Irak adalah Negara republik dan merupakan Negara dengan penduduk mayoritas Islam seperti halnya Indonesia, hanya saja prosentasenya lebih besar dengan 97 %, sementara Indonesia 85,2 %. Seperti halnya negaranegara arab lainnya, Irak adalah negara kaya minyak dan mempunyai sejarah yang sangat kaya, hampir semua namanama di Irak !dari nama negara sampai nama jalan dan uni"ersitas mempunyai sejarahnya yang panjang. Irak mengalami beberapa periode sampai menjadi negara republik. #ikipedia menyebut setidaknya ada enam periode $ dalam sejarah Irak yang ditandai dengan peristi%aperisti%a besar sehingga Irak menjadi seperti sekarang, setidaknya oleh orang non arab dianggap sebagai negara ra%an kon&lik dan perang saudara. 'nam periode tersebut adalah( pertama, Irak masa lampau, yakni terhitung sejak )*** tahun sebelum masehi +S,-. .enduduknya didominasi oleh bangsa Sumeria yang berdomisili di Ira/ bagian utara di dekat sungai 0igris 'u&rat yang subur. 1angsa ini bertahan sampai 2*** tahun dan digantikan oleh 1angsa 3kkadia. 1erturutturut kemudian bangsa 3syur, 1abulonia, dan .ersia sampai pada masa Islam datang. Kedua, abad pertengahan +middle ages-. .eriode ini ditandai dengan datangnya Islam yang diba%a oleh ,uhammad pada pertengahan abad ke7. .ada masa pemerintahan khulafa al-rasyidun, 3li bin 3bu 0halib memindahkan ibukota pemerintahan Islam ke 4u&&ah. Sementara pada masa 5mayyah Ira/ menjadi propinsi, kemudian pada masa 3bbasyiah 1aghdad dibangun menjadi ibukota pemerintahan dan merupakan kota dengan tingkat kemajuan terpesat pada 1 http(66en.%ikipedia.org6%iki6Ira/ 1 saat itu. 7al ini berlangsung sampai bangsa ,ongol yang dipimpin oleh 7ulagu 4han mengin"asi Ira/ dan mengakibatkan kurang dari satu juta orang meninggal. Ketiga, Irak masa 8ttoman, yakni dimulai dari a%al abad ke$5 sampai perang dunia pertama. Keempat, masa pendudukan Inggris dan kerajaan Irak. .ada $$ no"ember $92*, Irak menjadi sebuah negara yang tergabung dalam liga negara jajahan Inggris. 4emudian pada tahun $922, Inggris memberi Irak kemerdekaan dan menjadi kerajaan. Kelima, periode republik dan kebangkitan Irak. .ada tahun $958, serangan yang dikenal dengan re"olusi $) 9uli berhasil menggulingkan kerajaan Irak dan mengubahnya menjadi republik. 1erturutturut pemimpinnya adalah 3bd al4arim :asim, 3bdul Salam 3ri&, 3bdul ;ahman 3ri&, 3hmed 7assan 3l1akr, Saddam 7ussein. Keenam, in"asi 3merika. .ada 2* ,aret 2**2, 3merika dan koalisinya mengin"asi Irak dan berhasil menggulingkan dan membunuh Saddam 7ussein. 3kibat perang ini, jutaan penduduk Irak dan tentara menjadi korban, dan mengakibatkan Irak luluh lantak dan mengakibatkan perang saudara. B!br0ken!!Hukum Islam di Irak System hukum di Irak menga<u pada hukum Islam, hukum konstitusi, undangundang dan ketentuan perundangundangan, adat, keputusan hakim sebelumnya, dan pendapat ulama. Irak juga mengkon"ensi beberapa peraturan internasional yang ter%ujud dalam I==.;>I='S=;, ='?3#, dan =;=. 2 2 http(66%%%.la%.emory.edu6i&l6legal6ira/.htm 2 Islam adalah agama resmi Irak, oleh karena itu hukum di Irak tidak boleh men<ederai nilainilai Islam. 