Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN RR

DENGAN STEMI ANTERIOR


DI RUANG ICCU RSUP SANGLAH
TANGGAL 25 27 OKTOBER 2012
I.

PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 25 Oktober 2012 pukul 12.30 WITA di Ruang ICCU
RSUP Sanglah. Pasien masuk Rumah Sakit pada tanggal 25 Oktober 2012 pukul 10.00
WITA. Sumber data berasal dari pasien, keluarga, dan catatan medik yang dilakukan
dengan teknik wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik.
Data Dasar
A. Identitas Pasien
Nama
Umur
TTL
Jenis Kelamin
Agama
Alamat
Pendidikan
Status
Nomer CM
Sumber Biaya
Diagnosa medis
Penanggung Jawab
Nama
Hubungan dengan pasien
Pekerjaan
Alamat

: RR
: 50 tahun
: Sumba Barat, 29-8-1962
: Laki-laki
: Kristen Katolik
: Konventu Weetebula Sumba Barat Daya NTT
: Tamat SMA
: Menikah
: 01.59.58.45
: Umum
: STEMI Anterior
: ANN
: Saudara
: Pegawai Swasta
: Konventu Weetebula Sumba Barat Daya NTT

B. Riwayat Keperawatan
1. Keluhan utama
Pasien mengeluh nyeri dada dan terasa berdebar-debar
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengeluh lemah separuh tubuh kiri mendadak saat mengetik di
komputer sejak 6 hari yang lalu. Kelemahan juga disertai nyeri di daerah dada
yang menjalar ke lengan kiri, dada terasa berdebar-debar. Tidak ada mual,
tidak ada muntah, tanpa kejang, tidak ada trauma kepala. Selama 2 bulan
terakhir pasien sering bepergian ke berbagai tempat sehingga merasa kurang
istirahat.
3. Riwayat penyakit masa lalu

Pasien pernah masuk dan dirawat di rumah sakit di NTB selama 4 hari karena
penyakit jantung. Pasien juga memiliki riwayat penyakit stroke.
4. Riwayat alergi
Pasien tidak memiliki riwayat alergi.
C. Data B6
1. B1 (Breathing)
Saat pengkajian pola ventilasi pasien spontan dan paien diberikan oksigen dengan
nasal kanul sebanyak 3 liter/menit. Pasien mengatakan tidak mengalami sesak.
Pasien juga mengatakan sebelumnya tidak pernah menggunakan obat-obat bantu
pernafasan.
2. B2 (Blood)
Pasien mengeluh nyeri pada bagian dada depan dan terasa berdebar-debar. Nyeri
berlangsung sekitar 15 menit. Nyeri seperti terhimpit beban berat dan menjalar ke
bagian lengan kiri dan punggung. Saat pengkajian terlihat bahwa sirkulasi pasien
mengalami gangguan. Saat pasien sampai di ruang ICCU nadi dan irama jantung
pasien masih normal berkisar antara 80-90 x/menit, namun kemudian irama
jantung tiba-tiba mengalami peningkatan menjadi 158 x/menit.
3. B3 (Brain)
Pasien sempat mengeluh merasakan nyeri dan lemas pada tubuh bagian kiri.
Pasien mengatakan dahulu pasien memiliki riwayat penyakit stroke.
4. B4 (Bladder)
Pasien terpasang urine kateter yang terfiksasi di paha kiri, kateter tersebut telah
terpasang dari rumah sakit sebelumnya di NTB tertanggal 24 oktober 2012.
Pasien mengatakan sebelum dipasang kateter haluaran urine normal. Pasien
jarang terbangun pada malam hari untuk kencing.
5. B5 (Bowel)
Saat pengkajian pasien sudah makan siang dengan hanya mampu menghabiskan
setengah porsi makanan yang disediakan dan minum air putih sebanyak 150 ml.
Pasien tidak ada mengeluh mual ataupun muntah.
6. B6 (Bone)
Kemampuan pergerakan sendi terbatas daan kekuatan otot menurun karena
kondisi pasien lemah. ADL pasien dibantu sebagian.
D. Pengkajian Fisik
1. Keadaan umum
Pasien tampak lemah dengan kesadaran compos mentis. Tekanan darah pasien =
100/90 mmHg, Nadi = 85x/menit, RR = 19 x/menit, suhu = 36,7o c, SPO2 = 99%
2. Keadaan fisik
a. Kepala

