Anda di halaman 1dari 14

RANCANGAN 0

PEDOMAN
Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipi l













Spesifikasi blok untuk jalur pemandu
pada jalur pejalan kaki










KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM




i
Daftar isi

Daftar isi ................................................................................................................................. i
Daftar Tabel ............................................................................ Error! Bookmark not defined.
Daftar Gambar ....................................................................................................................... ii
Prakata .................................................................................................................................. iii
Pendahuluan ........................................................................................................................ iv
1 Ruang lingkup ............................................................................................................. 5
2 Acuan normatif ............................................................................................................ 5
3 Istilah dan definisi ........................................................................................................ 5
3.1 jalur pemandu .............................................................................................................. 5
3.2 Blok .............................................................................................................................. 5
3.3 blok pengarah .............................................................................................................. 6
3.4 blok peringatan............................................................................................................. 6
3.5 pejalan kaki .................................................................................................................. 6
3.6 pejalan kaki berkebutuhan khusus ................................ Error! Bookmark not defined.
3.7 jalur pejalan kaki .......................................................................................................... 6
3.8 fasilitas pejalan kaki ...................................................... Error! Bookmark not defined.
3.9 trotoar .......................................................................................................................... 6
3.10 pelandaian ................................................................................................................... 6
4 Ketentuan .................................................................................................................... 6
4.1 Ketentuan Umum ......................................................................................................... 6
4.2 Ketentuan Teknis ......................................................................................................... 7
4.2.1 Tipe ............................................................................................................................ 7
4.2.2 Dimensi ...................................................................................................................... 8
4.2.3 Material (bahan) ......................................................................................................... 9
4.2.4 Warna ...................................................................................................................... 10
Lampiran .............................................................................................................................. 10
Bibliografi ............................................................................................................................. 12








ii
Daftar Gambar


Gambar 1 Tipe blok pengarah ........................................................................... 7
Gambar 2 Tipe blok peringatan.......................................................................... 8
Gambar 3 Alternatif ukuran modul blok pengarah................................................9
Gambar 4 Alternatif ukuran modul blok peringatan............................................10

iii
Prakata

Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Spesifikasi blok untuk jalur pemandu pada jalur
pejalan kaki adalah standar yang berisi tentang tipe, dimensi, material dan warna. Spesifikasi
ini mengacu pada beberapa standar acuan dan publikasi dari SNI, BSI, dan ASTM.
Standar ini disusun oleh Panitia Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
melalui Gugus Kerja Teknik Lalu Lintas dan Lingkungan Jalan pada Subpanitia Teknis
Rekayasa Jalan dan Jembatan. kode gugus kerja dicek
Tata cara penulisan disusun mengikuti Penulisan Standardisasi Nasional (PSN)Nomor 8
Tahun 2007 dan dibahas dalam forum rapat teknis yang diselenggarakan pada tanggal . . . .
di Bandung, oleh Sub panitia Teknis yang melibatkan para narasumber, pakar dan lembaga
terkait.

























iv
Pendahuluan


Penyediaan fasilitas pejalan kaki telah tertuang dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pada pasal 25, Pasal 45, Pasal 93, Pasal 106, dan Pasal
131. Pada Pasal 25 disebutkan bahwa setiap jalan yang digunakan untuk lalu lintas umum
wajib dilengkapi dengan perlengkapan jalan berupa fasilitas untuk pejalan kaki dan
penyandang disabilitas. Berdasarkan aspek legal tersebut, maka terdapat keharusan untuk
menyediakan fasilitas pejalan kaki yang memadai, termasuk di dalamnya fasilitas untuk
pejalan kaki yang memiliki gangguan pada fungsi penglihatan, yang berfungsi sebagai
pemandu.
Spesifikasi ini bertujuan untuk mendapatkan keseragaman dalam penyediaan blok pemandu
pada jalur pejalan kaki yang dapat diakses oleh semua pengguna.









5

Spesifikasi blok untuk jalur pemandu pada jalur pejalan kaki


1 Ruang lingkup
Spesifikasi ini menetapkan ketentuan mengenai tipe, dimensi, material, dan warna blok
untuk jalur pemandu yang berfungsi untuk memberikan layanan kemudahan aksesibilitas
khususnya bagi para pengguna yang memiliki gangguan pada fungsi penglihatan.

2 Acuan normatif
1. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan
2. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan. Jakarta
3. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2011 tentang
Pengesahan Konvensi Mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas
4. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1997 Tentang
Penyandang Cacat
5. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis
Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
7. SNI 03-0691-1996 tentang Bata Beton

3 Istilah dan definisi
Istilah dan definisi yang digunakan dalam pedoman ini adalah sebagai berikut:

3.1 jalur pemandu
Jalur yang memandu penyandang disabilitas khususnya yang mengalami gangguan
penglihatan,untuk berjalan dengan memanfaatkan tekstur blok pemandu yang memiliki
fungsi sebagai pengarah dan peringatan
3.2 blok
suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen portland atau bahan
perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya.

6


3.3 blok pengarah
blok dengan tekstur permukaan yang timbul dan berbetuk garis, berfungsi untuk
menunjukkan arah perjalanan.

3.4 blok peringatan
blok dengan tekstur permukaan yang timbul dan berbentuk kubah, berfungsi untuk memberi
peringatan terhadap adanya perubahan kondisi lokasi di sekitarnya agar pengguna lebih
waspada.

3.5 pejalan kaki
adalah setiap orang yang berjalan di Fasilitas Lalu Lintas Jalan, baik dengan maupun tanpa
alat bantu.


3.6 jalur pejalan kaki
adalah lintasan yang diperuntukkan untuk berjalan kaki, dapat berupa Trotoar,
Penyeberangan Sebidang (penyeberangan zebra atau penyeberangan pelikan), dan
Penyeberangan Tak Sebidang.