2 ,ayoritas penduduk Irak adalah penganut ma@hab 9aA&ari atau 7ana&i. .asal $ dan 2 55 No. $886$959 tentang Personal Status menyebutkan bah%a hukum Islam adalah sumber utama hukum Irak dan apabila tidak ditemui aturan dalam 55 tersebut maka hukum yang digunakan adalah hukum Islam. System peradilan Irak terbagi menjadi dua, yakni peradilan umum dan peradilan syariah. .eradilan umum mengadili kasuskasus yang melibatkan semua penduduk, baik muslim maupun non muslim, baik penduduk Irak atau bukan. 4asus yang ditangani di antaranya masalah perka%inan, per<eraian, %aka&, %aris, dan sebagainya. Sedangkan peradilan syariah menangani kasus yang berbeda dengan peradilan umum. )
C!br0ken!!Undang-undang Hukum Keluarga di Irak Irak merupakan Negara yang penduduknya didominasi pengikut ma@hab 7ana&i. ,emiliki personal status +Qanun al Akhwal al-Syakhsiyyah al-Iraqiyyah- No. $88 0ahun $959, yang diperbaharui dengan 5ndang5ndang No. $$ 0ahun $9B2, No. 2$ 0ahun $978, No. 72 0ahun $979, No. 57 0ahun $98*, Nomor $5B 0ahun $98*, No. $89 0ahun $98*, No. $25 0ahun $98$, No. 2) 0ahun $982, ?ekrit No. $7*8 0ahun $98$, No. $)7 0ahun $982, No. $*** 0ahun $982 dan No. $$ 0ahun $98). 5 3 http(66en.%ikipedia.org6%iki6Ca%Do&DIra/ 4 http(66%%%.la%.emory.edu6i&l6legal6ira/.htm 5 4hoiruddin Nasution, Hukum Perdata Islam dan Perandingan Hukum Perkawinan di !unia "uslim +Eogyakarta( 3=3de,I3 > 03FF3G3, 2**9-, hlm. $7). 3 .erundangundangan yang diberlakukan di Negara Irak sekarang adalah 5ndang5ndang 0ahun $959 +#he Irak $aw of Personal Status- +Ca% No. $886$959- kemudian diadakan perubahanperubahan yang sangat signi&ikan tahun $9B2 +Ca% No. $$6$9B2- tambahan bab IH tentang %aris dan kemudian pada tahun $978 +Ca% No. 2$6$978- yang berhubungan dengan hakhak %anita dalam perka%inan dan per<eraian, %i&il %ode $95$ +4itab 5ndang5ndang =i"il tahun $95$ Idrafted y 3bd. 3l ;a@@a/ al SanhuriJ-, Ca% No. 256$977 'utlining Ara (aath So)ialist Partys *uidelines and *oals for $aw +eform +Karis 1esar .etunjuk.etunjuk .artai Sosialis 3rab 1aAth dan 5saha5saha .erubahan 7ukum-, Ca% No. 786 $98* on "inors ,elfare +4esejahteraan ,inoritas-, Ca% No. $256$98$ on Husands Sodomy as *round for !i&or)e +liwat sebagai alasan per<eraian-, Ca% No. 776$982 on !i&or)ed ,ifes +ight to +esiden)e +7ak 0empat 0inggal Istri yang di<erai-, Ca% No. 56$98B on (ringing Al)ohol as *round for !i&or)e +alasan per<eraian karena mabukmabukan-, Ca% No. $*B6$987 on "others %ustody +ights +7ak7ak .engasuhan-. B 1eberapa isu utama hukum Islam di Irak adalah masalah umur perka%inan, pen<atatan perka%inan, poligami, talak dan sebagainya. ,engenai usia perka%inan, lakilaki dan perempuan minimal $8 tahun dan i@in pengadilan boleh diberikan bagi yang sudah berusia $5 tahun. ,engenai poligami, orang yang akan melakukan poligami hanya diperbolehkan jika sudah mendapat i@in 6 Iid- 4 dari pengadilan. Sedangkan untuk masalah talak harus diu<apkan di depan peradilan syariah, dida&tarkan dan melalui mekanisme peradilan. 7