Rambut dan kulit kepala bersih. Rambut berwarna putih, tidak terdapat lesi
dan nyeri tekan pada kepala.
b. Mata
Mata isocore, reflek pupil baik +/+ dengan ukuran 3/3, konjungtiva nampak
pucat.
c. Hidung
Pernafasan pasien spontan. Bentuk hidung simetris tidak adanya sekret. Tidak
adanya nafas cuping hidung namun pasien terpasang nasal kanul O 2 dengan 3
liter/menit. Pasien tidak merasa sesak.
d. Muka/wajah
Bentuk wajah simetris, tidak ada lesi, tidak ada edema.
e. Gigi dan mulut
Keadaan gigi lengkap dan baik. Mukosa bibir lembab.
f. Leher
Bentuk leher normal, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid maupun
bendungan vena jugularis.
g. Thorax
Bentuk normal, pergerakan dada simetris, terasa nyeri pada dada bagian
E. Pemeriksaan penunjang
Hasil Laboratorium kimia klinik
No. Parameter

Hasil

Satuan

Nilai rujukan

Remaks

Metode

SGOT

74,00

u/L

11,00-33,00

Tinggi

SGPT

76

u/L

11,00-50,00

Tinggi

3
4

Bun
Creatin

19
0,61

Mg/dl
Mg/dl

8,00-23,00
0,70-1,20

Rendah

5
6

LDH
Troponim T

1.431,00 u/L
>2000
ng/L

240,00-480,00
Negatif

IFCC
tanpa
pyridoxal 5-p
37c
IFCC
tanpa
pyridoxal 5-p
37c
Urease-GLDH
Jaffetanpa
deproteinisasi
DGKC
ICT

Glukosa
Darah
CKMB Mass

100

Mg/dl

70,00-140,00

3,33

Ng/ml

<5,1

Tinggi
>2000 massive
AMI
100-2000 AMI
50-100 low

Hexokinase

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Analisa Data

No

Hari/tanggal/jam

Data dasar

Standar normal

Masalah
keperawatan

Kemis,

Ds : Px mengeluh

Px tidak mengeluh

25/10/2012

nyeri dibagian dada

nyeri dan tidak

dan terasa berdebar-

terasa berdebar

debar

debar dengan skala

12.30

Do : Px terlihat

Nyeri akut

nyeri 0

memegang dadanya
dan raut wajahnya
terlihat meringis
kesakitan dengan
skala nyeri 8
2

Ds : -

Penurunan curah

Do: TD : 90/80 mmHg


Nadi : 163

TD : 120/80 mmHg
Nadi : 60-100

x/menit
RR

: 24 x/menit

Ds : Px mengatakan

jantung

x/menit
RR : 18-20 x/menit

Ds : pasien tidak

khawatir dengan

khawatir

kondisinya

dengan

Ansietas

kondisinya
Do : wajah pasien

Do : wajah pasien

telihat tegang
4

terlihat tenang

Ds : px mengatakan

Ds : tubuh px tidak

Intoleransi

tubuhnya lemas

lepas

aktivitas

Do : px hanya
berbaring ditempat
tidur

Do: pasien mampu


melakukan aktivitas
tanpa dibantu

B. Rumusan Masalah
1. Nyeri Akut berhubungan dengan iskemia dan infark jaringan miokard
ditandai keluhan nyeri dada ditandai dengan Px terlihat memegang dadanya
dan raut wajahnya terlihat meringis kesakitan dengan skala nyeri 8

2. Potensi penurunan
3. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan mengenai penyakitnya
ditandai dengan pasien sering bertanya tentang penyakitnya
4. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan

C. INTERVENSI
1. Prioritas Diagnosa
2. Rencana keperawatan
D. IMPLEMENTASI
N

Hari/tanggal/j

am

1.

Kamis,
25/10/2012
13.30 wita

E. EVALUASI

No. Dx

Implementasi

Evaluasi
Formatif

Paraf

Anda mungkin juga menyukai