3.7 trotoar
adalah Jalur Pejalan Kaki yang terletak pada Ruang Milik Jalan yang diberi lapisan
permukaaan dengan elevasi yang lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan, dan pada
umumnya sejajar dengan jalur lalu lintas kendaraan.

3.8 pelandaian
perubahan kelandaian trotoar pada perpotongan dengan jalur penyeberang pejalan kaki
(zebra cross), baik di persimpangan maupun di ruas jalan, dan jalan masuk ke persil.
Pelandaian berupa muka perkerasan yang menghubungkan dua muka perkerasan yang
berbeda

4 Ketentuan
4.1 Ketentuan Umum
1. Permukaan blok pengarah dan blok peringatan harus bertekstur
2. Blok pengarah dan blok peringatan harus kuat dan tidak licin

7

3. Blok pengarah dan blok peringatan harus memiliki perbedaan warna yang kontras
dengan permukaan di sekitarnya

4.2 Ketentuan Teknis
4.2.1 Tipe dan bentuk
Blok untuk jalur pemandu terdiri dari beberapa tipe. Tipe ini dibedakan berdasarkan ukuran
dan konfigurasi bulatan serta garis:
1) Tipe blok pengarah
a. Tipe A adalah tipe dengan garis paralel yang tidak terputus sebagaimana
gambar 1. Garis-garis dalam tipe A memiliki 3 bentuk seperti pada Gambar 2
b. Tipe B adalah tipe dengan garis paralel yang terputus-putus sebagaimana
gambar 1

Tipe A Tipe B
Gambar 1. Tipe Blok Pengarah


Catatan: ukuran semua tipe dimasukkan dalam ukuran
Gambar 2. Bentuk garis pada blok pengarah



8




Gambar 2. Tipe Blok Peringatan

4.2.2 Dimensi

4.2.2.1 Ketebalan

Ketebalan blok minimal 60 mm untuk lajur yang dilalui kendaraan, dan minimal 30 mm untuk
lajur yang tidak dilalui kendaraan. Toleransi dimensi tebal 3 mm, mengacu pada BS
6717:part 1: 1993

4.2.2.2 Panjang/Lebar

Ukuran panjang/lebar blok pengarah dan blok peringatan terdiri dari beberapa variasi.
Pemilihan variasi ini didasarkan pada ketersediaan ruang pada trotoar. Toleransi dimensi
panjang/lebar 2mm , mengacu pada BS 6717:part 1: 1993



9



Gambar 3. Alternatif ukuran modul blok pengarah (satuan dalam mm)



Gambar 4. Alternatif ukuran modul blok peringatan



4.2.3 Material
Material blok untuk jalur pemandu harus memenuhi beberapa ketentuan sebagai berikut:

4.2.3.1 Slip Resistance
Standar slip resistance blok untuk jalur pemandu harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
- Koefisien gesek kering = minimal 0,8
- Koefisien gesek basah = minimal 0,65
Standar pengujian mengacu pada ASTM C1028, F609, F1677, F1678, F1679, E303


10

4.2.3.2 Ketahanan aus Sesuaikan Grade B
Standar ketahanan aus minimum blok untuk jalur pemandu adalah 0,103 mm/menit
mengacu pada SNI 03-0691-1996.

4.2.3.3 Penyerapan air Sesuaikan Grade B
Penyerapan air blok untuk jalur pemandu tidak melebihi 3% mengacu pada SNI 03-0691-
1996

4.2.3.4 Kekuatan Sesuaikan Grade B
Mutu beton blok untuk jalur pemandu minimal 35 MPa mengacu pada SNI 03-0691-1996


4.2.4 Warna

Warna blok pemandu yang direkomendasikan adalah kuning (safety yellow) dengan kode
warna K00782910-16 (#FEDA00).
Proses pewarnaan harus menyatu dengan blok dan konsisten pada seluruh permukaan.




























Lampiran

11

(informatif)
Contoh Penempatan Ubin Pengarah dan Ubin Peringatan Pada Trotoar





Gambar 1 Penempatan Ubin Pemandu Pada Trotoar (Simpang Empat)

Gambar 2 Penempatan Ubin Pemandu Pada Trotoar (Simpang Tiga)

Gambar 3 Penempatan Ubin Pemandu Pada Belokan Trotoar



Gambar - 4 . Penempatan Blok Pemandu Pada Pelandaian Trotoar Menuju Zebracross



12



Gambar - 5. Denah Penempatan Blok



Bibliografi

13



AASHTO Green Book, 2004. A Policy on Geometric Design of Highways and Streets, 5th
Edition. American Association of State and Highway Transportation Officials
ADA Accessibilitty Guidelines: Detectable Warnings
ASTM C1028, Standard Test Method for Determining the Static Coefficient of Friction of
Ceramic Tile and Other Like Surfaces by the Horizontal Dynamometer Pull-Meter Method
ASTM F609, Standard Test Method for Using a Horizontal Pull Slipmeter (HPS)
ASTM F1677, Standard Test Method for Using a Portable Inclineable Articulated Strut Slip
Tester (PIAST)

ASTM F1678, Standard Test Method for Using a Portable Articulated Strut Slip Tester
(PAST)

ASTM F1679, Standard Test Method for Using a Variable Incidence Tribometer (VIT)
BS 6717-1:1993, Precast concrete, paving blocks

Land Transport New Zealand, 2007. Pedestrian Planning And Design Guide, Wellington,
New Zealand.

Transportation Research Board, 2000. Highway Capacity Manual, United States: National
Research Council, Washington D. C.

Anda mungkin juga menyukai