D!br0ken!! Ketentuan Waris 4atentuan hukum %aris dalam perundangan Irak diatur dalam 1ab IH 5ndang 5ndang No. $88 tahun $959 tentang .ersonal Status and 3mandements. .engaturan tentang %aris mulai pasal 8B s6d pasal 92. .asal sebelumnya diatur tentang %asiat, tetapi dalam tulisan ini %asiat %ajibah akan dibahas pada berikutnya. .ada pasal 8B ayat +$- mengatur tentang rukunrukun %aris, yang meliputi pertama, orang yang me%ariskan atau orang yang meninggal disebut pula dengan ,uristL kedua, ahli %aris tentu orang yang berhak dan masih hidup setelah matinya pe%arisL ketiga, adanya %arisan atau harta yang ditinggalkan oleh pe%aris . 8 4etentuan ayat 2 yang mengatur sebabsebab terjadinya %arisan yaitu pertama, adanya hubungan kekerabatan yang dekatL kedua, perka%inan yang sah. 9 Selanjutnya pada ayat +2- mengatur tentang sayarat +penyebab- terjadinya %arisan yaitu meliputi( pertama, ,eninggalnya orang yang me%ariskan se<ara nyataL kedua, 7idupnya pe%aris yang nyata setelah meninggalnya orang yang me%ariskanL ketiga, ,enguasai tentang pembagian %arisan. $* 7 http(66%%%.la%.emory.edu6i&l6legal6ira/.htm 8 Cihat 3yat +$- .asal 8B 5ndang5ndang No. $88 0ahun $959 0entang .ersonal Status Ca% and 3mandements. 9 Cihat ayat +2- .asal 8B. 10 lihat ayat +2- .asal 8B. 5 3dapun pasal 87 mengatur tentang hakhak yang berhubungan dengan harta %arisan setelah meninggalnya orang yang me%ariskan itu ada empat, sebagiannya didahulukan dari sebagian yang lain yakniL pertama, ,engurus orang yang meninggal sesuai hukumsyaraAL kedua, ,enunaikan ke%ajiban dunia dan dikeluarkan dari hartanya seperti hutang piutang dan lain sebagainyaL ketiga, ,elaksanakan %asiat dan dikeluarkan sepertiga dari harta %arisanL keempat, ,emberikan sisanya kepada yang berhak. $$ .asal 88 mengatur tentang penerima +orang atau badan- yang berhak menerima %arisan. ?alam aturannya yang berhak diantaranya( pertama, ahli %aris kerabat dekat dan melalui pernikahan yang sahL kedua, mempunyai hubungan nasabL ketiga, penerima %asiat6orang yang di%asiati oleh si matiL keempat, baitul mal. $2
.asal 89 menjelaskan tentang beberapa ahli %aris yang karena hubungan dan posisinya berhak untuk me%arisi, yaitu( pertama, 8rang tua +ayah ibu-, anak, <u<u, berdasarkan aturan lakilaki mendapatkan bagian dua kali dari bagian perempuanL kedua, kakek, saudara lakilaki dan perempuan, anak saudara lakilaki dan perempuanL ketiga, paman atau bibi dari pihak ayah dan ibus serta ahli %aris sekandung. $2 Selanjutnya pada pasal 9* hanya membahasa tentang penegasan terhadap peraturan yang berlaku baik ke%ajiban maupun hak yang berkaitan dengan %aris. $) 4emudian pasal 9$ mengatur bah%a suami mendapatkan hak seperempat 11 Cihat .asal 87. 12 Cihat pasal 88. 13 Cihat .asal 89. 14 Cihat .asal 9*. 6 +$6)- dari harta %arisan jika ada anak dari istrinya yang meninggal, jika tidak ada anak, maka suami mendapatkan setengah +$62-. 9ika istri mendapatkan %arisan suami, maka ia diberi hak untuk mendapatkan seperdelapan +$68- harta jika ada anak, lalu ia mendapatkan seperempat +$6)- jika tidak ada anak. 4etentuan ini dibuat di luar ketentuan penggolongan ahli %aris yang sudah disebutkan. $5
