penuh keuali di bulan Ramadhan.enerasi emas umat
ini, generasi salafush shalih, meeka selalu mempersiapkan diri menyambut Ramadhan dengan
sebaik=baiknya. #ebagian ulama salaf mengatakan,
@
)
8& W
)
32 %& I
+
9K
+
'
+
q
+
7) N
+
,
Y
8&
)
N
+
X
+
'
9
V2 ^
+
/ 7+ H
)
E& D) q
+
@
9

&
7+ 5-+ 3
+
`
+
,
+
8)
+
@
)
8& r+ I
z

+
q& 7) N
+
,
Y
8&
)
N
+
X
+
'
9
V2 ^
+
/ 7+ H
)
E& D) q
+
/HB
&
5v
+
"Mereka (para sahabat) berdoa kepada Allah selama * bulan agar mereka dapat menjumpai bulan
+amadlan"[3]
Tindakan mereka ini merupakan perwujudan kerinduan akan datangnya bulan Ramadhan,
permohonan dan bentuk ketawakkalan mereka kepada=>ya. Tentunya, mereka tidak hanya berdo"a,
namun persiapan menyambut Ramadhan mereka iringi dengan berbagai amal ibadah. Abu Bakr al
Warra al Balkhi rahimahullah mengatakan,
`:/ g5w. ,8 75-3` * `I: FK:/ ,8 75G * `I: ,8 yO` ,8
+ajab adalah bulan untuk menanam, !yaban adalah bulan untuk mengairi dan +amadhan adalah
bulan untuk memanen"$;
#ebagian ulama yang lain mengatakan,
7HW3up:/ * 58Z~( 5qN 75-3` * 58Gq,ZJ 5qN 75G * 58Kq`HJ 5qN yO` ,8 * e,:/ Q3 XW:/
X:5~:/ FR ,pE dch Lp6 * ,8:/ /ts FR X6H':56 58-cq 7N HBt:56 %'Zc gHV Lp6 ,qDO 58R5~(
,pG:/ L3 FK6 53 %cR @W'rq 7N
,aktu setahun itu laksana sebuah pohon (ulan +ajab adalah 'aktu menumbuhkan daun, !yaban
adalah 'aktu untuk menumbuhkan dahan, dan +amadhan adalah bulan memanen, pemanennya
adalah kaum mukminin (-leh karena itu), mereka yang menghitamkan" )atatan amal mereka
hendaklah bergegas memutihkannya" dengan taubat di bulan-bulan ini, sedang mereka yang telah
menyia-nyiakan umurnya dalam kelalaian, hendaklah meman.aatkan sisa umur sebaik-baiknya
(dengan mengerjakan ketaatan) di 'aktu tesebut"$;
Wahai kaum muslimin, agar buah bisa dipetik di bulan Ramadhan, harus ada benih yang disemai,
dan ia harus diairi sampai menghasilkan buah yang rimbun. uasa, iyamullail, bersedekah, dan
berbagai amal shalih di bulan Rajab dan #ya"ban, semua itu untuk menanam amal shalih di bulan
Rajab dan diairi di bulan #ya"ban. Tujuannya agar kita bisa memanen keleatan puasa dan beramal
shalih di bulan Ramadhan, karena leatnya Ramadhan hanya bisa dirasakan dengan kesabaran,
perjuangan, dan tidak datang begitu saja. ari=hari Ramadhan tidaklah banyak, perjalanan hari=hari
itu begitu epat. leh sebab itu, harus ada persiapan yang sebaik=baiknya.

#angan $upa% Perbarui &aubat!
Rasulullah shallallahu &alaihi 'a sallam bersabda,
7H6&/H
9
'
9
:/ L+ c[25~
9
P+ :
)
/ ,& c)+ *
+

5~
9
+
+
g+ L
2
6)/ Q

v
&
!etiap keturunan Adam itu banyak melakukan dosa dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah
yang bertaubat"$;
Taubat menunjukkan tanda totalitas seorang dalam menghadapi Ramadhan. Dia ingin memasuki
Ramadhan tanpa adanya sekat=sekat penghalang yang akan memperkeruh perjalanan selama
mengarungi Ramadhan.
Allah memerintahkan para hamba=>ya untuk bertaubat, karena taubat wajib dilakukan setiap saat.
Allah taala berfirman,
b 7+ H& I2Z
)
J
&
@
)
A
&
I
9
G
+
:
+
7+ HW
&
32 u) p
&
:
)
/ 58
+
qN
+
5GM cp2 O
+
^
9
2 / ]:
+
1
2
/H6&HJ
&
*
+
j{ k
(ertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, /ai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung"
kAn >uurl n?b.
Taubat yang dibutuhkan bukanlah seperti taubat yang sering kita kerjakan. <ita bertaubat, lidah kita
menguapkan, #aya memohon ampun kepada Allah, akan tetapi hati kita lalai, akan tetapi setelah
uapan tersebut, dosa itu kembali terulang. >amun, yang dibutuhkan adalah totalitas dan kejujuran
taubat. angan pula taubat tersebut hanya dilakukan di bulan Ramadhan sementara di luar
Ramadhan kemaksiatan kembali digalakkan. Ingato Ramadhan merupakan momentum ketaatan
sekaligus madrasah untuk membiasakan diri beramal shalih sehingga jiwa terdidik untuk
melaksanakan ketaatan=ketaatan di sebelas bulan lainnya. Wahai kaum muslimin, mari kita
persiapkan diri kita dengan memperbanyak amal shalih di dua bulan ini, Rajab dan #ya"ban, sebagai
modal awal untuk mengarungi bulan Ramadhan yang akan datang sebentar lagi.
a Allah mudahkanlah dan bimbinglah kami. Amin.
,a..a0aniyallahu 'a iyyakum.
Buaran Indah, Tangerang, Rajab ?n? .
#umberl httplikhwanmuslim.om
$?; Badai"ul awaid n.
$; R. usliml ??.
$n; athaaiful a"arif hal. n
$; athaaiful a"arif hal. ?n}.
$; athaaiful a"arif hal. ?n}.
$; asan. R. Tirmidil .

Anda mungkin juga menyukai