1erikutnya, pada .asal 92 hanya berbi<ara tentang ditetapkannya 5ndang 5ndang tersebut. ?ikatakan bah%a semua ketentuan perundangundangan yang bertentangan dengan prinsipprinsip tersebut yang dibuat dalam perundangan ini di<abut. 4etentuan ini sebagai antisipasi karena adanya berbagai aturan yang benarbenar baru dan bertentangan dengan aturan sebelumnya. 7al ini merupakan politik pemerintah untuk menerapkan kebijakannya. $B E!br0ken!! Wasiat Wajibah ?alam 5ndang5ndang No. $88 0ahun $959 0entang .ersonal Status Irak yang mebahas %asiat %ajibah terdapat pada pasal 7) yang mengatur bah%a pertama, 9ika ada anak meninggal, baik lakilaki maupun perempuan, sebelum meninggalnya bapak dan ibunya, maka ia dianalogikan kepada hukum ketika orang tuanya meninggal dan hak %aris akan pindah kepada anakanaknya, baik lakilaki maupun perempuan sesuai hukum syaraA yang berlaku dengan diibaratkan pada ke%ajiban %asiat yang tidak boleh melebihi sepertiga dari harta %arisanL kedua, ,endahulukan ke%ajiban %asiat sebagaimana dijabarkan pada 15 Cihat .asal 9$. 16 Cihat .asal 9$. 7 pada ayat +$- pada pasal 7), daripada %asiat%asiat yang lain dan tidak melebihi sepertiga $62 dari harta %arisan. $7
3turan tentang batasan %asiat juga diatur dalam pasal 7* bah%a tidak boleh pe%asiat me%asiatkan lebih dari sepertiga +$62- tanpa mendapatkan i@in dari Negara. $8 .e%asiat sejatinya menunjuk suatu badan hukum +notaris- untuk me<atatkan %asiat tersebut, untuk diekskusi setelah si pe%asiat meninggal. $9 5ntuk itu si pe%asiat %ajib untuk men<atatkan seberapa banyak hartanya yang mau di%asiatkan, dalam bentuk apa dan kepada siapa ia akan me%asiatkan. Sehingga unsurunsur tersebut dapat di<atat se<ara sempurna dan sah di suatu badan hokum +notaris-. F!br0ken!! Undang-Udang No. 188 Tahun 199 Tentang !ersonal Status dalam Kon"igurasi #a$hab 5ndang yang lahir tentu tidak lepas dari berbagai realitas sosial, termasuk pula adanya gejolak perbedaan ma@hab. 0entu hal tersebut sangat memberikan pengaruh yang signi&ikan bagi dinamika perundangundangan, di Negara manapun, termasuk di Irak. Salah satunya pada 5ndang5ndang No. $88 0ahun $959 0entang .ersonal Status. ,isalnya ketentuan yang dirumuskan dalam pasal 89 menjelaskan tentang ahli %aris yang karena hubungan dan posisinya berhak untuk me%arisi, yaitu, $. 8rang tua +ayah ibu-, anak, <u<u, berdasarkan aturan lakilaki mendapatkan bagian dua kali bagian perempuan. 2. 4akek, saudara lakilaki dan perempuan, 17 Cihat .asal 7). 18 Cihat .asal 7*. 19 Cihat pasal 75. 8 anak saudara lakilaki dan perempuan +keponakan-, dan 2. .aman dan bibi dari pihak ayah dan ibuL dan ahli %aris sekandung. 3turan ini sangat jelas menunjukkan pengaruh ma@hab syiah karena hanya ma@hab syiah lah yang membuat ketentuan ahli %aris dengan membaginya berdasarkan raja +golongan-. 2* .erbedaan menyeluruh dari sistem ke%arisan Irak adalah sejak tahun $9B2 mereka menganut system qaraah ma@hab 9aA&ari. Sebagaimana yang terdapat dalam pasal 89 tersebut tentang ahli %aris maka ketentuan sistem kekerabatan se<ara teoretis adalah keturunan menghijab garis sisi. 3kan tetapi dalam dataran prakteknya mereka harus mena&sirkan ketentua tersebut dengan dua pena&siran. Pertama, bagi mereka yang berma@hab jaA&ariyah menggunakan pena&siran sesuai dengan ma@hab tersebut, kedua, bagi mereka yang berma@hab Sunni menggunakan pena&siran yang disesuaikan dengan ketetentuan ma@hab 7ana&i. ,isalnya jika ahli %aris itu adalah satu anaka perempuan, satu <u<u lakilaki garis perempuan dan saudara lakilaki maka hukum %aris Irak mebagikan semua harta %arisan tersebut kepada anak perempuan sedangkan <u<u lakilaki dan saudara lakilaki sekandung tidak mendapatkan apaapa karena terhijab. 2$ 4emudian pasal 9$ menetapkan bah%a suami mendapatkan hak seperempat +$6)- harta jika ada anak dari istrinya yang meninggal, dan jika tidak ada anak suami mendapatkan setengah. 9ika istri me%ariskan suami maka ia diberi hak untuk mendapatkan seperdelapan +$68- harta jika ada anak dan ia mendapatkan seperempat +$6)- jika tidak ada anak. 4etentuan ini dibuat di luar ketentuan penggolongan ahli %aris yang sudah disebutkan. 3da kemungkinan 20 ?a"id S. .o%er, Peralihan Kekayaan dan Politik Kekuasaan. Kritik Historis Hukum ,aris, alih bahasa( 3ri& ,a&tuhin +Eogyakarta( C4iS, 2**$-, hlm. $2$. 21 4hoiruddin Nasution, Hukum Perkawinan---, hlm. 22. 9 tidak memasukkan pasangan ke dalam golongan manapun untuk memastikan bah%a yang menjadi ketentuan penggolongan ahli %aris adalah yang berdasarkan nasab +pertalian darah- sedangkan berdasarkan sebab perka%inan tidak termasuk karena dalam kondisi apapun pasangan tetap me%ariskan. 3turan tentang besarnya jumlah bagian ini tidak berbeda dengan ketentuan sunni dan syiah namun karena aturan sunni biasanya langsung memasukka katagori pasangan dalam satu paket ahli %aris maka dapat dipastikan bah%a aturan ini ditetapkan berdasarkan pemikiran ma@hab syiah. 22 Se<ara khusus terkait dengan bidang ke%arisan ini kita dapat memetakan halhal sebagai berikutL pertama, pengembangan dalam hukum %aris dalam peraturanperaturan perundangan Irak <enderung mengambil bentuk intra do)trinal reform yang dalam bentuk praktisnya lebih banyak mengambil ketentuan satu ma@hab yang dianggap me%akili keinginan dari bentuk keluarga di sana, yaitu ma@hab jaA&ari +syiah-. 4edua, metodemetode re&ormasi hokum yang dikemukakan oleh 3nderson jika dikorelasikan pada peraturan perundangan Irak dalam bidang ke%arisan mengambil bentuk the pro)edural e/pedient +takhsish al qada6kebijakan pro<edural- karena menyangkut aturanaturan yang dilaksanakana se<aa pro<edural yang jelas, the e)le)ti) e/pedient +taghayyur6kebijakan meilih ketentuan dari ma@hab yang berbeda- yang jelasnya sudah dipaparkan dan khusus untuk ketentuan %aris dipilih ma@hab syiah, 6the eMpedient o& admistrati"e orders +kebijakan tata tertib admisnitrasi- yang ditunjukkan se<ara umum dalam pasal 92, dan the eMpedient o& re&orm by judi<ial de<isions +kebijakan re&ormasi melalui keputusan hakim- yang sangat 22 Iid- 10 dimungkinkan mengingat ketentuan ini menjadi sumber hokum material bagi peradilamn untuk memutuskan perkara %aris di Irak. 22 %&'T&( !UST&K& 23 Iid-, hlm. 22. 11 Nasution, 4hoiruddin, Hukum Perdata Islam dan Perandingan Hukum Perkawinan di !unia "uslim. Eogyakarta( 3=3de,I3 > 03FF3G3, 2**9. .o%er, ?a"id S., Peralihan Kekayaan dan Politik Kekuasaan. Kritik Historis Hukum ,aris, alih bahasa( 3ri& ,a&tuhin. Eogyakarta( C4iS, 2**$. ;ahman, Gathur, Ilmu ,aris- 1andung( .0 al ,aAari&, tt. 5ndang5ndang Nomor $88 0ahun $959 0entang .ersonal Status and 3mandements http(66en.%ikipedia.org6%iki6Ca%Do&DIra/ http(66%%%.la%.emory.edu6i&l6legal6ira/.htm 12